Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI METODE SINGLE MOVING AVERAGE

PADA SISTEM PREDIKSI PENJUALAN ALBUM K-POP

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

Sinta Binatil Humairo’


2120200519

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media sosial dan belanja online merupakan hal yang sering didengar banyak
orang. Kemajuan teknologi yang bekerja lebih efisien. Salah satu keuntungan
menggunakan media sosial sebagai media periklanan dapat mengembangkan bisnis
tanpa mengeluarkan biaya iklan yang besar. Promosi biasanya dilakukan untuk
mengiklankan barang dan jasa agar pelanggan mengetahui bahwa barang atau jasa
tersebut sedang dijual.(Refo et al., 2022). Saat ini penggunaan e-commerce menjadi
sebuah kebutuhan bagi para pembisnis agar dapat bersaing secara global. Dengan
pesatnya perkembangan e-commerce, banyak orang yang mulai menggunakan e-
commerce untuk transaksi jual beli, memberikan peluang bagi perusahaan untuk
mengidentifikasi target pasar yang lebih tepat dan mengoptimalkan pemasaran toko.
(Akbar & Iqbal, 2023)

Berdasarkan wawancara peneliti dengan Bu Dyah Rahmatul Annisa selaku


pemilik Toko Yourhee.id, album k-pop berkembang pesat dan mencatat penjualan album
yang tinggi. Hal ini menyulitkan admin toko album K-Pop untuk mengelola
inventarisnya. Fluktuasi penjualan album sulit diprediksi karena data penjualan yang
tidak akurat dan proses pengelolaan manual yang menjadi permasalahan utama.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem foreceasting data penjualan album K-POP
menggunakan metode single moving average untuk membantu admin mengelola
inventaris dengan lebih efisien. Sistem ini diharapkan dapat memprediksi jumlah
penjualan yang akan datang.

Melihat prediksi berdasarkan hasil penjualan bulan lalu yang masih


dilakukan secara manual maka, dibuat sistem untuk prediksi penjualan dan persediaan
stok barang. Dengan menggunakan metode naive bayes menghasilkan akurasi sebesar
56,52%. (Kokom Komariyah et al., 2020). Karena permintaan pelanggan terhadap suatu
produk tidak dapat di prediksi, maka tidak cukup jika hanya mengandalkan intuisi dan
pengalaman ketika memutuskan berapa banyak setiap barang yang akan dijual. Dengan
mengandalkan intuisi dan pengalaman akan mengakibatkan kerugian ketika tidak semua
produk terjual sehingga persediaan stok menumpuk maka akan berdampak pada
keuangan usaha.(Astuti et al., 2019). Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh
(Suwandi et al., 2022) menjelaskan pentingnya pengolahan data dalam bisnis. Hal ini
berkaitan dengan penanganan data mengenai produk dan perangkat perusahaan.
Permasalahan sering terjadi pada pencatatan persediaan, sistem manual dengan format
Microsoft Excel masih digunakan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat
memprediksi tingkat persediaan untuk menghindari perselisihan dengan menggunakan
teknik peramalan.

Teknik peramalan dapat memprediksi penjualan di masa depan berdasarkan


hubungan antar variabel, serta tren di masa lalu. (Sohrabpour et al., 2021). Peramalan
yang biasanya dilakukan didasarkan pada data di masa lalu, yang kemudian dianalisis
menggunakan metode atau teknik tertentu. Jika ingin meningkatkan penjualan di masa
depan, pengambilan keputusan berkaitan erat dengan perkiraan (forecast).(Date &
Search, 2019). Prediksi penjualan dibuat untuk memastikan pengendalian stok. Dengan
melalui prediksi penjualan yang akurat, bisnis dapat mengoptimalkan tingkat persediaan
stok dengan lebih baik untuk menghindari kekurangan dan kelebihan stok, sehingga bisa
meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.(Dewantara & Giovanni, 2023).

Prediksi dapat bekerja dengan baik apabila mendapat dukungan dari beberapa
metode. Berdasarkan dari pernyataan (Saefudin et al., 2021) metode yang dapat
digunakan dalam peramalan ini menggunakan metode single moving average, metode
peramalan yang menggabungkan sekumpulan data masa lalu dari periode yang lalu
untuk membuat ramalan di masa yang akan datang.

Dari penelitian sebelumnya, dengan adanya sistem menggunakan metode


single moving average ini dapat memberikan hasil ramalan yang lebih akurat dan
membantu mempermudah dalam penentuan berapa stok barang yang akan dibeli untuk
persediaan periode selanjutnya. Berdasarkan hal itu peneliti tertarik melakukan penelitian
terkait “Implementasi Metode Single Moving Average Pada Sistem Prediksi Penjualan
Album K-Pop”. Metode ini memiliki beberapa keunggulan yaitu memudahkan
pengguna, fleksibilitas, dan mampu memberikan perkiraan yang cukup akurat dengan
menggunakan data historis yang tersedia.
1.2 Rumusan Masalah

Masalah dari penelitian ini yaitu :


Apakah dengan metode single moving average dapat menghasilkan prediksi penjualan
album k-pop yang akurat?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode single moving average dapat
menghasilkan prediksi penjualan album k-pop yang akurat

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
a) Manfaat Praktis
Dengan adanya sistem prediksi penjualan diharapkan dapat memprediksi jumlah
penjualan di masa depan untuk membantu mengoptimalkan persediaan stok. Melalui
prediksi penjualan yang akurat, bisnis dapat mengoptimalkan tingkat persediaan stok
dengan lebih baik untuk menghindari kekurangan dan kelebihan stok, sehingga bisa
meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

b) Manfaat Teoritis
Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi
prediksi penjualan dan juga dapat menjadi masukan untuk pengembangan metode
yang lebih akurat dan efisien sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan akurasi
prediksi dan optimalisasi persediaan stok.
1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

a) Penelitian ini terbatas pada proses prediksi penjualan album K-Pop di Toko
Yourhee.id.
b) Penelitian fokus pada penggunaan Metode Single Moving Average untuk akurasi
prediksi.
c) Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data yang didapat dari Toko
Yourhee.id.
d) Penelitian ini tidak membahas secara detail tampilan, bahasa pemograman,
kepraktisan, dan keamanan dari sistem yang dibuat.
e) Sistem yang dibuat menggunakan Metode Single Moving Average.

Anda mungkin juga menyukai