Indikator Mutu
Indikator Mutu
Setiap hari
kerja kecuali
Jum’at :
08.00 –
10.30 WIB
dan Sabtu :
08.00 –
11.30 WIB
Setiap hari
kerja kecuali
Jum’at :
08.00 –
10.30 WIB
dan Sabtu :
08.00 –
11.30 WIB
RPK/POA bulanan/tahunan
Data kepegawaian
Sasaran
keselamatan
pasien
Perencanaan
Permintaan/pengadaan
8.Penerimaan
Penyimpanan
Pendistribusian
Pengendalian
18.Konseling
24.Kartu stok
25.LPLPO
2. Validasi data
4.Pengelolaan Pengaduan
Pelanggan
Jenis Indikator
No Target
Pelayanan Kriteria Indikator
2.3.Upaya
Kesehatan
Perseoranga
n (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 150 per mil orang
2.Rasio Rujukan < 5% kasus
Rawat Jalan Non
Spesialistik
3.Rasio Peserta 50% orang
Prolanis Rutin
Berkunjung ke FKTP
(RPPB)
4. Setiap penderita 100% orang
hipertensi
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
5. Setiap penderita 100% orang
diabetes mellitus
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
6.Kelengkapan 100% berkas
pengisian rekam medik
7. Rasio gigi tetap >1 orang
yang ditambal
terhadap gigi tetap
yang dicabut
8.Bumil yang 100% gigi
mendapat pelayanan
kesehatan gigi
9.Pelayanan konseling 5% bumil
gizi
2.3.3. Pelayanan
Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat 80% item obat
yang tersedia dalam
Fornas
2 . Ketersediaan obat 85% obat
dan vaksin terhadap 20
item obat indikator
3. Penggunaan < 20 % resep
antibiotika pada
penatalaksanaan ISPA
non pneumonia
4.Penggunaan <8% resep
antibiotika pada
penatalaksanaan kasus
diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi <1% resep
pada myalgia
6. Rerata item obat 2,6 resep
yang diresepkan
7. Penggunaan Obat 68% resep
Rasional (POR)
2.3.4.Pelayanan
laboratorium
1.Kesesuaian jenis 60% jenis
pelayanan
laboratorium dengan
standar
2.Ketepatan waktu 100% menit
tunggu penyerahan
hasil pelayanan
laboratorium
3.Kesesuaian hasil 100% ,-
pemeriksaan baku
mutu internal (PMI)
4. Pemeriksaan 100% orang
Hemoglobin pada ibu
hamil K1
5. Pengambilan 20% orang
sputum BTA
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian
PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat)
1.Rumah Tangga 20% Rumah Tangga
yang dikaji
2.Institusi 50% Institusi
Pendidikan yang Pendidikan
dikaji
3. Pondok 70% Ponpes
Pesantren
( Ponpes) yang
dikaji
2.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga 62% Rumah Tangga
Sehat yang
memenuhi 10
indikator PHBS
2. Institusi 70% Institusi
Pendidikan yang Pendidikan
memenuhi 7-8
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3.Pondok 30% Ponpes
Pesantren yang
memenuhi 16-18
indikator PHBS
Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan 100% Rumah Tangga
intervensi pada
Kelompok Rumah
Tangga
2. Kegiatan 100% Institusi
intervensi pada Pendidikan
Institusi
Pendidikan
3.Kegiatan 100% Ponpes
intervensi pada
Pondok Pesantren
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu 74% Posyandu
Balita PURI
(Purnama
Mandiri)
2.Poskesdes/ 98% Ponkesdes/
Poskeskel Aktif Poskeskel
1. KK memiliki 87% RT
Akses terhadap
jamban sehat
2. Desa/kelurahan 70% Desa/kel
yang sudah ODF
3.Jamban Sehat 75% Jamban
4. Pelaksanaan 75% Desa/kel
Kegiatan STBM
di Puskesmas
2.1.3.Upaya Pelayanan
Kesehatan Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan 100% ibu hamil
kesehatan untuk
ibu hamil (K1)
2.Pelayanan 100% ibu hamil
kesehatan untuk
ibu hamil (K4)
3.Pelayanan 100% orang
Persalinan oleh
tenaga kesehatan
(Pn)
4.Pelayanan 100% orang
Persalinan oleh
tenaga kesehatan
di fasilitas
kesehatan (Pf)
5.Pelayanan Nifas 97% orang
oleh tenaga
kesehatan (KF)
6.Penanganan 80% orang
komplikasi
kebidanan (PK)
2.1.4.Upaya Pelayanan
Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1.Pemberian 85% bayi
kapsul vitamin A
dosis tinggi pada
bayi umur 6-11
bulan
2.Pemberian 85% balita
kapsul vitamin A
dosis tinggi pada
balita umur 12-59
bulan 2 (dua) kali
setahun
3.Pemberian 90 95% bumil
tablet Besi pada
ibu hamil
4.Pemberian 30% orang
Tablet Tambah
Darah pada
Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian 85% Balita
PMT-P pada
balita kurus
2. Ibu Hamil KEK 80% Bumil
yang mendapat
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi 100% Balita
buruk mendapat
perawatan sesuai
standar
tatalaksana gizi
buruk
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan lebih orang
kontak dari kasus dari
Kusta baru 80%
2. Kasus Kusta lebih orang
yang dilakukan dari
PFS secara rutin 95%
3. RFT penderita lebih orang
Kusta dari
90%
4. Penderita baru lebih orang
pasca pengobatan dari
dengan score 97%
kecacatannya
tidak bertambah
atau tetap
5. Kasus defaulter Kurang orang
Kusta dari
5%
6. Proporsi tenaga lebih orang
kesehatan Kusta dari
tersosialisasi 95%
7. Kader lebih orang
kesehatan Kusta dari
tersosialisasi 95%
8. SD/ MI telah 100% SD/MI
dilakukan
screening Kusta
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita 100% orang
Malaria yang
dilakukan
pemeriksaan SD
2.Penderita positif 100% orang
Malaria yang
diobati sesuai
standar (ACT)
3.Penderita positif 100% orang
Malaria yang di
follow up
2.5. MUTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100% -
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien > 80 % orang
2.5.3 Sasaran keselamatan pasien
1 Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi 100% orang
pasien
2 Komunikasi efektif dalam pelayanan
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus 40% orang
penyakit telinga di
puskesmas
2.Penemuan dan 40% orang
ditangani Kasus Serumen
Prop
1.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan Rencana 5 (lima) tahunan
sesuai visi, misi, tugas
pokok dan fungsi
Puskesmas bedasarkan pada
analisis kebutuhan
masyarakat akan pelayanan
kesehatan sebagai upaya
untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
secara optimal
13.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien Survei Kepuasan adalah
kegiatan yang dilakukan
untuk mengetahui kepuasan
masyarakat/pasien terhadap
kegiatan/pelayanan yang
telah dilakukan Puskesmas
2.Analisis data ASPAK dan rencana tindak lanjut Analisis data ASPAK berisi
ketersediaan Sarana ,
Prasarana dan alkes (SPA)
di masing-masing ruangan
dan kebutuhan SPA yang
belum terpenuhi.Tindak
lanjut berisi upaya yang
akan dilakukan dalam
pemenuhan kebutuhan SPA.
2.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab dan wewenang ) Surat Keputusan
serta uraian tugas integrasi Penanggung Jawab dengan
uraian tugas pokok dan
tugas integrasi jabatan
karyawan
1.5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan
habis pakai)
1. SOP Pelayanan Kefarmasian SOP pengelolaan sediaan
farmasi (perencanaan,
permintaan/pengadaan,
penerimaan, penyimpanan,
distribusi, pencatatan dan
pelaporan, dll) dan
pelayanan farmasi klinik
(penyiapan obat,
penyerahan obat, pemberian
informasi obat, konseling,
evaluasi penggunaan obat,
pemantauan terapi obat, dll)