Putusan 31 PDT.G 2019 PN GST 20240427115357
Putusan 31 PDT.G 2019 PN GST 20240427115357
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUS AN
si
Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
1. Halim Perdamaian, Lahir di Teluk Dalam pada tanggal 11 Juli 1979, Jenis
In
A
Kelamin Laki-laki, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan
Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan
ah
lik
Ahmad Yani Nomor 35 Kelurahan Pasar Teluk Dalam
Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
am
ub
I;
2. Serli Sonata, Lahir di Gunungsitoli pada tanggal 30 November 1982, Jenis
ep
Kelamin Perempuan, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan
k
R
Alamat Jalan Ahmad Yani Nomor 35 Kelurahan Pasar
si
Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias
ne
Selatan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
ng
do
gu
lik
ub
kepada Itamari Lase, S.H., M.H., Advokat yang beralamat di Jalan Towi-towi
Nomor 5 Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli Provinsi
ka
ep
Lawan:
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau berkedudukan di Jalan Diponegoro Nomor 46 Kota
si
Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat I;
ne
ng
2. Ardiman Zebua, S.H., MKn, jenis kelamin Laki-laki, pekerjaan Notaris,
kewarganegaraan Indonesia, beralamat atau
berkedudukan di Jalan Diponegoro Nomor 36 Teluk
do
gu Dalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;
In
A
3. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, cq. PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Sumut, cq PT. Bank
ah
lik
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli,
berkedudukan di Jalan Gomo Nomor 1-3, Kelurahan
Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli,
am
ub
Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Andi Pramono, Dkk, Kepala Bagian Hukum PT.
ep
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah
k
R
II/KC/ADK/06/2019 tanggal 28 Juni 2019, selanjutnya
si
disebut sebagai Tergugat III;
ne
4. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL),
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabupaten Nias Selatan, berdasarkan Surat Kuasa
si
Insidentil tanggal 30 Juli 2019, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat V;
ne
ng
6. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan,
berkedudukan di Jalan Baloho Nomor 8, Kecamatan Teluk
Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara,
do
gu selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat;
Bahwa Tergugat I sampai dengan Tergugat V secara bersama-sama dapat
In
A
disebut sebagai Para Tergugat;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah
lik
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
am
ub
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 17 Juni
2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli
ep
pada tanggal 17 Juni 2019 dalam Register Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst telah
k
R
I. KEWENANGAN PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI
si
1. Bahwa berdasarkan Pasal 118 ayat (1) HIR menyebutkan : “Gugatan perdata
ne
yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan Pengadilan Negeri, harus
ng
do
gu
hukum siapa tergugat bertempat diam atau jika tidak diketahui tempat diamnya,
tempat tinggal sebetulnya”;
In
2. Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
A
lik
ub
kabupaten”;
3. Bahwa Para Tergugat (kecuali Tergugat IV) dan Turut Tergugat, diketahui
ka
ep
Pengadilan Negeri Gunungsitoli (Forum rei sitae). Oleh karena itu, Pengadilan
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
II. HAK DAN KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PENGGUGAT
1. Bahwa Penggugat I adalah Pengambil Kredit/Debitur dari Tergugat III (Kreditur).
ne
ng
Penggugat I dalam melakukan tindakannya itu (mengambil kredit kepada
Tergugat III) telah mendapat persetujuan dari Penggugat II;
2. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli telah membuat Akta Perjanjian
do
gu
Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011 antara Penggugat I dengan Tergugat
III. Dalam Akta Perjanjian Kredit itu, Penggugat I adalah Pengambil
In
A
Kredit/Kreditur sedangkan Tergugat III adalah Kreditur (Pemberi Kredit) ;
3. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli kembali membuat Akta
ah
lik
Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor:49, tertanggal 29 Maret
2012 antara Penggugat I dan Tergugat III;
4. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli membuat lagi Akta Addendum
am
ub
Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012 antara
Penggugat I dan Tergugat III;
ep
5. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli kembali membuat lagi Akta
k
R
tertanggal 17 Mei 2013 antara Penggugat I dan Tergugat III;
si
6. Bahwa Tergugat II selaku Notaris di Kabupaten Nias Selatan telah membuat
ne
Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08
ng
do
gu
lik
ub
ep
ini, sehingga mohon kepada Yang Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan bahwa Para Penggugat adalah pihak yang berhak dan sah
si
mengajukan gugatan ini;
III. FAKTA-FAKTA, ALASAN DAN DASAR HUKUM GUGATAN
ne
ng
1. Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011
yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di Gunungsitoli, Tergugat III telah
memberikan kepada Penggugat I fasilitas Kredit Modal Kerja dalam bentuk
do
gu
Rekening Koran (R/K) Maksimum Credit Overenkomst (CO) Tetap sampai
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan jangka waktu
In
A
pelunasan selama 12 (dua belas) bulan lamanya yang harus dilunasi selambat-
lambatnya pada tanggal 23 Juni 212;
ah
lik
2. Bahwa berdasarkan Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru
Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012 yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di
Gunungsitoli, Tergugat III telah memberikan kepada Penggugat I fasilitas Kredit
am
ub
Modal Kerja dalam bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum Credit
Overeenkomst (CO) Menurun sampai sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
ep
rupiah) dengan jangka waktu pelunasan selama 24 (dua puluh empat) bulan
k
R
3. Bahwa berdasarkan Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33,
si
tertanggal 19 Juli 2012 yang dibuat oleh Tergugat I, Notaris di Gunungsitoli,
ne
Tergugat III telah memberikan kepada Penggugat I perpanjangan jangka waktu
ng
fasilitas Kredit Modal Kerja dalam bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum
Credit Overeenkomst (CO) Tetap sampai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
do
gu
milyar rupiah) dengan jangka waktu pelunasan selama 12 (dua belas) bulan
lamanya sejak tanggal 23 Juni 2012 dan harus dilunasi selambat-lambatnya
In
pada tanggal 23 Juni 2013;
A
lik
ub
ep
jangka waktu pelunasan selama 12 (dua belas) bulan dan harus dilunasi
selambat-lambatnya pada tanggal 17 Mei 2014;
ah
Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 antara Penggugat I dan Tergugat
es
M
III. Dalam Akta ini dinyatakan bahwa Tergugat III memberikan fasilitas
ng
Perpanjangan dan Suplesi kredit dalam bentuk Rekening Koran (R/K) Maksimum
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Credit Overeenkomst (CO) Tetap sampai sebesar Rp. Rp. 3.000.000.000,- (tiga
si
milyar rupiah) dengan jangka waktu pelunasan selama 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak tanggal 17 Mei 2014, dan harus dilunaskan pada tanggal 17 Mei
ne
ng
2015;
6. Bahwa Tergugat II membuat lagi Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu
Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 antara Penggugat I dan Tergugat III.
do
gu
Dalam Akta ini dinyatakan bahwa atas permohonan Penggugat I dan telah
disetujui oleh Tergugat III, maka Kredit Modal Kerja (KMK) bentuk Rekening
In
A
Koran dengan Maksimum Credit Overeenkomst (CO) Tetap sebesar Rp.
3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) diperpanjang jangka waktunya selama 12
ah
lik
(dua belas) bulan terhitung semenjak tanggal 17 Mei 2015 dan harus dilunaskan
selambat-lambatnya tanggal 17 Mei 2016. Hal itu didasarkan pada Surat
Penawaran Putusan Kredit Nomor: B.2405-II/KC/ADK/05/2015 tertanggal 29 Mei
am
ub
2015;
7. Bahwa terhadap pinjaman Penggugat I tersebut, dengan persetujuan Penggugat
ep
II— Penggugat I dan Penggugat III telah menjaminkan (mengagunkan) harta
k
kekayaannya berupa:
ah
R
a. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
si
Sertifikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342
ne
m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009
ng
atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III). Sertifikat tersebut telah
dipasang Hak Tanggungan peringkat I (Pertama) berdasarkan Sertifikat Hak
do
gu
lik
ub
ep
Sertifikat Hak Milik Nomor 51/Hiliamaetaniha seluas 3.271 m2, Surat Ukur
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Pertama) berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 549/2012 dengan
si
nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta
rupiah);
ne
ng
d. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 300/Hiligeho seluas 325 m2,
Surat Ukur Nomor: 84/Hiligeho/2009, tanggal 21 Juli 2009 atas nama
Penggugat I. Sertifikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I
do
gu (Pertama) berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 533/2012 dengan
nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta
In
A
rupiah);
e. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 76/Bawonahono seluas 7.908
ah
lik
m2, Surat Ukur Nomor: 08/Bawonahono/2008, tanggal 13 Februari 2008 atas
nama Penggugat I. Sertifikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan
Peringkat I (Pertama) dengan Nomor: 55/2014 sebesar Rp. 1.100.000.000,-
am
ub
(satu milyar seratus juta rupiah);
f. Bahwa selain itu, dalam Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
ep
Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 dikatakan bahwa Piutang dan
k
Persediaan Barang diikat dengan Cessie (PJ 07) dan Fidusia (PJ 08)
ah
R
dibawah tangan masing-masing berturut-turut dengan nilai Rp.
si
1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah) dan Rp. 5.300.000.000,-
ne
(lima milyar tiga ratus juta rupiah);
ng
do
gu
lik
hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang
karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”;
m
ub
Bahwa sejalan dengan hal itu, Rosa Agustina (dalam Bukunya tentang
“Perbuatan Melawan Hukum, penerbit Fakultas Hukum UI, 2003, hal. 21)
ka
menyatakan: “perbuatan
ep
berbuat yang melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan kewajiban
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa menurut ketentuan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
si
tentang Jabatan Notaris mengatakan:
(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris berkewajiban:
ne
ng
a. bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga
kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;
b. membuat akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sebagai
do
gu bagian dari Protokol Notaris;
c. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta
In
A
berdasarkan Minuta Akta;
d. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang
ah
lik
ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;
e. merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala
keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan
am
ub
sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang menentukan lain;
f. menjilid akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku yang
ep
memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan jika jumlah akta tidak
k
dapat dimuat dalam satu buku, akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih
ah
R
dari satu buku, dan mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun
si
pembuatannya pada sampul setiap buku;
ne
g. membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak
ng
do
gu
lik
ub
ep
sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) huruf b
si
tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan akta dalam bentuk originali;
(3) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) adalah akta:
ne
ng
a. pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun;
b. penawaran pembayaran tunai;
c. protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat berharga;
do
gu d. akta kuasa;
e. keterangan kepemilikan; atau
In
A
f. akta lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
(4) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat lebih dari 1
ah
lik
(satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama,
dengan ketentuan pada setiap akta tertulis kata-kata “berlaku sebagai satu
dan satu berlaku untuk semua”;
am
ub
(5) Akta originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa
hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap;
ep
(6) Bentuk dan ukuran cap/stempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
k
R
(7) Pembacaan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l tidak wajib
si
dilakukan, jika penghadap menghendaki agar akta tidak dibacakan karena
ne
penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan memahami isinya,
ng
dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan dalam penutup akta serta
pada setiap halaman Minuta Akta diparaf oleh penghadap, saksi, dan
do
gu
Notaris;
(8) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l dan ayat
In
(7) tidak dipenuhi, akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan
A
lik
ub
dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi, kecuali
peraturan perundang-undangan menentukan lain” ;
ka
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Notaris, kecuali apabila ada penghadap yang tidak dapat membubuhkan tanda
R
tangan dengan menyebutkan alasannya” ;
si
Bahwa Pasal 84 UU 30/2004 menyatakan, “Tindakan pelanggaran yang
ne
ng
dilakukan oleh Notaris terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 ayat (1) huruf i, Pasal 16 ayat (1) huruf k, Pasal 41, Pasal 44, Pasal 48, Pasal
49, Pasal 50, Pasal 51, atau Pasal 52 yang mengakibatkan suatu akta di bawah
do
gu
tangan atau suatu akta menjadi batal demi hukum dapat menjadi alasan bagi
pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya, ganti rugi,
In
A
dan bunga kepada Notaris” ;
Bahwa Penjelasan Pasal 16 ayat (1) huruf l UU 30/2004 mengatakan, “Bahwa
ah
lik
Notaris harus hadir secara fisik dan menandatangani akta di hadapan
penghadap dan saksi”;
10. Bahwa sementara itu, menurut ketentuan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 2
am
ub
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Jabatan Notaris mengatakan:
ep
(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib:
k
R
kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;
si
b. membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sebagai
ne
bagian dari Protokol Notaris;
ng
c. melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada Minuta
Akta;
do
gu
lik
ub
g. menjilid Akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku yang
memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan jika jumlah akta tidak
ka
ep
dapat dimuat dalam satu buku, akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih
dari satu buku, dan mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun
ah
h. membuat daftar dari Akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
i. membuat daftar Akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan
si
waktu pembuatan akta setiap bulan;
j. mengirimkan daftar Akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i atau
ne
ng
daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar wasiat pada
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
hukum dalam waktu 5 (lima) hari pada minggu pertama setiap bulan
do
gu berikutnya;
k. mentatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap
In
A
akhir bulan;
l. mempunyai cap/stempel yang memuat lambang negara Republik
ah
lik
Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan,
dan tempat kedudukan yang bersangkutan;
m. membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling
am
ub
sedikit 2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi khusus untuk
pembuatan Akta wasiat di bawah tangan, dan ditandatangani pada saat
ep
itu juga oleh penghadap, saksi, dan Notaris; dan
k
R
(2) kewajiban menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat 1
si
(satu) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan Akta in originali;
ne
(3) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) meliputi:
ng
do
gu
lik
(4) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat lebih dari
1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama,
m
ub
ep
(5) Akta in originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa
hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap;
ah
(6) Bentuk dan ukuran cap atau stempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
R
(7) Pembacaan Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m tidak wajib
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan memahami isinya,
si
dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan dalam penutup Akta serta
pada setiap halaman Minuta Akta diparaf oleh penghadap, saksi, dan
ne
ng
Notaris;
(8) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dikecualikan terhadap
pembacaan kepala Akta, komparasi, penjelasan pokok Akta secara singkat
do
gu dan jelas, serta penutup Akta;
(9) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m dan
In
A
ayat (7) tidak dipenuhi, Akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan
pembuktian sebagai akta di bawah tangan;
ah
lik
(10) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) tidak berlaku untuk
pembuatan Akta wasiat;
(11) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
am
ub
huruf a sampai dengan huruf l dapat dikenai sanksi berupa:
a. peringatan tertulis;
ep
b. pemberhentian sementara;
k
R
d. pemberhentian dengan tidak hormat;
si
(12) Selain dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (11), pelanggaran
ne
terhadap ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf j dapat menjadi alasan bagi
ng
do
gu
(13) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf n dapat dikenai sanksi berupa peringatan tertulis.”
In
Bahwa ketentuan Pasal 40 ayat (1) UU 2/2014 menyebutkan, “Setiap Akta yang
A
dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi, kecuali
peraturan perundang-undangan menentukan lain” ;
ah
lik
ub
ep
Ayat (1) :
“Segera setelah Akta dibacakan, Akta tersebut ditandatangani oleh setiap
ah
penghadap, saksi, dan Notaris, kecuali apabila ada penghadap yang tidak
R
Ayat (5) :
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
si
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) mengakibatkan suatu Akta hanya mempunyai
kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan dan dapat menjadi
ne
ng
alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian
biaya, ganti rugi, dan bunga kepada Notaris” ;
Bahwa Penjelasan Pasal 16 ayat (1) huruf m UU 2/2014 menyebutkan, “Bahwa
do
gu
Notaris harus hadir secara fisik dan menandatangani Akta di hadapan
penghadap dan saksi” ;
In
A
11. Bahwa dalam ketentuan Pasal 4 ayat (6) Kode Etik Notaris Ikatan Notaris
Indonesia (I.N.I.) menyebutkan, “Notaris dan orang lain yang memangku clan
ah
lik
menjalankan jabatan Notaris dilarang mengirimkan minuta kepada klien untuk
ditanda tangani” ;
12. Bahwa menurut hemat Para Penggugat, Tergugat I telah melakukan
am
ub
pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan -ketentuan peraturan perundang-
undangan sebagaimana dikutip di atas dalam pembuatan Akta Perjanjian Kredit
ep
Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011, Akta Addendum Penambahan Fasilitas
k
R
Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012, serta Akta
si
Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42,
ne
tertanggal 17 Mei 2013;
ng
do
gu
lik
Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal
14 September 2009, tidak pernah menghadap dan menandatangani Akta-Akta
m
ub
terkait dengan perjanjian kredit atau pinjaman itu di hadapan Tergugat I selaku
Notaris di Gunungsitoli, melainkan dititipkan kepada Penggugat I untuk
ka
ep
miliknya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam,
es
M
seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan
si
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), dan demikian pula terhadap
pemasangan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) atas Sertifikat Hak Milik
ne
ng
dimaksud berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 21/2013 dengan nilai
Hak Tanggungan sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah);
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat I itu telah
do
gu
menunjukkan bahwa Tergugat I tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -hati
dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan perundang-
In
A
undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat I telah melanggar asas kehati -
hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku Notaris;
ah
lik
14. Bahwa perbuatan Tergugat I dalam membuat Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88,
tertanggal 23 Juni 2011, Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru
Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012, dan Akta Addendum Perpanjangan
am
ub
Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012, serta Akta Addendum
Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei
ep
2013 sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan
k
R
15. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I telah dinyatakan sebagai perbuatan
si
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan
ne
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana disebutkan di
ng
do
gu
atas hukum:
a. Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011 wajib dinyatakan
In
atas hukum sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan
A
lik
Maret 2012 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di bawah tangan dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
m
ub
timbul daripadanya;
c. Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor: 33, tertanggal 19
ka
ep
Juli 2012 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di bawah tangan dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
ah
timbul daripadanya;
R
42, tertanggal 17 Mei 2013 wajib dinyatakan atas hukum sebagai akta di
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala
si
akibat hukum yang timbul daripadanya;
16. Bahwa oleh karena Akta-Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan
ne
ng
sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, maka Sertifikat Hak
Tanggungan yang merupakan assesoris dari Akta-Akta tersebut wajib pula
do
gu
menurut hukum untuk:
a. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan
In
A
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) wajib dinyatakan atas
hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
ah
lik
hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
b. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 21/2013 dengan nilai Hak Tanggungan
am
ub
sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) wajib dinyatakan atas
hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
ep
hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
k
R
c. Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 425/2011 dengan nilai Hak Tanggungan
si
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) wajib dinyatakan atas
ne
hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
ng
do
gu
lik
ub
atas hukum sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan
hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18,
si
tertanggal 12 Juni 2015;
18. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat II tersebut adalah Tergugat II tidak
ne
ng
membacakan Akta-Akta tersebut dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara
bersama-sama dan tidak dihadiri pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan
dalam Akta-Akta dimaksud, termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh
do
gu
saksi-saksi dan para penghadap utamanya Penggugat II. Apalagi dikatakan pada
bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
In
A
tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat dan diselesaikan di Medan,
padahal Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias
ah
lik
Selatan saat itu;
Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat II itu telah
menunjukkan bahwa Tergugat II tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -hati
am
ub
dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan perundang-
undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat II telah melanggar asas kehati -
ep
hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku Notaris;
k
19. Bahwa perbuatan Tergugat II dalam membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan
ah
R
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
si
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015
ne
sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan hukum
ng
do
gu
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana disebutkan di
In
atas bahwa pelanggaran terhadap ketentuan itu mengakibatkan Akta hanya
A
lik
ub
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum
yang timbul daripadanya;
ka
ep
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum
R
21. Bahwa oleh karena Akta-Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan
ng
sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, maka Sertifikat Hak
si
Tanggungan yang merupakan assesoris dari Akta-Akta tersebut wajib pula
menurut hukum untuk dinyatakan bahwa Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:
ne
ng
55/2014 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu milyar
seratus juta rupiah) wajib dinyatakan atas hukum sebagai Sertifikat Hak
Tanggungan yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki
do
gu
kekuatan eksekusi menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul
daripadanya;
In
A
22. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dalam membuat Akta-
Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan sebagai perbuatan
ah
lik
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan
Akta-Akta itu telah dinyatakan wajib atas hukum sebagai akta di bawah tangan
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
am
ub
timbul daripadanya, serta Sertifikat-Sertifikat Hak Tanggungan dimaksud telah
dinyatakan pula wajib atas hukum sebagai Sertifikat-Sertitikat Hak Tanggungan
ep
yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan
k
eksekusi menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya,
ah
R
maka akibat hukum yang timbul berikutnya adalah tindakan atau perbuatan
si
Tergugat III yang menjual dan tindakan atau perbuatan Tergugat IV yang
ne
melakukan lelang eksekusi pada tanggal 28 Mei 2019 terhadap objek jaminan
ng
do
gu
lik
ub
ep
telah dinyatakan pula bahwa penjualan itu batal demi hukum, maka tindakan
Tergugat V yang membeli objek jaminan yaitu tanah berikut bangunan permanen
ah
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk
R
2009 atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut
ng
bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15
si
Agustus 2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi
hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ne
ng
24. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Para Tergugat telah dinyatakan
sebagai perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul
daripadanya, dan salah satu akibat hukum yang timbul berikutnya adalah
do
gu
tindakan atau perbuatan jual beli secara lelang eksekusi batal demi hukum
sehingga berdasarkan atas hukum Turut Tergugat wajib menurut hukum untuk
In
A
taat, menaati dan melaksanakan segala keputusan hukum dalam perkara a quo,
sehingga Turut Tergugat wajib pula untuk tidak melakukan tindakan hukum
ah
lik
apapun terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur
Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama
HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen
am
ub
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha,
Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama
ep
HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I);
k
25. Bahwa beberapa waktu yang lalu, Penggugat I telah membangun hubungan
ah
R
bisnis dengan rekan bisnisnya dari luar negeri yakni bisnis pembuatan pabrik
si
tuak suling (tuo nifaró), dan Penggugat I selama ini juga sebagai marketing
ne
asuransi di salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan telah
ng
mencapai prestasi terbaik di Indonesia, namun ketika peristiwa ini terjadi, semua
rekan bisnis telah mengundurkan diri dan kepercayaan nabasah atau kliennya
do
gu
26. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, dan Tergugat V telah dinyatakan sebagai perbuatan melawan
ah
lik
ub
telah diderita oleh Para Penggugat yaitu sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima
milyar rupiah). Tuntutan ini didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata
ka
ep
Tergugat IV, dan Tergugat V secara tanggung renteng dan dibayarkan secara
R
tunai dan sekaligus kepada Para Penggugat seketika putusan dalam perkara a
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27. Bahwa kerugian immateriil atau kerugian sosial ekonomik tidak dapat dinilai
si
dengan uang utamanya soal kepercayaan nasabah atau klien dari Penggugat I,
namun jika hendak dinilai dengan uang, maka kerugian immateriil tersebut tidak
ne
ng
kurang dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah). Kerugian immateriil
tersebut dibayar oleh Para Tergugat secara tanggung renteng dan dibayarkan
kepada Penggugat I secara tunai dan sekaligus seketika putusan dalam perkara
do
gu
a quo memiliki kekuatan hukum tetap (inckracht);
28. Bahwa untuk menghindari agar Para Tergugat tidak melalaikan isi Putusan
In
A
dalam perkara a quo, maka sangat beralasan menurut hukum apabila Para
Penggugat bermohon kepada Yang Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri
ah
lik
Gunungsitoli cq Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo agar Para
Tergugat dibebani uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) setiap hari Para Tergugat tersebut lalai melaksanakan Keputusan
am
ub
Pengadilan dalam perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap (inckracht).
Oleh karena itu pula sangat beralasan menurut hukum apabila tuntutan Para
ep
Penggugat tersebut dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum
k
banding, kasasi atau peninjauan kembali yang dilakukan oleh Para Tergugat dan
ah
R
Turut Tergugat;
si
IV. PETITUM/TUNTUTAN
ne
Bahwa berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta dan dasar hukum
ng
sebagaimana telah diuraikan di atas, maka sangat beralasan atas hukum gugatan
Para Penggugat dikabulkan, sehingga Para Penggugat bermohon kepada Yang
do
gu
Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli cq Yang Mulia Majelis Hakim
pemeriksa perkara a quo berkenan memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini
In
dengan amar sebagai berikut:
A
lik
ub
3. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Perjanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal
23 Juni 2011 sebagai akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum
ka
ep
Baru Nomor:49, tertanggal 29 Maret 2012 sebagai akta di bawah tangan dan
R
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
es
M
timbul daripadanya;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian
si
Kredit Nomor: 33, tertanggal 19 Juli 2012 sebagai akta di bawah tangan dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
ne
ng
timbul daripadanya;
6. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian
Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei 2013 sebagai akta di
do
gu
bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala
akibat hukum yang timbul daripadanya;
In
A
7. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi
Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 sebagai akta di bawah tangan dan
ah
lik
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
timbul daripadanya;
8. Menyatakan wajib menurut hukum Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka
am
ub
Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 sebagai akta di bawah tangan
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
ep
timbul daripadanya;
k
9. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
ah
R
Nomor:427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 1.000.000.000,-
si
(satu milyar rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki
ne
kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
ng
do
gu
Nomor: 21/2013 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki
In
kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
A
lik
Nomor: 425/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak memiliki
m
ub
kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi menurut hukum
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ka
ep
12. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
Nomor: 549/2012 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 170.000.000,-
ah
(seratus tujuh puluh juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
si
Nomor 533/2012 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 160.000.000,-
(seratus enam puluh juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak
ne
ng
memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi
menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
14. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum Sertifikat Hak Tanggungan
do
gu
Nomor: 55/2014 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp. 1.100.000.000,-
(satu milyar seratus juta rupiah) sebagai Sertifikat Hak Tanggungan yang tidak
In
A
memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan eksekusi
menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ah
lik
15. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum tindakan atau perbuatan
Tergugat III yang menjual secara lelang objek jaminan khususnya terhadap
tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak
am
ub
Milik Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk
Dalam/2009, tanggal 14 September 2009 atas nama HELEN TE LEE HUA
ep
(Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya
k
R
03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15 Agustus 2008 atas nama HALIM
si
PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi hukum dengan segala akibat
ne
hukum yang timbul daripadanya;
ng
16. Menyatakan oleh karena itu wajib menurut hukum tindakan atau perbuatan
Tergugat IV yang melakukan lelang eksekusi objek jaminan pada tanggal 28 Mei
do
gu
HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut bangunan permanen
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha,
ah
lik
ub
ep
melaksanakan segala keputusan hukum dalam perkara a quo, dan wajib pula
untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun terhadap Sertifikat Hak Milik
ah
Nomor: 795/Pasar Teluk Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009,
R
tanggal 14 September 2009 atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III),
es
M
dan tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 15 Agustus 2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I)
si
sampai putusan dalam perkara a quo memiliki kekuatan hukum tetap (inckracht);
18. Menyatakan menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan
ne
ng
Tergugat V secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materiil kepada
Para Penggugat sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) secara tunai
dan sekaligus seketika putusan dalam perkara a quo memiliki kekuatan hukum
do
gu
tetap (inckracht) ;
19. Menyatakan menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan
In
A
Tergugat V secara tanggung renteng untuk membayar kerugian immateriil
kepada Penggugat I sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)
ah
lik
secara tunai dan sekaligus seketika putusan dalam perkara a quo memiliki
kekuatan hukum tetap (inckracht);
20. Menyatakan menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan
am
ub
Tergugat V untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) setiap hari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
ep
dan Tergugat V tersebut lalai melaksanakan Keputusan Pengadilan dalam
k
R
21. Menyatakan menurut hukum bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
si
terlebih dahulu meskipun Para Tergugat dan Turut Tergugat melakukan upaya
ne
hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali;
ng
22. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar semua biaya
yang timbul dalam perkara ini;
do
gu
Atau,
Apabila Yang Mulia Ibu Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli cq Yang Mulia Majelis
In
Hakim Pemeriksa Perkara a quo berpendapat lain, maka Para Penggugat bermohon
A
lik
ub
ep
dipersidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut berdasarkan relas
panggilan sidang tanggal 27 Juni 2019 dan 11 Juli 2019, sedangkan tidak ternyata
ah
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yusup Sembiring, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli, sebagai
si
Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 09 Agustus 2019,
ne
ng
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
do
gu Menimbang, bahwa sebelum Para Penggugat membacakan gugatannya,
Kuasa Hukum Para Penggugat mengajukan perbaikan gugatan pada tanggal 21
In
A
Agustus 2019, sebagai berikut :
Pada halaman 3 (tiga) angka II diperbaiki menjadi:
ah
lik
II. HAK DAN KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PARA PENGGUGAT
Pada halaman 3 (tiga) angka 2 (dua) diperbaiki menjadi sebagai berikut:
2. Bahwa Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli telah membuat Akta
am
ub
Peijanjian Kredit Nomor: 88, tertanggal 23 Juni 2011 antara Penggugat I
dengan Tergugat III. Dalam Akta Perjanjian Kredit itu, Penggugat I adalah
ep
Pengambil Kredit/Debitur sedangkan Tergugat III adalah Kreditur (Pemberi
k
Kredit);
ah
R
Pada halaman 5 (lima), antara angka 4 (empat) dan angka 5 (lima) disisipkan satu
si
dalil yang diberi tanda atau angka 4a yang isinya sebagai berikut:
ne
4a. Bahwa faktanya hingga gugatan ini diajukan, Akta-Akta yang dibuat oleh
ng
Tergugat I tidak pernah diberikan foto kopinya atau salinannya atau dalam
bentuk lain kepada Para Penggugat utamanya Penggugat I selaku pihak
do
gu
mengajukan surat secara tertulis kepada Tergugat III untuk meminta foto
kopi Akta-Akta yang dibuat oleh Tergugat I;
ah
lik
Pada halaman 11 (sebelas) angka 13 (tiga belas) diperbaiki menjadi sebagai berikut:
13. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat I tersebut adalah Tergugat I tidak
m
ub
ep
dimaksud;
es
M
Bahwa selain itu, Penggugat III selaku pemilik agunan/jaminan berupa tanah
ng
berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor:
si
79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009, tidak pernah
menghadap dan menandatangani Akta-Akta terkait dengan peijanjian kredit
ne
ng
atau pinjaman itu di hadapan Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli,
melainkan dititipkan kepada Penggugat l untuk ditandatangani oleh
Penggugat III;
do
gu Bahwa menurut hemat Para Penggugat, perbuatan Tergugat I itu telah
menunjukkan bahwa Tergugat I tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -
In
A
hati dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan
perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya, Tergugat 1 telah melanggar
ah
lik
asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak selaku
Notaris;
Pada halaman 13 (tiga belas) angka 18 (delapan belas) diperbaiki menjadi sebagai
am
ub
berikut:
18. Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat II adalah Tergugat II tidak
ep
membacakan Akta- Akta tersebut dihadapan para penghadap, dan tidak
k
dihadiri oleh para penghadap secara bersama-sama dan tidak dihadiri pula
ah
R
oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta dimaksud,
si
termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh saksi-saksi dan para
ne
penghadap utamanya Penggugat II bersama-sama dengan Tergugat II.
ng
do
gu
menunjukkan bahwa Tergugat II tidak cermat, tidak saksama dan tidak hati -
hati dalam membuat Akta sebagaimana diamanatkan oleh paraturan
ah
lik
ub
Notaris;
Pada halaman 14 (empat belas), antara angka 24 (dua empat) dan angka 25 (dua
ka
ep
lima), disisipkan satu dalil yang diberi tanda 24a yakni sebagai berikut:
24a. Bahwa faktanya, hingga gugatan ini diajukan, Para Penggugat tidak pernah
ah
diberi tahu oleh Tergugat III dan/atau Tergugat IV tentang hasil dari
R
pelelangan itu, atau tidak mendapatkan informasi atau data atau bukti atau
es
M
dalam bentuk lain tentang Risalah Lelang atau Nomor Risalah Lelang atas
ng
objek jaminan yang dilelang oleh Tergugat IV. Oleh karena itu, Para
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat tidak dapat menyebutkan Nomor Risalah Lelang atas jaminan
si
yang telah dilelang oleh Tergugat IV tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat I
ne
ng
telah mengajukan eksepsi dan jawaban secara tertulis dipersidangan tertanggal 11
September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI.
do
gu
1. Salah Pihak
Bahwa menjadikan Tergugat I sebagai pihak dalam perkara ini adalah tidak tepat
In
A
karena Notaris Bukan PIHAK dalam Akta, karena Notaris dalam melaksanakan
tugasnya sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 undang-undang Jabatan
ah
lik
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Autentik dan
memiliki kewenangan lainnya sebagaiman dimaksud dalam Undang-undang.
Dalam hal membuat Akta, Notaris mencatat apa yang dikemukakan oleh para
am
ub
Penghadap dalam Akta, sebagaimana pula dalam tertera dalam Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 702 K/Sip/1973 tanggal 5
ep
September 1973 yang menyatakan Notaris hanya Mencatat apa yang
k
R
sebagai Tergugat dalam Perkara ini adalah Salah Pihak (error in persona),
si
sehingga Gugatan para Penggugat dapat dinyatakan tidak dapat diterima;
ne
2. Bahwa seharusnya sebelum Para Penggugat menilai Pekerjaan Tergugat I
ng
do
gu
2014 tentang Jabatan Notaris dengan Menjunjung tinggi Kode Etik, apalagi
dalam hal membuat Akta Perjanjian berikut Addendum Perjanjian antara
In
para Penggugat dengan Tergugat III (PT. BANK RAKYAT INDONESIA
A
lik
Pihak;
3. Untuk diketahui bahwa Akta yang dibuat oleh tergugat I tersebut adalah AKTA
m
ub
PARTIJ yaitu: akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang isinya memuat uraian
dari yang dijelaskan dan disetujui dan ditandatangani oleh para pihak, dengan
ka
ep
demikian bahwa Perjanjian kedua belah Pihak Sah dan mengikat kedua belah
Pihak, dan telah memenuhi unsur dari pasal 1338 KUHPerdata yakni: Semua
ah
dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alasan-alasan yang ditentukan oleh Undang-undang. Persetujuan harus
si
dilaksanakan dengan itikad baik;
Berdasarkan hal tersebut dengan demikian Gugatan Para Penggugat diperbuat
ne
ng
dengan tidak cermat maka adalah hal yang patut jika kiranya Majelis Hakim yang
terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini menerima eksepsi Tergugat I;
DALAM POKOK PERKARA
do
gu
1. Bahwa Tergugat I dengan ini menyangkal seluruh dalil Gugatan Para Penggugat
sepanjang tidak diakui dan dinyatakan dengan tegas berikut ini dan dalil Dalam
In
A
eksepsi diatas secara mutatis mutandis merupakan jawaban Dalam Pokok
Perkara;
ah
lik
2. Bahwa bukanlah Perbuatan Melawan Hukum apabila seseorang menjalankan
tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga tuntutan
Para Penggugat tentang tuntutan ganti rugi dan Uang Paksa (dwagsom) tidak
am
ub
tepat dan tidak patut;
Berdasarkan uraian-uraian yang disebutkan diatas, mohon kiranya Majelis
ep
Hakim yang terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini mengambil
k
R
1. DALAM EKSEPSI
si
- Mengabulkan eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;
ne
- Menolak Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
ng
do
gu
lik
ub
ep
dan bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertipikat Hak Milik nomor:
R
III), dan tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sertipikat Hak Milik Nomor: 51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor:
si
03/Hiliamaetaniha/2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I)
sebagaimana dijelaskan pada poin 22 gugatannya. Namun kenyataannya
ne
ng
Akta yang dibuat oleh tergugat II yaitu Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 antara Penggugat I
dan Tergugat III, jaminan (agunan) kredit yang diikat dalam perjanjian
do
gu tersebut tidak termasuk objek lelang yang sudah terlelang, dan tereksekusi
sesuai dengan Risalah Lelang Nomor: 150/07/2019, tertanggal 28 Mei 2019,
In
A
sehingga berdasarkan fakta tersebut sama sekali tidak ada kaitan Tergugat II
sebagai pembuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor:
ah
lik
06, tertanggal 08 Agustus 2014;
Oleh karena itu objek jaminan di dalam Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 tidak termasuk objek
am
ub
lelang yang sudah terlelang, dan tereksekusi, maka gugatan para Penggugat
haruslah dinyatakan prematuur, sehingga haruslah ditolak atau setidak-
ep
tidaknya tidak dapat diterima;
k
R
pihak dalam perkara a quo yang hubungannya adalah hanya karena tergugat
si
II yang membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor:
ne
06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka
ng
do
gu
lik
Tentang Jabatan Notaris, sehingga oleh karena itu para Penggugat telah
salah dalam menarik Tergugat II sebagai salah satu pihak, maka gugatan
m
ub
ep
2. Bahwa semua yang telah diuraikan pada bagian dalam eksepsi, secara
es
M
mutatis, dan mutandis menjadi dalil, dan tanggapan Tergugat II pada bagian
ng
ini;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa Tergugat II adalah berprofesi sebagai Notaris, berdasarkan
si
Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Nomor: AHU-825.AH.02.01.Tahun 2013, tertanggal 01 Nopember 2013, dan
ne
ng
Berita Acara Sumpah/Janji Notaris Wilayah Sumatera Utara, tertanggal 21
Januari 2014 yang tugas, dan kewenangannya sebagaimana disebutkan
dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
do
gu Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan
Notaris, menyebutkan Notaris adalah pejabat umum yang berwenang
In
A
membuat akta autentik, dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang
ah
lik
lainnya, juncto putusan MA nomor register: 702K/Sip/1973, tertanggal 5
September 1973, menyatakan bahwa Notaris dalam menjalankan jabatannya
hanya bersifat formal. Notaris hanya berfungsi mencatatkan/menuliskan apa-
am
ub
apa yang dikehendaki dan dikemukakan oleh para pihak yan g menghadap
Notaris tersebut;
ep
4. Bahwa pada tanggal 08 Agustus 2014, dan tanggal 12 Juni 2015, para
k
R
perjanjian yaitu Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
si
tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka
ne
Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015, atas permohonan para
ng
Penggugat dan Tergugat III. Sebagai seorang Notaris yang secara Undang-
Undang membuatkan Akta sebagaimana permohonan para pihak;
do
gu
lik
ub
ep
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II menyerahkan Salinan Akta kepada Tergugat III selaku Kreditur,
si
dan Pemegang jaminan (agunan) kredit;
6. Bahwa dalil para Penggugat yang menuduh Tergugat II sebagaimana
ne
ng
dijelaskan pada Bagian IV poin 18 yang berbunyi: Bahwa perbuatan
pelanggaran Tergugat II tersebut adalah Tergugat II tidak membacakan Akta-
Akta tersebut dan tidak dihadiri oleh para penghadap secara bersama-sama
do
gu dan tidak dihadiri pula oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-
Akta dimaksud, termasuk tidak ditandatangani seketika itu juga oleh saksi -
In
A
saksi dan para penghadap utamanya Penggugat II. Apalagi dikatakan pada
bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
ah
lik
tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat dan diselesaikan di
Medan, padahal Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam,
Kabupaten Nias Selatan, adalah fitnah semata yang dapat dilaporkan
am
ub
kepada pihak yang berwajib;
7. Bahwa terdapatnya kesalahan penulisan pada bagian akhir Akta Perjanjian
ep
Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014
k
Selatan” adalah hanya kesalahan pengetikan yang dapat terjadi pada setiap
R
si
orang;
ne
8. Bahwa tentunya kesalahan atau kelalaian yang ada pada bagian akhir Akta
ng
do
gu
hadapan para pihak dan saksi-saksi”, namun para Penggugat tidak pernah
menyampaikan kesalahan tersebut kepada Tergugat II, dan barulah setelah
ah
lik
ub
ep
ditandatangani.
es
M
penghadap, saksi, dan Notaris yang dituangkan dalam berita acara dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan catatan tentang hal tesebut pada Minuta Akta asli dengan
si
menyebutkan tanggal dan nomor Akta berita Acara pembetulan.
(3) Salinan Akta berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
ne
ng
disampaikan kepada para pihak.
(4) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
mengakibatkan suatu Akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian
do
gu sebagai akta dibawah tangan, dan dapat menjadi alasan bagi pihak yang
menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya, ganti rugi, dan
In
A
bunga kepada notaris,
sehingga kesalahan atau kelalaian tersebut dapat dilakukan pembetulan,
ah
lik
sehingga dalil para Penggugat yang menyatakan kelalaian atau kesalahan
penulisan atau pengetikan pada bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan
dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 adalah perbuatan
am
ub
melawan hukum sama sekali tidak benar;
10. Bahwa berdasarkan penjelasan Tergugat II tersebut di atas, dan fakta hukum
ep
yang ada pembuatan Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
k
R
Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 telah memenuhi
si
prosedur pembuatan akta sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang
ne
Jabatan Notaris, sehingga kedua akta dimaksud berkekuatan hukum
ng
mengikat, dan sah secara hukum sebagai akta autentik, serta tidak termasuk
akta dibawah tangan sebagaimana klaim para Penggugat;
do
gu
11. Bahwa menurut Tergugat II para Penggugat tidak memahami atau tidak
dapat membedakan apa yang dimaksud dengan akta autentik dan akta
In
dibawahtangan. Berdasarkan pada pasal 1868 KUH Perdata, menyebutkan:
A
Suatu akta otentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang
ditentukan Undang-Undang oleh atau di hadapan pejabat umum yang
ah
lik
ub
ep
yang dalam bahasa Inggris disebut dengan deed under the hand,
R
merupakan akta yang dibuat oleh para pihak, tanpa perantaraan seorang
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pejabat” (Dr.H.Salim HS., S.H., M.S., Teknik Pembuatan Akta Satu,
si
PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2016, hal.24).
12. Bahwa oleh karena Tergugat II telah melakukan semua mekanisme, dan
ne
ng
prosedur dalam melaksanakan tugas, dan kewenangannya selaku Notaris
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang, maka tidak ada landasan
hukum bagi para Penggugat menuntut Tergugat II secara tanggung renteng
do
gu bersama para tergugat lain membayar kerugian materiil, dan immateriil para
Penggugat;
In
A
13. Bahwa oleh karena para Penggugat tidak dapat membuktikan tindakan
Tergugat II yang menguasai secara langsung tanah objek perkara, maka
ah
lik
secara otomatis Tergugat II tidak dapat ditarik sebagai pihak tergugat dalam
perkara a quo, sehingga dalil para Penggugat yang memohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia dalam perkara ini agar Tergugat II dibebani uang
am
ub
paksa (dwangsom) sama sekali tidak berlandaskan hukum, oleh karenanya
dalil para Penggugat tersebut haruslah ditolak;
ep
Bahwa berdasarkan semua hal-hal yang telah Tergugat II uraikan di atas,
k
maka memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar memeriksa, dan
ah
R
mengadili perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:
si
I. DALAM EKSEPSI:
ne
1. Menerima eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;
ng
do
gu
lik
18, tertanggal 12 Juni 2015 adalah sah, dan berkekuatan hukum mengikat;
4. Menghukum para Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang
m
ub
ep
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, maka mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ah
berikut:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM KONPENSI
si
DALAM EKSEPSI
Gugatan Penggugat (Halim Perdamaian, dkk) kabur dan tidak jelas
ne
ng
(exceptio obscuur libel).
1. Bahwa dalam merumuskan gugatan sesuai hukum acara, suatu petitum harus
didasari oleh adanya dalil-dalil tentang hubungan hukum yang merupakan dasar
do
gu
serta alasan-alasan dari petitum (middelen van den eis);
Namun, apabila diperhatikan secara cermat baik dalam posita/fundamentum
In
A
petendi yang menjadi dasar dari petitum gugatan Penggugat sama sekali tidak
menjelaskan kesalahan apa yang dilakukan oleh Tergugat III. Keberatan yang
ah
lik
dinyatakan oleh Para Penggugat dalam petitum untuk dapat membatalkan
segala bentuk lelang terhadap agunan Para Penggugat dan menyatakan semua
akta perjanjian kredit yang dibuat secara notaril sebagai akta dibawah tangan
am
ub
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat adalah dalil yang sangat mengada-
ada yang menyesatkan dan tidak disertai dengan dalil hukum yang jelas pada
ep
posita gugatan;
k
Dengan melihat formulasi dalam posita gugatan dari Para Penggugat yang sama
ah
R
sekali tidak menjelaskan kesalahan/pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
si
Tergugat III, maka jelas gugatan Para Penggugat dapat digolongkan sebagai
ne
gugatan yang tidak jelas/kabur;
ng
do
gu
pembuatan akta – akta perjanjian kredit. Sangat jelas dan nyata dalil ini adalah
dalil yang menyesatkan dan sangat mengada-ada. Terlihat Penggugat tidak
In
mengerti akan kapasitasnya sebagai pihak Dengan kata lain, apa kedudukan
A
lik
gugatan yang tidak jelas / kabur karena sangat jelas dan nyata Penggugat II
merupakan Pihak yang menjadi satu kesatuan sebagai peminjam dengan
m
ub
ep
Yang tertera dalam semua akta perjanjian kredit notaril sebagai pihak
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa oleh karena itu sangat jelas dan nyata gugatan tersebut termasuk
si
gugatan yang tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel), maka sesuai yurisprudensi
Gugatan yang demikian sudah seharusnya dikesampingkan;
ne
ng
Sehingga gugatan Penggugat tidak mengandung dasar hukum (Rechtelijke
Grond) dan Dasar Fakta (Feitelijke Grond) yang kuat sebagai dasar mengajukan
gugatan;
do
gu
Oleh karena syarat formal fundamentum petendi gugatan Penggugat telah
didasarkan pada:
In
A
dasar hukum (Rechtelijke Grond) yang tidak benar, dan
dasar fakta (Feitelijke Grond) yang tidak benar;
ah
lik
maka petitum yang diajukan Penggugat merupakan petitum atau tuntutan yang
tidak berdasar dan tidak benar;
Berdasarkan hal-hal tersebut, gugatan Penggugat telah nyata dapat
am
ub
dikualifikasikan sebagai gugatan yang tidak jelas/kabur/obscuur libel, sehingga
sangat berdasar untuk dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
ep
dapat diterima (niet ontvankelijk veerklaard);
k
Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat III memohon kepada Yang
ah
R
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo untuk
si
menyatakan gugatan yang diajukan oleh Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya
ne
dinyatakan tidak dapat diterima;
ng
do
gu
dalam surat gugatan nya tanggal 17 Juni 2019 serta perbaikan gugatan tanggal
21 Agustus 2019, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat III;
In
Hal-hal yang Tergugat III sampaikan dalam eksepsi mohon dianggap telah
A
lik
ub
ep
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan jangka waktu 12 (dua belas)
bulan, sesuai Surat Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011 yang
ah
Sitoli;
es
M
rekening koran dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor 49 Tanggal 29 Maret
si
2019 yang dibuat dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di
Kota Gunung Sitoli;
ne
ng
Addendum Perjanjian Perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) Co Tetap
secara rekening koran sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta Addendum
do
gu Perjanjian Perpanjangan Kredit Nomor 33 tanggal 19 Juli 2012 yang dibuat
dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Gunung Sitoli ;
In
A
Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Modal Kerja (KMK)
Co Tetap secara rekening Koran mula - mula sebesar Rp. 1.000.000.000,-
ah
lik
(satu milyar rupiah) di Suplesi sebesar Rp 700.000.000,- sehingga menjadi
Rp. 1.700.000.000,- dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sesuai Akta
Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor 42 tanggal 17
am
ub
Mei 2013 yang dibuat dihadapan Khaimar Harefa, Sarjana Hukum, Notaris di
Kota Gunung Sitoli;
ep
Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Modal Kerja (KMK) Co
k
Tetap secara rekening Koran mula - mula sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu
ah
R
milyar tujuh ratus juta rupiah) di Suplesi sebesar Rp 1.300.000.000,-
si
sehingga menjadi Rp. 3.000.000.000,- dengan jangka waktu 12 (dua belas)
ne
bulan, sesuai Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor 06
ng
do
gu
lik
ub
ep
kepemilikan berupa:
R
Nomor : 795 / Pasar Teluk Dalam atas nama HELEN TE LEE HUA yang
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peringkat I (Pertama) No. 427/2011 tanggal 26 Oktober 2011 berdasar pada
si
Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/075/TD-X/2011 tanggal 17
Oktober 2011 yang dibuat dihadapan Monasduk Duha, SE, PPAT di
ne
ng
Kabupaten Nias Selatan dan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat II (Dua)
No. 21/2013 tanggal 17 Juni 2013 berdasar pada Akta Pemberian Hak
Tanggungan No. 594.4/017/TD-VI/2013 tanggal 04 Juni 2013 yang dibuat
do
gu dihadapan Meniati Dakhi, SPd, PPAT di Kabupaten Nias Selatan;
Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)
In
A
Nomor : 33 / Hiligeho atas nama HALIM PERDAMAIAN yang telah dibebani
dengan Hak Tanggungan sesuai Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I
ah
lik
(Pertama) No. 425/2011 tanggal 25 Oktober 2011 berdasar pada Akta
Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/076/TD-X/2011 tanggal 17 Oktober
2011 yang dibuat dihadapan Monasduk Duha, SE, PPAT di Kabupaten Nias
am
ub
Selatan;
Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)
ep
Nomor : 51 / Hiliamaetaniha atas nama HALIM PERDAMAIAN yang telah
k
R
Peringkat I (Pertama) No. 549/2012 tanggal 17 September 2012 berdasar
si
pada Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 592.4/22/FNY-IX/2012 tanggal
ne
13 September 2012 yang dibuat dihadapan Ahlan Wau, A.Ma.Pd, PPAT di
ng
do
gu
lik
Selatan;
Sebidang tanah dan bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)
m
ub
ep
Nias Selatan;
es
M
4. Bahwa dapat Tergugat III jelaskan terkait Lelang agunan kredit Para Penggugat
ng
yang dilakukan oleh Tergugat III adalah merupakan jalan yang ditempuh oleh
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat III sebagai bentuk pertanggungjawaban Tergugat III kepada Para
si
Nasabah Penyimpan yang telah mempercayakan dana simpanannya kepada
Tergugat III untuk dikelola dalam bentuk kredit (pinjaman) yang disalurkan
ne
ng
kepada Para debitur termasuk Para Penggugat;
Perlu Tergugat III sampaikan, terhadap kreditnya tersebut Para Penggugat telah
tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam mengangsur pinjaman secara
do
gu
tepat waktu maupun tepat jumlah kepada Tergugat III sesuai perjanjian kredit,
yang pada akhirnya membuat kredit Para Penggugat menjadi menunggak
In
A
(macet), oleh karenanya Para Penggugat sudah memenuhi kategori sebagai
Debitur yang cidera janji/wanprestasi;
ah
lik
Hal tersebut adalah sesuai dengan pendapat hukum dari M. Yahya Harahap,
SH., dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian dan Putusan Pengadilan, terbitan Sinar Grafika hal. 454 menyatakan
am
ub
bahwa debitur dinyatakan wan prestasi/cidera janji apabila :
tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan sama sekali, atau
ep
tidak memenuhi prestasi tepat waktu, atau
k
R
Dengan cidera janji/wanprestasi Penggugat tersebut, Tergugat selaku Pemegang
si
Hak Tanggungan pertama, atas dasar Pasal 6 Undang-undang No. 4 tahun 1996
ne
tentang Hak Tanggungan (UUHT) berhak untuk melakukan eksekusi lelang atas
ng
do
gu
melakukan penjualan lelang terhadap objek Hak Tanggungan atas dasar Pasal 6
UUHT (Parate Eksekusi), yang secara tegas menyatakan:
ah
lik
ub
ep
yaitu :
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di dalam surat peringatan tersebut, Tergugat III secara tegas memberitahukan
si
kepada Para Penggugat mengenai jumlah tunggakan kreditnya yang harus
diselesaikan dan apabila tunggakan kreditnya tidak dilunasi sampai batas waktu
ne
ng
yang ditentukan dalam surat peringatan tersebut, maka penyelesaian kredit Para
Penggugat akan diserahkan ke saluran hukum (Parate Eksekusi);
6. Bahwa meskipun telah 3 (tiga) kali diberikan Surat Peringatan oleh Tergugat III,
do
gu
Para Penggugat tetap juga tidak menyelesaikan kewajibannya melunasi kredit,
oleh karenanya dalam rangka penyelesaian kredit Para Penggugat melalui lelang
In
A
eksekusi, Tergugat III telah mengajukan permohonan lelang kepada KPKN L
Padangsidempuan (Tergugat IV);
ah
lik
7. Bahwa Para Penggugat dalam dalil nya poin Dasar Hukum Gugatan halaman 4-5
angka 1 s/d 6 menjelaskan tentang Akta Notaril Perjanjian kredit Notaril antara
Penggugat dengan Tergugat III dengan menjelaskan juga tanggal kapan harus
am
ub
dilunasi terhadap kreditnya tersebut dan jelas dan nyata Para Penggugat telah
sangat jauh melewati jatuh tempo tanggal dimana Para Penggugat sudah
ep
seharusnya melunasi kredit nya kepada Tergugat III. Sehingga sangat jelas dan
k
nyata Para Penggugat telah Wanprestasi dan tidak ada itikad baik untuk
ah
R
membayar dan melunasi kredit nya kepada Tergugat III;
si
Dengan demikian jelas bahwa Para Penggugat sangat mengada - ada
ne
mengajukan gugatan ini dan mohon dalil penggugat tersebut untuk
ng
do
gu
8. Bahwa Tergugat III Menolak dengan tegas dalil Para Penggugat nomor 13 s/d
21 halaman 11 s/d 13 yang menyatakan bahwa semua Akta Perjanjian Kredit
In
yang telah dibuat secara notaril serta Sertifikat Hak Tanggungan hanya memiliki
A
kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan. Ini adalah dalil yang sangat
mengada – ada dan tanpa Dasar Hukum yang jelas;
ah
lik
Dalil tersebut diatas yang dibuat Para Penggugat dalam Gugatan nya adalah
sangat mengada - ada dan terkesan sangat putus asa;
m
ub
Dapat Tergugat III sampaikan bahwa hal tersebut merupakan alasan yang
dibuat-buat karena sebelum sampai pada proses penandatanganan perjanjian
ka
ep
kredit antara Tergugat III dan Para Penggugat sebelumnya Tergugat III telah
memberikan Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) yang berisi ketentuan dan
ah
syarat-syarat yang wajib dipelajari dan diteliti terlebih dahulu oleh Para
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menandatangani persetujuan terhadap SPPK tersebut dan tidak ada catatan dari
si
Para Penggugat bahkan tidak perlu dibicarakan kembali mengenai syarat-syarat
ketentuan yang terdapat dalam SPPK. Dengan kata lain Para Penggugat sudah
ne
ng
mengetahui ataupun menyetujui seluruh isi dan ketentuan yang ada dalam SPPK
yang mana selanjutnya SPPK tersebut akan dibuatkan Perjanjian Kredit secara
notaril;
do
gu
Bahwa dengan demikian jelas Proses Penandatangan Akta Kredit sebagai
Dokumen Notariil yang ditandatangani oleh Para Penggugat. sehingga semakin
In
A
jelas menunjukkan bahwa Para Penggugat hanya asal menggugat dengan
mencari-cari alasan-alasan dan pembenaran yang tidak berdasar hukum dalam
ah
lik
dalil-dalilnya dan hanya bertujuan untuk melepaskan diri Para Penggugat dari
kewajiban hutangnya kepada Tergugat III;
sudah sangat jelas dan terang benderang seperti yang sudah Tergugat III
am
ub
jelaskan sebelumnya diatas, bahwa Tergugat III sudah berulang kali
mengingatkan Para Penggugat untuk melaksanakan Kewajiban nya. Dan
ep
Tergugat III sudah memberikan surat peringatan sebanyak tiga (3) kali yang isi
k
nya sangat jelas menyebutkan jumlah dan total kredit yang harus dibayar
ah
R
Penggugat kepada Tergugat III;
si
Dengan demikian jelas bahwa Para Penggugat sangat mengada-ada dan mohon
ne
dalil para penggugat tersebut untuk dikesampingkan/diabaikan;
ng
9. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 22 s/d
24 dalam posita serta angka 15 dan 16 dalam petitum, yang pada intinya
do
gu
menyatakan bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat III melalui
KPKNL Padangsidempuan (Tergugat IV) adalah perbuatan melawan hukum
In
(onrechtmatig edaad);
A
lik
ub
ep
pembangunan ekonomi. Salah satu ciri dari hukum jaminan ini antara lain adalah
R
Tanggungan);
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“apabila debitur cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama mempunyai hak
si
untuk menjual obyek hak tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan
umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”
ne
ng
Pasal 6 tersebut diatas ditinjau dari sifat hukumnya merupakan peraturan
materiil. Pasal tersebut memberikan pengertian menjual obyek hak tanggungan
atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum mempunyai arti tanpa harus
do
gu
terlebih dahulu meminta fiat dari Ketua Pengadilan;
Hal ini sesuai dengan pengertian di dalam kamus hukum bahwa pengertian
In
A
parate eksekusi adalah Pelaksanaan yang langsung tanpa melewati proses
(pengadilan atau hakim), sehingga eksekusi obyek jaminan tanpa melalui fiat dari
ah
lik
ketua pengadilan;
Sehingga sudah sejalan dengan maksud Undang-Undang Hak Tanggungan,
dimana tujuannya menyempurnakan ketentuan terdahulu serta memberikan
am
ub
kemudahan kepada kreditur. Oleh sebab itu pelaksanaan eksekusi berdasarkan
pada Pasal 6 UU Hak Tanggungan menunjuk peraturan pelaksanaannya adalah
ep
peraturan menteri keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 jo PMK Nomor
k
R
Pelaksanaan Lelang.
si
Begitu juga dasar hukum pelaksanaan lelang untuk kreditur pemegang pertama
ne
Hak Tanggungan secara hukum materiil ada di Pasal 6 UU Hak Tanggungan
ng
do
gu
Kewenangan Tergugat III juga telah tertuang ataupun dipertegas di dalam Akta
Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/075/TD-X/2011 tanggal 17 Oktober 2011,
In
Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 594.4/017/TD-VI/2013 tanggal 04 Juni
A
lik
ub
diterima oleh Pihak Kedua (Tergugat) dengan Janji-janji yang disepakati oleh
kedua belah pihak sebagaimana di uraikan di bawah ini”.
ka
ep
dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu
ng
kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama untuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Obyek Hak
si
Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian -sebagian”.
Sesuai dengan Pasal 11 ayat 2 huruf e UU Hak Tanggungan dimana
ne
ng
kewenangan Tergugat III untuk menjual objek Hak Tanggungan secara Parate
Eksekusi telah disyaratkan dalam janji-janji APHT, maka penjualan obyek Hak
Tanggungan oleh Tergugat III melalui KPKNL (Kantor Pelelangan Kekayaan
do
gu
Negara dan Lelang) tidak perlu melalui Pengadilan atau men unggu suatu
Putusan Pengadilan;
In
A
Oleh karena itu Parate Eksekusi yang dilakukan Tergugat III telah sesuai dengan
aturan hukum menurut UUHT yang berlaku;
ah
lik
10. Bahwa Perihal permintaan ganti rugi baik materiil maupun immateril
sebagaimana juga dimintakan oleh Para Penggugat dalam Posita angka 26 dan
27 dan Petitumnya angka 18 dan 19, merupakan hal yang sangat mengada - ada
am
ub
dan sangat tidak berdasar hukum;
Dengan Tergugat III yang telah melelang Jaminan Hak Tanggugan atas kredit
ep
yang telah dinikmati oleh Para Penggugat, atas dasar apakah Para Pengugat
k
menyatakan adanya kerugian materiil dimaksud ??! Justru dalam hal ini,
ah
R
Tergugat III lah yang mengalami kerugian materiil dengan tidak dibayarkannya
si
sisa kewajiban dari fasilitas kredit yang telah dinikmati Para Penggugat;
ne
Sedangkan ganti rugi immaterial yang disebutkan oleh Para Penggugat adalah
ng
hal yang sangat tidak masuk akal ! TIDAK ADA satupun kerugian immaterial
yang dapat dibuktikan oleh Para Penggugat. Bahkan tuntutan ganti rugi tersebut
do
gu
tidak jelas asal muasalnya dan tidak disertai dengan dasar hukum maupun dasar
fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya;
In
Adanya ketidakjelasan-ketidakjelasan diatas akan menimbulkan kebingungkan
A
lik
adalah hal yang tidak berdasar hukum sama sekali dan patut untuk
dikesampingkan;
m
ub
11. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas Posita Gugatan Para Penggugat
angka 28 dan petitum angka 20, yang pada intinya Para Penggugat memohon
ka
ep
12. Bahwa Tergugat III menolak dengan Tegas Petitum angka 21 sesuai dengan
es
M
Syarat putusan serta-merta menurut Pasal 180 HIR, Pasal 191 RBg dan Pasal
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
54 Rv, yaitu:
si
Gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta otentik
Didasarkan atas akta dibawah tangan yang diakui atau dianggap diakui jika
ne
ng
putusannya dijatuhkan secara verstek;
Didasarkan pada putusan pengadilan yan g telah berkekuatan hukum tetap;
Dengan demikian sangatlah tidak tepat jika Para Penggugat memohon agar
do
gu
Majelis menjatuhkan putusan serta merta padahal jelas-jelas Tergugat III lah
yang memiliki bukti otentik berupa Sertifikat Hak Tanggungan atas nama
In
A
Tergugat III yang didasarkan atas Akta Pemberian Hak Tanggungan yang
menjamin hak Tergugat III atas SHM yang dijaminkan oleh Para Penggugat;
ah
lik
13. Bahwa Tergugat III menolak dengan sangat tegas Petitum Para Penggugat
angka 1 dan 2 yang intinya Penggugat mendalilkan agar gugatan penggugat
dikabulkan dan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
am
ub
adalah sangat mengada – ada;
Perlu Tergugat III sampaikan, terhadap kreditnya tersebut Para Penggugat telah
ep
tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam mengangsur pinjaman secara
k
tepat waktu maupun tepat jumlah kepada Tergugat I sesuai perjanjian kredit,
ah
R
yang pada akhirnya membuat kredit Para Penggugat menjadi menunggak, oleh
si
karenanya Penggugat sudah memenuhi kategori sebagai Debitu r yang cidera
ne
janji/wanprestasi;
ng
Hal tersebut adalah sesuai dengan pendapat hukum dari M. Yahya Harahap,
SH., dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
do
gu
Pembuktian dan Putusan Pengadilan, terbitan Sinar Grafika hal. 454 menyatakan
bahwa debitur dinyatakan wan prestasi/cidera janji apabila :
In
tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan sama sekali, atau
A
lik
Dari penjelasan tersebut diatas jelas bahwa Penggugat tidak memiliki itikad baik
serta upaya nyata dari Para Penggugat untuk menyelesaikan kreditnya kepada
m
ub
ep
yang menyatakan bahwa semua Akta Perjanjian Kredit yang telah dibuat secara
notaril serta Sertifikat HT hanya memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta
ah
dibawah tangan. Ini adalah Petitum yang sangat MENGADA – ADA dan tanpa
R
Petitum tersebut diatas yang dibuat Para Penggugat dalam Gugatan nya adalah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dapat Tergugat III sampaikan bahwa hal tersebut merupakan alasan yang
si
dibuat-buat karena sebelum sampai pada proses penandatanganan perjanjian
kredit antara Tergugat III dan Para Penggugat sebelumnya Tergugat III telah
ne
ng
memberikan Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) yang berisi ketentuan dan
syarat-syarat yang wajib dipelajari dan diteliti terlebih dahulu oleh Para
Penggugat. Termasuk di dalam SPPK tersebut telah dijelaskan pula perihal
do
gu
kewajiban Penggugat jangka waktu besaran angsuran dan syarat-syarat lainnya;
Untuk selanjutnya Para Penggugat sebelum pembuatan perjanjian kredit telah
In
A
menandatangani persetujuan terhadap SPPK tersebut dan tidak ada catatan dari
Para Penggugat bahkan tidak perlu dibicarakan kembali mengenai syarat-syarat
ah
lik
ketentuan yang terdapat dalam SPPK. Dengan kata lain Para Penggugat sudah
mengetahui ataupun menyetujui seluruh isi dan ketentuan yang ada dalam SPPK
yang mana selanjutnya SPPK tersebut akan dibuatkan Perjanjian Kredit secara
am
ub
notaril;
Bahwa dengan demikian jelas Proses Penandatangan Akta Kredit sebagai
ep
Dokumen Notariil yang ditandatangani oleh Penggugat. sehingga semakin jelas
k
R
cari alasan-alasan dan pembenaran yang tidak berdasar hukum dalam dalil-
si
dalilnya dan hanya bertujuan untuk melepaskan diri Penggugat dari kewajiban
ne
hutangnya kepada Tergugat III;
ng
sudah sangat jelas dan terang benderang seperti yang sudah Tergugat III
jelaskan sebelumnya diatas, bahwa Tergugat I sudah berulang kali
do
gu
lik
ub
lelang ekskusi Hak Tanggungan yang dilakukan Tergugat III melalui KPKNL
Padangsidempuan sudah sesuai ketentuan yang berlaku baik yang diatur dalam
ka
ep
UUHT maupun peraturan lelang, oleh karenanya lelang eksekusi tersebut bukan
perbuatan melawan hukum, oleh karena telah sesuai Pasal 4 Peraturan Menteri
ah
lelang yang telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku tidak dapat
es
dibatalkan.”
M
ng
Serta terhadap seluruh Akta Perjanjian Kredit Notaril dan Sertifikat Hak
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanggungan atas SHM guna menjamin pinjaman kredit Para Penggugat adalah
si
autentik dan sah;
Maka : Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat III memohon kepada
ne
ng
Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan memutus perkara A Quo
untuk menolak Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan yang diajukan
do
gu oleh Para Penggugat tidak dapat diterima;
DALAM REKONPENSI
In
A
1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam Jawaban gugatan Konpensi
mohon dianggap telah pula dikemukakan dalam gugatan Rekonpensi ini;
ah
lik
2. Bahwa Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi menolak semua dalil-dalil
yang dikemukakan oleh Para Penggugat konpensi/ Tergugat rekonpensi kecuali
terhadap hal-hal yang telah secara tegas diakui oleh Penggugat Rekonpensi/
am
ub
Tergugat III konpensi;
3. Bahwa Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi mengajukan gugatan
ep
rekonpensi kepada Para Tergugat rekonpensi / Para Penggugat Konpensi
k
sebagai berikut :
ah
R
Penggugat Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi adalah salah satu Bank yang
si
telah mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat khususnya untuk mengelola
ne
keuangan masyarakat baik dalam bentuk penerimaan simpanan maupun
ng
penyaluran kredit kepada pengusaha dan masyarakat. Hal ini telah Penggugat
Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi laksanakan sejak lama dan telah mendapat
do
gu
Para Penggugat Konpensi yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kredit Nomor
88 Tanggal 23 Juni 2011 berikut perubahan -perubahannya yang terakhir dengan
ah
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Konpensi telah memberikan surat peringatan sekaligus memberikan waktu
si
kepada Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi untuk menyelesaikan
kewajibannya dengan surat-surat berikut:
ne
ng
Surat Peringatan I No. B.385-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 05 Februari 2018;
Surat Peringatan II No. B.597-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 20 Februari 2018;
Surat Peringatan III No. B.1054-II/KC/ADK/03/2018 tanggal 26 Maret 2018;
do
gu
6. Bahwa namun demikian Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi tidak
juga menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat rekonpensi sehingga
In
A
sampai dengan per September 2019 kewajiban Tergugat rekonpensi kepada
Penggugat rekonpensi adalah sebesar Rp 2.120.099.653,- (dua milyar seratus
ah
lik
dua puluh juta sembilan puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh tiga rupiah)
dengan rincian sebagai berikut:
- Tunggakan Pokok Rp 1,320,590,708,-
am
ub
- Tunggakan Bunga Rp 564.019.416,-
- Penalty Rp. 235.489.529,- +
ep
Jumlah Rp 2.120.099.653,-
k
R
Penggugat Konpensi sesuai dengan Perjanjian Kredit, maka Tergugat
si
Rekonpensi/ Penggugat Konpensi telah melakukan perbuatan ingkar janji
ne
(wanprestasi) ;
ng
do
gu
sembilan puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh tiga rupiah) tersebut di atas;
9. Bahwa selain dari itu, dengan adanya gugatan Konpensi yang diajukan Tergugat
ah
lik
ub
Konpensi yang telah dijaga selama ini, sehingga amat layak dan beralasan jika
Penggugat dalam Rekonpensi menuntut kerugian immateriil sebesar Rp
ka
ep
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perhari terhitung sejak perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
si
11. Bahwa oleh karena gugatan rekonpensi ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang
kuat dan otentik, maka putusan gugatan rekonpensi ini mohon agar dapat
ne
ng
dijalankan lebih dahulu walaupun adanya bantahan, banding dan atau kasasi;
Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, kami mohon dengan segala hormat
kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
do
gu
berkenan memutus sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
In
A
DALAM EKSEPSI
Menyatakan eksepsi Tergugat III dapat diterima ;
ah
lik
DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Para Penggugat Konpensi untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat konpensi tidak dapat diterima;
am
ub
Menghukum Para Penggugat konpensi untuk membayar semua biaya perkara;
DALAM REKONPENSI :
ep
Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat III Konpensi
k
untuk seluruhnya;
ah
R
Menyatakan bahwa sah Surat Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011
si
berikut perubahan-perubahannya yang terakhir dengan Akta Perjanjian
ne
Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit Nomor 15 tanggal 14
ng
Desember 2016;
Menyatakan Tergugat Rekonpensi/ Para Penggugat Konpensi telah wanprestasi
do
gu
lik
ub
ep
telah dicemarkan nama baik yang telah dijaga selama ini oleh Tergugat
Rekonpensi/Penggugat Konpensi, dengan jumlah sebesar sebesar
ah
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
si
bantahan, banding atau kasasi;
Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar semua biaya perkara;
ne
ng
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat IV
do
gu
juga telah mengajukan eksepsi dan jawaban secara tertulis dipersidangan tertanggal
04 September 2019 yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:
In
A
DALAM EKSEPSI
Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali
ah
lik
terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya dan Tergugat IV tidak akan
menjawab dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat yang tidak berkaitan dengan
tugas dan wewenang Tergugat IV;
am
ub
A. Eksepsi Error In Persona
1. Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016
ep
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (selanjutnya disebut PMK Lelang),
k
R
tanggung jawab sepenuhnya berada pada penjual/pemilik barang dalam hal
si
ini adalah PT Bank BRI Cabang Gunungsitoli in casu Tergugat III. Hal ini
ne
sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) dan (3) PMK Lelang, menyatakan bahwa :
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat IV mengandung error in
si
persona, sehingga sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim menyatakan
gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard)
ne
ng
dan mengeluarkan Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara a quo;
B. Eksepsi Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel)
1. Bahwa gugatan Para Penggugat merupakan gugatan yang kabur dan tidak
do
gu jelas (obscuur libel) karena di dalam gugatan Penggugat tidak terdapat dalil
yang menjelaskan dan menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh
In
A
Tergugat IV merupakan perbuatan melawan hukum;
2. Bahwa dalam gugatan Para Penggugat a quo, tidak ada satupun dalil yang
ah
lik
menjelaskan tindakan dari Tergugat IV yang layak digugat, selain itu tidak
didasarkan oleh adanya suatu sengketa yang timbul antara Para Penggugat
dengan Tergugat IV, sehingga surat gugatan yang diajukan oleh Para
am
ub
Penggugat kepada Tergugat IV bukanlah surat gugatan yang memenuhi
syarat formil gugatan;
ep
3. Bahwa dengan demikian gugatan a quo jelas bertentangan dengan
k
R
Desember 1958, yang menegaskan bahwa syarat mutlak untuk menuntut
si
seseorang di depan Pengadilan adalah adanya perselisihan hukum antara
ne
kedua pihak;
ng
do
gu
hukum dapat menjadi alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk
menuntut penggantian biaya, ganti rugi dan bunga kepada Notaris”;
ah
lik
6. Bahwa tindakan Para Penggugat baik dalam posita dan petitumnya yang
menuntut ganti rugi kepada Tergugat IV secara tanggung renteng adalah
m
ub
ep
hukum), serta tuntutan ganti rugi yang ditujukan kepada Tergugat IV kabur
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memeriksa dan mengadili perkara a quo menolak gugatan Para Penggugat
si
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard);
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi tersebut, mohon juga dianggap
telah termasuk dalam pokok perkara ini, serta Tergugat IV dengan tegas
do
gu
menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakuinya
secara tegas kebenarannya;
In
A
2. Bahwa permasalahan yang dijadikan dasar oleh Para Penggugat di dalam
mengajukan gugatannya adalah terkait lelang :
ah
lik
a. sebidang tanah dan bangunan seluas 342 m2 sesuai dengan SHM Nomor
795 atas nama Helen Te Lee Hua terletak di Kelurahan Pasar Teluk Dalam,
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara;
am
ub
b. sebidang tanah dan bangunan seluas 3.271 m2 sesuai dengan SHM Nomor
51 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa Hiliamaetaniha,
ep
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara;
k
R
atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa Hiligeho, Kecamatan Teluk
si
Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara;
d. sebidang tanah berikut segala sesuatu yang ada seluas 325 m2 sesuai
ne
ng
dengan SHM Nomor 300 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa
Hiligeho, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi
do
gu
Sumatera Utara;
e. sebidang tanah berikut segala sesuatu yang ada seluas 7.908 m2 sesuai
In
dengan SHM Nomor 76 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa
A
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A. Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Yang Dilakukan Oleh
si
Tergugat IV Telah Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan Yang Berlaku
ne
ng
1. Bahwa Tergugat IV menolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam
posita maupun petitumnya yang pada pokoknya menyatakan pelaksanaan
lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV adalah Perbuatan Melawan Hukum;
do
gu
2. Bahwa lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL Padangsidimpuan in casu
Tergugat IV didasarkan pada ketentuan dan peraturan perundangan -
In
A
undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Lelang (Vendu
Reglement), Staatsblad 1908:189 sebagaimana telah diubah dengan
ah
lik
Staatsblad 1940:56, jo. Instruksi Lelang (Vendu Instructie), Staatsblad
1908:190 sebagaimana telah diubah dengan Staatsblad 1930:85 jo.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk
am
ub
Pelaksanaan Lelang (selanjutnya disebut PMK Lelang);
3. Bahwa Tergugat IV menolak dengan tegas dalil Para Penggugat yang pada
ep
yang pada pokoknya mempermasalahkan Perjanjian Kredit beserta
k
R
III;
si
4. Bahwa sesuai dengan pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
ne
bahwa perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
ng
bagi para pihak pembuatnya, sehingga apa yang diatur dalam perjanjian,
sudah sepatutnya ditaati dan dijalankan oleh masing-masing pihak;
do
gu
lik
ub
fasilitas kredit dari Tergugat III dengan menyerahkan objek sengketa milik
Para Penggugat sebagai barang jaminan/agunan;
ka
ep
melunasi kewajibannya antara lain melalui surat Tergugat III Nomor B-1146-
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
April 2018 sebagai peringatan ketiga, maka dengan demikian jelas Para
si
Penggugat selaku Debitur yang telah lalai dalam melaksanakan perjanjian
kredit yang telah disepakati bersama, meski telah diperingati secara patut
ne
ng
oleh Tergugat III dan Para Penggugat telah melakukan cidera janji atau
wanprestasi;
8. Bahwa Tergugat III dalam mengajukan lelang juga telah melampirkan surat
do
gu pernyataan wanprestasi tanggal 2 April 2019 yang pada pokoknya
menyatakan Sdr. Halim Perdamaian in casu Penggugat I merupakan Debitur
In
A
wanprestasi terbukti dengan adanya tunggakan pokok dan bunga atas kredit
yang bersangkutan;
ah
lik
9. Bahwa guna mengambil pelunasan piutangnya, Tergugat III sebagai
pemegang Hak Tanggungan yang mempunyai hak untuk menjual objek hak
tanggungan atas kekuasaannya sendiri mengajukan permohonan pelelangan
am
ub
eksekusi Hak Tanggungan atas objek sengketa perkara a quo kepada
Tergugat IV;
ep
10. Bahwa sebagaimana ditegaskan pada Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4
k
si
mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan
ne
sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
ng
do
gu
lik
ub
ep
13. Bahwa hal ini sesuai dengan Pasal 13 PMK Lelang yang berbunyi :
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak
si
permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen
persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi Legalitas
ne
ng
Formal Subjek dan Objek Lelang”;
14. Bahwa berdasarkan permohonan lelang yang diaju kan oleh Tergugat III yang
sekaligus melampirkan dokumen -dokumen pendukungnya, Tergugat IV
do
gu melalui suratnya Nomor S-294/WKN.02/KNL.04/2019 tanggal 8 Mei 2019 hal
Penetapan Jadwal Lelang Ulang telah memberitahukan kepada Tergugat III
In
A
mengenai jadwal lelang atas pelelangan objek sengketa perkara a quo
dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratan yang harus dipenuhi terlebih
ah
lik
dahulu oleh Tergugat III;
15. Bahwa atas rencana pelaksanaan lelang tersebut, Tergugat III telah
memberitahukan kepada Debitur in casu Halim Perdamaian melalui suratnya
am
ub
Nomor B.3305-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal Konfirmasi
Penetapan Jadwal Lelang dan suratnya Nomor B.3353-II/KC/ADK/05/2019
ep
tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang dan Pengosongan
k
R
suratnya Nomor B.3306-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal
si
Konfirmasi Penetapan Jadwal Lelang dan suratnya Nomor B.3354-
ne
II/KC/ADK/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang
ng
do
gu
terbit pada tanggal 15 Mei 2019 sebagai Pengumuman Lelang Ulang. Selain
itu, pengumuman lelang juga telah diunggah melalui Aplikasi Lelang Internet
ah
lik
ub
ep
bahwa atas Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 76 objek sengketa a quo
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat
si
Indonesia in casu Tergugat III;
b. SKPT Nomor 8/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
ne
ng
bahwa atas SHM Nomor 300 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
Tergugat III;
do
gu c. SKPT Nomor 9/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
bahwa atas SHM Nomor 51 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
In
A
Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
Tergugat III;
ah
lik
d. SKPT Nomor 10/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
bahwa atas SHM Nomor 33 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
Tanggungan Peringkat Pertama oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
am
ub
Tergugat III;
e. SKPT Nomor 11/2018 tanggal 21 September 2018 yang menerangkan
ep
bahwa atas SHM 795 objek sengketa a quo telah dibebani Hak
k
R
Tergugat III.
si
19. Bahwa terhadap objek sengketa a quo juga telah dibebani Hak Tanggungan
ne
Peringkat Pertama dan Kedua oleh PT Bank Rakyat Indonesia in casu
ng
do
gu
2013;
c. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 425/2011 tanggal 25
ah
lik
Oktober 2011;
d. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 549/2012 tanggal 17
m
ub
September 2012;
e. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 533/2012 tanggal 3
ka
ep
Agustus 2012;
f. Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 55/2014 tanggal 12
ah
September 2014;
R
20. Bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum dari pelaksanaan lelang
es
M
Mei 2019 sebagai akta autentik sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang sempurna;
si
21. Bahwa perlu Tergugat IV sampaikan, di dalam pelaksanaan lelang tanggal
28 Mei 2019 tersebut telah menetapkan Saudara Kibaret Sarumaha in casu
ne
ng
Tergugat V sebagai pemenang lelang. Bahwa Saudara Kibaret Sarumaha
merupakan peserta lelang yang telah mengajukan penawaran tertinggi dan
telah mencapai/melampaui harga limit serta telah memenuhi syarat dan sah
do
gu dalam pelaksanaan lelang terhadap objek sengketa :
a. sebidang tanah dan bangunan seluas 342 m2 sesuai dengan SHM
In
A
Nomor 795 atas nama Helen Te Lee Hua terletak di Kelurahan Pasar
Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan,
ah
lik
Propinsi Sumatera Utara;
b. sebidang tanah dan bangunan seluas 3.271 m2 sesuai dengan SHM
Nomor 51 atas nama Halim Perdamaian terletak di Desa Hiliamaetaniha,
am
ub
Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera
Utara;
ep
Untuk objek sengketa selain tersebut dalam huruf a dan b di atas, tidak ada
k
R
22. Bahwa dikarenakan proses pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh
si
Tergugat IV telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ne
yang berlaku, maka lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV tidak dapat
ng
dibatalkan karena telah sah secara hukum. Hal ini sebagaimana ketentuan
PMK Lelang Pasal 4, yang berbunyi “Lelang yang telah dilaksanakan sesuai
do
gu
dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat dibatalkan” dan pada Buku II
Mahkamah Agung tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi
In
Pengadilan yang dengan tegas menyatakan: “Bahwa suatu pelelangan yang
A
lik
23. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, maka telah terbukti bahwa proses
pelaksanaan lelang yang dilaksanakan oleh Tergugat IV atas permintaan
m
ub
ep
perkara a quo;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B. Tanggapan Tergugat IV Terhadap Tuntutan Ganti Rugi dan Dwangsom
si
Yang Diajukan Oleh Para Penggugat
1. Bahwa Tergugat IV dengan tegas menolak dalil/alasan Para Penggugat baik
ne
ng
dalam posita maupun petitumnya yang menyatakan bahwa tindakan Para
Tergugat merupakan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan
kerugian yang dialami oleh Para Penggugat dan menuntut ganti rugi kepada
do
gu Para Tergugat berupa kerugian materiil sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima
miliar rupiah) dan kerugian imateriil sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh
In
A
miliar rupiah) serta membayar uang paksa (dwangsom) Rp1.000.000,- (satu
juta rupiah) setiap hari lalai melaksanakan isi putusan;
ah
lik
2. Bahwa dalil/alasan tersebut adalah tidak benar dan sudah sepatutnya ditolak
oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo karena faktanya jelas
tidak ada satupun perbuatan dari Tergugat IV yang dapat dikategorikan
am
ub
sebagai perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Penggugat;
3. Bahwa selain itu dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 16
ep
Desember 1970 Nomor 492 K/Sip/1970 dan Putusan Mahkamah Agung R.I.
k
bahwa “Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam
R
si
bentuk apa yang menjadi dasar tuntutannya. Tanpa perincian dimaksud
ne
maka tuntutan ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
ng
do
gu
jelas atas ganti rugi yang dituntutnya serta tidak dapat membuktikannya,
maka dengan demikian sudah sepatutnya tuntutan ganti rugi Para
In
Penggugat tersebut ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan
A
lik
ub
ep
6. Bahwa penerapan uang paksa tidak serta merta dapat dilakukan dalam
tuntutan pembayaran sejumlah uang sesuai dengan Yurisprudensi
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa tuntutan ganti rugi dan uang paksa yang diajukan oleh Para
si
Penggugat kepada Tergugat IV sangatlah berpotensi membebani keuangan
negara, padahal diketahui antara Para Penggugat dan Tergugat IV tidak
ne
ng
terdapat perselisihan/hubungan hukum, sehingga tidak sepatutnya tuntutan
ganti rugi dibebankan pula kepada Tergugat IV;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim
do
gu Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo untuk menolak dalil Para Penggugat a quo.
In
A
C. Tanggapan Tergugat IV Terhadap Permohonan Serta Merta Yang Diajukan
Oleh Para Penggugat
ah
lik
1. Bahwa selanjutnya menanggapi petitum angka 21 halaman 18 yang
menuntut agar putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorraad) walaupun ada upaya Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali,
am
ub
maka dengan tegas Tergugat IV menolaknya;
2. Bahwa dapat Tergugat IV sampaikan, sesuai dengan Pasal 180 H.I.R. jo.
ep
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 3 Tahun 2000 tentang
k
R
uitvoerbaar bij voorraad tidak bisa didasarkan pada asumsi-asumsi
si
kepentingan sepihak dari Penggugat, karena berdasarkan fakta yang ada
ne
semua dalil Penggugat bertentangan dengan SEMA tersebut yang
ng
do
gu
lik
dibantah;
c. gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan lain -lain,
m
ub
gini)…dst;
ep
hukum tetap…dst;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karena tidak ada satupun ketentuan dalam SEMA tersebut yang
si
dipenuhi oleh Para Penggugat dalam dalil gugatannya, maka tuntutan Para
Penggugat ini haruslah ditolak.
ne
ng
3. Bahwa selain itu juga, berdasarkan SEMA RI Nomor 4 Tahun 2001 tentang
Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil, dinyatakan
bahwa “Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta tersebut, harus
do
gu disertai penetapan sesuai ketentuan butir 7 SEMA RI Nomor 3 Tahun 2000
dan adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai
In
A
barang / objek eksekusi”, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak
lain apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan
ah
lik
putusan Pengadilan Tingkat Pertama. Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh
ada pelaksanaan putusan serta merta. Lebih lanjut, apabila Majelis Hakim
akan mengabulkan permohonan putusan serta merta, harus memberitahukan
am
ub
kepada Ketua Pengadilan”;
4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, Permohonan Serta Merta yang
ep
diajukan oleh Para Penggugat sudah sepatutnya di tolak oleh Majelis Hakim
k
R
KESIMPULAN JAWABAN TERGUGAT IV :
si
1. Bahwa lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL Padangsidimpuan didasarkan
ne
pada ketentuan dan peraturan perundangan -undangan yang berlaku
ng
do
gu
2. Bahwa dengan tidak adanya satupun dalil Para Penggugat yang dapat
membuktikan proses pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat IV
ah
lik
ub
ep
IV tidak dapat dibatalkan karena telah sah secara hukum. Hal ini sebagaimana
ketentuan PMK Lelang Pasal 4, yang berbunyi “Lelang yang telah dilaksanakan
ah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat dibatalkan” dan pada Buku II
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat
R
dibatalkan”;
si
3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, jelas tidak ada satupun tindakan Tergugat
ne
ng
IV yang merupakan suatu tindakan perbuatan melawan hukum yang merugikan
Para Penggugat, maka sudah sepantasnya dalil dan alasan Para Penggugat
ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo;
do
gu
M a k a: berdasarkan hal-hal tersebut, Tergugat IV mohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadil i perkara
In
A
a quo berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
ah
lik
1. Menerima eksepsi-eksepsi Tergugat IV;
2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);
am
ub
3. Mengeluarkan Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara a quo.
DALAM POKOK PERKARA :
ep
1. Menyatakan menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
k
R
Verklaard);
si
3. Menyatakan Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 sah secara
ne
hukum sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
ng
mengikat;
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
do
gu
timbul;
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
In
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
A
lik
ub
ep
karena gugatan pihak Penggugat sangat keliru menarik Tergugat V yang tidak
ada hubungan hukum dengan pihak Penggugat, yang dijadikan sengketa
ah
sebagai debitur dengan Tergugat III sebagai kreditur dan hubungan dengan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sama sekali pihak Penggugat tidak menjelaskan secara tegas jelas apa yang
si
dilakukan Tergugat V telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
sebagaimana dalam judul gugatannya "Perbuatan Melawan Hukum", sehingga
ne
ng
mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur;
- Bahwa suatu tuntutan terhadap hak harus mempunyai kepentingan hukum
yang cukup ( point d'interest, point d'action ) hal ini sebagaimana dalam
do
gu Yurisprudensi tertanggal 7 Juli 1971 Nomor 294 K / Sip / 1971, yaitu
mensyaratkan bahwa gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai
In
A
hubungan hukum yaitu disebut sebagai tuntutan perdata (burgerlijke
voldering) tidak lain adalah tuntutan hukum yang mengandung sengketa dan
ah
lik
lazimnya disebut gugatan;
- Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak mengandung sengketa
apapun dan tidak ada hubungan hukum yang jelas antara Penggugat sebagai
am
ub
pihak yang merasa dirugikan dengan Tergugat V yang dituntut karena
dianggap telah merugikan hak - hak serta kepentingannya. Ketiadaan
ep
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat V menyebabkan
k
R
2. Exceptie doli mali ( Penipuan yang dilakukan dalam perjanjian );
si
Bahwa Penggugat melandaskan gugatannya pada tata cara pembuatan Akta -
ne
Akta yang dibuat oleh Tergugat I dan oleh Tergugat II untuk kepentingan
ng
Penggugat sebagai Pengambil Kredit / Debitur dan Tergugat III sebagai Pemberi
Kredit / Kreditur, yang mana dalam pembuatan proses Akta - Akta dapat terlihat
do
gu
upaya Penggugat dalam melakukan hal - hal yang menurut hemat Penggugat
dapat membatalkan perjanjian atau setidaknya dapat mendegradasi kekuatan
In
Akta - Akta tersebut sehingga meskipun demikian, Penggugat tetap mengambil
A
kredit dengan menyerahkan beberapa Sertipikat Hak Milik sebagai agunan untuk
diikat dalam beberapa Sertipikat Hak Tanggungan yang selanjutnya diserahkan
ah
lik
kepada Tergugat III dan Penggugat menerima sejumlah uang sebagai pinjaman
kredit dari Tergugat III dan dengan kesadaran bahwa Penggugat akan dapat
m
ub
ep
1. Bahwa apa yang Tergugat V telah kemukakan pada bagian Eksepsi tersebut di
es
M
atas, mohon dianggap dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa apa yang didalilkan dalam gugatan Penggugat pada angka 1 sampai
si
dengan angka 7 telah diakui oleh Penggugat secara tegas dan nyata Penggugat
mempunyai pinjaman dari Tergugat III dan Penggugat telah menjaminkan harta
ne
ng
kekayaannya berupa :
a. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
Sertipikat Hak Milik Nomor 795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342
do
gu m2, Surat Ukur Nomor 79/Pasar Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009
atas nama HELEN / TE LEE HUA ( Penggugat III ). Sertipikat tersebut telah
In
A
dipasang Hak Tanggungan peringkat I ( Pertama ) berdasarkan Sertipikat
Hak Tanggungan Nomor : 427/2011 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar
ah
lik
Rp 1.100.000.000,- ( Satu Milyar Seratus Juta Rupiah ). Terhadap Sertipikat
tersebut telah dipasang pula Hak Tanggungan peringkat II ( Kedua )
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 21/2013 dengan nilai Hak
am
ub
Tanggungan sebesar Rp 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah ) ;
b. Sebidang tanah berikut bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan
ep
Sertipikat Hak Milik Nomor : 33/Hiligeho seluas 75 m2, Surat Ukur Nomor :
k
R
Sertipikat tersebut telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I ( Pertama )
si
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan nomor : 425/2011 dengan nilai Hak
ne
Tanggungan sebesar Rp 200.000.000,- ( Dua Ratus Juta Rupiah );
ng
do
gu
lik
d. Sebidang tanah Sertipikat Hak Milik Nomor : 300/Hiligeho seluas 325 m2,
Surat Ukur Nomor : 84/Hiligeho/2009, tanggal 21 Juli 2009 atas nama
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
55/2014 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 1.100.000.000,- (Satu
si
Milyar Seratu Juta Rupiah ) ;
f. Bahwa selain itu, dalam Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
ne
ng
Nomor : 06, tertanggal 08 Agustus 2014 dikatakan bahwa Piutang dan
persediaan Barang diikat dengan Cessie (PJ 07) dan Fidusia (PJ 08)
dibawah tangan masing - masing berturut - turut dengan nilai Rp
do
gu 1.200.000.000,- ( Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah ) dan Rp
5.300.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah ) ;
In
A
g. Bahwa lebih lanjut dala Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit
Nomor : 18 , tertanggal 12 Juni 2015 dinyatakan bahwa Agunan pokok
ah
lik
berupa piutang dan persediaan barang diikat secara di bawah tangan
dengan menggunakan PJ-07a dan PJ-08a untuk kepentingan Tergugat III
sampai lunas ;
am
ub
yang dikarenakan kelalaiannya sendiri, Penggugat tidak bisa memenuhi
kewajiban pembayaran angsuran atas pinjaman Penggugat, sehingga dapat
ep
dikategorikan ingkar janji atau cidera janji yang akhirnya oleh Tergugat III
k
R
melalui perantaraan Tergugat IV KPKNL Padangsidimpuan sesuai dengan
si
prosedur Hukum yang berlaku dan dibenarkan oleh Undang - Undang;
ne
3. Bahwa Tergugat III selaku penjual telah melakukan pengumuman seluas -
ng
luasnya melalui spanduk yang terpampang sejak bulan Oktober 2018 sebagai
Pengumuman Lelang Pertama dan melalui surat kabar New Tapanuli tanggal 28
do
gu
Maret 2019 sebagai Pengumuman Lelang Ulang dan melalui surat kabar New
Tapanuli tanggal 15 Mei 2019 yang juga sebagai Pengumuman Lelang Ulang,
In
oleh karenanya pengumuman lelang tersebut memenuhi azas publisitas seluas -
A
luasnya bagi pihak ketiga tidak terkecuali Para Penggugat. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pengumuman tersebut telah cukup diketahui oleh Para
ah
lik
Penggugat;
4. Bahwa Tergugat V sebagai Peserta Lelang yang telah mengikuti seluruh tahapan
m
ub
ep
ada diatasnya yang terletak di Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kecamatan Teluk
Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 795
ah
an. Helen / Te Lee Hua dan (2). Sebidang tanah seluas 3.271 m2 berikut
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. 51 an. Halim Perdamaian, yang telah dikukuhkan dalam RISALAH LELANG
si
Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 KPKNL Padangsidimpuan, demikian
juga Kutipan Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 no. seri
ne
ng
000023676 tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, serta Kutipan
Risalah Lelang Nomor : 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 no. seri 000023677
tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, adalah sah menurut hukum;
do
gu
5. Bahwa Tergugat IV KPKNL Padangsidimpuan melaksanakan pelelangan atas
harta kekayaan Penggugat telah memenuhi Prosedur Hukum yang berlaku
In
A
sebagaimana Pasal 6 Undang Undang RI No. 4 Tahun 1996 menjelaskan bahwa
: "Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai
ah
lik
hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
tersebut." Berdasarkan ketentuan ini, sekaligus mengandung karakter parate
am
ub
eksekusi dan penjualan atas kekuasaan sendiri;
6. Bahwa Tergugat V sebagai Pemenang Lelang / Pembeli Lelang sesungguhnya
ep
telah diberi Kepastian dan Perlindungan Hukum oleh Mahkamah Agung Republik
k
R
Mahkamah Agung RI No. 1068 K / Pdt / 2008 tanggal 21 Januari 2009 dalam
si
Rakernas MA Tahun 2011, dengan kaidah hukum:
ne
- Bahwa pembatalan suatu lelang yang telah dilakukan berdasarkan adanya
ng
do
gu
Lelang dan Risalah Lelang yang didasarkan atas putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap adalah pembeli lelang yang beritikat baik dan oleh
ah
lik
ub
ep
berikut :
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hubungan bisnis dengan rekan bisnisnya dari luar negeri yakni bisnis
si
pembuatan pabrik tuak suling (tuo nifaro), dan Penggugat I selama ini juga
sebagai marketing asuransi di salah satu perusahaan asuransi terkemuka
ne
ng
di Indonesia dan telah mencapai prestasi terbaik di Indonesia, namun ketika
peristiwa itu terjadi, semua rekan bisnis telah mengundurkan diri dan
kepercayaan nasabah atau kliennya sebagai marketing asuransi telah
do
gu pudar dan mengalami degradasi sehingga menderita kerugian immaterial
atau bahkan dapat dikatakan mengalami kerugian sosial ekonomik;"
In
A
8. Bahwa dalil Penggugat pada poin 25 tidak dapat menjelaskan tentang "peristiwa
yang terjadi" dalam penggalan kalimat : "namun ketika peristiwa itu terjadi,.... "
ah
lik
yang kemudian mengakibatkan Penggugat menderita kerugian immaterial atau
bahkan kerugian sosial ekonomik. Bila Tergugat V dapat mendefinisikan sendiri
tentang peristiwa dimaksud adalah pelaksanaan lelang, maka sesungguhnya
am
ub
pelelangan terjadi sebagai akibat dari Penggugat cidera janji dan bukan sebagai
akibat perbuatan Para Tergugat, sehingga kerugian yang ditimbulkan oleh
ep
pelaksanaan lelang tidak dapat terbukti adanya bahkan uang hasil pembelian
k
lelang diambil untuk digunakan oleh Kreditur / Tergugat III sebagai pembayaran
ah
R
piutangnya dari Debitur / Penggugat, maka dalil gugatan Penggugat tidak
si
beralasan fakta dan tanpa dasar hukum;
ne
9. Bahwa Tergugat V menolak dalil Penggugat angka 26 yang berbunyi sebagai
ng
berikut :
"26. Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat I, Tergugat II,
do
gu
atau kerugian materiil yang telah diderita oleh Para Penggugat yaitu
Rp.5.000.000.000,- ( lima milyar rupiah ). Tuntutan ini didasarkan pada
ah
lik
ub
ep
10. Bahwa tuntutan Penggugat didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata,
R
yang dari bunyi pasal tersebut dapat ditarik unsur - unsur Perbuatan Melawan
es
M
Hukum yakni :
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Ada kesalahan;
si
- Ada hubungan sebab akibat antara kerugian dan perbuatan;
- Ada kerugian
ne
ng
namun Penggugat tidak dapat menunjukkan bahwa perbuatan Tergugat V telah
memenuhi unsur-unsur tersebut sehingga Tergugat V tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban hukum demikian juga tidak dapat dituntut ganti kerugian;
do
gu
11. Bahwa Tergugat V menolak dalil Penggugat angka 27 yang menguraikan
tuntutan kerugian immateriil yang dialami oleh Penggugat dikarenakan
In
A
Penggugat tidak dapat menunjukkan sebab perbuatan Tergugat V yang
berakibat kerugian immateriil bagi Penggugat, maka gugatan Penggugat patut
ah
lik
untuk ditolak;
12. Bahwa Tergugat V menolak seluruh dalil Penggugat yang memuat adanya
kerugian Penggugat baik saat ini maupun dikemudian hari, dikarenakan
am
ub
Penggugat tidak dapat membuktikan adanya tindakan atau perbuatan Tergugat
V yang nyata berakibat kerugian bagi Penggugat, oleh karenanya Tergugat V
ep
tidak dapat dibebani uang paksa sebagaimana Penggugat dalilkan dalam
k
R
Berdasarkan hal - hal yang diuraikan di atas, Tergugat V dengan ini memohon
si
kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai
ne
berikut :
ng
DALAM EKSEPSI
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat V untuk seluruhnya;
do
gu
lik
ub
ep
no. Seri 23677 tanggal terbit 12 Juni 2019 a.n. Kibaret Sarumaha, adalah sah
R
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil - adilnya
si
(ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa selanjutnya atas Jawaban Para Tergugat, Para
ne
ng
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah men gajukan Replik secara tertulis tanggal
18 September 2019, selanjutnya Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat V telah
menyerahkan Duplik secara tertulis tanggal 25 September 2019;
do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Kuasa Hukum
Para Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa:
In
A
1. Foto Copy dari Foto copy Akta perjanjian perpanjangan dan suplesi Kredit Nomor
06 tertanggal 08 Agustus 2014, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
ah
lik
tanda P.I s/d P-III.1;
2. Foto Copy dari Foto copy Akta persetujuan perpanjangan Jangka waktu Kredit
Nomor 18 tanggal 12 Juni 2015, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
am
ub
tanda P.I s/d P-III.2;
3. Foto Copy surat tanggal 29 Mei 2019 perihal Permohonan Dokumen ditujukan
ep
kepada Pimpinan Cabang PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli diajukan
k
oleh Halim Perdamaian, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda P.I
ah
R
s/d P-III.3;
si
4. Foto Copy surat PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli tanggal 31 Mei 2019
ne
perihal tanggapan atas permohonan Dokumen an.Halim Perdamaian, telah
ng
do
gu
6. Foto Copy surat pernyataan tanggal 28 September 2019 ditanda tangani oleh
Robertus Halawa, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda P.I s/d P -
ah
lik
III.6;
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
m
ub
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti P.I s/d P-III.1
dan bukti P.I s/d P-III.2 merupakan fotokopi dari fotokopi, sehingga keseluruhannya
ka
ep
mengajukan alat bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang, yang keterangannya telah
R
dianutnya, yaitu :
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Saksi Aperius Waana, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
si
- Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat karena saksi pernah bekerja
kepada Penggugat-I dari awal tahun 2011 sampai dengan tahun 2015;
ne
ng
- Bahwa selama saksi bekerja kepada Penggugat-I pernah mengantar
Penggugat-I tersebut ke BRI Teluk Dalam dan saat itu saksi ikut naik keatas
Gedung Kantor BRI masuk kedalam ruangan bersama dengan Penggugat-I
do
gu saat itu;
- Bahwa saat saksi ikut mengatar Penggugat-I tersebut kedalam ruangan
In
A
kantor BRI Teluk Dalam, saksi duduk dikursi tamu sedangkan Penggugat-I
masuk kedalam ruangan lalu saksi melihat Penggugat-I menandatangani
ah
lik
surat-surat dan setelah selesai saksi bersama dengan Penggugat-I pulang
kerumah;
- Bahwa setahu saksi yang ada diruangan BRI Teluk Dalam saat itu ada 3
am
ub
(tiga) orang selain dari Penggugat-I tersebut yang nama-namanya saksi tidak
tahu;
ep
- Bahwa setahu saksi tidak ada Tergugat-I tersebut pada saat Penggugat-I
k
R
- Bahwa dari cerita Penggugat-I kepada saksi saat kembali kerumah, surat
si
yang ditanda tangani Penggugat-I tersebut mengenai peminjaman Kredit;
ne
- Bahwa saksi tidak bisa memastikan apakah ketiga orang yang berada
ng
diruangan kantor BRI Teluk Dalam, Pegawai BRI Teluk Dalam atau bukan
yang jelas saat itu ketiga orang tersebut memakai baju putih lengkap dengan
do
gu
tanda pengenal;
- Bahwa saksi tidak ingat lagi hari, tanggal dan bulan kejadian tersebut, yang
In
jelas tahun 2011, saksi mengantar Penggugat-I tersebut ke kantor BRI Teluk
A
Dalam dan Penggugat-II dan Penggugat-III tidak ikut pada saat itu;
- Bahwa saksi tidak tahu surat apa yang ditanda tangani Penggugat-I dikantor
ah
lik
ub
tersebut;
- Bahwa saksi tidak tahu dengan jelas jenis surat apa yang ditanda tangani
ka
ep
Kredit;
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Saksi Robertus Halawa, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
si
- Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat karena saksi pernah bekerja
kepada Penggugat-I dari awal tahun 2008 S/d tahun 2016;
ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan Helen Te Lee Hua (Penggugat-III) selaku ibu dari
Penggugat-I;
- Bahwa saksi pernah melihat Penggugat-III menandatangani Akta yang dibuat
do
gu Tergugat-I selaku Notaris, yang ditanda tangani Penggugat-III di Medan;
- Bahwa yang membawa Akta Notaris di Medan adalah Penggugat-I dan tidak
In
A
ada Tergugat-I selaku Notaris pada saat itu;
- Bahwa setahu saksi Akta Notaris yang yang dibawa Penggugat-I tersebut ke
ah
lik
Medan untuk ditanda tangani oleh Penggugat-III mengenai Kredit, hal itu
saksi ketahui karena diberitahu oleh Penggugat-I kepada saksi saat itu;
- Bahwa saksi mengetahui akta Notaris yang di tanda tangani Penggugat-III di
am
ub
Medan yang dibawa oleh Penggugat-I karena saat itu saksi tinggal dirumah
Penggugat-III di Medan untuk menjaga anak Penggugat-III bernama Sutan
ep
Halim Firdaus yang sedang dirawat di Medan menderita sesuatu penyakit;
k
R
untuk ditandatangani Penggugat-III pada bulan Juni 2014;
si
- Bahwa saksi melihat saat Penggugat-III menandatangani akta Notaris di
ne
Medan;
ng
do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu berapa jumlah pinjaman Para Penggugat dan juga
tidak tahu di Bank mana Para Penggugat mengajukan pinjaman;
ah
lik
ub
- Bahwa setahu saksi tidak ada Pegawai BRI dan Notaris pada saat
Penggugat-III tanda tangani akta pada saat itu, yang ada saat itu adalah
ka
ep
berikut:
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa cara pembuatan Akta Notaris dibuat dihadapan Notaris, dimana para
si
pihak datang menghadap Notaris dan masing-masing pihak membubuhkan
parapnya dimasing-masing lembar akta yang isinya dibuat berdasarkan
ne
ng
keterangan-keterangan penghadap;
- Bahwa menurut ketentuan penandatanganan suatu Akta yang dibuat Notaris
para penghadap menandatangani serta membubuhkan paraf diakta yang
do
gu dibuat dilakukan dihadapan Notaris yang membuat akta dihadapan para
saksi;
In
A
- Bahwa bila para penghadap tidak menandatangani akta dihadapan Notaris
yang membuat Akta, maka akibat hukumnya Akta yang dibuat Notaris hilang
ah
lik
kekuatan Akta Outentiknya dan akta tersebut beralih menjadi Akta dibawah
tangan, hal tersebut sebagaimana pasal 44 Undang-Undang Nomor 2 tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
am
ub
tentang Jabatan Notaris;
- Bahwa penandatangan akta menurut ketentuan dilakukan secara serempak
ep
dihadap Notaris, dan bila salah satu pihak berada diluar daerah, maka
k
R
- Bahwa bila ketentuan pembuatan akta Notaris tersebut tidak dilakukan
si
sebagaimana ketentuan, maka akta tersebut tidak batal demi hokum, tetapi
ne
hilang kekuatan Akta Autentiknya menjadi akta dibawah tangan dan tidak
ng
do
gu
Akta, Nomor Akta, hari bulan dan tahun pembuatan Akta, Nama Notaris yang
membuat Akta, Badan Akta meliputi Isi/keterangan para penghadap,
In
kapasitas, legalitas para Penghadap, saksi-saksi pengenal, Isi/klausul Akta
A
lik
ub
ep
tersebut, maka akta Notaris yang telah dibuat hilang Akta Autentiknya
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang menilai hilang Autentik Akta Notaris adalah Majelis Hakim
si
melalui Putusan;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi, Kuasa Para
ne
ng
Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Kuasa Tergugat III, Kuasa Tergugat IV dan
Kuasa Tergugat V menyatakan akan menanggapi keterangan saksi tersebut dalam
kesimpulannya masing-masing;
do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat I
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
In
A
1. Foto Copy Salinan Akta Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011, telah
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.I.1;
ah
lik
2. Foto Copy Salinan Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor 49
Tanggal 29 Maret 2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.I.2;
3. Foto Copy Salinan Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan Kredit Nomor 33
am
ub
tanggal 19 Juli 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.I.3;
4. Foto Copy Salinan Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
ep
Nomor 42 tanggal 17 Mei 2013, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi
k
tanda T.I.4;
ah
R
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
si
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, sehingga
ne
keseluruhannya secara formil diterima;
ng
do
gu
1. Foto Copy Salinan Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
tertanggal 08 Agustus 2014, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
In
T.II.1;
A
2. Asli Photo saat pembacaan, penandatanganan, dan pengambilan sidik jari para
pihak pada Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
ah
lik
tertanggal 08 Agustus 2014 yaitu oleh pihak Penggugat I, dan Penggugat II,
dengan pihak Tergugat III di hadapan Notaris, Ardiman Zebua, SH.,MKn , diberi
m
ub
ep
18, tertanggal 12 Juni 2015, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
T.II.3;
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat III juga
si
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
1. Foto Copy Akta Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011, telah
ne
ng
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.1;
2. Foto Copy Akta Addendum Penambahan Fasilitas Kredit Baru Nomor 49 Tanggal
29 Maret 2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.2;
do
gu
3. Foto Copy Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan Kredit Nomor 33 tanggal 19
Juli 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.3;
In
A
4. Foto Copy Akta Addendum Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor
42 tanggal 17 Mei 2013, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
ah
lik
T.III.4;
5. Foto Copy Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor 06 tanggal
08 Agustus 2014, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.5;
am
ub
6. Foto Copy Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor 18
tanggal 12 Juni 2015, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.6;
ep
7. Foto Copy Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu dan Restrukturisasi Kredit
k
R
diberi tanda T.III.7;
si
8. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 795 / Pasar Teluk Dalam atas
ne
nama HELEN TE LEE HUA, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
ng
T.III.8;
9. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 33 / Hiligeho atas nama HALIM
do
gu
T.III.10;
11. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 300 / Hiligeho atas nama HALIM
ah
lik
ub
ep
13. Foto Copy dari Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No.
427/2011 tanggal 26 Oktober 2011, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
ah
tanda T.III.13;
R
14. Foto Copy dari Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) No.
es
M
21/2013 tanggal 17 Juni 2013, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda
ng
T.III.14;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15. Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 425/2011
si
tanggal 25 Oktober 2011, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
T.III.15;
ne
ng
16. Foto Copy dari Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No.
549/2012 tanggal 17 September 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan
diberi tanda T.III.16;
do
gu
17. Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 533/2012
tanggal 03 Agustus 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
In
A
T.III.17;
18. Foto Copy Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 55/2014
ah
lik
tanggal 12 September 2014, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda
T.III.18;
19. Foto Copy Surat Peringatan I No. B.385-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 05 Februari
am
ub
2018, Surat Peringatan II No. B.597-II/KC/ADK/02/2018 tanggal 20 Februari
2018, Surat Peringatan III No. B.1054-II/KC/ADK/03/2018 tanggal 26 Maret 2018,
ep
telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.19;
k
20. Foto Copy Surat No. B.2274-II/KC/ADK/04/2019 tanggal 02 April 2019 perihal
ah
R
permohonan lelang kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
si
Padang Sidempuan, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.20;
ne
21. Foto Copy Surat KPKNL No : S-294/WKN.02/KNL.04/2019 tanggal 08 Mei 2019
ng
tentang penetapan Jadwal Lelang, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi
tanda T.III.21;
do
gu
lik
tanda T.III.23;
24. Foto Copy Surat No B.3533-II/KC/ADK/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 tentang
m
ub
ep
26. Foto Copy Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan melalui Surat
es
Kabar “New Tapanuli” tanggal 15 Mei 2019, telah disesuaikan dengan aslinya
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27. Foto Copy Penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik “Aditya Iskandar dan Rekan”
si
tanggal 05 Juli 2018, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.27;
28. Foto Copy Kutipan Salinan Risalah Lelang No. 150/07/2019 tanggal 28 Mei
ne
ng
2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.III.28;
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti T.III.13,
do
gu
T.III.14 dan T.III.16, merupakan fotokopi dari fotokopi, sehingga keseluruhannya
secara formil diterima;
In
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat IV juga
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
ah
lik
1. Foto Copy Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019, telah
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.IV.1;
2. Foto Copy Surat Tergugat III Nomor B.2274-II/KC/ADK/04/2019 tanggal 2 April
am
ub
2019 perihal Permohonan Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan Secara
Online, telah disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.IV.2;
ep
3. Foto Copy Surat Pernyataan Tergugat III tanggal 2 April 2019, telah disesuaikan
k
R
4. Foto Copy Surat Tergugat IV Nomor S-294/WKN.02/KNL.04/2019 tanggal 8 Mei
si
2019 hal Penetapan Jadwal Lelang Ulang, telah disesuaikan dengan aslinya dan
ne
diberi tanda T.IV.4;
ng
do
gu
lik
ub
6. a. Foto Copy dari foto copy Surat Tergugat III Nomor B.3305-
II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal Konfirmasi Penetapan Jadwal
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Foto Copy dari foto copy Surat Tergugat III Nomor B.3306-
si
II/KC/ADK/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 hal Konfirmasi Penetapan Jadwal
Lelang, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.6c;
ne
ng
d. Foto Copy Surat Tergugat III Nomor Nomor B.3534-II/KC/ADK/05/2019
tanggal 15 Mei 2019 hal Surat Pemberitahuan Lelang dan Pengosongan
Lokasi Agunan, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.6d;
do
gu
7. Foto copy dari foto copy Pengumuman Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
melalui Surat Kabar Harian ““New Tapanuli”” yang terbit pada tanggal 15 Mei
In
A
2019 sebagai Pengumuman Lelang Ulang, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
diberi tanda T.IV.7;
ah
lik
8. a. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 7/2018 tanggal 21 September
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8;
am
ub
b. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 8/2018 tanggal 21 September
ep
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8b;
k
c. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
ah
R
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 9/2018 tanggal 21 September
si
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8c;
ne
d. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
ng
do
gu
e. Foto copy dari foto copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Nomor 11/2018 tanggal 21 September
In
2018, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi tanda T.IV.8e;
A
9. a. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
427/2011 tanggal 26 Oktober 2011, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
ah
lik
ub
21/2013 tanggal 17 Juni 2013, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
tanda T.IV.9b;
ka
ep
c. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
425/2011 tanggal 25 Oktober 2011, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
ah
d. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
si
533/2012 tanggal 3 Agustus 2012, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
diberi tanda T.IV.9e;
ne
ng
f. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor
55/2014 tanggal 12 September 2014, tidak dapat menunjukkan aslinya dan
diberi tanda T.IV.9f;
do
gu Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti T.IV.5a,
In
A
T.IV.5b, T.IV.5c, T.IV.6a, T.IV.6b, T.IV.6c, T.IV.6d, T.IV.7, T.IV.8a, T.IV.8b, T.IV.8c, T.IV.d,
T.IV.8e, T.IV.9a, T.IV.9b, T.IV.9c, T.IV.9d, T.IV.9e, T.IV.9f, merupakan fotokopi dari
ah
lik
fotokopi, sehingga keseluruhannya secara formil diterima;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat V juga
mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
am
ub
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Kibaret Sarumaha, telah
disesuaikan dengan aslinya dan diberi tanda T.V.1;
ep
2. Foto copy dari foto copy Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019
k
R
tanda T.V.2;
si
3. Foto Copy Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019 no.Seri
ne
000023676 tanggal 12 Juni 2019, tidak dapat menunjukkan aslinya dan diberi
ng
tanda T.V.3;
4. Foto Copy Kutipan Risalah Lelang Nomor 150/07/2019 tanggal 28 Mei 2019
do
gu
no.Seri 000023677 tanggal 12 Juni 2019, telah disesuaikan dengan aslinya dan
diberi tanda T.V.4;
In
Menimbang, bahwa keseluruhan surat bukti tersebut diatas telah dibubuhi
A
lik
ub
ep
tanggal 15 Januari 2020 sebagaimana pula termuat dan terlampir dalam Berita Acara
es
M
Persidangan;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang
si
termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari putusan ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
diajukan lagi dan mohon putusan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
do
gu
DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:
In
A
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat I mengajukan
eksepsi yang pada pokoknya mengemukakan bahwa Gugatan Penggugat Salah
ah
lik
Pihak (error in persona);
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat II juga
mengajukan eksepsi yang menyangkut 2 (dua) hal pokok yaitu:
am
ub
1. Eksepsi Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur);
2. Eksepsi Gugatan salah pihak (error in persona);
ep
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat III juga
k
R
Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur libel);
si
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban, Tergugat IV juga
ne
mengajukan eksepsi yang menyangkut 2 (dua) hal pokok yaitu:
ng
do
gu
lik
ub
ep
bahwa menjadikan Tergugat I sebagai pihak dalam perkara ini adalah tidak tepat
R
karena Notaris Bukan PIHAK dalam Akta, karena Notaris dalam melaksanakan
es
M
adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Autentik dan memiliki
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewenangan lainnya sebagaiman dimaksud dalam Undang-undang. Dalam hal
si
membuat Akta, Notaris mencatat apa yang dikemukakan oleh para Penghadap
dalam Akta, sebagaimana pula dalam tertera dalam Putusan Mahkamah
ne
ng
Agung Republik Indonesia Nomor: 702 K/Sip/1973 tanggal 5 September 1973
yang menyatakan Notaris hanya Mencatat apa yang dikemukakan oleh para
Penghadap, maka dengan ini menjadikan Notaris sebagai Tergugat dalam
do
gu
Perkara ini adalah Salah Pihak (error in persona), sehingga Gugatan para
Penggugat dapat dinyatakan tidak dapat diterima;
In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam dalil eksepesinya mengemukakan
bahwa para Penggugat telah salah dalam menarik Tergugat II sebagai salah satu
ah
lik
pihak karena Tergugat II hanyalah yang membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015,
am
ub
sebagaimana dijelaskan para Penggugat dalam gugatannya pada Bagian III poin 5
dan 6 dihubungkan dengan dalil para Penggugat pada Bagian V poin 5, 6, 18, 19
ep
dan 20, padahal Tergugat II sama sekali secara fakta tidak menguasai objek perkara,
k
R
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
si
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,
ne
maka gugatan para Penggugat haruslah dinyatakan ditolak atau tidak dapat diterima;
ng
do
gu
tanggung jawab sepenuhnya berada pada penjual/pemilik barang dalam hal ini
adalah PT Bank BRI Cabang Gunungsitoli in casu Tergugat III, selain itu Tergugat III
ah
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Para Pengugat dalam Repliknya pada pokoknya
si
mengemukakan bahwa eksepsi para Tergugat tersebut tidak beralasan hukum dan
memohon untuk dinyatakan ditolak;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat mengenai Gugatan
Penggugat Salah Pihak (error in persona), maka Majelis Hakim memberi
pertimbangan sebagai berikut:
do
gu Menimbang, bahwa sesuai kaidah hukum acara perdata yang berlaku setiap
pihak (Penggugat) yang mengajukan gugatan (tuntutan hak) ke pengadilan adalah
In
A
pihak yang mempunyai kepentingan hukum, sehingga pihak yang ditarik sebagai
Tergugat dalam suatu perkara adalah pihak yang dianggap Penggugat telah
ah
lik
melanggar kepentingannya. Dengan demikian untuk menentukan apakah seseorang
dapat ditarik sebagai Tergugat berada pada penilaian Penggugat sebagai pihak
yang merasa kepentingannya telah dilanggar;
am
ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat siapapun juga berhak
menggugat seseorang merasa kepentingannya telah dilanggar oleh orang lain;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung yakni
k
si
menentukan siapa-siapa yang akan digugat”. Dengan rujukan yurisprudensi diatas
ne
menurut Majelis Hakim ditarik atau tidaknya seseorang sebagai pihak Tergugat
ng
do
gu
Gugatan Penggugat Salah Pihak (error in persona), Majelis Hakim menilai eksepsi
tersebut haruslah ditolak;
In
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
A
lik
ub
Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus
2014 antara Penggugat I dan Tergugat III, jaminan (agunan) kredit yang diikat dalam
ka
ep
perjanjian tersebut tidak termasuk objek lelang yang sudah terlelang, dan tereksekusi
sesuai dengan Risalah Lelang Nomor: 150/07/2019, tertanggal 28 Mei 2019,
ah
mengemukakan bahwa Akta Perpanjangan dan Suplesi kredit berawal dari Akta
ng
yang dibuat oleh Tergugat I. Sehingga akta yang dibuat oleh Tergugat II tidak berdiri
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sendiri, melainkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Akta-akta yang dibuat
si
oleh Tergugat I mengenai fasilitas kredit modal kerja maka eksepsi Tergugat II
tersebut layak dan beralasan hukum untuk dinyatakan ditolak;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat II mengenai Eksepsi
Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur), maka Majelis Hakim memberi
pertimbangan sebagai berikut:
do
gu Menimbang, bahwa menjadi pokok persengketaan yang akan diperiksa
dalam perkara aquo adalah apakah perbuatan Para Tergugat khususnya Tergugat II
In
A
dalam membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06,
tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu
ah
lik
Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015 adalah perbuatan melawan hukum atau
tidak? Bukanlah menitik beratkan kepada objek lelang yang sudah terlelang dan
tereksekusi sesuai dengan Risalah Lelang Nomor: 150/07/2019, tertanggal 28 Mei
am
ub
2019;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap eksepsi
ep
Gugatan Penggugat Terlalu Dini (Prematuur), Majelis Hakim menilai eksepsi tersebut
k
haruslah ditolak;
ah
R
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
si
eksepsi Para Tergugat mengenai Eksepsi Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas
ne
(exceptio obscuur libel), sebagaimana yang dikemukakan oleh Tergugat III,
ng
do
gu
bahwa Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur libel) karena
dalam posita/fundamentum petendi yang menjadi dasar dari petitum gugatan
In
Penggugat sama sekali tidak menjelaskan kesalahan apa yang dilakukan oleh
A
Tergugat III serta dalil gugatan Penggugat I yang menyatakan bahwa Penggugat II
hubungan hukum nya hanya sebagai yang memberi persetujuan dalam pembuatan
ah
lik
akta – akta perjanjian kredit adalah dalil yang menyesatkan dan sangat mengada-
ada karena sangat jelas dan nyata Penggugat II merupakan Pihak yang menjadi satu
m
ub
ep
mengemukakan bahwa Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur
es
M
libel) karena di dalam gugatan Penggugat tidak terdapat dalil yang menjelaskan dan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perbuatan melawan hukum tetapi hanya menjelaskan tindakan -tindakan yang
si
dilakukan oleh Notaris (Tergugat I dan Tergugat II), yang menurut Para Penggugat
adalah Perbuatan Melawan Hukum, dan tindakan Para Penggugat baik dalam posita
ne
ng
dan petitumnya yang menuntut ganti rugi kepada Tergugat IV secara tanggung
renteng adalah tidak jelas/kabur, karena terkait pelanggaran akta perjanjian
sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat seharusnya tuntutan ganti rugi hanya
do
gu
ditujukan Tergugat I dan Tergugat II, sehingga gugatan Para Penggugat ditolak atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);
In
A
Menimbang, bahwa Tergugat V dalam dalil eksepesinya juga
mengemukakan bahwa Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (exceptio obscuur
ah
lik
libel) karena gugatan pihak Penggugat sangat keliru menarik Tergugat V yang tidak
ada hubungan hukum dengan pihak Penggugat, yang dijadikan sengketa masalah
dugaan ketidakcermatan Tergugat I dan Tergugat II sebagai pejabat Notaris dalam
am
ub
membuat Akta - Akta Perjanjian antara Para Penggugat sebagai debitur dengan
Tergugat III sebagai kreditur dan hubungan dengan pelaksanaan lelang oleh KPKNL
ep
Padangsidimpuan Tergugat IV dan juga sama sekali pihak Penggugat tidak
k
menjelaskan secara tegas jelas apa yang dilakukan Tergugat V telah melakukan
ah
R
Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dalam judul gugatannya "Perbuatan
si
Melawan Hukum", sehingga mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi tidak jelas
ne
atau kabur;
ng
do
gu
lik
ub
ep
lengkap dari pihak-pihak yang berpekara, yaitu nama, tempat tinggal, pekerjaan,
agama, dan umur;
ah
Bahwa yang dimaksud dengan fundamentum petendi (posita) adalah dasar dari
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berperkara (Penggugat dan Tergugat) yang terdiri dari 2 (dua) bagian,
si
yaitu:
• Uraian tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa;
ne
ng
• Uraian tentang hukumnya;
Bahwa uraian kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa merupakan penjelasan
do
duduk perkaranya, sedangkan uraian tentang hukumnya adalah uraian tentang
gu
adanya hak atau hubungan hukum yang menjadi dasar yuridis dari gugatan;
3. Petitum ;
In
A
Bahwa yang dimaksud dengan petitum adalah yang dimohonkan atau dituntut
supaya diputuskan oleh pengadilan, sehingga petitum akan mendapat
ah
lik
jawabannya dalam diktum atau amar putusan pengadilan;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti secara
seksama gugatan Para Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
am
ub
gugatan tersebut telah jelas dan antara posita dan petitum telah sejalan dimana
dalam posita Penggugat poin 22 (dua puluh dua) dan poin 23 (dua puluh tiga) telah
ep
k
R
Penggugat telah memohonkan apa yang dituntut supaya diputuskan oleh
si
Pengadilan;
ne
ng
do
gu
bahwa Penggugat melandaskan gugatannya pada tata cara pembuatan Akta - Akta
lik
yang dibuat oleh Tergugat I dan oleh Tergugat II untuk kepentingan Penggugat
sebagai Pengambil Kredit / Debitur dan Tergugat III sebagai Pemberi Kredit /
m
ub
Kreditur, yang mana dalam pembuatan proses Akta - Akta dapat terlihat upaya
Penggugat dalam melakukan hal - hal yang menurut hemat Penggugat dapat
ka
ep
menyerahkan beberapa Sertipikat Hak Milik sebagai agunan untuk diikat dalam
R
III dan Penggugat menerima sejumlah uang sebagai pinjaman kredit dari Tergugat III
ng
dan dengan kesadaran bahwa Penggugat akan dapat terbebaskan dari segala
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konsekuensi hukum bilamana dikemudian hari Penggugat sebagai Debitur cidera
si
janji, sehingga dengan demikian dapat dikatakan gugatan Penggugat didasari atas
upaya penipuan yang direncanakan oleh Penggugat sendiri;
ne
ng
Menimbang, bahwa Para Pengugat dalam Repliknya pada pokoknya
mengemukakan bahwa eksepsi dari Tergugat V dimaksud tidak beralasan hukum
dan karenanya layak dan patut untuk dinyatakan ditolak;
do
gu Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat V mengenai Exceptie doli
mali (penipuan yang dilakukan dalam perjanjian), maka Majelis Hakim memberi
In
A
pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Eksepsi doli mali yaitu keberatan
ah
lik
mengenai penipuan yang dilakukan dalam perjanjian. Jadi, merupakan eksepsi yang
menyatakan penggugat telah menggunakan tipu daya dalam pembuatan perjanjian.
Dengan demikian, eksepsi tersebut berkaitan dengan ketentuan Pasal 1328 KUH
am
ub
Perdata yang menyatakan “Penipuan merupakan suatu alasan untuk membatalkan
suatu persetujuan, bila penipuan yang dipakai oleh salah satu pihak adalah
ep
sedemikian rupa, sehingga nyata bahwa pihak yang lain tidak akan mengadakan
k
perjanjian itu tanpa adanya tipu muslihat. Penipuan tidak dapat hanya dikira-kira,
ah
si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, Majelis Hakim berpendapat
ne
mengenai apakah Penggugat melakukan penipuan dalam perjanjian atau tidaknya
ng
do
gu
mengenai Exceptie doli mali (penipuan yang dilakukan dalam perjanjian), Majelis
Hakim menilai eksepsi tersebut haruslah ditolak;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka terhadap seluruh
A
eksepsi Para Tergugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya dan selanjutnya
Majelis Hakim akan mempertimbangkan substansi/materi perkara ini;
ah
lik
ub
ep
sebagai berikut :
• Bahwa Tergugat I telah melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2012, serta Akta Addendum Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit
si
Nomor: 42, tertanggal 17 Mei 2013;
• Bahwa perbuatan pelanggaran Tergugat I tersebut adalah Tergugat I tidak
ne
ng
membacakan Akta-Akta dimaksud di hadapan para penghadap, saksi-saksi dan
tidak dihadiri oleh para penghadap secara bersamaan dan tidak dihadiri pula
do
oleh saksi-saksi sebagaimana disebutkan dalam Akta-Akta itu, termasuk tidak
gu
ditandatangani seketika itu juga oleh para penghadap utamanya Penggugat II,
dan saksi-saksi sebagaimana tersebut dalam Akta-Akta dimaksud;
In
A
• Bahwa selain itu, Penggugat III selaku pemilik agunan/jaminan berupa tanah
berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
ah
lik
795/Kelurahan Pasar Teluk Dalam, seluas 342 m2, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar
Teluk Dalam, tanggal 14 September 2009, tidak pernah menghadap dan
menandatangani Akta-Akta terkait dengan perjanjian kredit atau pinjaman itu di
am
ub
hadapan Tergugat I selaku Notaris di Gunungsitoli, melainkan dititipkan kepada
Penggugat l untuk ditandatangani oleh Penggugat III;
ep
•
k
R
diamanatkan oleh paraturan perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya,
si
Tergugat I telah melanggar asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama
ne
ng
do
gu
Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Suplesi Kredit Nomor: 42, tertanggal 17 Mei
2013 sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan
ah
ub
ep
Akta- Akta tersebut dihadapan para penghadap, dan tidak dihadiri oleh para
R
es
ditandatangani seketika itu juga oleh saksi-saksi dan para penghadap utamanya
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat II bersama-sama dengan Tergugat II. Apalagi dikatakan pada bagian
si
akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08
Agustus 2014 bahwa Akta itu dibuat dan diselesaikan di Medan, padahal
ne
ng
Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan
saat itu;
•
do
Bahwa perbuatan Tergugat II itu telah menunjukkan bahwa Tergugat II tidak
gu
cermat, tidak saksama dan tidak hati-hati dalam membuat Akta sebagaimana
diamanatkan oleh paraturan perundang-undangan yang berlaku. Singkatnya,
In
A
Tergugat II telah melanggar asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama
dalam bertindak selaku Notaris;
ah
lik
• Bahwa perbuatan Tergugat II dalam membuat Akta Perjanjian Perpanjangan dan
Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014, dan Akta Persetujuan
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Nomor: 18, tertanggal 12 Juni 2015
am
ub
sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan melawan hukum
dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ep
•
k
Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dalam membuat Akta-
Akta sebagaimana disebutkan di atas telah dinyatakan sebagai perbuatan
ah
R
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya, dan
si
Akta-Akta itu telah dinyatakan wajib atas hukum sebagai akta di bawah tangan
ne
ng
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukum yang
timbul daripadanya, serta Sertifikat-Sertifikat Hak Tanggungan dimaksud telah
dinyatakan pula wajib atas hukum sebagai Sertifikat-Sertitikat Hak Tanggungan
do
gu
yang tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau tidak memiliki kekuatan
eksekusi menurut hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya,
In
A
maka akibat hukum yang timbul berikutnya adalah tindakan atau perbuatan
Tergugat III yang menjual dan tindakan atau perbuatan Tergugat IV yang
ah
melakukan lelang eksekusi pada tanggal 28 Mei 2019 terhadap objek jaminan
lik
ub
ep
• Bahwa oleh karena tindakan atau perbuatan Tergugat III (Penjual objek jaminan)
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terhadap objek jaminan telah dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum dan
si
telah dinyatakan pula bahwa penjualan itu batal demi hukum, maka tindakan
Tergugat V yang membeli objek jaminan yaitu tanah berikut bangunan permanen
ne
ng
yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 795/Pasar Teluk
Dalam, Surat Ukur Nomor: 79/Pasar Teluk Dalam/2009, tanggal 14 September
2009 atas nama HELEN TE LEE HUA (Penggugat III), dan tanah berikut
do
gu
bangunan permanen yang berdiri diatasnya dengan Sertifikat Hak Milik Nomor:
51/Hiliamaetaniha, Surat Ukur Nomor: 03/Hiliamaetaniha/2008, tanggal 15
In
A
Agustus 2008 atas nama HALIM PERDAMAIAN (Penggugat I) adalah batal demi
hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil gugatannya, pihak
Para Penggugat telah mengajukan alat bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1 sampai
dengan P.I s/d P-III.6 dan alat bukti saksi sebanyak 2 (dua) orang bernama : Aperius
am
ub
Waana, Robertus Halawa dan Ahli 1 (satu) orang bernama Dr.Henry
Sinaga,S.H.,Sp.N.,M.Kn;
ep
Menimbang, bahwa Tergugat I dalam dalil bantahan/ sangakalannya pada
k
R
seseorang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
si
sehingga tuntutan Para Penggugat tentang tuntutan ganti rugi dan Uang Paksa
ne
(dwagsom) tidak tepat dan tidak patut;
ng
do
gu
lik
ub
utamanya Penggugat II. Apalagi dikatakan pada bagian akhir Akta Perjanjian
Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 bahwa
ka
ep
Akta itu dibuat dan diselesaikan di Medan, padahal Penggugat I dan Penggugat II
berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, adalah fitnah semata yang dapat
ah
dilaporkan kepada pihak yang berwajib, dan kesalahan penulisan pada bagian akhir
R
Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus
es
2014 yang seharusnya berbunyi “dibuat dan diselesaikan di Kabupaten Nias Selatan”
M
ng
adalah hanya kesalahan pengetikan yang dapat terjadi pada setiap orang dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kesalahan atau kelalaian tersebut dapat dilakukan pembetulan sesuai dengan pasal
si
51 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;
ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat II untuk menguatkan dalil-dalil bantahan/
sangkalannya, telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.II.1 sampai dengan
T.II.3;
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat III dalam dalil bantahan/ sangkalannya pada
pokoknya mengemukakan bahwa Lelang agunan kredit Para Penggugat yang
In
A
dilakukan oleh Tergugat III adalah merupakan jalan yang ditempuh oleh Tergugat III
sebagai bentuk pertanggungjawaban Tergugat III kepada Para Nasabah Penyimpan
ah
lik
yang telah mempercayakan dana simpanannya kepada Tergugat III untuk dikelola
dalam bentuk kredit (pinjaman) yang disalurkan kepada Para debitur termasuk Para
Penggugat; Dengan cidera janji/wanprestasi Penggugat tersebut, Tergugat selaku
am
ub
Pemegang Hak Tanggungan pertama, atas dasar Pasal 6 Undang-undang No. 4
tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (UUHT) berhak untuk melakukan eksekusi
ep
lelang atas obyek sengketa (Parate Eksekusi);
k
R
sangkalannya, telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.III.1 sampai dengan
si
T.III.28;
ne
Menimbang, bahwa Tergugat IV dalam jawabannya pada pokoknya
ng
do
gu
lik
ub
ep
terhadap Putusan Mahkamah Agung RI No. 1068 K / Pdt / 2008 tanggal 21 Januari
R
telah mengajukan alat bukti surat bertanda T.V.1 sampai dengan T.V.4;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa kemudian dari Surat Gugatan, Jawaban, Replik, Duplik
si
dan Kesimpulan yang diajukan dalam perkara ini, dapatlah dikonstatir bahwa yang
merupakan inti persengketaan diantara Para Penggugat dengan para Tergugat untuk
ne
ng
dinilai dan dipertimbangkan Majelis Hakim adalah : apakah Para Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum sehingga mengakibatkan kerugian bagi
pihak Para Penggugat atau tidak?”
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim
perlu mempertimbangkan terlebih dahulu petitum pokok tersebut diatas;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap Posita dan Petitum Gugatan Para Penggugat
tersebut, ternyata pihak Para Tergugat secara tegas telah membantah dan
ah
lik
menyangkalnya, maka menurut ketentuan Pasal 283 RBg yo Pasal 1865
KUHPerdata yang menganut asas “Actori in cumbit probation” atau asas “Negatif
wettelijk bewijsleer”, dimana Majelis Hakim menerapkan beban pembuktian secara
am
ub
berimbang yaitu : kepada Para Penggugat dibebankan untuk membuktikan
kebenaran dalil-dalil gugatannya, sedangkan kepada Para Tergugat dibebani pula
ep
untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya agar dapat diwujudkan dan diterapkan
k
beban pembuktian secara proporsional dengan memperhatikan prinsip fair trial dan
ah
R
imparsialitas, sebagaimana diberlakukan dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.
si
583 K/Sip/1970 tanggal 10 Pebruari 1971 yang telah diterima menjadi Yurisprudensi
ne
tetap dalam praktek pembebanan pembuktian oleh Pengadilan;
ng
do
gu
secara rinci, tetapi hanya akan mempertimbangkan dan menilai alat bukti yang ada
relevansinya dengan dalil yang harus dibuktikan, sehingga apabila ada alat bukti
In
yang tidak dipertimbangkan maka alat bukti tersebut tidak mempunyai relevansi
A
lik
dan T.III.5 berupa Akta perjanjian perpanjangan dan suplesi Kredit Nomor 06
tertanggal 08 Agustus 2014, diketahui bahwa Tergugat III sebagai bank/ kreditur
m
ub
telah membuat perjanjian dan memberikan fasilitas Perpanjangan dan Suplesi kredit
kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai pengambil kredit/debitur dihadapan
ka
ep
Tergugat II sebagai Notaris yang dibuat dan diselesaikan di Medan pada tanggal 08
Agustus 2014;
ah
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1, T.II.1 dan
R
melanggar asas kehati-hatian atau asas cermat dan saksama dalam bertindak
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selaku Notaris, karena dalam Akta perjanjian perpanjangan dan suplesi Kredit Nomor
R
06 tertanggal 08 Agustus 2014 tertuli “dibuat dan diselesaikan di Medan”, padahal
si
Penggugat I dan Penggugat II berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan saat
ne
ng
itu;
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam bantahannya mendalilkan bahwa
kesalahan pada bagian akhir Akta Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit
do
gu
Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014 yang seharusnya berbunyi “dibuat dan
diselesaikan di Kabupaten Nias Selatan” adalah hanya kesalahan pengetikan yang
In
A
dapat terjadi pada setiap orang, dan kesalahan tersebut semata-mata bukanlah
hanya kelalaian Tergugat II, namun secara fakta termasuk kelalaian semua pihak
ah
lik
termasuk Penggugat I dan Penggugat II karena sebagaimana Tergugat II jelaskan
pada poin 5 berbunyi: ... “sebelum Akta tersebut ditandatangani, Tergugat II
membacakannya di hadapan para pihak dan saksi-saksi”, namun para Penggugat
am
ub
tidak pernah menyampaikan kesalahan tersebut kepada Tergugat II, dan barulah
setelah membaca gugatan para Penggugat, Tergugat II mengetahui kesalahan
ep
pengetikan tersebut, dan sesuai dengan pasal 51 Undang-Undang Nomor 2 Tahun
k
R
Jabatan Notaris, kesalahan atau kelalaian tersebut dapat dilakukan pembetulan ;
si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mempelajari
ne
dengan seksama bukti surat bertanda P.I s/d P-III.1, T.II.1 dan T.III.5 tersebut, maka
ng
Majelis Hakim menilai bahwa kesalahan yang terdapat pada bagian akhir Akta
Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014,
do
gu
adalah merupakan suatu kekhilafan atau kekeliruan dan kesalahan yang tidak
disengaja oleh Tergugat II yang dapat dilakukan pembetulan berdasarkan pasal 51
In
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
A
lik
ub
Kekhilafan tidak mengakibatkan kebatalan, jika kekhilafan itu hanya terjadi mengenai
diri orang yang dengannya seseorang bermaksud untuk mengadakan persetujuan,
ka
ep
kecuali jika persetujuan itu diberikan terutama karena diri orang yang bersangkutan”;
Menimbang, bahwa kekhilafan yang dilakukan oleh Tergugat II bukanlah
ah
mengenai hakikat barang yang menjadi pokok persetujuan tetapi hanya mengenai
R
tempat dimana Akta tersebut dibuat, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
si
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-
ne
ng
III.2, T.II.3 dan T.III.6 berupa Akta persetujuan perpanjangan Jangka waktu Kredit
Nomor 18 tanggal 12 Juni 2015, diketahui bahwa Tergugat III sebagai bank/ kreditur
kembali membuat perjanjian dan memberikan fasilitas Perpanjangan dan Suplesi
do
gu
kredit kepada Penggugat I sebagai pengambil kredit/debitur dihadapan Tergugat II
sebagai Notaris yang dibuat dan diselesaikan di Nias Selatan pada tanggal 12 Juni
In
A
2015;
Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-III.3
ah
lik
berupa Surat Permohonan Dokumen tanggal 29 Mei 2019 yang ditujukan kepada
Pimpinan Cabang PT.BRI (Persero) Tbk Cabang Gunungsitoli yang diajukan oleh
Halim Perdamaian, diketahui bahwa Penggugat I telah mengajukan permohonan
am
ub
fotokopi dokumen kepada Tergugat III;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P.I s/d P-III.3 tersebut,
ep
Tergugat III telah menyampaikan balasan kepada Penggugat I pada tanggal 31 Mei
k
R
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat I kembali mengirimkan surat
si
permohonan dokumen tanggal 10 Juni 2019 kepada Tergugat III sebagaimana bukti
ne
P.I s/d P-III.5;
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P.I s/d P-III.6 berupa
surat pernyataan tanggal 28 September 2019 ditanda tangani oleh Robertus Halawa,
do
gu
diketahui bahwa Robertus Halawa menyatakan bahwa Penggugat III tidak pernah
menandatangani akte perjanjian Kredit BRI dihadapan Notaris;
In
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P.I s/d P-III.6, Majelis
A
Hakim menilai oleh karena bukti tersebut hanyalah berupa surat pernyataan sepihak
yang dibuat oleh Robertus Halawa, maka bukti tersebut tidak memiliki kekuatan
ah
lik
ub
ep
kedalam ruangan bersama dengan Penggugat I, kemudian saksi duduk dikursi tamu
sedangkan Penggugat I masuk kedalam ruangan lalu saksi melihat Penggugat I
ah
pulang kerumah, akan tetapi saksi tersebut tidak mengetahui secara pasti isi surat-
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa surat tersebut mengenai peminjaman Kredit berdasarkan cerita Penggugat I
si
kepada saksi;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Aperius Waana, Majelis
ne
ng
Hakim menilai bahwa oleh karena saksi tersebut tidak dapat mengetahui secara pasti
isi surat yang ditanda tangani oleh Penggugat I pada tahun 2011, tetapi hanya
mengetahui isi surat tersebut berdasarkan cerita Penggugat I kepada saksi
do
gu
(Terstimonium de auditu), sehingga Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi
tersebut tidak memenuhi syarat materil saksi sebagai alat bukti (Yahya Harahap,
In
A
dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian dan Putusan Pengadilan (hal. 661)), sehingga keterangan saksi tersebut
ah
lik
patut untuk dikesampingkan;
Menimbang, bahwa kemudian menurut keterangan saksi Robertus Halawa
yang pada pokoknya mengemukakan bahwa pada tahun 2014, saksi pernah melihat
am
ub
Penggugat III menandatangani Akta yang dibuat Tergugat I selaku Notaris, yang
ditanda tangani Penggugat III di Medan, dimana Akta Notaris dibawa oleh Penggugat
ep
I dan tidak ada Tergugat I selaku Notaris pada saat itu, akan tetapi saksi tersebut
k
tidak mengetahui tentang akta yang dibuat oleh Tergugat II, saksi juga tidak bisa
ah
R
membedakan Akta dengan perjanjian kredit, dan saksi mengetahui bahwa surat yang
si
ditandatangani Penggugat III adalah mengenai pinjaman Kredit berdasarkan cerita
ne
Penggugat I kepada saksi;
ng
do
gu
dengan perjanjian kredit dan saksi mengetahui bahwa surat yang ditandatangani
Penggugat III adalah mengenai pinjaman Kredit berdasarkan cerita Penggugat I
In
kepada saksi (Terstimonium de auditu) dan juga saksi tidak mengetahui tentang akta
A
yang dibuat oleh Tergugat II, sehingga keterangan saksi tersebut menimbulkan
keraguan bagi Majelis Hakim dan patut dikesampingkan;
ah
lik
ub
pembuatan Akta Notaris dibuat dihadapan Notaris, dimana para pihak datang
menghadap Notaris dan masing-masing pihak membubuhkan parapnya dimasing-
ka
ep
dilakukan dihadapan Notaris yang membuat akta dihadapan para saksi dan bila para
es
M
maka akibat hukumnya Akta yang dibuat Notaris hilang kekuatan Akta Outentiknya
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan akta tersebut beralih menjadi Akta dibawah tangan, hal tersebut sebagaimana
si
pasal 44 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T.I.1 dan T.III.1 berupa
Salinan Akta Perjanjian Kredit Nomor 88 Tanggal 23 Juni 2011, diketahui bahwa
Tergugat III sebagai pihak Bank telah membuat perjanjian dan memberikan kredit
do
gu
kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dan Penggugat III sebagai
Pemilik Barang Agunan dihadapan Tergugat I yang dibuat dan diselesaikan di
In
A
Kabupaten Nias pada tanggal 23 Juni 2011;
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 29 Maret 2012, Tergugat III
ah
lik
sebagai pihak bank kembali membuat perjanjian dan memberikan penambahan
fasilitas kredit baru kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dihadapan
Tergugat I yang dibuat dan diselesaikan di Kota Gunungsitoli sebagaimana bukti T.I.2
am
ub
dan T.III.2;
Menimbang, bahwa kemudian pada tanggal 19 Juli 2012, Tergugat III
ep
sebagai pihak bank kembali membuat perjanjian dan memberikan perpanjangan
k
R
yang dibuat dan diselesaikan di Kota Gunungsitoli sebagaimana bukti T.I.3 dan
si
T.III.3;
ne
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 17 Mei 2013, Tergugat III
ng
sebagai pihak bank kembali membuat perjanjian dan memberikan perpanjangan dan
suplesi kredit kepada Penggugat I dan Penggugat II sebagai debitur dan Penggugat
do
gu
III sebagai pemilik barang agunan dihadapan Tergugat I yang dibuat dan
diselesaikan di Kota Gunungsitoli sebagaimana bukti T.I.4 dan T.III.4;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T.II.2 berupa photo saat
A
pembacaan, penandatanganan, dan pengambilan sidik jari para pihak pada Akta
Perjanjian Perpanjangan dan Suplesi Kredit Nomor: 06, tertanggal 08 Agustus 2014,
ah
lik
ub
ep
yang dibuat dan diselesaikan di Kabupaten Nias Selatan pada tanggal 30 Desember
ng
2015;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat lainnya yang diajukan Penggugat dan
si
Tergugat I sampai dengan Tergugat V, oleh karena tidak ada relevansinya dengan
perkara ini, maka bukti-bukti tersebut harus dikesampingkan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian -uraian diatas, maka Majelis Hakim
menilai bahwa Para Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya,
sedangkan disisi lain Para Tergugat berhasil membuktikan dalil-dalil bantahannya,
do
gu
sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II
bukanlah suatu perbuatan melawan hukum;
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II telah
dinyatakan bukanlah suatu perbuatan melawan hukum, maka perbuatan Tergugat III
ah
lik
yang menjual dan perbuatan Tergugat IV yang melakukan lelang eksekusi pada
tanggal 28 Mei 2019 terhadap objek jaminan bukanlah suatu perbuatan melawan
hukum;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I sampai dengan
Tergugat IV telah dinyatakan bukanlah suatu perbuatan melawan hukum, maka
ep
perbuatan Tergugat V yang membeli objek jaminan bukanlah suatu perbuatan
k
melawan hukum;
ah
R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis
si
Hakim berkesimpulan bahwa Para Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil
ne
gugatannya sehingga petitum pokok gugatan Para Penggugat yaitu Petitum ke-2
ng
(dua) yang memohon agar menyatakan menurut hukum Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat V telah melakukan perbuatan melawan
do
gu
hukum dengan segala akibat hukum yang timbul daripadanya adalah tidak beralasan
hukum sehingga haruslah ditolak;
In
Menimbang, bahwa karena petitum pokok gugatan Penggugat yaitu Petitum
A
lik
petitum ke-22 (dua puluh dua) adalah tidak beralasan hukum sehingga harus
dinyatakan ditolak;
m
ub
Menimbang, bahwa oleh karena petitum ke-2 (dua) sampai dengan petitum
ke-22 (dua puluh dua) telah dinyatakan ditolak, maka petitum ke-1 (satu) beralasan
ka
ep
hukum untuk ditolak, sehingga gugatan Para Penggugat harus dinyatakan ditolak
untuk seluruhnya;
ah
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Tergugat III juga telah mengajukan
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
DALAM REKONVENSI:
Menimbang bahwa dalam perkara ini pihak Tergugat III Konvensi
ne
ng
mengajukan gugatan rekonvensi (gugatan balik) terhadap Para Penggugat Konvensi
dan untuk selanjutnya Tergugat III Konvensi disebut sebagai Penggugat Rekonvensi
sedangkan Para Penggugat Konvensi menjadi Para Tergugat Rekonvensi;
do
gu Menimbang maksud dan tujuan Penggugat Rekonvensi pada pokoknya
adalah untuk menghukum Tergugat Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk
In
A
membayar tunggakan pokok fasilitas kredit per Bulan September 2019 adalah
sebesar Rp 1,320,590,708,- , serta membayar tunggakan bunga dan penalty sebesar
ah
lik
Rp 799.508.945,-. secara tunai dan seketika dan menghukum Tergugat
Rekonpensi/Para Penggugat Konpensi untuk mengganti ganti kerugian Immateril
Penggugat Rekonpensi/Tergugat III Konpensi yang telah dicemarkan nama baik
am
ub
yang telah dijaga selama ini oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi,
dengan jumlah sebesar sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
ep
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari materi (posita)
k
R
Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan ganti kerugian materil dan immateril yang
si
dimohonkan oleh Penggugat Rekonvensi adalah tidak beralasan dan tidak berdasar
ne
hukum karena tidak dapat dibuktikan dipersidangan sehingga gugatan Rekonvensi
ng
do
gu
lik
ub
ep
DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:
ah
- Menolak eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III , Tergugat IV dan
R
Tergugat V;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM REKONVENSI
si
- Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
ne
ng
- Menghukum Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp6.322.000.(enam juta tiga ratus dua puluh
dua ribu rupiah);
do
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2020, oleh
In
A
kami, Taufiq Noor Hayat, S.H. sebagai Hakim Ketua, Achmadsyah Ade Mury, S.H.,
M.H. dan Rocky Belmondo F. Sitohang, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim
ah
lik
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Gunungsitoli Nomor 31/Pdt.G/2019/PN Gst, putusan tersebut diucapkan pada hari
Rabu tanggal 29 Januari 2020 dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim
am
ub
Ketua dengan didampingi oleh Para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Anuar
Gea, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan dihadiri Kuasa Para Penggugat dan Para
ep
Tergugat tanpa dihadiri oleh Tergugat-V dan Turut Tergugat;
k
ah
R
Hakim-hakim Anggota Hakim Ketua,
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Biaya-Biaya
1. PNBP I : Rp. 30.000,00
ne
ng
2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00
3. Panggilan : Rp. 4.676.000,00
4. Biaya PS : Rp. 1.550.000,00
do
gu
5. Materai : Rp. 6.000,00
6. Redaksi : Rp. 10.000,00
In
A
Jumlah : Rp. 6.322.000,00. (enam juta tiga ratus dua puluh dua
ribu rupiah).
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93