Anda di halaman 1dari 71

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas VII
Semester Gasal

SMP NEGERI 1 PENGADEGAN


Penulis:
Titin Solikhah, S.Pd.
MODUL AJAR
Hakikat Ilmu Sains, Pengukuran, dan Metode Ilmiah Subbab
Apa Itu Sains

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1
Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami sikap ilmiah.

C. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Gotonr royong
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat menyajikan informasi untuk membandingkan dua ilmuwan/ ahli Sains dengan
bidang penelitian yang sama

F. Model pembelajaran
LURING

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat Menyebutkan cabang-cabang ilmu Sains disertai bidang yang
dipelajari melalui kajian literasi
 Peserta didik dapat Mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk membandingkan dua
ilmuwan/ ahli Sains dengan bidang penelitian yang sama melalui kajian literasi dan
diskusi

B. Pemahaman Bermakna
Bagaimana para ilmuwan Sains menghasilkan pengetahuan.

C. Pertanyaan Tematik
 Menurut kalian, apa yang akan membedakan pembelajaran IPA di SD dan di SMP
 Apa harapan kalian saat mengikuti kelas IPA di SMP ini?
1
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Tampilan video ilmuwan –ilmuwan dunia dan hasil penemuanya
Mengajukan Guru mengajukan:
Pertanyaan (1) Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata Ilmu Pengetahuan
Alam atau Sains?
(2) Apa saja kata yang menurut kalian berhubungan dengan IPA atau
Sains?
(3) Siapa itu ilmuwan? Apa yang mereka lakukan?

Kegiatan inti  Guru mengajak peserta didik membaca subbab A tentang Cabang-
Cabang Ilmu Sains. Sambil membaca, pelajar dapat membuat daftar
kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut.
 Guru meminta pelajar secara berpasangan mendiskusikan,dari
cabang ilmu Sains yang sudah diketahui, mana yang menurut
mereka paling menarik dan ingin diketahui lebih lanjut. Pelajar juga
dapat menceritakan alasannya memilih cabang ilmu tersebut.
 Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat pelajar,
kemudian memberi kesempatan pelajar untuk menuliskan
pertanyaan-pertanyaan
 Peserta didik mencari tahu tentang ilmuwan yang berasal dari
daerahnya (jika tidak ada, dapat juga ilmuwan yang berasal dari
daerah terdekat, misalnya dari kota tetangga, ilmuwan dari pulau
yang sama, atau lainnya). Ilmuwan tidak selalu bekerja di
laboratorium jadi bisa juga mereka yang selalu mencoba cara- cara
baru yang bermanfaat dalam pertanian, perkebunan, peternakan,
pertanian, niaga dan sebagainya.
 Peserta didik mengumpulka informasi mengenai pasangan ilmuwan
(dari dunia dan dari Indonesia), mencari persamaan dan
perbedaannya. Mereka juga menggali informasi lebih jauh tentang
penemuan yang dicapai oleh ilmuwan, kegunaan,
perkembangannya dan manfaat serta keterbatasan penemuan
mereka
 Peserta didik Mengembangkan keterampilan mengumpulkan
informasi, berkomunikasi dan kemampuan analisis ketika mereka
mencari perbandingan dari kedua ilmuwan
Menarik Kesimpulan Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa
yang dapat kamu simpulkan?

A. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui gaya belajar dan miskonsepsi siswa tentang
konsep canang – cabang sains
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentas
3. Asesmen Sumatif
Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis

B. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
2
Menampilkan ilmuwan –ilmuwan dunia yang lain beserta penemuannya
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran diatas

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

3
Lampiran
Kriteria dan Rubrik Penilaian

A. Tujuan Pengalaman Belajar Bermakna dan Pengembangan Profil Pelajar Pancasila

4
B. Rubrik penilaian untuk poster perbandingan ilmuwan dunia dan ilmuwan asal
Indonesia (keterampilan berkomunikasi).

C. Uji Kemampuan
1. Ilmuwan berikut bekerja dalam bidang yang berbeda. Cobalah kalian
identifikasi cabang ilmu yang dipelajari di bawah ini.
a. Yosua mempelajari kebiasaan makan sapi.
b. Dewi mencoba menciptakan plastik yang dapat terurai.
c. Bambang menyelidiki aliran listrik dalam televisi.
d. Bagas mempelajari pergerakan planet.
e. Debbi menyelidiki pengaruh sampah terhadap hewan-hewan di laut.
2. Beberapa ilmuwan mempelajari lebih dari satu bidang Sains. Menurut kalian,
apakah bidang- bidang ilmu yang dipelajari ahli berikut.
a. Biokimia
b. Geoisika
3. Bagaimanakah ilmu Sains digunakan dalam pekerjaan berikut ini. a. Dokter
b. PolisiArsitek
c. Ahli nutrisi
d. Dokter

5
KUNCI JAWABAN

A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

B. GLOSARIUM

A
Astronomi ilmu tentang planet, bintang dan alam semesta. Semua benda langit

E
Ekologi ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya

F
Fisika ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di
sekitar kita termasuk tentang perpindahan dan energi

G
Geologi ilmu mengenai Bumi dan perubahannya

K
Kimia ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaituterbuat dari
apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi kimia

6
C. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebuda yaan.

7
MODUL AJAR
Laboratorium IPA

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang cabang – cabang ilmu sains.

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat membuat tata tertib laboratorium

F. Model pembelajaran
Luring

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium yang biasanya digunakan berdasarkan kegunaannya
melalui kajian leterasi dan diskusi
 Peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang lainnya melalui
observasi
 Peserta didik dapat menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di laboratorium
IPAmelalui diskusi kelompok.

B. Pemahaman Bermakna
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.

C. Pertanyaan Tematik
Apa yang membedakan cara kerja ilmuwan dengan profesi lainnya?

D. Kegiatan Pembelajaran
8
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan pada pertemuan sebelumnya,
dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.
a) Dalam bidang-bidang apa sajakah ilmuwan bekerja?
b) Apakah ilmuwan memerlukan tempat khusus untuk bekerja?
2. Aktivitas Pemantik
a) Guru selanjutnya dapat memutarkan video pendek mengenai keadaan di laboratorium (jika
sekolah tidak memiliki laboratorium khusus). Video yang dapat digunakan untuk kegiatan
apersepsi (pilih salah satu saja) sebagai berikut.
(1) https://www.youtube.com/watch?v=iPXdwoNi_0I.
(2) https://www.youtube.com/watch?v=VpiqscrcbME.
(3) https://www.youtube.com/watch?v=ibdDn3gmrEg.
(4) http://teachertech.rice.edu/Participants/louviere/vms/science/labequipment.html .

b) Setelah mengamati video, pelajar dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan apersepsi
seperti berikut.
(1) Apa perbedaan antara ruang laboratorium dengan ruang kelas kalian?
(2) Apa ciri khusus dari laboratorium yang kalian amati?
(3) Bagaimana ilmuwan bekerja di laboratorium?
(4) Menurut kalian, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laboratorium?
c) Lanjutkan aktivitas setelah peserta didik menemukan beberapa kata kunci yang terkait
dengan laboratorium, seperti aturan, keselamatan, atau menyebutkan nama-nama benda
yang terlihat di laboratorium.
3. Aktivitas Utama
a. Guru mengajak peserta didik mengamati Gambar 1.4 di Buku Siswa. Kegiatan dapat
dilakukan dengan mengombinasikan antara pengamatan gambar dengan pengamatan pada
benda langsung
b. Peserta didk mencari informasi kegunaan setiap alat dan menuliskan dalam bentuk tabel di
buku catatan
c. Setelah menyelesaikannya, guru mengajak peserta didik membahas bersama di Kelas
d. Setelah itu, pelajar diminta untuk memperkirakan alasan penggunaan gambar 2 dimensi
saat membuat laporan (kata kunci yang diharapkan adalah memudahkan saat harus
membuat catatan dengan cepat).
e. Peserta didik lalu diminta membuat gambar 2 dimensi untuk 3-4 alat lain yang sudah
dipelajari di halaman sebelumnya.
4. Untuk melanjutkan ke aktivitas selanjutnya, guru mengajukan pertanyaan berikut sebagai
jembatan:
(1) Dari video yang kalian amati tadi, bagaimana suasana laboratorium itu?
(2) Menurut kalian, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan d laboratorium? Kata kunci
yang diharapkan muncul adalah aturan dalam laboratorium, banyak bahan berbahaya.
(3) Guru mengajak peserta didik menonton video pada tautan berikut:
https://www.teachertube.com/videos/the-safety-song-137707.
5. Setelah aturan disepakati, guru dapat menugaskan pada peserta didik, dalam kelompok, untuk
membuat poster peraturan laboratorium yang dibuat bersama kelompok.

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi

9
Misal selama pembelajaran tentang fungsi alat–alat laboratorium, siswa ditugaskan untuk
presentasi apa saja alat-alat laboratorium dan fungsinya
3. Asesmen Sumatif
Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis
(1) Apa saja alat-alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan halhal di bawah ini?
a. Mengukur volume air sebanyak 25 mL.
b. Memanaskan air.
c. Mengukur suhu air setelah dipanaskan.
d. Mencampur bahan kimia dalam jumlah yang sedikit.
e. Mengambil garam untuk ditimbang sebelum digunakan.
f. Mengaduk garam agar dapat larut dalam air.
(2) Bandingkanlah alat-alat laboratorium berikut ini dengan menyebutkan persamaan dan
perbedaannya.
a. Batang pengaduk dan spatula.
b. Gelas kimia dan labu Erlenmeyer.
c. Kawat kasa dan segitiga porselen.
d. Tabung reaksi dan cawan penguap.
(3) Perhatikanlah gambar berikut.

Apakah pendapat kalian mengenai kejadian pada gambar di atas?


Tuliskanlah semua peraturan keselamatan yang dilanggar dan juga
sarankan bagaimana memperbaikinya.

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Menetukan bahan – bahan berbahaya dalam laboratorium
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatanpembelajaran diatas

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP 19730627 200701 2005 NIP. 19910328 202221 2 008

10
LAMPIRAN

A. LKPD
Tabel 1.4 Alat –alat Laboratorium

Mencarilah informasi kegunaan setiap alat dan menuliskan dalam bentuk tabel di buku catatan

Kunci jawaban Tes Sumatip:


1. Alat-alat yang digunakan untuk:
a. Mengukur volume air sebanyak 25 mL: gelas ukur.
b. Memanaskan air: gelas kimia, kaki tiga, kawat kasa.
c. Mengukur suhu air setelah dipanaskan: termometer.
d. Mencampur bahan kimia dalam jumlah yang sedikit: tabung reaksi.
e. Mengambil garam untuk ditimbang sebelum digunakan: kaca arloji dan spatula.
f. Mengaduk garam agar dapat larut dalam air: batang pengaduk.
2. Persamaan dan perbedaan antara alat-alat laboratorium (jawaban bisa bervariasi dari ukuran,
bahan serta kegunaan alat). Contohnya
gelas kimia dan labu Erlenmeyer sama-sama alat lab yang terbuat dari gelas, memiliki skala dan
digunakan untuk mencampur bahan kimia. Perbeda annya adalah labu Erlenmeyer dapat digunakan
untuk penyaringan dan mencampur bahan-bahan yang menghasilkan gas karena dapat ditutup.
3. Peraturan yang dilanggar berdasarkan gambar yang diberikan bisa bermacam-macam jawaban,
misalnya sebagai berikut. a. Makan di laboratorium
b. Mencampur bahan kimia tidak dengan instruksi guru
c. Memecahkan alat gelas tanpa melaporkan kepada guru
d. Bercanda di dalam laboratorium.
e. Tidak menggunakan perlengkapan keselamatan laboratorium seperti jas laboratorium, kacamata
pengaman atau sarung tangan
f. Membuang bahan kimia ke dalam bak cuci alat tanpa menanyakan pada guru
g. Membaui cairan kimia secara langsung
11
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

C. GLOSARIUM
- Beaker Glass: sebagai penampung sample / bahan sementara, atau bisa digunakan sebagai
penyimpan zat sementara.
- Corong Gelas: sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke wadah / tempat yang
mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil.
- Cawan Porselin: tempat mengarangkan bahan yang kemudian sekaligus tempat untuk mengabukkan
bahan
- Erlenmeyer: mengukur volum bahan kimia cair dengan ketelitian rendah
- Gelas Ukur: alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan ketelitian rendah

D. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

12
MODUL AJAR
Hakikat Ilmu Sains, Pengukuran, dan Metode Ilmiah Subbab
Merancang Percobaan

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami sikap ilmiah.

C. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Gotonr royong
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat menyajikan informasi untuk membandingkandua ilmuwan/ ahli Sains dengan
bidang penelitian yang sama

F. Model pembelajaran
LURING

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana untuk menerapkan peraturan keselamatan di
laboratorium IPA melaui eksperimen
 Peserta didik dapat Mengenal langkah langkah dalam metode ilmiah melalui kajian literasi
 Peserta didik dapat Mengidentiikasi variabel-variabel dalam percobaan melalui ekperimen
 Peserta didik dapat Menuliskan prosedur percobaan melaui kajian literasi
 Peserta didik dapat Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah melalui kajian
literasi dan eksperimen

B. Pemahaman Bermakna
Bagaimana langkah – langkah metode ilmiah.

C. Pertanyaan Tematik
Adakah persamaan antara ilmuwan tersebut dengan detektif dalam hal cara kerja?

Kegiatan Pembelajaran
13
Pendahuluan  Guru mengawali topik dengan meninjau kembali poster tentang
ilmuwan.
 Guru menanyakan nilai/ sikap/ hal yang dipelajari dari ilmuwan
tersebut pada 4-5 pelajar.
Mengajukan  Kemudian guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti
Pertanyaan berikut.
a) Apakah ada cara khusus para ilmuwan tersebut melakukan
penyelidikannya?
b) Adakah persamaan antara ilmuwan tersebut dengan detektif dalam
hal cara kerja? (Jika pelajar belum terbiasa dengan detektif, bisa
diberikan perbandingan dengan polisi yang menyelidiki
pembunuhan, pencurian dan sebagainya.)
c) Bagaimanakah cara kerja (metode) ilmuwan
Kegiatan inti  Guru mengajak pelajar membaca bagian Pengamatan dalam Sains.
Mengamati  Setelah itu guru meminta pelajar membentuk kelompok kecil (2-3
orang) lalu meminta mereka melakukan pengamatan di halaman
sekolah selama 5 menit.
 Pengamatan dicatat dalam 3-4 poin.
 Setelah kembali ke kelas, semua kelompok membacakan hasil
pengamatan mereka. Kelompok lain memperhatikan agar tidak
Mengajukan  mengulang poin pengamatan yang sama.
Pertanyaan Bagaimana langkah – langkah pengamatan yang kalian lakukan
Guru perlu melakukan klariikas jika poin yang disebutkan bukan
merupakan pengamatan, namun kesimpulan dari yang diamati,
Pengumpulan data  asumsi atau prediksi dari yang diamati, misalnya:
Pengamatan : ada daun yang jatuh
Kesimpulan : ada angin sepoi-sepoi lalu menjadi lebih kencang
Prediksi : akan ada angin ribut
Pelajar diberikan kesempatan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.
 Guru mengajak pelajar memasuki langkah kedua dalam metode ilmiah,
yaitu merancang percobaan. Guru menyebutkan hal-hal yang termasuk
 dalam rancangan percobaan, yaitu tujuan percobaan, hipotesis, daftar
alat dan bahan serta prosedur percobaan. Kemudian guru menjelaskan
keterkaitan tujuan percobaan dengan pengamatan disertai 1-2 contoh.
Contohnya dari pengamatan daun yang jatuh, maka tujuan
percobaan yang dapat diteliti adalah berapakah kecepatan angin
 agar dapat menjatuhkan daun dari pohonnya.
Guru kemudian mengajak pelajar membaca bagian Penentuan
Tujuan Percobaan pada Buku Siswa. Guru menanyakan kembali
 untuk mengecek pemahaman apakah syarat dari suatu tujuan
Analisis Data percobaan?
Dalam kelompok yang sama, pelajar mendiskusikan 1 tujuan
percobaan yang dapat diteliti secara ilmiah dari salah satu
pengamatan yang telah mereka lakukan.

14
 Tujuan pengamatan bisa dituliskan di papan tulis oleh salah satu
anggota kelompok, lalu diberikan masukan oleh kelompok lain.
Guru bisa memberikan umpan balik juga, jika diperlukan.
 Kegiatan lalu dilanjutkan dengan membaca Merumuskan Hipotesis
secara mandiri. Setelah itu, pelajar menjawab pertanyaan pada bagian
aktivitas belajar. Lalu didiskusikan dalam kelompok kecil.
 Tiap kelompok membagikan hasil diskusi untuk dibahas dalam diskusi
kelas.
 Setelah itu, setiap kelompok menuliskan hipotesis untuk tujuan
percobaan yang telah ditetapkan dalam kegiatan sebelumnya.
 Tugas ini dapat dikumpulkan dalam satu lembar kertas per kelompok
(tujuan dan hipotesis).
 Guru memberikan masukan, lalu dikembalikanpada pelajar untuk
digunakan lagi dalam kegiatan selanjutnya, masih dalam rangka
merancang percobaan.

Aktivitas 1.8

4. Variabel-variabel
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan,
seperti para ilmuwan Sains, untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan
akibat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan di alam sekitar. Para
ilmuwan tersebut merancang percobaan untuk mengubah satu kondisi atau
suatu hal yang mengakibatkan ada hal lain yang berubah. Nah kedua hal
tadi sudah tercantum dalam hipotesis. Kondisi, hal atau faktor-faktor ini
disebut sebagai variabel. Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang
dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu
percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel
bebas, terikat dan kontrol. “Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur
yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya”
(https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Sedangkan “variabel
terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur
dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain”
(https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Adapun variabel kontrol
adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.
 Setelah itu, pelajar membaca secara mandiri mengenai Variabel-
Variabel sambil menuliskan pengertian variabel bebas, terikat dan
kontrol dalam buku catatan mereka
 Siswa mengerjakan aktivitas pembelajaran mengidentiikasi untuk
berlatih menentukan variabel. Jawaban untuk variabel bebas adalah
jenis tanaman yang ditanam. Variabel terikat adalah pertumbuhan
tanaman yang dapat diukur dari tinggi tanaman. Sedangkan variabel
kontrol bisa beberapa, antara lain sebagai berikut.
(a) Jenis tanah yang digunakan.
(b) Jenis dan volume air untuk menyiram.
(c) Waktu penyiraman.
(d) Tanaman ditempatkan di area yang sama (sinar Matahari sama).

15
 Kemudian di dalam kelompok kecil yang sama, pelajar menentukan
variabel bebas, terikat dan kontrol bagi penyelidikan yang telah mereka
tentukan tujuan dan hipotesisnya. Hasil diskusi dituliskan pada kertas
yang sama dengan sebelumnya (yang telah dituliskan tujuan dan
hipotesis)
 Langkah terakhir dalam rancangan percobaan adalah menuliskan
prosedur percobaan, termasuk daftar alat dan bahan yang akan
digunakan
Menarik kesimpulan
 Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa
angdapat kamu simpulkan?

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui gaya belajar dan miskonsepsi siswa tentang
langkah –langkah metode ilmiah
2. Asesen Formatif
Merancang Suatu Penyelidikan Ilmiah
Buatlah rancangan percobaan/ penyelidikan dengan menggunakan prinsip metode ilmiah yang
telah kamu pelajari. Bacalah dengan teliti kriteria penilaian pada halaman selanjutnya sebelum
dan pada saat membuat rancangan penyelidikan ini.
Rancangan percobaan kalian terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
1. Tujuan Percobaan
Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya: “menyelidiki
pengaruh (variabel bebas) terhadap (variabel terikat)” atau “Bagaimana pengaruh (variabel
bebas) terhadap “variabel terikat?”
2. Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat, disertai dengan
alasan secara saintiik/ ilmiah.
3. Variabel
Terdiri dari variabel bebas, tertikat dan kntrol seccara terperinci
4. Alat dan Bahan
Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan jumlah
alat/ bahan yang diperlukan.
5. Prosedur
• Tuliskan nlagkah-langkah eprcobaan escara ebrurutan.
• Sebutkan apa data yang akan diukur/ diamati dan bagaimana kamu akan mengukur atau
mengamati faktor tersebut. Percobaan harus diulangi minimal sebanyak tiga (3) kali
apabila memungkinkan

16
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan:
Menampilkan ilmuwan –ilmuwan dunia yang lain beserta penemuannya
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran
diatas

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2
008

17
Lampiran
Kriteria dan Rubrik Penilaian

20
A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

B. GLOSARIUM

H
Hipotesis Dugaan sementara
P
Prediksi Prakiraan

Langkah – langkah dalam percobaan


Prosedur
V
Variabel Faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis
yang menentukan dalam suatu percobaan

Variabel bebas faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel
lainnya
Variabel terikat Gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan
biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain
Variabel kontrol faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.

C. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu

Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

21
MODUL AJAR
PENGUKURAN

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami langkah –langkah metode ilmiah.

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri
Bernalar Kritis
Gotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat melakukan pengukuran dan membaca skala

F. Model pembelajaran
LURING
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran melalui demonstrasi
 Peserta didik dapat Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan melalui kajian
literasi
 Peserta didik dapat Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar melalui ekperimnen
 Peserta didik dapat Mengevaluasi teknik pengukuran melalui diskusi

B. Pemahaman Bermakna
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.

C. Pertanyaan Tematik
Apa yang yang terjadi jika kamu disuruh ibu kamu membeli kain dengan satuan jengkal ?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan pada pertemuan sebelumnya,
dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.
bagaiman langkah –langkah metode ilmiah?

2. Aktivitas Pemantik
a) Guru meminta peserta didik membentuk kelompok berpasangan untuk mengukur
berapa lama mereka dapat menahan nafas dengan menggunakan stopwatch pada
telepon genggam mereka. Jika tidak ada telpon genggam,dapat menggunakan jam
tangan atau jam dinding di sekolah.
b) Guru lalu menayakan aktivitas apa yang baru saja peserta didik lakukan.
Kata kunci yang diharapkan adalah mengukur
c) Lalu guru menanyakan apakah hubungan antara pengukuran dengan
Sains?
d) Guru mengajak peserta didik membaca materi Pengamatan Selama Eksperimen.
Setelah membaca, guru menanyakan apakah perbedaan antara pengamatan kuantitatif
dan kualitatif.
e) Lalu peserta didik menuliskan contoh pengamatan kualitatif dan kuantitatif yang
pernah mereka lakukan baik di rumah maupun di sekolah.

3. Aktivitas Utama
a) Peserta didik membaca secara mandiri materi Besaran, Satuan dan Teknik
Pengukuran yang Benar.
b) Peserta didik, secara individual, membuat peta konsep untuk meringkas informasi
yang dibacanya. Mereka boleh membuat dalam bentuk hirarki, bagan alir atau laba-
laba. Jika peserta didik belum mengetahui apa itu peta konsep, guru dapat
memutarkan dulu video pada tautan berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=c4g_a9c83B0 atau https://www.youtube.
com/watch?v=sZJj6DwCqSU
Bila menonton video tidak memungkinkan, guru dapat menunjukkan beberapa
contoh peta konsep sebagai contoh. Guru mengingatkan fungsi peta konsep dan

21
peserta didik hanya menggunakan kata kunci dan gambar saja, bukan deskripsi/
uraian.
c) Peserta didik lalu bertukar peta konsep dengan pasangannya yang telah dibentuk
pada awal palajaran. Mereka saling mengecek dan menambahkan informasi yang
belum lengkap. Melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya memperoleh
pemahaman yang lebih lengkap, namun juga mereka berlatih mengembangkan
kemampuan berkolaborasi, khususnya dalam hal berkomunikasi untuk tujuan
bersama, yaitu berusaha memahami informasi, gagasan dan keterampilan yang
diungkapkan temannya dengan menggunakan simbol atau media secara efektif,
serta meningkatkan kualitas hubungan interpersonal.
d) Dalam kelompok kecil (3-4 orang), peserta didik berlatih mengkonversi satuan
dengan Aktivitas 1.12. Setelah selesai, guru memanggil nama salah satu orang
peserta didik dari tiap kelompok untuk menulis langkah penyelesaian soal di papan
tulis, untuk kemudian dibahas bersama-sama. [Pengayaan: dapat digunakan teknik
Numbered Head Together untuk aktivitasini. Guru bisa menonton pada tautan
berikut sebelum mengimplementasikan cara ini:
https://www.youtube.com/watch?v=vVSPbeurFiU ].
Kegiatan puncak utama dalam bentuk percobaan pada Aktivitas 1.13dengan
pengaturan sebagai berikut
e) Kegiatan puncak utama dalam bentuk percobaan sesuai LKPD

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik:
Dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi
Misal selama pembelajaran saat melakukan percobaan
3. Asesmen Sumatif
1. Identiikasilah pernyataan berikut apakah benar atau salah. Ubahlah
pernyataan yang salah hingga menjadi benar.
a. Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kualitatif.
b. Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.
c. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik.
d. Jam adalah satuan untuk waktu sesuai Standar Internasional.
e. Volume adalah contoh besaran turunan.
2. Apakah dua kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada Gambar 1.18?

3. Lihatlah sekeliling kelas kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan dua (2)
pengamatan kuantitatif.
4. Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran dilengkapi satuannya. a.
b. c.

22
5. Ketika kalian menyentuh air hangat, maka kalian dapat mengetahui bahwa suhunya lebih
tinggi dari air di bak kamar mandi kalian. Kalian juga dapat merasakan dinginya es batu
ketika kalian memegangnya, namun mengapa tidak dapat dijadikan satuan baku?

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Peseta didik melakukan percabaan pengukuran masa benda yang sanagt ringan misalkan
penjepit kertas
Remedial:
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran
diatas

Refleksi
Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis:
a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus).
b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif).
c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).
Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah kembangkan
selama melaksanakan percobaan tersebut.
Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022
Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP 19730627 200701 2005 NIP. 19910328 202221 2 008

23
LAMPIRAN

A. LKPD
LKPD 1

Percobaan 1
Mengukur dalam Sains
Kalian akan melakukan percobaan-percobaan ini dalam kelompok yang ditentukan oleh guru. Lalu
pada waktu yang telah ditentukan, kalian akan bertukar tempat dengan kelompok lain untuk
melakukan percobaan yang berbeda.

Percobaan 1 – Menggunakan Penggaris dan Pita Meteran Tujuan:


Mengukur panjang kertas dan kotak yang ada di atas meja dan mengukur
tinggi badan kalian semua dalam satu kelompok. Prosedur:
1. Sebelum melakukan pengukuran, salinlah Tabel 1.2 pada buku catatan kalian, lalu isi bagian
kolom “Perkiraan Ukuran” dengan memperkirakan panjang, lebar dan tinggi (apabila ada) dari
kertas dan kotak yang ada di atas mejamu. Jangan lupa menyertakan satuan pengukuran.
2. Dengan menggunakan penggaris yang tersedia, ukurlah panjang, lebar dan tinggi (apabila ada)
dari kertas dan kotak tersebut.
3. Catatlah hasilnya pada kolom “Hasil Pengukuran”. Jangan lupa menyertakan satuan
pengukuran.

24
Percobaan 2
Menggunakan Stopwatch

Tujuan:
Menentukan kecepatan denyut nadi kalian dan teman-teman dalam kelompok kalian.
Prosedur
1. Carilah tempat terbaik untuk mengukur denyut nadi kalian.
2. Dibantu oleh teman kalian, dengan menggunakan stopwatch, ukurlah waktu yang
dibutuhkan untuk 20 kali denyut nadi.
3. Salinlah Tabel 1.4 di bawah ini, kemudian catatlah data waktu untuk 20 denyut nadi
pada kolom “Waktu” untuk nama kalian

4. Apakah satuan dari kecepatan denyut nadi? Diskusikan dalam kelompok kalian dan tulis
pada kurung di bawah “Kecepatan Denyut Nadi”.
5. Catatlah waktu dan kecepatan denyut nadi semua anggota kelompok kalian pada tabel di
atas.

B. RUBRIK PENILAIAN
25
Penilaian keterampikan melakukan percobaan dan pengukuran, yang dinilai saat pelajar
melakukan percobaan pengukuran di atas.

Kunci jawaban Tes Sumatif:


1. Pernyataan yang benar:
a. Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secarakualitatif. ( salah )
Pernyataan yang benar:
Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kuantitatif.
b. Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif ( benar )
c. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik ( Salah )
Pernyataan yang benar:
Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter.
d. Jam adalah satuan untuk waktu sesuai standar internasional.( salah )
Pernyataan yang benar:
Sekon adalah satuan untuk waktu sesuai standar internasional
e. Volume adalah contoh besaran turunan ( benar )

2. Pertanyaan ini melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu mengevaluasi cara kerja
orang lain selama melakukan pengukuran. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah:
a. Termometer yang digunakan tidak berada dalam cairan yang akan diukur suhunya.
b. Kesalahan paralaks.
3. Dua pengamatan kualitatif dan dua pengamatan kuantitatif di sekeliling kelas. (Jawaban
bisa beraneka ragam, contoh kualitatif yaitu semua pelajar menggunakan seragam putih-
biru atau Lena sedang memperhatikan penjelasan guru, sedangkan contoh kuantitatifyaitu
ada 12 anak laki-laki di kelas ini atau 8 orang siswa sedang mengerjakan tugas dan 4 orang
siswa sedang melakukan percobaan). Menganalisis
4. Perhatikan gambar!

26
5. Tangan tidak dapat dijadikan satuan baku karena hasil pengukuran dari tangan tidak
memiliki standar yang sama.

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

A. GLOSARIUM
Besaran Besaran Untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur dan
memiliki nilai.

pokok besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan


besaran lainnya.

Tempat mengarangkan bahan yang kemudian sekaligus


tempat untuk mengabukkan bahan besaran yang
Besaran Turunn ditetapkan berdasarkan besaran pokok

kualitatif sebuah penelitian riset yang sifatnya deskripsi, cenderung


menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses
maknanya
Kuantitatif penelitian berdasarkan pengalaman
empiris yang mengumpulkan data-data
berbentuk angka yang dapat dihitung
dan berbentuk numeric.

pembanding dalam pengukuran


Satuan

27
DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam

SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

28
MODUL AJAR
Wujud Zat dan Model Partikel

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami langkah–langkah metode ilmiah.

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri
Bernalar Kritis
Gotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas
sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda

F. Model pembelajaran LURING

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan perbedaan partikel dalam zat padat, cair dan gas
 Mendeskripsikan peristiwa difusi dalam zat cair dan gas dalam keseharian.
 Membuat model partikel zat padat, cair dan gas
 Menjelaskan perbedaan partikel dalam zat padat, cair dan gas

B. Pemahaman Bermakna
Mengenal partikel dalam zat padat, cair dan gas.

C. Pertanyaan Tematik
29
apa yang membuat sifat zat padat berbeda dari zat cair dan juga berbeda dari gas

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
• Guru dapat memulai pembelajaran dengan menyediakan beberapa benda/ barang/ cairan
di meja pelajar (dalam kelompok terdiri atas 4-5 orang), lalu meminta mereka untuk
mengelompokkan benda atau cairan tersebut. Guru dapat memperkenalkan kata
“klasiikasi” sebagai kata ganti mengelompokkan dengan sistem tertentu, dapat berdasarkan
sifat, penampakan, kegunaan atau lainnya
• Guru meminta peserta didik untuk melihat disekitar lingkungannya, apakah ada sampah
yang tersebar, guru meminta peserta didik untuk mengambil sampah tersebut dan
mengkasifikasikan termasuk dalam benda padar cair atau gas, kemudian membuangnya
ke tempat sampah.
2. Aktivitas Pemantik guru mengajak pelajar memikirkan apa yang membuat sifat zat padat berbeda
dari zat cair dan juga berbeda dari gas. Caranya pelajar berpikir dulu dalam diam selama 1 menit
untuk memikirkan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Kemudian, pelajar berpasangan
menyampaikan apa yang ia pikirkan sebagai jawaban, lalu mendengarkan jawaban temannya.
Mereka kemudian mendiskusikan jawaban bersama. Waktu yang diberikan 3 menit.
Kemudian guru bisa memberikan kesempatan pada beberapa pelajar untuk berbagi hasil
diskusi mereka
3. Aktivitas Utama
 Guru mengajak pelajar menirukan gerak partikel dalam zat padat, cair dan gas melalui
Aktivitas 2.3. Pelajar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada bagian tersebut setiap
selesai menirukan satu wujud zat, sebagai bagian dari pembelajaran mereka untuk
membedakan keadaan partikel pada masing-masing wujud zat.
 Sebelum pelajar membaca halaman berikutnya, mereka menulis kesimpulan mengenai
perbandingan keadaan partikel pada padatan, cairan dan gas dari kegiatan Aktivitas 2.3.
 Pelajar kemudian membandingkan apa yang mereka tulis dengan Gambar 2.5. Untuk
menghubungkan keadaan partikel dengan sifat zat, guru dapat
 Memberikan satu contoh peristiwa pada setiap kelompok (yang berbeda dengan kelompok
lainnya) dimana setiap kelompok mendiskusikan alasan dari segi keadaan partikel. Peristiwa
itu dapat berupa:
 Mengapa lebih sulit berjalan tegak di dalam kolam renang yang airnya setinggi leher kalian,
dibandingkan dengan berjalan tegak di udara?
 Mengapa suatu minuman dapat dituangkan dari sebuah wadah namun apabila minuman itu
telah membeku, tidak dapat dituang lagi?
 Mengapa suatu suntikan yang dipenuhi gas lebih mudah dimampatkan/ ditekan dibandingkan
dengan suntikan yang dipenuhi air?
 Mengapa para tukang kayu menggunakanpaku yang terbuat dari besi padatan, bukan paku
yang terbuat dari cairan besi?
 Mengapa akan lebih sakit apabila jari kaki kita terkena batu bata dibandingkan dengan
apabila jari kaki terkena banyak air
 Setelah selesai diskusi (waktu diskusi 5 menit), tiap kelompok mengutus satu untuk
melaporkan hasil diskusi mereka, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Jika diperlukan
guru dapat mengklariikasi.
 Kegiatan selanjutnya menghantar pada pembahasan mengenai difusi. Guru dapat meminta
semua pelajar menutup mata, lalu guru membuka bubuk kopi di atas mejanya (cukup 1
bungkus kecil).
 Pelajar diminta untuk mendeskripsikan apa yang mereka rasakan. Guru dapat menggunakan
beberapa wewangian setelah itu, misalnya air jeruk, semprotan parfum, cairan pewangi
pakaian atau bunga-bunga dan sebagainya yang memiliki bau cukup menyengat. Pelajar bisa
diminta untuk menebak (dengan mata masih terpejam).
 Pelajar kemudian diminta membuka mata dan melihat apa yang ada di depan meja guru.
 Kemudian mereka mendiskusikan mengapa mereka bisa mencium bau tersebut walaupun
mereka ada di tempat duduk yang berbeda-beda?
30
 Apa yang terjadi dihubungkan dengan partikel? Bagaimana pelajar bisa menebak bau-bauan
tersebut?
 Tanpa perlu memberikan jawaban, guru kemudian meminta pelajar membaca Buku Siswa
mengenai penjelasan aktivitas di atas.

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesen Formatif
Pembuatan model partikel dengan menggunakan bahan-bahan bekas pakai. Model partikel dapat
dinilai dengan rubrik yang dibuat bersama antara guru dan pelajar di kelas sebelum mereka
membuat produk ini. Pilihan aspek dan deskripsi penilaian dapat juga dikembangkan dari rubrik
di bawah ini. Bobot penilaian dapat dibuat lebih berat pada aspek konsep Sains.
3. Asesmen Sumatif
Pelajar mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian” Subbab A.

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Peseta didik mempelajari materi berikutnya
Remedial:
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran
diatas

31
Refleksi
Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis:
a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus).
b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif).
c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).
Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah kembangkan
selama melaksanakan percobaan tersebut.

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

32
LAMPIRAN

A. LKPD LKPD 1

33
KUNCI JAWABAN TES SUMATIF

B. RUBRIK PENILAIAN
Penilaian keterampikan melakukan percobaan dan pengukuran, yang dinilai saat pelajar
melakukan percobaan pengukuran di atas.

34
.

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

A. GLOSARIUM
Besaran Untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur dan
memiliki nilai.

Besaran pokok Besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran


lainnya.

Tempat mengarangkan bahan yang kemudian sekaligus tempat


untuk mengabukkan bahan besaran yang ditetapkan
Besaran Turunn berdasarkan besaran pokok

kualitatif Sebuah penelitian riset yang sifatnya deskripsi, cenderung


menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses
maknanya
Kuantitatif
Penelitian berdasarkan pengalaman empiris yang
mengumpulkan data-data berbentuk angka yang dapat dihitung
dan berbentuk numeric.

A. DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

35
Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam

SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

MODUL AJAR
Perubahan Fisika dan Kimia

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami wujud dan model partikel.

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri
Bernalar Kritis
Gotong royong

D. Sarana dan Prasarana


36
Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat mengidentiikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari- hari

F. Model pembelajaran
LURING

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Pelajar dapat mengidentiikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari- hari sebagai
perubahan isika atau kimia,
 Mendeskripsikan siklus air dan menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia

B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan kimia dalam kehidupan sehari -hari.

C. Pertanyaan Tematik
Pada saat kamu menanak nasi dapatkan nasi itu Kembali ke wujud semula (Beras)?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
a. Guru mengawali topik dengan mengajak pelajar secara berhati-hati atau juga
mendemonstrasikan kegiatan apersepsi seperti yang tercantum dalam Buku
Siswa. Sangat penting menunjukkan sisa pembakaran kertas yang berupa abu
karena pelajar perlu melihat bahwa pembakaran menghasilkan zat sisa.
b. Setelah demonstrasi, guru memperkenalkan judul topik hari ini yaitu perubahan isika
dan perubahan kimia. Guru bertanya kepada pelajar, “Bagian yang manakah dari
kegiatan yang dilakukan di awal itu yang merupakan perubahan isika dan yang
manakah perubahan kimia?” Pelajar memberikan alasan mereka. Guru tidak perlu
membenarkan atau menyalahkan, biarkan pelajar saling menyampaikan pendapat
secara bergiliran. Lebih baik lagi kalau ada pelajar yang berbeda pendapat. Cara
ini berguna agar guru dapat mengetahui pengetahuan awal pelajar. Sambil
mendengarkan perdapat pelajar, guru menuliskan kata-kata yang berhubungan dengan
topik yang disebutkan oleh pelajar.
c. Aktivitas Pemantik
Guru bertanya lagi, namun kali ini pelajar mendiskusikan dalam kelompok
“Bagaimana dengan perubahan wujud yang dibahas pada pertemuan sebelumnya,
apakah itu termasuk perubahan isika, kimia, kedua-duanya atau bukan keduanya?”
Berikan waktu 3-5 menit untuk diskusi kelompok. Lalu guru memilih salah seorang
pelajar dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Sebisa mungkin
pelajar yang paling pemalu pendiam yang diberikan kesempatan untuk berbicara
(dengan asumsi pelajar yang sering memberikan pendapat telah menjawab pada
diskusi kelas sebelumnya). Guru juga tidak perlu memberikan jawaban dulu. Ini
kesempatan bagi pelajar untuk melatih kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil

37
diskusi kelompok. Guru dapat kembali menekankan pentingnya menghargai pendapat
orang lain dengan saling mendengarkan dan menunggu giliran bicara dalam
kelompok. Hal ini sesuai dengan proil pelajar Pancasila sub-elemen komunikasi
untuk mencapai tujuan bersama.
2. Aktivitas Utama
a) Pelajar membuat tabel seperti di bawah ini di buku catatan mereka.

Tabel. Ciri Perubahan Fisika dan Kimia

b) Pelajar kemudian membaca terkait perubahan isika dan perubahan kimia (tidak
termasuk materi Siklus Air) sambil mengisi tabel di atas.
c) Pelajar didorong untuk memberikan contoh selain yang sudah ada di buku
mereka.
d) Setelah itu guru meminta pelajar melakukan Aktivitas 2.7 sebagai tugas di
rumah, dibuat dalam bentuk jurnal yang artinya mereka juga mencatat waktu
pengamatan.
e) Selanjutnya pelajar membaca bagian Siklus Air.

f) Kemudian di dalam kelompok, mereka membuat suatu penampilan kreatif


mengenai siklus air. Penampilan itu dapat berupa lagu, puisi, drama,gerakan
tarian (dance), pantomin, pantun dan sebagainya. Perlu ditekankan agar
pelajar menggunakan istilah-istilah seperti evaporasi, kondensasi dan
presipitasi. Penampilan itu kemudian dilakukan di depan kelas. Waktu yang
diberikan sekitar 20-25 menit untuk mempersiapkan penampilan. Sebelum
pelajar memulai diskusi kelompok, guru perlu mengingatkan sikap-sikap
dalam kerja sama kelompok, yaitu bagaimana saling mendengarkan ide,
menunggu giliran untuk bicara, menghargai pendapat teman, memberi
semangat kepada teman dan bekerja secara efektif, tidak membuang-buang
waktu. Guru dapat menilai sikap selama kerja kelompok yang dilakukan
dengan observasi dan mencatat pada jurnal guru sebagai penilaian sikap
sosial.

38
g) Selanjutnya guru menghubungkan perubahan kimia dengan rekasi kimia, serta
menjelaskan apa yang dimaksud dengan pereaksi dan produk dari reaksi
kimia. Penjelasan harus mengasosiasi dengan reaksi yang terjadi
setiap harinya, seperti membuat kue, memasak nasi atau makanan lainnya dan
sebagainya.
h) Guru kemudian memutarkan video mengenai tanda-tanda reaksi kimiadari
tautan ini:
http://dept.harpercollege.edu/chemistry/chm/100/dgodambe/thedis
k/chemrxn/7perform.htm.
Setelah menonton video, pelajar menyimpulkan apa saja tanda-tanda terjadinya
reaksi kimia. Guru perlu menambahkan bahwa ada reaksi yang menunjukkan 2
atau bahkan 3 tanda sekaligus, namun ada juga reaksi yang tidak menunjukkan
tanda-tanda tersebut jika tidak diberikan indikator/ penunjuk yang menunjukkan
perubahan itu. Reaksi kimia selanjutnya akan dibahas pada tingkatan SMA kelas
X jika mengambil jurusan IPA.
i) Pelajar lalu memilih perubahan kimia dari yang sudah ia tuliskan pada tabelnya.
Ia lalu mengidentiikasi tanda yang terjadi, dan juga pereaksi serta produk dari
perubahan tersebut.

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya
belajar
2. Asesen Formatif
Penampilan kelompok dapat dinilai oleh kelompok lain dengan menggunakan rubrik
penilaian yang ditetapkan bersama. Aspek yang dinilai berupa kesesuaian dengan
konsep Sains, kekompakan dan komunikatif (pesan yang disampaikan jelas atau tidak).
3. Asesmen Sumatif
Pelajar mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian” Subbab C

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Guru dapat mengajak pelajar memasak bersama. Sejauh memungkinkan masakan tersebut
melibatkan proses perubahan fisika dan kimia dalam penyiapan atau pengolahannya.
Dianjurkan memasak makanan tradisonal daerah tersebut agar pelajar juga mengetahui
bagaimana memasak makanan tradisional. Hal ini sangat berguna apabila ia kelak mendapat

39
kesempatan merantau ke daerah lain, ketika ia dapat memperkenalkan makanan khas
daerahnya. Bahkan resep yang sederhana pun, seperti kolak, dapat dilakukan untuk
menunjukkan perubahan isika dan kimia.

Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran
diatas

Refleksi
Pelajar melakukan beragam kegiatan pembelajaran dalam tahapan ini, maka releksi dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik 321, yaitu dengan menggunakan kata-kata sendiri. Pelajar menuliskan
sebagai berikut.

a) 3 hal yang mereka pelajari dalam sub-topik ini.


b) 2 kegiatan yang menurutnya menarik.
c) 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini
Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022
Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

40
LAMPIRAN

A. LKPD
LKPD 1

KUNCI JAWABAN SUMATIF

B. RUBRIK PENILAIAN
Penilaian keterampilan melakukan percobaan dan pengukuran, yang dinilai saat pelajar melakukan
percobaan pengukuran di atas.

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud
Buku lain yang relevan

A. GLOSARIUM
Asosiasi Menautkan sesuatu pada barang lain.

Enzim Molekul protein yang kompleks yang dihasilkan oleh sel hidup dan
bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia di dalam
tubuh makhluk hidupn

Perubahan fisika Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang
jenisnya baru perubahan pada suatu zat yang mengubah sifat-

Perubahan Kimia Sifat kimianya sehingga menghasilkan zat baru.

41
MODUL AJAR
SUHU

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang pengukuran.

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Bernalar Kritis
Gotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Peserta didik dapat memahami konsep dan mengukur perbedaan suhu suatu benda.

F. Model pembelajaran
LURING

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah bab ini, peserta didik diharapkan dapat:
a. Menyebutkan pengertian suhu dan kalor;
b. Mendeskripsikan perbedaan suhu dan kalor;
c. Merancang percobaan sederhana untuk membuktikan fenomena suhu

B. Pemahaman Bermakna
Apa beda suhu dengan kalor

C. Pertanyaan Tematik
Kenapa ketika sedang demam suhu tubuhnya meningkat?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru dapat memulai pembelajaran dengan bertanya mengenai pengalaman pelajar saat belajar
IPA di SD dahulu.
42
a. Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata panas atau dingin?
b. Apakah perbedaan dua kata tersebut?
c. Mengapa ada benda yang suhunya berbeda-beda?
2. Aktivitas Pemantik
a. Guru mengajak pelajar membaca subbab Suhu. Sambil membaca, pelajar dapat membuat
daftar kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut.
b. [Pengayaan] Guru meminta pelajar secara berpasangan mendiskusikan, dari pengertian
suhu yang sudah diketahui, mana yang menurut mereka paling menarik dan ingin diketahui
lebih lanjut.
c. Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat pelajar, kemudian memberi
kesempatan pelajar untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas setelah
membaca tentang suhu tersebut
3. Aktivitas Utama
 Guru mengajak pelajar untuk melakukan kegiatan percobaan guna mengetahui tingkat panas
suatu benda. Pelajar menggunakan punggung tangan untuk merasakan suhu pada bagian
wajah dan tubuh yang berbeda. Pelajar diarahkan bahwa kulit sebagai indra perasa tidak
akurat dalam mengukur perbedaan suhu tubuh.
 Pelajar diminta untuk mengukur suhu di sekitar ruang dan berbagai tempat di lingkungan
sekolah. Pelajar diminta untuk melakukan pecatatan kemudian menuliskan hasil perhitungan
konversi antara 2 atau 3 skala suhu
4. Releksi
a. Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan seperti pada bagian wajah
atau tubuh mana yang suhunya paling tinggi yang kalian temukan? Menunjukkan
angka berapa?
b. Guru mengingatkan pelajar untuk memilik akhlak yang baik kepada diri sendiri,
seperti bersyukur kepada Tuhan YME atas kesehatan yang diberikan dan berusaha
merawatnya dengan baik.

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik:
Dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesen Formatif
Pengamatan pada kegiatan percobaan suhu
3. Asesmen Sumatif
Pelajar mengerjakan bagian “Mari uji Uji Kemampuan Kalian”.

Pengayaan dan Remedial


43
Pengayaan:
Peseta didik mempelajari materi berikutnya
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran
diatas

Refleksi
Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis:
a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus).
b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif).
c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).
Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah kembangkan selama
melaksanakan percobaan tersebut.

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

44
LAMPIRAN

A. LKPD LKPD 1

B. RUBRIK PENILAIAN
Penilaian keterampikan melakukan percobaan suhu.

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

45
A. GLOSARIUM
Skala Perbandingan jarak pada gambar dengan jarak sebenarnya. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Suhu Derajat atau tingkatan ukuran dingin atau panas pada suatu benda.

Termometer Alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur)

B. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

https://www.livescience.com/57797-refrigerator-history.html https://www.thoughtco.com/the-

history-of-the-thermometer-1992525

https://www.thermoworks.com/thermometry101_a_brief_history_of_thermometr

46
MODUL AJAR
KALOR

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang suhu

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Bernalar Kritis
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Peserta didik dapat melakukan pengamatan fenomena kalor di dalam kehidupan.

F. Model pembelajaran
Blended Learning

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah bab ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Pelajar dapat mendeskripsikan perbedaan suhu dan kalor.
2. Pelajar dapat menyebutkan benda-benda yang memiliki kalor jenis yang tinggi.
3. Pelajar dapat mengunakan perumusan untuk menghitung besar kalor yang diperlukan suatu benda
untuk menaikkan suhunya.

B. Pemahaman Bermakna
Apa beda suhu dengan kalor

C. Pertanyaan Tematik
Kenapa ketika sedang demam suhu tubuhnya meningkat?

47
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan pada pertemuan sebelumnya, guru
dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.
a) Apa yang menyebabkan suatu benda memiliki suhu yang tinggi?
b) Mengapa penggorengan terbuat dari alumunium
2. Aktivitas Pemantik
a) Guru selanjutnya dapat membuat suatu percobaan sederhana yang dituangkan di dalam
Aktivitas 3.3 (Sesuai LKPD)
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan menarik mengenai hasil percobaan yang
mengajak pelajar untuk berikir cermat seperti, “Nah, apa yang akan terjadi ketika korek
api di dekatkan pada bagian bawah api lilin?”
3. Aktivitas Utama
a. Guru mengajak pelajar mengamati gambar kalor jenis beberapa bahan. Pelajar dipancing untuk
dapat menyebutkan bahan-bahan lainnya yang pernah mereka temukan di sekitar.
b. Guru mengajak pelajar untuk mencoba secara mandiri kegiatan Aktivitas 3.3 dan mengarahkan
mereka untuk menemukan fenomena yang menarik.
4. Refleksi
b. Pelajar mengunjungi kembali Tabel T-I-S, mengecek secara mandiri pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin sudah terjawab selama aktivitas utama dilaksanakan.

c. Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan seperti, “Apa yang kalian pahami
tentang kalor laten itu?”
d. Guru mengajak pelajar untuk merenung mengapa Tuhan menciptakan Kalor? Apa manfaat
bagi manusia dan lingkungan

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik:
Dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar

2. Asesen Formatif
a. Penilaian tertulis “Mari Uji kemampuan Kalian”.

b. Aktivitas percobaan dalam Aktivitas 3.3


48
Asesmen Sumatif
Pelajar melakukan proses aktivitas dimulai dari merancang, melakukan dan membuat
percobaan sederhana untuk menyelidiki konsep Kalor.
Produk : Rancangan percobaan, produk percobaan, laporan analisis hasil percobaan
Alat Ukur : Rubrik Alur Pengerjaan Sumati

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Guru dapat memberikan contoh penggunaan kalorimeter yang tersedia di sekolah.
Menunjukkan sistem kerja dan manfaatnya
Remedial:
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran diatas

Refleksi
Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis:
a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus).
b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif).
c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).
Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah kembangkan
selama melaksanakan percobaan tersebut.

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

49
LAMPIRAN

A. LKPD
LKPD 1

LKPD 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Perpindahan Kalor
2 x 30 menit

Kelas :
Nama :

Tujuan:
Melalui diskusi kelompok, siswa mampu :

1. Menjelaskan kalor, kapasitas kalor dan kalor jenis benda.


2. Menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan.
3. Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, radiasi

1. Peristiwa 1
Perhatikan gambar berikut!

a. Berdasarkan gambar di atas, peristiwa apa yang terjadi?


(Konduksi, Konveksi / Radiasi)
………………………………………………………………………….

50
b. Mengapa ketika batang besi dipanaskan tangan kita akan merasakan panas?
………………………………………………………………………….

2. Peristiwa 2
Perhatikan gambar berikut!

a. Berdasarkan gambar di atas, peristiwa apa yang terjadi? (Konduksi, Konveksi / Radiasi)

………………………………………………………………………….
b. Bagaimana proses perpindahan kalor ketika memasak air ?
………………………………………………………………………….

3. Peristiwa 3
Perhatikan gambar berikut!

a. Berdasarkan gambar di atas, peristiwa apa yang terjadi? (Konduksi, Konveksi / Radiasi)

B. RUBRIK PENILAIAN
Penilaian keterampikan melakukan percobaan suhu.

51
BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

A. GLOSARIUM
Kalor Energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah

Konduksi Perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami
perpindahan.

Konveksi Perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut


berpindah

Radiasi Perpindahan kalor tanpa memerlukan medium

B. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo

Artikel dengan judul "Rumus, Pengertian, dan Perpindahan Kalor"


https://katadata.co.id/safrezi/berita/614993d9e18d5/rumus-pengertian-dan-
perpindahan-kalor Penulis: Niken Aninsi Editor: Safrezi

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan


Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

https://www.livescience.com/57797-refrigerator-history.html

https://www.thoughtco.com/the-history-of-the-thermometer-1992525

52
https://www.thermoworks.com/thermometry101_a_brief_history_of_ thermometr

53
MODUL AJAR
PEMUAIAN

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang kalor

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Peserta didik dapat melakukan pengamatan fenomena pemuaian di dalam kehidupan

F. Model pembelajaran
Blended Learning

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah bab ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Pelajar dapat menjelaskan pengertian pemuaian.
2. Pelajar dapat menyebutkan contoh-contoh pemuaian yang terjadi di lingkungan sekitar.

B. Pemahaman Bermakna
Fenomena pemuaian dalam kehidupan sehari - hari

C. Pertanyaan Tematik
Pelajar selanjutnya dapat mengajak pelajar berikir melalu pertanyaan yang mengusik logika mereka seperti,
“Mengapa kabel tiang listrik dipasang agak kendur?”

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan mengenai Kalor. Guru dapat
mengajukan beberapa pertanyaan seperti, “Apa pengaruh lain dari kalor terhadap benda selain
meningkatkan suhunya?”

54
2. Aktivitas Pemantik
Pelajar selanjutnya dapat mengajak pelajar berpikir melalui pertanyaan yang mengusik logika
mereka seperti, “Mengapa kabel tiang listrik dipasang agak kendur?”
3. Aktivitas Utama
a. Guru menjelaskan tentang pemuaian suatu zat. Menjelaskan contoh fenomena yang
ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru dapat mengajak pelajar untuk mendiskusikan tentang balon udara. Pelajar dapat
memberikan alasan balon udara dapat terbang tinggi.
c. Pelajar ditugaskan untuk membuat percobaan membuat purwarupa bimetal dengan bahan
yang mudah didapatkan. Bersama pelajar mendiskusikan fenomena yang terjadi
d. Menjelaskan tugas proyek akhir BAB. Guru mengajak dengan memberikan cerita
keterkaitan permasalahan di sekitar seperti bencana alam dan sebagaimana. Pelajar diajak
untuk berpikir kreatif dan solutif atas permasalahan yang ada

4. Refleksi
a. Pelajar mengunjungi kembali Tabel T-I-S, mengecek secara mandiri pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin sudah terjawab selama aktivitas utama dilaksanakan.

b. Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan seperti, “Dapatkah kalian


menjelaskan mengapa balon udara dapat terbang tinggi?”
c. Guru mengajak pelajar untuk mencurahan ide-ide kreatif solusi untuk membantu
memecahkan persoalan-persolan manusia lainnya berkaitan dengan konsep pemuaian

55
Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar

2. Asesmen Sumatif
Pelajar mengerjakan bagian “Mari Uji Pemahaman Kalian”

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Guru dapat mengajak pelajar untuk membuat balon udara sederhana dengan kertas koran dan
lilin. Jika diperlukan balon udara buatan pelajar diuji di lapangan sekolah.

Remedial:
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran diatas

Refleksi
Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis:
a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus).
b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif).
c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).
Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah kembangkan
selama melaksanakan percobaan tersebut.

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

56
LAMPIRAN

A. LKPD
LKPD 1

57
BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

A. GLOSARIUM
Kalor Energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi
ke benda yang bersuhu lebih rendah

Konduksi Perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut


mengalami perpindahan

Konveksi Perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut


berpindah

Radiasi Perpindahan kalor tanpa memerlukan medium

B. DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo

Artikel i dengan judul "Rumus, Pengertian, dan Perpindahan Kalor"


, https://katadata.co.id/safrezi/berita/614993d9e18d5/rumus-pengertian-dan-
perpindahan-kalor Penulis: Niken Aninsi Editor: Safrezi
Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


https://www.livescience.com/57797-refrigerator-history.html

https://www.thoughtco.com/the-history-of-the-thermometer-1992525

https://www.thermoworks.com/thermometry101_a_brief_history_of_ thermometr

58
MODUL AJAR
Gerak Dan Gaya Sub
bab Gerak

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

NamaPengampu : Titin Solikhah, S.Pd.


Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
TahunPelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
AlokasiWaktu : 4 x 40menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami konsep gerak, kecepatan, dan percepatan

C. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Gotonr royong
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
Laptop/PC

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat memahami konsep gerak, kecepatan, dan percepatan

F. Model Pembelajaran
Discovery Learning

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat memahami konsep perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
 Peserta didik dapat menentukan jarak benda sesuai dengan posisinya.
 Peserta didik dapat membedakan antara kelajuan dengan kecepatan.
 Peserta didik dapat menggunakan perumusan untuk menghitung kecepatan sebuah
benda bergerak
 Peserta didik dapat mencari percepatan gerak benda yang sedang bergerak.

B. Pemahaman Bermakna
 Apa beda perpindahan dan jarak tempuh?
 Bagaimana benda dapat bergerak?
 Apakah kalian memahami perbedaan pengertian posisi, jarak, dan kecepatan?

59
C. Pertanyaan Tematik
Silahkan membaca Subbab A tentang perpindahan dan jarak tempuh. Sambil membaca,
silahkan membuat daftar kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut.

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Guru mengawali topik dengan menampilkan gambar dua orang yang
menempuh jarak yang berbeda saat menuju sekolah.
 Guru dapat memulai pembelajaran dengan bertanya mengenai
pengalaman sehari-hari pelajar sebagai berikut.
(1) Bagaimana cara kalian pergi ke sekolah?
(2) Berapa lama waktu yang diperlukan dari rumah hingga ke sekolah?
(3) Jika berjalan kaki, berapa jauh jarak tempuh yang dilalui?

 Kemudian guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.


Mengajukan a. Apa beda perpindahan dan jarak tempuh?
Pertanyaan b. Bagaimana sebuah benda dinyatakan berpindah dan menempuh suatu
jarak?
c. Bagaimana menemukan kecepatan gerak suatu benda?
d. Bagaimana pengaruh percepatan pada gerak benda?
e. Bagaimana gaya dapat memunculkan gerak pada benda?

Kegiatan Inti  Guru mengajak pelajar membaca bagian gerak benda.


Mengamati  Sambil membaca, pelajar dapat membuat daftar kata baru yang dipelajari dari
bacaan tersebut.
 Setelah itu dengan menggunakan tabel T – I – S guru meminta pelajar
Membentuk kelompok kecil (2-3 orang) lalu meminta mereka melakukan
kegiatan dengan menuliskan di kolom T selama 5 menit.
Tabel T-I-S adalah tabel berisi 3 kolom seperti berikut.

Tabel T-I-S

Aku SUDAH belajar


Aku TAHU (T) Aku INGIN tahu (I)
(S)

Jawaban pertanyaan pada poin kedua tadi dapat dituliskan pelajar dalam kolom
T.
 Hasil kegiatan dicatat dari kolom T – I - S
 Setelah selesai semua kelompok membacakan hasil diskusi mereka.
Mengajukan
Kelompok lain memperhatikan agar tidak mengulang poin yang sama.
Pertanyaan
 Bagaimana langkah – langkah kegiatan yang kalian lakukan?
 Bagaimana cara mengukur kelajuan dan kecepatan suatu benda?
 Apa yang di maksud percepatan melalui fenomena gerak benda?
 Pelajar diberikan kesempatan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.

Pengumpulan  Guru mengajak pelajar memasuki langkah kedua Guru meminta pelajar
data secara berpasangan mendiskusikan dari pengertian perpindahan dan jarak
tempuh yang sudah diketahui, mana yang menurut mereka paling menarik
dan ingin diketahui lebih lanjut.
60
 Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat pelajar, kemudian
memberi kesempatan pelajar untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang
terlintas setelah membaca tentang informasi tersebut. Pertanyaan yang
ditulis dapat ditempelkan pada kolom I (tengah) pada Tabel T-I-S.
Menarik
Kesimpulan  Berdasarkan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu
simpulkan?

A. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik:
Dilakukan diawal denganpretes untuk mengetahui gaya belajar dan miskonsep siswa tentang gerak
benda
2. Asesmen Formatif
Mari uji kemampuan:
1) Faktor- faktor apakah yang memengaruhi sebuah benda dapat bergerak cepat?
2) Jika sebuah benda bergerak dengan sangat cepat, apakah keuntungan dan kerugihan atau
resiko yang akan muncul?
B. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan:
Buatlah sebuah grafik kecepatan terhadap waktu perjalanan dari rumah ke sekolah bersama 3 orang
temanmu.
Remedial:
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran diatas

Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022


Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008

61
Lampiran

A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

B. GLOSARIUM

G
Gerak Peralihan tempat atau kedudukan
Gaya Tarikan atau dorongan kepada benda yang dapat mengubah
kecepatan dan bentuk benda

K
Kecepatan Kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis
secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,
atau kemampuan menempuh jarak dalam waktu sesingkat-
singkatnya.

P
Percepatan Perubahan kecepatan dalam satuan waktu

C. DAFTARPUSTAKA

Companies.Indonesia.KementerianPendidikandanKebudayaan. 2017.Ilmu

PengetahuanAlamSMP/MTs KelasVII .Jakarta:Kementerian Pendidikandan Kebudayaan.

Referensi Tambahan
https://oto.detik.com/berita/d-4978920/7-mobil-tercepat-yang- bolehmelintas-di-jalan-raya/2.
https://www.bugatti.com/models/chiron-models/chiron-super- sport-300/
https://www.acc.co.id/news/read/inilah-bugatti-chiron-super-sport-300versi- produksi-sang-
pemecah-rekor-kecepatan

62
MODUL AJAR
GAYA

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Pengampu : Titin Solikhah, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 1 Pengadegan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang gerak dan gaya

C. Profil Peserta didik Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak
Mulia
Bernalar Kritis
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Media Pembelajaran
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Peserta didik dapat melakukan pengamatan fenomena gerak dan gaya di dalam kehidupan.

F. Model Pembelajaran
Blended Learning

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah bab ini, peserta didik diharapkan dapat:
a. Pelajar dapat mendeskripsikan gaya.
b. Pelajar dapat menyebutkan benda-benda yang memiliki gaya.
c. Pelajar dapat menggunakan perumusan untuk menghitung besar gaya yang
diperlukan suatu benda untuk memindahkan tempatnya.

B. Pemahaman Bermakna
Apa saja gaya yang dimiliki benda

C. Pertanyaan Tematik

63
Bagaimana kalian mengetahui besar dorongan atau tarikan yang diperlukan untuk dapat
menggeser meja?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan pada pertemuan
sebelumnya, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.
a) Apakah yang menyebabkan suatu benda berpindah tempat?
b) Apakah gaya dapat bernilai nol?
2. Aktivitas Pemantik
a) Guru selanjutnya dapat membuat suatu percobaan sederhana yang
dituangkan di dalam Aktivitas 4.3. (sesuai LKPD)
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan menarik mengenai hasil
percobaan yang mengajak pelajar untuk berpikir cermat seperti, “Nah, apa
yang kita lakukan ketika kita memindahkan meja dari ruang satu ke ruang
lain?”
3. Aktivitas Utama
a) Guru mengajak pelajar mengamati video dan gambar gaya yang terjadi
saat memindahkan meja dari ruang satu ke ruang lain. Pelajar dipancing
untuk dapat menyebutkan apa saja yang terjadi pada meja tersebut,
bagaimana bisa berpindah, dan apa saja faktor yang mempengaruhi.
b) Guru mengajak pelajar untuk mencoba secara mandiri kegiatan Aktivitas
4.3 dan mengarahkan mereka untuk menemukan fenomena yang menarik.
4. Refleksi
a) Pelajar mengunjungi kembali Tabel T-I-S, mengecek secara mandiri
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sudah terjawab selama aktivitas
utama dilaksanakan.

b) Guru memberikan pertanyaan reflektif di akhir pertemuan seperti, “Apa


yang kalian pahami tentang gaya itu?”
c) Guru mengajak pelajar untuk merenung mengapa Tuhan menciptakan
Gaya? Apa manfaat bagi manusia dan lingkungan?

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik:
dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesmen Formatif
a. Penilaian tertulis “Mari Uji Pemahaman Kalian”.
b. Aktivitas percobaan dalam Aktivitas 3.3
3. Asesmen Sumatif

64
Pelajar melakukan proses aktivitas dimulai dari merancang, melakukan dan
membuat percobaan sederhana untuk menyelidiki konsep Gaya.
Produk : Rancangan percobaan, produk percobaan, laporan analisis hasil
percobaan
Alat Ukur : Rubrik Alur Pengerjaan Sumatif

Pengayaan dan Remedial Pengayaan:


Guru dapat memberikan contoh penggunaan kalorimeter yang tersedia di sekolah.
Menunjukkan sistem kerja dan manfaatnya

Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan
pembelajaran diatas
Refleksi
Mengetahui Pengadegan, 11 Juli 2022
Plt. Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan Guru Mata Pelajaran IPA

Miswadi Warsono, S.Pd.,M.Pd. Titin Solikhah, S.Pd.


NIP. 19800306 200801 1 005 NIP. 19910328 202221 2 008
Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis:
a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus).
b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif).
c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).

Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah
kembangkan selama melaksanakan percobaan tersebut.

65
BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

A. GLOSARIUM

Gaya Gaya adalah sesuatu berupa dorongan atau tarikan yang dapat
menyebabkan benda bergerak.

Gaya gesek Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling
bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.

Hukum I Newton Resultan atau jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda bernilai nol
atau tidak ada gaya yang bekerja sama sekali pada benda, benda itu
akan diam selamanya (tidak bergerak) atau akan bergerak lurus
beraturan dengan kecepatan tetap.

Hukum II Newton
Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan perubahan

DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam

SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

66
MATERI GAYA

1. Pengertian Gaya
Gaya adalah sesuatu berupa dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda
bergerak.
2. Gaya dapat Bernilai Nol
Gaya dapat merubah arah gerak, maka gaya termasuk besaran vektor. Kalian dapat
melukiskan gaya yang bekerja pada meja tersebut melalui dua garis yang saling
berlawanan. Jika gaya yang diberikan sama besar maka gaya total yang dirasakan
meja saling meniadakan dari arah kanan maupun dari arah kiri.
3. Paduan dan Arah Resultan Gaya
Gaya-gaya yang dirasakan oleh meja yang berlawanan arah, kita tuliskan F1 dan –
F2. Tanda minus pada F2 menunjukkan arah berlawanan. Besar gabungan kedua
gaya tersebut adalah jumlah kedua gaya. Arah resultan untuk kasus gaya pada
meja yang didorong tersebut total kedua gaya yang saling berlawanan. Resultan
kedua gaya adalah

R = F1 + (-F2)

4. Macam-macam Gaya
a. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling
bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek
dipengaruhi kekasaran permukaan benda dan berat benda, tetapi tidak
dipengaruhi luas permukaan benda. Gaya gesek yang terjadi pada saat benda
belum bergerak sama sekali disebut gaya gesek statis. Adapun gaya gesek
yang terjadi setelah benda bergerak disebut gaya gesek kinetis.
- Keuntungan = ban mobil, ban sepeda motor dibuat dari karet keras dan
bentuknya didesain sehingga akan memperbesar gaya gesek antara ban
dengan jalan raya untuk mempercepat laju kendaraan, sepatu dan sandal
dari bahan karet yang tidak licin jika dipakai akan menahan pemakainya untuk
tidak terpeleset.

- Kerugian = gir dan rantai pada sepeda motor yang sering bergesekan.

Gesekan yang lama akan membuat aus dan rusak. Usaha untuk mengurangi
gesekan yang terjadi dapat dilakukan dengan memberikan oli sebagai
pelicin antar permukaan.

67
5. Hukum yang Melandasi Gaya terhadap Benda

Proses gerak sebuah benda pun tidak terjadi secara bebas. Benda yang bergerak
selalu mengikuti aturan yang sudah pasti. Benda yang dilempar dalam arah
mendatar selalu berberak melengkung ke bawah atau tanah. Benda yang dilepas
dari ketinggian tertentu akan bergerak jatuh kalau tidak ada dorongan lain yang
membelokkan arah gerak benda tersebut.
Melalui sifat yang dapat dihitung atau diramalkan (deterministik) tersebut tentu
ada hukum alam yang dibaliknya. Isaac Newton sebagai ilmuwan menemukan
bahwa persoalan gerak yang terjadi di alam semesta dapat diterangkan dengan
hanya tiga hukum yang sederhana.

6. Hukum I Newton
Bila resultan atau jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda bernilai nol atau
tidak ada gaya yang bekerja sama sekali pada benda, benda itu akan diam
selamanya (tidak bergerak) atau akan bergerak lurus beraturan dengan kecepatan
tetap.

7. Hukum II Newton
Hukum tersebut menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan geraknya jika
pada benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan
perubahan keadaan gerak benda.

8. Hukum III Newton

Hukum III Newton tersebut menyatakan, “Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang
sama tetapi berlawanan arah”. Jika benda pertama melakukan gaya pada benda
kedua (gaya aksi), maka benda kedua melakukan gaya yang sama besar pada
benda pertama tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi).
Faksi = - Freaksi

Aktivitas !

68
Tugas keterampilan : membuat “Penyiram air”

Tugas Pengetahuan
Latihan soal melalui quizizz.com

69

Anda mungkin juga menyukai