BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan
batubara, pemegang Kontrak Karya (KK), Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B), Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin
Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan Izin Usaha Jasa
Pertambangan (IUJP) wajib menerapkan kaidah teknik pertambangan
yang baik dan benar, termasuk pada kegiatan survei pemetaan tambang
terbuka, mengingat salah satu karakteristik usaha pertambangan
mineral dan batubara berisiko tinggi.
B. Pengertian
1. Survei pemetaan adalah kegiatan untuk mengumpulkan dan
mengolah data spasial, serta membuat dan menyajikan informasi
spasial;
2. Survei pemetaan topografi adalah survei pemetaan untuk membuat
peta topografi;
3. Survei pemetaan tematik adalah survei pemetaan untuk tema
spesifik tertentu (contoh antara lain: survei collar/titik bor,
konstruksi, pembebasan lahan, boundary sumber daya dan
cadangan, boundary reklamasi, sarana prasarana sub-
surface/bawah permukaan, titik acuan slope/batter peg, titik acuan
peledakan, monitoring geoteknik, tata guna lahan/land use);
4. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk dan situasi
permukaan bumi yang terdiri dari unsur alam dan unsur buatan
sebagai acuan dalam pembuatan peta tematik;
5. Peta tematik adalah peta yang menggambarkan tema spesifik
tertentu dari unsur alam dan/atau unsur buatan untuk keperluan
dan tujuan tertentu;
6. Sistem Referensi Geospasial Indonesia yang selanjutnya disingkat
SRGI adalah Sistem Referensi Geospasial yang digunakan secara
nasional dan konsisten untuk seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta kompatibel dengan sistem referensi
geospasial global;
7. Kerangka dasar horizontal yang selanjutnya disingkat KDH adalah
sebaran titik kontrol horizontal yang saling terhubung dan terikat
ke JKHN untuk kegiatan survei pemetaan.
8. Kerangka dasar vertikal yang selanjutnya disingkat KDV adalah
sebaran titik kontrol vertikal yang saling terhubung dan terikat ke
Titik Tinggi Geodesi (TTG) untuk kegiatan survei pemetaan.
9. JKHN (Jaringan Kontrol Horizontal Nasional) adalah sebaran titik
kontrol geodesi horizontal yang terhubung satu sama lain dalam
satu kerangka referensi yang dibuat oleh Badan Informasi
Geospasial.
10. Titik kontrol adalah titik acuan pengukuran yang telah memiliki
posisi koordinat secara teliti dalam sistem referensi dan sistem
koordinat tertentu sebagai titik awal pengukuran lapangan;
11. Titik bantu adalah tanda semi permanen yang sudah diketahui
koordinatnya dengan tingkat ketelitian tertentu, dan terikat ke KDH
serta berfungsi sebagai referensi untuk pengukuran detil topografi,
detil tematik dan stake out;
12. BM (Bench Mark) adalah tanda permanen yang terbuat dari beton
dengan ukuran tertentu yang sudah diketahui koordinatnya secara
teliti dalam sistem koordinat tertentu yang berfungsi sebagai titik
ikat/titik kontrol dalam kegiatan survei pemetaan;
13. Tanda batas adalah patok/pilar yang dipasang pada titik batas
dan/atau garis batas WIUP, WIUPK, wilayah Kontrak Karya, dan
wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara.
14. Stake out adalah pengukuran yang dilakukan untuk merealisasikan
titik koordinat di peta rencana pada posisi di lapangan dan
memberikan tanda, contoh antara lain: tanda batas, titik bor
eksplorasi, acuan titik bor peledakan, titik pondasi konstruksi,
boundary rencana kegiatan.
15. Global Navigation Satelite System yang selanjutnya disingkat GNSS
adalah sistem penentuan posisi global berbasis pengamatan multi
satelit navigasi;
16. GNSS Metode Relatif Statik yang selanjutnya disingkat GNSS Relatif
Statik adalah penentuan posisi dengan GNSS dari paling sedikit 2
(dua) GNSS Receiver yang dioperasikan secara simultan yang
ditempatkan masing-masing pada titik kontrol dan titik yang akan
ditentukan posisinya dalam kondisi diam/statis secara relatif
terhadap titik kontrol melalui post processing data fase;
17. GNSS Metode Real Time Kinematic yang selanjutnya disingkat GNSS
RTK adalah penentuan posisi dengan GNSS dari paling sedikit 2
(dua) GNSS Receiver yang dioperasikan secara simultan yang
ditempatkan masing-masing pada titik kontrol dan titik yang akan
ditentukan posisinya dalam kondisi bergerak secara relatif terhadap
titik kontrol melalui koreksi data posisi realtime dari sistem
komunikasi radio atau internet;
18. GNSS Metode Post Processing Kinematic yang selanjutnya disingkat
GNSS PPK adalah adalah penentuan posisi dengan GNSS dari
paling sedikit 2 (dua) GNSS Receiver yang dioperasikan secara
simultan yang ditempatkan masing-masing pada titik kontrol dan
titik yang akan ditentukan posisinya dalam kondisi bergerak secara
relatif terhadap titik kontrol melalui post processing data fase;
19. Total station adalah alat ukur sudut horizontal dan sudut vertikal
serta jarak secara elektronik, yang terintegrasi dalam satu unit alat
dan dilengkapi dengan prosesor sehingga bisa menghitung jarak
datar, koordinat, dan tinggi secara langsung;
20. Theodolite adalah alat ukur sudut mendatar dan sudut tegak, yang
dapat digunakan untuk menentukan posisi horizontal dan tinggi;
21. Sipat datar (waterpass) adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih melalui hasil
pengamatan rambu vertikal yang berhimpit dengan garis bidik
horizontal;
22. WIUP adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang IUP;
23. WIUPK adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang IUPK.
C. Penggunaan SKKNI
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang
survei pemetaan tambang terbuka mempunyai tujuan sebagai berikut.
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam
bidang keahlian di atas sesuai dengan kebutuhan masing-masing
pihak (institusi pendidikan/pelatihan, dunia usaha/dunia industri,
dan penyelenggara pengujian dan sertifikasi).
2. Mendapatkan pengakuan tenaga kerja secara nasional dan
internasional.
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing sebagai berikut.
1. Institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. Dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri.
3. Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
Sebagai acuan dalam merumuskan paket program sertifikasi sesuai
dengan kualifikasi dan levelnya.
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
1 2 3 4
Ditjen Mineral dan
1. Sunindyo Suryo Herdadi Pengarah
Batubara
Ditjen Mineral dan
2. Hendra Gunawan Ketua
Batubara
Ditjen Mineral dan
3. Andi Ari Santoso Sekretaris
Batubara
Ditjen Mineral dan
4. Yosafat Reza Leonard Anggota
Batubara
Ditjen Mineral dan
5. Nyke Afriananda Anggota
Batubara
6. Revi Timora Salajar PPSDM Geominerba Anggota
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
7. Yudha Yanuar PPSDM Geominerba Anggota
Adisaputra
8. Mas Agung Wiweko PPSDM Geominerba Anggota
9. Herman BA Pusdiktop AD Anggota
INSTANSI/ JABATAN
NO NAMA
LEMBAGA DALAM TIM
1 2 3 4
Ditjen Mineral dan
1. Andi Ari Santoso Ketua
Batubara
Ditjen Mineral dan
2. Bangun Sianturi Wakil ketua
Batubara
Ditjen Mineral dan
3. Arinal Haque Anggota
Batubara
Ditjen Mineral dan
4. Dwi Ayu Putri Anggota
Batubara
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
TUJUAN FUNGSI
FUNGSI KUNCI FUNGSI DASAR
UTAMA UTAMA
Mengelola Mengumpulkan Merencanakan Merancang pengukuran
kegiatan data survei survei KDH menggunakan
survei pemetaan pemetaan GNSS
pemetaan topografi dan Merencanakan
pada tematik pengukuran pemasangan
pertambangan tanda batas
mineral dan Merencanakan
batubara pengukuran KDV
TUJUAN FUNGSI
FUNGSI KUNCI FUNGSI DASAR
UTAMA UTAMA
sesuai kaidah Merencanakan
teknik pengukuran titik bantu
pertambangan Merencanakan
yang baik pengukuran detil
Merencanakan pemetaan
fotogrametri dengan
pesawat tanpa awak
Merencanakan stake out
Melaksanakan Mempersiapkan
survei pelaksanaan survei
pemetaan pemetaan topografi dan
topografi dan tematik
tematik Melaksanakan
pengukuran KDH dan
KDV dengan
menggunakan GNSS
Melaksanakan
pengukuran KDV
menggunakan sipat datar
Melakukan pengukuran
titik bantu dengan GNSS
Melakukan pengukuran
titik bantu dengan
Theodolit/Total Station
Melaksanakan
pengukuran detil situasi
dengan GNSS RTK
Melaksanakan
pengukuran detil situasi
dengan Theodolit/Total
Station
TUJUAN FUNGSI
FUNGSI KUNCI FUNGSI DASAR
UTAMA UTAMA
Melaksanakan
pengukuran detail
dengan Terrestrial Laser
Scanner
Melaksanakan
pengukuran monitoring
pergerakan
(displacement)
Melaksanakan pemetaan
fotogrametri dengan
pesawat udara tanpa
awak
Melaksanakan stake out
dengan Metode GNSS
RTK
Melaksanakan stake out
dengan Metode
Theodolit/Total Station
Membuat peta Mengolah data Mengolah data hasil
dari hasil hasil survei pengukuran GNSS
pengolahan pemetaan Mengolah data hasil
data survei topografi dan pengukuran Sipat Datar
pemetaan tematik Mengolah data hasil
pengukuran
Theodolit/Total Station
Mengolah data hasil
pemetaan fotogrametri
dengan pesawat udara
tanpa awak
Membuat peta Melakukan pembuatan
tambang peta topografi
terbuka Melakukan pembuatan
TUJUAN FUNGSI
FUNGSI KUNCI FUNGSI DASAR
UTAMA UTAMA
peta tematik
Menghitung dimensi,
slope dan grade, luas dan
volume, serta
displacement
Menyusun laporan hasil
pembuatan peta
Melakukan Melakukan Melakukan evaluasi
evaluasi evaluasi perencanaan pengukuran
kegiatan survei pengumpulan Melakukan evaluasi
pemetaan data survei pelaksanaan pengukuran
pemetaan
topografi dan
tematik
Melakukan Melakukan evaluasi
evaluasi pengolahan data
pembuatan
peta topografi Melakukan evaluasi
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Pengukuran KDH hanya menggunakan alat GNSS dengan metode
relatif statik moda jaring (network).
1.2 Rencana teknis pengukuran antara lain: JKHN yang digunakan,
distribusi titik dan desain geometri jaring, konektivitas titik dalam
jaring, baseline trivial dan non-trivial, GNSS Double Frequency,
spesifikasi pengukuran dan pengolahan data GNSS (lokasi titik
sesuai persyaratan pengukuran GNSS, lama pengamatan, interval
pengamatan, jenis sinyal, jumlah dan geometri satelit, nilai dilution
of precision/DOP, solusi ambiguitas fase, nilai reduksi pengolahan
baseline, statistik perataan jaring/network adjustment), rencana
sesi pengamatan dan pergerakan receiver GNSS, dan rekonaisan.
1.3 Sumberdaya pendukung antara lain: organisasi, personil, peralatan
pendukung, logistik, transportasi, dan akomodasi.
2.2. Perlengkapan
2.2.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat cetak atau perangkat pembaca peta digital
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
merancang pengukuran kerangka dasar pemetaan menggunakan GNSS.
Penilaian dapat dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara
antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Kriteria kewajiban pemasangan tanda batas meliputi : luas lebih
besar dari 10 hektar, berhimpit/berbatasan langsung dengan
WIUP/WIUPK/Wilayah KK/ Wilayah PKP2B lainnya, dan lokasi
tambang dan timbunan berdekatan dengan garis batas.
1.2 Rencana pemasangan tanda batas meliputi lokasi dan jumlah
tanda batas yang dipasang, peralatan pengukuran, tenaga
pelaksana, rencana biaya, dan jadwal pelaksanaan.
2.2. Perlengkapan
2.2.2 ATK
2.2.3 Perangkat komputer
2.2.4 Alat cetak atau perangkat pembaca peta digital
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengidentifikasi kriteria kewajiban pemasangan tanda
batas sesuai dengan peraturan perundang-undangan
5.2 Ketepatan menyusun rencana pemasangan tanda batas sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
KODE UNIT : B.05SPT00.003.1
JUDUL UNIT : Merencanakan Pengukuran KDV
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menetapkan ketelitian
pekerjaan pemetaan dan membuat rencana
pengukuran KDV.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Metode dan peralatan pengukuran KDV ada 2 yaitu sipat datar
(tinggi orthometric) dan GNSS (tinggi elipsoid).
1.2 Rencana teknis pengukuran metode sipat datar antara lain: Titik
Tinggi Geodesi/TTG yang digunakan, rute pengukuran yang relatif
landai, aman, dan stabil, jarak bidik optimal alat sipat datar, dan
jarak antar slag.
1.3 Rencana teknis pengukuran metode GNSS antara lain: JKHN atau
TTG yang digunakan, distribusi titik dan desain geometri jaring,
konektivitas titik dalam jaring, baseline trivial dan non-trivial,
spesifikasi pengukuran dan pengolahan data GNSS (lokasi titik
sesuai persyaratan pengukuran GNSS, lama pengamatan, interval
pengamatan, jenis sinyal, jumlah dan geometri satelit, nilai dilution
of precision/DOP, solusi ambiguitas fase, nilai reduksi pengolahan
baseline, statistik perataan jaring/network adjustment), rencana
sesi pengamatan dan pergerakan receiver GNSS, dan rekonaisan.
1.4 Sumberdaya pendukung seperti organisasi, personil, peralatan
pendukung, logistik, transportasi, dan akomodasi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
merencanakan pengukuran KDV. Penilaian dapat dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menentukan metode dan peralatan sesuai dengan
standar acuan
5.2 Ketepatan menyusun rencana teknis pengukuran berdasarkan
tingkat ketelitian pekerjaan dan standar acuan pengukuran
5.3 Ketepatan menentukan sumberdaya pendukung berdasarkan
volume dan batas waktu pekerjaan
KODE UNIT : B.05SPT00.004.1
JUDUL UNIT : Merencanakan Pengukuran Titik Bantu
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menetapkan ketelitian
pekerjaan pemetaan dan membuat rencana
pengukuran titik bantu.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Metode dan peralatan pengukuran titik bantu ada 2 yaitu: GNSS
relatif statik moda radial, dan Theodolite/Total Station metode
poligon, pengikatan ke muka (intersection) dan pengikatan ke
belakang (resection).
1.2 Rencana teknis pengukuran titik bantu metode GNSS: titik kontrol
yang digunakan, jumlah titik pengukuran, kemampuan
penerimaan sinyal (single/double frequency), spesifikasi
pengukuran dan pengolahan data GNSS (lokasi titik sesuai
persyaratan pengukuran GNSS, lama pengamatan, interval
pengamatan, jenis sinyal, jumlah dan geometri satelit, nilai dilution
of precision/DOP, solusi ambiguitas fase, nilai reduksi pengolahan
baseline), rencana sesi pengamatan dan pergerakan receiver GNSS.
1.3 Rencana teknis pengukuran titik bantu metode Theodolite/Total
Station: titik kontrol yang digunakan, jumlah titik pengukuran,
metode (poligon/resection/intersection), ketelitian alat (pengukuran
jarak dan pengukuran sudut), jarak bidikan optimal alat
Theodolit/Total Station, seri pengukuran (tunggal/rangkap),
toleransi bacaan Biasa dan Luar Biasa, kesalahan penutup linier,
kesalahan penutup sudut, rencana rute pengukuran.
1.4 Sumberdaya pendukung seperti organisasi, personil, peralatan
pendukung, logistik, transportasi, dan akomodasi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
merencanakan pengukuran titik bantu. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Metode dan peralatan pengukuran detil antara lain: GNSS RTK,
Theodolite/Total station metode sudut dan jarak, Terrestrial Laser
Scanner, foto udara metode Structure From Motion (SFM), foto udara
metode LIDAR.
1.2 Rencana teknis pengukuran antara lain: lokasi dan luasan area,
titik bantu/base station yang digunakan, metode dan spesifikasi
pengukuran (GNSS RTK, Theodolite/Total station, Terrestrial Laser
Scanner, foto udara metode fotogrametri, foto udara metode LIDAR),
kerapatan pengambilan titik/data.
1.3 Kodefikasi detil ditentukan berdasarkan pengklasifikasian objek
alamiah dan buatan yang akan diukur dalam bentuk kode string
dan/atau numerik.
1.4 Sumberdaya pendukung seperti organisasi, personil, peralatan
pendukung, logistik, transportasi, dan akomodasi.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menentukan metode dan peralatan sesuai dengan
standar acuan
5.2 Ketepatan menyusun rencana teknis pengukuran berdasarkan
standar acuan pengukuran
5.3 Ketepatan menentukan kodefikasi detil sesuai dengan prosedur
5.4 Ketepatan menentukan sumberdaya pendukung berdasarkan
volume dan batas waktu pekerjaan
KODE UNIT : B.05SPT00.006.1
JUDUL UNIT : Merencanakan Pemetaan Fotogrametri dengan
Pesawat Tanpa Awak
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan izin terbang,
menyiapkan pesawat udara tanpa awak,
menyiapkan personel, dan menyiapkan rencana
terbang pemetaan fotogrametri dengan pesawat
tanpa awak.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk pemetaan fotogrametri dengan pesawat
tanpa awak kamera nonmetrik tipe fixed wing atau multirotor.
1.2 Jenis ruang udara (air space) terdiri dari controlled air space dan
uncontrolled air space sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan Perhubungan Udara.
1.3 Persyaratan teknis pesawat udara tanpa awak untuk pemetaan
fotogrametri antara lain: GNSS receiver untuk trajectory, Inertial
Measurement Unit/IMU, dudukan kamera (mounting) dan
gimbal/stabiliser, ground control station/GCS untuk komunikasi
dan navigasi.
1.4 Remote pilot adalah orang yang memegang kendali penerbangan
pesawat udara tanpa awak yang bertanggung jawab atas
keselamatan dan pengoperasian pesawat udara tanpa awak
1.5 Visual observer adalah orang yang membantu remote pilot, melalui
pengamatan visual terhadap pesawat udara tanpa awak agar
kegiatan penerbangan berlangsung secara aman.
1.6 Parameter penerbangan antara lain ketinggian dan kecepatan
terbang, grid sampling distance/GSD, pertampalan ke muka
(forward lap) dan pertampalan ke samping (side overlap), persentase
offset dari rencana jalur terbang terhadap AoI
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peta dasar (basemap)
2.1.2 Area of Interest (AOI)
2.1.3 Peta sebaran titik bantu dan koordinatnya
2.1.4 Perangkat lunak pembuatan jalur terbang
2.2 Perlengkapan
2.2.8 Alat Tulis Kantor (ATK)
2.2.9 Perangkat komputer
2.2.10 Alat cetak atau perangkat pembaca peta digital
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
merencanakan pengukuran detil topografi dan tematik. Penilaian dapat
dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain
sebagai berikut.
1.5 Wawancara.
1.6 Uji tertulis.
1.7 Demonstrasi.
1.8 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Remote Pilot
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menyiapkan perizinan terbang berdasarkan jenis ruang
udara (air space) sesuai dengan peraturan-perundangan
5.2 Ketepatan menyiapkan kelaikudaraan pesawat udara tanpa awak
sesuai dengan peraturan-perundangan
5.3 Ketepatan menentukan parameter penerbangan sesuai dengan
prosedur
5.4 Ketepatan menyediakan dan mengukur Titik Kontrol Tanah (GCP)
sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.007.1
JUDUL UNIT : Merencanakan Stake out
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menetapkan ketelitian
pekerjaan pemetaan dan membuat rencana
pematokan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Metode dan peralatan stake out menggunakan GNSS absolut dan
GNSS RTK, dan/atau theodolite/total station metode sudut dan
jarak.
1.2 Ketelitian stake out diklasifikasikan menjadi 3 yaitu tinggi (orde 1-
30 cm) contohnya untuk kegiatan konstruksi, menengah (orde > 30
cm) contohnya untuk kegiatan penambangan, dan rendah (orde m)
contohnya untuk kegiatan eksplorasi.
1.3 Sumberdaya pendukung ditentukan berdasarkan volume dan
batas waktu pekerjaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
merencanakan stake out. Penilaian dapat dilakukan di Tempat Uji
Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menentukan metode dan peralatan sesuai dengan
standar acuan.
5.2 Ketepatan menentukan ketelitian stake out berdasarkan jenis
pekerjaan
5.3 Ketepatan menentukan sumberdaya pendukung berdasarkan
volume dan batas waktu pekerjaan
KODE UNIT : B.05SPT00.008.1
JUDUL UNIT : Mempersiapkan Pelaksanaan Survei Pemetaan
Topografi dan Tematik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengindentifikasi rencana
survei pemetaan topografi dan tematik, serta
memeriksa kesiapan sumber daya survei
pemetaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Kelaikan peralatan pengukuran meliputi kesesuaian komponen
hardware dan software berdasarkan standar pabrik atau sertifikat
kelaikan alat.
1.2 Dokumen administrasi antara lain surat tugas (work order),
dokumen perizinan yang diperlukan, form pengukuran, dan
prosedur.
1.3 Peralatan pendukung antara lain kelengkapan peralatan utama
pengukuran, peralatan komunikasi, APD dan peralatan
keselamatan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1. Peralatan
2.1.1. Dokumen rencana kerja
2.1.2. Daftar periksa peralatan pengukuran
2.1.3. Daftar periksa peralatan pendukung
2.1.4. Daftar periksa dokumen administrasi
2.1.5. Daftar periksa personil pengukuran
2.2. Perlengkapan
2.2.4 ATK
2.2.5 Perangkat komputer
2.2.6 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mempersiapkan pelaksanaan survei pemetaan topografi. Penilaian dapat
dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain
sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengidentifikasi metode, peralatan dan desain sesuai
dengan rencana pengukuran
5.2 Ketepatan memeriksa kelaikan peralatan pengukuran sesuai
dengan prosedur
5.3 Ketepatan memeriksa kelengkapan dokumen administrasi dan
peralatan pendukung lainnya sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.009.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengukuran KDH dan KDV
dengan Menggunakan GNSS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan tempat
pengukuran GNSS dan melaksanakan perekaman/
pengamatan data GNSS.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Persyaratan pengukuran GNSS antara lain: mempunyai ruang
pandang ke atas langit di atas elevasi 15º, tanah yang struktur
dan kondisinya stabil, jauh dari objek-objek reflektif yang mudah
memantulkan sinyal GNSS (mencegah multipath), dan jauh dari
objek-objek yang dapat menimbulkan interferensi elektris
terhadap penerimaan sinyal GNSS.
1.2 Receiver GNSS diatur (setting) meliputi antara lain mengatur:
pengukuran relatif statik, nama titik, tipe antena, tinggi antena,
metode pengukuran tinggi antena, sistem koordinat, sistem
proyeksi, interval waktu perekaman data, ruang pandang ke atas
langit, dan format data.
1.3 Data pengamatan direkam antara lain : jenis sinyal (L1, L2C),
lama pengamatan, jumlah satelit, dan dilution of precision (DOP).
1.4 Deskripsi pengukuran meliputi pengisian form pengukuran antara
lain : nama surveyor, merek dan tipe alat, nama titik, tipe antena,
tinggi antena, metode pengukuran tinggi antena, waktu mulai,
waktu selesai, DOP awal, dan DOP akhir.
1.5 Deskripsi titik meliputi pengisian form pengukuran antara lain :
sketsa lokasi, lokasi administratif titik pengamatan, dan diagram
obstruksi.
1.6 Pemeriksaan hasil perekaman data pengukuran dilakukan untuk
memastikan data pengamatan satelit sudah tersimpan pada
memori alat dalam bentuk raw data.
2.2. Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
2.2.5 Kamera
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran KDH dan KDV dengan menggunakan GNSS.
Penilaian dapat dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara
antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menyiapkan tempat pengukuran sesuai dengan
persyaratan pengukuran GNSS
5.2 Ketepatan melakukan centering dan leveling antena GNSS di atas
titik ukur menggunakan statif
5.3 Ketepatan mengatur receiver GNSS sesuai dengan rencana
pengukuran
5.4 Ketepatan memeriksa hasil perekaman data pengamatan sesuai
dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.010.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengukuran KDV Menggunakan
Sipat datar
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengatur alat sipat datar dan
rambu ukur dan melakukan pengukuran beda
tinggi dengan sipat datar
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Penempatan benang diafragma adalah focusing terhadap rambu
ukur sehingga rambu ukur dan benang silang terlihat jelas.
1.2 Perekaman bacaan rambu ukur meliputi bacaan benang atas,
benang tengah, dan benang bawah yang mana pada alat waterpass
manual dicatat pada form pengukuran sedangkan pada alat
waterpass digital disimpan pada memori alat.
2.2. Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran KDV menggunakan sipat datar. Penilaian
dapat dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara
lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengatur penempatan benang diafragma pada rambu
ukur sesuai dengan prosedur
5.2 Ketepatan mengecek ketelitian bacaan rambu ukur dan/atau beda
tinggi sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05KPM00.011.1
JUDUL UNIT : Melakukan Pengukuran Titik Bantu dengan
GNSS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan tempat
pengukuran, melaksanakan pengukuran data
GNSS.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Persyaratan pengukuran GNSS antara lain: mempunyai ruang
pandang ke atas langit di atas elevasi 15º, tanah yang struktur
dan kondisinya stabil, jauh dari objek-objek reflektif yang mudah
memantulkan sinyal GNSS (mencegah multipath), dan jauh dari
objek-objek yang dapat menimbulkan interferensi elektris terhadap
penerimaan sinyal GNSS.
1.2 Receiver GNSS diatur (setting) meliputi antara lain mengatur:
pengukuran relatif statik, nama titik, tipe antena, tinggi antena,
metode pengukuran tinggi antena, sistem koordinat, sistem
proyeksi, interval waktu perekaman data, ruang pandang ke atas
langit, dan format data.
1.3 Data pengamatan direkam antara lain : jenis sinyal (L1, L2C), lama
pengamatan, jumlah satelit, dan dilution of precision (DOP).
1.4 Deskripsi pengukuran meliputi pengisian form pengukuran antara
lain : nama surveyor, merek dan tipe alat, nama titik, tipe antena,
tinggi antena, metode pengukuran tinggi antena, waktu mulai,
waktu selesai, DOP awal, dan DOP akhir.
1.5 Deskripsi titik meliputi pengisian form pengukuran antara lain :
sketsa lokasi, lokasi administratif titik pengamatan, dan diagram
obstruksi.
1.6 Pemeriksaan hasil perekaman data pengukuran dilakukan untuk
memastikan data pengamatan satelit sudah tersimpan pada
memori alat dalam bentuk raw data.
2.2. Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
2.2.5 Kamera
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan pengukuran titik bantu. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menyiapkan tempat pengukuran sesuai dengan
persyaratan pengukuran GNSS
5.2 Ketepatan melakukan centering dan leveling antena GNSS di atas
titik ukur menggunakan statif
5.3 Ketepatan mengatur receiver GNSS sesuai dengan rencana
pengukuran
5.4 Ketepatan memeriksa hasil perekaman data pengukuran sesuai
dengan prosedur
KODE UNIT : B.05KPM00.012.1
JUDUL UNIT : Melakukan Pengukuran Titik Bantu dengan
Theodolit/Total Station
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan tempat
pengukuran, dan melaksanakan pengukuran data
Theodolit/Total Station.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Identitas pekerjaan antara lain mengatur (setting) : kode jobfile,
notasi, nomor titik, dan tinggi alat.
1.2 Pemeriksaan hasil pengukuran sudut horizontal, sudut vertikal
dan jarak sudah tersimpan pada memori alat dalam bentuk raw
data.
2.4. Perlengkapan
2.2.6 ATK
2.2.7 Perangkat komputer
2.2.8 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.9 APD
2.2.10 Kamera
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan pengukuran titik bantu. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan melakukan centering dan leveling Theodolit/Total Station
dan target sesuai dengan prosedur
5.2 Ketepatan melakukan pengukuran sudut horizontal, sudut vertikal
dan jarak untuk titik backsight dan foresight pada posisi biasa dan
luar biasa sesuai dengan rencana
5.3 Ketepatan memvalidasi sudut horizontal terhadap toleransi bacaan
Biasa (B)/ Luar Biasa (LB) sesuai dengan rencana
5.4 Ketepatan memvalidasi pengukuran jarak terhadap toleransi selisih
hasil pengulangan pengukuran jarak sesuai dengan rencana
KODE UNIT : B.05SPT00.013.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengukuran Detil Situasi dengan
GNSS RTK
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengidentifikasi detil situasi,
melaksanakan pengukuran detil situasi dengan
GNSS RTK.
2.6. Perlengkapan
2.2.11 ATK
2.2.12 Perangkat komputer
2.2.13 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.14 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran detil situasi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
2.2. Perlengkapan
2.2.15 ATK
2.2.16 Perangkat komputer
2.2.17 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.18 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran detil situasi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku dalam pelaksanaan Terrestrial Laser Scanner
dengan atau penambahan kamera digital
2.2. Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 GNSS untuk pengukuran Titik Kontrol
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran detil situasi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan melakukan pengaturan Terrestrial Laser Scanner sesuai
dengan petunjuk pengoperasian alat
5.2 Ketepatan melakukan pemindaian pada semua kedudukan alat
hasil orientasi medan dilakukan sesuai dengan petunjuk
pengoperasian alat
5.3 Ketepatan melakukan registrasi antar data scan untuk
menghasilkan points cloud sesuai dengan petunjuk operasional
perangkat lunak yang digunakan
KODE UNIT : B.05SPT00.016.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengukuran Monitoring
Pergerakan (displacement)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan rencana
monitoring, melaksanakan pegukuran monitoring.
2.2. Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran detil situasi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menentukan metode pengukuran monitoring sesuai
dengan kebutuhan
5.2 Ketepatan melakukan pengukuran posisi titik bantu terhadap titik
konstrol sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan melakukan pengukuran dari titik bantu ke titik
monitoring sesuai dengan jadwal dan frekuensi pengukuran
monitoring
5.4 Ketepatan mengevaluasi kestabilan posisi titik bantu secara
berkala sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.017.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemetaan Fotogrametri dengan
Pesawat Udara Tanpa Awak
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mempersiapkan pengambilan
foto udara, dan melaksanakan pengambilan foto
udara.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Rencana terbang meliputi jalur terbang dan parameter
penerbangan (ketinggian dan kecepatan terbang, GSD, forward
overlap dan side overlap)
1.2 Syarat waktu dan kondisi cuaca antara lain pengukuran siang hari
antara pukul 08.00 s.d 11.00 dan 14.00 s.d. 16.00, kondisi cuaca
cerah atau berawan
2.2. Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pengukuran detil situasi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Remote Pilot
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pematokan/ stake out tematik. Penilaian dapat dilakukan
di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menyiapkan tempat pengukuran sesuai dengan
persyaratan pengukuran GNSS
5.2 Ketepatan mengoperasikan base station sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan mengatur receiver dan antenar GNSS rover, dan koneksi
komunikasi data koreksi dengan base station sesuai dengan
prosedur
5.4 Ketepatan melakukan pelacakan titik stake out berdasarkan
panduan dari controller GNSS rover
5.5 Ketepatan melakukan levelling antena GNSS di atas titik stake out
sesuai dengan prosedur
5.6 Ketepatan mengukur koordinat titik hasil stake out sebagai kontrol
sesuai dengan rencana
KODE UNIT : B.05SPT00.019.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Stake Out dengan
Theodolit/Total Station
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengidentifikasi titik stake out,
melaksanakan stake out dengan dengan
Theodolit/Total Station.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada.)
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Dokumen rencana pengukuran
2.1.2 Koordinat titik berdiri alat dan titik stake out
2.1.3 Peralatan utama meliputi yaitu theodolite/total station, target
backsight, target detil situasi (rambu ukur atau reflektor dan
stik)
2.1.4 Peralatan pendukung meliputi statif, meteran, dan alat
komunikasi
2.1.5 Form pengukuran
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat Cetak atau perangkat pembaca peta digital
2.2.4 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melaksanakan pematokan/ stake out tematik. Penilaian dapat dilakukan
di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan melakukan centering dan leveling Total Station di titik
ukur dan target di backsight sesuai dengan prosedur
5.2 Ketepatan mengorientasikan total station ke backsight sesuai
dengan prosedur
5.3 Ketepatan memposisikan target sesuai dengan bacaan sudut dan
jarak Total Station
5.4 Ketepatan mengukur koordinat titik hasil stake out sebagai kontrol
sesuai dengan rencana
KODE UNIT : B.05SPT00.021.1
JUDUL UNIT : Mengolah Data Hasil Pengukuran GNSS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan data hasil
pengukuran, perangkat keras dan perangkat
lunak pengolah data, mengolah data hasil
pengukuran GNSS untuk kerangka dasar
pemetaan, mengolah data hasil pengukuran titik
bantu menggunakan GNSS
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Validasi data hasil pengukuran merupakan proses pemeriksaan
kesesuaian lokasi, waktu, dan pelaksana dengan data yang akan
diolah.
1.2 Dalam hal proses memasukkan data pengukuran ke dalam
perangkat lunak pengolahan data GNSS yang berlainan dengan
merek alat GNSS, maka perlu dilakukan konversi ke dalam format
RINEX.
1.3 Parameter pengolahan data GNSS antara lain solusi ambiguitas
fase, jenis sinyal (L1, L2), jenis satelit, interval pengolahan, ruang
pandang ke langit, dan toleransi hasil pengolahan.
1.4 Pengaturan konfigurasi perangkat lunak GNSS sesuai dengan
parameter pengolahan data yang digunakan antara lain sistem
koordinat, sistem proyeksi, model geoid, mode pengolahan, dan
processing report.
1.5 Proses transformasi meliputi sistem geografis ke grid, dari grid ke
sistem lokal atau sistem geografis ke sistem lokal.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengolah data survei pemetaan topografi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menggunakan datum/ Sistem Referensi Geospasial
5.2 Ketepatan melakukan proses pengolahan baseline sesuai dengan
prosedur
5.3 Ketepatan melakukan analisis kualitas hasil pengolahan baseline
sesuai dengan rencana
5.4 Ketepatan melakukan proses perataan (adjustment) sesuai dengan
kebutuhan
5.5 Ketepatan melakukan analisis kualitas hasil perataan (adjustment)
sesuai dengan kebutuhan
KODE UNIT : B.05SPT00.021.1
JUDUL UNIT : Mengolah Data Hasil Pengukuran Sipat Datar
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan data hasil
pengukuran, perangkat keras dan perangkat
lunak pengolah data, mengolah data hasil
pengukuran sipat datar untuk kerangka dasar
kontrol vertikal
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Validasi data hasil pengukuran merupakan proses pemeriksaan
kesesuaian lokasi, waktu, dan pelaksana dengan data yang akan
diolah.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.5. Kabel data dan memori penyimpanan data untuk
waterpass digital
2.1.6. Perangkat lunak pengolahan data Sipat Datar
2.1.7. Perangkat komputer
2.1.8. Form deskripsi pengukuran dan deskripsi titik
2.2 Perlengkapan
2.2.2 ATK
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengolah data survei pemetaan topografi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menggunakan datum/ Sistem Referensi Geospasial
5.2 Ketepatan melakukan proses pengolahan beda tinggi sesuai dengan
prosedur
5.3 Ketepatan melakukan proses koreksi beda tinggi sesuai dengan
prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.022.1
JUDUL UNIT : Mengolah Data Hasil Pengukuran
Theodolit/Total Station
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan data hasil
pengukuran, perangkat keras dan perangkat
lunak pengolah data, mengolah data hasil
pengukuran titik bantu menggunakan
Theodolit/Total Station,
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengolah data survei pemetaan topografi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menggunakan datum/ Sistem Referensi Geospasial
5.2 Ketepatan melakukan proses pengolahan sudut dan jarak sesuai
dengan prosedur
5.3 Ketepatan melakukan proses koreksi sudut dan jarak hasil
pengolahan sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.023.1
JUDUL UNIT : Mengolah Data Hasil Pemetaan Fotogrametri
dengan Pesawat Udara Tanpa Awak
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan data hasil
pengukuran, perangkat keras dan perangkat
lunak pengolah data, melaksanakan pengolahan
trajectory, melaksanakan pengolahan titik ikat/tie
point, melakukan pembuatan Digital Terrain Model,
dan melakukan pembuatan ortofoto
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Validasi data hasil foto udara antara lain proses pemeriksaan
kesesuaian lokasi, waktu, dan pelaksana dengan data yang akan
diolah.
1.2 Evaluasi kualitas dan kuantitas foto udara antara lain model gap,
blur, kabut/asap, bayangan, sun spot, dan awan
1.3 Structure From Motion (SFM) merekonstruksi posisi dan orientasi
kamera (camera pose)
1.4 Dense Image Matching menghasilkan dense point cloud foto udara
1.5 Evaluasi hasil residual titik ikat antar foto antara lain: rata-rata
residual dan residual maksimal
1.6 Proses transformasi meliputi sistem geografis ke grid, dari grid ke
sistem lokal atau sistem geografis ke sistem lokal.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengolah data survei pemetaan topografi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.5 Wawancara.
1.6 Uji tertulis.
1.7 Demonstrasi.
1.8 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
Remote Pilot
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengevaluasi kualitas dan kuantitas foto udara sesuai
dengan prosedur
5.2 Ketepatan melaksanakan pengolahan data dengan teknik Structure
From Motion (SFM) dan Dense Image Matching (DIM) sesuai dengan
prosedur sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan melakukan pengolahan dense point cloud untuk
menghasilkan DEM sesuai dengan prosedur
5.4 Ketepatan melakukan proses ortorektifikasi sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.024.1
JUDUL UNIT : Melakukan Pembuatan Peta Topografi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan hasil pengolahan
data, perangkat keras dan perangkat lunak
pembuat peta, menggambar peta topografi, dan
menyajikan peta topografi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 kaidah kartografi meliputi: muka peta (griding, toponimi, layer);
informasi tepi (arah utara, margin, skala, legenda, sistem
koordinat, sistem proyeksi, datum referensi, sumber peta,
pembuat peta, dan meta data).
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan pembuatan peta topografi. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis data hasil pengolahan
3.2.2 Menggunakan perangkat lunak menggambar peta
3.2.3 Menggunakan perangkat plotter
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan pembuatan peta tematik. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Dasar-dasar teori survei dan pemetaan
3.1.2 Survei Tambang
3.1.3 Dasar-dasar teori kartografi
3.1.4 Konsep Datum/ Sistem Referensi Geospasial
3.1.5 Konsep sistem proyeksi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menganalisis data hasil pengolahan
3.2.2 Menggunakan perangkat lunak menggambar peta
3.2.3 Menggunakan perangkat plotter
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menentukan sistem proyeksi, sistem koordinat, dan
unsur planimetris sesuai dengan prosedur
5.2 Ketepatan menentukan skala peta, interval dan indeks kontur serta
metode interpolasi kontur sesuai kebutuhan tematik
5.3 Ketepatan mendesain muka peta sesuai dengan skala peta
5.4 Ketepatan menentukan dan mengatur informasi tepi sesuai dengan
tema dan kaidah kartografi
5.5 Ketepatan menentukan komponen vertikal, komponen horizontal
dan referensi tinggi sesuai kebutuhan
5.6 Ketepatan memeriksa kelengkapan peta tematik dan/atau
profil/penampang sesuai dengan prosedur
5.7 Ketepatan memvalidasi peta tematik dan/atau profil/penampang
sesuai dengan prosedur
5.8 Ketepatan mencetak peta tematik dan/atau profil/penampang
sesuai dengan kebutuhan
KODE UNIT : B.05SPT00.026.1
JUDUL UNIT : Menghitung Dimensi, Slope/Kemiringan, Luas,
Volume Dan Displacement/Pergerakan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyiapkan proses
pengolahan, melakukan pembuatan Digital Terrain
Model (DTM), melakukan perhitungan dimensi dan
luas permukaan, melakukan perhitungan
kemiringan/slope, melakukan perhitungan
volume, menghitung pergerakan/displacement.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan pembuatan peta tematik. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan melakukan proses pembuatan DTM sesuai prosedur
5.2 Ketepatan menentukan boundary untuk perhitungan dimensi, luas
permukaan, slope/kemiringan, dan volume sesuai kebutuhan
5.3 Ketepatan menentukan DTM data dasar dan DTM hasil pengukuran
sesuai dengan prosedur
5.4 Ketepatan melakukan perhitungan dimensi, luas permukaan,
slope/kemiringan, dan volume sesuai dengan prosedur
5.5 Ketepatan menghitung besaran dan arah pergerakan/displacement
antar periode yang berurutan sesuai dengan kebutuhan
KODE UNIT : B.05SPT00.027.1
JUDUL UNIT : Menyusun Laporan Hasil Pembuatan Peta
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam membuat laporan hasil
pembuatan peta dan menyampaikan laporan hasil
pembuatan peta.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan pembuatan peta tematik. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Dasar-dasar teori survei dan pemetaan
3.1.2 Survei Tambang
3.1.3 Konsep Datum/ Sistem Referensi Geospasial
3.1.4 Konsep sistem proyeksi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengumpulkan dan menganalisis data
3.2.2 Menggunakan perangkat lunak penyusunan laporan
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengelompokkan laporan hasil pembuatan peta sesuai
dengan prosedur
5.2 Ketepatan menyusun laporan hasil pembuatan peta sesuai dengan
prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.028.1
JUDUL UNIT : Melakukan Evaluasi Perencanaan Pengukuran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan evaluasi teknis dan
penunjang perencanaan pengukuran dan
menyusun rekomendasi hasil evaluasi teknis dan
penunjang perencanaan pengukuran.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan evaluasi perencanaan pengukuran. Penilaian dapat
dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain
sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengevaluasi kelayakan teknis rencana pengukuran
sesuai dengan prosedur
5.2 Ketepatan mengevaluasi kelayakan penunjang rencana pengukuran
sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan merekomendasikan hasil verifikasi teknis dan penunjang
perencanaan pengukuran sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.029.1
JUDUL UNIT : Melakukan evaluasi pelaksanaan pengukuran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan evaluasi teknis dan
penunjang perencanaan pengukuran dan
menyusun rekomendasi hasil evaluasi teknis dan
penunjang perencanaan pengukuran.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada)
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.3 Data teknis hasil pengukuran
2.1.4 Data penunjang hasil pengukuran
2.1.5 Laporan hasil pelaksanaan pengukuran
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Perangkat komputer
2.2.3 Alat cetak
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 1827
K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik
3.2 Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 1825
K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pemasangan Tanda Batas
Wilayah Izin Usaha Pertambangan atau Wilayah Izin Usaha
Pertambangan Khusus Operasi Produksi
3.3 Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 13 Tahun 2021
tentang Sistem Referensi Geospasial Indonesia
3.4 Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 18 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penyelenggaraan Informasi Geospasial
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan evaluasi perencanaan pengukuran. Penilaian dapat
dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain
sebagai berikut.
1.5 Wawancara.
1.6 Uji tertulis.
1.7 Demonstrasi.
1.8 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengevaluasi kelayakan teknis pengukuran sesuai
dengan prosedur
5.2 Ketepatan mengevaluasi kelayakan penunjang pelaksanaan
pengukuran sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan merekomendasikan hasil verifikasi teknis dan penunjang
pelaksanaan pengukuran sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.030.1
JUDUL UNIT : Melakukan Evaluasi Pengolahan Data
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan evaluasi teknis dan
penunjang pengolahan data dan menyusun
rekomendasi hasil evaluasi teknis dan penunjang
pengolahan data.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan evaluasi pengolahan data. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengevaluasi kelayakan teknis pengolahan data sesuai
dengan prosedur
5.2 Ketepatan mengevaluasi kelayakan penunjang pengolahan data
sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan merekomendasikan hasil verifikasi teknis dan penunjang
pengolahan data sesuai dengan prosedur
KODE UNIT : B.05SPT00.031.1
JUDUL UNIT : Melakukan Evaluasi Pembuatan Peta
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan evaluasi teknis dan
penunjang pembuatan peta dan menyusun
rekomendasi hasil evaluasi teknis dan penunjang
pembuatan peta.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
melakukan evaluasi pembuatan peta. Penilaian dapat dilakukan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan cara antara lain sebagai berikut.
1.1 Wawancara.
1.2 Uji tertulis.
1.3 Demonstrasi.
1.4 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Dasar-dasar teori survei dan pemetaan
3.1.2 Dasar-dasar teori kartografi
3.1.3 Survei GNSS
3.1.4 Survei Theodolit/Total Station
3.1.5 Pengukuran sipat datar
3.1.6 Survei Tambang
3.1.7 Konsep pengolahan data jarak dan sudut, beda tinggi,
baseline GNSS
3.1.8 Konsep statistik dan hitung perataan (adjustment)
3.1.9 Konsep Datum/ Sistem Referensi Geospasial
3.1.10 Konsep Jaring Kontrol Horizontal dan Jaring Kontrol Vertikal
3.1.11 Konsep Sistem Proyeksi Peta dan Transformasi Koordinat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan perangkat lunak pembuatan peta
3.2.2 Menginterpretasikan peta
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengevaluasi kelayakan teknis pembuatan peta sesuai
dengan prosedur
5.2 Ketepatan mengevaluasi kelayakan penunjang pembuatan peta
sesuai dengan prosedur
5.3 Ketepatan merekomendasikan hasil verifikasi teknis dan penunjang
pembuatan peta sesuai dengan prosedur
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal .................... 2023
MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA.
...................................