Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Globalisasi

terhadap Identitas Nasional


Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat di
Indonesia. Pengaruh itu dapat dilihat sebagai berikut :

– Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa


kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme.

– Globalisasi di bidang ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk-produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) menjamur di Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

– Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat seperti seks bebas dikalangan
remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan pornografi yang dengan
kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan
mudah mendapatkannya, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sangat memprihatinkan dan
bahkan negara Indonesia dijadikan objek pasar dari penjualan obat terlarang internasional.
– Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara
yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

– Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
– Perusahaan-perusahaan dalam negeri tidak mampu bersaing dengan perusahaan multinasional yang
ada di negara kita, karena kualitas sumber daya manusia dan peralatannya lebih canggih dibandingkan
perusahaan dalam negeri kita

Dengan munculnya globalisasi suka atau tidak suka, globalisasi adalah fakta yang harus dihadapi.
Belum pernah dalam sejarah terdapat suatu negara yang mampu secara konsisten menghadapi
globalisasi dengan menutup diri. Isolasi hanya mengakibatkan terhambatnya pertukaran gagasan dan
teknologi yang mengakibatkan kemunduran.

kemudian muncul lah glokalisasi. Glokalisasi adalah salah satu konsep yang ikut berkembang
bersama globalisasi adalah glokalisasi. Istilah glokalisasi dipopulerkan oleh Roland Robertson pada
tahun 1977 dalam konfrensi “Globalization and Indigenous Culture”. Secara umum glokalisasi adalah
penyesuaian produk global dengan karakter lokal. Ada juga yang berpendapat glokalisasi adalah
berfikir global bertindak lokal. Menurut Eko Budiarjo guru besar Universitas Diponegoro glokalisasi
adalah glokalisasi dengan cita rasa lokal.glokalisasi dimaknai dengan munculnya interpretasi produk-
produk global dalam konteks lokal yang dilakukan oleh masyarakat didalam berbagai wilayah budaya.
Hal ini yang mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai yang dulunya sangat
dominan pada kalangan masyarakat dan dijalankan dengan sepenuh hati, sekarang sudah menjadi
barang yang aneh dan langka. Pengaruh globalisasi terhadap masyarakat yang ditransformasikan ke
dalam budaya Indonesia yang akhirnya akan mensinergikan budaya-budaya Timur Indonesia terhadap
budaya Barat yang cenderung Liberalisme dalam usaha pencapaian Glokalisasi yang meminimalisasi
bahkan menghilangkan budaya-budaya Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahan dan
kesopanan.

Anda mungkin juga menyukai