Anda di halaman 1dari 16

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) MATA PELAJARAN IPA SMP

Oleh: Titin Solikhah, S.Pd.

A.Rasional Mata Pelajaran


Tantangan yang dihadapi umat manusia di alam semesta kian bertambah dari waktu ke
waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang
dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus
dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pola
pendidikan llmu Pengetahuan Alam perlu disesuaikan agar kelak generasi muda dapat
menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya
metode ilmiah dan sikap ilmiah. IPA merupakan ilmu yang lahir dan berkembang lewat
langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis
melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Ilmu
pengetahuan alam (IPA) berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik sehingga
mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari potensi-potensi yang
terpendam dari alam, serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan
masalah.
Sikap, proses, produk dan aplikasi pada Sains tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh
karena itu, dalam proses pembelajaran Sains, peserta didik diharapkan dapat mengalami
proses pembelajaran secara utuh, sehingga mampu memahami fenomena alam melalui
kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah serta dapat meniru cara kerja ilmuwan dalam
menemukan fakta baru. Jadi Sains sebagai proses, sikap dan aplikasi dapat dirasakan siswa
dalam proses pembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran ini dikembangkan dari capaian pembelajaran IPA yang
membawa semangat untuk menyediakan ruang di mana peserta didik dapat melatih sikap
ilmiah yang akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri pelajar. Sikap ilmiah tersebut antara
lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analistis, terbuka, objektif, tidak mudah putus
asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.

B.Karakteristik
Ilmu pengetahuan (sains) merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang dunia fisik
serta fenomena terkait yang memerlukan observasi tanpa bias serta eksperimentasi yang
sistematis (Gregersen, 2020). Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan
zaman. Apa yang diketahui sebagai sebuah kebenaran ilmiah pada masa lampau mungkin
mengalami pergeseran pada masa kini ataupun masa depan. Jadi, ilmu pengetahuan bersifat
dinamis dan perlu terus dikembangkan untuk mengungkap kebenaran dan memanfaatkannya
untuk kehidupan.
Pendidikan IPA secara terpadu berfokus pada kompetensi penerapan kaidah penelitian
ilmiah dalam proses belajar. Dengan demikian, diharapkan setelah menguasai IPA, peserta
didik memiliki landasan berpikir dan bertindak yang kokoh yang didasarkan atas pemahaman
kaidah penelitian ilmiah. Dalam pengajaran sains, terdapat dua pendekatan pedagogis:
pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru, dalam pendekatan
deduktif, adalah menyajikan suatu konsep dengan logika terkait dan memberikan contoh
penerapannya. Peserta didik diposisikan sebagai pembelajar pasif, yaitu hanya menerima
materi. Sebaliknya, pendekatan proses inkuiri (yang merupakan pendekatan induktif), peserta
didik diberikan kesempatan yang luas untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan
dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya
(Rocard, et.al., 2007).

C. Elemen Mata Pelajaran IPA


Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses
(inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari.
 Elemen pertama: Pemahaman IPA
Pemahaman adalah salah satu elemen yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran
IPA. Pemahaman atau paham adalah suatu bentuk keyakinan diri terhadap suatu masalah
yang sedang dipelajari dan dikuasai. Peserta didik akan memiliki kompetensi berpikir
ilmiah jika peserta didik memiliki pemahaman sains yang utuh. Pemahaman IPA selalu
dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), seperti kemampuan
bernalar, mensintesis, mengevaluasi dan mengomunikasikan.
 Elemen kedua: Keterampilan Proses.
Keterampilan Proses merupakan keterampilan atau kemampuan yang dipelajari oleh
peserta didik ketika mereka melakukan kerja ilmiah, seperti mengajukan pertanyaan.,
melakukan pengamatan (observasi), mengajukan hipotesis (dugaan), menganalisis
(mengklasifikasikan, menafsirkan, meramalkan), dan mengomunikasikan.

Peserta didik adalah aset bangsa masa depan. Untuk meyakinkan bahwa pelajar adalah
generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa dan nilai-nilai Pancasila, maka sangat tepat jika
dalam ATP juga mengintegrasikan pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila yaitu: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2)
berkebhinekaan global, (3) bergotong-royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, dan (6) kreatif
D.Peta Cakupan Konten IPA SMP
Konten-konten dalam capaian pembelajaran (CP) dikelompokan menjadi empat, yaitu: Makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi
dan antariksa. Dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Ilmu Pengetahuan Alam, konten-kontennya diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP) dengan
memperhatikan urutan pembelajaran (pre-requisite) pada materi-materi tertentu.
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Semester 1 Semester 1 Semester 1
1. Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah 1. Gerak Benda dan Makhluk Hidup di 1. Sistem Reproduksi Manusia
2. Zat dan Perubahannya Lingkungan Sekitar 2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan
(Sumatif Tengah Semester) 2. Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Hewan
3. Suhu, Kalor dan Pemuaian Kehidupan Sehari-hari (Sumatif Tengah Semester)
4. Gerak dan Gaya (Sumatif Tengah Semester) 3. Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
(Sumatif Akhir Semester) 3. Struktur dan Fungsi Tumbuhan 4. Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
4. Sistem Pencernaan Manusia 5. Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-
Semester 2 5. Zat Aditif dan Zat Adiktif hari
1. Klasifikasi Makhluk Hidup 6. Sistem Peredaran Darah Manusia (Sumatif Akhir Semester)
2. Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Sumatif Akhir Semester)
(Sumatif Tengah Semester) Semester 2
3. Pencemaran Lingkungan dan Perubahan Iklim Semester 2 1. Kemagnetan dan Pemanfaatannya
4. Bumi dan Tata Surya 1. Tekanan Zat dan Penerapannya dalam 2. Bioteknologi
5. Mitigasi Bencana Kehidupan Sehari-hari (Sumatif Tengah Semester)
(Sumatif Akhir Semester) 2. Sistem Pernapasan Manusia 3. Partikel Penyusun Benda dan Makhluk
(Sumatif Tengah Semester) Hidup
3. Sistem Ekskresi Manusia 4. Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
4. Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam 5. Teknologi Ramah Lingkungan
Kehidupan Sehari-hari (Sumatif Akhir Semester)
5. Cahaya dan Alat Optik
(Sumatif Akhir Semester)
CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS 7
Pada akhir kegiatan pembelajaran di kelas 7 peserta didik dapat menerapkan konsep metode Ilmiah dan pengukuran sebagai bekal dalam mengikuti pembelajaran di kelas 7
dan di jenjang berikutnya di kelas 8 dan 9. Metode ilmiah juga akan selalu berkaitan dengan pengukuran, karena dalam metode ilmiah pengukuran merupakan bagian dari
metode ilmiah dan pada akhirnya siswa dapat: memahami berbagai materi lain seperti; klasifikasi, tingkatan organisasi kehidupan, sifat dan karakteristik zat, partikel zat dan
perubahan zat (fisika dan kimia) sebagai dasar pengetahuannya dan panca indera

TUJUAN PEMBELAJARAN SMP

KELAS 7
Ruang Lingkup Materi Kode Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Alokasi JP
 Menyebutkan cabang-cabang ilmu Sains disertai bidang yang dipelajari Bernalar kritis dan
 Mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk membandingkan dua ilmuwan mandiri
/ ahli sains dengan bidang penelitian yang sama
 Mengidentiikasi alat-alat laboratorium yang biasanya digunakan berdasarkan
kegunaannya.
 Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di laboratorium IPA.
 Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya.
 Melakukan percobaan sederhana untuk menerapkan peraturan keselamatan di
Hakikat Ilmu Sains dan Metode
7.1 laboratorium IPA. 20
Ilmiah
 Mengenal langkahlangkah dalam metode ilmiah.
 Merumuskan tujuan dan hipotesis.
 Mengidentiikasi variabel-variabel dalam percobaan.
 Menuliskan prosedur percobaan.
 Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
 Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran.
 Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan.
 Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar.
 Mengevaluasi teknik pengukuran
 Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel dan graik
 Menulis kesimpulan dari suatu percobaan.
 Menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas.
 Mendeskripsikan peristiwa difusi dalam zat cair dan gas dalam keseharian.
 Membuat model partikel zat padat, cair dan gas
 Menerapkan konsep pergerakan partikel dalam menjelaskan fenomena yang
terjadi di sekitar pelajar
 Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
 Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik
didih dan titik leleh.
 Menganalisis data titik didih dan titik leleh
 Membedakan perubahan isika dan kimia.
 Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan perubahan wujud zat.
Zat dan Perubahannya 7.2  Menyebutkan tandatanda terjadinya reaksi kimia. Bernalar kritis 20
 Mengidentiikansi perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
perubahan isika atau kimia.
 Menentukan massa jenis suatu benda padat.
 Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa
mengapung, tenggelam.
 Membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar
lapisan cairan-cairan yang dicampur.
 Merancang percobaan untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi waktu
melelehnya es.
 Mengumpulkan data dalam percobaan.
 Menulis laporan percobaan (tugas di rumah).
 Memahami konsep suhu
 Menganalisis fenomena pemanfaatan kalor
Suhu, Kalor dan Pemuaian 7.3 Bernalar kritis 20
 Merancang percobaan sederhana yang menarik mengenai pemanfaatan
pemuaian
 Memahami konsep gerak, kecepatan dan percepatan Gotong royong dan
Gerak dan Gaya 7.4 20
 Memahami Hukum Newton Bernalar kritis
 Membedakan makhluk hidup dengan benda mati berdasarkan karakteristiknya
 Menganalisis teknik pengelompokan makhluk hidup.
 Membuat kunci klasiikasi untuk mengidentiikasi makhluk hidup di sekitar Mandiri, Bernalar kritis
Klasifikasi Makhluk Hidup 7.5 20
sekolah. dan Gotong royong
 Menganalisis karakteristik khas setiap kerajaan makhluk hidup.
 Menjelaskan peranan makhluk hidup dalam kehidupan manusia.
 Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup.
 Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem.
Ekologi dan Keanekaragaman  Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan
7.6 Kebhinekaan global 20
Hayati Indonesia dunia lainnya.
 Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem.
 Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.
Mendeteksi terjadinya pencemaran lingkungan dan akibatnya terhadap ekosistem
Pencemaran Lingkungan dan melalui satu artikel yang diberikan tentang pencemaran lingkungan atau
7.7 Bernalar kritis 15
Perubahan Iklim berdasarkan pengamatan terhadap pencemaran lingkungan di daerah sekitar
tempat tinggal (keanekaragaman hayati)
 Menyebutkan macam-macam benda langit
 Mendeskripsikan perbedaan benda-benda langit.
 Mengumpulkan informasi untuk mendukung pendapat kondisi benda langit
yang paling sesuai untuk kehidupan manusia. Mandiri, Gotong royong,
Bumi dan Tata Surya 7.8 20
 Mendeskripsikan perbedaan satelit alami dan buatan. Bernalar kritis dan Kreatif
 Mendeskripsikan akibat dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap
fenomena alam di Bumi.
 Menjelaskan peranan Matahari dalam kehidupan
Mitigasi Bencana 7.9  Mengamati dan mengidentifikasi bentang alam Indonesia yang berada di jalur Gotong royong 10
ring of fire
 Menelaah struktur lapisan bumi khas untuk jalur ring of fire
 Menganalisa kemungkinan ancaman bencana berdasarkan bentang alam dan
letak geografis untuk daerah yang ditinggali
 Menelaah penyebab Gempa di Indonesia
 Menelaah penyebab Tsunami di Indonesia
 Menelaah penyebab Banjir di Indonesia
 Menyimpulkan pentingnya mitigasi bencana bagi masyarakat
TOTAL JP 165 JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS 8
Pada akhir kegiatan pembelajaran di kelas 8 peserta didik dapat memahami konsep alam semesta sebagai sebuah sistem yang saling terkait. Namun demikian planet bumi
yang ditempati oleh manusia adalah satu-satunya tempat terbaik yang dapat dijadikan sebagai media beraktifitas sebagai usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya
melala pembelajaran materi gerak dan gaya, usaha dan energi, pesawat sederhana, dan pemantulan serta pembiasan dan optik.Capaian selanjutnya dari pembelajaran yang
dilaksanakan pada fase ini adalah pengenalan zat aditif dan adiktif yang berpengaruhnya pada sistem pencernaan dan sistem koordinasi dan panca indera

TUJUAN PEMBELAJARAN SMP

KELAS 8
Ruang Lingkup Materi Kode Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Alokasi JP
Mendiskusikan gaya dan gerak berdasarkan Hukum Newton dengan pemahaman
Gerak Benda dan Makhluk Hidup sendiri, melakukan penelitian dan percobaan yang bekerja dengan prinsip Hukum
Gotong royong
8.1 Newton dan pemecahan permasalahan sederhana yang terkait dengan kehidupan 15
di Lingkungan Sekitar Dan bernalar kritis
sehari-hari termasuk sistem gerak pada manusia

Mendeskripsikan konsep usaha dan merumuskan secara matematis persamaan


Usaha dan Pesawat Sederhana usaha dan energi tersebut, memahami konsep energi potensial dan energi kinetik
Mandiri dan
dalam Kehidupan Sehari-hari 8.2 serta sumber energi dalam fotosintesis 15
Berpikir kritis
Menjelaskan konsep pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia.
 Menjelaskan struktur dan fungsi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji
 Menggambarkan struktur akar, batang, daun, bunga, buah dan biji sesuai
kreatifitasnya.
Gotong royong
Struktur dan Fungsi Tumbuhan 8.3  Menuliskan struktur dan fungsi jaringan 15
kreatif
 Menggambarkan struktur dan fungsi jaringan sesuai dengan kreatifitasnya.
 mengetahui teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
 Menganalisis teknologi dan keterkaitanya dengan struktur fungsi tumbuhan
Sistem Pencernaan Manusia 8.4 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem pencernaan, gizi makanan, uji makanan Kreatif dan gotong 15
dan uji vitamin, memahami bahwa tubuh merupakan alat deteksi dini terhadap royong
timbulnya gangguan serta penyakit dalam sistem pencernaan
Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman terkait dengan
Zat aditif dan adiktif 8.5 penggunaan zat pewarna, pengawet, penyedap, dan pemanis, serta mencegah Imtaq dan akhlak mulia 15
penggunaan zat adiktif (psikotropika) serta dampaknya terhadap kesehatan
Menjelaskan struktur dan fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sistem
transportasi dengan bahasanya sendiri, melakukan percobaan transportasi untuk Kreatif dan gotong
Sistem Peredaran Darah Manusia 8.6 15
menggambarkan fungsi alat-alat tubuh yang dapat diaplikasikan dalam pola hidup royong
bersih sehari-hari.
Tekanan Zat dan Penerapannya Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
Mandiri
dalam Kehidupan Sehari-hari 8.7 termasuk percobaan tekanan darah, osmosis, dan gejala kapilaritas jaringan 15
kreatif
angkut pada tumbuhan.
Menjelaskan struktur dan fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sistem
Sistem Pernapasan Manusia pernafasan dengan bahasanya sendiri, melakukan percobaan pernafasan untuk Kreatif dan gotong
8.8 15
menggambarkan fungsi alat-alat tubuh yang dapat diaplikasikan dalam pola hidup royong
bersih sehari-hari
Menjelaskan struktur dan fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sistem
ekskresi dengan bahasanya sendiri, melakukan percobaan ekskresi untuk Kreatif dan gotong
Sistem Ekskresi Manusia 8.9 15
menggambarkan fungsi alat-alat tubuh yang dapat diaplikasikan dalam pola hidup royong
bersih sehari-hari
Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari,
Getaran, Gelombang dan Bunyi Bernalar kritis
8.10 membuat percobaan getaran termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem 15
dalam Kehidupan Sehari-hari Dan mandiri
sonar pada hewan, infrasonik dan ultrasonik
 Mengidentifikasi sifat-sifat Cahaya
 Menjelaskan prinsip kerja Cermin, lensa & Alat Optik
 Menelaah penerapan sifat cahaya pada Cermin, lensa & Alat Optik (pemantulan
dan pembiasan) dalam teknologi modern
Kreatif dan gotong
Cahaya dan Alat Optik 8.11  Menghitung perbesaran pada Cermin, lensa & Alat Optik lainnya 15
royong
 Melakukan percobaan sederhana terkait sifat cahaya dan alat optik secara
berkelompok (pilihan : Membuat periskop, lup atau gangsing cakram warna)
 Mempresentasikan hasil percobaan secara bergiliran

TOTAL JP 165 JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS 9
Pada akhir kegiatan pembelajaran di kelas 9 peserta didik dapat memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan, tekanan dan getaran dan gelombang sebagai bagian dari
fenomena alam dan berpengaruh pada sistem organ tubuh manusia seperti; sistem pernafasan, transportasi, ekresi dan reproduksi yang berpengaruh pada proses
pewarisan sifat dan bioteknologi yang berkaitan dengan zat aditif dan adiktif dan kelestarian lingkungan.

TUJUAN PEMBELAJARAN SMP

KELAS 9
Ruang Lingkup Materi Kode Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Alokasi JP
 Mengklasifikasikan macam-macam cara Reproduksi Tumbuhan
 Mengklasifikasikan macam-macam cara Reproduksi Hewan
 Menjelaskan bagian dan fungsi organ Reproduksi Manusia
 Menjelaskan proses reproduksi manusia secara ilmiah
 Melakukan wawancara dengan dokter kandungan terkait dengan sistem
reproduksi dan penyakit - penyakit yang menyerang organ reproduksi manusia
(kegiatan : kunjungan offline/online)
Kreatif dan gotong
Sistem Reproduksi Manusia 9.1  Melakukan kunjungan ke puskesmas/posyandu setempat untuk : 20
royong
1. Mengetahui penyuluhan ibu hamil dan menyusui dalam meningkatkan
persentase keselamatan ibu dan bayinya
2. Mendapatkan sosialisasi tentang bahaya seks bebas dan penyakit yang
menyertainya
 Merefleksikan dan memahami peran penting regenerasi untuk keberlanjutan
kehidupan manusia di bumi
 Menjaga diri dari penyakit yang berbahaya bagi organ reproduksi
Sistem Perkembangbiakan 9.2 Menelaah Teknologi Reproduksi Hewan dan Tumbuhan ketika outing (virtual/non Kreatif dan mandiri 15
Tumbuhan dan Hewan virtual) secara berkelompok (Contoh lokasi yang dikunjungi BalaI budidaya
tumbuhan, ternak, dsb)
Merefleksikan dan memahami peran penting regenerasi untuk keberlanjutan
kehidupan manusia di bumi
Menjelaskan proses penurunan sifat berdasarkan prinsip-prinsip hukum Mendel
Pewarisan Sifat pada Makhluk dengan bahasanya sendiri, melakukan eksperimen persilangan monohibrid, Mandiri dan gotong
9.3 20
Hidup dihibrid, dan peta silsilah dan cakram genetik yang dapat digunakan sebagai royong
petunjuk atau solusi dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
 Mengidentifikasi perbedaan listrik statis dan dinamis
 Menjelaskan hubungan sifat Muatan listrik dalam besaran gaya coulomb
 Menjelaskan penerapan hukum ohm dalam rangkaian listrik seri dan paralel
Listrik dalam Kehidupan Sehari-  Menjelaskan penerapan hukum kirchhoff dalam rangkaian listrik seri dan Bernalar kritis
9.4 25
hari paralel Dan mandiri
 Menghitung daya dan energi listrik (studi kasus pemakaian listrik di rumah
masing-masing)
 Memahami cara menjaga diri dari bahaya sumber listrik
Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan
Kemagnetan dan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, percobaan membuat magnet
9.5 Kreatif dan mandiri 20
Pemanfaatannya termasuk pergerakan/navigasi hewan laut atau darat untuk mencari makanan dan
migrasi.
Menerapkan konsep bioteknologi konvensional dan modern melalaui rekayasa
genetika dan seleksi guna menghasilkan bibit unggul dalam bidang pertanian dan
peternakan dan perannya dalam kehidupan manusia, konsep ini dapat diperjelas
Bioteknologi 9.6 Mandiri 15
melalaui percobaan pembuatan makanan dengan bioteknologi konvensional
(Bioteknologi konvensional dapat dipraktikkan, bioteknologi modern dengan
literasi dan presentasi)
 Menjelaskan molekul-molekul dan atom penyusun benda mati dan tubuh
makhluk hidup
 Membandingkan karakteristik sifat bahan dengan konsep materi (atom, ion,
dan molekul)
Partikel Penyusun Benda dan  Menganalisis perbedaan karakteristik sifat bahan di kehidupan sehari-hari Bernalar kritis
9.7 20
Makhluk Hidup  Menghubungkan konsep partikel materi dengan sifat bahan dalam kehidupan Dan mandiri
sehari-hari
 Menjelaskan dampak penggunaan bahan terhadap kesehatan manusia
 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk mindmaps dengan kreatif dan inovatif
Tanah dan Keberlangsungan 9.8 Membuat percobaan tentang peran tumbuhan dalam mencegah erosi dan Bernalar kritis dan Kreatif 15
menyajikan hasil penyelidikannya dalam bentuk laporan.
Kehidupan
 Mengidentifikasi penerapan teknologi di sekitar tempat tinggal peserta didik
 Menganalisis proses untuk mengatasi dampak negative penerapan teknologi
disekitar tempat tinggal peserta didik
Teknologi Ramah Lingkungan 9.9 15
 Menjelaskan bentuk aplikasi teknologi ramah lingkungan pada bidang energy
 Mengidentifikasi perilaku hemat energy yang mudah dilakukan dalam
kehidupan seharihari.
TOTAL JP 165 JP

Pengadegan, 11 Juli 2022


Mengetahui:
Plt. Kepala SMP N 1 Pengadegan Guru Mapel IPA

Miswadi Warsono, S.Pd. M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008
GLOSARIUM
Azas Black Prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black
Bioteknologi cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup untuk
menghasilkan barang dan jasa
Dihibrid Persilangan dengan dua sifat beda
Energi potensial Energi yang tersimpan pada benda karena kedudukan atau posisi benda
Energi kinetik energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda yang memiliki massa/berat.
Elektromagnetik Gelombang yang memiliki muatan energi listrik dan magnet tanpa
memerlukan media rambat.
Getaran Benda mengalami kondisi diam apabila tidak menerima gaya gerak. Selain
itu, jarak simpangan terjauh yang timbul secara bolak-balik
Gelombang Getaran yang merambat
Genetika Cabang pengetahuan yang mempelajari tentang sifat-sifat menurun pada
makhluk hidup
HOTS Higher Order Thinking Skills
Infrasonik Bunyi yang dapat diterima pada getaran minimal 20 Hz
Induksi elektromagnetik Perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan listrik
Kalor Merupakan panas yang bisa berpindah dari benda yang memiliki kelebihan
kalor menuju benda yang kekurangan kalor.
Komet Benda langit yang ditutupi kabut tipis panjang dan sering disebut bintang
berekor.
Magnet Benda yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain yang ada
disekitarnya.
Modul Merupakan salah satu bentuk buku pembelajaran
Metode ilmiah Metode yang digunakan oleh para ilmuwan Sains untuk memecahkan
masalah
Meteor Penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi,
Mendel Tokoh / perintis ilmu genetika dari Austria
Monohibrid Persilangan dengan satu sifat beda
Navigasi Proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik yang lain dengan
aman dan lancar serta untuk menghindari bahaya dan/atau rintangan.
Osmosis Perpindahan molekul pelarut (misalnya air) melalui selaput semipermiabel
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih peka
Pembiasan Peristiwa membeloknya arah rambat cahaya karena ada perbedaan medium
Pemanasan global Proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan
akibat kegiatan manusia atau proses alam.
Pesawat sederhana alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya
Psikotropika Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi-sintetis. Zat ini memicu penurunan atau perubahan
kesadaran
Planet Bintang pengelana") adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah
bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri
Rekayasa genetik Manipulasi langsung gen suatu organisme menggunakan bioteknologi
Rotasi Berputar pada porosnya
Revolusi bumi Perputaran bumi terhadap matahari
Satuan internasional Sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran yang paling umum
digunakan.
Sonar Sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan
dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di dalam
laut
Tata surya Kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Ultrasonik Suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar
oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz.
Zat aditif Zat, yang ditambahkan ke dalam sebuah produk makanan atau minuman,
dengan tujuan untuk mempercantik warna, menguatkan rasa,
Zat adiktif Zat aktif yang jika dikonsumsi oleh organisme hidup dapat memicu kerja
biologi serta menimbulkan efek ketergantungan atau adiksi yang sulit
dihentikan.
Daftar Pustaka
Adiputri, Ratih, D, 2019, Sistem Pendidikan Finlandia, Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia.
Jensen, Eric, 2008, Brain-Based Learning, Diterjemakan oleh: Narulita Yusron,Yogyakarta: Pustaka Pelajar
__________, 2010, Guru Super & Super Teaching. Terjemahan Benyamin Molan. Jakarta: Indeks
Masita, Retno, 2010, Asyik Bereksperimen. Surabaya: Penerbit CIC
Rakhmat, Jalaluddin, 2005, Belajar Cerdas_Belajar Berbasis Otak, Bandung: MLC
Sukarno, 2013. Panduan Lengkap Praktikum Biologi SMP. Yogyakarta: Pustaka Wijaya
Silberman, Mel, 2015. Experiential Learning, Terjemahan M. Khozim, Bandung: Nusa Media
__________, 2002, Active Learning, Terjemahan, Sarjuli, dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Sloan, Paul, 2019. How to be Brilliant Thinker. Terjemahan oleh Riga D. Ponziani, Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai