Anda di halaman 1dari 93

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUS AN

si
Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang mengadili perkara perdata, telah

do
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
1. Halim Perdamaian, Lahir di Teluk Dalam pada tanggal 11 Juli 1979, Jenis

In
A
Kelamin Laki-laki, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan
Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan
ah

lik
Ahmad Yani Nomor 35 Kelurahan Pasar Teluk Dalam
Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
am

ub
I;
2. Serli Sonata, Lahir di Gunungsitoli pada tanggal 30 November 1982, Jenis
ep
Kelamin Perempuan, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan
k

Mengurus Rumah Tangga, Kewarganegaraan Indonesia,


ah

R
Alamat Jalan Ahmad Yani Nomor 35 Kelurahan Pasar

si
Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias

ne
Selatan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
ng

sebagai Penggugat II;


3. Helen Te Lee Hua, Lahir di Teluk Dalam pada tanggal 20 November 1953,

do
gu

Jenis Kelamin Perempuan, Agama Kristen Protestan,


Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia,
In
Alamat Jalan Ahmad Yani Nomor 35 Kelurahan Pasar
A

Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias


Selatan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
ah

lik

sebagai Penggugat III;


dalam hal ini Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III memberikan kuasa
m

ub

kepada Itamari Lase, S.H., M.H., Advokat yang beralamat di Jalan Towi-towi
Nomor 5 Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli Provinsi
ka

ep

Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Mei 2019;


Bahwa Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III secara bersama-sama
ah

dapat disebut sebagai Para Penggugat;


R

Lawan:
es
M

1. Khaimar Harefa, S.H., SpN., jenis kelamin Perempuan, pekerjaan Notaris,


ng

agama Islam, kewarganegaraan Indonesia, beralamat


on
gu

Halaman 1 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau berkedudukan di Jalan Diponegoro Nomor 46 Kota

si
Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat I;

ne
ng
2. Ardiman Zebua, S.H., MKn, jenis kelamin Laki-laki, pekerjaan Notaris,
kewarganegaraan Indonesia, beralamat atau
berkedudukan di Jalan Diponegoro Nomor 36 Teluk

do
gu Dalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;

In
A
3. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, cq. PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Sumut, cq PT. Bank
ah

lik
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli,
berkedudukan di Jalan Gomo Nomor 1-3, Kelurahan
Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli,
am

ub
Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Andi Pramono, Dkk, Kepala Bagian Hukum PT.
ep
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah
k

Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor B.4500-


ah

R
II/KC/ADK/06/2019 tanggal 28 Juni 2019, selanjutnya

si
disebut sebagai Tergugat III;

ne
4. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL),
ng

berkedudukan di Jalan Kenanga Nomor 99, Kota Padang


Sidimpuan, Sumatara Utara, dalam hal ini memberikan

do
gu

kuasa kepada Tio Serepina Siahaan, S.H., LL.M, Dkk,


Kepala Biro Advokasi Kementrian Keuangan yang
In
beralamat di Kantor Biro Advokasi Sekretariat Jenderal
A

Kementrian Keuangan Republik Indonesia di Gedung


Djuanda I Lantai 15 Kementrian Keuangan Jalan Dr.
ah

lik

Wahidin Nomor 1 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat


Kuasa Khusus Nomor SKU-225/MK.1/2019 tanggal 10 Juli
m

ub

2019, selanjutnya disebut sebagai Tergugat IV;


5. Kibaret Sarumaha, jenis kelamin Laki-laki, pekerjaan Wiraswasta,
ka

ep

kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan


Sudirman, Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kecamatan
ah

Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera


R

Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Aliade


es
M

Sarumaha, yang beralamat di Jalan Saonigeho Nomor 2


ng

Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam


on
gu

Halaman 2 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Nias Selatan, berdasarkan Surat Kuasa

si
Insidentil tanggal 30 Juli 2019, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat V;

ne
ng
6. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan,
berkedudukan di Jalan Baloho Nomor 8, Kecamatan Teluk
Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara,

do
gu selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat;
Bahwa Tergugat I sampai dengan Tergugat V secara bersama-sama dapat

In
A
disebut sebagai Para Tergugat;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

lik
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
am

ub
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 17 Juni
2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli
ep
pada tanggal 17 Juni 2019 dalam Register Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst telah
k

mengajukan gugatan sebagai berikut:


ah

R
I. KEWENANGAN PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI

si
1. Bahwa berdasarkan Pasal 118 ayat (1) HIR menyebutkan : “Gugatan perdata

ne
yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan Pengadilan Negeri, harus
ng

dimasukkan dengan surat permintaan yang ditandatangani oleh penggugat atau


oleh wakilnya menurut pasal 123, kepada ketua pengadilan negeri di daerah

do
gu

hukum siapa tergugat bertempat diam atau jika tidak diketahui tempat diamnya,
tempat tinggal sebetulnya”;
In
2. Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
A

Umum sebagaimana telah diubah dengan UU No. 49 Tahun 2009 tentang


Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
ah

lik

Umum menyebutkan : “Pengadilan Negeri berkedudukan di Kotamadya atau di


ibu kota Kabupaten, dan daerah hukumnya meliputi wilayah kotamadya atau
m

ub

kabupaten”;
3. Bahwa Para Tergugat (kecuali Tergugat IV) dan Turut Tergugat, diketahui
ka

ep

beralamat atau berkedudukan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli


dan objek jaminan yang dijaminkan kepada Tergugat III berada di daerah hukum
ah

Pengadilan Negeri Gunungsitoli (Forum rei sitae). Oleh karena itu, Pengadilan
R

Negeri Gunungsitoli memiliki kewenangan menurut hukum untuk memeriksa,


es
M

mengadili dan memutus gugatan Para Penggugat tersebut;


ng

on
gu

Halaman 3 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
II. HAK DAN KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PENGGUGAT
1. Bahwa Penggugat I adalah Pengambil Kredit/Debitur dari Tergugat III (Kreditur).

ne
ng
Penggugat I dalam melakukan tindakannya itu (mengambil kredit kepada
Tergugat III) telah mendapat persetujuan dari Penggugat II;
2. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli telah membuat Akta Perjanjian

do
gu
Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011 antara Penggugat I dengan Tergugat
III. Dalam Akta Perjanjian Kredit itu, Penggugat I adalah Pengambil

In
A
Kredit/Kreditur sedangkan Tergugat III adalah Kreditur (Pemberi Kredit) ;
3. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli kembali membuat Akta
ah

lik
Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor:49, tertanggal 29 Maret
2012 antara Penggugat I dan Tergugat III;
4. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli membuat lagi Akta Addendum
am

ub
Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012 antara
Penggugat I dan Tergugat III;
ep
5. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli kembali membuat lagi Akta
k

Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42,


ah

R
tertanggal 17 Mei 2013 antara Penggugat I dan Tergugat III;

si
6. Bahwa Tergugat II selaku Notaris di Kabupaten Nias Selatan telah membuat

ne
Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08
ng

Agustus 2014 antara Penggugat I dan Tergugat III;


7. Bahwa Tergugat II selaku Notaris di Kabupaten Nias Selatan selanjutnya telah

do
gu

membuat Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18,


tertanggal 12 Juni 2015 antara Penggugat I dan Tergugat III;
In
8. Bahwa Penggugat III adalah pemilik jaminan/agunan yaitu berupa tanah dan
A

bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor


795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor 79/Pasar
ah

lik

Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009;


9. Bahwa oleh karena Penggugat I selaku pihak dalam beberapa Akta
m

ub

sebagaimana disebutkan di atas dan juga selaku Pengambil Kredit/Debitur serta


pemilik beberapa objek jaminan/agunan dalam Perjanjian Kredit dimaksud, dan
ka

ep

Penggugat II adalah istri yang ikut memberikan persetujuan dalam pembuatan


Akta-Akta dimaksud, sedangkan Penggugat III adalah selaku pemilik
ah

jaminan/agunan sebagaimana disebutkan di atas, maka Para Penggugat


R

tersebut memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan


es
M

ini, sehingga mohon kepada Yang Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri
ng

Gunungsitoli cq. Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa perkara a quo


on
gu

Halaman 4 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa Para Penggugat adalah pihak yang berhak dan sah

si
mengajukan gugatan ini;
III. FAKTA-FAKTA, ALASAN DAN DASAR HUKUM GUGATAN

ne
ng
1. Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011
yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di Gunungsitoli, Tergugat III telah
memberikan kepada Penggugat I fasilitas Kredit Modal Kerja dalam bentuk

do
gu
Rekening Koran (R/K) Maksimum Credit Overenkomst (CO) Tetap sampai
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan jangka waktu

In
A
pelunasan selama 12 (dua belas) bulan lamanya yang harus dilunasi selambat-
lambatnya pada tanggal 23 Juni 212;
ah

lik
2. Bahwa berdasarkan Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru
Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012 yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di
Gunungsitoli, Tergugat III telah memberikan kepada Penggugat I fasilitas Kredit
am

ub
Modal Kerja dalam bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum Credit
Overeenkomst (CO) Menurun sampai sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
ep
rupiah) dengan jangka waktu pelunasan selama 24 (dua puluh empat) bulan
k

lamanya yang harus dilunasi selambat-lambatnya pada tanggal 29 Maret 2014;


ah

R
3. Bahwa berdasarkan Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33,

si
tertanggal 19 Juli 2012 yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di Gunungsitoli,

ne
Tergugat III telah memberikan kepada Penggugat I perpanjangan jangka waktu
ng

fasilitas Kredit Modal Kerja dalam bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum
Credit Overeenkomst (CO) Tetap sampai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu

do
gu

milyar rupiah) dengan jangka waktu pelunasan selama 12 (dua belas) bulan
lamanya sejak tanggal 23 Juni 2012 dan harus dilunasi selambat-lambatnya
In
pada tanggal 23 Juni 2013;
A

4. Bahwa berdasarkan Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi


Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei 2013 yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di
ah

lik

Gunungsitoli, Tergugat III telah memberikan kepada Penggugat I tambahan


plafond dan perpanjangan jangka waktu fasilitas Kredit Modal Kerja dalam
m

ub

bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum Credit Overeenkomst (CO) Tetap


sampai sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah) dengan
ka

ep

jangka waktu pelunasan selama 12 (dua belas) bulan dan harus dilunasi
selambat-lambatnya pada tanggal 17 Mei 2014;
ah

5. Bahwa Tergugat II telah membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi


R

Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 antara Penggugat I dan Tergugat
es
M

III. Dalam Akta ini dinyatakan bahwa Tergugat III memberikan fasilitas
ng

Perpanjangan dan Suplesi kredit dalam bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum
on
gu

Halaman 5 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Credit Overeenkomst (CO) Tetap sampai sebesar Rp. Rp. 3.000.000.000,- (tiga

si
milyar rupiah) dengan jangka waktu pelunasan selama 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak tanggal 17 Mei 2014, dan harus dilunaskan pada tanggal 17 Mei

ne
ng
2015;
6. Bahwa Tergugat II membuat lagi Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu
Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 antara Penggugat I dan Tergugat III.

do
gu
Dalam Akta ini dinyatakan bahwa atas permohonan Penggugat I dan telah
disetujui oleh Tergugat III, maka Kredit Modal Kerja (KMK) bentuk Rekening

In
A
Koran dengan Maksimum Credit Overeenkomst (CO) Tetap sebesar Rp.
3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) diperpanjang jangka waktunya selama 12
ah

lik
(dua belas) bulan terhitung semenjak tanggal 17 Mei 2015 dan harus dilunaskan
selambat-lambatnya tanggal 17 Mei 2016. Hal itu didasarkan pada Surat
Penawaran Putusan Kredit Nomor: B.2405-II/KC/ADK/05/2015 tertanggal 29 Mei
am

ub
2015;
7. Bahwa terhadap pinjaman Penggugat I tersebut, dengan persetujuan Penggugat
ep
II— Penggugat I dan Penggugat III telah menjaminkan (mengagunkan) harta
k

kekayaannya berupa:
ah

R
a. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan

si
Sertifikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342

ne
m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009
ng

atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III). Sertifikat tersebut telah
dipasang Hak Tanggungan peringkat I (Pertama) berdasarkan Sertifikat Hak

do
gu

Tanggungan Nomor: 427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp.


1.100.000.000,- (satu milyar seratus juta rupiah). Terhadap Sertifikat tersebut
In
telah dipasang pula Hak Tanggungan peringkat II (Kedua) berdasarkan
A

Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 21/2013 dengan nilai Hak Tanggungan


sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah);
ah

lik

b. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan


Sertifikat Hak Milik Nomor: 33/Hiligeho seluas 75 m2, Surat Ukur Nomor:
m

ub

09/Hiligeho/2004, tanggal 19 Agustus 2004 atas nama Penggugat I. Sertifikat


tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) berdasarkan
ka

ep

Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 425/2011 dengan nilai Hak Tanggungan


sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
ah

c. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan


R

Sertifikat Hak Milik Nomor 51/Hiliamaetaniha seluas 3.271 m2, Surat Ukur
es
M

Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2004 atas nama


ng

Penggugat I. Sertifikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I


on
gu

Halaman 6 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Pertama) berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 549/2012 dengan

si
nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta
rupiah);

ne
ng
d. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 300/Hiligeho seluas 325 m2,
Surat Ukur Nomor: 84/Hiligeho/2009, tanggal 21 Juli 2009 atas nama
Penggugat I. Sertifikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I

do
gu (Pertama) berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 533/2012 dengan
nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta

In
A
rupiah);
e. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 76/Bawonahono seluas 7.908
ah

lik
m2, Surat Ukur Nomor: 08/Bawonahono/2008, tanggal 13 Februari 2008 atas
nama Penggugat I. Sertifikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan
Peringkat I (Pertama) dengan Nomor: 55/2014 sebesar Rp. 1.100.000.000,-
am

ub
(satu milyar seratus juta rupiah);
f. Bahwa selain itu, dalam Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
ep
Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 dikatakan bahwa Piutang dan
k

Persediaan Barang diikat dengan Cessie (PJ 07) dan Fidusia (PJ 08)
ah

R
dibawah tangan masing-masing berturut-turut dengan nilai Rp.

si
1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah) dan Rp. 5.300.000.000,-

ne
(lima milyar tiga ratus juta rupiah);
ng

g. Bahwa lebih lanjut dalam Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu


Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 dinyatakan bahwa Agunan pokok

do
gu

berupa piutang dan persediaan barang diikat secara di bawah tangan


dengan menggunakan PJ-07a dan PJ-08a untuk kepentingan Tergugat III
In
sampai lunas;
A

8. Bahwa menurut ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


(selanjutnya disingkat KUHPerdata) menyatakan: “Tiap perbuatan melanggar
ah

lik

hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang
karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”;
m

ub

Bahwa sejalan dengan hal itu, Rosa Agustina (dalam Bukunya tentang
“Perbuatan Melawan Hukum, penerbit Fakultas Hukum UI, 2003, hal. 21)
ka

menyatakan: “perbuatan
ep

melawan hukum tidak hanya perbuatan yang


bertentangan dengan undang-undang saja, tetapi juga berbuat atau tidak
ah

berbuat yang melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan kewajiban
R

hukum, bertentangan dengan kesusilaan maupun sifat berhati-hati sebagaimana


es

patutnya dalam lalulintas masyarakat” ;


M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa menurut ketentuan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

si
tentang Jabatan Notaris mengatakan:
(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris berkewajiban:

ne
ng
a. bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga
kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;
b. membuat akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sebagai

do
gu bagian dari Protokol Notaris;
c. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta

In
A
berdasarkan Minuta Akta;
d. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang
ah

lik
ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;
e. merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala
keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan
am

ub
sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang menentukan lain;
f. menjilid akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku yang
ep
memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan jika jumlah akta tidak
k

dapat dimuat dalam satu buku, akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih
ah

R
dari satu buku, dan mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun

si
pembuatannya pada sampul setiap buku;

ne
g. membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak
ng

diterimanya surat berharga;


h. membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan

do
gu

waktu pembuatan akta setiap bulan;


i. mengirimkan daftar akta sebagaimana dimaksud dalam huruf h atau
In
daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke Daftar Pusat Wasiat
A

Departemen yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang kenotariatan


dalam waktu 5 (lima) hari pada minggu pertama setiap bulan berikutnya;
ah

lik

j. mentatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap


akhir bulan;
m

ub

k. mempunyai cap/stempel yang memuat lambang negara Republik


Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan,
ka

ep

dan tempat kedudukan yang bersangkutan;


l. membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling
ah

sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh
R

penghadap, saksi, dan Notaris;


es
M

m. menerima magang calon Notaris;


ng

on
gu

Halaman 8 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) huruf b

si
tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan akta dalam bentuk originali;
(3) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) adalah akta:

ne
ng
a. pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun;
b. penawaran pembayaran tunai;
c. protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat berharga;

do
gu d. akta kuasa;
e. keterangan kepemilikan; atau

In
A
f. akta lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
(4) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat lebih dari 1
ah

lik
(satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama,
dengan ketentuan pada setiap akta tertulis kata-kata “berlaku sebagai satu
dan satu berlaku untuk semua”;
am

ub
(5) Akta originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa
hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap;
ep
(6) Bentuk dan ukuran cap/stempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
k

k ditetapkan dengan Peraturan Menteri;


ah

R
(7) Pembacaan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l tidak wajib

si
dilakukan, jika penghadap menghendaki agar akta tidak dibacakan karena

ne
penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan memahami isinya,
ng

dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan dalam penutup akta serta
pada setiap halaman Minuta Akta diparaf oleh penghadap, saksi, dan

do
gu

Notaris;
(8) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l dan ayat
In
(7) tidak dipenuhi, akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan
A

pembuktian sebagai akta di bawah tangan;


(9) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) tidak berlaku untuk
ah

lik

pembuatan akta wasiat; “


Bahwa ketentuan Pasal 40 ayat (1) UU 30/2004 menyebutkan, “Setiap akta yang
m

ub

dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi, kecuali
peraturan perundang-undangan menentukan lain” ;
ka

Bahwa Pasal 41 UU 30/2004 menyebutkan, “Apabila ketentuan dalam Pasal 39


ep

dan Pasal 40 tidak dipenuhi, akta tersebut hanya mempunyai kekuatan


ah

pembuktian sebagai akta di bawah tangan” ;


R

Bahwa Pasal 44 ayat (1) UU 30/2004 menegaskan, “Segera setelah akta


es
M

dibacakan, akta tersebut ditandatangani oleh setiap penghadap, saksi, dan


ng

on
gu

Halaman 9 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notaris, kecuali apabila ada penghadap yang tidak dapat membubuhkan tanda

R
tangan dengan menyebutkan alasannya” ;

si
Bahwa Pasal 84 UU 30/2004 menyatakan, “Tindakan pelanggaran yang

ne
ng
dilakukan oleh Notaris terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 ayat (1) huruf i, Pasal 16 ayat (1) huruf k, Pasal 41, Pasal 44, Pasal 48, Pasal
49, Pasal 50, Pasal 51, atau Pasal 52 yang mengakibatkan suatu akta di bawah

do
gu
tangan atau suatu akta menjadi batal demi hukum dapat menjadi alasan bagi
pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya, ganti rugi,

In
A
dan bunga kepada Notaris” ;
Bahwa Penjelasan Pasal 16 ayat (1) huruf l UU 30/2004 mengatakan, “Bahwa
ah

lik
Notaris harus hadir secara fisik dan menandatangani akta di hadapan
penghadap dan saksi”;
10. Bahwa sementara itu, menurut ketentuan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 2
am

ub
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Jabatan Notaris mengatakan:
ep
(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib:
k

a. bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga


ah

R
kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;

si
b. membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sebagai

ne
bagian dari Protokol Notaris;
ng

c. melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada Minuta
Akta;

do
gu

d. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta


berdasarkan Minuta Akta;
In
e. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang
A

ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;


f. merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuatnya dan segala
ah

lik

keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan


sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang menentukan lain;
m

ub

g. menjilid Akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku yang
memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan jika jumlah akta tidak
ka

ep

dapat dimuat dalam satu buku, akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih
dari satu buku, dan mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun
ah

pembuatannya pada sampul setiap buku;


R

h. membuat daftar dari Akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak
es
M

diterimanya surat berharga;


ng

on
gu

Halaman 10 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. membuat daftar Akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan

si
waktu pembuatan akta setiap bulan;
j. mengirimkan daftar Akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i atau

ne
ng
daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar wasiat pada
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
hukum dalam waktu 5 (lima) hari pada minggu pertama setiap bulan

do
gu berikutnya;
k. mentatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap

In
A
akhir bulan;
l. mempunyai cap/stempel yang memuat lambang negara Republik
ah

lik
Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan,
dan tempat kedudukan yang bersangkutan;
m. membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling
am

ub
sedikit 2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi khusus untuk
pembuatan Akta wasiat di bawah tangan, dan ditandatangani pada saat
ep
itu juga oleh penghadap, saksi, dan Notaris; dan
k

n. menerima magang calon Notaris;


ah

R
(2) kewajiban menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat 1

si
(satu) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan Akta in originali;

ne
(3) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) meliputi:
ng

a. Akta pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun;


b. Akta penawaran pembayaran tunai;

do
gu

c. Akta protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat


berharga;
In
d. Akta kuasa;
A

e. Akta keterangan kepemilikan; dan


f. Akta lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
ah

lik

(4) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat lebih dari
1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama,
m

ub

dengan ketentuan pada setiap Akta tertulis kata-kata “BERLAKU SEBAGAI


SATU DAN SATU BERLAKU UNTUK SEMUA”;
ka

ep

(5) Akta in originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa
hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap;
ah

(6) Bentuk dan ukuran cap atau stempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
R

huruf l ditetapkan dengan Peraturan Menteri;


es
M

(7) Pembacaan Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m tidak wajib
ng

dilakukan, jika penghadap menghendaki agar Akta tidak dibacakan karena


on
gu

Halaman 11 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan memahami isinya,

si
dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan dalam penutup Akta serta
pada setiap halaman Minuta Akta diparaf oleh penghadap, saksi, dan

ne
ng
Notaris;
(8) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dikecualikan terhadap
pembacaan kepala Akta, komparasi, penjelasan pokok Akta secara singkat

do
gu dan jelas, serta penutup Akta;
(9) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m dan

In
A
ayat (7) tidak dipenuhi, Akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan
pembuktian sebagai akta di bawah tangan;
ah

lik
(10) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) tidak berlaku untuk
pembuatan Akta wasiat;
(11) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
am

ub
huruf a sampai dengan huruf l dapat dikenai sanksi berupa:
a. peringatan tertulis;
ep
b. pemberhentian sementara;
k

c. pemberhentian dengan hormat; atau


ah

R
d. pemberhentian dengan tidak hormat;

si
(12) Selain dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (11), pelanggaran

ne
terhadap ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf j dapat menjadi alasan bagi
ng

pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya, ganti


rugi, dan bunga kepada Notaris;

do
gu

(13) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf n dapat dikenai sanksi berupa peringatan tertulis.”
In
Bahwa ketentuan Pasal 40 ayat (1) UU 2/2014 menyebutkan, “Setiap Akta yang
A

dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi, kecuali
peraturan perundang-undangan menentukan lain” ;
ah

lik

Bahwa Pasal 41 UU 2/2014 mengatakan, “Pelanggaran terhadap ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Pasal 39, dan Pasal 40 mengakibatkan
m

ub

Akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan” ;


Bahwa ketentuan Pasal 44 ayat (1) dan ayat (5) UU 2/2014 menyebutkan:
ka

ep

Ayat (1) :
“Segera setelah Akta dibacakan, Akta tersebut ditandatangani oleh setiap
ah

penghadap, saksi, dan Notaris, kecuali apabila ada penghadap yang tidak
R

dapat membubuhkan tanda tangan dengan menyebutkan alasannya” ;


es
M

Ayat (5) :
ng

on
gu

Halaman 12 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

si
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) mengakibatkan suatu Akta hanya mempunyai
kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan dan dapat menjadi

ne
ng
alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian
biaya, ganti rugi, dan bunga kepada Notaris” ;
Bahwa Penjelasan Pasal 16 ayat (1) huruf m UU 2/2014 menyebutkan, “Bahwa

do
gu
Notaris harus hadir secara fisik dan menandatangani Akta di hadapan
penghadap dan saksi” ;

In
A
11. Bahwa dalam ketentuan Pasal 4 ayat (6) Kode Etik Notaris Ikatan Notaris
Indonesia (I.N.I.) menyebutkan, “Notaris dan orang lain yang memangku clan
ah

lik
menjalankan jabatan Notaris dilarang mengirimkan minuta kepada klien untuk
ditanda tangani” ;
12. Bahwa menurut hemat Para Penggugat, Tergugat I telah melakukan
am

ub
pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan -ketentuan peraturan perundang-
undangan sebagaimana dikutip di atas dalam pembuatan Akta Perjanjian Kredit
ep
Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011, Akta Addendum Penambahan Fasilitas
k

Kredit Baru Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012, dan Akta Addendum


ah

R
Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012, serta Akta

si
Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42,

ne
tertanggal 17 Mei 2013;
ng

13. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat I tersebut adalah Tergugat I tidak


membacakan Akta-Akta tersebut dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara

do
gu

bersamaan dan tidk dihadiri pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan


dalam Akta-Akta dimaksud, termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh
In
saksi-saksi dan para penghadap utamanya Penggugat II. Fatalnya lagi adalah
A

Penggugat III selaku pemilik agunan/jaminan berupa tanah berikut bangunan


yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar
ah

lik

Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal
14 September 2009, tidak pernah menghadap dan menandatangani Akta-Akta
m

ub

terkait dengan perjanjian kredit atau pinjaman itu di hadapan Tergugat I selaku
Notaris di Gunungsitoli, melainkan dititipkan kepada Penggugat I untuk
ka

ep

ditandatangani oleh Penggugat III;


Bahwa selain itu, Penggugat III pun tidak pernah menghadap dan
ah

menandatangani Akta-Akta terkait dengan penjaminan/pengagunan tanah


R

miliknya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam,
es
M

seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September
ng

2009 yang telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) berdasarkan


on
gu

Halaman 13 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan

si
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), dan demikian pula terhadap
pemasangan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) atas Sertifikat Hak Milik

ne
ng
dimaksud berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 21/2013 dengan nilai
Hak Tanggungan sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah);
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat I itu telah

do
gu
menunjukkan bahwa Tergugat I tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -hati
dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan perundang-

In
A
undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat I telah melanggar asas kehati -
hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku Notaris;
ah

lik
14. Bahwa perbuatan Tergugat I dalam membuat Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88,
tertanggal 23 Juni 2011, Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru
Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012, dan Akta Addendum Perpanjangan
am

ub
Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012, serta Akta Addendum
Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei
ep
2013 sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan
k

hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


ah

R
15. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I telah dinyatakan sebagai perbuatan

si
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan

ne
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana disebutkan di
ng

atas bahwa pelanggaran terhadap ketentuan itu mengakibatkan Akta hanya


memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan, maka berdasarkan

do
gu

atas hukum:
a. Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011 wajib dinyatakan
In
atas hukum sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan
A

hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


b. Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor:49, tertanggal 29
ah

lik

Maret 2012 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di bawah tangan dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
m

ub

timbul daripadanya;
c. Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19
ka

ep

Juli 2012 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di bawah tangan dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
ah

timbul daripadanya;
R

d. Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor:


es
M

42, tertanggal 17 Mei 2013 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di
ng

on
gu

Halaman 14 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala

si
akibat hukum yang timbul daripadanya;
16. Bahwa oleh karena Akta-Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan

ne
ng
sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, maka Sertifikat Hak
Tanggungan yang merupakan assesoris dari Akta-Akta tersebut wajib pula

do
gu
menurut hukum untuk:
a. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan

In
A
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) wajib dinyatakan atas
hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
ah

lik
hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
b. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 21/2013 dengan nilai Hak Tanggungan
am

ub
sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) wajib dinyatakan atas
hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
ep
hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
k

dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


ah

R
c. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 425/2011 dengan nilai Hak Tanggungan

si
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) wajib dinyatakan atas

ne
hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
ng

hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum


dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;

do
gu

d. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 549/2012 dengan nilai Hak Tanggungan


sebesar Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) wajib dinyatakan
In
atas hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
A

hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum


dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ah

lik

e. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 533/2012 dengan nilai Hak Tanggungan


sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) wajib dinyatakan
m

ub

atas hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
ka

ep

dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


17. Bahwa menurut hemat Para Penggugat, demikian pula Tergugat II telah
ah

melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan -ketentuan peraturan


R

perundang-undangan sebagaimana dikutip di atas dalam pembuatan Akta


es
M

Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus


ng

on
gu

Halaman 15 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18,

si
tertanggal 12 Juni 2015;
18. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat II tersebut adalah Tergugat II tidak

ne
ng
membacakan Akta-Akta tersebut dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara
bersama-sama dan tidak dihadiri pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan
dalam Akta-Akta dimaksud, termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh

do
gu
saksi-saksi dan para penghadap utamanya Penggugat II. Apalagi dikatakan pada
bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,

In
A
tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat dan diselesaikan di Medan,
padahal Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias
ah

lik
Selatan saat itu;
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat II itu telah
menunjukkan bahwa Tergugat II tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -hati
am

ub
dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan perundang-
undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat II telah melanggar asas kehati -
ep
hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku Notaris;
k

19. Bahwa perbuatan Tergugat II dalam membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan
ah

R
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan

si
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015

ne
sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan hukum
ng

dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


20. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat II telah dinyatakan sebagai perbuatan

do
gu

melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana disebutkan di
In
atas bahwa pelanggaran terhadap ketentuan itu mengakibatkan Akta hanya
A

memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan, maka berdasarkan


atas hukum:
ah

lik

a. Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08


Agustus 2014 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di bawah tangan
m

ub

dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum
yang timbul daripadanya;
ka

ep

b. Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal


12 Juni 2015 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di bawah tangan
ah

dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum
R

yang timbul daripadanya;


es
M

21. Bahwa oleh karena Akta-Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan
ng

sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
on
gu

Halaman 16 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, maka Sertifikat Hak

si
Tanggungan yang merupakan assesoris dari Akta-Akta tersebut wajib pula
menurut hukum untuk dinyatakan bahwa Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:

ne
ng
55/2014 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu milyar
seratus juta rupiah) wajib dinyatakan atas hukum sebagai Sertifikat Hak
Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki

do
gu
kekuatan eksekusi menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul
daripadanya;

In
A
22. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dalam membuat Akta-
Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan sebagai perbuatan
ah

lik
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan
Akta-Akta itu telah dinyatakan wajib atas hukum sebagai akta di bawah tangan
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
am

ub
timbul daripadanya, serta Sertifikat-Sertifikat Hak Tanggungan dimaksud telah
dinyatakan pula wajib atas hukum sebagai Sertifikat-Sertitikat Hak Tanggungan
ep
yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan
k

eksekusi menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya,
ah

R
maka akibat hukum yang timbul berikutnya adalah tindakan atau perbuatan

si
Tergugat III yang menjual dan tindakan atau perbuatan Tergugat IV yang

ne
melakukan lelang eksekusi pada tanggal 28 Mei 2019 terhadap objek jaminan
ng

tersebut khususnya terhadap tanah berikut bangunan permanen yang berdiri


diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur

do
gu

Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama


HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen
In
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha,
A

Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama


HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi hukum dengan segala
ah

lik

akibat hukum yang timbul daripadanya;


23. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat III (Penjual objek jaminan)
m

ub

dan tindakan atau perbuatan Tergugat IV yang melakukan lelang eksekusi


terhadap objek jaminan telah dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum dan
ka

ep

telah dinyatakan pula bahwa penjualan itu batal demi hukum, maka tindakan
Tergugat V yang membeli objek jaminan yaitu tanah berikut bangunan permanen
ah

yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk
R

Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September


es
M

2009 atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut
ng

bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor:
on
gu

Halaman 17 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15

si
Agustus 2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi
hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;

ne
ng
24. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Para Tergugat telah dinyatakan
sebagai perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul
daripadanya, dan salah satu akibat hukum yang timbul berikutnya adalah

do
gu
tindakan atau perbuatan jual beli secara lelang eksekusi batal demi hukum
sehingga berdasarkan atas hukum Turut Tergugat wajib menurut hukum untuk

In
A
taat, menaati dan melaksanakan segala keputusan hukum dalam perkara a quo,
sehingga Turut Tergugat wajib pula untuk tidak melakukan tindakan hukum
ah

lik
apapun terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur
Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama
HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen
am

ub
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha,
Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama
ep
HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I);
k

25. Bahwa beberapa waktu yang lalu, Penggugat I telah membangun hubungan
ah

R
bisnis dengan rekan bisnisnya dari luar negeri yakni bisnis pembuatan pabrik

si
tuak suling (tuo nifaró), dan Penggugat I selama ini juga sebagai marketing

ne
asuransi di salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan telah
ng

mencapai prestasi terbaik di Indonesia, namun ketika peristiwa ini terjadi, semua
rekan bisnis telah mengundurkan diri dan kepercayaan nabasah atau kliennya

do
gu

sebagai marketing asuransi telah pudar dan mengalami degradasi sehingga


menderita kerugian immateriil atau bahkan dapat dikatakan mengalami kerugian
In
sosial ekonomik;
A

26. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, dan Tergugat V telah dinyatakan sebagai perbuatan melawan
ah

lik

hukum sehingga berakibat pada pertanggungjawaban atas hukum, diantaranya


adalah tuntutan ganti kerugian, biaya dan bunga atau kerugian materiil yang
m

ub

telah diderita oleh Para Penggugat yaitu sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima
milyar rupiah). Tuntutan ini didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata
ka

ep

jo Pasal Pasal 84 UU 30/2004 jo Pasal 44 ayat (5) UU 2/2014. Pembayaran


kerugian materiil tersebut ditanggung oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
ah

Tergugat IV, dan Tergugat V secara tanggung renteng dan dibayarkan secara
R

tunai dan sekaligus kepada Para Penggugat seketika putusan dalam perkara a
es
M

quo memiliki kekuatan hukum tetap (inckracht);


ng

on
gu

Halaman 18 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Bahwa kerugian immateriil atau kerugian sosial ekonomik tidak dapat dinilai

si
dengan uang utamanya soal kepercayaan nasabah atau klien dari Penggugat I,
namun jika hendak dinilai dengan uang, maka kerugian immateriil tersebut tidak

ne
ng
kurang dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah). Kerugian immateriil
tersebut dibayar oleh Para Tergugat secara tanggung renteng dan dibayarkan
kepada Penggugat I secara tunai dan sekaligus seketika putusan dalam perkara

do
gu
a quo memiliki kekuatan hukum tetap (inckracht);
28. Bahwa untuk menghindari agar Para Tergugat tidak melalaikan isi Putusan

In
A
dalam perkara a quo, maka sangat beralasan menurut hukum apabila Para
Penggugat bermohon kepada Yang Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri
ah

lik
Gunungsitoli cq Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo agar Para
Tergugat dibebani uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) setiap hari Para Tergugat tersebut lalai melaksanakan Keputusan
am

ub
Pengadilan dalam perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap (inckracht).
Oleh karena itu pula sangat beralasan menurut hukum apabila tuntutan Para
ep
Penggugat tersebut dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum
k

banding, kasasi atau peninjauan kembali yang dilakukan oleh Para Tergugat dan
ah

R
Turut Tergugat;

si
IV. PETITUM/TUNTUTAN

ne
Bahwa berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta dan dasar hukum
ng

sebagaimana telah diuraikan di atas, maka sangat beralasan atas hukum gugatan
Para Penggugat dikabulkan, sehingga Para Penggugat bermohon kepada Yang

do
gu

Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli cq Yang Mulia Majelis Hakim
pemeriksa perkara a quo berkenan memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini
In
dengan amar sebagai berikut:
A

1. Menyatakan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan menurut hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
ah

lik

dan Tergugat V telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala


akibat hukum yang timbul daripadanya;
m

ub

3. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal
23 Juni 2011 sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum
ka

ep

mengikat dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


4. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit
ah

Baru Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012 sebagai akta di bawah tangan dan
R

tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
es
M

timbul daripadanya;
ng

on
gu

Halaman 19 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian

si
Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012 sebagai akta di bawah tangan dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang

ne
ng
timbul daripadanya;
6. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian
Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei 2013 sebagai akta di

do
gu
bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala
akibat hukum yang timbul daripadanya;

In
A
7. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi
Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 sebagai akta di bawah tangan dan
ah

lik
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
timbul daripadanya;
8. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka
am

ub
Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 sebagai akta di bawah tangan
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
ep
timbul daripadanya;
k

9. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
ah

R
Nomor:427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 1.000.000.000,-

si
(satu milyar rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki

ne
kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
ng

dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


10. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan

do
gu

Nomor: 21/2013 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki
In
kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
A

dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


11. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
ah

lik

Nomor: 425/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki
m

ub

kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ka

ep

12. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
Nomor: 549/2012 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 170.000.000,-
ah

(seratus tujuh puluh juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak
R

memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi


es
M

menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


ng

on
gu

Halaman 20 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan

si
Nomor 533/2012 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 160.000.000,-
(seratus enam puluh juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak

ne
ng
memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi
menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
14. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan

do
gu
Nomor: 55/2014 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 1.100.000.000,-
(satu milyar seratus juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak

In
A
memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi
menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ah

lik
15. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum tindakan atau perbuatan
Tergugat III yang menjual secara lelang objek jaminan khususnya terhadap
tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak
am

ub
Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk
Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama HELEN TE LEE HUA
ep
(Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya
k

dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor:


ah

R
03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama HALIM

si
PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi hukum dengan segala akibat

ne
hukum yang timbul daripadanya;
ng

16. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum tindakan atau perbuatan
Tergugat IV yang melakukan lelang eksekusi objek jaminan pada tanggal 28 Mei

do
gu

2019 khususnya terhadap tanah berikut bangunan permanen yang berdiri


diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur
In
Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama
A

HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha,
ah

lik

Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama


HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi hukum dengan segala
m

ub

akibat hukum yang timbul daripadanya;


17. Menyatakan oleh karena itu wajib Turut Tergugat untuk taat, menaati dan
ka

ep

melaksanakan segala keputusan hukum dalam perkara a quo, dan wajib pula
untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun terhadap Sertifikat Hak Milik
ah

Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009,
R

tanggal 14 September 2009 atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III),
es
M

dan tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat
ng

Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008,


on
gu

Halaman 21 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 15 Agustus 2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I)

si
sampai putusan dalam perkara a quo memiliki kekuatan hukum tetap (inckracht);
18. Menyatakan menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan

ne
ng
Tergugat V secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materiil kepada
Para Penggugat sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) secara tunai
dan sekaligus seketika putusan dalam perkara a quo memiliki kekuatan hukum

do
gu
tetap (inckracht) ;
19. Menyatakan menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan

In
A
Tergugat V secara tanggung renteng untuk membayar kerugian immateriil
kepada Penggugat I sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)
ah

lik
secara tunai dan sekaligus seketika putusan dalam perkara a quo memiliki
kekuatan hukum tetap (inckracht);
20. Menyatakan menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan
am

ub
Tergugat V untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) setiap hari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
ep
dan Tergugat V tersebut lalai melaksanakan Keputusan Pengadilan dalam
k

perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap (inckracht);


ah

R
21. Menyatakan menurut hukum bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan

si
terlebih dahulu meskipun Para Tergugat dan Turut Tergugat melakukan upaya

ne
hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali;
ng

22. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar semua biaya
yang timbul dalam perkara ini;

do
gu

Atau,
Apabila Yang Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli cq Yang Mulia Majelis
In
Hakim Pemeriksa Perkara a quo berpendapat lain, maka Para Penggugat bermohon
A

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;


Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan , Para
ah

lik

Penggugat hadir Kuasa Hukumnya, Tergugat I dan Tergugat II hadir menghadap


sendiri kepersidangan (in person), Tergugat III hadir Kuasa Hukumnya, Tergugat IV
m

ub

hadir kuasa Hukumnya, Tergugat V hadir Kuasa Insidentilnya, sedangkan Turut


Tergugat tidak hadir atau menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakilnya
ka

ep

dipersidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut berdasarkan relas
panggilan sidang tanggal 27 Juni 2019 dan 11 Juli 2019, sedangkan tidak ternyata
ah

bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan oleh alasan yang sah;


R

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


es
M

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
ng

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Muhammad


on
gu

Halaman 22 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yusup Sembiring, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli, sebagai

si
Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 09 Agustus 2019,

ne
ng
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

do
gu Menimbang, bahwa sebelum Para Penggugat membacakan gugatannya,
Kuasa Hukum Para Penggugat mengajukan perbaikan gugatan pada tanggal 21

In
A
Agustus 2019, sebagai berikut :
Pada halaman 3 (tiga) angka II diperbaiki menjadi:
ah

lik
II. HAK DAN KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PARA PENGGUGAT
Pada halaman 3 (tiga) angka 2 (dua) diperbaiki menjadi sebagai berikut:
2. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli telah membuat Akta
am

ub
Peijanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011 antara Penggugat I
dengan Tergugat III. Dalam Akta Perjanjian Kredit itu, Penggugat I adalah
ep
Pengambil Kredit/Debitur sedangkan Tergugat III adalah Kreditur (Pemberi
k

Kredit);
ah

R
Pada halaman 5 (lima), antara angka 4 (empat) dan angka 5 (lima) disisipkan satu

si
dalil yang diberi tanda atau angka 4a yang isinya sebagai berikut:

ne
4a. Bahwa faktanya hingga gugatan ini diajukan, Akta-Akta yang dibuat oleh
ng

Tergugat I tidak pernah diberikan foto kopinya atau salinannya atau dalam
bentuk lain kepada Para Penggugat utamanya Penggugat I selaku pihak

do
gu

Debitur atau pihak yang paling berkepentingan terhadap Akta-Akta


dimaksud. Padahal sudah berkali-kali Penggugat I meminta baik kepada
In
Tergugat III maupun kepada Tergugat I. Bahkan Penggugat I telah
A

mengajukan surat secara tertulis kepada Tergugat III untuk meminta foto
kopi Akta-Akta yang dibuat oleh Tergugat I;
ah

lik

Pada halaman 11 (sebelas) angka 13 (tiga belas) diperbaiki menjadi sebagai berikut:
13. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat I tersebut adalah Tergugat I tidak
m

ub

membacakan Akta-Akta dimaksud di hadapan para penghadap, saksi-saksi


dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara bersamaan dan tidak dihadiri
ka

ep

pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta itu, termasuk


tidak ditandatangani seketika itu juga oleh para penghadap utamanya
ah

Penggugat II, dan saksi-saksi sebagaimana tersebut dalam Akta-Akta


R

dimaksud;
es
M

Bahwa selain itu, Penggugat III selaku pemilik agunan/jaminan berupa tanah
ng

berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
on
gu

Halaman 23 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor:

si
79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009, tidak pernah
menghadap dan menandatangani Akta-Akta terkait dengan peijanjian kredit

ne
ng
atau pinjaman itu di hadapan Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli,
melainkan dititipkan kepada Penggugat l untuk ditandatangani oleh
Penggugat III;

do
gu Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat I itu telah
menunjukkan bahwa Tergugat I tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -

In
A
hati dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan
perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat 1 telah melanggar
ah

lik
asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku
Notaris;
Pada halaman 13 (tiga belas) angka 18 (delapan belas) diperbaiki menjadi sebagai
am

ub
berikut:
18. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat II adalah Tergugat II tidak
ep
membacakan Akta- Akta tersebut dihadapan para penghadap, dan tidak
k

dihadiri oleh para penghadap secara bersama-sama dan tidak dihadiri pula
ah

R
oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta dimaksud,

si
termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh saksi-saksi dan para

ne
penghadap utamanya Penggugat II bersama-sama dengan Tergugat II.
ng

Apalagi dikatakan pada bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan


Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat

do
gu

dan diselesaikan di Medan, padahal Penggugat I dan Penggugat II berada di


Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan saat itu;
In
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat II itu telah
A

menunjukkan bahwa Tergugat II tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -
hati dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan
ah

lik

perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat II telah melanggar


asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku
m

ub

Notaris;
Pada halaman 14 (empat belas), antara angka 24 (dua empat) dan angka 25 (dua
ka

ep

lima), disisipkan satu dalil yang diberi tanda 24a yakni sebagai berikut:
24a. Bahwa faktanya, hingga gugatan ini diajukan, Para Penggugat tidak pernah
ah

diberi tahu oleh Tergugat III dan/atau Tergugat IV tentang hasil dari
R

pelelangan itu, atau tidak mendapatkan informasi atau data atau bukti atau
es
M

dalam bentuk lain tentang Risalah Lelang atau Nomor Risalah Lelang atas
ng

objek jaminan yang dilelang oleh Tergugat IV. Oleh karena itu, Para
on
gu

Halaman 24 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak dapat menyebutkan Nomor Risalah Lelang atas jaminan

si
yang telah dilelang oleh Tergugat IV tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat I

ne
ng
telah mengajukan eksepsi dan jawaban secara tertulis dipersidangan tertanggal 11
September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI.

do
gu
1. Salah Pihak
Bahwa menjadikan Tergugat I sebagai pihak dalam perkara ini adalah tidak tepat

In
A
karena Notaris Bukan PIHAK dalam Akta, karena Notaris dalam melaksanakan
tugasnya sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 undang-undang Jabatan
ah

lik
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Autentik dan
memiliki kewenangan lainnya sebagaiman dimaksud dalam Undang-undang.
Dalam hal membuat Akta, Notaris mencatat apa yang dikemukakan oleh para
am

ub
Penghadap dalam Akta, sebagaimana pula dalam tertera dalam Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 702 K/Sip/1973 tanggal 5
ep
September 1973 yang menyatakan Notaris hanya Mencatat apa yang
k

dikemukakan oleh para Penghadap, maka dengan ini menjadikan Notaris


ah

R
sebagai Tergugat dalam Perkara ini adalah Salah Pihak (error in persona),

si
sehingga Gugatan para Penggugat dapat dinyatakan tidak dapat diterima;

ne
2. Bahwa seharusnya sebelum Para Penggugat menilai Pekerjaan Tergugat I
ng

seyogianya membaca dan memahami sepenuhnya Undang-undang Nomor 30


tahun 2004 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang nomor 2 tahun

do
gu

2014 tentang Jabatan Notaris dengan Menjunjung tinggi Kode Etik, apalagi
dalam hal membuat Akta Perjanjian berikut Addendum Perjanjian antara
In
para Penggugat dengan Tergugat III (PT. BANK RAKYAT INDONESIA
A

(Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli, yang diperbuat dihadapan Tergugat I


selaku Notaris, yang tentu dilaksanakan dengan Persetujuan oleh kedua belah
ah

lik

Pihak;
3. Untuk diketahui bahwa Akta yang dibuat oleh tergugat I tersebut adalah AKTA
m

ub

PARTIJ yaitu: akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang isinya memuat uraian
dari yang dijelaskan dan disetujui dan ditandatangani oleh para pihak, dengan
ka

ep

demikian bahwa Perjanjian kedua belah Pihak Sah dan mengikat kedua belah
Pihak, dan telah memenuhi unsur dari pasal 1338 KUHPerdata yakni: Semua
ah

persetujuan dibuat secara Sah sesuai dengan Undang-undang berlaku


R

sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetuju an itu tidak


es
M

dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena
ng

on
gu

Halaman 25 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan-alasan yang ditentukan oleh Undang-undang. Persetujuan harus

si
dilaksanakan dengan itikad baik;
Berdasarkan hal tersebut dengan demikian Gugatan Para Penggugat diperbuat

ne
ng
dengan tidak cermat maka adalah hal yang patut jika kiranya Majelis Hakim yang
terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini menerima eksepsi Tergugat I;
DALAM POKOK PERKARA

do
gu
1. Bahwa Tergugat I dengan ini menyangkal seluruh dalil Gugatan Para Penggugat
sepanjang tidak diakui dan dinyatakan dengan tegas berikut ini dan dalil Dalam

In
A
eksepsi diatas secara mutatis mutandis merupakan jawaban Dalam Pokok
Perkara;
ah

lik
2. Bahwa bukanlah Perbuatan Melawan Hukum apabila seseorang menjalankan
tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga tuntutan
Para Penggugat tentang tuntutan ganti rugi dan Uang Paksa (dwagsom) tidak
am

ub
tepat dan tidak patut;
Berdasarkan uraian-uraian yang disebutkan diatas, mohon kiranya Majelis
ep
Hakim yang terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini mengambil
k

keputusan sebagai berikut:


ah

R
1. DALAM EKSEPSI

si
- Mengabulkan eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;

ne
- Menolak Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
ng

menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima;


2. DALAM POKOK PERKARA

do
gu

- Menolak Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;


- Menghukum Para Penggugat untuk membayar segala Biaya yang timbul
In
dalam perkara ini;
A

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan seadil-adilnya


(ex aequo et bono);
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat II


juga telah mengajukan eksepsi dan jawaban secara tertulis dipersidangan tertanggal
m

ub

03 September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:


A. DALAM EKSEPSI
ka

ep

1. Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur);


Bahwa Penggugat melandaskan gugatannya pada pelelangan objek tanah,
ah

dan bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertipikat Hak Milik nomor:
R

795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009,


es
M

tanggal 14 September 2009 atas nama HELEN / TE LEE HUA (Penggugat


ng

III), dan tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
on
gu

Halaman 26 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertipikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor:

si
03/Hiliamaetaniha/2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I)
sebagaimana dijelaskan pada poin 22 gugatannya. Namun kenyataannya

ne
ng
Akta yang dibuat oleh tergugat II yaitu Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 antara Penggugat I
dan Tergugat III, jaminan (agunan) kredit yang diikat dalam perjanjian

do
gu tersebut tidak termasuk objek lelang yang sudah terlelang, dan tereksekusi
sesuai dengan Risalah Lelang Nomor: 150/07/2019, tertanggal 28 Mei 2019,

In
A
sehingga berdasarkan fakta tersebut sama sekali tidak ada kaitan Tergugat II
sebagai pembuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor:
ah

lik
06, tertanggal 08 Agustus 2014;
Oleh karena itu objek jaminan di dalam Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 tidak termasuk objek
am

ub
lelang yang sudah terlelang, dan tereksekusi, maka gugatan para Penggugat
haruslah dinyatakan prematuur, sehingga haruslah ditolak atau setidak-
ep
tidaknya tidak dapat diterima;
k

2. Bahwa gugatan para Penggugat menarik Tergugat II sebagai salah satu


ah

R
pihak dalam perkara a quo yang hubungannya adalah hanya karena tergugat

si
II yang membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor:

ne
06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka
ng

Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015, sebagaimana dijelaskan


para Penggugat dalam gugatannya pada Bagian III poin 5 dan 6

do
gu

dihubungkan dengan dalil para Penggugat pada Bagian V poin 5, 6, 18, 19


dan 20, padahal Tergugat II sama sekali secara fakta tidak menguasai objek
In
perkara, namun Tergugat II hanya menjalankan tugas, dan kewenangannya
A

selaku Notaris sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun


2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
ah

lik

Tentang Jabatan Notaris, sehingga oleh karena itu para Penggugat telah
salah dalam menarik Tergugat II sebagai salah satu pihak, maka gugatan
m

ub

para Penggugat haruslah dinyatakan ditolak atau tidak dapat diterima;


B. DALAM POKOK PERKARA
ka

ep

1. Bahwa Tergugat II menolak semua dalil-dalil para Penggugat yang berkaitan


dengan Tergugat II, kecuali hal-hal yang Tergugat II akui secara nyata-nyata,
ah

dan tegas pada bagian ini;


R

2. Bahwa semua yang telah diuraikan pada bagian dalam eksepsi, secara
es
M

mutatis, dan mutandis menjadi dalil, dan tanggapan Tergugat II pada bagian
ng

ini;
on
gu

Halaman 27 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Tergugat II adalah berprofesi sebagai Notaris, berdasarkan

si
Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Nomor: AHU-825.AH.02.01.Tahun 2013, tertanggal 01 Nopember 2013, dan

ne
ng
Berita Acara Sumpah/Janji Notaris Wilayah Sumatera Utara, tertanggal 21
Januari 2014 yang tugas, dan kewenangannya sebagaimana disebutkan
dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

do
gu Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan
Notaris, menyebutkan Notaris adalah pejabat umum yang berwenang

In
A
membuat akta autentik, dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang
ah

lik
lainnya, juncto putusan MA nomor register: 702K/Sip/1973, tertanggal 5
September 1973, menyatakan bahwa Notaris dalam menjalankan jabatannya
hanya bersifat formal. Notaris hanya berfungsi mencatatkan/menuliskan apa-
am

ub
apa yang dikehendaki dan dikemukakan oleh para pihak yan g menghadap
Notaris tersebut;
ep
4. Bahwa pada tanggal 08 Agustus 2014, dan tanggal 12 Juni 2015, para
k

Penggugat, dan Tergugat III menghadap Tergugat II untuk membuat


ah

R
perjanjian yaitu Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,

si
tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka

ne
Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015, atas permohonan para
ng

Penggugat dan Tergugat III. Sebagai seorang Notaris yang secara Undang-
Undang membuatkan Akta sebagaimana permohonan para pihak;

do
gu

5. Bahwa Tergugat II sebelum membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan


Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 dan Akta Persetujuan
In
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015,
A

lebih dahulu meminta data-data atau dokumen sehubungan dengan


pembuatan Akta dimaksud, antara lain sebagai berikut:
ah

lik

- Identitas para pihak (KTP, KK, akta/surat nikah, SK);


- Data-data atau dokumen jaminan (Sertipikat tanah, dan dilakukan Cek
m

ub

Bersih pada instansi terkait);


- Surat Penawaran Kredit (Offering Letter) dari Tergugat III
ka

ep

sehingga dengan terpenuhinya data atau dokumen yang Tergugat II minta


kepada para pihak barulah dibuatkan Akta Perjanjian Perpanjangan dan
ah

Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
R

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015


es
M

tersebut, yang sebelum Akta tersebut ditandatangani, Tergugat II


ng

membacakannya di hadapan para pihak, dan saksi-saksi, dan seterusnya


on
gu

Halaman 28 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II menyerahkan Salinan Akta kepada Tergugat III selaku Kreditur,

si
dan Pemegang jaminan (agunan) kredit;
6. Bahwa dalil para Penggugat yang menuduh Tergugat II sebagaimana

ne
ng
dijelaskan pada Bagian IV poin 18 yang berbunyi: Bahwa perbuatan
pelanggaran Tergugat II tersebut adalah Tergugat II tidak membacakan Akta-
Akta tersebut dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara bersama-sama

do
gu dan tidak dihadiri pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-
Akta dimaksud, termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh saksi -

In
A
saksi dan para penghadap utamanya Penggugat II. Apalagi dikatakan pada
bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
ah

lik
tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat dan diselesaikan di
Medan, padahal Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam,
Kabupaten Nias Selatan, adalah fitnah semata yang dapat dilaporkan
am

ub
kepada pihak yang berwajib;
7. Bahwa terdapatnya kesalahan penulisan pada bagian akhir Akta Perjanjian
ep
Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014
k

yang seharusnya berbunyi “dibuat dan diselesaikan di Kabupaten Nias


ah

Selatan” adalah hanya kesalahan pengetikan yang dapat terjadi pada setiap
R

si
orang;

ne
8. Bahwa tentunya kesalahan atau kelalaian yang ada pada bagian akhir Akta
ng

Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08


Agustus 2014 semata-mata bukanlah hanya kelalaian Tergugat II, namun

do
gu

secara fakta termasuk kelalaian semua pihak termasuk Penggugat I dan


Penggugat II karena sebagaimana Tergugat II jelaskan pada poin 5 berbunyi:
In
... “sebelum Akta tersebut ditandatangani, Tergugat II membacakannya di
A

hadapan para pihak dan saksi-saksi”, namun para Penggugat tidak pernah
menyampaikan kesalahan tersebut kepada Tergugat II, dan barulah setelah
ah

lik

membaca gugatan para Penggugat, Tergugat II mengetahui kesalahan


pengetikan tersebut;
m

ub

9. Bahwa sesuai dengan pasal 51 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014


tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang
ka

ep

Jabatan Notaris, menyebutkan:


(1) Notaris berwenang untuk membetulkan kesalahan tulis dan/atau
ah

kesalahan ketik yang terdapat pada Minuta Akta yang telah


R

ditandatangani.
es
M

(2) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di hadapan


ng

penghadap, saksi, dan Notaris yang dituangkan dalam berita acara dan
on
gu

Halaman 29 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan catatan tentang hal tesebut pada Minuta Akta asli dengan

si
menyebutkan tanggal dan nomor Akta berita Acara pembetulan.
(3) Salinan Akta berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib

ne
ng
disampaikan kepada para pihak.
(4) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
mengakibatkan suatu Akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian

do
gu sebagai akta dibawah tangan, dan dapat menjadi alasan bagi pihak yang
menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya, ganti rugi, dan

In
A
bunga kepada notaris,
sehingga kesalahan atau kelalaian tersebut dapat dilakukan pembetulan,
ah

lik
sehingga dalil para Penggugat yang menyatakan kelalaian atau kesalahan
penulisan atau pengetikan pada bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan
dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 adalah perbuatan
am

ub
melawan hukum sama sekali tidak benar;
10. Bahwa berdasarkan penjelasan Tergugat II tersebut di atas, dan fakta hukum
ep
yang ada pembuatan Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
k

Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan


ah

R
Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 telah memenuhi

si
prosedur pembuatan akta sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang

ne
Jabatan Notaris, sehingga kedua akta dimaksud berkekuatan hukum
ng

mengikat, dan sah secara hukum sebagai akta autentik, serta tidak termasuk
akta dibawah tangan sebagaimana klaim para Penggugat;

do
gu

11. Bahwa menurut Tergugat II para Penggugat tidak memahami atau tidak
dapat membedakan apa yang dimaksud dengan akta autentik dan akta
In
dibawahtangan. Berdasarkan pada pasal 1868 KUH Perdata, menyebutkan:
A

Suatu akta otentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang
ditentukan Undang-Undang oleh atau di hadapan pejabat umum yang
ah

lik

berwenang untuk itu ditempat akta itu dibuat.


Sedangkan dalam pasal 1874 KUH Perdata, dijelaskan bahwa: yang
m

ub

dianggap sebagai tulisan di bawah tangan adalah akta yang ditandatangani


di bawah tangan, surat, daftar, surat urusan rumah tangga dan tulisan-tulisan
ka

ep

yang lain yang dibuat tanpa perantaraan seorang pejabat umum;


Menurut Dr.H.Salim HS., S.H., M.S. mengatakan “Akta dibawah tangan,
ah

yang dalam bahasa Inggris disebut dengan deed under the hand,
R

sedangkan dalam bahasa Belanda disebut dengan akta onder de hand


es
M

merupakan akta yang dibuat oleh para pihak, tanpa perantaraan seorang
ng

on
gu

Halaman 30 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pejabat” (Dr.H.Salim HS., S.H., M.S., Teknik Pembuatan Akta Satu,

si
PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal.24).
12. Bahwa oleh karena Tergugat II telah melakukan semua mekanisme, dan

ne
ng
prosedur dalam melaksanakan tugas, dan kewenangannya selaku Notaris
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang, maka tidak ada landasan
hukum bagi para Penggugat menuntut Tergugat II secara tanggung renteng

do
gu bersama para tergugat lain membayar kerugian materiil, dan immateriil para
Penggugat;

In
A
13. Bahwa oleh karena para Penggugat tidak dapat membuktikan tindakan
Tergugat II yang menguasai secara langsung tanah objek perkara, maka
ah

lik
secara otomatis Tergugat II tidak dapat ditarik sebagai pihak tergugat dalam
perkara a quo, sehingga dalil para Penggugat yang memohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia dalam perkara ini agar Tergugat II dibebani uang
am

ub
paksa (dwangsom) sama sekali tidak berlandaskan hukum, oleh karenanya
dalil para Penggugat tersebut haruslah ditolak;
ep
Bahwa berdasarkan semua hal-hal yang telah Tergugat II uraikan di atas,
k

maka memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar memeriksa, dan
ah

R
mengadili perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:

si
I. DALAM EKSEPSI:

ne
1. Menerima eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;
ng

2. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


tidak dapat diterima;

do
gu

II. DALAM POKOK PERKARA:


1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;
In
2. Menyatakan Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
A

tertanggal 08 Agustus 2014 adalah sah, dan berkekuatan hukum mengikat;


3. Menyatakan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor:
ah

lik

18, tertanggal 12 Juni 2015 adalah sah, dan berkekuatan hukum mengikat;
4. Menghukum para Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang
m

ub

timbul dalam perkara ini;


Atau,
ka

ep

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, maka mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat III


R

telah mengajukan eksepsi, jawaban dan rekonvensi secara tertulis dipersidangan


es
M

tertanggal 11 September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai


ng

berikut:
on
gu

Halaman 31 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONPENSI

si
DALAM EKSEPSI
Gugatan Penggugat (Halim Perdamaian, dkk) kabur dan tidak jelas

ne
ng
(exceptio obscuur libel).
1. Bahwa dalam merumuskan gugatan sesuai hukum acara, suatu petitum harus
didasari oleh adanya dalil-dalil tentang hubungan hukum yang merupakan dasar

do
gu
serta alasan-alasan dari petitum (middelen van den eis);
Namun, apabila diperhatikan secara cermat baik dalam posita/fundamentum

In
A
petendi yang menjadi dasar dari petitum gugatan Penggugat sama sekali tidak
menjelaskan kesalahan apa yang dilakukan oleh Tergugat III. Keberatan yang
ah

lik
dinyatakan oleh Para Penggugat dalam petitum untuk dapat membatalkan
segala bentuk lelang terhadap agunan Para Penggugat dan menyatakan semua
akta perjanjian kredit yang dibuat secara notaril sebagai akta dibawah tangan
am

ub
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat adalah dalil yang sangat mengada-
ada yang menyesatkan dan tidak disertai dengan dalil hukum yang jelas pada
ep
posita gugatan;
k

Dengan melihat formulasi dalam posita gugatan dari Para Penggugat yang sama
ah

R
sekali tidak menjelaskan kesalahan/pelanggaran hukum yang dilakukan oleh

si
Tergugat III, maka jelas gugatan Para Penggugat dapat digolongkan sebagai

ne
gugatan yang tidak jelas/kabur;
ng

Serta dalil gugatan Penggugat I yang menyatakan bahwa Penggugat II


hubungan hukum nya hanya sebagai yang memberi persetujuan dalam

do
gu

pembuatan akta – akta perjanjian kredit. Sangat jelas dan nyata dalil ini adalah
dalil yang menyesatkan dan sangat mengada-ada. Terlihat Penggugat tidak
In
mengerti akan kapasitasnya sebagai pihak Dengan kata lain, apa kedudukan
A

hukum Penggugat II sebenarnya? Dengan demikian dalam Gugatan nya tersebut


semakin memperjelas bahwa gugatan yang diajukan Para Penggugat adalah
ah

lik

gugatan yang tidak jelas / kabur karena sangat jelas dan nyata Penggugat II
merupakan Pihak yang menjadi satu kesatuan sebagai peminjam dengan
m

ub

Penggugat I yang merupakan Suami Penggugat II bukan terpisah seperti yang


disampaikan Penggugat I hanya sebagai pemberi persetujuan. padahal sangat
ka

ep

jelas dan terang benderang antara Penggugat I dan Penggugat II merupakan


satu kesatuan menggabungkan diri dan mengikatkan diri sebagai peminjam.
ah

Yang tertera dalam semua akta perjanjian kredit notaril sebagai pihak
R

kedua/debitur. Sehingga alangkah ambigunya ketika Penggugat dalam dalil -dalil


es
M

gugatannya menyatakan Penggugat II sebagai pemberi persetujuan;


ng

on
gu

Halaman 32 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa oleh karena itu sangat jelas dan nyata gugatan tersebut termasuk

si
gugatan yang tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel), maka sesuai yurisprudensi
Gugatan yang demikian sudah seharusnya dikesampingkan;

ne
ng
Sehingga gugatan Penggugat tidak mengandung dasar hukum (Rechtelijke
Grond) dan Dasar Fakta (Feitelijke Grond) yang kuat sebagai dasar mengajukan
gugatan;

do
gu
Oleh karena syarat formal fundamentum petendi gugatan Penggugat telah
didasarkan pada:

In
A
dasar hukum (Rechtelijke Grond) yang tidak benar, dan
dasar fakta (Feitelijke Grond) yang tidak benar;
ah

lik
maka petitum yang diajukan Penggugat merupakan petitum atau tuntutan yang
tidak berdasar dan tidak benar;
Berdasarkan hal-hal tersebut, gugatan Penggugat telah nyata dapat
am

ub
dikualifikasikan sebagai gugatan yang tidak jelas/kabur/obscuur libel, sehingga
sangat berdasar untuk dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
ep
dapat diterima (niet ontvankelijk veerklaard);
k

Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat III memohon kepada Yang
ah

R
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo untuk

si
menyatakan gugatan yang diajukan oleh Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya

ne
dinyatakan tidak dapat diterima;
ng

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas seluruh dalil Para Penggugat di

do
gu

dalam surat gugatan nya tanggal 17 Juni 2019 serta perbaikan gugatan tanggal
21 Agustus 2019, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat III;
In
Hal-hal yang Tergugat III sampaikan dalam eksepsi mohon dianggap telah
A

disampaikan juga dalam pokok perkara;


2. Bahwa perlu Tergugat III jelaskan terlebih dahulu terkait hubungan hukum antara
ah

lik

Tergugat III dan Para Penggugat;


Dapat Tergugat III jelaskan bahwa Penggugat I dan II merupakan debitur
m

ub

Tergugat III yang telah menikmati fasilitas kredit berupa :


Fasilitas kredit modal kerja (KMK) Co Tetap secara rekening koran sebesar
ka

ep

Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan jangka waktu 12 (dua belas)
bulan, sesuai Surat Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011 yang
ah

dibuat dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Gunung


R

Sitoli;
es
M

Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru KMK Co. Menurun secara


ng

rekening koran dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta
on
gu

Halaman 33 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor 49 Tanggal 29 Maret

si
2019 yang dibuat dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di
Kota Gunung Sitoli;

ne
ng
Addendum Perjanjian Perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) Co Tetap
secara rekening koran sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta Addendum

do
gu Perjanjian Perpanjangan Kredit Nomor 33 tanggal 19 Juli 2012 yang dibuat
dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Gunung Sitoli ;

In
A
Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Modal Kerja (KMK)
Co Tetap secara rekening Koran mula - mula sebesar Rp. 1.000.000.000,-
ah

lik
(satu milyar rupiah) di Suplesi sebesar Rp 700.000.000,- sehingga menjadi
Rp. 1.700.000.000,- dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta
Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor 42 tanggal 17
am

ub
Mei 2013 yang dibuat dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di
Kota Gunung Sitoli;
ep
Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Modal Kerja (KMK) Co
k

Tetap secara rekening Koran mula - mula sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu
ah

R
milyar tujuh ratus juta rupiah) di Suplesi sebesar Rp 1.300.000.000,-

si
sehingga menjadi Rp. 3.000.000.000,- dengan jangka waktu 12 (dua belas)

ne
bulan, sesuai Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor 06
ng

tanggal 08 Agustus 2014 yang dibuat dihadapan Ardiman Zebua, Sarjana


Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Teluk Dalam;

do
gu

Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit sebesar Rp.


3.000.000.000,- dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta
In
Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor 18 tanggal 12 Juni
A

2015 yang dibuat dihadapan Ardiman Zebua, Sarjana Hukum, Magister


Kenotariatan, Notaris di Teluk Dalam;
ah

lik

Akta Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit


sesuai Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit
m

ub

Nomor 20 tanggal 30 Desember 2015 yang dibuat dihadapan Ardiman


Zebua, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Teluk Dalam;
ka

ep

3. Bahwa untuk menjamin pelunasan kredit Penggugat tersebut di atas, telah


diserahkan agunan berupa sebidang tanah berikut bangunan dengan bukti
ah

kepemilikan berupa:
R

Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)


es
M

Nomor : 795 / Pasar Teluk Dalam atas nama HELEN TE LEE HUA yang
ng

telah dibebani dengan Hak Tanggungan sesuai Sertipikat Hak Tanggungan


on
gu

Halaman 34 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peringkat I (Pertama) No. 427/2011 tanggal 26 Oktober 2011 berdasar pada

si
Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/075/TD-X/2011 tanggal 17
Oktober 2011 yang dibuat dihadapan Monasduk Duha, SE, PPAT di

ne
ng
Kabupaten Nias Selatan dan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat II (Dua)
No. 21/2013 tanggal 17 Juni 2013 berdasar pada Akta Pemberian Hak
Tanggungan No. 594.4/017/TD-VI/2013 tanggal 04 Juni 2013 yang dibuat

do
gu dihadapan Meniati Dakhi, SPd, PPAT di Kabupaten Nias Selatan;
Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)

In
A
Nomor : 33 / Hiligeho atas nama HALIM PERDAMAIAN yang telah dibebani
dengan Hak Tanggungan sesuai Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I
ah

lik
(Pertama) No. 425/2011 tanggal 25 Oktober 2011 berdasar pada Akta
Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/076/TD-X/2011 tanggal 17 Oktober
2011 yang dibuat dihadapan Monasduk Duha, SE, PPAT di Kabupaten Nias
am

ub
Selatan;
Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)
ep
Nomor : 51 / Hiliamaetaniha atas nama HALIM PERDAMAIAN yang telah
k

dibebani dengan Hak Tanggungan sesuai Sertipikat Hak Tanggungan


ah

R
Peringkat I (Pertama) No. 549/2012 tanggal 17 September 2012 berdasar

si
pada Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 592.4/22/FNY-IX/2012 tanggal

ne
13 September 2012 yang dibuat dihadapan Ahlan Wau, A.Ma.Pd, PPAT di
ng

Kabupaten Nias Selatan;


Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)

do
gu

Nomor : 300 / Hiligeho atas nama HALIM PERDAMAIAN yang telah


dibebani dengan Hak Tanggungan sesuai Sertipikat Hak Tanggungan
In
Peringkat I (Pertama) No. 533/2012 tanggal 03 Agustus 2012 berdasar pada
A

Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/069/TD-VII/2012 tanggal 26 Juli


2012 yang dibuat dihadapan Meniati Dakhi, SPd, PPAT di Kabupaten Nias
ah

lik

Selatan;
Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)
m

ub

Nomor : 76 / Bawonahono atas nama HALIM PERDAMAIAN yang telah


dibebani dengan Hak Tanggungan sesuai Sertipikat Hak Tanggungan
ka

ep

Peringkat I (Pertama) No. 55/2014 tanggal 12 September 2014 berdasar


pada Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 17/2014 tanggal 05 September
ah

2014 yang dibuat dihadapan Ardiman Zebua, SH,M.Kn PPAT di Kabupaten


R

Nias Selatan;
es
M

4. Bahwa dapat Tergugat III jelaskan terkait Lelang agunan kredit Para Penggugat
ng

yang dilakukan oleh Tergugat III adalah merupakan jalan yang ditempuh oleh
on
gu

Halaman 35 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat III sebagai bentuk pertanggungjawaban Tergugat III kepada Para

si
Nasabah Penyimpan yang telah mempercayakan dana simpanannya kepada
Tergugat III untuk dikelola dalam bentuk kredit (pinjaman) yang disalurkan

ne
ng
kepada Para debitur termasuk Para Penggugat;
Perlu Tergugat III sampaikan, terhadap kreditnya tersebut Para Penggugat telah
tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam mengangsur pinjaman secara

do
gu
tepat waktu maupun tepat jumlah kepada Tergugat III sesuai perjanjian kredit,
yang pada akhirnya membuat kredit Para Penggugat menjadi menunggak

In
A
(macet), oleh karenanya Para Penggugat sudah memenuhi kategori sebagai
Debitur yang cidera janji/wanprestasi;
ah

lik
Hal tersebut adalah sesuai dengan pendapat hukum dari M. Yahya Harahap,
SH., dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian dan Putusan Pengadilan, terbitan Sinar Grafika hal. 454 menyatakan
am

ub
bahwa debitur dinyatakan wan prestasi/cidera janji apabila :
tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan sama sekali, atau
ep
tidak memenuhi prestasi tepat waktu, atau
k

tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan secara layak;


ah

R
Dengan cidera janji/wanprestasi Penggugat tersebut, Tergugat selaku Pemegang

si
Hak Tanggungan pertama, atas dasar Pasal 6 Undang-undang No. 4 tahun 1996

ne
tentang Hak Tanggungan (UUHT) berhak untuk melakukan eksekusi lelang atas
ng

obyek sengketa (Parate Eksekusi);


5. Bahwa Para Penggugat tidak memiliki itikad baik serta upaya nyata dari Para

do
gu

Penggugat untuk menyelesaikan kreditnya kepada Tergugat III yang menunggak


(macet), maka untuk mendapatkan pelunasan kembali kredit dari Para
In
Penggugat, Tergugat III menempuh upaya penyelesaian kredit dengan
A

melakukan penjualan lelang terhadap objek Hak Tanggungan atas dasar Pasal 6
UUHT (Parate Eksekusi), yang secara tegas menyatakan:
ah

lik

“Apabila Debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai


hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
m

ub

pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan


tersebut “
ka

ep

Sebelum parate eksekusi tersebut dilaksanakan, Tergugat III terlebih dahulu


telah menyampaikan beberapa kali surat peringatan kepada Para Penggugat
ah

yaitu :
R

Surat Peringatan I No. B.385-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 05 Februari 2018,


es
M

Surat Peringatan II No. B.597-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 20 Februari 2018,


ng

Surat Peringatan III No. B.1054-II/KC/ADK/03/2018 tanggal 26 Maret 2018,


on
gu

Halaman 36 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di dalam surat peringatan tersebut, Tergugat III secara tegas memberitahukan

si
kepada Para Penggugat mengenai jumlah tunggakan kreditnya yang harus
diselesaikan dan apabila tunggakan kreditnya tidak dilunasi sampai batas waktu

ne
ng
yang ditentukan dalam surat peringatan tersebut, maka penyelesaian kredit Para
Penggugat akan diserahkan ke saluran hukum (Parate Eksekusi);
6. Bahwa meskipun telah 3 (tiga) kali diberikan Surat Peringatan oleh Tergugat III,

do
gu
Para Penggugat tetap juga tidak menyelesaikan kewajibannya melunasi kredit,
oleh karenanya dalam rangka penyelesaian kredit Para Penggugat melalui lelang

In
A
eksekusi, Tergugat III telah mengajukan permohonan lelang kepada KPKN L
Padangsidempuan (Tergugat IV);
ah

lik
7. Bahwa Para Penggugat dalam dalil nya poin Dasar Hukum Gugatan halaman 4-5
angka 1 s/d 6 menjelaskan tentang Akta Notaril Perjanjian kredit Notaril antara
Penggugat dengan Tergugat III dengan menjelaskan juga tanggal kapan harus
am

ub
dilunasi terhadap kreditnya tersebut dan jelas dan nyata Para Penggugat telah
sangat jauh melewati jatuh tempo tanggal dimana Para Penggugat sudah
ep
seharusnya melunasi kredit nya kepada Tergugat III. Sehingga sangat jelas dan
k

nyata Para Penggugat telah Wanprestasi dan tidak ada itikad baik untuk
ah

R
membayar dan melunasi kredit nya kepada Tergugat III;

si
Dengan demikian jelas bahwa Para Penggugat sangat mengada - ada

ne
mengajukan gugatan ini dan mohon dalil penggugat tersebut untuk
ng

dikesampingkan/diabaikan. Serta Gugatan Para Penggugat untuk ditolak


seluruhnya atau dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk veerklaard);

do
gu

8. Bahwa Tergugat III Menolak dengan tegas dalil Para Penggugat nomor 13 s/d
21 halaman 11 s/d 13 yang menyatakan bahwa semua Akta Perjanjian Kredit
In
yang telah dibuat secara notaril serta Sertifikat Hak Tanggungan hanya memiliki
A

kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan. Ini adalah dalil yang sangat
mengada – ada dan tanpa Dasar Hukum yang jelas;
ah

lik

Dalil tersebut diatas yang dibuat Para Penggugat dalam Gugatan nya adalah
sangat mengada - ada dan terkesan sangat putus asa;
m

ub

Dapat Tergugat III sampaikan bahwa hal tersebut merupakan alasan yang
dibuat-buat karena sebelum sampai pada proses penandatanganan perjanjian
ka

ep

kredit antara Tergugat III dan Para Penggugat sebelumnya Tergugat III telah
memberikan Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) yang berisi ketentuan dan
ah

syarat-syarat yang wajib dipelajari dan diteliti terlebih dahulu oleh Para
R

Penggugat. Termasuk di dalam SPPK tersebut telah dijelaskan pula perihal


es
M

kewajiban Penggugat jangka waktu besaran angsuran dan syarat-syarat lainnya;


ng

Untuk selanjutnya Para Penggugat sebelum pembuatan perjanjian kredit telah


on
gu

Halaman 37 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani persetujuan terhadap SPPK tersebut dan tidak ada catatan dari

si
Para Penggugat bahkan tidak perlu dibicarakan kembali mengenai syarat-syarat
ketentuan yang terdapat dalam SPPK. Dengan kata lain Para Penggugat sudah

ne
ng
mengetahui ataupun menyetujui seluruh isi dan ketentuan yang ada dalam SPPK
yang mana selanjutnya SPPK tersebut akan dibuatkan Perjanjian Kredit secara
notaril;

do
gu
Bahwa dengan demikian jelas Proses Penandatangan Akta Kredit sebagai
Dokumen Notariil yang ditandatangani oleh Para Penggugat. sehingga semakin

In
A
jelas menunjukkan bahwa Para Penggugat hanya asal menggugat dengan
mencari-cari alasan-alasan dan pembenaran yang tidak berdasar hukum dalam
ah

lik
dalil-dalilnya dan hanya bertujuan untuk melepaskan diri Para Penggugat dari
kewajiban hutangnya kepada Tergugat III;
sudah sangat jelas dan terang benderang seperti yang sudah Tergugat III
am

ub
jelaskan sebelumnya diatas, bahwa Tergugat III sudah berulang kali
mengingatkan Para Penggugat untuk melaksanakan Kewajiban nya. Dan
ep
Tergugat III sudah memberikan surat peringatan sebanyak tiga (3) kali yang isi
k

nya sangat jelas menyebutkan jumlah dan total kredit yang harus dibayar
ah

R
Penggugat kepada Tergugat III;

si
Dengan demikian jelas bahwa Para Penggugat sangat mengada-ada dan mohon

ne
dalil para penggugat tersebut untuk dikesampingkan/diabaikan;
ng

9. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 22 s/d
24 dalam posita serta angka 15 dan 16 dalam petitum, yang pada intinya

do
gu

menyatakan bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat III melalui
KPKNL Padangsidempuan (Tergugat IV) adalah perbuatan melawan hukum
In
(onrechtmatig edaad);
A

Dapat Tergugat III jelaskan bahwa pertimbangan -pertimbangan Para Penggugat


yang mempertentangkan beberapa peraturan perundang-undangan tersebut
ah

lik

sudah keliru mengartikan maksud dalam Pasal 6 UU No 4 tahun 1996 tentang


Hak Tanggungan tersebut;
m

ub

Kehadiran Undang-Undang Hak Tanggungan, yang bisa dilihat di dalam


penjelasannya didasari pada ketentuan terdahulu (lembaga hipotik tentang
ka

ep

tanah) yang belum mampu menampung perkembangan yang terjadi dalam


bidang perkreditan dan hukum jaminan atas tanah sebagai perkembangan
ah

pembangunan ekonomi. Salah satu ciri dari hukum jaminan ini antara lain adalah
R

mudah pelaksanaan eksekusinya (penjelasan huruf 3 Undang Undang Hak


es
M

Tanggungan);
ng

Selanjutnya Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan menyatakan :


on
gu

Halaman 38 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“apabila debitur cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama mempunyai hak

si
untuk menjual obyek hak tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan
umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”

ne
ng
Pasal 6 tersebut diatas ditinjau dari sifat hukumnya merupakan peraturan
materiil. Pasal tersebut memberikan pengertian menjual obyek hak tanggungan
atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum mempunyai arti tanpa harus

do
gu
terlebih dahulu meminta fiat dari Ketua Pengadilan;
Hal ini sesuai dengan pengertian di dalam kamus hukum bahwa pengertian

In
A
parate eksekusi adalah Pelaksanaan yang langsung tanpa melewati proses
(pengadilan atau hakim), sehingga eksekusi obyek jaminan tanpa melalui fiat dari
ah

lik
ketua pengadilan;
Sehingga sudah sejalan dengan maksud Undang-Undang Hak Tanggungan,
dimana tujuannya menyempurnakan ketentuan terdahulu serta memberikan
am

ub
kemudahan kepada kreditur. Oleh sebab itu pelaksanaan eksekusi berdasarkan
pada Pasal 6 UU Hak Tanggungan menunjuk peraturan pelaksanaannya adalah
ep
peraturan menteri keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 jo PMK Nomor
k

106/PMK.06/2013 jo PMK Nomor 27 /pmk.06/2016 tentang Petunjuk


ah

R
Pelaksanaan Lelang.

si
Begitu juga dasar hukum pelaksanaan lelang untuk kreditur pemegang pertama

ne
Hak Tanggungan secara hukum materiil ada di Pasal 6 UU Hak Tanggungan
ng

bukan Pasal 26 UU Hak Tanggungan dan penjelasan angka 9 penjelasan umum


UU Hak Tanggungan serta Pasal 1211 KUHPerdata;

do
gu

Kewenangan Tergugat III juga telah tertuang ataupun dipertegas di dalam Akta
Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/075/TD-X/2011 tanggal 17 Oktober 2011,
In
Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/017/TD-VI/2013 tanggal 04 Juni
A

2013, Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/076/TD-X/2011 tanggal 17


Oktober 2011 sampai dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 17/2014
ah

lik

tanggal 05 September 2014, yang mana dalam Pasal 2 menyatakan:


“Hak Tanggungan tersebut di atas diberikan oleh Pihak Pertama (debitur) dan
m

ub

diterima oleh Pihak Kedua (Tergugat) dengan Janji-janji yang disepakati oleh
kedua belah pihak sebagaimana di uraikan di bawah ini”.
ka

ep

Dalam Point 6 Pasal 2 APHT tersebut secara tegas juga disebutkan :


“Jika Debitor tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya. Berdasarkan
ah

perjanjian utang-piutang tersebut di atas. Oleh Pihak Pertama (debitur), Pihak


R

kedua (Tergugat) selaku Pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama


es
M

dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu
ng

kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama untuk
on
gu

Halaman 39 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Obyek Hak

si
Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian -sebagian”.
Sesuai dengan Pasal 11 ayat 2 huruf e UU Hak Tanggungan dimana

ne
ng
kewenangan Tergugat III untuk menjual objek Hak Tanggungan secara Parate
Eksekusi telah disyaratkan dalam janji-janji APHT, maka penjualan obyek Hak
Tanggungan oleh Tergugat III melalui KPKNL (Kantor Pelelangan Kekayaan

do
gu
Negara dan Lelang) tidak perlu melalui Pengadilan atau men unggu suatu
Putusan Pengadilan;

In
A
Oleh karena itu Parate Eksekusi yang dilakukan Tergugat III telah sesuai dengan
aturan hukum menurut UUHT yang berlaku;
ah

lik
10. Bahwa Perihal permintaan ganti rugi baik materiil maupun immateril
sebagaimana juga dimintakan oleh Para Penggugat dalam Posita angka 26 dan
27 dan Petitumnya angka 18 dan 19, merupakan hal yang sangat mengada - ada
am

ub
dan sangat tidak berdasar hukum;
Dengan Tergugat III yang telah melelang Jaminan Hak Tanggugan atas kredit
ep
yang telah dinikmati oleh Para Penggugat, atas dasar apakah Para Pengugat
k

menyatakan adanya kerugian materiil dimaksud ??! Justru dalam hal ini,
ah

R
Tergugat III lah yang mengalami kerugian materiil dengan tidak dibayarkannya

si
sisa kewajiban dari fasilitas kredit yang telah dinikmati Para Penggugat;

ne
Sedangkan ganti rugi immaterial yang disebutkan oleh Para Penggugat adalah
ng

hal yang sangat tidak masuk akal ! TIDAK ADA satupun kerugian immaterial
yang dapat dibuktikan oleh Para Penggugat. Bahkan tuntutan ganti rugi tersebut

do
gu

tidak jelas asal muasalnya dan tidak disertai dengan dasar hukum maupun dasar
fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya;
In
Adanya ketidakjelasan-ketidakjelasan diatas akan menimbulkan kebingungkan
A

dan dapat menyulitkan pemeriksaan perkara a quo dalam persidangan;


Atas dasar hal tersebut maka perihal permintaan ganti rugi dari Penggugat
ah

lik

adalah hal yang tidak berdasar hukum sama sekali dan patut untuk
dikesampingkan;
m

ub

11. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas Posita Gugatan Para Penggugat
angka 28 dan petitum angka 20, yang pada intinya Para Penggugat memohon
ka

ep

untuk pembayaran dwangsom atau uang paksa. Gugatan tersebut sangatlah


tidak tepat dan tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar sejumlah uang
ah

(Yurisprudensi terhadap MARI No. 79K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973;


R

12. Bahwa Tergugat III menolak dengan Tegas Petitum angka 21 sesuai dengan
es
M

posita angka 28 yang memohon pelaksanaan putusan secara serta merta;


ng

Syarat putusan serta-merta menurut Pasal 180 HIR, Pasal 191 RBg dan Pasal
on
gu

Halaman 40 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
54 Rv, yaitu:

si
Gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta otentik
Didasarkan atas akta dibawah tangan yang diakui atau dianggap diakui jika

ne
ng
putusannya dijatuhkan secara verstek;
Didasarkan pada putusan pengadilan yan g telah berkekuatan hukum tetap;
Dengan demikian sangatlah tidak tepat jika Para Penggugat memohon agar

do
gu
Majelis menjatuhkan putusan serta merta padahal jelas-jelas Tergugat III lah
yang memiliki bukti otentik berupa Sertifikat Hak Tanggungan atas nama

In
A
Tergugat III yang didasarkan atas Akta Pemberian Hak Tanggungan yang
menjamin hak Tergugat III atas SHM yang dijaminkan oleh Para Penggugat;
ah

lik
13. Bahwa Tergugat III menolak dengan sangat tegas Petitum Para Penggugat
angka 1 dan 2 yang intinya Penggugat mendalilkan agar gugatan penggugat
dikabulkan dan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
am

ub
adalah sangat mengada – ada;
Perlu Tergugat III sampaikan, terhadap kreditnya tersebut Para Penggugat telah
ep
tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam mengangsur pinjaman secara
k

tepat waktu maupun tepat jumlah kepada Tergugat I sesuai perjanjian kredit,
ah

R
yang pada akhirnya membuat kredit Para Penggugat menjadi menunggak, oleh

si
karenanya Penggugat sudah memenuhi kategori sebagai Debitu r yang cidera

ne
janji/wanprestasi;
ng

Hal tersebut adalah sesuai dengan pendapat hukum dari M. Yahya Harahap,
SH., dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Gugatan, Persidangan, Penyitaan,

do
gu

Pembuktian dan Putusan Pengadilan, terbitan Sinar Grafika hal. 454 menyatakan
bahwa debitur dinyatakan wan prestasi/cidera janji apabila :
In
tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan sama sekali, atau
A

tidak memenuhi prestasi tepat waktu, atau


tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan secara layak;
ah

lik

Dari penjelasan tersebut diatas jelas bahwa Penggugat tidak memiliki itikad baik
serta upaya nyata dari Para Penggugat untuk menyelesaikan kreditnya kepada
m

ub

Tergugat III yang menunggak;


14. Bahwa Tergugat III Menolak dengan tegas petitum Para Penggugat 3 s/d 14
ka

ep

yang menyatakan bahwa semua Akta Perjanjian Kredit yang telah dibuat secara
notaril serta Sertifikat HT hanya memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta
ah

dibawah tangan. Ini adalah Petitum yang sangat MENGADA – ADA dan tanpa
R

Dasar Hukum yang jelas;


es
M

Petitum tersebut diatas yang dibuat Para Penggugat dalam Gugatan nya adalah
ng

sangat mengada - ada dan terkesan sangat putus asa;


on
gu

Halaman 41 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dapat Tergugat III sampaikan bahwa hal tersebut merupakan alasan yang

si
dibuat-buat karena sebelum sampai pada proses penandatanganan perjanjian
kredit antara Tergugat III dan Para Penggugat sebelumnya Tergugat III telah

ne
ng
memberikan Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) yang berisi ketentuan dan
syarat-syarat yang wajib dipelajari dan diteliti terlebih dahulu oleh Para
Penggugat. Termasuk di dalam SPPK tersebut telah dijelaskan pula perihal

do
gu
kewajiban Penggugat jangka waktu besaran angsuran dan syarat-syarat lainnya;
Untuk selanjutnya Para Penggugat sebelum pembuatan perjanjian kredit telah

In
A
menandatangani persetujuan terhadap SPPK tersebut dan tidak ada catatan dari
Para Penggugat bahkan tidak perlu dibicarakan kembali mengenai syarat-syarat
ah

lik
ketentuan yang terdapat dalam SPPK. Dengan kata lain Para Penggugat sudah
mengetahui ataupun menyetujui seluruh isi dan ketentuan yang ada dalam SPPK
yang mana selanjutnya SPPK tersebut akan dibuatkan Perjanjian Kredit secara
am

ub
notaril;
Bahwa dengan demikian jelas Proses Penandatangan Akta Kredit sebagai
ep
Dokumen Notariil yang ditandatangani oleh Penggugat. sehingga semakin jelas
k

menunjukkan bahwa Para Penggugat hanya asal menggugat dengan mencari -


ah

R
cari alasan-alasan dan pembenaran yang tidak berdasar hukum dalam dalil-

si
dalilnya dan hanya bertujuan untuk melepaskan diri Penggugat dari kewajiban

ne
hutangnya kepada Tergugat III;
ng

sudah sangat jelas dan terang benderang seperti yang sudah Tergugat III
jelaskan sebelumnya diatas, bahwa Tergugat I sudah berulang kali

do
gu

mengingatkan Para Penggugat untuk melaksanakan Kewajiban nya. Dan


Tergugat III sudah memberikan surat peringatan sebanyak tiga (3) kali yang isi
In
nya sangat jelas menyebutkan jumlah dan total kredit yang harus dibayar
A

Penggugat kepada Tergugat III;


Dengan demikian jelas bahwa Para Penggugat sangat mengada-ada dan mohon
ah

lik

dalil penggugat tersebut untuk dikesampingkan/diabaikan;


15. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas sudah sangat jelas terkait proses
m

ub

lelang ekskusi Hak Tanggungan yang dilakukan Tergugat III melalui KPKNL
Padangsidempuan sudah sesuai ketentuan yang berlaku baik yang diatur dalam
ka

ep

UUHT maupun peraturan lelang, oleh karenanya lelang eksekusi tersebut bukan
perbuatan melawan hukum, oleh karena telah sesuai Pasal 4 Peraturan Menteri
ah

Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanan Lelang, “terhadap


R

lelang yang telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku tidak dapat
es

dibatalkan.”
M

ng

Serta terhadap seluruh Akta Perjanjian Kredit Notaril dan Sertifikat Hak
on
gu

Halaman 42 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanggungan atas SHM guna menjamin pinjaman kredit Para Penggugat adalah

si
autentik dan sah;
Maka : Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat III memohon kepada

ne
ng
Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan memutus perkara A Quo
untuk menolak Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan yang diajukan

do
gu oleh Para Penggugat tidak dapat diterima;
DALAM REKONPENSI

In
A
1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam Jawaban gugatan Konpensi
mohon dianggap telah pula dikemukakan dalam gugatan Rekonpensi ini;
ah

lik
2. Bahwa Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi menolak semua dalil-dalil
yang dikemukakan oleh Para Penggugat konpensi/ Tergugat rekonpensi kecuali
terhadap hal-hal yang telah secara tegas diakui oleh Penggugat Rekonpensi/
am

ub
Tergugat III konpensi;
3. Bahwa Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi mengajukan gugatan
ep
rekonpensi kepada Para Tergugat rekonpensi / Para Penggugat Konpensi
k

sebagai berikut :
ah

R
Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi adalah salah satu Bank yang

si
telah mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat khususnya untuk mengelola

ne
keuangan masyarakat baik dalam bentuk penerimaan simpanan maupun
ng

penyaluran kredit kepada pengusaha dan masyarakat. Hal ini telah Penggugat
Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi laksanakan sejak lama dan telah mendapat

do
gu

kepercayaan penuh dari seluruh lapisan masyarakat ;


4. Bahwa dalam menjalankan usahanya tersebut di atas, Penggugat Rekonpensi/
In
Tergugat III Konpensi telah memberikan kredit kepada Tergugat Rekonpensi/
A

Para Penggugat Konpensi yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kredit Nomor
88 Tanggal 23 Juni 2011 berikut perubahan -perubahannya yang terakhir dengan
ah

lik

Akta Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit Nomor


15 tanggal 14 Desember 2016 (selanjutnya disebut Perjanjian Kredit). Besarnya
m

ub

fasilitas kredit yang diterima dengan rincian sebagai berikut:


Fasilitas kredit modal kerja (KMK) Co Tetap rekening koran sebesar Rp.
ka

ep

3.000.000.000,- (tiga milyar) dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan;


Seluruh fasilitas pinjaman tersebut harus Tergugat Rekonpensi/Para Penggugat
ah

Konpensi lunasi (termasuk provisi, bunga-bunga tambahan dan biaya-biaya


R

lainnya) namun ternyata Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi telah


es
M

melalaikan kewajibannya untuk menyelesaikan kewajibannya;


ng

5. Bahwa terhadap kelalaian tersebut, Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III


on
gu

Halaman 43 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konpensi telah memberikan surat peringatan sekaligus memberikan waktu

si
kepada Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi untuk menyelesaikan
kewajibannya dengan surat-surat berikut:

ne
ng
Surat Peringatan I No. B.385-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 05 Februari 2018;
Surat Peringatan II No. B.597-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 20 Februari 2018;
Surat Peringatan III No. B.1054-II/KC/ADK/03/2018 tanggal 26 Maret 2018;

do
gu
6. Bahwa namun demikian Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi tidak
juga menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat rekonpensi sehingga

In
A
sampai dengan per September 2019 kewajiban Tergugat rekonpensi kepada
Penggugat rekonpensi adalah sebesar Rp 2.120.099.653,- (dua milyar seratus
ah

lik
dua puluh juta sembilan puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh tiga rupiah)
dengan rincian sebagai berikut:
- Tunggakan Pokok Rp 1,320,590,708,-
am

ub
- Tunggakan Bunga Rp 564.019.416,-
- Penalty Rp. 235.489.529,- +
ep
Jumlah Rp 2.120.099.653,-
k

7. Bahwa dengan tidak diselesaikannya kewajiban Tergugat Rekonpensi/ Para


ah

R
Penggugat Konpensi sesuai dengan Perjanjian Kredit, maka Tergugat

si
Rekonpensi/ Penggugat Konpensi telah melakukan perbuatan ingkar janji

ne
(wanprestasi) ;
ng

8. Bahwa sangat beralasan bagi Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi


untuk menuntut kembali pelaksanaan perjanjian yang telah dibuat antara

do
gu

Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi dengan Tergugat Rekonpensi/


Para Penggugat Konpensi yaitu membayar total kewajiban hutang per bulan
In
September 2019 sebesar 2.120.099.653,- (dua milyar seratus dua puluh juta
A

sembilan puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh tiga rupiah) tersebut di atas;
9. Bahwa selain dari itu, dengan adanya gugatan Konpensi yang diajukan Tergugat
ah

lik

Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi, baik secara langsung maupun tidak


langsung telah mencemarkan nama baik Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III
m

ub

Konpensi yang telah dijaga selama ini, sehingga amat layak dan beralasan jika
Penggugat dalam Rekonpensi menuntut kerugian immateriil sebesar Rp
ka

ep

5,000,000,000,- (lima milyar rupiah);


10. Bahwa untuk menghindari tidak dipatuhinya putusan ini oleh Tergugat
ah

Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi maka sudah sepatutnya Yang Mulia


R

Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili perkara ini berkenan untuk


es
M

menghukum Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat dalam Konpensi untuk


ng

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
on
gu

Halaman 44 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perhari terhitung sejak perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

si
11. Bahwa oleh karena gugatan rekonpensi ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang
kuat dan otentik, maka putusan gugatan rekonpensi ini mohon agar dapat

ne
ng
dijalankan lebih dahulu walaupun adanya bantahan, banding dan atau kasasi;
Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, kami mohon dengan segala hormat
kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

do
gu
berkenan memutus sebagai berikut :
DALAM KONPENSI

In
A
DALAM EKSEPSI
Menyatakan eksepsi Tergugat III dapat diterima ;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Para Penggugat Konpensi untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat konpensi tidak dapat diterima;
am

ub
Menghukum Para Penggugat konpensi untuk membayar semua biaya perkara;
DALAM REKONPENSI :
ep
Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat III Konpensi
k

untuk seluruhnya;
ah

R
Menyatakan bahwa sah Surat Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011

si
berikut perubahan-perubahannya yang terakhir dengan Akta Perjanjian

ne
Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit Nomor 15 tanggal 14
ng

Desember 2016;
Menyatakan Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi telah wanprestasi

do
gu

terhadap Surat Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011 berikut


perubahan-perubahannya yang terakhir dengan Akta Perjanjian Perpanjangan
In
Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit Nomor 15 tanggal 14 Desember 2016;
A

Menghukum Tergugat Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk membayar


tunggakan pokok fasilitas kredit per Bulan September 2019 adalah sebesar Rp
ah

lik

1,320,590,708,- , serta membayar tunggakan bunga dan penalty sebesar Rp


799.508.945,-. secara tunai dan seketika;
m

ub

Menghukum Tergugat Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk mengganti


ganti kerugian Immateril Penggugat Rekonpensi/Tergugat III Konpensi yang
ka

ep

telah dicemarkan nama baik yang telah dijaga selama ini oleh Tergugat
Rekonpensi/Penggugat Konpensi, dengan jumlah sebesar sebesar
ah

Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);


R

Menghukum Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi untuk membayar


es
M

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari
ng

keterlambatan pelaksanaan putusan ini;


on
gu

Halaman 45 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada

si
bantahan, banding atau kasasi;
Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar semua biaya perkara;

ne
ng
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat IV

do
gu
juga telah mengajukan eksepsi dan jawaban secara tertulis dipersidangan tertanggal
04 September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:

In
A
DALAM EKSEPSI
Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali
ah

lik
terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya dan Tergugat IV tidak akan
menjawab dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat yang tidak berkaitan dengan
tugas dan wewenang Tergugat IV;
am

ub
A. Eksepsi Error In Persona
1. Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016
ep
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (selanjutnya disebut PMK Lelang),
k

apabila di kemudian hari timbul gugatan perdata maupun pidana maka


ah

R
tanggung jawab sepenuhnya berada pada penjual/pemilik barang dalam hal

si
ini adalah PT Bank BRI Cabang Gunungsitoli in casu Tergugat III. Hal ini

ne
sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) dan (3) PMK Lelang, menyatakan bahwa :
ng

(2) Penjual bertanggung jawab terhadap gugatan perdata dan/atau


tuntutan pidana yang timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan

do
gu

perundang-undangan di bidang lelang oleh Penjual;


(3) Penjual bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi terhadap kerugian
In
yang timbul, dalam hal tidak memenuhi tanggung jawab sebagaimana
A

dimaksud pada ayat (1);


2. Bahwa selain itu, Tergugat III dalam mengajukan permohonan lelangnya
ah

lik

kepada Tergugat IV telah mengeluarkan surat pernyataan tanggal 2 April


2019 yang pada pokoknya menyatakan bahwa PT Bank BRI Cabang
m

ub

Gunungsitoli selaku kreditur bertanggung jawab apabila dikemudian hari


terjadi gugatan/tuntutan perdata maupun tuntutan pidana akibat pelaksanaan
ka

ep

lelang dan membebaskan KPKNL/Pejabat Lelang dari segala tuntutan


pembayaran ganti rugi;
ah

3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, sangat jelas bahwa tanggung jawab


R

apabila terjadi gugatan perdata maupun pidana terhadap pelaksanaan lelang


es
M

sepenuhnya berada pada Pihak Penjual in casu PT Bank Rakyat Indonesia


ng

Cabang Gunungsitoli. Dengan demikian, jelas bahwa gugatan Para


on
gu

Halaman 46 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat IV mengandung error in

si
persona, sehingga sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim menyatakan
gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard)

ne
ng
dan mengeluarkan Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara a quo;
B. Eksepsi Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel)
1. Bahwa gugatan Para Penggugat merupakan gugatan yang kabur dan tidak

do
gu jelas (obscuur libel) karena di dalam gugatan Penggugat tidak terdapat dalil
yang menjelaskan dan menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh

In
A
Tergugat IV merupakan perbuatan melawan hukum;
2. Bahwa dalam gugatan Para Penggugat a quo, tidak ada satupun dalil yang
ah

lik
menjelaskan tindakan dari Tergugat IV yang layak digugat, selain itu tidak
didasarkan oleh adanya suatu sengketa yang timbul antara Para Penggugat
dengan Tergugat IV, sehingga surat gugatan yang diajukan oleh Para
am

ub
Penggugat kepada Tergugat IV bukanlah surat gugatan yang memenuhi
syarat formil gugatan;
ep
3. Bahwa dengan demikian gugatan a quo jelas bertentangan dengan
k

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 4 K/Sip/1958 tanggal 13


ah

R
Desember 1958, yang menegaskan bahwa syarat mutlak untuk menuntut

si
seseorang di depan Pengadilan adalah adanya perselisihan hukum antara

ne
kedua pihak;
ng

4. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya hanya menjelaskan tindakan -


tindakan yang dilakukan oleh Notaris (Tergugat I dan Tergugat II), yang

do
gu

menurut Para Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum;


5. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya halaman 8 paragraf 4
In
menyatakan “Bahwa Pasal 84 UU 30/2004 …suatu akta menjadi batal demi
A

hukum dapat menjadi alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk
menuntut penggantian biaya, ganti rugi dan bunga kepada Notaris”;
ah

lik

6. Bahwa tindakan Para Penggugat baik dalam posita dan petitumnya yang
menuntut ganti rugi kepada Tergugat IV secara tanggung renteng adalah
m

ub

tidak jelas/kabur, karena terkait pelanggaran akta perjanjian sebagaimana


didalilkan oleh Para Penggugat seharusnya tuntutan ganti rugi hanya
ka

ep

ditujukan Tergugat I dan Tergugat II;


7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, telah terbukti gugatan yang diajukan
ah

Para Penggugat bukan didasari oleh adanya perselisihan hukum (sengketa


R

hukum), serta tuntutan ganti rugi yang ditujukan kepada Tergugat IV kabur
es
M

dan tidak berdasarkan hukum, maka demi kepastian hukum sudah


ng

sepatutnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang


on
gu

Halaman 47 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksa dan mengadili perkara a quo menolak gugatan Para Penggugat

si
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard);

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi tersebut, mohon juga dianggap
telah termasuk dalam pokok perkara ini, serta Tergugat IV dengan tegas

do
gu
menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakuinya
secara tegas kebenarannya;

In
A
2. Bahwa permasalahan yang dijadikan dasar oleh Para Penggugat di dalam
mengajukan gugatannya adalah terkait lelang :
ah

lik
a. sebidang tanah dan bangunan seluas 342 m2 sesuai dengan SHM Nomor
795 atas nama Helen Te Lee Hua terletak di Kelurahan Pasar Teluk Dalam,
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara;
am

ub
b. sebidang tanah dan bangunan seluas 3.271 m2 sesuai dengan SHM Nomor
51 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa Hiliamaetaniha,
ep
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara;
k

c. sebidang tanah dan bangunan seluas 75 m2 sesuai dengan SHM Nomor 33


ah

R
atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa Hiligeho, Kecamatan Teluk

si
Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara;
d. sebidang tanah berikut segala sesuatu yang ada seluas 325 m2 sesuai

ne
ng

dengan SHM Nomor 300 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa
Hiligeho, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi

do
gu

Sumatera Utara;
e. sebidang tanah berikut segala sesuatu yang ada seluas 7.908 m2 sesuai
In
dengan SHM Nomor 76 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa
A

Bawonahono, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi


Sumatera Utara;
ah

lik

Untuk selanjutnya disebut “objek sengketa”.


3. Bahwa pelelangan eksekusi Hak Tanggungan atas objek sengketa a quo adalah
m

ub

atas permintaan Tergugat III sebagai pemegang Hak Tanggungan yang


mempunyai hak untuk menjual objek hak tanggungan atas kekuasaannya sendiri
ka

ep

melalui pelelangan serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan


tersebut;
ah

4. Bahwa Tergugat IV telah melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan


R

dimaksud sebagaimana yang tercantum dalam Risalah Lelang Nomor


es
M

150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 yang didasarkan atas Peraturan Menteri


ng

Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;


on
gu

Halaman 48 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Yang Dilakukan Oleh

si
Tergugat IV Telah Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan Yang Berlaku

ne
ng
1. Bahwa Tergugat IV menolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam
posita maupun petitumnya yang pada pokoknya menyatakan pelaksanaan
lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV adalah Perbuatan Melawan Hukum;

do
gu
2. Bahwa lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL Padangsidimpuan in casu
Tergugat IV didasarkan pada ketentuan dan peraturan perundangan -

In
A
undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Lelang (Vendu
Reglement), Staatsblad 1908:189 sebagaimana telah diubah dengan
ah

lik
Staatsblad 1940:56, jo. Instruksi Lelang (Vendu Instructie), Staatsblad
1908:190 sebagaimana telah diubah dengan Staatsblad 1930:85 jo.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk
am

ub
Pelaksanaan Lelang (selanjutnya disebut PMK Lelang);
3. Bahwa Tergugat IV menolak dengan tegas dalil Para Penggugat yang pada
ep
yang pada pokoknya mempermasalahkan Perjanjian Kredit beserta
k

addendum-addendum yang dibuat antara Para Penggugat dengan Tergugat


ah

R
III;

si
4. Bahwa sesuai dengan pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

ne
bahwa perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
ng

bagi para pihak pembuatnya, sehingga apa yang diatur dalam perjanjian,
sudah sepatutnya ditaati dan dijalankan oleh masing-masing pihak;

do
gu

5. Bahwa apabila Para Penggugat beriktikad baik, maka sepatutnya Para


Penggugat menjalankan kewajibannya membayar angsuran pelunasan kredit
In
pada waktu yang telah disepakati bersama dalam perjanjian kredit;
A

6. Bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya halaman 3 dan halama 4


telah menerangkan dengan tegas bahwa Para Penggugat melalui perjanjian
ah

lik

kredit Nomor 88 tanggal 23 Juni 2011 dan seluruh addendum telah


mengadakan hubungan hukum dengan Tergugat III guna mendapatkan
m

ub

fasilitas kredit dari Tergugat III dengan menyerahkan objek sengketa milik
Para Penggugat sebagai barang jaminan/agunan;
ka

ep

7. Bahwa atas keterlambatan memenuhi kewajibannya tersebut, Para


Penggugat telah beberapa kali diperingatkan oleh Tergugat III untuk segera
ah

melunasi kewajibannya antara lain melalui surat Tergugat III Nomor B-1146-
R

II/KC/RTL/03/2018 tanggal 10 Maret 2017 sebagai peringatan pertama, surat


es
M

Nomor B-1386c-II/KC/RTL/03/2018 tanggal 23 Maret 2018 sebagai


ng

peringatan kedua dan surat Nomor B-1625/II/KC/RTL/04/2018 tanggal 10


on
gu

Halaman 49 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
April 2018 sebagai peringatan ketiga, maka dengan demikian jelas Para

si
Penggugat selaku Debitur yang telah lalai dalam melaksanakan perjanjian
kredit yang telah disepakati bersama, meski telah diperingati secara patut

ne
ng
oleh Tergugat III dan Para Penggugat telah melakukan cidera janji atau
wanprestasi;
8. Bahwa Tergugat III dalam mengajukan lelang juga telah melampirkan surat

do
gu pernyataan wanprestasi tanggal 2 April 2019 yang pada pokoknya
menyatakan Sdr. Halim Perdamaian in casu Penggugat I merupakan Debitur

In
A
wanprestasi terbukti dengan adanya tunggakan pokok dan bunga atas kredit
yang bersangkutan;
ah

lik
9. Bahwa guna mengambil pelunasan piutangnya, Tergugat III sebagai
pemegang Hak Tanggungan yang mempunyai hak untuk menjual objek hak
tanggungan atas kekuasaannya sendiri mengajukan permohonan pelelangan
am

ub
eksekusi Hak Tanggungan atas objek sengketa perkara a quo kepada
Tergugat IV;
ep
10. Bahwa sebagaimana ditegaskan pada Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4
k

Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dinyatakan dengan tegas bahwa:


ah

“Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama


R

si
mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan

ne
sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
ng

dari hasil penjualan tersebut.”;


11. Bahwa selain itu dijelaskan pula pada penjelasan Pasal 14 Undang-Undang

do
gu

Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dijelaskan bahwa Sertifikat


Hak Tanggungan mencantumkan irah -irah “Demi Keadilan Berdasarkan
In
Ketuhanan Yang Maha Esa” dan ketentuan ayat ini dimaksudkan untuk
A

menegaskan adanya ketentuan eksekutorial pada Sertifikat Hak Tanggungan


sehingga apabila Debitur cidera janji, siap untuk dieksekusi seperti halnya
ah

lik

suatu putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,


melalui tata cara dan dengan menggunakan Parate Executie sesuai dengan
m

ub

peraturan Hukum Acara Perdata”;


12. Bahwa atas permohonan lelang dari Tergugat III dengan surat permohonan
ka

ep

lelangnya Nomor B.2274-II/KC/ADK/04/2019 tanggal 2 April 2019 perihal


Permohonan Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan Secara Online,
ah

Tergugat IV tidak berwenang menolak pelaksanaan pelelangan objek


R

sengketa perkara a quo;


es
M

13. Bahwa hal ini sesuai dengan Pasal 13 PMK Lelang yang berbunyi :
ng

on
gu

Halaman 50 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak

si
permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen
persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi Legalitas

ne
ng
Formal Subjek dan Objek Lelang”;
14. Bahwa berdasarkan permohonan lelang yang diaju kan oleh Tergugat III yang
sekaligus melampirkan dokumen -dokumen pendukungnya, Tergugat IV

do
gu melalui suratnya Nomor S-294/WKN.02/KNL.04/2019 tanggal 8 Mei 2019 hal
Penetapan Jadwal Lelang Ulang telah memberitahukan kepada Tergugat III

In
A
mengenai jadwal lelang atas pelelangan objek sengketa perkara a quo
dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratan yang harus dipenuhi terlebih
ah

lik
dahulu oleh Tergugat III;
15. Bahwa atas rencana pelaksanaan lelang tersebut, Tergugat III telah
memberitahukan kepada Debitur in casu Halim Perdamaian melalui suratnya
am

ub
Nomor B.3305-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal Konfirmasi
Penetapan Jadwal Lelang dan suratnya Nomor B.3353-II/KC/ADK/05/2019
ep
tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang dan Pengosongan
k

Lokasi Agunan serta Pemberitahuan kepada Helen / Te Lee Hua melalui


ah

R
suratnya Nomor B.3306-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal

si
Konfirmasi Penetapan Jadwal Lelang dan suratnya Nomor B.3354-

ne
II/KC/ADK/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang
ng

dan Pengosongan Lokasi Agunan. Dengan demikian, jelas bahwa Tergugat


III telah memberitahukan secara patut rencana pelaksanaan lelang objek

do
gu

sengketa a quo kepada Debitur in casu Para Penggugat;


16. Bahwa terhadap rencana pelelangan ulang tersebut, Tergugat III telah
In
melakukan pengumuman melalui Surat Kabar Harian “New Tapanuli” yang
A

terbit pada tanggal 15 Mei 2019 sebagai Pengumuman Lelang Ulang. Selain
itu, pengumuman lelang juga telah diunggah melalui Aplikasi Lelang Internet
ah

lik

pada alamat domain https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id;


17. Bahwa sebelum pelaksanaan lelang terhadap objek gugatan, Tergugat III
m

ub

telah mengumumkan kepada khalayak ramai yang bertujuan untuk


memberikan kesempatan kepada pihak ketiga atau pihak lain yang
ka

ep

keberatan atas lelang tersebut untuk mengajukan gugatan/bantahan;


18. Bahwa selain itu pula, terhadap objek sengketa telah dikeluarkan Surat
ah

Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang telah diterbitkan oleh Kantor


R

Pertanahan Kabupaten Nias Selatan sebagai berikut :


es
M

a. SKPT Nomor 7/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan


ng

bahwa atas Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 76 objek sengketa a quo
on
gu

Halaman 51 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat

si
Indonesia in casu Tergugat III;
b. SKPT Nomor 8/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan

ne
ng
bahwa atas SHM Nomor 300 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
Tergugat III;

do
gu c. SKPT Nomor 9/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
bahwa atas SHM Nomor 51 objek sengketa a quo telah dibebani Hak

In
A
Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
Tergugat III;
ah

lik
d. SKPT Nomor 10/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
bahwa atas SHM Nomor 33 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
am

ub
Tergugat III;
e. SKPT Nomor 11/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
ep
bahwa atas SHM 795 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
k

Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu


ah

R
Tergugat III.

si
19. Bahwa terhadap objek sengketa a quo juga telah dibebani Hak Tanggungan

ne
Peringkat Pertama dan Kedua oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
ng

Tergugat III dengan Sertifikat Hak Tanggungan yang diterbitkan Kantor


Pertanahan Kabupaten Nias Selatan sebagai berikut :

do
gu

a. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 427/2011 tanggal 26


Oktober 2011;
In
b. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat II Nomor 21/2013 tanggal 17 Juni
A

2013;
c. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 425/2011 tanggal 25
ah

lik

Oktober 2011;
d. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 549/2012 tanggal 17
m

ub

September 2012;
e. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 533/2012 tanggal 3
ka

ep

Agustus 2012;
f. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 55/2014 tanggal 12
ah

September 2014;
R

20. Bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum dari pelaksanaan lelang
es
M

tersebut, telah dikeluarkan Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28


ng

Mei 2019 sebagai akta autentik sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti
on
gu

Halaman 52 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sempurna;

si
21. Bahwa perlu Tergugat IV sampaikan, di dalam pelaksanaan lelang tanggal
28 Mei 2019 tersebut telah menetapkan Saudara Kibaret Sarumaha in casu

ne
ng
Tergugat V sebagai pemenang lelang. Bahwa Saudara Kibaret Sarumaha
merupakan peserta lelang yang telah mengajukan penawaran tertinggi dan
telah mencapai/melampaui harga limit serta telah memenuhi syarat dan sah

do
gu dalam pelaksanaan lelang terhadap objek sengketa :
a. sebidang tanah dan bangunan seluas 342 m2 sesuai dengan SHM

In
A
Nomor 795 atas nama Helen Te Lee Hua terletak di Kelurahan Pasar
Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan,
ah

lik
Propinsi Sumatera Utara;
b. sebidang tanah dan bangunan seluas 3.271 m2 sesuai dengan SHM
Nomor 51 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa Hiliamaetaniha,
am

ub
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera
Utara;
ep
Untuk objek sengketa selain tersebut dalam huruf a dan b di atas, tidak ada
k

yang melakukan penawaran/tidak laku;


ah

R
22. Bahwa dikarenakan proses pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh

si
Tergugat IV telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

ne
yang berlaku, maka lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV tidak dapat
ng

dibatalkan karena telah sah secara hukum. Hal ini sebagaimana ketentuan
PMK Lelang Pasal 4, yang berbunyi “Lelang yang telah dilaksanakan sesuai

do
gu

dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat dibatalkan” dan pada Buku II
Mahkamah Agung tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi
In
Pengadilan yang dengan tegas menyatakan: “Bahwa suatu pelelangan yang
A

telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat


dibatalkan”;
ah

lik

23. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, maka telah terbukti bahwa proses
pelaksanaan lelang yang dilaksanakan oleh Tergugat IV atas permintaan
m

ub

Tergugat III telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang


berlaku. Oleh karena itu, dalil Para Penggugat yang pada pokoknya
ka

ep

menyatakan pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV atas


permintaan dari Tergugat III adalah Perbuatan Melawan Hukum adalah dalil
ah

yang mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum sehingga sudah


R

sepatutnya ditolak oleh Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili


es
M

perkara a quo;
ng

on
gu

Halaman 53 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Tanggapan Tergugat IV Terhadap Tuntutan Ganti Rugi dan Dwangsom

si
Yang Diajukan Oleh Para Penggugat
1. Bahwa Tergugat IV dengan tegas menolak dalil/alasan Para Penggugat baik

ne
ng
dalam posita maupun petitumnya yang menyatakan bahwa tindakan Para
Tergugat merupakan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan
kerugian yang dialami oleh Para Penggugat dan menuntut ganti rugi kepada

do
gu Para Tergugat berupa kerugian materiil sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima
miliar rupiah) dan kerugian imateriil sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh

In
A
miliar rupiah) serta membayar uang paksa (dwangsom) Rp1.000.000,- (satu
juta rupiah) setiap hari lalai melaksanakan isi putusan;
ah

lik
2. Bahwa dalil/alasan tersebut adalah tidak benar dan sudah sepatutnya ditolak
oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo karena faktanya jelas
tidak ada satupun perbuatan dari Tergugat IV yang dapat dikategorikan
am

ub
sebagai perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Penggugat;
3. Bahwa selain itu dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 16
ep
Desember 1970 Nomor 492 K/Sip/1970 dan Putusan Mahkamah Agung R.I.
k

Nomor 1720 K/Pdt/1986 tanggal 18 Agustus 1988 dengan tegas dinyatakan


ah

bahwa “Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam
R

si
bentuk apa yang menjadi dasar tuntutannya. Tanpa perincian dimaksud

ne
maka tuntutan ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
ng

tuntutan tersebut tidak jelas/tidak sempurna”;


4. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya tidak memberikan perincian yang

do
gu

jelas atas ganti rugi yang dituntutnya serta tidak dapat membuktikannya,
maka dengan demikian sudah sepatutnya tuntutan ganti rugi Para
In
Penggugat tersebut ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan
A

mengadili perkara a quo;


5. Bahwa selain itu, Tergugat IV menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
ah

lik

pada petitim gugatannya yang pada pokoknya menyatakan agar


memrintahkan kepada Para Tergugat untuk membayar uang paksa
m

ub

(dwangsom) Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari lalai melaksanakan


isi putusan;
ka

ep

6. Bahwa penerapan uang paksa tidak serta merta dapat dilakukan dalam
tuntutan pembayaran sejumlah uang sesuai dengan Yurisprudensi
ah

Mahkamah Agung RI Nomor 791 K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973, yang


R

mempertimbangkan bahwa uang paksa tidak berlaku terhadap tindakan


es
M

untuk membayar sejumlah uang;


ng

on
gu

Halaman 54 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa tuntutan ganti rugi dan uang paksa yang diajukan oleh Para

si
Penggugat kepada Tergugat IV sangatlah berpotensi membebani keuangan
negara, padahal diketahui antara Para Penggugat dan Tergugat IV tidak

ne
ng
terdapat perselisihan/hubungan hukum, sehingga tidak sepatutnya tuntutan
ganti rugi dibebankan pula kepada Tergugat IV;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim

do
gu Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo untuk menolak dalil Para Penggugat a quo.

In
A
C. Tanggapan Tergugat IV Terhadap Permohonan Serta Merta Yang Diajukan
Oleh Para Penggugat
ah

lik
1. Bahwa selanjutnya menanggapi petitum angka 21 halaman 18 yang
menuntut agar putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorraad) walaupun ada upaya Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali,
am

ub
maka dengan tegas Tergugat IV menolaknya;
2. Bahwa dapat Tergugat IV sampaikan, sesuai dengan Pasal 180 H.I.R. jo.
ep
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 3 Tahun 2000 tentang
k

Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil, tuntutan


ah

R
uitvoerbaar bij voorraad tidak bisa didasarkan pada asumsi-asumsi

si
kepentingan sepihak dari Penggugat, karena berdasarkan fakta yang ada

ne
semua dalil Penggugat bertentangan dengan SEMA tersebut yang
ng

memberikan petunjuk kepada Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan


Agama, Para Hakim Pengadilan Negeri dan Hakim Pengadilan Tinggi Agama

do
gu

agar TIDAK MENJATUHKAN PUTUSAN SERTA MERTA, kecuali dalam hal -


hal sebagai berikut :
In
a. gugatan didasarkan bukti autentik atau surat tulisan tangan (handscrift)
A

yang tidak dibantah kebenarannya…dst;


b. gugatan tentang utang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
ah

lik

dibantah;
c. gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan lain -lain,
m

ub

dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau…dst;


d. pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-
ka

gini)…dst;
ep

e. dikabulkan tuntutan provisional, dengan hukum yang jelas dan tegas


ah

serta memenuhi Pasal 332 Rv;


R

f. gugatan didasarkan pada putusan yang telah memperoleh kekuatan


es

hukum tetap…dst;
M

ng

g. pokok sengketa mengenai bezitsrecht.


on
gu

Halaman 55 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena tidak ada satupun ketentuan dalam SEMA tersebut yang

si
dipenuhi oleh Para Penggugat dalam dalil gugatannya, maka tuntutan Para
Penggugat ini haruslah ditolak.

ne
ng
3. Bahwa selain itu juga, berdasarkan SEMA RI Nomor 4 Tahun 2001 tentang
Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil, dinyatakan
bahwa “Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta tersebut, harus

do
gu disertai penetapan sesuai ketentuan butir 7 SEMA RI Nomor 3 Tahun 2000
dan adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai

In
A
barang / objek eksekusi”, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak
lain apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan
ah

lik
putusan Pengadilan Tingkat Pertama. Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh
ada pelaksanaan putusan serta merta. Lebih lanjut, apabila Majelis Hakim
akan mengabulkan permohonan putusan serta merta, harus memberitahukan
am

ub
kepada Ketua Pengadilan”;
4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, Permohonan Serta Merta yang
ep
diajukan oleh Para Penggugat sudah sepatutnya di tolak oleh Majelis Hakim
k

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo;


ah

R
KESIMPULAN JAWABAN TERGUGAT IV :

si
1. Bahwa lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL Padangsidimpuan didasarkan

ne
pada ketentuan dan peraturan perundangan -undangan yang berlaku
ng

sebagaimana diatur dalam Peraturan Lelang (Vendu Reglement), Staatsblad


1908:189 sebagaimana telah diubah dengan Staatsblad 1940:56, jo. Instruksi

do
gu

Lelang (Vendu Instructie), Staatsblad 1908:190 sebagaimana telah diubah


dengan Staatsblad 1930:85 jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
In
27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
A

2. Bahwa dengan tidak adanya satupun dalil Para Penggugat yang dapat
membuktikan proses pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV
ah

lik

bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan faktanya pelaksanaan


lelang atas objek sengketa perkara a quo yang dilakukan oleh Tergugat IV atas
m

ub

permintaan dari Tergugat III telah sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan yang berlaku, maka lelang yang dilakukan oleh Tergugat
ka

ep

IV tidak dapat dibatalkan karena telah sah secara hukum. Hal ini sebagaimana
ketentuan PMK Lelang Pasal 4, yang berbunyi “Lelang yang telah dilaksanakan
ah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat dibatalkan” dan pada Buku II
R

Mahkamah Agung tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi


es

Pengadilan yang dengan tegas menyatakan: “Bahwa suatu pelelangan yang


M

ng

on
gu

Halaman 56 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat

R
dibatalkan”;

si
3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, jelas tidak ada satupun tindakan Tergugat

ne
ng
IV yang merupakan suatu tindakan perbuatan melawan hukum yang merugikan
Para Penggugat, maka sudah sepantasnya dalil dan alasan Para Penggugat
ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo;

do
gu
M a k a: berdasarkan hal-hal tersebut, Tergugat IV mohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadil i perkara

In
A
a quo berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
ah

lik
1. Menerima eksepsi-eksepsi Tergugat IV;
2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);
am

ub
3. Mengeluarkan Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara a quo.
DALAM POKOK PERKARA :
ep
1. Menyatakan menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
k

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk


ah

R
Verklaard);

si
3. Menyatakan Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 sah secara

ne
hukum sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
ng

mengikat;
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

do
gu

timbul;
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
In
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
A

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat V


telah mengajukan eksepsi dan jawaban secara tertulis dipersidangan tertanggal 09
ah

lik

September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:


A. DALAM EKSEPSI
m

ub

1. Exceptie obscuri libelli ( Tidak Jelas atau kabur );


- Bahwa Gugatan Penggugat merupakan gugatan yang tidak jelas atau kabur
ka

ep

karena gugatan pihak Penggugat sangat keliru menarik Tergugat V yang tidak
ada hubungan hukum dengan pihak Penggugat, yang dijadikan sengketa
ah

masalah dugaan ketidakcermatan Tergugat I dan Tergugat II sebagai pejabat


R

Notaris dalam membuat Akta - Akta Perjanjian antara Para Penggugat


es
M

sebagai debitur dengan Tergugat III sebagai kreditur dan hubungan dengan
ng

pelaksanaan lelang oleh KPKNL Padangsidimpuan Tergugat IV dan juga


on
gu

Halaman 57 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sama sekali pihak Penggugat tidak menjelaskan secara tegas jelas apa yang

si
dilakukan Tergugat V telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
sebagaimana dalam judul gugatannya "Perbuatan Melawan Hukum", sehingga

ne
ng
mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur;
- Bahwa suatu tuntutan terhadap hak harus mempunyai kepentingan hukum
yang cukup ( point d'interest, point d'action ) hal ini sebagaimana dalam

do
gu Yurisprudensi tertanggal 7 Juli 1971 Nomor 294 K / Sip / 1971, yaitu
mensyaratkan bahwa gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai

In
A
hubungan hukum yaitu disebut sebagai tuntutan perdata (burgerlijke
voldering) tidak lain adalah tuntutan hukum yang mengandung sengketa dan
ah

lik
lazimnya disebut gugatan;
- Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak mengandung sengketa
apapun dan tidak ada hubungan hukum yang jelas antara Penggugat sebagai
am

ub
pihak yang merasa dirugikan dengan Tergugat V yang dituntut karena
dianggap telah merugikan hak - hak serta kepentingannya. Ketiadaan
ep
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat V menyebabkan
k

gugatan kabur atau tidak jelas;


ah

R
2. Exceptie doli mali ( Penipuan yang dilakukan dalam perjanjian );

si
Bahwa Penggugat melandaskan gugatannya pada tata cara pembuatan Akta -

ne
Akta yang dibuat oleh Tergugat I dan oleh Tergugat II untuk kepentingan
ng

Penggugat sebagai Pengambil Kredit / Debitur dan Tergugat III sebagai Pemberi
Kredit / Kreditur, yang mana dalam pembuatan proses Akta - Akta dapat terlihat

do
gu

upaya Penggugat dalam melakukan hal - hal yang menurut hemat Penggugat
dapat membatalkan perjanjian atau setidaknya dapat mendegradasi kekuatan
In
Akta - Akta tersebut sehingga meskipun demikian, Penggugat tetap mengambil
A

kredit dengan menyerahkan beberapa Sertipikat Hak Milik sebagai agunan untuk
diikat dalam beberapa Sertipikat Hak Tanggungan yang selanjutnya diserahkan
ah

lik

kepada Tergugat III dan Penggugat menerima sejumlah uang sebagai pinjaman
kredit dari Tergugat III dan dengan kesadaran bahwa Penggugat akan dapat
m

ub

terbebaskan dari segala konsekuensi hukum bilamana dikemudian hari


Penggugat sebagai Debitur cidera janji, sehingga dengan demikian dapat
ka

ep

dikatakan gugatan Penggugat didasari atas upaya penipuan yang direncanakan


oleh Penggugat sendiri;
ah

B. DALAM POKOK PERKARA


R

1. Bahwa apa yang Tergugat V telah kemukakan pada bagian Eksepsi tersebut di
es
M

atas, mohon dianggap dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
ng

bagian Pokok Perkara ini;


on
gu

Halaman 58 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa apa yang didalilkan dalam gugatan Penggugat pada angka 1 sampai

si
dengan angka 7 telah diakui oleh Penggugat secara tegas dan nyata Penggugat
mempunyai pinjaman dari Tergugat III dan Penggugat telah menjaminkan harta

ne
ng
kekayaannya berupa :
a. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
Sertipikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342

do
gu m2, Surat Ukur Nomor 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009
atas nama HELEN / TE LEE HUA ( Penggugat III ). Sertipikat tersebut telah

In
A
dipasang Hak Tanggungan peringkat I ( Pertama ) berdasarkan Sertipikat
Hak Tanggungan Nomor : 427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar
ah

lik
Rp 1.100.000.000,- ( Satu Milyar Seratus Juta Rupiah ). Terhadap Sertipikat
tersebut telah dipasang pula Hak Tanggungan peringkat II ( Kedua )
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 21/2013 dengan nilai Hak
am

ub
Tanggungan sebesar Rp 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah ) ;
b. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
ep
Sertipikat Hak Milik Nomor : 33/Hiligeho seluas 75 m2, Surat Ukur Nomor :
k

09/Hiligeho/2004, tanggal 19 Agustus 2004 atas nama Penggugat I.


ah

R
Sertipikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I ( Pertama )

si
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan nomor : 425/2011 dengan nilai Hak

ne
Tanggungan sebesar Rp 200.000.000,- ( Dua Ratus Juta Rupiah );
ng

c. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan


Sertipikat Hak Milik Nomor : 51/Hiliamaetaniha seluas 3.271 m2, Surat

do
gu

Ukur Nomor : 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2004 atas nama


Penggugat I. Sertipikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I
In
( Pertama ) berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 549/2012
A

dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 170.000.000,- (Seratus Tujuh


Puluh Juta Rupiah) ;
ah

lik

d. Sebidang tanah Sertipikat Hak Milik Nomor : 300/Hiligeho seluas 325 m2,
Surat Ukur Nomor : 84/Hiligeho/2009, tanggal 21 Juli 2009 atas nama
m

ub

Penggugat I. Sertipikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I


( Pertama ) berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 533/2012
ka

ep

dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 160.000.000,- ( Seratus Enam


Puluh Juta Rupiah );
ah

e. Sebidang tanah Sertipikat Hak Milik Nomor : 76/Bawonahono seluas 7.908


R

m2, Surat Ukur Nomor : 08/Bawonahono/2008, tanggal 13 Februari 2008


es
M

atas nama Penggugat I. Sertipikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan


ng

Peringkat I ( Pertama ) berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor :


on
gu

Halaman 59 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55/2014 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 1.100.000.000,- (Satu

si
Milyar Seratu Juta Rupiah ) ;
f. Bahwa selain itu, dalam Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit

ne
ng
Nomor : 06, tertanggal 08 Agustus 2014 dikatakan bahwa Piutang dan
persediaan Barang diikat dengan Cessie (PJ 07) dan Fidusia (PJ 08)
dibawah tangan masing - masing berturut - turut dengan nilai Rp

do
gu 1.200.000.000,- ( Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah ) dan Rp
5.300.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah ) ;

In
A
g. Bahwa lebih lanjut dala Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit
Nomor : 18 , tertanggal 12 Juni 2015 dinyatakan bahwa Agunan pokok
ah

lik
berupa piutang dan persediaan barang diikat secara di bawah tangan
dengan menggunakan PJ-07a dan PJ-08a untuk kepentingan Tergugat III
sampai lunas ;
am

ub
yang dikarenakan kelalaiannya sendiri, Penggugat tidak bisa memenuhi
kewajiban pembayaran angsuran atas pinjaman Penggugat, sehingga dapat
ep
dikategorikan ingkar janji atau cidera janji yang akhirnya oleh Tergugat III
k

melakukan kewenangannya untuk mengajukan Penjualan dengan cara Lelang


ah

R
melalui perantaraan Tergugat IV KPKNL Padangsidimpuan sesuai dengan

si
prosedur Hukum yang berlaku dan dibenarkan oleh Undang - Undang;

ne
3. Bahwa Tergugat III selaku penjual telah melakukan pengumuman seluas -
ng

luasnya melalui spanduk yang terpampang sejak bulan Oktober 2018 sebagai
Pengumuman Lelang Pertama dan melalui surat kabar New Tapanuli tanggal 28

do
gu

Maret 2019 sebagai Pengumuman Lelang Ulang dan melalui surat kabar New
Tapanuli tanggal 15 Mei 2019 yang juga sebagai Pengumuman Lelang Ulang,
In
oleh karenanya pengumuman lelang tersebut memenuhi azas publisitas seluas -
A

luasnya bagi pihak ketiga tidak terkecuali Para Penggugat. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pengumuman tersebut telah cukup diketahui oleh Para
ah

lik

Penggugat;
4. Bahwa Tergugat V sebagai Peserta Lelang yang telah mengikuti seluruh tahapan
m

ub

pelaksanaan lelang sehingga ditetapkan sebagai Pemenang Lelang atas 2 ( Dua


) barang terjual yaitu : (1). Sebidang tanah seluas 342 m2 berikut bangunan yang
ka

ep

ada diatasnya yang terletak di Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kecamatan Teluk
Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 795
ah

an. Helen / Te Lee Hua dan (2). Sebidang tanah seluas 3.271 m2 berikut
R

bangunan yang ada diatasnya yang terletak di Desa Hiliamaetaniha ( Sekarang


es
M

Desa Sondregeasi ), Kecamatan Teluk Dalam ( Sekarang Kecamatan


ng

Luahagundre ), Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM


on
gu

Halaman 60 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 51 an. Halim Perdamaian, yang telah dikukuhkan dalam RISALAH LELANG

si
Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 KPKNL Padangsidimpuan, demikian
juga Kutipan Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 no. seri

ne
ng
000023676 tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, serta Kutipan
Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 no. seri 000023677
tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, adalah sah menurut hukum;

do
gu
5. Bahwa Tergugat IV KPKNL Padangsidimpuan melaksanakan pelelangan atas
harta kekayaan Penggugat telah memenuhi Prosedur Hukum yang berlaku

In
A
sebagaimana Pasal 6 Undang Undang RI No. 4 Tahun 1996 menjelaskan bahwa
: "Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai
ah

lik
hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
tersebut." Berdasarkan ketentuan ini, sekaligus mengandung karakter parate
am

ub
eksekusi dan penjualan atas kekuasaan sendiri;
6. Bahwa Tergugat V sebagai Pemenang Lelang / Pembeli Lelang sesungguhnya
ep
telah diberi Kepastian dan Perlindungan Hukum oleh Mahkamah Agung Republik
k

Indonesia lewat dikukuhkannya sebuah yurisprudensi terhadap Putusan


ah

R
Mahkamah Agung RI No. 1068 K / Pdt / 2008 tanggal 21 Januari 2009 dalam

si
Rakernas MA Tahun 2011, dengan kaidah hukum:

ne
- Bahwa pembatalan suatu lelang yang telah dilakukan berdasarkan adanya
ng

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ( Sertipikat Hak Tanggungan


sebagai dasar lelang eksekusi pun memiliki irah - irah yang sama seperti

do
gu

putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap ) , tidak dapat


dibatalkan;
In
- Bahwa pembeli lelang terhadap obyek sengketa berdasarkan Berita Acara
A

Lelang dan Risalah Lelang yang didasarkan atas putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap adalah pembeli lelang yang beritikat baik dan oleh
ah

lik

karena itu harus dilindungi;


- Bahwa apabila dikemudian hari ada putusan yang bertentangan dengan
m

ub

putusan yang berkekuatan hukum tetap dan menyatakan putusan yang


berkekuatan hukum tetap tersebut tidak mengikat, maka putusan itu tidak
ka

ep

bisa dipakai sebagai alasan untuk membatalkan lelang ( terlebih meminta


untuk diletakkan sita atau blokir ), yang dapat dilakukan adalah menuntut
ah

ganti rugi atas obyek sengketa dari Pemohon Lelang;


R

7. Bahwa Tergugat V menolak dalil Penggugat angka 25 yang berbunyi sebagai


es
M

berikut :
ng

"25. Bahwa beberapa waktu yang lalu, Penggugat I telah membangun


on
gu

Halaman 61 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan bisnis dengan rekan bisnisnya dari luar negeri yakni bisnis

si
pembuatan pabrik tuak suling (tuo nifaro), dan Penggugat I selama ini juga
sebagai marketing asuransi di salah satu perusahaan asuransi terkemuka

ne
ng
di Indonesia dan telah mencapai prestasi terbaik di Indonesia, namun ketika
peristiwa itu terjadi, semua rekan bisnis telah mengundurkan diri dan
kepercayaan nasabah atau kliennya sebagai marketing asuransi telah

do
gu pudar dan mengalami degradasi sehingga menderita kerugian immaterial
atau bahkan dapat dikatakan mengalami kerugian sosial ekonomik;"

In
A
8. Bahwa dalil Penggugat pada poin 25 tidak dapat menjelaskan tentang "peristiwa
yang terjadi" dalam penggalan kalimat : "namun ketika peristiwa itu terjadi,.... "
ah

lik
yang kemudian mengakibatkan Penggugat menderita kerugian immaterial atau
bahkan kerugian sosial ekonomik. Bila Tergugat V dapat mendefinisikan sendiri
tentang peristiwa dimaksud adalah pelaksanaan lelang, maka sesungguhnya
am

ub
pelelangan terjadi sebagai akibat dari Penggugat cidera janji dan bukan sebagai
akibat perbuatan Para Tergugat, sehingga kerugian yang ditimbulkan oleh
ep
pelaksanaan lelang tidak dapat terbukti adanya bahkan uang hasil pembelian
k

lelang diambil untuk digunakan oleh Kreditur / Tergugat III sebagai pembayaran
ah

R
piutangnya dari Debitur / Penggugat, maka dalil gugatan Penggugat tidak

si
beralasan fakta dan tanpa dasar hukum;

ne
9. Bahwa Tergugat V menolak dalil Penggugat angka 26 yang berbunyi sebagai
ng

berikut :
"26. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat I, Tergugat II,

do
gu

Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V telah dinyatakan sebagai


perbuatan melawan hukum sehingga berakibat pada pertanggungjawaban
In
atas hukum, diantaranya adalah tuntutan ganti kerugian, biaya dan bunga
A

atau kerugian materiil yang telah diderita oleh Para Penggugat yaitu
Rp.5.000.000.000,- ( lima milyar rupiah ). Tuntutan ini didasarkan pada
ah

lik

ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata jo Pasal Pasal 84 UU 30/2004 jo Pasal


44 ayat (5) UU 2/2014. Pembayaran kerugian materiil tersebut ditanggung
m

ub

oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V


secara tanggung renteng dan dibayarkan kepada Penggugat I secara tunai
ka

ep

dan sekaligus seketika putusan dalam perkara a quo memiliki kekuatan


hukum tetap ( inckracht );
ah

10. Bahwa tuntutan Penggugat didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata,
R

yang dari bunyi pasal tersebut dapat ditarik unsur - unsur Perbuatan Melawan
es
M

Hukum yakni :
ng

- Ada perbuatan melawan hukum;


on
gu

Halaman 62 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Ada kesalahan;

si
- Ada hubungan sebab akibat antara kerugian dan perbuatan;
- Ada kerugian

ne
ng
namun Penggugat tidak dapat menunjukkan bahwa perbuatan Tergugat V telah
memenuhi unsur-unsur tersebut sehingga Tergugat V tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban hukum demikian juga tidak dapat dituntut ganti kerugian;

do
gu
11. Bahwa Tergugat V menolak dalil Penggugat angka 27 yang menguraikan
tuntutan kerugian immateriil yang dialami oleh Penggugat dikarenakan

In
A
Penggugat tidak dapat menunjukkan sebab perbuatan Tergugat V yang
berakibat kerugian immateriil bagi Penggugat, maka gugatan Penggugat patut
ah

lik
untuk ditolak;
12. Bahwa Tergugat V menolak seluruh dalil Penggugat yang memuat adanya
kerugian Penggugat baik saat ini maupun dikemudian hari, dikarenakan
am

ub
Penggugat tidak dapat membuktikan adanya tindakan atau perbuatan Tergugat
V yang nyata berakibat kerugian bagi Penggugat, oleh karenanya Tergugat V
ep
tidak dapat dibebani uang paksa sebagaimana Penggugat dalilkan dalam
k

gugatan angka 28;


ah

R
Berdasarkan hal - hal yang diuraikan di atas, Tergugat V dengan ini memohon

si
kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai

ne
berikut :
ng

DALAM EKSEPSI
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat V untuk seluruhnya;

do
gu

- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak - tidaknya


menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk
In
verklaard);
A

DALAM POKOK PERKARA


- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
ah

lik

- Menyatakan Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 KPKNL


Padangsidimpuan, adalah sah dan berkekuatan hukum mengikat;
m

ub

- Menyatakan Kutipan Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019


no. Seri 23676 tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, adalah sah
ka

ep

dan berkekuatan hukum mengikat;


- Menyatakan Kutipan Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019
ah

no. Seri 23677 tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, adalah sah
R

dan berkekuatan hukum mengikat;


es
M

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul
ng

dalam perkara ini.


on
gu

Halaman 63 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil - adilnya

si
(ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa selanjutnya atas Jawaban Para Tergugat, Para

ne
ng
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah men gajukan Replik secara tertulis tanggal
18 September 2019, selanjutnya Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat V telah
menyerahkan Duplik secara tertulis tanggal 25 September 2019;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Kuasa Hukum
Para Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa:

In
A
1. Foto Copy dari Foto copy Akta perjanjian perpanjangan dan suplesi Kredit Nomor
06 tertanggal 08 Agustus 2014, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
ah

lik
tanda P.I s/d P-III.1;
2. Foto Copy dari Foto copy Akta persetujuan perpanjangan Jangka waktu Kredit
Nomor 18 tanggal 12 Juni 2015, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
am

ub
tanda P.I s/d P-III.2;
3. Foto Copy surat tanggal 29 Mei 2019 perihal Permohonan Dokumen ditujukan
ep
kepada Pimpinan Cabang PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli diajukan
k

oleh Halim Perdamaian, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda P.I
ah

R
s/d P-III.3;

si
4. Foto Copy surat PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli tanggal 31 Mei 2019

ne
perihal tanggapan atas permohonan Dokumen an.Halim Perdamaian, telah
ng

disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda P.I s/d P-III.4;


5. Foto Copy surat tanggal 10 Juni 2019 perihal permohonan Dokumen ditujukan

do
gu

kepada Pimpinan Cabang PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli diajukan


oleh Halim Perdamaian, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda P.I
In
s/d P-III.5;
A

6. Foto Copy surat pernyataan tanggal 28 September 2019 ditanda tangani oleh
Robertus Halawa, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda P.I s/d P -
ah

lik

III.6;
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
m

ub

materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti P.I s/d P-III.1
dan bukti P.I s/d P-III.2 merupakan fotokopi dari fotokopi, sehingga keseluruhannya
ka

ep

secara formil diterima;


Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat, Para Penggugat juga
ah

mengajukan alat bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang, yang keterangannya telah
R

didengar dipersidangan dengan di bawah sumpah/janji menurut agama yang


es
M

dianutnya, yaitu :
ng

on
gu

Halaman 64 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Saksi Aperius Waana, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

si
- Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat karena saksi pernah bekerja
kepada Penggugat-I dari awal tahun 2011 sampai dengan tahun 2015;

ne
ng
- Bahwa selama saksi bekerja kepada Penggugat-I pernah mengantar
Penggugat-I tersebut ke BRI Teluk Dalam dan saat itu saksi ikut naik keatas
Gedung Kantor BRI masuk kedalam ruangan bersama dengan Penggugat-I

do
gu saat itu;
- Bahwa saat saksi ikut mengatar Penggugat-I tersebut kedalam ruangan

In
A
kantor BRI Teluk Dalam, saksi duduk dikursi tamu sedangkan Penggugat-I
masuk kedalam ruangan lalu saksi melihat Penggugat-I menandatangani
ah

lik
surat-surat dan setelah selesai saksi bersama dengan Penggugat-I pulang
kerumah;
- Bahwa setahu saksi yang ada diruangan BRI Teluk Dalam saat itu ada 3
am

ub
(tiga) orang selain dari Penggugat-I tersebut yang nama-namanya saksi tidak
tahu;
ep
- Bahwa setahu saksi tidak ada Tergugat-I tersebut pada saat Penggugat-I
k

menandatangani Akta di kantor BRI tersebut;


ah

R
- Bahwa dari cerita Penggugat-I kepada saksi saat kembali kerumah, surat

si
yang ditanda tangani Penggugat-I tersebut mengenai peminjaman Kredit;

ne
- Bahwa saksi tidak bisa memastikan apakah ketiga orang yang berada
ng

diruangan kantor BRI Teluk Dalam, Pegawai BRI Teluk Dalam atau bukan
yang jelas saat itu ketiga orang tersebut memakai baju putih lengkap dengan

do
gu

tanda pengenal;
- Bahwa saksi tidak ingat lagi hari, tanggal dan bulan kejadian tersebut, yang
In
jelas tahun 2011, saksi mengantar Penggugat-I tersebut ke kantor BRI Teluk
A

Dalam dan Penggugat-II dan Penggugat-III tidak ikut pada saat itu;
- Bahwa saksi tidak tahu surat apa yang ditanda tangani Penggugat-I dikantor
ah

lik

BRI Teluk Dalam saat itu;


- Bahwa sejak tahun 2015, saksi tidak tidak bekerja lagi kepada Penggugat-I
m

ub

tersebut;
- Bahwa saksi tidak tahu dengan jelas jenis surat apa yang ditanda tangani
ka

ep

Penggugat-I saat itu, hanya saja Penggugat-I menceritakan kepada saksi


saat pulang kerumah kalau surat yang ditanda tangani tersebut mengenai
ah

Kredit;
R

- Bahwa saksi tidak melihat Tergugat-I tersebut saat Penggugat-I


es
M

menandatangani surat-surat di kantor BRI Teluk Dalam saat itu ;


ng

on
gu

Halaman 65 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi Robertus Halawa, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

si
- Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat karena saksi pernah bekerja
kepada Penggugat-I dari awal tahun 2008 S/d tahun 2016;

ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan Helen Te Lee Hua (Penggugat-III) selaku ibu dari
Penggugat-I;
- Bahwa saksi pernah melihat Penggugat-III menandatangani Akta yang dibuat

do
gu Tergugat-I selaku Notaris, yang ditanda tangani Penggugat-III di Medan;
- Bahwa yang membawa Akta Notaris di Medan adalah Penggugat-I dan tidak

In
A
ada Tergugat-I selaku Notaris pada saat itu;
- Bahwa setahu saksi Akta Notaris yang yang dibawa Penggugat-I tersebut ke
ah

lik
Medan untuk ditanda tangani oleh Penggugat-III mengenai Kredit, hal itu
saksi ketahui karena diberitahu oleh Penggugat-I kepada saksi saat itu;
- Bahwa saksi mengetahui akta Notaris yang di tanda tangani Penggugat-III di
am

ub
Medan yang dibawa oleh Penggugat-I karena saat itu saksi tinggal dirumah
Penggugat-III di Medan untuk menjaga anak Penggugat-III bernama Sutan
ep
Halim Firdaus yang sedang dirawat di Medan menderita sesuatu penyakit;
k

- Bahwa seingat saksi Penggugat-I membawa Akta Notaris tersebut di Medan


ah

R
untuk ditandatangani Penggugat-III pada bulan Juni 2014;

si
- Bahwa saksi melihat saat Penggugat-III menandatangani akta Notaris di

ne
Medan;
ng

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai Akta yang dibuat Tergugat-II;


- Bahwa saksi tidak tahu, di Bank mana Para Penggugat meminjam kredit;

do
gu

- Bahwa saksi tidak bisa membedakan Akta dengan perjanjian kredit;


- Bahwa cerita Penggugat-I kepada saksi, surat yang ditandatangani
In
Penggugat-III adalah mengenai pinjaman Kredit;
A

- Bahwa saksi tidak tahu berapa jumlah pinjaman Para Penggugat dan juga
tidak tahu di Bank mana Para Penggugat mengajukan pinjaman;
ah

lik

- Bahwa saksi berada di Medan dan tinggal dirumah Penggugat-III tersebut


untuk menemani adik Penggugat-I karena sakit;
m

ub

- Bahwa setahu saksi tidak ada Pegawai BRI dan Notaris pada saat
Penggugat-III tanda tangani akta pada saat itu, yang ada saat itu adalah
ka

ep

Penggugat-I, Penggugat-III, saks dan Halim Fidaus (adik Penggugat-I);


3. Ahli Dr.Henry Sinaga,S.H.,Sp.N.,M.Kn, pada pokoknya menerangkan sebagai
ah

berikut:
R

- Bahwa Undang-Undang yang mengatur Jabatan Notaris yaitu Undang-


es
M

Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang


ng

Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;


on
gu

Halaman 66 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa cara pembuatan Akta Notaris dibuat dihadapan Notaris, dimana para

si
pihak datang menghadap Notaris dan masing-masing pihak membubuhkan
parapnya dimasing-masing lembar akta yang isinya dibuat berdasarkan

ne
ng
keterangan-keterangan penghadap;
- Bahwa menurut ketentuan penandatanganan suatu Akta yang dibuat Notaris
para penghadap menandatangani serta membubuhkan paraf diakta yang

do
gu dibuat dilakukan dihadapan Notaris yang membuat akta dihadapan para
saksi;

In
A
- Bahwa bila para penghadap tidak menandatangani akta dihadapan Notaris
yang membuat Akta, maka akibat hukumnya Akta yang dibuat Notaris hilang
ah

lik
kekuatan Akta Outentiknya dan akta tersebut beralih menjadi Akta dibawah
tangan, hal tersebut sebagaimana pasal 44 Undang-Undang Nomor 2 tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
am

ub
tentang Jabatan Notaris;
- Bahwa penandatangan akta menurut ketentuan dilakukan secara serempak
ep
dihadap Notaris, dan bila salah satu pihak berada diluar daerah, maka
k

penandatangan akta dilakukan melalui lembaga kuasa;


ah

R
- Bahwa bila ketentuan pembuatan akta Notaris tersebut tidak dilakukan

si
sebagaimana ketentuan, maka akta tersebut tidak batal demi hokum, tetapi

ne
hilang kekuatan Akta Autentiknya menjadi akta dibawah tangan dan tidak
ng

ada ancaman Pidana terhadap Notaris yang membuat Akta tersebut;


- Bahwa sistimatikan pembuatan Akta Notaris terdiri dari Kepala meliputi Judul

do
gu

Akta, Nomor Akta, hari bulan dan tahun pembuatan Akta, Nama Notaris yang
membuat Akta, Badan Akta meliputi Isi/keterangan para penghadap,
In
kapasitas, legalitas para Penghadap, saksi-saksi pengenal, Isi/klausul Akta
A

dan bagian Penutup meliputi keterangan saksi-saksi, Perubahan Akta-akta;


- Bahwa makna kata “di” pada Akta Notaris memiliki makna tempat dimana
ah

lik

dibuat Akta Notaris tersebut;


- Bahwa wilayah Jabatan Notaris bisa diwilayah kedudukan asal Notaris dan
m

ub

dan juga wilayah Propinsi;


- Bahwa setahu saksi sebelum para Penghadap menandatangani suatu Akta,
ka

ep

kewajiban Notaris membacakan isi dari akta Notaris tersebut kemudian


ditanda tangani oleh para Penghadap;
ah

- Bahwa setahu saksi bila syarat-syarat dalam pembuatan akta Notaris


R

tersebut, maka akta Notaris yang telah dibuat hilang Akta Autentiknya
es
M

menjadi akta dibawah tangan;


ng

on
gu

Halaman 67 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang menilai hilang Autentik Akta Notaris adalah Majelis Hakim

si
melalui Putusan;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi, Kuasa Para

ne
ng
Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Kuasa Tergugat III, Kuasa Tergugat IV dan
Kuasa Tergugat V menyatakan akan menanggapi keterangan saksi tersebut dalam
kesimpulannya masing-masing;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat I
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:

In
A
1. Foto Copy Salinan Akta Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011, telah
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.I.1;
ah

lik
2. Foto Copy Salinan Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor 49
Tanggal 29 Maret 2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.I.2;
3. Foto Copy Salinan Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan Kredit Nomor 33
am

ub
tanggal 19 Juli 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.I.3;
4. Foto Copy Salinan Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
ep
Nomor 42 tanggal 17 Mei 2013, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi
k

tanda T.I.4;
ah

R
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi

si
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, sehingga

ne
keseluruhannya secara formil diterima;
ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat II juga


mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:

do
gu

1. Foto Copy Salinan Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
tertanggal 08 Agustus 2014, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
In
T.II.1;
A

2. Asli Photo saat pembacaan, penandatanganan, dan pengambilan sidik jari para
pihak pada Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
ah

lik

tertanggal 08 Agustus 2014 yaitu oleh pihak Penggugat I, dan Penggugat II,
dengan pihak Tergugat III di hadapan Notaris, Ardiman Zebua, SH.,MKn , diberi
m

ub

tanda bukti T.II.2;


3. Foto Copy salinan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor:
ka

ep

18, tertanggal 12 Juni 2015, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
T.II.3;
ah

Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi


R

materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, sehingga


es
M

keseluruhannya secara formil diterima;


ng

on
gu

Halaman 68 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat III juga

si
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
1. Foto Copy Akta Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011, telah

ne
ng
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.1;
2. Foto Copy Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor 49 Tanggal
29 Maret 2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.2;

do
gu
3. Foto Copy Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan Kredit Nomor 33 tanggal 19
Juli 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.3;

In
A
4. Foto Copy Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor
42 tanggal 17 Mei 2013, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
ah

lik
T.III.4;
5. Foto Copy Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor 06 tanggal
08 Agustus 2014, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.5;
am

ub
6. Foto Copy Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor 18
tanggal 12 Juni 2015, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.6;
ep
7. Foto Copy Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit
k

Nomor 20 tanggal 30 Desember 2015, telah disesuaikan dengan aslinya dan


ah

R
diberi tanda T.III.7;

si
8. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 795 / Pasar Teluk Dalam atas

ne
nama HELEN TE LEE HUA, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
ng

T.III.8;
9. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 33 / Hiligeho atas nama HALIM

do
gu

PERDAMAIAN, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.9;


10. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 51 / Hiliamaetaniha atas nama
In
HALIM PERDAMAIAN, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
A

T.III.10;
11. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 300 / Hiligeho atas nama HALIM
ah

lik

PERDAMAIAN, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.11;


12. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 76 / Bawonahono atas nama
m

ub

HALIM PERDAMAIAN, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda


T.III.12;
ka

ep

13. Foto Copy dari Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No.
427/2011 tanggal 26 Oktober 2011, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
ah

tanda T.III.13;
R

14. Foto Copy dari Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) No.
es
M

21/2013 tanggal 17 Juni 2013, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda
ng

T.III.14;
on
gu

Halaman 69 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 425/2011

si
tanggal 25 Oktober 2011, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
T.III.15;

ne
ng
16. Foto Copy dari Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No.
549/2012 tanggal 17 September 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan
diberi tanda T.III.16;

do
gu
17. Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 533/2012
tanggal 03 Agustus 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda

In
A
T.III.17;
18. Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 55/2014
ah

lik
tanggal 12 September 2014, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
T.III.18;
19. Foto Copy Surat Peringatan I No. B.385-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 05 Februari
am

ub
2018, Surat Peringatan II No. B.597-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 20 Februari
2018, Surat Peringatan III No. B.1054-II/KC/ADK/03/2018 tanggal 26 Maret 2018,
ep
telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.19;
k

20. Foto Copy Surat No. B.2274-II/KC/ADK/04/2019 tanggal 02 April 2019 perihal
ah

R
permohonan lelang kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

si
Padang Sidempuan, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.20;

ne
21. Foto Copy Surat KPKNL No : S-294/WKN.02/KNL.04/2019 tanggal 08 Mei 2019
ng

tentang penetapan Jadwal Lelang, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi
tanda T.III.21;

do
gu

22. Foto Copy Surat No B.3306-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang


Konfirmasi penetapan jadwal lelang, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi
In
tanda T.III.22;
A

23. Foto Copy Surat No B.3305-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang


Konfirmasi penetapan jadwal lelang, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi
ah

lik

tanda T.III.23;
24. Foto Copy Surat No B.3533-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 tentang
m

ub

Pemberitahuan Pengosongan Obyek Lelang Eksekusi Hak Tanggungan , telah


disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.24;
ka

ep

25. Foto Copy Surat No B.3534-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 tentang


Pemberitahuan Pengosongan Obyek Lelang Eksekusi Hak Tanggungan , telah
ah

disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.25;


R

26. Foto Copy Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan melalui Surat
es

Kabar “New Tapanuli” tanggal 15 Mei 2019, telah disesuaikan dengan aslinya
M

ng

dan diberi tanda T.III.26;


on
gu

Halaman 70 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Foto Copy Penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik “Aditya Iskandar dan Rekan”

si
tanggal 05 Juli 2018, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.27;
28. Foto Copy Kutipan Salinan Risalah Lelang No. 150/07/2019 tanggal 28 Mei

ne
ng
2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.28;
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti T.III.13,

do
gu
T.III.14 dan T.III.16, merupakan fotokopi dari fotokopi, sehingga keseluruhannya
secara formil diterima;

In
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat IV juga
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
ah

lik
1. Foto Copy Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019, telah
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.IV.1;
2. Foto Copy Surat Tergugat III Nomor B.2274-II/KC/ADK/04/2019 tanggal 2 April
am

ub
2019 perihal Permohonan Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan Secara
Online, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.IV.2;
ep
3. Foto Copy Surat Pernyataan Tergugat III tanggal 2 April 2019, telah disesuaikan
k

dengan aslinya dan diberi tanda T.IV.3;


ah

R
4. Foto Copy Surat Tergugat IV Nomor S-294/WKN.02/KNL.04/2019 tanggal 8 Mei

si
2019 hal Penetapan Jadwal Lelang Ulang, telah disesuaikan dengan aslinya dan

ne
diberi tanda T.IV.4;
ng

5. a. Foto Copy dari fotocopy Surat Tergugat III Nomor B.385-II/KC/ADK/02/2018


tanggal 05 Februari 2018 sebagai Peringatan Pertama, tidak dapat

do
gu

menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.5a;


b. Foto Copy dari foto copy Surat Tergugat III Nomor B.597-II/KC/ADK/02/2018
In
tanggal 20 Februari 2018 sebagai Peringatan Kedua, tidak dapat
A

menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.5b;


c. Foto Copy Surat Tergugat III Nomor B.1054-II/KC/ADK/03/2018 tanggal 26
ah

lik

Maret 2018 sebagai Peringatan Ketiga, tidak dapat menunjukkan aslinya


dan diberi tanda T.IV.5c;
m

ub

6. a. Foto Copy dari foto copy Surat Tergugat III Nomor B.3305-
II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal Konfirmasi Penetapan Jadwal
ka

ep

Lelang, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.6a;


b. Foto Copy dari foto copy Surat Tergugat III Nomor B.3533-
ah

II/KC/ADK/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang


R

dan Pengosongan Lokasi Agunan , tidak dapat menunjukkan aslinya dan


es
M

diberi tanda T.IV.6b;


ng

on
gu

Halaman 71 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Foto Copy dari foto copy Surat Tergugat III Nomor B.3306-

si
II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal Konfirmasi Penetapan Jadwal
Lelang, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.6c;

ne
ng
d. Foto Copy Surat Tergugat III Nomor Nomor B.3534-II/KC/ADK/05/2019
tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang dan Pengosongan
Lokasi Agunan, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.6d;

do
gu
7. Foto copy dari foto copy Pengumuman Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
melalui Surat Kabar Harian ““New Tapanuli”” yang terbit pada tanggal 15 Mei

In
A
2019 sebagai Pengumuman Lelang Ulang, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
diberi tanda T.IV.7;
ah

lik
8. a. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 7/2018 tanggal 21 September
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8;
am

ub
b. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 8/2018 tanggal 21 September
ep
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8b;
k

c. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
ah

R
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 9/2018 tanggal 21 September

si
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8c;

ne
d. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
ng

Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 10/2018 tanggal 21 September


2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.d;

do
gu

e. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 11/2018 tanggal 21 September
In
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8e;
A

9. a. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
427/2011 tanggal 26 Oktober 2011, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
ah

lik

diberi tanda T.IV.9a;


b. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat II Nomor
m

ub

21/2013 tanggal 17 Juni 2013, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
tanda T.IV.9b;
ka

ep

c. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
425/2011 tanggal 25 Oktober 2011, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
ah

diberi tanda T.IV.9c;


R

d. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
es
M

549/2012 tanggal 17 September 2012, tidak dapat menunjukkan aslinya dan


ng

diberi tanda T.IV.9d;


on
gu

Halaman 72 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor

si
533/2012 tanggal 3 Agustus 2012, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
diberi tanda T.IV.9e;

ne
ng
f. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
55/2014 tanggal 12 September 2014, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
diberi tanda T.IV.9f;

do
gu Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti T.IV.5a,

In
A
T.IV.5b, T.IV.5c, T.IV.6a, T.IV.6b, T.IV.6c, T.IV.6d, T.IV.7, T.IV.8a, T.IV.8b, T.IV.8c, T.IV.d,
T.IV.8e, T.IV.9a, T.IV.9b, T.IV.9c, T.IV.9d, T.IV.9e, T.IV.9f, merupakan fotokopi dari
ah

lik
fotokopi, sehingga keseluruhannya secara formil diterima;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat V juga
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
am

ub
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Kibaret Sarumaha, telah
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.V.1;
ep
2. Foto copy dari foto copy Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019
k

oleh KPKNL Padangsidimpuan, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi


ah

R
tanda T.V.2;

si
3. Foto Copy Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 no.Seri

ne
000023676 tanggal 12 Juni 2019, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
ng

tanda T.V.3;
4. Foto Copy Kutipan Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019

do
gu

no.Seri 000023677 tanggal 12 Juni 2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan
diberi tanda T.V.4;
In
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
A

materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, sehingga


keseluruhannya secara formil diterima;
ah

lik

Menimbang, bahwa Para Tergugat tidak menghadikan saksi untuk


menguatkan dalil bantahannya masing-masing;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk mengetahui obyek sengketa, Majelis Hakim telah


mengadakan sidang pemeriksaan setempat pada hari Jumat, tanggal 25 Oktober
ka

ep

2019, uraian selengkapnya pemeriksaan setempat sebagaimana termuat dalam


berita acara persidangan;
ah

Menimbang, bahwa masing-masing pihak telah mengajukan Kesimpulan


R

tanggal 15 Januari 2020 sebagaimana pula termuat dan terlampir dalam Berita Acara
es
M

Persidangan;
ng

on
gu

Halaman 73 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang

si
termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari putusan ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
diajukan lagi dan mohon putusan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu
DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:

In
A
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat I mengajukan
eksepsi yang pada pokoknya mengemukakan bahwa Gugatan Penggugat Salah
ah

lik
Pihak (error in persona);
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat II juga
mengajukan eksepsi yang menyangkut 2 (dua) hal pokok yaitu:
am

ub
1. Eksepsi Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur);
2. Eksepsi Gugatan salah pihak (error in persona);
ep
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat III juga
k

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya mengemukakan bahwa Gugatan


ah

R
Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur libel);

si
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat IV juga

ne
mengajukan eksepsi yang menyangkut 2 (dua) hal pokok yaitu:
ng

1. Eksepsi Gugatan salah pihak (error in persona);


2. Eksepsi Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel);

do
gu

Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat V juga


mengajukan eksepsi yang menyangkut 2 (dua) hal pokok yaitu:
In
1. Exceptie obscuri libelli (tidak Jelas atau kabur);
A

2. Exceptie doli mali (penipuan yang dilakukan dalam perjanjian);


Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat tersebut, maka Majelis
ah

lik

Hakim memberi pertimbangan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan
m

ub

eksepsi Para Tergugat mengenai Gugatan Penggugat Salah Pihak (error in


persona), sebagaimana yang dikemukakan oleh Tergugat I, Tergugat II pada poin 2
ka

ep

(dua) dan Tergugat IV pada poin 1 (satu);


Menimbang, bahwa Tergugat I dalam dalil eksepesinya mengemukakan
ah

bahwa menjadikan Tergugat I sebagai pihak dalam perkara ini adalah tidak tepat
R

karena Notaris Bukan PIHAK dalam Akta, karena Notaris dalam melaksanakan
es
M

tugasnya sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 undang-undang Jabatan Notaris


ng

adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Autentik dan memiliki
on
gu

Halaman 74 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan lainnya sebagaiman dimaksud dalam Undang-undang. Dalam hal

si
membuat Akta, Notaris mencatat apa yang dikemukakan oleh para Penghadap
dalam Akta, sebagaimana pula dalam tertera dalam Putusan Mahkamah

ne
ng
Agung Republik Indonesia Nomor: 702 K/Sip/1973 tanggal 5 September 1973
yang menyatakan Notaris hanya Mencatat apa yang dikemukakan oleh para
Penghadap, maka dengan ini menjadikan Notaris sebagai Tergugat dalam

do
gu
Perkara ini adalah Salah Pihak (error in persona), sehingga Gugatan para
Penggugat dapat dinyatakan tidak dapat diterima;

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam dalil eksepesinya mengemukakan
bahwa para Penggugat telah salah dalam menarik Tergugat II sebagai salah satu
ah

lik
pihak karena Tergugat II hanyalah yang membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015,
am

ub
sebagaimana dijelaskan para Penggugat dalam gugatannya pada Bagian III poin 5
dan 6 dihubungkan dengan dalil para Penggugat pada Bagian V poin 5, 6, 18, 19
ep
dan 20, padahal Tergugat II sama sekali secara fakta tidak menguasai objek perkara,
k

namun Tergugat II hanya menjalankan tugas, dan kewenangannya selaku Notaris


ah

R
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang

si
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,

ne
maka gugatan para Penggugat haruslah dinyatakan ditolak atau tidak dapat diterima;
ng

Menimbang, bahwa Tergugat IV dalam dalil eksepesinya mengemukakan


bahwa gugatan Para Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat IV mengandung

do
gu

error in persona karena berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (selanjutnya disebut PMK
In
Lelang), apabila di kemudian hari timbul gugatan perdata maupun pidana maka
A

tanggung jawab sepenuhnya berada pada penjual/pemilik barang dalam hal ini
adalah PT Bank BRI Cabang Gunungsitoli in casu Tergugat III, selain itu Tergugat III
ah

lik

dalam mengajukan permohonan lelangnya kepada Tergugat IV telah mengeluarkan


surat pernyataan tanggal 2 April 2019 yang pada pokoknya menyatakan bahwa PT
m

ub

Bank BRI Cabang Gunungsitoli selaku kreditur bertanggung jawab apabila


dikemudian hari terjadi gugatan/tuntutan perdata maupun tuntutan pidana akibat
ka

ep

pelaksanaan lelang dan membebaskan KPKNL/Pejabat Lelang dari segala tuntutan


pembayaran ganti rugi, sehingga sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim
ah

menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk


R

Verklaard) dan mengeluarkan Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara a quo;


es
M

ng

on
gu

Halaman 75 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Para Pengugat dalam Repliknya pada pokoknya

si
mengemukakan bahwa eksepsi para Tergugat tersebut tidak beralasan hukum dan
memohon untuk dinyatakan ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat mengenai Gugatan
Penggugat Salah Pihak (error in persona), maka Majelis Hakim memberi
pertimbangan sebagai berikut:

do
gu Menimbang, bahwa sesuai kaidah hukum acara perdata yang berlaku setiap
pihak (Penggugat) yang mengajukan gugatan (tuntutan hak) ke pengadilan adalah

In
A
pihak yang mempunyai kepentingan hukum, sehingga pihak yang ditarik sebagai
Tergugat dalam suatu perkara adalah pihak yang dianggap Penggugat telah
ah

lik
melanggar kepentingannya. Dengan demikian untuk menentukan apakah seseorang
dapat ditarik sebagai Tergugat berada pada penilaian Penggugat sebagai pihak
yang merasa kepentingannya telah dilanggar;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat siapapun juga berhak
menggugat seseorang merasa kepentingannya telah dilanggar oleh orang lain;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung yakni
k

Putusan nomor : 305 K/Sip/1971, tanggal 16 Juni 1971, nomor: 2471/K/Sip/1981


ah

tanggal 18 Januari 1982 menyebutkan “Penggugat memiliki kewenangan untuk


R

si
menentukan siapa-siapa yang akan digugat”. Dengan rujukan yurisprudensi diatas

ne
menurut Majelis Hakim ditarik atau tidaknya seseorang sebagai pihak Tergugat
ng

dalam suatu perkara sepenuhnya hak daripada Penggugat;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap eksepsi

do
gu

Gugatan Penggugat Salah Pihak (error in persona), Majelis Hakim menilai eksepsi
tersebut haruslah ditolak;
In
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
A

eksepsi Tergugat II mengenai Eksepsi Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur),


sebagaimana yang dikemukakan oleh Tergugat II pada poin 1 (satu);
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat II dalam dalil eksepesinya mengemukakan


bahwa Gugatan Penggugat prematuur karena Akta yang dibuat oleh tergugat II yaitu
m

ub

Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus
2014 antara Penggugat I dan Tergugat III, jaminan (agunan) kredit yang diikat dalam
ka

ep

perjanjian tersebut tidak termasuk objek lelang yang sudah terlelang, dan tereksekusi
sesuai dengan Risalah Lelang Nomor: 150/07/2019, tertanggal 28 Mei 2019,
ah

sehingga haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;


R

Menimbang, bahwa Para Pengugat dalam Repliknya pada pokoknya


es
M

mengemukakan bahwa Akta Perpanjangan dan Suplesi kredit berawal dari Akta
ng

yang dibuat oleh Tergugat I. Sehingga akta yang dibuat oleh Tergugat II tidak berdiri
on
gu

Halaman 76 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri, melainkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Akta-akta yang dibuat

si
oleh Tergugat I mengenai fasilitas kredit modal kerja maka eksepsi Tergugat II
tersebut layak dan beralasan hukum untuk dinyatakan ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat II mengenai Eksepsi
Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur), maka Majelis Hakim memberi
pertimbangan sebagai berikut:

do
gu Menimbang, bahwa menjadi pokok persengketaan yang akan diperiksa
dalam perkara aquo adalah apakah perbuatan Para Tergugat khususnya Tergugat II

In
A
dalam membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu
ah

lik
Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 adalah perbuatan melawan hukum atau
tidak? Bukanlah menitik beratkan kepada objek lelang yang sudah terlelang dan
tereksekusi sesuai dengan Risalah Lelang Nomor: 150/07/2019, tertanggal 28 Mei
am

ub
2019;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap eksepsi
ep
Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur), Majelis Hakim menilai eksepsi tersebut
k

haruslah ditolak;
ah

R
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

si
eksepsi Para Tergugat mengenai Eksepsi Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas

ne
(exceptio obscuur libel), sebagaimana yang dikemukakan oleh Tergugat III,
ng

Tergugat IV pada poin 2 (dua) dan Tergugat V pada poin 1 (satu);


Menimbang, bahwa Tergugat III dalam dalil eksepesinya mengemukakan

do
gu

bahwa Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur libel) karena
dalam posita/fundamentum petendi yang menjadi dasar dari petitum gugatan
In
Penggugat sama sekali tidak menjelaskan kesalahan apa yang dilakukan oleh
A

Tergugat III serta dalil gugatan Penggugat I yang menyatakan bahwa Penggugat II
hubungan hukum nya hanya sebagai yang memberi persetujuan dalam pembuatan
ah

lik

akta – akta perjanjian kredit adalah dalil yang menyesatkan dan sangat mengada-
ada karena sangat jelas dan nyata Penggugat II merupakan Pihak yang menjadi satu
m

ub

kesatuan sebagai peminjam dengan Penggugat I yang merupakan Suami Penggugat


II bukan terpisah seperti yang disampaikan Penggugat I hanya sebagai pemberi
ka

ep

persetujuan, sehingga sangat berdasar untuk dinyatakan ditolak atau setidak-


tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk veerklaard);
ah

Menimbang, bahwa Tergugat IV dalam dalil eksepesinya juga


R

mengemukakan bahwa Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur
es
M

libel) karena di dalam gugatan Penggugat tidak terdapat dalil yang menjelaskan dan
ng

menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat IV merupakan


on
gu

Halaman 77 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan melawan hukum tetapi hanya menjelaskan tindakan -tindakan yang

si
dilakukan oleh Notaris (Tergugat I dan Tergugat II), yang menurut Para Penggugat
adalah Perbuatan Melawan Hukum, dan tindakan Para Penggugat baik dalam posita

ne
ng
dan petitumnya yang menuntut ganti rugi kepada Tergugat IV secara tanggung
renteng adalah tidak jelas/kabur, karena terkait pelanggaran akta perjanjian
sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat seharusnya tuntutan ganti rugi hanya

do
gu
ditujukan Tergugat I dan Tergugat II, sehingga gugatan Para Penggugat ditolak atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat V dalam dalil eksepesinya juga
mengemukakan bahwa Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur
ah

lik
libel) karena gugatan pihak Penggugat sangat keliru menarik Tergugat V yang tidak
ada hubungan hukum dengan pihak Penggugat, yang dijadikan sengketa masalah
dugaan ketidakcermatan Tergugat I dan Tergugat II sebagai pejabat Notaris dalam
am

ub
membuat Akta - Akta Perjanjian antara Para Penggugat sebagai debitur dengan
Tergugat III sebagai kreditur dan hubungan dengan pelaksanaan lelang oleh KPKNL
ep
Padangsidimpuan Tergugat IV dan juga sama sekali pihak Penggugat tidak
k

menjelaskan secara tegas jelas apa yang dilakukan Tergugat V telah melakukan
ah

R
Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dalam judul gugatannya "Perbuatan

si
Melawan Hukum", sehingga mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi tidak jelas

ne
atau kabur;
ng

Menimbang, bahwa Para Pengugat dalam Repliknya pada pokoknya


mengemukakan bahwa Para Penggugat menolak dalil-dalil eksepsi Tergugat III,

do
gu

Tergugat IV dan Tergugat V;


Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat
In
V mengenai Eksepsi Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur
A

libel), maka Majelis Hakim memberi pertimbangan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa dalam praktek beracara penyusunan surat gugatan
ah

lik

cenderung mengacu pada ketentuan pasal 8 ayat (3) Rv (Reglement of de


Rechtsvordering), disebutkan bahwa surat gugatan harus memuat sebagai berikut:
m

ub

1. Identitas para pihak ;


Bahwa yang dimaksud dengan identitas para pihak adalah keterangan yang
ka

ep

lengkap dari pihak-pihak yang berpekara, yaitu nama, tempat tinggal, pekerjaan,
agama, dan umur;
ah

2. Fundamentum petendi (posita) ;


R

Bahwa yang dimaksud dengan fundamentum petendi (posita) adalah dasar dari
es
M

gugatan, yang memuat tentang adanya hubungan hukum antara pihak-pihak


ng

on
gu

Halaman 78 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berperkara (Penggugat dan Tergugat) yang terdiri dari 2 (dua) bagian,

si
yaitu:
• Uraian tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa;

ne
ng
• Uraian tentang hukumnya;
Bahwa uraian kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa merupakan penjelasan

do
duduk perkaranya, sedangkan uraian tentang hukumnya adalah uraian tentang
gu
adanya hak atau hubungan hukum yang menjadi dasar yuridis dari gugatan;
3. Petitum ;

In
A
Bahwa yang dimaksud dengan petitum adalah yang dimohonkan atau dituntut
supaya diputuskan oleh pengadilan, sehingga petitum akan mendapat
ah

lik
jawabannya dalam diktum atau amar putusan pengadilan;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti secara
seksama gugatan Para Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
am

ub
gugatan tersebut telah jelas dan antara posita dan petitum telah sejalan dimana
dalam posita Penggugat poin 22 (dua puluh dua) dan poin 23 (dua puluh tiga) telah
ep
k

menguraikan hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Para Tergugat


khususnya Tergugat III , Tergugat IV dan Tergugat V dan dalam petitumnya Para
ah

R
Penggugat telah memohonkan apa yang dituntut supaya diputuskan oleh

si
Pengadilan;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap eksepsi


mengenai Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur libel), Majelis
Hakim menilai eksepsi tersebut haruslah ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


eksepsi Tergugat V mengenai Exceptie doli mali (penipuan yang dilakukan dalam
In
A

perjanjian), sebagaimana yang dikemukakan oleh Tergugat V pada poin 2 (dua);


Menimbang, bahwa Tergugat V dalam dalil eksepesinya mengemukakan
ah

bahwa Penggugat melandaskan gugatannya pada tata cara pembuatan Akta - Akta
lik

yang dibuat oleh Tergugat I dan oleh Tergugat II untuk kepentingan Penggugat
sebagai Pengambil Kredit / Debitur dan Tergugat III sebagai Pemberi Kredit /
m

ub

Kreditur, yang mana dalam pembuatan proses Akta - Akta dapat terlihat upaya
Penggugat dalam melakukan hal - hal yang menurut hemat Penggugat dapat
ka

ep

membatalkan perjanjian atau setidaknya dapat mendegradasi kekuatan Akta - Akta


tersebut sehingga meskipun demikian, Penggugat tetap mengambil kredit dengan
ah

menyerahkan beberapa Sertipikat Hak Milik sebagai agunan untuk diikat dalam
R

beberapa Sertipikat Hak Tanggungan yang selanjutnya diserahkan kepada Tergugat


es
M

III dan Penggugat menerima sejumlah uang sebagai pinjaman kredit dari Tergugat III
ng

dan dengan kesadaran bahwa Penggugat akan dapat terbebaskan dari segala
on
gu

Halaman 79 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konsekuensi hukum bilamana dikemudian hari Penggugat sebagai Debitur cidera

si
janji, sehingga dengan demikian dapat dikatakan gugatan Penggugat didasari atas
upaya penipuan yang direncanakan oleh Penggugat sendiri;

ne
ng
Menimbang, bahwa Para Pengugat dalam Repliknya pada pokoknya
mengemukakan bahwa eksepsi dari Tergugat V dimaksud tidak beralasan hukum
dan karenanya layak dan patut untuk dinyatakan ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat V mengenai Exceptie doli
mali (penipuan yang dilakukan dalam perjanjian), maka Majelis Hakim memberi

In
A
pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Eksepsi doli mali yaitu keberatan
ah

lik
mengenai penipuan yang dilakukan dalam perjanjian. Jadi, merupakan eksepsi yang
menyatakan penggugat telah menggunakan tipu daya dalam pembuatan perjanjian.
Dengan demikian, eksepsi tersebut berkaitan dengan ketentuan Pasal 1328 KUH
am

ub
Perdata yang menyatakan “Penipuan merupakan suatu alasan untuk membatalkan
suatu persetujuan, bila penipuan yang dipakai oleh salah satu pihak adalah
ep
sedemikian rupa, sehingga nyata bahwa pihak yang lain tidak akan mengadakan
k

perjanjian itu tanpa adanya tipu muslihat. Penipuan tidak dapat hanya dikira-kira,
ah

melainkan harus dibuktikan”.


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, Majelis Hakim berpendapat

ne
mengenai apakah Penggugat melakukan penipuan dalam perjanjian atau tidaknya
ng

maka haruslah terlebih dahulu dinilai dalam pembuktian pokok perkara;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap eksepsi

do
gu

mengenai Exceptie doli mali (penipuan yang dilakukan dalam perjanjian), Majelis
Hakim menilai eksepsi tersebut haruslah ditolak;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap seluruh
A

eksepsi Para Tergugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya dan selanjutnya
Majelis Hakim akan mempertimbangkan substansi/materi perkara ini;
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA:


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya
m

ub

adalah sebagaimana tersebut di atas;


Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan dalil-dalil gugatannya adalah
ka

ep

sebagai berikut :
• Bahwa Tergugat I telah melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap
ah

ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pembuatan Akta


R

Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011, Akta Addendum


es
M

Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012, dan


ng

Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli


on
gu

Halaman 80 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012, serta Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit

si
Nomor: 42, tertanggal 17 Mei 2013;
• Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat I tersebut adalah Tergugat I tidak

ne
ng
membacakan Akta-Akta dimaksud di hadapan para penghadap, saksi-saksi dan
tidak dihadiri oleh para penghadap secara bersamaan dan tidak dihadiri pula

do
oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta itu, termasuk tidak
gu
ditandatangani seketika itu juga oleh para penghadap utamanya Penggugat II,
dan saksi-saksi sebagaimana tersebut dalam Akta-Akta dimaksud;

In
A
• Bahwa selain itu, Penggugat III selaku pemilik agunan/jaminan berupa tanah
berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
ah

lik
795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar
Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009, tidak pernah menghadap dan
menandatangani Akta-Akta terkait dengan perjanjian kredit atau pinjaman itu di
am

ub
hadapan Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli, melainkan dititipkan kepada
Penggugat l untuk ditandatangani oleh Penggugat III;
ep

k

Bahwa perbuatan Tergugat I itu telah menunjukkan bahwa Tergugat I tidak


cermat, tidak saksama dan tidak hati-hati dalam membuat Akta sebagaimana
ah

R
diamanatkan oleh paraturan perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya,

si
Tergugat I telah melanggar asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama

ne
ng

dalam bertindak selaku Notaris;


• Bahwa perbuatan Tergugat I dalam membuat Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88,
tertanggal 23 Juni 2011, Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru

do
gu

Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012, dan Akta Addendum Perpanjangan


Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012, serta Akta Addendum
In
A

Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei
2013 sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan
ah

hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;


lik

• Bahwa demikian pula Tergugat II telah melakukan pelanggaran-pelanggaran


terhadap ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana
m

ub

dikutip di atas dalam pembuatan Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi


Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
ka

ep

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015;


• Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat II adalah Tergugat II tidak membacakan
ah

Akta- Akta tersebut dihadapan para penghadap, dan tidak dihadiri oleh para
R

es

penghadap secara bersama-sama dan tidak dihadiri pula oleh saksi-saksi


M

sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta dimaksud, termasuk tidak


ng

ditandatangani seketika itu juga oleh saksi-saksi dan para penghadap utamanya
on
gu

Halaman 81 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat II bersama-sama dengan Tergugat II. Apalagi dikatakan pada bagian

si
akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08
Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat dan diselesaikan di Medan, padahal

ne
ng
Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan
saat itu;

do
Bahwa perbuatan Tergugat II itu telah menunjukkan bahwa Tergugat II tidak
gu
cermat, tidak saksama dan tidak hati-hati dalam membuat Akta sebagaimana
diamanatkan oleh paraturan perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya,

In
A
Tergugat II telah melanggar asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama
dalam bertindak selaku Notaris;
ah

lik
• Bahwa perbuatan Tergugat II dalam membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015
am

ub
sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan hukum
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ep

k

Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dalam membuat Akta-
Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan sebagai perbuatan
ah

R
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan

si
Akta-Akta itu telah dinyatakan wajib atas hukum sebagai akta di bawah tangan

ne
ng

dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
timbul daripadanya, serta Sertifikat-Sertifikat Hak Tanggungan dimaksud telah
dinyatakan pula wajib atas hukum sebagai Sertifikat-Sertitikat Hak Tanggungan

do
gu

yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan
eksekusi menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya,
In
A

maka akibat hukum yang timbul berikutnya adalah tindakan atau perbuatan
Tergugat III yang menjual dan tindakan atau perbuatan Tergugat IV yang
ah

melakukan lelang eksekusi pada tanggal 28 Mei 2019 terhadap objek jaminan
lik

tersebut khususnya terhadap tanah berikut bangunan permanen yang berdiri


diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur
m

ub

Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama


HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen
ka

ep

yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha,


Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama
ah

HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi hukum dengan segala


R

akibat hukum yang timbul daripadanya;


es
M

• Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat III (Penjual objek jaminan)
ng

dan tindakan atau perbuatan Tergugat IV yang melakukan lelang eksekusi


on
gu

Halaman 82 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap objek jaminan telah dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum dan

si
telah dinyatakan pula bahwa penjualan itu batal demi hukum, maka tindakan
Tergugat V yang membeli objek jaminan yaitu tanah berikut bangunan permanen

ne
ng
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk
Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September
2009 atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut

do
gu
bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor:
51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15

In
A
Agustus 2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi
hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil gugatannya, pihak
Para Penggugat telah mengajukan alat bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1 sampai
dengan P.I s/d P-III.6 dan alat bukti saksi sebanyak 2 (dua) orang bernama : Aperius
am

ub
Waana, Robertus Halawa dan Ahli 1 (satu) orang bernama Dr.Henry
Sinaga,S.H.,Sp.N.,M.Kn;
ep
Menimbang, bahwa Tergugat I dalam dalil bantahan/ sangakalannya pada
k

pokoknya mengemukakan bahwa bukanlah Perbuatan Melawan Hukum apabila


ah

R
seseorang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

si
sehingga tuntutan Para Penggugat tentang tuntutan ganti rugi dan Uang Paksa

ne
(dwagsom) tidak tepat dan tidak patut;
ng

Menimbang, bahwa Tergugat I untuk menguatkan dalil-dalil bantahan/


sangkalannya, telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.I.1 sampai dengan T.I.4;

do
gu

Menimbang, bahwa Tergugat II dalam dalil bantahan/ sangakalannya pada


pokoknya mengemukakan bahwa dalil para Penggugat yang menuduh Tergugat II
In
sebagaimana dijelaskan pada Bagian IV poin 18 yang berbunyi: Bahwa perbuatan
A

pelanggaran Tergugat II tersebut adalah Tergugat II tidak membacakan Akta-Akta


tersebut dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara bersama-sama dan tidak
ah

lik

dihadiri pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta dimaksud,


termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh saksi-saksi dan para penghadap
m

ub

utamanya Penggugat II. Apalagi dikatakan pada bagian akhir Akta Perjanjian
Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa
ka

ep

Akta itu dibuat dan diselesaikan di Medan, padahal Penggugat I dan Penggugat II
berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, adalah fitnah semata yang dapat
ah

dilaporkan kepada pihak yang berwajib, dan kesalahan penulisan pada bagian akhir
R

Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus
es

2014 yang seharusnya berbunyi “dibuat dan diselesaikan di Kabupaten Nias Selatan”
M

ng

adalah hanya kesalahan pengetikan yang dapat terjadi pada setiap orang dan
on
gu

Halaman 83 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesalahan atau kelalaian tersebut dapat dilakukan pembetulan sesuai dengan pasal

si
51 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;

ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat II untuk menguatkan dalil-dalil bantahan/
sangkalannya, telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.II.1 sampai dengan
T.II.3;

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat III dalam dalil bantahan/ sangkalannya pada
pokoknya mengemukakan bahwa Lelang agunan kredit Para Penggugat yang

In
A
dilakukan oleh Tergugat III adalah merupakan jalan yang ditempuh oleh Tergugat III
sebagai bentuk pertanggungjawaban Tergugat III kepada Para Nasabah Penyimpan
ah

lik
yang telah mempercayakan dana simpanannya kepada Tergugat III untuk dikelola
dalam bentuk kredit (pinjaman) yang disalurkan kepada Para debitur termasuk Para
Penggugat; Dengan cidera janji/wanprestasi Penggugat tersebut, Tergugat selaku
am

ub
Pemegang Hak Tanggungan pertama, atas dasar Pasal 6 Undang-undang No. 4
tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (UUHT) berhak untuk melakukan eksekusi
ep
lelang atas obyek sengketa (Parate Eksekusi);
k

Menimbang, bahwa Tergugat III untuk menguatkan dalil-dalil bantahan/


ah

R
sangkalannya, telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.III.1 sampai dengan

si
T.III.28;

ne
Menimbang, bahwa Tergugat IV dalam jawabannya pada pokoknya
ng

mengemukakan bahwa lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL Padangsidimpuan in


casu Tergugat IV didasarkan pada ketentuan dan peraturan perundangan-undangan

do
gu

yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Lelang (Vendu Reglement),


Staatsblad 1908:189 sebagaimana telah diubah dengan Staatsblad 1940:56, jo.
In
Instruksi Lelang (Vendu Instructie), Staatsblad 1908:190 sebagaimana telah diubah
A

dengan Staatsblad 1930:85 jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016


tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (selanjutnya disebut PMK Lelang);
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat IV untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya,


telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.IV.1 sampai dengan T.IV.28;
m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat V dalam dalil bantahan/ sangkalannya pada


pokoknya mengemukakan bahwa Tergugat V sebagai Pemenang Lelang / Pembeli
ka

ep

Lelang sesungguhnya telah diberi Kepastian dan Perlindungan Hukum oleh


Mahkamah Agung Republik Indonesia lewat dikukuhkannya sebuah yurisprudensi
ah

terhadap Putusan Mahkamah Agung RI No. 1068 K / Pdt / 2008 tanggal 21 Januari
R

2009 dalam Rakernas MA Tahun 2011;


es
M

Menimbang, bahwa Tergugat V untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya,


ng

telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.V.1 sampai dengan T.V.4;
on
gu

Halaman 84 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian dari Surat Gugatan, Jawaban, Replik, Duplik

si
dan Kesimpulan yang diajukan dalam perkara ini, dapatlah dikonstatir bahwa yang
merupakan inti persengketaan diantara Para Penggugat dengan para Tergugat untuk

ne
ng
dinilai dan dipertimbangkan Majelis Hakim adalah : apakah Para Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum sehingga mengakibatkan kerugian bagi
pihak Para Penggugat atau tidak?”

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim
perlu mempertimbangkan terlebih dahulu petitum pokok tersebut diatas;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap Posita dan Petitum Gugatan Para Penggugat
tersebut, ternyata pihak Para Tergugat secara tegas telah membantah dan
ah

lik
menyangkalnya, maka menurut ketentuan Pasal 283 RBg yo Pasal 1865
KUHPerdata yang menganut asas “Actori in cumbit probation” atau asas “Negatif
wettelijk bewijsleer”, dimana Majelis Hakim menerapkan beban pembuktian secara
am

ub
berimbang yaitu : kepada Para Penggugat dibebankan untuk membuktikan
kebenaran dalil-dalil gugatannya, sedangkan kepada Para Tergugat dibebani pula
ep
untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya agar dapat diwujudkan dan diterapkan
k

beban pembuktian secara proporsional dengan memperhatikan prinsip fair trial dan
ah

R
imparsialitas, sebagaimana diberlakukan dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.

si
583 K/Sip/1970 tanggal 10 Pebruari 1971 yang telah diterima menjadi Yurisprudensi

ne
tetap dalam praktek pembebanan pembuktian oleh Pengadilan;
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam mempertimbangkan dan menilai


alat bukti, tidak akan mempertimbangkan dan menilai setiap bukti satu persatu

do
gu

secara rinci, tetapi hanya akan mempertimbangkan dan menilai alat bukti yang ada
relevansinya dengan dalil yang harus dibuktikan, sehingga apabila ada alat bukti
In
yang tidak dipertimbangkan maka alat bukti tersebut tidak mempunyai relevansi
A

dengan dalil yang harus dibuktikan ;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1, T.II.1
ah

lik

dan T.III.5 berupa Akta perjanjian perpanjangan dan suplesi Kredit Nomor 06
tertanggal 08 Agustus 2014, diketahui bahwa Tergugat III sebagai bank/ kreditur
m

ub

telah membuat perjanjian dan memberikan fasilitas Perpanjangan dan Suplesi kredit
kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai pengambil kredit/debitur dihadapan
ka

ep

Tergugat II sebagai Notaris yang dibuat dan diselesaikan di Medan pada tanggal 08
Agustus 2014;
ah

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1, T.II.1 dan
R

T.III.5 tersebut Majelis Hakim memberi pertimbangan sebagai berikut:


es
M

Menimbang, bahwa Para Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat II telah


ng

melanggar asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak
on
gu

Halaman 85 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku Notaris, karena dalam Akta perjanjian perpanjangan dan suplesi Kredit Nomor

R
06 tertanggal 08 Agustus 2014 tertuli “dibuat dan diselesaikan di Medan”, padahal

si
Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan saat

ne
ng
itu;
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam bantahannya mendalilkan bahwa
kesalahan pada bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit

do
gu
Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 yang seharusnya berbunyi “dibuat dan
diselesaikan di Kabupaten Nias Selatan” adalah hanya kesalahan pengetikan yang

In
A
dapat terjadi pada setiap orang, dan kesalahan tersebut semata-mata bukanlah
hanya kelalaian Tergugat II, namun secara fakta termasuk kelalaian semua pihak
ah

lik
termasuk Penggugat I dan Penggugat II karena sebagaimana Tergugat II jelaskan
pada poin 5 berbunyi: ... “sebelum Akta tersebut ditandatangani, Tergugat II
membacakannya di hadapan para pihak dan saksi-saksi”, namun para Penggugat
am

ub
tidak pernah menyampaikan kesalahan tersebut kepada Tergugat II, dan barulah
setelah membaca gugatan para Penggugat, Tergugat II mengetahui kesalahan
ep
pengetikan tersebut, dan sesuai dengan pasal 51 Undang-Undang Nomor 2 Tahun
k

2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang


ah

R
Jabatan Notaris, kesalahan atau kelalaian tersebut dapat dilakukan pembetulan ;

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mempelajari

ne
dengan seksama bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1, T.II.1 dan T.III.5 tersebut, maka
ng

Majelis Hakim menilai bahwa kesalahan yang terdapat pada bagian akhir Akta
Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014,

do
gu

adalah merupakan suatu kekhilafan atau kekeliruan dan kesalahan yang tidak
disengaja oleh Tergugat II yang dapat dilakukan pembetulan berdasarkan pasal 51
In
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
A

Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;


Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1322 KUHPerdata menyebutkan
ah

lik

bahwa “Kekhilafan tidak mengakibatkan batalnya suatu persetujuan, kecuali jika


kekhilafan itu terjadi mengenai hakikat barang yang menjadi pokok persetujuan.
m

ub

Kekhilafan tidak mengakibatkan kebatalan, jika kekhilafan itu hanya terjadi mengenai
diri orang yang dengannya seseorang bermaksud untuk mengadakan persetujuan,
ka

ep

kecuali jika persetujuan itu diberikan terutama karena diri orang yang bersangkutan”;
Menimbang, bahwa kekhilafan yang dilakukan oleh Tergugat II bukanlah
ah

mengenai hakikat barang yang menjadi pokok persetujuan tetapi hanya mengenai
R

tempat dimana Akta tersebut dibuat, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
es
M

perbuatan Tergugat II tersebut dapat dilakukan pembetulan berdasarkan pasal 51


ng

on
gu

Halaman 86 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

si
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-

ne
ng
III.2, T.II.3 dan T.III.6 berupa Akta persetujuan perpanjangan Jangka waktu Kredit
Nomor 18 tanggal 12 Juni 2015, diketahui bahwa Tergugat III sebagai bank/ kreditur
kembali membuat perjanjian dan memberikan fasilitas Perpanjangan dan Suplesi

do
gu
kredit kepada Penggugat I sebagai pengambil kredit/debitur dihadapan Tergugat II
sebagai Notaris yang dibuat dan diselesaikan di Nias Selatan pada tanggal 12 Juni

In
A
2015;
Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-III.3
ah

lik
berupa Surat Permohonan Dokumen tanggal 29 Mei 2019 yang ditujukan kepada
Pimpinan Cabang PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli yang diajukan oleh
Halim Perdamaian, diketahui bahwa Penggugat I telah mengajukan permohonan
am

ub
fotokopi dokumen kepada Tergugat III;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P.I s/d P-III.3 tersebut,
ep
Tergugat III telah menyampaikan balasan kepada Penggugat I pada tanggal 31 Mei
k

2019 sebagaimana bukti P.I s/d P-III.4;


ah

R
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat I kembali mengirimkan surat

si
permohonan dokumen tanggal 10 Juni 2019 kepada Tergugat III sebagaimana bukti

ne
P.I s/d P-III.5;
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-III.6 berupa
surat pernyataan tanggal 28 September 2019 ditanda tangani oleh Robertus Halawa,

do
gu

diketahui bahwa Robertus Halawa menyatakan bahwa Penggugat III tidak pernah
menandatangani akte perjanjian Kredit BRI dihadapan Notaris;
In
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P.I s/d P-III.6, Majelis
A

Hakim menilai oleh karena bukti tersebut hanyalah berupa surat pernyataan sepihak
yang dibuat oleh Robertus Halawa, maka bukti tersebut tidak memiliki kekuatan
ah

lik

hukum mengikat dan patut untuk dikesampingkan;


Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Aperius Waana yang pada
m

ub

pokoknya mengemukakan bahwa saksi pernah mengantar Penggugat I ke BRI Teluk


Dalam pada tahun 2011 dan ikut naik keatas Gedung Kantor BRI lalu masuk
ka

ep

kedalam ruangan bersama dengan Penggugat I, kemudian saksi duduk dikursi tamu
sedangkan Penggugat I masuk kedalam ruangan lalu saksi melihat Penggugat I
ah

menandatangani surat-surat dan setelah selesai saksi bersama dengan Penggugat I


R

pulang kerumah, akan tetapi saksi tersebut tidak mengetahui secara pasti isi surat-
es
M

surat yang ditandatangani oleh Penggugat I dimana saksi tersebut mengetahui


ng

on
gu

Halaman 87 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa surat tersebut mengenai peminjaman Kredit berdasarkan cerita Penggugat I

si
kepada saksi;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Aperius Waana, Majelis

ne
ng
Hakim menilai bahwa oleh karena saksi tersebut tidak dapat mengetahui secara pasti
isi surat yang ditanda tangani oleh Penggugat I pada tahun 2011, tetapi hanya
mengetahui isi surat tersebut berdasarkan cerita Penggugat I kepada saksi

do
gu
(Terstimonium de auditu), sehingga Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi
tersebut tidak memenuhi syarat materil saksi sebagai alat bukti (Yahya Harahap,

In
A
dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian dan Putusan Pengadilan (hal. 661)), sehingga keterangan saksi tersebut
ah

lik
patut untuk dikesampingkan;
Menimbang, bahwa kemudian menurut keterangan saksi Robertus Halawa
yang pada pokoknya mengemukakan bahwa pada tahun 2014, saksi pernah melihat
am

ub
Penggugat III menandatangani Akta yang dibuat Tergugat I selaku Notaris, yang
ditanda tangani Penggugat III di Medan, dimana Akta Notaris dibawa oleh Penggugat
ep
I dan tidak ada Tergugat I selaku Notaris pada saat itu, akan tetapi saksi tersebut
k

tidak mengetahui tentang akta yang dibuat oleh Tergugat II, saksi juga tidak bisa
ah

R
membedakan Akta dengan perjanjian kredit, dan saksi mengetahui bahwa surat yang

si
ditandatangani Penggugat III adalah mengenai pinjaman Kredit berdasarkan cerita

ne
Penggugat I kepada saksi;
ng

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Robertus Halawa, Majelis


Hakim menilai bahwa oleh karena saksi tersebut tidak dapat membedakan Akta

do
gu

dengan perjanjian kredit dan saksi mengetahui bahwa surat yang ditandatangani
Penggugat III adalah mengenai pinjaman Kredit berdasarkan cerita Penggugat I
In
kepada saksi (Terstimonium de auditu) dan juga saksi tidak mengetahui tentang akta
A

yang dibuat oleh Tergugat II, sehingga keterangan saksi tersebut menimbulkan
keraguan bagi Majelis Hakim dan patut dikesampingkan;
ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya menurut keterangan Ahli Dr.Henry


Sinaga,S.H.,Sp.N.,M.Kn yang pada pokoknya mengemukakan bahwa cara
m

ub

pembuatan Akta Notaris dibuat dihadapan Notaris, dimana para pihak datang
menghadap Notaris dan masing-masing pihak membubuhkan parapnya dimasing-
ka

ep

masing lembar akta yang isinya dibuat berdasarkan keterangan-keterangan


penghadap; menurut ketentuan penandatanganan suatu Akta yang dibuat Notaris
ah

para penghadap menandatangani serta membubuhkan paraf diakta yang dibuat


R

dilakukan dihadapan Notaris yang membuat akta dihadapan para saksi dan bila para
es
M

penghadap tidak menandatangani akta dihadapan Notaris yang membuat Akta,


ng

maka akibat hukumnya Akta yang dibuat Notaris hilang kekuatan Akta Outentiknya
on
gu

Halaman 88 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan akta tersebut beralih menjadi Akta dibawah tangan, hal tersebut sebagaimana

si
pasal 44 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T.I.1 dan T.III.1 berupa
Salinan Akta Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011, diketahui bahwa
Tergugat III sebagai pihak Bank telah membuat perjanjian dan memberikan kredit

do
gu
kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dan Penggugat III sebagai
Pemilik Barang Agunan dihadapan Tergugat I yang dibuat dan diselesaikan di

In
A
Kabupaten Nias pada tanggal 23 Juni 2011;
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 29 Maret 2012, Tergugat III
ah

lik
sebagai pihak bank kembali membuat perjanjian dan memberikan penambahan
fasilitas kredit baru kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dihadapan
Tergugat I yang dibuat dan diselesaikan di Kota Gunungsitoli sebagaimana bukti T.I.2
am

ub
dan T.III.2;
Menimbang, bahwa kemudian pada tanggal 19 Juli 2012, Tergugat III
ep
sebagai pihak bank kembali membuat perjanjian dan memberikan perpanjangan
k

kredit kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dihadapan Tergugat I


ah

R
yang dibuat dan diselesaikan di Kota Gunungsitoli sebagaimana bukti T.I.3 dan

si
T.III.3;

ne
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 17 Mei 2013, Tergugat III
ng

sebagai pihak bank kembali membuat perjanjian dan memberikan perpanjangan dan
suplesi kredit kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dan Penggugat

do
gu

III sebagai pemilik barang agunan dihadapan Tergugat I yang dibuat dan
diselesaikan di Kota Gunungsitoli sebagaimana bukti T.I.4 dan T.III.4;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T.II.2 berupa photo saat
A

pembacaan, penandatanganan, dan pengambilan sidik jari para pihak pada Akta
Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014,
ah

lik

diketahui bahwa Penggugat I dan Penggugat II telah menandatangani Akta


Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06 tanggal 08 Agustus 2014
m

ub

dihadapan Tergugat II;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T.III.7 berupa Akta
ka

ep

Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit Nomor 20 tanggal


30 Desember 2015, diketahui bahwa Tergugat III sebagai pihak bank kembali
ah

membuat perjanjian dan memberikan perpanjangan jangka waktu dan restrukturisasi


R

kredit kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dihadapan Tergugat I


es
M

yang dibuat dan diselesaikan di Kabupaten Nias Selatan pada tanggal 30 Desember
ng

2015;
on
gu

Halaman 89 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat lainnya yang diajukan Penggugat dan

si
Tergugat I sampai dengan Tergugat V, oleh karena tidak ada relevansinya dengan
perkara ini, maka bukti-bukti tersebut harus dikesampingkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian -uraian diatas, maka Majelis Hakim
menilai bahwa Para Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya,
sedangkan disisi lain Para Tergugat berhasil membuktikan dalil-dalil bantahannya,

do
gu
sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II
bukanlah suatu perbuatan melawan hukum;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II telah
dinyatakan bukanlah suatu perbuatan melawan hukum, maka perbuatan Tergugat III
ah

lik
yang menjual dan perbuatan Tergugat IV yang melakukan lelang eksekusi pada
tanggal 28 Mei 2019 terhadap objek jaminan bukanlah suatu perbuatan melawan
hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I sampai dengan
Tergugat IV telah dinyatakan bukanlah suatu perbuatan melawan hukum, maka
ep
perbuatan Tergugat V yang membeli objek jaminan bukanlah suatu perbuatan
k

melawan hukum;
ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis

si
Hakim berkesimpulan bahwa Para Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil

ne
gugatannya sehingga petitum pokok gugatan Para Penggugat yaitu Petitum ke-2
ng

(dua) yang memohon agar menyatakan menurut hukum Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat V telah melakukan perbuatan melawan

do
gu

hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya adalah tidak beralasan
hukum sehingga haruslah ditolak;
In
Menimbang, bahwa karena petitum pokok gugatan Penggugat yaitu Petitum
A

ke-2 (dua) merupakan dasar untuk dikabulkan petitum-petitum lainnya telah


dinyatakan ditolak maka petitum selebihnya yaitu petitum ke-3 (tiga) sampai dengan
ah

lik

petitum ke-22 (dua puluh dua) adalah tidak beralasan hukum sehingga harus
dinyatakan ditolak;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena petitum ke-2 (dua) sampai dengan petitum
ke-22 (dua puluh dua) telah dinyatakan ditolak, maka petitum ke-1 (satu) beralasan
ka

ep

hukum untuk ditolak, sehingga gugatan Para Penggugat harus dinyatakan ditolak
untuk seluruhnya;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Tergugat III juga telah mengajukan
R

gugatan Rekonvensi maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:


es
M

ng

on
gu

Halaman 90 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
DALAM REKONVENSI:
Menimbang bahwa dalam perkara ini pihak Tergugat III Konvensi

ne
ng
mengajukan gugatan rekonvensi (gugatan balik) terhadap Para Penggugat Konvensi
dan untuk selanjutnya Tergugat III Konvensi disebut sebagai Penggugat Rekonvensi
sedangkan Para Penggugat Konvensi menjadi Para Tergugat Rekonvensi;

do
gu Menimbang maksud dan tujuan Penggugat Rekonvensi pada pokoknya
adalah untuk menghukum Tergugat Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk

In
A
membayar tunggakan pokok fasilitas kredit per Bulan September 2019 adalah
sebesar Rp 1,320,590,708,- , serta membayar tunggakan bunga dan penalty sebesar
ah

lik
Rp 799.508.945,-. secara tunai dan seketika dan menghukum Tergugat
Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk mengganti ganti kerugian Immateril
Penggugat Rekonpensi/Tergugat III Konpensi yang telah dicemarkan nama baik
am

ub
yang telah dijaga selama ini oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi,
dengan jumlah sebesar sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
ep
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari materi (posita)
k

Gugatan Rekonvensi dihubungkan dengan petitum Gugatan Rekonvensi maka


ah

R
Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan ganti kerugian materil dan immateril yang

si
dimohonkan oleh Penggugat Rekonvensi adalah tidak beralasan dan tidak berdasar

ne
hukum karena tidak dapat dibuktikan dipersidangan sehingga gugatan Rekonvensi
ng

yang diajukan oleh Pengugugat Rekonvensi haruslah dinyatakan ditolak;


DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Para Penggugat Konvensi/ Para


Tergugat Rekonvensi dinyatakan ditolak seluruhnya, sehingga Para Penggugat
In
Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi berada di pihak yang kalah maka Para
A

Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar


biaya perkara.
ah

lik

Memperhatikan, ketentuan Peraturan Hukum Acara Perdata (RBg) dan Kitab


Undang-Undang Hukum Perdata (BW) serta peraturan lainnya yang berhubungan
m

ub

dengan perkara ini.;


M E N G A D I L I:
ka

ep

DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:
ah

- Menolak eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III , Tergugat IV dan
R

Tergugat V;
es
M

DALAM POKOK PERKARA:


ng

- Menolak gugatan Para Penggugat;


on
gu

Halaman 91 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM REKONVENSI

si
- Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

ne
ng
- Menghukum Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp6.322.000.(enam juta tiga ratus dua puluh
dua ribu rupiah);

do
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2020, oleh

In
A
kami, Taufiq Noor Hayat, S.H. sebagai Hakim Ketua, Achmadsyah Ade Mury, S.H.,
M.H. dan Rocky Belmondo F. Sitohang, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim
ah

lik
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Gunungsitoli Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst, putusan tersebut diucapkan pada hari
Rabu tanggal 29 Januari 2020 dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim
am

ub
Ketua dengan didampingi oleh Para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Anuar
Gea, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan dihadiri Kuasa Para Penggugat dan Para
ep
Tergugat tanpa dihadiri oleh Tergugat-V dan Turut Tergugat;
k
ah

R
Hakim-hakim Anggota Hakim Ketua,

si
ne
ng

Achmadsyah Ade Mury, S.H., M.H. Taufiq Noor Hayat, S.H.

do
gu

In
A

Rocky Belmondo F. Sitohang, S.H..M.H


Panitera Pengganti,
ah

lik
m

ub

Anuar Gea, S.H., M.H.


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 92 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Biaya-Biaya
1. PNBP I : Rp. 30.000,00

ne
ng
2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00
3. Panggilan : Rp. 4.676.000,00
4. Biaya PS : Rp. 1.550.000,00

do
gu
5. Materai : Rp. 6.000,00
6. Redaksi : Rp. 10.000,00

In
A
Jumlah : Rp. 6.322.000,00. (enam juta tiga ratus dua puluh dua
ribu rupiah).
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 93 dari 93 Putusan Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93

Anda mungkin juga menyukai