NIM : 230231100129 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Ersa Alami,S.Pd.,M.Pd
Tugas UTS : Mencari kalimat kiasan pada lirik lagu
JIWA YANG BERSEDIH
Kemarilah Singgah dulu sebentar Perjalananmu jauh Tak ada tempat berteduh Menangislah Kan kau juga manusia Mana ada yang bisa Berlarut-larut Berpura-pura sempurna Sampaikan pada jiwa yang bersedih Begitu dingin dunia yang kau huni Jika tak ada tempatmu kembali Bawa lukamu biar aku obati Tidakkah letih kakimu berlari Ada hal yang tak mereka mengerti Beri waktu tuk bersandar sebentar Selama ini kau hebat Hanya kau tak didengar Ho oh Menangislah Kan kau juga manusia Mana ada yang bisa Berlarut-larut Berpura-pura sempurna Sampaikan pada jiwa yang bersedih Begitu dingin dunia yang kau huni Jika tak ada tempatmu kembali Bawa lukamu biar aku obati Tidakkah letih kakimu berlari Ada hal yang tak mereka mengerti Beri waktu tuk bersandar sebentar Selama ini kau hebat Hanya kau tak didengar Uh uh Uh uh Sampaikan pada jiwa yang bersedih Begitu dingin dunia yang kau huni Jika tak ada tempatmu kembali Bawa lukamu biar aku obati Tidakkah letih kakimu berlari Ada hal yang tak mereka mengerti Beri waktu tuk bersandar sebentar Selama ini kau hebat Hanya kau tak didengar Tak didengar Tidakkah letih kakimu berlari Ada hal yang tak mereka mengerti Beri waktu tuk bersandar sebentar Selama ini kau hebat Hanya kau tak didengar Selama ini kau hebat Kau pasti kan didengar 10 kalimat kiasan dari lirik lagu jiwa yang bersedih – Ghea Indrawari
1. "Tak ada tempat berteduh"
- Maksudnya bisa menjadi perasaan terdampar atau terlupakan dalam hidup. 2. "Berpura-pura sempurna" - Menggambarkan upaya untuk menyembunyikan kelemahan atau kesedihan di balik penampilan luar. 3. "Bawa lukamu biar aku obati" - Sebagai metafora untuk menawarkan dukungan dan pengertian kepada seseorang yang sedang mengalami kesulitan. 4. "Letih kakimu berlari" - Menggambarkan perjuangan dan kelelahan dalam mengejar cita-cita atau menghadapi tantangan hidup. 5. "Ada hal yang tak mereka mengerti" - Menunjukkan bahwa tidak semua orang bisa memahami atau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. 6. "Beri waktu tuk bersandar sebentar" - Mengajak untuk meluangkan waktu untuk istirahat dan mendukung diri sendiri di tengah-tengah kesibukan hidup. 7. "Selama ini kau hebat, hanya kau tak didengar" - Mencerminkan perasaan tidak dihargai atau tidak dipahami meskipun telah berusaha keras. 8. "Jiwa yang bersedih, dunia yang dingin" - Menggambarkan perasaan kesepian dan terpencil di tengah dunia yang tidak ramah. 9. "Tempatmu kembali" - Dapat diartikan sebagai mencari kedamaian atau kebahagiaan yang hilang. 10. "Kau pasti kan didengar" - Sebagai harapan bahwa suara dan perasaan seseorang akhirnya akan diperhatikan dan dihargai.