Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER : KECERDASAN

BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

NAMA : YANTI

NIM : 223572010006

PRODI : TEKNOLOGI INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS

MUHAMMADIYAH WAKATOBI

2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Artificial Intelligence

John McCarthy (1956): Menurut McCarthy, AI merupakan ilmu dan teknik dalam
menciptakan mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan sistem yang dapat
mengambil keputusan.

Harvey Desmon Hutahaean (2016): Menurut Hutahaean, AI merupakan kecerdasan


buatan yang dapat digunakan untuk mendukung sistem yang dapat mengambil tindakan
secara otomatis sesuai dengan keinginan pengguna

Berdasrkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan
atau artificial intelligence adalah mesin yang bersifat cerdas yang dapat digunakan untuk
mengambil tindakan sendiri sesuai keinginan pengguna.

Artificial inteligence telah banyak digunakan dalam berbagai sektor dewasa ini, mulai
dari sektor pendidikan, industry, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Artificial
inteligence dianggap mampu mempermudah pekerjaan Manusia sehingga membantu
mengefisisensi waktu pekerjaan dan membuat pekerjaan menjadi lebih gampang untuk
dibuat.

beberapa contoh implementasi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai bidang adalah
sebagai berikut :

a. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing - NLP):

Chatbot untuk layanan pelanggan: Perusahaan menggunakan chatbot berbasis AI


untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis dan memberikan dukungan
24/7.

Analisis sentimen: Perusahaan menggunakan NLP untuk menganalisis ulasan


pelanggan, komentar media sosial, dan feedback untuk memahami sentimen dan
umpan balik pelanggan.

b. Pengenalan Gambar dan Penglihatan Komputer:


Pengenalan objek dalam industri otomotif: Produsen mobil menggunakan sistem
pengenalan gambar untuk mendeteksi cacat atau keausan pada bagian kendaraan
selama proses produksi.

Pengawasan keamanan: Sistem pengawasan video menggunakan AI untuk


mendeteksi perilaku mencurigakan atau intrusi di area keamanan seperti bandara,
stasiun kereta, atau fasilitas publik lainnya.

c. Rekomendasi dan Personalisasi:

Sistem rekomendasi film dan musik: Platform streaming menggunakan algoritma


AI untuk menganalisis preferensi pengguna dan merekomendasikan konten yang
sesuai berdasarkan riwayat penontonannya.

Personalisasi pengalaman e-commerce: Situs web e-commerce menggunakan AI


untuk menganalisis riwayat pembelian dan perilaku pengguna untuk memberikan
rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

d. Analisis Data dan Prediksi:

Prediksi stok: Perusahaan ritel menggunakan analisis data dan teknik AI untuk
memprediksi permintaan produk dan mengelola stok dengan lebih efisien.

Prediksi pemeliharaan mesin: Perusahaan manufaktur menggunakan AI untuk


menganalisis data sensor dari mesin-mesin pabrik guna mendeteksi pola yang
menunjukkan potensi kerusakan atau kebutuhan perawatan.

e. Kesehatan dan Perawatan Medis:

Diagnosis penyakit: Sistem AI digunakan dalam pengolahan citra medis untuk


membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit seperti kanker atau penyakit jantung.

Manajemen data pasien: Rumah sakit dan lembaga kesehatan menggunakan AI


untuk menganalisis catatan medis pasien dan memberikan saran perawatan yang lebih
baik serta meramalkan risiko penyakit.
f. Kendaraan Otonom:

Mobil otonom: Perusahaan otomotif mengembangkan mobil otonom yang


menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi rute, menghindari rintangan, dan
mengambil keputusan secara mandiri.

g. Keuangan dan Perbankan:

Deteksi kecurangan: Bank menggunakan AI untuk menganalisis pola transaksi


dan mendeteksi aktivitas kecurangan seperti pencucian uang atau penipuan kartu
kredit.

Manajemen risiko: Perusahaan asuransi menggunakan AI untuk menganalisis data


pelanggan dan memprediksi risiko, membantu mereka dalam menetapkan premi dan
kebijakan dengan lebih akurat.

Implementasi AI ini mencerminkan bagaimana teknologi ini digunakan dalam


berbagai konteks untuk meningkatkan efisiensi, memberikan layanan yang lebih baik, dan
memecahkan masalah yang kompleks.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah AI
Sejarah Artificial Intelligence dimulai pada tahun 1956 ketika istilah “Artificial
Intelligence” pertama kali digunakan oleh John McCarthy dan sekelompok peneliti di
Konferensi Darthmouth.

Pada saat itu, AI masih dalam tahap awal pengembangannya dan para peneliti
berharap dapat menciptakan mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia. Namun,
pada awal perkembangannya, AI menghadapi berbagai kendala teknis dan kekurangan
sumber daya yang membatasi kemajuan yang lebih cepat.

Berikut ini sejarah perkembangan AI dari tahun ke tahun.

1. Tahun 1950-an hingga 1960-an


Konsep dasar AI mulai dikembangkan oleh sejumlah ilmuwan terkemuka,
termasuk Alan Turing yang merancang “Tes Turing” yang menguji kemampuan
mesin untuk berpikir seperti manusia. Pada tahun yang sama, John McCarthy
mengembangkan bahasa pemrograman AI pertama yang disebut LISP.

2. Tahun 1960-an hingga 1970-an


AI mengalami masa kejayaannya. Berbagai penelitian dan pengembangan
dilakukan di berbagai institusi akademik dan lembaga pemerintah.

Pada tahun 1966, peneliti ELIZA menciptakan program komputer interaktif


pertama yang dapat melakukan “percakapan” dengan manusia. Pada tahun 1972,
program SHAKEY dibuat oleh SRI International, yang dianggap sebagai robot mobile
pertama yang menggunakan pemodelan AI.

3. Tahun 1980-an
Pada tahun ini, minat terhadap AI menurun karena munculnya keterbatasan
teknis dan kekurangan dana. Terjadi kegagalan beberapa proyek AI yang ambisius,
dan banyak orang mulai meragukan potensi AI untuk mencapai tingkat kecerdasan
manusia.

4. Tahun 1990-an
Tahun 1990-an adalah masa kebangkitan AI dengan kemajuan dalam
teknologi komputer dan pemrosesan data. Machine Learning menjadi fokus utama
pengembangan AI, dan algoritma seperti neural networks mulai digunakan untuk
mengatasi masalah kompleks.

5. Tahun 2000-an hingga saat ini


AI mengalami kemajuan yang pesat. Perkembangan komputer yang kuat,
ketersediaan data yang melimpah, dan kemajuan dalam algoritma AI, seperti deep
learning, telah membuka pintu untuk aplikasi AI yang lebih canggih dan luas.

Salah satu kemajuan terbaru adalah pengembangan Chat GPT (Generative


Pre-trained Transformer) yang menjadi sorotan besar dalam bidang AI, karena
kemampuannya untuk menghasilkan teks yang sangat mirip dengan gaya dan konteks
yang diberikan. (Cloudeka, 2023)

B. Penggunaan AI paling Populer


1. OpenAI
OpenAI didirikan pada tahun 2015 oleh research lab nirlaba milik Elon Musk.
Tahun 2021, OpenAI meluncurkan Dall-e yang mampu menghasilkan gambar digital
berdasarkan deskripsi bahasa yang kita perintahkan.
Selanjutnya November 2022, ChatGPT diluncurkan OpenAI dengan kemampuan
menjawab berbagai pertanyaan, menerjemahkan, dan menghasilkan teks dengan
improvisasi. Menariknya ChatGPT menjadi aplikasi AI paling populer dengan
keuntungan sebesar US$200 juta pada tahun 2023.

2. AI
Observe.AI berfungsi melacak percakapan suara dan teks. Dalam Intelligent
Workforce Platformnya mengubah pusat kontak dengan menyisipkan AI dalam
percakapan pelanggan, mengoptimalkan kinerja agen, optimasi berulang yang mampu
mendorong pendapatan dan retensi.
Tujuan AI ini untuk meningkatkan kinerja pusat kontak untuk mendorong hasil bisnis
lebih cepat. Tercatat pada Maret 2022, perusahaan ini meningkat 150% meningkat
tiga kali lipat.

3. Landing AI
Landing AI didirikan oleh Dr. Andrew Ng, Co-Founder Coursera dan Founding
Lead Google Brain. Landing AI berfungsi untuk membantu bisnis, mulai dari
membantu pelanggan dalam mewujudkan nilai bisnis hingga operasional.
AI paling populer yang dikembangkan Landing AI antara lain LandingLens, platform
MLOps perusahaan yang menawarkan alur kerja menyeluruh untuk membangun,
mengulang, dan mengoperasionalkan solusi inspeksi visual.

4. Stability AI
Stability AI merupakan start up visual open source untuk membuat gambar
berdasarkan input teks. Sejak 2021 setidaknya 200.000 kreator, pengembang, dan
peneliti bergabung untuk mengembangkan perusahaan ini.
Saat ini Stability AI tengah mengembangkan AI terobosan yang diterapkan pada
pencitraan, bahasa, kode, audio, video, konten 3D, desain, biotek, dan penelitian
ilmiah lainnya. Pada Agustus 2022, diluncurkan Stable Diffusion model teks ke
gambar yang terus dilakukan penyempurnaan.

5. Databricks
Databricks yang didirikan pada tahun 2013, merupakan platform
data warehouse pertama dan satu-satunya di dunia yang menggunakan cloud.
Databricks mengombinasikan data warehouse dan data lake untuk menawarkan
platform terbuka dan terpadu untuk data dan AI.
Tercatat Databricks melayani lebih dari 5.000 organisasi di seluruh dunia, termasuk
ABN AMRO, Conde Nast, H&M Group, Regeneron, dan Shell. Perusahaan-
perusahaan tersebut mengandalkan Databricks untuk memungkinkan rekayasa data
berskala besar, ilmu data kolaboratif, pembelajaran mesin siklus penuh, dan analisis
bisnis.

6. Deep 6 AI
Deep 6 AI adalah start up AI yang berfokus pada perawatan kesehatan dengan
mengadopsi sistem kerja profesional paramedis dalam mendiagnosis dan merawat
pasien. Algoritme Deep 6 AI mampu menganalisis data medis dalam jumlah besar
dan membantu petugas medis membuat keputusan lebih tepat dalam pengobatan.
Perusahaan yang didirikan pada 2016 ini telah menyelamatkan nyawa banyak pasien
lantaran mampu bekerja secara real time dan terstruktur.

7. Shield AI
Didirikan pada 2015, Shield AI merupakan start up AI yang berfungsi untuk
melindungi anggota militer serta warga sipil dengan sistem yang cerdas. Hivemind
autonomy yang dikembangkan Perusahaan ini adalah Pilot AI otonom dan satu-
satunya yang dikerahkan dalam pertempuran 2018.
Hivemind berperan sebagai tim pesawat cerdas dalam melakukan misi mulai
dari pembersihan ruangan hingga pesawat tempur F-16. Didukung oleh dana VC
Silicon Valley papan atas, Shield AI telah dinobatkan dalam daftar AI 50 dan Startup
Terbaik versi Forbes, 100 Perusahaan AI Teratas versi CB Insights, dan Perusahaan
Paling Inovatif versi Fast Company.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan hal yang banyak diterapkan
dewasa ini, kehadirannya mampu mempermudah pekerjaan manusia dalam berbagai
sektor, dibuktikan dengan beberapa implementasinya dalam dunia pekerjaan industri,
otomatif, kesehatan, maupun pendidikan.

B. Saran
Implementasi AI yang semakin marak dewasa ini haruslah diikuti dengan kesadaran
bahwa otak manusia itu lebih hebat dari apapun, sehingga penulis merasa jika
manusia harus terus mengembangkan potensinya dan mampu menyesiuaikan diri
terhadap perkambangan teknologi salah satunya adalah di bidang Artificial
Intelligence
DAFTAR PUSTAKA

Cloudeka, Lintasarta. (2023). Sejarah Artificial Intelligence yang Harus Anda Pahami.
Diakses Pada 27 Maret 2023. Dari https://www.cloudeka.id/id/berita/teknologi/sejarah-
artificial-intelligence/

Sanita, Megitaria. (2023). 7 AI Paling Populer Sepanjang Tahun 2023, Bisa Bikin Kamu
Makin Produktif?. Diakses Pada 27 Maret 2023. Dari https://communication.uii.ac.id/7-
ai-paling-populer-sepanjang-tahun-2023-bisa-bikin-kamu-makin-produktif/

Anda mungkin juga menyukai