MENGUNGKAPKAN

DAN
MENDENGARKAN
 A. MENGUNGKAPKAN

1. Memakai pernyataan positif

Masaru Emoto
H
A
D
O
Energi yang tidak kelihatan
di alam semesta
 benci

cinta & terima kasih

perang

damai
 kekuasaan

kebahagiaan
Kamu bodoh!!!
Kamu manis
Kamu cantik

Kamu indah
Terima kasih

Tidak berguna
Kerjakan!

Mari kita kerjakan

sikap positif dalam berkomunikasi
akan mengundang reaksi positif
dari lawan bicara
1.Dimulai dg “saya”, Bukan “kamu”
2. Tidak melakukan Generalisasi
3. Tidak melompat ke kesimpulan
4. Membesar-besarkan
5. Meminimalisasi
6. Keharusan
B. MENDENGARKAN
1. Mendengarkan secara pasif,
tapi penuh perhatian
2.Mendengarkan dengan empati
 Mendengar dengan telinga adalah
Chuang-Tzu
satu hal. Mendengar dengan pikiran
adalah hal lain lagi. Tapi mendengar
dengan jiwa tidak terbatas pada
semua itu, baik telinga, ataupun
pikiran. Oleh karenanya ia
membutuhkan pengosongan semua
organ itu. Dan ketika organ-organ
tersebut kosong, maka keseluruhan
diri kita akan mendengar. Kemudian
tertangkaplah secara langsung apa
yang ada di depanmu yang tidak
akan pernah bisa didengar, baik
dengan telinga maupun dengan
pikiran
TING
 erl duo
(telinga) mu
(mata)

TING sin (hati)

a. Memusatkan perhatian pada kepen-
tingan pihak lain

TUNTUTAN

KEPENTINGAN
- Kebutuhan
- Ketakutan
- Harapan
- Hasrat
b. Melakukan parafrase, terutama
atas pernyataan yang sarat
dengan emosi