Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA PADANG

PUSKESMAS ANAK AIR


Jl. Evakuasi Anak Air, Kel. Batipuah Panjang, Kec. Koto Tangah Padang
Telp : (0751) 480347, Email; puskesmas.anakair@gmail.com

RENCANA KEGIATAN PROGRAM UKM 2023

Analisis penyebab Rencana kegiatan program


Hasil
Progr Sum
N identifikasi Program Brain Storming (MMD) Kegiatan Tempat Waktu Pela
am ber
o kebutuhan ksan
dana
UKM a
program
1 Gizi Tingginya 1. TTD remaja 1. Sebagian besar Bayi 1. Mengaktifkan kembali 1. Puskesma Janua Pem BOK
angka putri rendah tidak mendapatkan Kelas Ibu Hamil KEK s anak air ri sd bina dan
stunting (61,65%) imunisasi BULEK RANCAK 2. Kelurahan desem wila swa
(8.22%) 2. Calon PUS yang 2. Sebagian besar bayi dan (Berencana cegah anak batipuh ber yah, daya
tidak di skrining balita ditimbang secara kurus) antisipasi panjang 2023 pem mas
(56,72%) rutin sehingga tidak stunting 3. Kelurahan ega yara
3. Bumil KEK terpantau pertumbuhan 2. Kunjungan rumah Ibu padang ng kat
tinggi (10,5% = balita hamil KEK dan anemia sarai prog
67 orang) 3. Sebagian besar bayi dalam upaya pencegahan ram
4. Tidak ASI tidak mendapat ASI stunting terk
ekslusif eksklusif 3. Kunjungan Balita BGM, ait,
(29,17%) Gizi Buruk dan Stunting Lint
5. IDL rendah as
4. Skrining aktif / pelacakan
(44%) sekt
6. Gizi buruk 15
kasus gizi buruk dan or
orang stunting berisiko serta
rujukan
5. Pelaksanaan pos Gizi
6. Meningkatkan
penyuluhan mengenai
stunting dan imunisasi
7. Sosilisasi dan edukasi
menyusui dan MP ASI
8. Pemberian TTD untuk
remaja putri
9. Pemberdayaan kader dan
masyarakat terlibat dalam
pelaksanaan deteksi dini
faktor risiko penyakit
tidak menular
2 Prom- Rendahnya 1. Cakupan 1. Kurangnya kesadaran 1. Sweeping 1. Keluraha Janua Pem BOK
kes cakupan wilayah besar ibu untuk berkunjung 2. Penyegaran Kader n Batipuh ri- bina
D/S 2. Kurangnya ke posyandu 3. Pertemuan Linsek terkait Panjang Desem wila
dukungan lintas 2. Kurangnya pengetahuan posyandu 2. Keluraha ber yah,
(39,36%)
sektor untuk ibu tentang manfaat 4. Membuat pos timbang n Padang 2023 pem
posyandu posyandu baru di wilayah luas Sarai ega
3. Kurangnya 3. Kurang dukungan 5. Siaran keliling Pada hari ng
pengetahuan keluarga untuk ke posyandu prog
dan motivasi ibu posyandu ram
membawa anak 4. Kurang sosialisasi lintas terk
ke posyandu sektor kepada ait,
setelah umur masyarakat Lint
anak 1 tahun 5. Beberapa Posyandu as
4. Tempat memiliki jarak yang sekt
posyandu yang cukup jauh dengan or
tidak permanen rumah penduduk.
dan prasarana 6. Beberapa kader
Posyandu yang memiliki masalah
kurang lengkap. internal yang
berpengaruh pada hasil
penimbangan.
3 P2P Rendahnya 1. Kurangnya 1. Masyarakat banyak 1. Meningkatkan 1. Keluraha Janua Pem BOK
pencapaian pengetahuan ibu menganggap imunisasi sosialisasi imunisasi n Batipuh ri- ega
IDL (44%) tentang IDL bagian dari vaksin dasar di posyandu Panjang Desem ng
imunisasi dasar. covid sehingga isu ini 2. Penyuluhan ber prog
2. Kurang viral di masyarakat 3. Sweeping 2. Keluraha 2022 ram
sosialisasi 2. Efek samping imunisasi n Padang terk
tenaga seperti demam. Sarai ait
kesehatan 3. Sosialisasi petugas
tentang kurang di posyandu
imunisasi dasar 4. Kunjungan imunisasi ke
di lapangan puskesmas juga rendah
3. Kurangnya
kunjungan bayi
ke posyandu
pasca covid.

4 KIA Rendahnya 1. Rendahnya 1. Kurangnya kesadaran 1. Meningkatkan 1.Kelurahan Janua PJ BOK


DDTK bayi pengetahuan ibu untuk berkunjung pengetahuan Batipuh ri- KIA
Lengkap dan kesadaran ke posyandu kesehatan sejak dini Panjang Desem Ana
masyarakat 2. Kurangnya pengetahuan tetang deteksi tumbuh 2. Kelurahan ber k,
(36%)
tentang ibu tentang manfaat kembang bayi balita di Padang Sarai 2022 pem
pentingnya posyandu kelas ibu hamil dan ega
DDTK pada 3. Kurang dukungan kelas ibu ballita ng
balita keluarga untuk ke 2. Meningkatkan prog
posyandu penyuluhan di ram
4. Kurang sosialisasi lintas posyandu terk
sektor kepada 3. Kerjasama lintas ait
masyarakat program ; melakukan
5. Beberapa Posyandu DDTK bersamaan
memiliki jarak yang sweeping iunisasi /
cukup jauh dengan posyandu / PIS-PK
rumah penduduk.
Meningkat 1. Belum 1. Rendahnya 1. Melaksanakan kawal 1.Kelurahan Janua PJ BOK
nya telaksananya pengetahuan ibu untuk bayi risti sejak lahir. Batipuh ri- KIA
kematian MTBM secara pemeriksaan bayi muda 2. MeningkatKan Panjang Desem Ana
maksimal 3. Tidak pergi ke posyandu penyuluhan tentang bayi 2. Kelurahan ber k,
bayi dari
2. Tidak baru lahir dengan risiko Padang Sarai 2022 pem
tahun lalu ega
terlaksananya tinggi atau bermasalah
kunjungan sejak hamil di kelas ibu. ng
neonatus sesuai prog
standar ram
terk
ait
5 P2P Rendahnya 4. Beban Ganda 1. Tidak tahu jadwal 1. Sosialisasi jadwal 1.Kelurahan Janua PJ BOK
penjaringan petugas dan skrining di lapangan kegitan dengan lintas Batipuh ri- PTM
usia susahnya 2. Jadwal Skrining tidak sektor Panjang Desem dan
produktif mencocok kan sesuai dengan 2. Mengaktifkan kembali 2. Kelurahan ber tim
(56,72%) jadwal petugas kebutuhan masyarakat. cekatan OK Padang Sarai 2023
5. Kesadaran 3. Masyarakat kurang 3. Membuat jadwal PTM
masyarakat tertarik dengan kegiatan perkantoran
rendah posbindu PTM karena 4. Meningkatkan
6. Terputusnya tidak ada pengobatan. penyuluhan
koordinasi pentingnya skrining
dengan linsek Usia produktif di
terkait jadwal dalam dan luar gedung
posbindu PTM
pasca covid.
7. Susahnya
mendapatkan
jadwal untuk
skrining PTM di
Instansi.

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Anak Air Koordinator UKM

DR. LUKMAN HAKIM DR. DASRINA FELA MARTELIA


NIP. 198908132019021001 NIP. 198903112020122013
PEMERINTAH KOTA PADANG
PUSKESMAS ANAK AIR
Jl. Evakuasi Anak Air, Kel. Batipuah Panjang, Kec. Koto Tangah Padang
Telp : (0751) 480347, Email; puskesmas.anakair@gmail.com

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN UKM

Hasil identifikasi kebutuhan


Analisis
Program program Analisis penyebab Total
No Masalah Target USG Skor
UKM
(%) U S G
Program Brain Storming (MMD)
1 Gizi Tingginya angka stunting 1. TTD remaja putri 1. Sebagian besar Bayi tidak 8.22 % 18% 10 10 9 29
(8.22%) rendah (61,65%) mendapatkan imunisasi
2. Calon PUS yang tidak di 2. Sebagian besar bayi dan
skrining (56,72%) balita tidak ditimbang
3. Bumil KEK tinggi (10,5% secara rutin sehingga tidak
= 67 orang) terpantau pertumbuhan
4. Tidak ASI ekslusif balita
(29,17%) 3. Sebagian besar bayi tidak
5. Air Terkontaminasi mendapat ASI eksklusif
6. IDL rendah (44%)
7. Gizi buruk 15 orang
2 Rendahnya cakupan D/S 1. Cakupan wilayah besar 1. Kurangnya kesadaran ibu 39,36% 85% 9 10 9 28
PROM (39,36%) 2. Kurangnya dukungan untuk berkunjung ke
KES lintas sektor untuk posyandu
posyandu 2. Kurangnya pengetahuan ibu
3. Kurangnya pengetahuan tentang manfaat posyandu
dan motivasi ibu 3. Kurang dukungan keluarga
membawa anak ke untuk ke posyandu
posyandu setelah umur 4. Kurang sosialisasi lintas
anak 1 tahun sektor kepada masyarakat
4. Tempat posyandu yang 5. Beberapa Posyandu
tidak permanen dan memiliki jarak yang cukup
prasarana Posyandu jauh dengan rumah
yang kurang lengkap. penduduk.
6. Beberapa kader memiliki
masalah internal yang
berpengaruh pada hasil
penimbangan.
3 P2P Rendahnya pencapaian IDL 4. Kurangnya pengetahuan 5. Masyarakat banyak 44% 93% 9 9 9 27
(44%) ibu tentang imunisasi menganggap imunisasi IDL
dasar. bagian dari vaksin covid
5. Kurang sosialisasi sehingga isu ini viral di
tenaga kesehatan masyarakat
tentang imunisasi dasar 6. Efek samping imunisasi
di lapangan seperti demam.
6. Kurangnya kunjungan 7. Sosialisasi petugas kurang
bayi ke posyandu pasca di posyandu
covid. 8. Kunjungan imunisasi ke
puskesmas juga rendah

4 KIA Rendahnya DDTK bayi 1. Rendahnya 1. Kurangnya kesadaran ibu 36% 93% 9 8 8 25
Lengkap (36%) pengetahuan dan untuk berkunjung ke
kesadaran masyarakat posyandu
tentang pentingnya 2. Kurangnya pengetahuan ibu
DDTK pada balita tentang manfaat posyandu
3. Kurang dukungan keluarga
untuk ke posyandu
4. Kurang sosialisasi lintas
sektor kepada masyarakat
5. Beberapa Posyandu
memiliki jarak yang cukup
jauh dengan rumah
penduduk.
P2P Rendahnya penjaringan ibu 1. Beban Ganda petugas 1. Tidak tahu jadwal skrining 56,72% 100 8 8 8 25
usia produktif (56,72%) dan susahnya mencocok di lapangan
kan jadwal petugas 2. Jadwal Skrining tidak
2. Kesadaran masyarakat sesuai dengan kebutuhan
rendah masyarakat.
3. Terputusnya koordinasi 3. Masyarakat kurang tertarik
dengan linsek terkait dengan kegiatan posbindu
jadwal posbindu PTM PTM karena tidak ada
pasca covid. pengobatan.
4. Susahnya mendapatkan
jadwal untuk skrining
PTM di Instansi.

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Anak Air Koordinator UKM

dr. LUKMAN HAKIM dr. DASRINA FELA MARTELIA


NIP. 19600531 199903 2 001 NIP. 198903112020122013

Anda mungkin juga menyukai