Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA

TIM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING

RSU BAKTI MULIA-MMC

RUMAH SAKIT UMUM BAKTI MULIA-MMC

KOTA MUNCAR

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan
pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standart
usianya. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga
ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dkarenakan anak stunted bukan
hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga
terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi
kemampuan dan prestasi disekolah, produktifitas dan kreatifitas di usia usia produktif.
Wasting adalahan kondisi kekurangan gizi yang disebabkan tidak terpenuhinya
asupan nutrisi/ adanya penyakit pada anak. Kondisi ini bisa menyebabkan berat badan
anak berkurang drastis, atau berada dibawah angka normal. Seringkali masalah-masalah
non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting dan wasting, baik itu masalah
ekonomi,politik,sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta
masalah degradasi Lingkungan.

A. TUJUAN
 TUJUAN UMUM
Melakukan kegiatan dalam upaya pencegahan serta kegiatan promotif
stunting-wasting
 TUJUAN KHUSUS
1. Menjalankan pelayanan terhadap pasien dengan kasus stunting wasting
2. Adanya SPO tentang pelayanan dengan upaya pencegahan terjadinya
stunting-wasting
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

I. Kegiatan Pokok Penurunan Prevalensi Stunting-Wasting

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Perbaikan Tata Kelola 1. Melakukan orientasi pada petugas baru yang
bekerja di lingkup anak meliputi:
a. Cara pengkuran BB, TB/PB, LK, LLA yang
sesuai standar
b. Cara pengeplotan hasil ukuran pada kurva
pertumbuhan
c. Cara melakukan deteksi dini gangguan
pertumbuhan
2. Mengusulkan pelatihan pelatihan yang terkait
penanggulangan kasus stunting-wasting
a. Manajemen laktasi
b. Pembuatan MPASI yang sesuai rekomendai
IDAI
c. Perawatan BBLR
d. Vaksinasi dasar

2 Fasilitas 1. Mengusulkan pojok Pumping ASI terutama untuk


karyawan
2. Mengusulkan timbangan BB bayi dengan
spesifikasi khusus agar akurat
3. Membuat rekapitulasi data tentang alat dan tanggal
kalibrasi dan alat-alat yang telah rusak untuk
diganti yang berkaitan dengan sarana penurunan
stunting dan wasting
4. Berkoordinasi dengan pengadaan makan minum
pasien terkait kebutuhan nutrisi dalam rangka
kegiatan penurunan stunting dan wasting
5. Berkoordinasi dengan pengadaan obat dan susu
PKMK
3 Pelayanan Posyandu 1. Bekerjasama dengan komite PKRS mengadakan
penyuluhan rutin tentang kesehatan balita, ibu
setiap 3 bulan sekali
4 Kegiatan Konseling Gizi 1. Upaya kegiatan promotif dalam mencegah kasus
stunting-wasting dilakukan kegiatan konseling gizi
yang dilakukan baik di rawat jalan maupun rawat
inap
2. Penyebarluasan informasi melalui berbagai media
3. Penyediaan konseling kesehatan dan reproduksi
untuk remaja
5 Pertemuan Rutin 1. Bulanan
Tim prognas mengadakan pertemuan rutin bulanan
untuk monitoring dan evaluasi jumlah kunjungan
pasien dengan diagnosa stunting-wasting, evaluasi
kegiatan tim serta review dokumen dokumen yang
diperlukan
2. Triwulan
Tim prognas dan Direktur Rumah Sakit
mengadakan pertemuan rutin per 3 bulan dengan
melaporkan hasil pertemuan bulanan dan evaluasi
pasien selanjutnya dilakukan analisa
II. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Jenis Kegiatan Cara Melaksanakan Kegiatan


1 Realisasi Sosialisasi pada Tenaga Pemberian Transfer Knowledge kepada
Kesehatan RS (PPA) tentang para tenaga Kesehatan terutama PPA
Stunting wasting
2 Realisasi Pelatihan Tim Stunting Mengikuti/ mengadakan pelatihan sesuai
wasting dengan kompetensi masing masing
3 Cakupan Jumlah Ibu hamil yang Skrining ibu hamil yang mendapat tablet Fe
mendapat Tablet tambah darah dengan metode wawancara dan tanya jawab
interaktif
4 Cakupan skrining Status gizi bayi Skrining pasien anak usia 0-24 bulan
dan balita di rawat jalan dan rawat dengan metode wawancara dengan keluarga
inap pasien dengan media alat anthropometri
berupa timbangan BB, pengukur tinggi
badan dan LILA
5 Cakupan ibu Post Natal dengan Skrining pada ibu pasca melahirkan dengan
IMD metode diskusi dan peraga
6 Promosi dan konseling Edukasi kepada Ibu dengan metode
Keberhasilan Menyusui ceramah, diskusi dan tanya jawab interaktif
dengan media leaflet
7 Bayi dan balita dengan kasus Diskusi dan tanya jawab antar jejaring
stunting mendapat rujukan sesuai eksternal
prosedur Mengadakan pertemuan untuk berdiskusi
dengan seluruh jejaring internal rumah sakit
demi tercapainya penurunan prevalensi
stunting wasting
8 Laporan Posyandu binaan Melakukan pendampingan dengan
Posyandu radius terdekat dengan Rumah
Sakit dalam Rangka Deteksi dini
pencegahan stunting-wasting
III. Sasaran

No Sasaran Tolok Ukur Keberhasilan


1 Realisasi Sosialisasi pada Tenaga Bahwa tim sudah mengagendakan sosialisasi
Kesehatan RS (PPA) tentang kepada tenaga kesehatan RS dalam rangka
Stunting memenuhi persyaratan terbentuknya
pelayanan penurunan prevalensi stunting-
wasting
Target pencapaian 100% yang dibuktikan
dengan Undangan Absensi Notulen
2 Realisasi Pelatihan Tim Stunting Mengadakan pertemuan untuk berdiskusi
dengan seluruh jejaring internal rumah sakit
demi kelancaran penurunan prevalensi
stunting wasting
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
anggota sesuai dengan kompetensi masing
masing
3 Cakupan Jumlah Ibu hamil yang Bahwa rumah sakit telah memberikan
mendapat Tablet tambah darah pelayanan kepada ibu hamil dengan cara
pembagian TTD (Tablet tambah Darah)
Target pencapaian 90%
4 Cakupan skrining status gizi bayi Bahwa rumah sakit telah membuat leaflet
dan balita di rawat jalan dan rawat tentang deteksi dini pencegahan stunting-
inap wasting melalui gerakan 1000 HPK sebagai
salah satu sarana edukasi.
Target pencapaian 90%
5 Cakupan ibu Post Natal dengan Bahwa rumah sakit telah memfasilitasi tim
IMD untuk memberikan wawasan kepada ibu
melahirkan, khususnya mengenai Inisiasi
Menyusui Dini pada Ibu pasca melahirkan
Target pencapaian 70%
6 Promosi dan konseling Bahwa rumah sakit telah memfasilitasi
Keberhasilan terkait adanya penambahan wawasan tentang
Menyusui bagaimana menyusui yang benar
Target pencapaian 70%
7 Pertemuan dan kerja sama dengan Bahwa rumah sakit telah mengadakan
Dinas Kesehatan dan RS rujukan diskusi terkait kasus stunting wasting dengan
pihak RS Rujukan
Target: 80% dibuktikan dengan Perjanjian
Kerja Sama dengan RS Rujukan
8 Pertemuan rutin Bahwa tim penurunan prevalensi stunting
wasting Rumah Sakit Umum Bakti Mulia
MMC melakukan monitoring dan evaluasi
kinerja setiap bulannya demi kelancaran
berjalannya program.
Target pencapaian 80% yang dibuktikan
dengan undangan, absensi, notulen dan
laporan kinerja bulanan
IV. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Program Kerja 2023 Keterangan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Realisasi Sosialisasi pada
Tenaga Kesehatan RS (PPA)
tentang Stunting
Realisasi Pelatihan Tim
Stunting
Cakupan Jumlah Ibu hamil
yang mendapat Tablet tambah
darah
Cakupan skrining Status gizi
bayi dan balita di rawat jalan
dan rawat inap
Cakupan ibu Post Natal
dengan IMD
Promosi dan konseling
Keberhasilan Menyusui
Pertemuan dan kerja sama
dengan Dinas Kesehatan dan
RS rujukan
V. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Bahwa Rumah Sakit Umum Bakti Mulia-MMC akan melakukan evaluasi setiap bulan
sekali dan tiga bulan sekali.

VI. Anggaran

No Rincian Kegiatan Cara Melakukan Jadwal Anggaran Ket.


Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan
1 Realisasi Diskusi, tanya Sesuai jadwal Rp. 500.000
Sosialisasi pada jawab pelatihan
Tenaga Kesehatan
RS (PPA)
tentang Stunting
2 Realisasi Pelatihan Diklat Setiap bulan Rp. 200.000
Tim Stunting offline/online atau
insidental
3 Cakupan Jumlah Konseling Setiap hari -
Ibu hamil yang aktif
mendapat Tablet
tambah darah
4 Cakupan skrining pembagian leafleat September 2023 Rp. 300.000
Status gizi bayi konseling
dan balita di rawat
jalan dan
rawat inap
5 Cakupan ibu Post Konseling September 2023 -
Natal dengan
IMD
6 Promosi dan Konseling September 2023 -
konseling
Keberhasilan
Menyusui
7 Pertemuan dan Rapat evaluasi Setiap bulan -
kerja sama kinerja
dengan Dinas
Kesehatan dan RS
rujukan

Ditetapkan di Muncar
Pada tanggal 15 Juni 2023
Direktur
RSU BAKTI MULIA-MMC

dr Fahmi Majid Al Maghfur, S.E

Anda mungkin juga menyukai