Anda di halaman 1dari 12

. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen.

Makna kata Abdomen menurut KBBI adalah…..


a. Bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan.
b. Bagian tubuh berupa rongga dada yang berisi alat pencernaan.
c. Bagian tubuh berupa lambung perut yang berisi alat pencernaan.
d. Bagian tubuh berupa rongga paru paru yang berisi alat pernafasan.
e. Bagian tubuh berupa tenggorokan yang berisi alat pernafasan

21. Perhatikan Teks Anekdot di bawah ini!


Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di
sini.
Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat
saya
malah bikin stres. Datang liburan orang orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke
mana.
Saya malah sibuk nyari alasan.
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu
tamasya.
Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain nyusun
lego,
anakanak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda. Pulang ke rumah ditanya sama istri
saya,
“Gimana Nak, seru main sama Bapak?” “Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau
jadi kuli
bangunan.” “Hey, masa perempuan jadi kuli banguan..” “Gak apa-apa, Mah,
emansipasi!” Ya,
anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak. Kemarin saja saya bawa ajak
mandi
bola dia bawa handuk.

Komplikai pada Teks anekdot tersebut terdapat pada paragraf …..………


a. Paragraf 1 d. Paragraf 1 dan 3
b. Paragraf 2 e. Paragraf 2 dan 3
c. Paragraf 3

c. Krisis dan reaksi

23. Perhatikan Teks Anekdot di bawah ini!


Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di
sini.
Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat
saya
malah bikin stres. Datang liburan orang orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke
mana.
Saya malah sibuk nyari alasan.
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu
tamasya.
Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain nyusun
lego,
anakanak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda. Pulang ke rumah ditanya sama istri
saya,
“Gimana Nak, seru main sama Bapak?” “Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau
jadi kuli
bangunan.” “Hey, masa perempuan jadi kuli banguan..” “Gak apa-apa, Mah,
emansipasi!” Ya,
anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak. Kemarin saja saya bawa ajak
mandi
bola dia bawa handuk.

Kalimat yang merupakan unsur evaluasi dalam teks anekdot di atas adalah ….
a. ‘Ah bilang aja bapak gakpunya uang’
b. “Nak, Jakarta banjir.”
c. “Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
d. Anak saya ini memang jarang liburan
e. “Cerdas”
24. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan
terhadap
sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri.
Oleh
karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan
pesan bagi
para pendengarnya.
Yang dimaksud lawakan tunggal teks di atas adalah ….
a. Stand up cerdas d. Monolog
b. Humor e. Stand up comedy
c. Komika
25. Sebagai teks yang berisi fenomena sosial yang benar-benar terjadi di masyarakat, anekdot
tidak
dapat lepas dari keakuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat. Kalian harus
memiliki sumber informasi yang memadai agar dapat menentukan apakah informasi yang
disampaikan berupa fakta, opini, atau asumsi. Dengan membandingkan beberapa
informasi yang
kalian dapatkan, kalian dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan bertanggung
jawab
saat menyampaikan kritik.
Salah satu jenis sumber bacaan yang dapat digunakan dalam menyampaikan kritik social
adalah ..
a. Berita yang merupakan salah satu jenis teks eksposisi
b. Berita yang merupakan salah satu jenis teks deskripsi
c. Berita yang merupakan salah satu jenis teks argumentasi
d. Berita yang merupakan salah satu jenis teks narasi
e. Berita yang merupakan salah satu jenis teks persuasi

26. Kata kunci untuk mengartikan atau mendefinisikan jenis teks sbb …
a. menggambarkan untuk teks Deskripsi
menceritakan untuk teks Narasi
menginformasikan untuk teks Argumentasi
mengajak untuk teks persuasi
pendapat untuk teks eksposisi
b. menggambarkan untuk teks eksposisi
menceritakan untuk teks deskripsi
menjelaskan untuk teks Argumentasi
mengajak untuk teks persuasi
menginformasikan untuk teks eksposisi
c. menggambarkan untuk teks Deskripsi
menceritakan untuk teks Narasi
menjelaskan untuk teks eksposisi
mengajak untuk teks persuasi
pendapat untuk teks argumentasi
d. menggambarkan untuk teks persuasi
menceritakan untuk teks Narasi
menginformasikan untuk teks Argumentasi
mengajak untuk teks deskripsi
pendapat untuk teks eksposisi
e. menggambarkan untuk teks Deskripsi
menceritakan untuk teks persuasi
menginformasikan untuk teks eksposisi
mengajak untuk teks narasi
pendapat untuk teks argumentasi
27. Dari ketiga majas sindiran, majas ironi dan sinisme lebih diterima untuk digunakan dalam
teks anekdot. Hal tersebut terjadi karena kritik sosial yang disampaikan dalam teks
anekdot
bersifat santun.
Majas sindiran lainnya yang tidak disebutkan dalam teks di atas adalah….
a. Retoris d. Hiperbola
b. Sarkasme e. Personifikasi
c. Metafora
28. ‘Untuk apa punya uang banyak jika beli buku bacaan literasi saja harus mikir selama
setahun’.
Kalimat tersebut merupakan …..
a. Majas ironi d. Majas sarkasme
b. Majas metonimia e. Majas eufemisme
c. Majas sinisme
29. Kalimat yang merupakan majas personifikasi adalah ….
a. Raja siang telah muncul dari peraduannya
b. Permisi pak saya mau ke belakang
c. Pak Gunawan ke sekolah naik kijang
d. Singgahlah ke gubuk kami
e. Angin berbisik seakan menyentuh daun telingaku

30. Cara untuk mengundang tawa penonton dalam lawakan tunggal (stand up comedy) di
sebut
a. Bit d. Punch
b. Rule of tree e. Set up
c. Crisis
31. Bagian yang mengandung unsur humor dan seharusnya mengundang tawa penonton,
komika
menyajikan kejutan atau reaksi terhadap set up yang di berikan, bagian ini dalam stand up
comedy disebut …..
a. Bit d. Punch
b. Rule of tree e. Set up
c. Crisis

32. “Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu
tamasya.
Dari pagi sampai sore dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain nyusun
lego,
anakanak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda”
Teks di atas merupakan bagian …….. dari lawakan tunggal.
a. Bit d. Punch
b. Rule of tree e. Set up
c. Crisis
33. Teks anekdot banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang menunjukkan
suatu
aktivitas. Hal ini terkait dengan tindakan para tokohnya dan alur yang membentuk
rangkaian
peristiwa ataupun kegiatan.
Contoh kalimat yang terdapat kata kerja material adalah ...
a. Andi langsung melompat setibanya di kolam renang dalam acara liburan keluarga.
b. Sungguh hebat lompatanmu, Andi.
c. Sejauh apa kamu bisa melompat?
d. Seharusnya kamu berlari bukan melompat
e. lompat jauh adalah salah satu cabang olah raga atletik.

34. Perhatikan Teks Anekdot di bawah ini!

Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di
sini.
Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat
saya
malah bikin stres. Datang liburan orang orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke
mana.
Saya malah sibuk nyari alasan.
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu
tamasya.
Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain nyusun
lego,
anakanak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda. Pulang ke rumah ditanya sama istri
saya,
“Gimana Nak, seru main sama Bapak?” “Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau
jadi kuli
bangunan.” “Hey, masa perempuan jadi kuli banguan..” “Gak apa-apa, Mah,
emansipasi!” Ya,
anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak. Kemarin saja saya bawa ajak
mandi
bola dia bawa handuk.

Punch atau Punchline pada teks anekdot tersebut terdapat pada paragraf …..………
a. Paragraf 1 d. Paragraf 1 dan 3
b. Paragraf 2 e. Paragraf 2 dan 3
c. Paragraf 3

35. Perhatikan Teks Anekdot di bawah ini!


Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di
sini.
Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat
saya
malah bikin stres. Datang liburan orang orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke
mana.
Saya malah sibuk nyari alasan.
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu
tamasya.
Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain nyusun
lego,
anakanak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda. Pulang ke rumah ditanya sama istri
saya,
“Gimana Nak, seru main sama Bapak?” “Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau
jadi kuli
bangunan.” “Hey, masa perempuan jadi kuli banguan..” “Gak apa-apa, Mah,
emansipasi!” Ya,
anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak. Kemarin saja saya bawa ajak
mandi
bola dia bawa handuk.

Set up pada teks anekdot di atas terdapat ada …..


a. Paragraf 1 d. Paragraf 1 dan 3
b. Paragraf 2 e. Paragraf 2 dan 3
c. Paragraf 3

36. Menyampaikan kritik sosial disajikan dalam bentuk teks eksposisi laporan.
Teks laporan tsb menggunakan urutan struktur sebagai berikut .....
a. Pernyataan pendapat
Penegasan ulang/simpulan
Argumen/hasil penelitian
b. Argumentasi/hasil penelitian
Penegasan ulang/simpulan
pernyataan pendapat
c. Pernyataan pendapat
Argumen/hasil penelitian
Penegasan ulang/simpulan
d. Penegasan ulang/simpulan
Pernyataan pendapat
Argumen/hasil penelitian
e. Pernyataan pendapat
Penegasan opini
Argumen/hasil penelitian

37. Kali ini, kalian akan diajak untuk melakukan penelitian sederhana menggunakan metode
survey
sebagai bahan sebelum melakukan kritik. Hasil penelitian yang kalian lakukan dapat
dituangkan
dalam sebuah teks eksposisi laporan. Teks eskposisi laporan adalah teks yang
menyampaikan
sebuah gagasan atau temuan berdasarkan hasil sebuah penelitian atau peristiwa yang
terjadi.
langkah-langkah yang tepat dalam membuat Teks eksposisi laporan sbb.
a. Tentukan topik fenomena sosial
Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden
Rumuskan hal-hal yang ingin kalian ketahui
Tentukan cara pengambilan data
Kumpulkan data sesuai dengan cara pengambilan data yang telah dipilih
Olah data yang telah di dapat
Sajikan data dalam bentuk teks
b. Tentukan topik fenomena sosial
Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden
Rumuskan hal-hal yang ingin kalian ketahui
Tentukan cara pengambilan data
Sajikan data dalam bentuk teks.
Kumpulkan data sesuai dengan cara pengambilan data yang telah dipilih
Olah data yang telah di dapat
c. Tentukan topik fenomena sosial
Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden
Rumuskan hal-hal yang ingin kalian ketahui
Tentukan cara pengambilan data
Kumpulkan data sesuai dengan cara pengambilan data yang telah dipilih
Sajikan data dalam bentuk teks
Olah data yang sudah di dapat
d. Sajikan data dalam bentuk teks
Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden
Rumuskan hal-hal yang ingin kalian ketahui
Tentukan cara pengambilan data
Kumpulkan data sesuai dengan cara pengambilan data yang telah dipilih
Olah data yang telah di dapat
Tentukan topik fenomena sosial
e. Tentukan topik fenomena sosial
Rumuskan hal hal yang ingin kalian ketahui
Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden
Tentukan cara pengambilan data
Kumpulkan data sesuai dengan cara pengambilan data yang telah dipilih
Olah data yang telah di dapat
Sajikan data dalam bentuk teks

38. Latar belakang penulis mempengaruhi tulisan yang dibuatnya, termasuk novel. Latar
belakang
penulis yang dapat memengaruhi cerita dapat berupa latar belakang budaya, pendidikan,
ekonomi, maupun sosialnya.
Menulis cerita yang sesuai dengan latar belakang penulis sangat membantu dalam
membuat
cerita lebih realistis. Penulis akan dapat menggambarkan atau menyampaikan cerita
dengan
lebih menjiwai.
Pernyataan diatas merupakan ......
a. Unsur intrinsik karya sastra
b. Alur cerita atau Plot
c. Faktor eksternal cerita
d. Unsur ekstrinsik
e. Fator Internal karya sastra

39. “Latar belakang pendidikan, hobi, dan pekerjaan Donny Dhirgantoro dapat kita lihat pada
karyanya, Novel “5 cm”. Novel tersebut mengungkapkan unsur-unsur yang sangat
berkaitan
dengan penulis, seperti munculnya pengalaman penulis yang pernah mengikuti demo saat
masih
mahasiswa dan dimunculkan dalam kegiatan yang dilakukan tokoh. Pada novel tersebut
juga
dimunculkan hobi yang dilakukan penulis ternyata dilakukan juga oleh tokoh lain pada
novel”
Pernyataan diatas merupakan ......
a. Unsur intrinsik karya sastra
b. Alur cerita atau Plot
c. Faktor eksternal cerita
d. Faktor internal karya sastra
e. Unsur ekstrinsik

40. Yang merupakan Unsur intrinsik karya sastra (cerpen) adalah ......
a. Tema, Plot, Penokohan, Biografi penulis, Amanat, Latar, dan Gaya bahasa
b. Tema, Plot, Penokohan, Amanat, Latar, Sudut pandang dan Gaya bahasa
c. Tema, Penokohan, Biografi penulis, Amanat, Latar, Sudu pandangng dan Gaya bahasa
d. Tema, Plot, Penokohan, Biografi penulis, Latar, Sudu pandangng dan Gaya bahasa
e. Plot, Penokohan, Biografi penulis, Amanat, Latar, Sudu pandangng dan Gaya bahasa

46. Perhatikan dan baca kutipan Hikayat berikut.


Menurut sahibul hikayat, sebermula ada seorang Datu yang sakti mandraguna sedang
bertapa di
tengah laut. Namanya Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Siang-
malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin,
gelombang dan
badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan
menjadi
tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.

Hatta, ketika laut tenang, seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan
terbang
menyerangnya. Tanpa beringsut dari tempat duduk maupun membuka mata, Datu Mabrur
menepis serangan mendadak itu. Ikan itu terpelanting dan jatuh di karang. Setelah jatuh
ke air,
ikan itu menyerang lagi. Demikian berulang-ulang.
Di sekeliling karang, ribuan ikan lain mengepung, memperlihatkan gigi mereka
yang panjang dan tajam, seakan prajurit siap tempur. Pada serangannya yang terakhir,
ikan itu
terpelanting jatuh persis saat Datu Mabrur membuka matanya. “Hai, ikan! Apa
maksudmu
mengganggu samadiku? Ikan apa kamu?” “Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang
menguasai
perairan ini.

Samadimu membuat lautan bergelora. Kami terusik, dan aku memutuskan untuk
menyerangmu. Tapi, engkau memang sakti, Datu Mabrur. Aku takluk,” katanya, megap-
megap.
Matanya berkedip-kedip menahan sakit. Tubuhnya terjepit di sela-sela karang tajam.
“Jadi, itu
rakyatmu?” Datu Mabrur menunjuk ribuan ikan yang mengepung karang. “Ya, Datu.
Tapi,
sebelum menyerangmu tadi, kami telah bersepakat. Kalau aku kalah, kami akan menyerah
dan
mematuhi apa pun perintahmu.” “Datu, tolonglah aku. Obati luka-lukaku dan
kembalikanlah aku
ke laut. Kalau terlalu lama di darat, aku bisa mati. Atas nama rakyatku, aku berjanji akan
mengabdi padamu, bila engkau menolongku...” Raja Ikan Todak mengiba-iba. Seolah
sulit
bernapas, insangnya membuka dan menutup. “Baiklah,” Datu Mabrur berdiri. “Sebagai
sesama
makhluk ciptaan-Nya, aku akan
menolongmu.” ...........................................................................

Majas hiperbola yang terdapat dalam hikayat di atas adalah .....


a. Samadimu membuat lautan bergelora
b. Di sekeliling karang, ribuan ikan lain mengepung, memperlihatkan gigi mereka
yang panjang dan tajam, seakan prajurit siap tempur.
c. Hatta, ketika laut tenang, seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan
terbang
menyerangnya.
d. “Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang menguasai
perairan ini”
e. Gemuruh suara itu seakan gunung meletus.

47. Perhatikan dan baca kutipan Hikayat berikut.


Menurut sahibul hikayat, sebermula ada seorang Datu yang sakti mandraguna sedang
bertapa di
tengah laut. Namanya Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Siang-
malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin,
gelombang dan
badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan
menjadi
tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.

Hatta, ketika laut tenang, seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan
terbang
menyerangnya. Tanpa beringsut dari tempat duduk maupun membuka mata, Datu Mabrur
menepis serangan mendadak itu. Ikan itu terpelanting dan jatuh di karang. Setelah jatuh
ke air,
ikan itu menyerang lagi. Demikian berulang-ulang.
Di sekeliling karang, ribuan ikan lain mengepung, memperlihatkan gigi mereka
yang panjang dan tajam, seakan prajurit siap tempur. Pada serangannya yang terakhir,
ikan itu
terpelanting jatuh persis saat Datu Mabrur membuka matanya. “Hai, ikan! Apa
maksudmu
mengganggu samadiku? Ikan apa kamu?” “Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang
menguasai
perairan ini.

Samadimu membuat lautan bergelora. Kami terusik, dan aku memutuskan untuk
menyerangmu. Tapi, engkau memang sakti, Datu Mabrur. Aku takluk,” katanya, megap-
megap.
Matanya berkedip-kedip menahan sakit. Tubuhnya terjepit di sela-sela karang tajam.
“Jadi, itu
rakyatmu?” Datu Mabrur menunjuk ribuan ikan yang mengepung karang. “Ya, Datu.
Tapi,
sebelum menyerangmu tadi, kami telah bersepakat. Kalau aku kalah, kami akan menyerah
dan
mematuhi apa pun perintahmu.” “Datu, tolonglah aku. Obati luka-lukaku dan
kembalikanlah aku
ke laut. Kalau terlalu lama di darat, aku bisa mati. Atas nama rakyatku, aku berjanji akan
mengabdi padamu, bila engkau menolongku...” Raja Ikan Todak mengiba-iba. Seolah
sulit
bernapas, insangnya membuka dan menutup. “Baiklah,” Datu Mabrur berdiri. “Sebagai
sesama
makhluk ciptaan-Nya, aku akan
menolongmu.” ...........................................................................

Konflik yang terjadi pada hikayat di atas terdapat pada .....


a. Paragraf 1 dan 2
b. Paragraf 2
c. Paragraf 1 dan 3
d. Pargaraf 1
e. Paragraf 3

48. Perhatikan dan baca kutipan Hikayat berikut.


Menurut sahibul hikayat, sebermula ada seorang Datu yang sakti mandraguna sedang
bertapa di
tengah laut. Namanya Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Siang-
malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin,
gelombang dan
badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan
menjadi
tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.

Hatta, ketika laut tenang, seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan
terbang
menyerangnya. Tanpa beringsut dari tempat duduk maupun membuka mata, Datu Mabrur
menepis serangan mendadak itu. Ikan itu terpelanting dan jatuh di karang. Setelah jatuh
ke air,
ikan itu menyerang lagi. Demikian berulang-ulang.
Di sekeliling karang, ribuan ikan lain mengepung, memperlihatkan gigi mereka
yang panjang dan tajam, seakan prajurit siap tempur. Pada serangannya yang terakhir,
ikan itu
terpelanting jatuh persis saat Datu Mabrur membuka matanya. “Hai, ikan! Apa
maksudmu
mengganggu samadiku? Ikan apa kamu?” “Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang
menguasai
perairan ini.

Samadimu membuat lautan bergelora. Kami terusik, dan aku memutuskan untuk
menyerangmu. Tapi, engkau memang sakti, Datu Mabrur. Aku takluk,” katanya, megap-
megap.
Matanya berkedip-kedip menahan sakit. Tubuhnya terjepit di sela-sela karang tajam.
“Jadi, itu
rakyatmu?” Datu Mabrur menunjuk ribuan ikan yang mengepung karang. “Ya, Datu.
Tapi,
sebelum menyerangmu tadi, kami telah bersepakat. Kalau aku kalah, kami akan menyerah
dan
mematuhi apa pun perintahmu.” “Datu, tolonglah aku. Obati luka-lukaku dan
kembalikanlah aku
ke laut. Kalau terlalu lama di darat, aku bisa mati. Atas nama rakyatku, aku berjanji akan
mengabdi padamu, bila engkau menolongku...” Raja Ikan Todak mengiba-iba. Seolah
sulit
bernapas, insangnya membuka dan menutup. “Baiklah,” Datu Mabrur berdiri. “Sebagai
sesama
makhluk ciptaan-Nya, aku akan
menolongmu.” ...........................................................................

Anti klimaks pada hikayat di atas terdapat pada ....


a. Paragraf 1 dan 2
b. Paragraf 2 dan 3
c. Paragraf 1 dan 3
d. Pargaraf 1
e. Paragraf 3

49. Persamaan dan perbedaan Cerpen dengan hikayat adalah ....


a.. Persamaan : sama-sama cerita Naratif
Perbedaan : kondisi keamanan dan stabilitas pada saat cerita itu di buat
b. Persamaan : sama-sama cerita legenda
Perbedaan : kondisi sosial dan budaya pada saat cerita itu di buat
c. Persamaan : sama-sama cerita legenda
Perbedaan : kondisi kerajaan dan pemerintahan pada saat cerita itu di buat
d. Persamaan : sama-sama cerita Naratif
Perbedaan : kondisi sosial dan ekonomi pada saat cerita itu di buat
e. Persamaan : sama-sama cerita Naratif
Perbedaan : kondisi sosial dan budaya pada saat cerita itu di buat

Anda mungkin juga menyukai