Anda di halaman 1dari 2

SAFETY TALK WORKSHOP

PT. INDONESIA EQUIPMENT CENTRE

Hari/Tanggal : Selasa / 03 Desember 2019


Materi : Keselamatan Kerja Pengelasan (Welding)

Setiap kali dilakukan pengerjaan pengelasan di tempat kerja, perlu diperhatikan tingkat
keselamatannya. Pekerjaan pengelasan merupakan salah satu proses yang penuh resiko karena selalu
berhubungan dengan api dan bahan-bahan yang mudah terbakar dan meledak terutama pada las gas yaitu
gas oksigen dan Asetilin, serta menghasilkan asap dan partikel yang biasa berbahaya bagi pekerja. Gas
atau oxy-fuel pengelasan menggunakan api dari pembakaran gas (biasanya asetilena) untuk mencairkan
logam pada sendi yang akan dilas, dan merupakan metode umum untuk pengelasan besi, baja, besi cor,
dan tembaga.

Apa yang ada di asap las?

Logam : Aluminium, antimon, arsenik, berilium, Kadmium, kromium, kobalt, tembaga, besi, timbal,
Mangan, molibdenum, nikel, perak, timah, Titanium, Vanadium, Zinc.
Gas : Perisai, Argon, Helium, Nitrogen, Karbon Dioksida.

Faktor-faktor yang mempengaruhi paparan pekerja terhadap asap proses pengelasan :


• Jenis proses pengelasan
• logam logam dasar dan filler yang digunakan
• Komposisi kawat las
• Lokasi (luar, ruang tertutup)
• praktek kerja seorang welder (bagaimana posisi yang aman)
• Gerakan udara di area lokasi pengelasan
• Gunakan pengendalian dengan ventilasi yang baik (untuk ruang tertutup)

Efek asap proses pengelasan terhadap kesehatan :

- Paparan akut (dalam jangka waktu yang pendek) untuk pengelasan asap dan gas dapat
menyebabkan mata, hidung dan tenggorokan iritasi, pusing dan mual. Pekerja di daerah yang
mengalami gejala ini harus meninggalkan daerah segera, mencari udara segar dan mendapatkan
perhatian medis.

- Terlalu lama untuk pengelasan asap dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan berbagai jenis
kanker, termasuk paru-paru, laring, dan saluran kemih.

- Efek kesehatan dari asap tertentu mungkin termasuk demam metal fume, sakit maag, kerusakan
ginjal dan kerusakan sistem saraf. Berkepanjangan paparan asap mangan dapat menyebabkan
gejala Parkinson (penyakit karena kerusakan saraf dengan gejala salah satu atau beberapa
anggota badan bergetar pada saat beristirahat, sulit bergerak dan mengalami kaku otot).

- Gas seperti helium, argon, dan karbon dioksida mengurangi kadar oksigen di udara dan dapat
menyebabkan sesak napas, terutama ketika pengelasan di tempat terbatas atau tertutup. Dan
yang paling berbahaya, jika terbentuk Karbon monoksida dapat menyebabkan sesak nafas yang
serius bahkan sampai meninggal.

Mengurangi paparan asap las

- Alat pelindung diri seperti pelindung mata, helm, sarung tangan las dan pelindung muka harus
selalu digunakan. Pelindung muka ini juga harus menutupi seluruh bagian wajah dan mata serta
alat ini dipergunakan kepada operator las dan pekerja yang membantu pekerjaan pengelasan.

- Tukang las harus memahami bahaya dari bahan mereka bekerja, misalnya apa yang dilas dan apa
komponen peralatan lainnya yang digunakan untuk mengelas.

- Permukaan Welding harus dibersihkan dari setiap lapisan yang berpotensi membuat asap las
beracun, seperti sisa pelarut dan cat, tiner dan oli.

- Para pekerja harus memposisikan diri untuk menghindari menghirup asap dan gas hasil
pengelasan. Sebagai contoh, pekerja harus tetap melawan arah angin saat pengelasan di
lingkungan terbuka atau di luar ruangan.

- Sistem ventilasi lokal dapat digunakan untuk menghilangkan asap dan gas dari zona pernapasan
tukang las itu.

- Jangan mengelas di ruang terbatas tanpa ventilasi.

Anda mungkin juga menyukai