Anda di halaman 1dari 13

Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No.

2, Bulan Desember 2015

PENGISIAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 MENGGUNAKAN


MODEL DATA WAREHOUSE (Studi kasus IBI Darmajaya)
Deppi Linda

Fakultas Ilmu Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya


Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261
e-mail : deppi_okaja@yahoo.com

ABSTRACT

To support the information which are needed of an organization in making good decision-
making processes, are reguired an information infrastructure to store and to process the
data. The use of daily operational data as resources kontrabution strategy gives less
adequate for the organization. Therefore, the data warehouse is a concept and a
combination of technologies that facilitates organizations to manage and to maintain
historical data derived from operational systems. Constraints faced is the lack of support
systems that support the accreditation forms primarily charging standard form filling 3 on
the data and a graduate student and difficult to obtain information related to the trend in
the quality of students meach study program from period to period. In completing the
accreditation forms using analysis methodology Online Analytical Processing and method
development Business Life Cycle, the results of the research needed to support charging
accreditation forms mainly form filling standard 3 regarding the data of student and
graduate and obtain information related to the number of prospective students, the number
of new students at the faculty and the number of graduates who also grouped by type and
their cumulative grade point percentages.

Keywords: Data Warehouse, Business Life Cycle, Accreditation, Accreditation

ABSTRAK

Kebutuhan informasi untuk menunjang kegiatan suatu organisasi dalam proses


pengambilan keputusan yang baik, perlu adanya suatu sarana informasi yang di siapkan
untuk menyimpan dan mengolah data yang diperlukan. Penggunaan data operasional
harian sebagai sumber informasi strategi kurang memberikan kontrabusi yang memadai
bagi organisasi. Oleh karena itu data warehouse merupakan suatu konsep dan kombinasi
teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelolah dan memelihara data historis
yang diperoleh dari system operasional. Kendala yang dihadapi adalah tidak adanya
system yang mendukung dalam menunjang pengisian borang akreditasi terutama
pengisian formulir standar 3 mengenai data kemahasiswaan dan lulusan serta sulit
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan trend kualitas mahasiswa perjurusan dari
periode ke periode. Dalam pengisian borang akreditasi menggunakan metodologi analisis
Online Analytical Processing dan metode pengembangan Business Life Cycle,Hasil
penelitian dibutuhkan untuk mendukung pengisian borang akreditasi terutama pengisian
formulir standar 3 mengenai data kemahasiswaan dan lulusan serta mendapatkan
Informatics and Business Institute Darmajaya 89
informasi yang berkaitan dengan jumlah calon mahasiswa, jumlah mahasiswa baru pada
fakultas, jumlah lulusan yang sekaligus dikelompokkan berdasarkan jenis indeks prestasi
komulatif beserta persentasinya.

Kata Kunci : Data Warehouse, Business Life Cycle, Akreditasi,Borang

Mengingat adanya berbagai pengertian


I. PENDAHULUAN
tentang hakikat perguruan tinggi maka
Informasi merupakan hasil penglolahan kreteria akreditas pun dapat berbeda-
dari data, sementara data merupakan beda. Bagi perguruan tinggi di tuntut serta
kenyataan yang menggambarkan suatu sebagai penghasil tenaga kerja yang
kejadian atau kesatuan nyata, Kualitas dari bermutu, lembaga pelatihan bagi karir
sebuah informasi bergantung pada peneliti, organisasi pengelola pendidikan
keakuratan, ketepatan waktu,dan yang efisien, Dengan sumber daya dan
relevansi. Dengan kebutuhan informasi dana yang tersedia, jumlah mahasiswa
untuk dapat menunjang kegiatan suatu yang lewat proses pendidikan
organisasi dalam proses pengambilan (throughput) semakin besar.
keputusan baik,mengharuskan adanya Selama ini untuk kebutuhan akan
suatu sarana informasi yang di siapkan informasi strategis masih menggunakan
untuk menyimpan dan menglolah data data operasional yang belum dioptimasi,
yang di perlukan. Data warehouse sehingga untuk proses untuk dapatkan
merupakan suatu konsep dan kombinasi informasi yang dibutuhkan perlu waktu
teknologi yang memfasilitasi organisasi yang relative lama dan tidak sepenuhya
untuk mengelola dan memelihara data akurat. Sistem yang ada selama ini tidak
historis yang diperoleh dari system atau adanya system dukungan khusus yang
aplikasi operasional.Pemakaian teknologi dikembangkan untuk keperluan pengisian
data warehouse hampir dibutuhkan oleh borang, sehingga mengalami kesulitan
setiap organisasi. dalam penglolahan data yang dibutuhkan
Model Akreditasi yang dikembangkan untuk mendukung pengisian borang
oleh BAN-PT yaitu akreditasi program akreditasi terutama pengisian formulir
studi dan akreditasi institusi perguruan standar 3 mengenai data kemahasiswaan
tinggi yang dipahami sebagai penentuan dan lulusan serta sulit mendapatkan
standar mutu serta nilai terhadap suatu informasi yang berkaitan dengan trend,
lembaga pendidikan (hal ini pendidik kualitas mahasiswa perjurusan dari
tinggi) oleh pihak luar lembaga itu sendiri. periode ke periode yang di dapat

90 Informatics and Business Institute Darmajaya


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015

digunakan sebagai dasar dalam dan keluaran dihitung dengan jumlah


mengevaluasi kinerja dari setiap staf yang mendapat hadiah/ penghargaan
jurusannya. dari

II. METODE PENELITIAN


hasil penelitiannya (baik tingkat nasional
2.1 Akreditasi maupun tingkat internasional), atau
Akreditasi dipahami sebagai penentuan jumlah dana yang diterima oleh staf dan/
standar mutu serta nilai terhadap suatu atau oleh lembaganya untuk kegiatan
lembaga pendidikan (hal ini pendidik penelitian, ataupun jumlah publikasi
tinggi) oleh pihak luar lembaga itu ilmiah yang diterbitkan dalam majalah
sendiri. Mengingat adanya berbagai ilmiah yang diakui oleh pakar sejawat
pengertian tentang hakikat perguruan (peer group),3.Perguruan tinggi sebgai
tinggi maka kreteria akreditas pun dapat organisasi pengelola pendidikan yang
berbeda-beda. Barnet menunjukkan efisien. Dalam pengertian ini perguruan
bahwa setidak-tidaknya ada 4 pengertian tinggi dianggap baik,4.Dengan sumber
atau konsep tentanghakikat perguruan daya dan dana yang tersedia, jumlah
tinggi: 1.Perguruan tinggi sebagai mahasiswa yang lewat proses pendidikan
penghasil tenaga kerja yang bermutu (throughput) semakin besar,5.Perguruan
(qualified manpower). Dalam pengertian tinggi sebagai upaya memperluas dan
ini pendidikan tinggi merupakan suatu mempertinggi pengkayaan kehidupan.
proses dan mahasiswa dianggap sebagai Indikator sukses kelembagaan terletak
keluaran atau (output) yang mempunyai pada tepatnya pertumbuhan jumlah
nilai atau harga (value) dalam pasaran mahasiswa dan variasi jenis program
kerja dan keberhasilan itu diukur dengan yang ditawarkan. Rasio mahasiswa-
tingkat penyerapan lulusan dalam dosen yang besar dan satuan biaya
masyarakat (employment rate) dan pendidikan setiap mahasiswa yang
kadang-kadang diukur juga dengan rendah juga dipandang sebagai ukuran
tingkat penghasilan yang mereka peroleh keberhasilan perguruan tinggi.
dalam karirnya,2.Perguruan tinggi
sebagai lembaga pelatihan bagi karir 2.2 Model Akreditasi
peneliti. Mutu perguruan tinggi Ada dua model akreditasi yang
ditentukan oleh penampilan/prestasi dikembangkan oleh BAN-PT yaitu
penelitian anggota staf. Ukuran masukan

Informatics and Business Institute Darmajaya 91


akreditasi program studi dan akreditasi Pengelolaan Institusi (Institutional
institusi perguruan tinggi Management) yang mencakup kelayakan
(Appropriateness) dan Kecukupan
Model Akreditasi Program Studi (Adequancy). Dimana Kelayakan yang
Dalam akreditasi program studi BAN- menunjukan tingkat ketepatan
PT melakukan penilaian berdasarkan (kesesuaian) unsur masukkan, proses,
standar-standar sebagai berikut: 1.Dimensi keluaran, maupun tujuan program ditinjau
yaitu Masukan (Input),Proses dari ukuran ideal secara normatif,
(Process),Luaran dan hasil (Output dan sedangkan kecukupan menunjukan tingkat
Outcome),2.Standar Akreditasi Program ketercapaian persyaratan ambang yang
Studi yaitu Jatidiri, Visi, Misi, dan diperlukan untuk penyelenggaran suatu
Tujuan,Pengelolaan Lembaga dan program,Keberlanjutan (Sustainbility)
Program,Mahasiswa dan mencakup keberlanjutan dan selektivitas
Bantuan,Kurikulum,Ketenagaan: Dosen (Selectivity). Dimana keberlanjutan
dan Tenaga Pendukung,Sarana dan menggambarkan keberlangsungan
Prasarana,Pendanaa,Proses Pembelajaran program yang dijamin oleh ketersediaan
dan Penilaian Hasil Belajar,Penilaian, masukkan, aktivitas pembelajaran maupun
Publikasi dan Thesis,Suasana pencapaian hasil yang optimal, Efisiensi
Akademik,Pengabdian Kepada (Efficiency) yang mencakup Efisiensi
Masyarakat,Sistem Peningkatan dan (Efficiency), Efektifitas (Effectivity), dan
Pengendalian Mutu, Sistem Produktivitas (Productivity). Dimana
Informasi,Lulusan, 3 Aspek yaitu Efisiensi menunjukan tingkat pemanfaatan
:Relevansi (Relevancy) merupakan tingkat masukkan (sumber daya) terhadap hasil
keterkaitan tujuan maupun hasil/ keluaran yang didapat dari proses pembelajaran,
program studi dengan kebutuhan dan efektivitas adalah tingkat ketercapaian
masyarakat di lingkungannya maupun tujuan pogram yang telah ditetapkan yang
secara global,Suasana akademik diukur dari hasil/ keluaran program,
(Academic Atmosphere) menunjukkan sedangkan Produktivitas menunjukkan
iklim yang kondusif bagi kegiatan tingkat keberhasilan proses pembelajaran
akademik, interaksi antara dosen dan yang dilakukan dalam memanfaatkan
mahasiswa, antara sesama mahasiswa, masukkan.
maupun antara sesama dosen untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran,

92 Informatics and Business Institute Darmajaya


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015

Relevansi
Kebutuhan analisis manajemen [1]. Fungsi utama data
Masyarakat
warehouse adalah mengambil data,
mengumpulkan, mempersiapkan, menyimpan,
Efektifitas
dan menyediakan data untuk pemakai atau
Tujuan
aplikasi yang bersifat query/reporting. Data
warehouse merupakan metode dalam
Kecu pengembangan basis data yang menunjang
kupa
Persyarata DSS (Decission Support System) dan EIS
n
n lambang Selekt
Kelay (treshold)
akan ifitas (Executive Information System). Secara fisik
Selek
data warehouse adalah basis data, namun
tifitas
perancangan data warehouse dengan
perancangan basis data operasional berbeda.
INPUT PROSES OUTPUT/
(20%) (50%) OUTCOM Pada perancangan basis data operasional
ES (30%)
x Lingkunga Tata Lulusan dianjurkan menggunakan kaidah-kaidah
n integri Pamong Penelitian,
tas, Jati (Governan Publikasi, normalisasi, sedangkan pada perancangan
diri, visi, ce) (Incl I) Tugas
Misi,Tu Pengelolaa Akhir/Skripsi data warehouse, normalisasi bukanlah cara
juan dan n Program /Thesis,
Sasaran (Incl I+O). Pengabdian yang terbaik. Hal tersebut disebabkan karena
x Mentah Proses Kepada
mahasiswa Pembelajar Masyarakat orientasi data warehouse berbeda dengan
dan an (Incl I + dan Hasil
Kemahasis O).Suasana lainnya orientasi basis data operasional.
waan (Incl Akademik (paten,
P+O)instru (Incl I). rancang
menta Sistem bangun,
x l Kuriku Informasi prototipe Salah satu hal yang cukup penting
x lum (incl P (Incl I) software,
+ O)Dosen Sistem citation dalam pengelolaan data warehouse adalah
dan tenaga Jaminan index, dll)
pendukung Mutu (Incl (incl P) membuat catatan tentang data yang
(incl P + O)
O). disimpan didalam data warehouse
Prasarana
dan tersebut dalam bentuk katalog sistem.
sarana
Katalog sistem yang berhubungan dengan
Efis Produ
iens data warehouse sangat besar dan sering
in ktif
disimpan serta diatur dalam basis data
Gambar 2.1 Keberlanjutan Usaha
Akademik terpisah. Basis data tersebut dikenal
dengan sebutan repository metadata.
2.3 Data warehouse
Berikut ini adalah kerangka dan view data
Data warehouse adalah basis data dengan
warehouse.
perangkat pelaporan dan query yang
menyimpan data saat ini dan data historis
yang berasal dari beragam sistem operasional
dan menggabungkannya untuk pelaporan dan

Informatics and Business Institute Darmajaya 93


c) Time variant (time series). Berbeda
dengan basis data pada sistem operasional
yang hampir semua datanya adalah data
mutakhir, data warehouse berisi historical
data. Oleh karena itu waktu merupakan
tipe atau bagian data yang sangat penting
didalam data warehouse. Dalam data
warehouse sering disimpan macam-
macam waktu, seperti waktu suatu
transaksi terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan
Gambar 2.2 Kerangka dan view data
masuk ke komputer, kapan masuk ke data
warehouse
warehouse, juga hampir selalu disimpan
versi, d) Non-volatile.Sekali data masuk
2.4 Karakteristik Data Warehouse
kedalam data warehouse, data-data
Bill Inmon, yang dikenal sebagai salah
tersebut, terutama data transaksi menjadi
VDWX ¦PDKDJXUX data warehouse§
read-only sehingga tidak akan pernah
mendefinisikan empat karakteristik data
diperbarui (update) atau dihapus (delete).
yang disimpan didalam data warehouse
Apabila terjadi perubahan data maka
[3]: a)Subject oriente.,Aplikasi untuk
perubahan tersebut akan direkam sebagai
operasi perusahaan (operational system)
data baru. Keempat karakteristik tersebut
berorientasi pada proses (mengotomasi
diatas saling terkait, kesemuanya harus
fungsi-fungsi dari proses bersangkutan ¤
diimplementasikan agar data warehouse
function oriented). Data warehouse
bisa efektif memiliki data untuk
diorganisir berdasarkan subyek-subyek
mendukung pengambilan keputusan.
utama dalam perusahaan,
Implementasi keempat karakteristik
b) Integrated.Data yang sama dari
tersebut membutuhkan struktur data yang
macam-macam aplikasi transaksi di dalam
berbeda dengan basis data pada sistem
data warehouse harus diintegrasikan di
operasional.
dalam satu basis data, termasuk
diseragamkan formatnya. Data yang 2.5 Arsitektur dan Proses Data
terintegrasi mengatasi inkonsistensi dan Warehousing
menyediakan istilah yang seragam bagi Ada beberapa arsitektur dasar
keseluruhan organisasi. untuk data warehousing. Arsitektur two-

94 Informatics and Business Institute Darmajaya


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015

tier dan three-tier sangat umum, tetapi Slice and dice, slice adalah pemilihan
kadang-kadang ada juga yang pada satu dimensi dari kubus data yang
menggunakan arsitektur one-tier. bersangkutan dan dice mendefinisikan
McFadden, Hoffer dan Prescott (2003) subcube dengan memilih dua dimensi atau
membedakannya dengan membagi data lebih. Pivot (rotate) memvisualisasikan
warehouse ke dalam tiga komponen [2]: operasi yang merotasikan sumbu data
a) Data warehouse, yang berisi data dan dalam view sebagai alternatif presentasi
perangkat lunak terkait,b) Perangkat lunak data. Operasi lain: drill across yaitu
akuisisi data (back-end), yang operasi yang melibatkan lebih dari satu
mengekstraksi data dari sistem legacy tabel fakta, drill through yaitu operasi
dan sumber eksternal, memperkuat dan yang mengijinkan pengguna untuk dapat
meringkasnya serta memuatnya ke dalam melihat tabel data yang menampilkan
data warehouse,c) Perangkat lunak klien nilai-nilai pada suatu sel data.
(front-end), yang mengizinkan para Teknik pengembangan data warehouse
pengguna untuk mengakses dan meneliti yang akan digunakan adalah dengan
data di dalam warehouse. metode pengembangan Business Life
2.6 Online Analytical Processing Cycle sebagai berikut:
(OLAP) 1.Project Planning Data Warehouse
terdiri atas seperangkat tool untuk Perencanaan proyek merupakan awal dari
membantu proses analisis dan sebuah siklus pengembangan system.
perbandingan data dalam database. Tool Dalam perencanaan proyek didefinisikan
dan metode OLAP membantu pengguna mengenai proyek pengembangan proyek
menganalisis data pada sebuah data data warehouse yang akan dibangun
warehouse dengan menyediakan berbagai menyangkut tentang batasan-batasan
tampilan data, dan didukung dengan proyek.
representasi data grafik yang dinamis. 2. Business Requirement Definition
Beberapa operasi OLAP (Han & Kamber Kebutuhan (requirement) yang telah
2006) yaitu: Drill up (roll-up) ringkasan dikumpulkan akan diterjemahkan kedalam
data, yaitu dengan menaikkan konsep suatu rancangan. Kebutuhan tersebut
hirarki atau mereduksi dimensi.Drill down dapat dipisahkan menjadi tiga bagian yang
(roll-down) kebalikan dari roll-up, yaitu dapat dikerjakan secara parallel yaitu:
melihat data secara lebih detail atau Teknologi yang akan digunakan,Data
spesifik dari level tinggi ke level rendah. yang akan disimpan,

Informatics and Business Institute Darmajaya 95


Aplikasi yang digunakan,End user. yang juga untuk keperluan evaluasi
3. Teknologi track fakultas. Informasi yang akan ditampilkan
Teknologi track: teknikal arsitektur meliputi informasi mengenai jumlah calon
design. pada design arsitektur dan data mahasiswa, jumlah mahasiswa baru pada
warehouse yang meliputi 3 faktor utama fakultas, jumlah lulusan yang sekaligus
yaitu analisis kebutuhan arsitektur, dikelompokkan berdasarkan jenis indeks
arsitektur yang sedang berjalan, dan arah prestasi komulatif beserta persentasinya.
arah pengembangan arsitektur masa Dokumen dari borang akreditasi
depan.Setelah didapatkan desain arsitektur standar 3 yang dijadikan dasar dalam
selanjutnya ditentukan komponen pengambilan keputusan atas dasar tersebut
arsitektur seperti spesifikasi hardware, maka diperlukan rancangan database.
DBMS, tool akses data. Data Track: Dari database kemudian akan
Dimensional Modelling Model data dilakuan pembuatan table table yang
berorientasi pada bentuk model yang telah berisi data yang akan dibutuhkan sebagai
dioptimasi untuk sebuah kepentingan data awal dari data warehouse dengan
bisnis yang spesifik. Aplikasi track: End beberapa table antaranya table Calon
User Aplikasi Spesifacation Mahasiswa, table Jurusan, table Fakultas,
table Mahasiswa, table matakuliah,table
Aplikasi untuk end user dibuat dan Nilai. table Alumni, adapun desain yang
dirawat oleh bagian system informasi. diusulkan dapat dilihat pada gambar 3.1:
Maintenance and growth agar fungsi data
warehouse dapat digunakan user untuk
menjamin tetap optimal.
Project manajement Untuk menjamin
tahapan pelaksanaan life cycle
berlangsung optimal, project manajement
diterapkan dikeseluruhan prosess.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini, Data warehouse
yang akan dikembangkan melalui data
warehouse pada IBI Darmajaya sebagai
panduan untuk pengisian borang akreditas Gambar 3.1 Database Diagram Seluruh
Table
96 Informatics and Business Institute Darmajaya
Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015

Dalam database akan dilakukan akreditas standar 3 yang juga


pemilihan tabel-tabel yang berisi data-data dijadikan dasar bagi para manajemen
yang dibutuhkan sebagai data awal dari fakultas dalam pengambilan suatu
data warehouse. Untuk memasukkan data keputusan. Berdasarkan pengumpulan
ke dalam tabel data warehouse, data harus data dari dokumen yang didapat
melalui proses pengecekan agar data yang kemudian, dilakukan analisa kebutuhan
masuk ke dalam tabel data warehouse sebagai berikut selengkapnya pada
adalah data yang benar. gambar 3.3 :
Berikut akan menjelaskan
bagaimana cara menjalankan system
pengisian borang akreditasi standar 3 yang
dirancang untuk mempermudah pengisian
borang standar 3 adapun sebagai berikut
yang meliputi menu utama : menjalankan
program (run) maka yang pertama kali Gambar 3.3 Select Calon Mahasiswa
muncul adalah menu utama. Dalam menu
utama berisikan menu fle, menu grafik, Data operasional sistem
menu laporan dan keluar. Gambar kemahasiswaan dan penerimaan
selengkapnya pada gambar 3.2 mahasiswa baru berasal dari database
sistem tersebut, selanjutnya adalah
mempersiapkan data untuk diproses lebih
lanjut (staging) ke dalam data warehouse.
Pada proses staging akan dilakukan
selection, filtering, editing, summarizing,
combining, dan loading data terhadap
sumber data untuk dilaakukan pemrosesan
dalam pengisian data warehouse.
Gambar 3.2.Menu Utama Proses pengisian sumber data ke
dalam data warehouse berawal dengan
Dukungan yang digunakan sebagai proses ekstrasi terhadap data melalui
dasar acuan untuk sebuah data warehouse. proses pemilihan data kemudian disimpan
Dokumen yang digunakan dalam pada database temporary.
penelitian ini adalah dokumen dari borang

Informatics and Business Institute Darmajaya 97


Proses akhir adalah memuat loading data
kedalam data warehouse. Data yang
digunakan adalah data hasil dari proses
sebelumnya dengan menggunakan query.
berikut menampilkan jumlah calon
mahasiswa baru selengkapnya pada
gambar 3.4 :

Gambar 3.5 Star Join Mahasiswa


Berdasarkan Tahun Ajaran

Dapat menampilkan data yang


berkaitan dengan data jumlah mahasiswa
baru, jumlah mahasiswa yang masih
dalam masa aktiv kuliah,serta jumlah
lulusan pada tahun tertentu berikut
menampilkan laporan jumlah mahasiswa

Gambar 3.4 Laporan Calon Mahasiswa pada gambar 3.6 :


dan jumlah calon mahasiswa.

Laporan yang menampilkan jumlah calon


mahasiswa baru per-program studi yang
setiap tahun ajaran berdasarkan jumlah
calon mahasiswa yang ikut seleksi dan
berdasarkan jumlah calon mahasiswa yang
lulus seleksi, Berikut akan menjelaskan
bagaimana cara menjalankan system Gambar 3.6 Jumlah Mahasiswa
pengisian borang akreditasi standar 3 yang Perjurusan Berdasarkan Tahun Ajaran
Data dapat disajikan dalam bentuk
dirancang untuk mempermudah
grafik jumlah mahasiswa yang
mengetahui data mahasiswa.
menampilkan jumlah seluruh mahasiswa
Selengkapnya menampilkan jumlah
per program studi yang berstatus aktif
seluruh mahasiswa per program studi
pada setiap tahun ajaran, berikut
yang berstatus aktif pada setiap tahun
menampilkan grafik jumlah mahasiswa
ajaran. Berikut menampilkan jumlah
pada gambar 3.7 :
mahasiswa selengkapnya pada gambar 3.5
98 Informatics and Business Institute Darmajaya
Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015

Laporan presentasi kelulusan berdasarkan


indeks preatasi komulatif laporan yang
menampilkan persentase kelulusan per
program studi berdasarkan nilai indeks
prestasi komulatif pada setiap tahun
ajaran. Berikut menampilkan data
kelulusan pada gambar 3.9 :

Gambar 3.7 Grafik Data


Mahasiswa Berdasarkan Jurusan

Laporan yang menampilkan


sebaran nilai indeks prestasi komulatif
mahasiswa per program studi pada setiap
tahun ajaran serta laporan presentasi Gambar 3.9 IPK Kelulusan Berdasarkan
kelulusan. Berikut menampilkan indeks Tahun Ajaran
preatasi komulatif pada gambar 3.8 :
laporan jumlah lulusan yang
menampilkan jumlah seluruh mahasiswa
1
9
per program studi yang lulus pada setiap
tahun ajaran.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari Kesimpulan maka dapat disimpulkan


antara lain:
Gambar 3.8 Select Indeks Prestasi
Komulatif Berdasarkan Tahun Ajaran 1. Kemudahan Mendapat Informasi.
Model data warehouse dalam
Dapat menampilkan data yang
penelitian dirancang sesuai dengan
berkaitan dengan nilai IPK mahasiswa
kebutuhan stakeholder, sehingga dapat
yang lulus,Nilai IPK menampilkan
memberikan informasi strategis untuk
berdasarkan nilai IPK tertinggi, nilai IPK
menunjang pengisian borang akreditas
rata ¤ rata, nilai IPK terkecil.
terutama standar 3,data yang disajikan
dari data warehouse dapat pula
Informatics and Business Institute Darmajaya 99
dijadikan sebagai bahan acuan bagi Fouche G, Langit L. 2011. Foundations of
para pengambil keputusan dan SQL Server 2008 R2 Business
perencanaan dibidang akademik Intelligence. New York. Apress.
kemahasiswaan.
2. Model data warehouse dengan join. Han J, Kamber M. 2006. Data
Dengan pengembangan data Mining:Concepts and Techniques. San
warehouse pada penelitian ini, mamfu Francisco: Morgan Kaufmann Publisher.
mempercepat respon terhadap
pencarian data sehingga proses Han J, Kamber M. 2006. Data
pembuatan laporan pun menjadi lebih Mining:Concepts and Techniques. San
mudah dan dirancang sesuai dengan Francisco: Morgan Kaufmann Publisher.
karakteristik data yang ada pada
system akedemik kemahasiswaan dan Herlambang A. 2007. Pembangunan Data
system penerimaan mahasiswa baru warehouse dan Aplikasi OLAP Derbasis
pada IBI Darmajaya. Web Wenggunakan Palo (studi kasus:
Data PPMB IPB). [Skripsi]. Bogor :
IV. SIMPULAN Departemen Ilmu Komputer, FMIPA,

Dari hasil analisis pengembangan data Institut Pertanian Bogor.

warehouse untuk bidang akademik


kemahasiswaan yang dilakuakn dalam http://www.ilmukomputer.com. Akses

penelitian ini diharapkan kenerja para tanggal 19 Desember 2007, Mengenal

pengambil keputusan tingkat menajemen Data Warehouse.

dapat terbantu dalam membuat keputusan Permana Y.A. 2007. Data warehouse dan

serta kebijakan yang terarah pada Aplikasi OLAP Data Akademik Ilmu

sasaranya Komputer IPB Berbasis Web


Menggunakan Palo 2.0. [Skripsi]. Bogor :
DAFTAR PUSTAKA Departemen Ilmu Komputer, FMIPA,
Efraim Turban, Jay E. Aronson, Ting- Institut Pertanian Bogor.
Peng Liang. 2005. Decision Support
Systems and Intelligent Systems. Seventh Wirama K, Sudiarto H dan Hermawan Y.
Edition. Pearson Education. 2011. The Essential Business Intelligence
in Microsoft SQLServer 2008.Jakarta:
SQL Server User Group Indonesia.

100 Informatics and Business Institute Darmajaya


Deppi Linda Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015

Noviandi K.R. 2010. Microsoft Business


Intelligence dengan Ms. SQL Server 2008
dan Share Point 2010. Jakarta: SQL
Server User Group Indonesia.

Informatics and Business Institute Darmajaya 101

Anda mungkin juga menyukai