Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT
Jl. Kesehatan No. 09 Desa Bunten Barat - Ketapang Sampang Kode Pos 69261
Email: puskesmas.buntenbarat@gmail.comWabsite : www.pkm-buntenbarat.sampangkab.go.id

KERANGKA ACUAN
PROGRAM UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK, KELUARGA BERENCANA
(KIA-KB)
PUSKESMAS BUNTEN BARAT

A. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan 


pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,   terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.
Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia.
Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI dan AKB 
dapat tercapai pada tahun – tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan AKI dan
AKB adalah dengan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
ibu mengenai kehamilan,  perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
perawatan bayi baru lahir,  mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran dengan
menggunakan buku KIA.

B. LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium atau Millenium


Development Goal (MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu
dan anak. Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang
berujung pada kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal
(AKN) merupakan indikator status kesehatan masyarakat.
Dibandingkan Negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia memiliki
angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi. Menurut data Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2021 AKI di Indonesia mencapai 6.865 orang.

Berdasarkan data di atas, maka puskesmas Bunten Barat sebagai pusat


pelayanan kesehatan masyarakat perlu memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu di wilayah kerjanya. Untuk itu diperlukan program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang sesuai kebutuhan dan harapan serta langsung menyentuh
masyarakat, yakni program KIA dan KB yang langsung mengunjungi masyarakat.
C. TUJUAN

- Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan program KIA-KB di puskesmas Bunten Barat

- Tujuan Khusus  
- Memberikan pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil
- Menurunkan angka kematian bayi dan balita
- Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi
baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasii
dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat
- Mengurangi angka kematian ibu dan anak
- Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalianan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos dan kepercayaan serta adat istiadat setempat, penyakit menular
dan akte kelahiran.
- Validasi data PWS KIA bertujuan untuk memantau cakupan dan mutuu
pelayanan KIA secara terus menerus diwilayah kerja puskesmas bunten barat.
Selain itu juga dapat di pakai sebagai alat motivasi oleh bidan desa sebagai
pembuat laporan dasar di desa serta memberikan informasi dan komunikasi
kepada sector terkait, khususnya apparat setempat yang berperan dalam
pendataan dan pergerakan sasaran maupun membantu dalam memecahkan
masalah non tekhnis.
- Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja
puskesmas bunten barat dalam rangka mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1. Pendampingan kelas ibu - Pre test
hamil - Ceramah
- Tanya Jawab
- Demonstrasi
- Praktek
- Post Tes
2. ANC Mobile Integriti - Anamnesa
- Pemeriksaan
- Penyuluhan
- Pemberian FE dan Kalsium Laktat
- Pemeriksaan kesehatan umum oleh dokter umum
- Pemeriksaan gizi
- Pemeriksaan Laboratorium
3. Kelas Ibu Balita - Pembukaan
- Curah Pendapat
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Penutup
4. Pemantauan dan - Anamnesa
pemeriksaan ibu hamil - Pemeriksaan Fisik
dengan resiko tinggi - Pemberian Pelayanan Sesuai kebutuhan
5. Surveilans kematian ibu - Penyampaian informasi ke bidan desa
- Pencatatan kasus kematian
- Pelacakan penyebab kematian
6. Pembinaan dan Pendekatan - Perkenalan
dukun - Penjelasan maksud dan tujuan
- Anamnesa
- Pemberian arahan / saran
- Membuat kesepakatan
7. Pembentukan tim Pokja - Pembukaan
AKI_AKB - Sambuutan
- Penjelasan maksud dan tujuan kegiatan
- Pembentukan TIM
- Tanya jawab
- penutup
8. Survey fasilitatif - Kunjungan ke fasilitas kesehatan terkait
- Menyampaikan maksud dan tujuan
- Pemeriksaan kelengkapan fasilitas kesehatan di
sesuaikan dengan checklist
- evaluasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO. KEGIATAN PELAKSANA LINTAS LINTAS KET


POKOK PROGRAM PROGRAM SEKTOR
TERKAIT TERKAIT
1, Pendampingan - Pertemuan I Program Gizi : Kepala Desa, Sumber
kelas ibu hamil  Pretest Menyusun jadwal Toga, Toma, pembiayaan
 Penjelasan kegiatan tentang Kader : BOK KIA
umum kelas pengaturan gizi
ibu hamil dan termasuk Mendukung
perkenalan pemberian dalam
perserta Tablet Tambah pelaksanaan
 Curah Darah untuk kelas ibu hamil
pendapat penanggulangan
tentang anemia pada
materi pelaksanaan
pertemuan I kelas ibu hamil
 Materi kelas
ibu hamil
pertemuan I Program
 Tanya Jawab Promkes:
 Post Test Penyusunan
- Pertemuan II jadwal kegiatan
penyuluhan
 Review materi
tentang ASI
pertemuan I
Ekslusif
 Pre test
 Curah
pendapat Program
tentang Imunisasi :
materi
pertemuan II Menyusun jadwal
 Materi kelas kegiatan
ibu hamil penyuluhan
pertemuan II tentang
 Tanya Jawab imunisasi pada
 Post Test bayi baru lahir
- Pertemuan III
 Review materi
pertemuan II
 Pre test
 Curah
pendapat
tentang
materi
pertemuan III
 Materi kelas
ibu hamil
pertemuan III
 Tanya Jawab
 Post Test
- Pertemuan IV
 Review materi
pertemuan III
 Pre test
 Curah
pendapat
tentang
materi
pertemuan IV
 Materi kelas
ibu hamil
pertemuan IV
 Tanya Jawab
 Post Test

2. ANC Mobile - Anamnesa GIZI : Kader : Sumber


Integriti - Pemeriksaan Menyusun jadwal Mengkoordinir pembiayaan
- Penyuluhan kegiatan yaitu dan mengajak BOK KIA
- Pemberian FE pemeriksaan ibu hamil untuk
dan Kalsium status gizi pada di periksa
Laktat saat
- Pemeriksaan pelaksanaan
kesehatan mobile integriti
umum oleh
dokter umum
- Pemeriksaan
gizi
- Pemeriksaan
Laboratorium
3. Kelas Ibu Balita Memberikan GIZI : Kepala Desa, Sumber
informasi Memberikan Toga, Toma, pembiayaan
mengenai materi tentang Kader : BOK KIA
permasalahan- Stunting
permasalahan Mendukung
yang sering terjadi dalam
pada balita missal pelaksanaan
nya Stunting kelas ibu balita
dengan
mengumpulkan
para orang tua
balita
4. Pemantauan dan - Petugas PHN : Kader : Sumber
pemeriksaan ibu mendatangi Penyusunan Membantu pembiayaan
hamil dengan rumah ibu jadwal kunjungan dalam BOK KIA
resiko tinggi hamil resiko rumah pada ibu pencarian ibu
tinggi dan hamil resiko hamil dengan
melakukan tinggi resiko tinggi
pemeriksaan
serta
memberikan
tindakan
sesuai
kebutuhan ibu
hamil
5. Surveilans - Bidan Program Kader : Sumber
kematian ibu coordinator Surveilans : Membantu pembiayaan
menyampaika Menyusun jadwal dalam BOK KIA
n informasi kegiatan pada pelacakan
kepada pelacakan kasus kasus kematian
seluruh bidan kematian maternal
desa terkait maternal dan neonatal
upaya neonatal
peningkatan
kualitas
pelayanan KIA
- Melakukan
pencatatan
atas kasus
kematian ibu
serta perinatal
dan
penangananny
a atao
rujukannya
kemudian
dilaporkan ke
dinas
kesehatan
kabupaten
- Melakukan
pelacakan
sebab
kematian
ibu/bayi (otopsi
Verbal)
selambat-
lambatnya 7
hari setelah
menerima
laporan
- Meyampaikan
informasi atau
melaporkan ke
dinas
kesehatan
kabupaten
selambat-
lambatnya
dalam waktu 1
bulan
- Melaksanakan
kegiatan
peningkatan
kualitas
pelayanan KIA
sebagai tindak
lanjut dari
temuan
kegiatan audit
-
6. Pembinaan dan - Petugas Bikor dan Bidan Kades dan Sumber
Pendekatan mendatangi Desa : TOMA : pembiayaan
dukun rumah dukun Melakukan Mendukung BOK KIA
untuk pendampingan dalam
melakukan ke rumah dukun pelaksanaan
pendekatan kegiatan
dan
pembinaan
terkait
persalinan
tidak boleh
ditangani oleh
dukun
7. Pembentukan tim - Melakukan Koordinator UKM Kepala Desa : Sumber
Pokja AKI_AKB pembentukan essensial dan Memberikan pembiayaan
TIM bersama pengembangan dukungan BOK KIA
melalui diskusi serta seluruh PP terhadap
/ musyawarah program : kegiatan
Memberikan
pendapat
tentang
penyusunan tim
POKJA AKI
_AKB
8. Survey fasilitatif - Melakukan GIZI, Bikor, Ka. Kepala Desa : Sumber
kunjungan ke Puskesmas, Memberikan pembiayaan
fasilitas Promkes Dan Pj dukungan BOK KIA
kesehatan inventaris : terhadap
terkait Melakukan kegiatan
- Menyampaikan pengecekan
maksud dan kelengkapan dan
tujuan kesesuaian data
- Pemeriksaan yang dilaporkan
kelengkapan ke puskesmas
fasilitas denga yang
kesehatan di tersedia di desa
sesuaikan
dengan
checklist
- evaluasi

F. SASARAN
1. Bidan Desa/ Bidan PKM
2. Ibu hamil
3. Ibu hamil resiko tinggi
4. Masyarakat
5. Kader Kesehatan
6. Dukun

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR :


a) Lintas Program
1. Upaya Gizi : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan
dengan gizi dapat dikonsultasikan kepada pelaksana program gizi

2. Upaya Promkes : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang


berkaitan dengan penyuluhan kepada masyarakat kepada pelaksana program Promkes
3. Upaya Kesling : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang
berkaitan dengan kesehatan lingkungan dapat dikonsultasikan kepada pelaksana
program Kesling
4. Upaya Imunisasi : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan
dengan Imunisasi dapat dikonsultasikan kepada pelaksana program Imunisasi
5. Upaya P2 : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan dengan
program P2 dapat dikonsultasikan kepada pelaksana program P2
6. Upaya UKS : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan dengan
UKS dapat dikonsultasikan kepada pelaksana program UKS
7. Upaya UKGM : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan
dengan Kes.Gigi dapat dikonsultasikan kepada pelaksana program UKGM
8. Upaya HIV : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan dengan
HIV dan penyakik menular seksual dapat dikonsultasikan kepada pelaksana program
HIV
9. Labolatorium : Apabila ditemukan hal-hal di dalam program KIA yang berkaitan dengan
Pemeriksaan Lab, dapat dikonsultasikan kepada penanggung jawab labolatorium
b) Peran lintas sektor
1. Kader Kesehatan : Mendukung pelaksanaan program KIA-KB dalam hal
menyampaikan data sasaran KIA-KB, menggerakan masyarakat dan memantau
kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan perorangan dan
masyarakat
2. Pemerintahan Desa : Mendukung pelaksanaan program KIA-KB melalui pertemuan
lintas sektor dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan perorangan dan masyarakat
3. Kecamatan : Mendukung pelaksanaan program KIA melalui pertemuan lintas sector
dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan perorangan dan masyarakat
4. UPT KB : Mendukung pelaksanaan program KIA-KB melalui pertemuan lintas sektor
dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan perorangan dan masyarakat
5. UPT Pendidikan : Mendukung pelaksanaan program KIA melalui pertemuan lintas
sektor dalam rangka meningkatkan kesehatan APRAS

.
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO. Kegiatan Tahun 2022
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Pendampingan √ √ √ √
kelas ibu hamil
2. ANC Mobile √ √ √ √
Integriti
3. Kelas Ibu √ √ √ √
Balita
4. Pemantauan
dan
pemeriksaan
ibu hamil
dengan resiko
tinggi
5. Surveilans
kematian ibu
6. Pembinaan
dan
Pendekatan
dukun
7. Pembentukan
tim Pokja
AKI_AKB
8. Survey
fasilitatif

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Evaluasi pelaksanaan program KIA dilaksanakan setiap akhir pelaksanaan kegiatan


2. Pelaporan evaluasi program KIA dilaksanakan oleh pelaksana program, penanggung jawab
UKM kepada kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.


Pelaporan kepada Kepala Puskesmas Bunten Barat. Distribusi hasil kegiatan ke lintas
program Puskesmas Bunten Barat
Pencatatan dengan menggunakan register kohort dan format laporan yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, di laporkan kepada kepala UPTD Puskesmas
Bunten Barat dan di laporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten pada tanggal 5 bulan berikutnya.
Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi di UPTD
Puskesmas Bunten Barat.

Anda mungkin juga menyukai