4 Kekontinuan Seragam
1. Kekontinuan Pada Interval
Fungsi f dikatakan kontinu pada suatu interval buka I jika dan
hanya jika f kontinu di setiap titik pada I .
Secara geometris, f kontinu pada suatu interval apabila grafiknya
tidak terputus pada interval tersebut.
|f (x ) − f (y)| < ϵ
untuk y ∈ I dengan |x −y| < δ.
Contoh 1. (i) Fungsi f ( x ) = px + q kontinu pada sebarang interval
I.
(ii) Fungsi g(x) = |x| kontinu pada sebarang interval I .
√
(iii) Fungsi h(x) = x kontinu pada sebarang interval I ⊆ [0, ∞).
Teorema 2. Misalkan f dan g kontinu pada suatu interval I dan
λ, µ ∈ R. Maka λf + µg dan fg kontinu pada I . Lebih jauh, jika
g 0, maka f kontinu pada I .
g
Contoh 2. (i) Setiap fungsi polinom kontinu pada sebarang interval.
(ii) Setiap fungsi rasional kontinu pada sebarang interval
dalam daerah asalnya.
Sebagai contoh, f (x ) = 1 kontinu pada (0, ∞ ).
√x
(iii) Fungsi f ( x ) = x + x kontinu pada sebarang
√ interval
I ⊆ [0, ∞ ), karena f 1 (x ) = x dan f 2 (x ) = x kontinu
pada sebarang interval I ⊆ [0, ∞ ).
Teorema 3. Misalkan g : I → J kontinu pada interval I dan
f : J → R kontinu pada interval J . Maka f ◦g kontinu pada I .
Contoh 3. (i) Fungsi h(x) = |1 + x| kontinu pada sebarang interval,
karena f ( x ) = |x| dan g(x) = 1 + x kontinu pada sebarang interval.
(ii) Fungsi h(x) = 1− √√ kontinu pada sebarang interval I ⊆ [0, ∞).
x
1+ x
Misalkan f adalah fungsi yang kontinu pada suatu interval.
Jika kita mengetahui nilainya pada bilangan rasional, maka dengan
menggunakan Sifat Kepadatan Bilangan Rasional, kita dapat pula
mengetahui nilai f pada bilangan irasional.
3. Lebih Jauh Tentang Fungsi Kontinu pada Interval
Teorema 4. Misalkan f kontinu pada interval [a, b]. Maka f ([a, b])
juga merupakan suatu interval kompak.
Teorema ini merupakan konsekuensi dari beberapa teorema berikut.
Teorema 5. Misalkan f kontinu pada suatu interval I . Maka daerah
nilainya, yaitu f ( I ) , juga merupakan suatu interval.
Bukti. Misalkan f tak terbatas pada [a, b]. Maka terdapat suatu
barisan ⟨xn⟩ di [a, b] sedemikian sehingga
|f (xn )| → + ∞ untuk n → ∞ .
Karena ⟨x n ⟩ terbatas, maka menurut Teorema Bolzano–Weierstrass
terdapat suatu sub-barisan ⟨x n k ⟩ yang konvergen ke suatu titik
c ∈ [a, b]. Tetapi f kontinu di c, sehingga f ( xn k ) → f (c) untuk
k → ∞.
Jadi mestilah f terbatas pada [a, b].
Teorema 8. Misalkan f kontinu pada interval [a, b]. Maka f
mencapai nilai maksimum dan nilai minimum pada [a, b].
Bukti. Dari Teorema 8 kita tahu bahwa f terbatas pada [a, b].
Misalkan v := sup f ([a, b]). Konstruksi barisan ⟨x n ⟩ di [a, b] dengan
f (x n ) → v untuk n → ∞ . Karena ⟨x n ⟩ terbatas, terdapat
sub-barisan ⟨x n k ⟩ yang konvergen ke suatu titik c ∈ [a, b].
Namun kekontinuan di c mengakibatkan f (xnk ) → f (c) untuk
k → ∞. Jadi mestilah v = f (c), dan ini berarti bahwa v merupakan
nilai maksimum. Serupa dengan itu, f juga mencapai nilai
minimumnya
Contoh 8. Persamaan 10x7 −13x5 −1 = 0 mempunyai sebuah
akar c ∈ (−1, 0).
Untuk menunjukkannya, misalkan f ( x ) = 10x7 −13x5 −1. Maka,
f (−1) = 2 dan f (0) = −1.
Karena f kontinu pada [−1, 0] dan 0 terletak di antara f (−1)
dan f (0), maka menurut Teorema Nilai Antara terdapat c ∈
(−1, 0) sedemikian sehingga f (c) = 0.
Bilangan c dalam hal ini merupakan akar persamaan di atas.
4. Kekontinuan Seragam
setiap n ∈ N.
Bukti.
Teorema pada halaman berikut menyatakan bahwa kekontinuan pada
interval kompak merupakan kekontinuan seragam.
Contoh 9. Kita telah mengetahui bahwa f ( x ) = 1 kontinu pada
x
(0, 1].
Diberikan x ∈ (0, 1] dan ϵ > 0 sebarang, kita dapat memilih
2
δ = min x , єx sedemikian sehingga untuk y ∈ (0, 1] dengan
2
|x − y| < δ berlaku
. 1 1 . .x − y . 1 1 1 2 ϵx2
. — .= . . = · · |x − y| < · · = ϵ.
x y xy x y x x 2
Perhatikan bahwa jika x menuju 0, maka δ akan menuju 0.
Dalam kasus tertentu, nilai δ hanya bergantung pada ϵ, tidak pada
x. Hal ini terjadi pada, misalnya, f ( x ) = px + q, x ∈ R, dengan p
0.
Diberikan ϵ > 0, kita dapat memilih δ = є
sedemikian sehingga
|
p