Anda di halaman 1dari 47

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

do
gu Hayati, Istri Dari Bapak Teuku Zulkarnaen, bertempat tinggal di
Kel, Sumber Mulyo Rejo, Kec Binjai Timur, Kota
Binjai, Prov Sumatera Utara, Dalam hal ini

In
A
memberikan surat kuasa Insidentil kepada T.
Zulkarnaen yang ditanda tangani oleh Ketua
ah

lik
Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 31
Agustus 2022, untuk selanjutnya disebut sebagai
am

ub
Penggugat;
Lawan:
1. PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Regional Retail Collection
ep
k

Dan Recovery Region I, berkedudukan di


ah

Gedung Menara Mandiri Jalan Pulau Pinang


R

si
No.1, Kota Medan, yang diwakili oleh Lourentus
Aris Budiyanto Senior Vice President/Regional

ne
ng

CEO I/Sumatera 1 berdasarkan Surat


Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (persoro)
Tbk No. Kep.DIR/HC.246/2021 tanggal 21

do
gu

September 2021, Dalam hal ini memberikan


kuasa kepada Hariadi, SH, Muhammmad S.
In
A

Sasmitagama, SH, Alfian Rasyadi, SH, Sarah


Cascarina Simanjuntak, SH, Yonata Harefa, SH,
ah

lik

Thomas Ferdi Leihitu, Christy Ananda, SH,


Fahmi Nasir dan Aqbar Syahdam, SH secara
bersama-sama maupun sendiri-sendiri sebagai
m

ub

penerima kuasa berdasarkan Surat Kuasa No.


ka

JRB.R01/RL.SK/106/2022 tanggal 6 September


ep

2022, selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;


2. Pemerintah Ri C.Q Menteri Keuangan Ri C.Q Direktorat
ah

Jendral Kekayaan Negara Djkn C.Q Kanwil


R

es

Djkn Sumatera Utara C.Q Kantor Pelayanan


M

Kekayaan Negara Dan Lelang Kpknl Medan,


ng

beralamat di Gedung Keuangan Negara Unit II


on

Halaman 1 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Medan, Jl, Pangeran Diponegoro, No 30 A, Kota

a
Medan Propinsi Sumatera Utara, Dalam hal ini

si
memberikan kuasa kepada Kesatria Purba, SE,
M.Si, Budi Prayitno, SH, MM, Edgar Joseph

ne
ng
Ronny P, MMSI, Dino M. Pakpahan, SH, M.AP,
Delvi Manalu, SH, MH, Marianan Panjaitan, SH,

do
gu Agung Prasetya,
berdasarkan surat kuasa khusus Nomor SKU-
SH, dan Jamilah, SH,

38/MK.6/WKN.02/2022 tanggal 29 Agustus 2022,

In
A
selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

lik
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
am

ub
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 8
ep
k

Agustus 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


ah

Negeri Binjai pada tanggal 11 Agustus 2022 dalam Register Nomor


R

si
45/Pdt.G/2022/PN Bnj, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
❖ Bahwa, adapun duduk perkara gugatan ini adalah adanya Perbuatan

ne
ng

Melawan Hukum (PMH) yang dilakukan Para Tergugat terhadap


Penggugat.

do
Bahwa, yang dimaksud dengan Perbuatan Melawan Hukum menurut
gu

Jurisprudensi tetap di Indonesia (diterbitkan Team Pengkajian


Hukum Mahkamah Agung RI tahun 1991 halaman 121) adalah
In
A

perbuatan/atau tidak berbuat yang memenuhi kriteria sebagai


berikut:
ah

lik

1. Bertentangan dengan kewajiban hukum Si Pelaku, atau


2. Melanggar hak Subjektif orang lain, atau
3. Melanggar kaidah Tata Susila, atau
m

ub

4. Bertentangan dengan azas kepatutan, ketelitian serta sikap


ka

hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan


ep

sesama warga masyarakat atau terhadap benda orang lain.


Sedangkan kriteria tersebut menggunakan kata “ATAU” dengan demikian
ah

untuk adanya suatu perbuatan melawan hukum tidak harus adanya


es

keempat kriteria tersebut secara kumulatif, tetapi dengan dipenuhinya


M

ng

salah satu kriteria itu secara alternative telah terpenuhi pula syarat suatu
Perbuatan Melawan Hukum tersebut.
on

Halaman 2 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
❖ Bahwa, adapun perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

si
Tergugat I dan Tergugat II yaitu :
I. HUBUNGAN HUKUMNYA

ne
ng
1. Bahwa, Penggugat memberikan jaminan agunan kepada
Tergugat I berupa:

do
gu - Sebidang tanah seluas 427 M2 Berikut bangunan dan
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai dengan SHM
No 649 terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen Terletak

In
A
dijalan Dr, Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,
Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi sumatera
ah

lik
Utara.
- Sebidang tanah seluas 763 M2 Berikut bangunan dan
am

ub
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai dengan SHM
No 816 terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen Terletak
dijalan Dr, Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,
ep
k

Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi sumatera


ah

Utara.
R

si
2. Bahwa seiring berjalannya waktu, disebabkan oleh kondisi
keuangan Penggugat yang sedang memburuk, dan juga

ne
ng

Kondisi Penggugat dalam keadaan situasi Pandemi Covid 19,


maka mengganggu terhadap perputaran perekonomian yang

do
saat ini dijalankan, sehingga Penggugat tidak sanggup untuk
gu

membayar kredit hutang kepada Tergugat I, namun Penggugat


tetap mempunyai itikad baik untuk membayar hutang tersebut
In
A

sampai selesai.
3. Bahwa Pengugat telah berulang kali menemui pihak Tergugat I
ah

lik

untuk melakukan upaya penyelamatan terhadap pinjaman


kredit Penggugat,yang mana memohon agar memperingan
cicilan dan memohon selama masa Pandemi agar
m

ub

memberhentikan cicilan hingga berakhirnya masa Pandemi.


ka

Namun Tergugat I sendiri tidak pernah memberikan pilihan agar


ep

pinjaman kredit tersebut dapat terselamatkan.


4. Bahwa, dengan secara tiba-tiba Penggugat menerima surat
ah

dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan nomor surat ;


R

es

MNR.RCL/REG.MDN.4802/2020 Prihal : Pemberitahuan


M

Pelaksanaan Lelang agunan Kredit, Tgl 10 November 2020.


ng

on

Halaman 3 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
II. PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT I DAN TERGUGAT

a
II

si
1. Bahwa dengan tindakan Tergugat I yang telah melaksanakan
Lelang Eksekusi Hak Tanggungan di muka umum melalui

ne
ng
Perantara Tergugat II adalah merupakan perbuatan melawan
hukum (On Rechtmatig Edaad), serta bertentangan dengan :

do
gu 1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak
Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang
mengharuskan Eksekusi Hak Tanggungan menggunakan

In
A
Pasal 224 HIR/258 RBG yang mengharuskan ikut campur
Ketua Pengadilan Negeri, (Bukan Peraturan Menteri
ah

lik
Keuangan Republik Indonesia Nomor: 93/PMK.06/2010
Yo Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
am

ub
Nomor: 106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah dirubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
27/PMK.06/2016).
ep
k

2) Bertentangan dengan Angka 9 Tentang Penjelasan Umum


ah

Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4


R
tahun 1996 yang menyatakan bahwa “Agar ada kesatuan

si
pengertian dan kepastian penggunaan ketentuan tersebut”

ne
ng

maka ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-undang ini,


bahwa sebelum ada Peraturan Perundang-Undangan yang
mengaturnya, maka Peraturan mengenai Eksekusi Hyphotek

do
gu

yang diatur dalam HIR/RBG berlaku terhadap Eksekusi Hak


Tanggungan;
In
A

3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang


mengharuskan Lelang melalui Pegawai Umum (Pengadilan
ah

lik

Negeri);
4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR yang
mewajibkan Ketua Pengadilan Negeri (Dalam Perkara A quo
m

ub

Pengadilan Negeri Binjai) untuk memerintahkan Kantor


ka

Lelang (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan


ep

Lelang/KPKNL Medan) untuk menjualnya (Bukan Pelaku


Usaha yang meminta kepada Kantor Pelayanan Kekayaan
ah

Negara dan Lelang/KPKNL);


R

es

5) Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung


M

Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30


ng

Januari 1986 yang menyatakan bahwa “Pelaksanaan


on

Halaman 4 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pelelangan Yang tidak dilaksanakan atas Penetapan/Fiat

a
Ketua Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum tersebut telah

si
bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”, Sehingga
Tidak Sah, maka pelaksanaan Parate Eksekusi harus

ne
ng
melalui fiat Ketua Pengadilan Negeri;
6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12 tahun

do
gu 2011
menyebutkan
Tentang
Jenis,
Pembentukan
Hirarki Peraturan
Peraturan
Perundang-
yang

undangan, adalah yaitu :

In
A
1. Undang-Undang Dasar tahun 1945;
2. Ketetapan MPR;
ah

lik
3. Undang-Undang/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
am

ub
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;
7. Peraturan Daerah;
ep
k

SEDANGKAN Peraturan Menteri Keuangan Republik


ah

Indonesia (In Cassu) Nomor : 93/PMK. 06/2010 Yo


R

si
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah dirubah dengan

ne
ng

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 27/PMK.06/2016, tidak


termasuk jenis Peraturan Perundang-undangan, Apalagi
Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor :

do
gu

4 tahun 1996 tidak ada menyebutkan atau memerintahkan


bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan Menteri
In
A

Keuangan.
7) Bertentangan dengan Pasal 1320 KUHPerdata yaitu ;
ah

lik

Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat


syarat :
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
m

ub

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


ka

3. Suatu pokok persoalan tertentu;


ep

4. Suatu sebab yang tidak terlarang, dimana sampai saat ini


saya tidak ada mengetahui dan memegang surat
ah

perjanjian Kredit.
R

es

8) Bertentangan dengan Pasal 1338 Undang- Undang Hukum


M

Perdata;
ng

on

Halaman 5 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan Undang-

a
undang berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang

si
membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali
selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena

ne
ng
alasan-alasan yang ditentukan oleh Undang-undang.
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikat baik, dimana

do
gu dalam perjanjian itu dijelaskan andaikata ada perselisihan
maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri, tetapi
pelaku usaha kenyataannya yang akan/dan atau telah

In
A
melakukan Pelelangan melalui Perantara Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan tanpa ada
ah

lik
Putusan Pengadilan Negeri.

2. Bahwa dengan perbuatan/tindakan Tergugat I yang telah


am

ub
melakukan pelelangan dengan cara Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan melalui Tergugat II adalah merupakan cacat
ep
hukum serta tidak sah karena untuk menjual objek Hak
k

Tanggungan (Beding Van Eigenmatigeverkoop) harus


ah

berdasarkan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan


R

si
Nomor : 4 tahun 1996 yang mengaturnya dengan
memperhatikan Pasal 14, Peraturan mengenai Eksekusi

ne
ng

Hyphoteek yang ada mulai berlakunya Undang-undang ini,


berlaku terhadap Eksekusi Hak Tanggungan, Sehingga selama

do
gu

belum ada peraturan yang mengaturnya tentang pelaksanaan


Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan tersebut, maka
Eksekusi Hyphoteek yang berlaku yaitu dengan harus melalui
In
A

Pengadilan Negeri setempat, atau dengan kata lain Pasal 6


Undang-undang Hak Tanggungan tidak dapat berdiri sendiri
ah

lik

karena Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan sebagai


Pasal Pelaksananya dan oleh karena Pelaksanaan atau hukum
m

ub

acaranya dari Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan


adalah merujuk pada Pasal 224 HIR/258 Rbg, maka
ka

pelaksanaan Eksekusi maupun lelangnya harus melalui Fiat


ep

Eksekusi melalui Pengadilan Negeri, bukan melalui Perantara


ah

Tergugat II.
R

3. Bahwa menurut Jurisprudensi Mahkamah Agung Republik


es

Indonesia Nomor : 3210.K/ PDT/1984 tanggal 30 Januari


M

ng

1986, yang menyatakan bahwa :


on

Halaman 6 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Pelaksanaan Pelelangan yang tidak dilaksanakan atas

a
Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum

si
tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”
Sehingga TIDAK SAH, maka pelaksanaan Parate Eksekusi

ne
ng
harus melalui Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/

do
gu 1984 tanggal 30 Januari 1986 juga didukung oleh buku II
Pedoman Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994, yang

In
A
menyatakan :
“Untuk menjaga agar tercapai maksud dan tujuannya, Maka
ah

lik
sebelum lelang dilaksanakan, terlebih dahulu kreditur dan
debitur dipanggil oleh Ketua Pengadilan Negeri untuk mencari
am

ub
jalan keluarnya”.
Maksudnya adalah Konsumen/Penggugat diberi kesempatan
untuk mencari calon pembeli tanah/rumah yang
ep
k

diagunkan/jaminkan tersebut, Apabila hal itu terjadi, maka


ah

pembayarannya harus dilakukan didepan/hadapan Ketua


R

si
Pengadilan Negeri.
4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon agar

ne
ng

Pengadilan Negeri Binjai demi tegaknya hukum dan keadilan


agar dapat memanggil Tergugat I dan Tergugat II untuk
bersidang dan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

do
gu

1. Mengabulkan permohonan Penggugat seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat
In
A

yang beritikad baik (Good opposant);


3. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah dilakukan
ah

lik

oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I adalah


batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan
hukum;
m

ub

4. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah dilakukan


ka

oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I adalah


ep

perbuatan melawan hukum (On Rechtmatig Edaad),


serta bertentangan dengan :
ah

1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak


R

es

Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang


M

mengharuskan Eksekusi Hak Tanggungan


ng

menggunakan Pasal 224 HIR/258 RBG yang


on

Halaman 7 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengharuskan ikut campur Ketua Pengadilan Negeri,

a
(Bukan Peraturan Menteri Keuangan Republik

si
Indonesia Nomor: 93/PMK.06/2010 Yo Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:

ne
ng
106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah dirubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:

do
gu 27/PMK.06/2016).
2) Bertentangan dengan Angka 9 Tentang Penjelasan
Umum Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT)

In
A
Nomor : 4 tahun 1996 yang menyatakan bahwa “Agar
ada kesatuan pengertian dan kepastian penggunaan
ah

lik
ketentuan tersebut” maka ditegaskan lebih lanjut dalam
Undang-undang ini, bahwa sebelum ada Peraturan
am

ub
Perundang-Undangan yang mengaturnya, maka
Peraturan mengenai Eksekusi Hyphotek yang diatur
dalam HIR/RBG berlaku terhadap Eksekusi Hak
ep
k

Tanggungan;
ah

3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang


R

si
mengharuskan Lelang melalui Pegawai Umum
(Pengadilan Negeri);

ne
ng

4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR yang


mewajibkan Ketua Pengadilan Negeri (Dalam Perkara
A quo Pengadilan Negeri Binjai) untuk memerintahkan

do
gu

Kantor Lelang (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara


dan Lelang/KPKNL Medan untuk menjualnya (Bukan
In
A

Pelaku Usaha yang meminta kepada Kantor Pelayanan


Kekayaan Negara dan Lelang/KPKNL);
ah

lik

5) Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah


Agung Republik Indonesia Nomor :
3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang
m

ub

menyatakan bahwa “Pelaksanaan Pelelangan Yang


ka

tidak dilaksanakan atas Penetapan/Fiat Ketua


ep

Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum tersebut telah


bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”,
ah

Sehingga Tidak Sah, maka pelaksanaan Parate


R

es

Eksekusi harus melalui fiat Ketua Pengadilan Negeri;


M

6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12


ng

tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan yang


on

Halaman 8 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyebutkan Jenis, Hirarki Peraturan Perundang-

a
undangan, adalah yaitu :

si
1. Undang-Undang Dasar tahun 1945;
2. Ketetapan MPR;

ne
ng
3. Undang-Undang/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;

do
gu 5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;
7. Peraturan Daerah;

In
A
SEDANGKAN Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia (In Cassu) Nomor : 93/PMK. 06/2010 Yo
ah

lik
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : 106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah
am

ub
dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
27/PMK.06/2016, tidak termasuk jenis Peraturan
Perundang-undangan, Apalagi Pasal 26 Undang-
ep
k

undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun


ah

1996 tidak ada menyebutkan atau memerintahkan


R

si
bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan
Menteri Keuangan.

ne
ng

7) Bertentangan dengan Pasal 1320 KUHPerdata yaitu ;


Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi
empat syarat:

do
gu

1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;


2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
In
A

3. Suatu pokok persoalan tertentu;


4. Suatu sebab yang tidak terlarang, dimana sampai
ah

lik

saat ini saya tidak ada mengetahui dan memegang


surat perjanjian Kredit.
8) Bertentangan dengan Pasal 1338 Undang- Undang
m

ub

Hukum Perdata ;
ka

Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan


ep

Undang-undang berlaku sebagai Undang-undang bagi


mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat
ah

ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah


R

es

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,


M

para pihak hadir Kuasanya;


ng

on

Halaman 9 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan

a
perdamaian diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam

si
Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
dengan menunjuk Wira Indra Bangsa, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri

ne
ng
Binjai, sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 8

do
gu September 2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara
dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap

In
A
dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut
ah

lik
Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI
am

ub
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil
Penggugat di dalam gugatannya, kecuali hal-hal yang diakui
secara tegas kebenarannya oleh Tergugat I;
ep
k

2. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak Karena Tidak


ah

Mengikutsertakan Atau Menarik Teuku Zulkarnaen Sebagai


R

si
Pemegang Hak Atas Tanah Agunan Kredit (Exceptio
Plurium Litis Consortium)

ne
ng

a. Bahwa tanpa menyinggung pokok perkara a quo, ternyata


gugatan a quo mengandung cacat formil karena pihak yang
bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap dimana

do
gu

Penggugat pada dalil posita romawi 1 angka 1 dalam


gugatannya mendalilkan bahwa Penggugat memberikan
In
A

jaminan kepada Tergugat I yang mana jaminan tersebut


terdaftar atas nama orang lain, bukan milik Penggugat,
ah

lik

namun pihak ketiga sebagai pemilik agunan tersebut tidak


diikutsertakan sebagai Penggugat dalam gugatannya.
b. Bahwa Penggugat pada posita angka 3 dalam gugatannya
m

ub

menyatakan bahwa Para Penggugat menyerahkan agunan


ka

atas fasilitas kreditnya pada Tergugat I dengan


ep

membebankan agunan berupa :


1) Sebidang tanah seluas 427 m2 berikut bangunan dan
ah

segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai SHM No. 649


R

es

terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen yang terletak di


M

jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,


ng

on

Halaman 10 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi Sumatera

a
Utara.

si
2) Sebidang tanah seluas 763 m2 berikut bangunan dan
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai dengan SHM

ne
ng
No. 816 terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen terletak di
jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,

do
gu Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi Sumatera
Utara.
c. Bahwa pemegang hak atas tanah dan bangunan yang

In
A
menjadi agunan kredit tersebut terdaftar atas nama pihak
ketiga (Teuku Zulkarnaen), bukan dimiliki oleh Penggugat
ah

lik
sehingga pihak ketiga tersebut mempunyai kepentingan
hukum untuk ikut bertindak sebagai Penggugat dalam
am

ub
mengajukan guagtan yang berkaitan dengan tanah dan
bangunan yang dimilikinya, terutama terkait lelang yang
dilakukan oleh Tergugat I terhadap tanah dan bangunan
ep
k

milik pihak ketiga tersebut.


ah

d. Bahwa pihak ketiga sebagai pemilik tanah dan bangunan


R

si
atas nama Teuku Zulkarnaen sudah semestinya
diikutsertakan sebagai Penggugat karena memiliki hubungan

ne
ng

hukum dengan obyek perkara a quo karena Tergugat I telah


melaksanakan pelelangan terhadap obyek perkara a quo.
bahwa dengan tidak diikutsertakannya pihak ketiga sebagai

do
gu

pemilik tanah dan bangunan yang menjadi obyek perkara a


quo maka gugatan Penggugat menjadi kurang pihak karena
In
A

pihak yang bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap


sehingga gugatan a quo harus dinyatakan tidak dapat
ah

lik

diterima.
e. Bahwa mengenai gugatan gugatan kurang pihak menjadi
cacat formil telah ditegaskan dalam Yurisprudensi
m

ub

Mahkamah Agung RI sebagaimana tertuang dalam kaidah


ka

hukum yurisprudensi Putusan MA No. 1123K/Sip/1984 yang


ep

pada pokoknya Majelis Hakim berpendapat bahwa Judex


Factie salah dalam menerapkan tata tertib beracara karena
ah

tidak menarik pihak yang memiliki koneksitas dengan


R

es

perkara yang sedang diperiksa, dengan demikian orang yang


M

ditarik sebagai pihak tidak lengkap.


ng

on

Halaman 11 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. Bahwa pengajuan Exceptio Plurium Litis Consotium ini

a
sangat beralasan menurut hukum untuk diterima, karena

si
didukung dengan doktrin hukum M. Yahya Harahap, S.H.,
dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata

ne
ng
(Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
Pengadilan), Sinar Grafika, Jakarta 2008, sebagai berikut:

do
gu “dapat dikatakan Error in Persona dalam gugatan kurang
pihak apabila pihak yang bertindak sebagai penggugat
atau yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap, masih

In
A
ada orang yang harus bertindak sebagai penggugat atau
ditarik sebagai tergugat”
ah

lik
g. Bahwa mendasarkan pada hal-hal tersebut di atas yang
telah Tergugat I kemukakan, maka eksepsi Tergugat I
am

ub
sangatlah pantas untuk dikabulkan karena beralasan
menurut hukum dan gugatan Penggugat yang kurang pihak
dalam perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima
ep
k

(niet ontvankelijke verklaard).


ah

3. Eksepsi Penggugat Tidak Memiliki Legal Standing Untuk


R

si
Mengajukan Gugatan Karena Penggugat Bukanlah Pemilik
Hak Atas Tanah Hak Milik Yang Menjadi Obyek Perkara A

ne
ng

Quo (Exceptio Dominii)


a. Bahwa tanpa menyinggung materi pokok perkara a quo,
ternyata Penggugat tidak memiliki legal standing untuk

do
gu

mengajukan gugatan, karena penggugat bukanlah pemilik


dari hak atas tanah Hak Milik yang menjadi obyek perkara a
In
A

quo.
b. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan Penggugat pada dalil
ah

lik

posita Gugatannya romawi 1 angka 1, pemegang hak atas


tanah dan bangunan yang menjadi agunan kredit tersebut
terdaftar atas nama pihak ketiga (Teuku Zulkarnaen), bukan
m

ub

dimiliki oleh Penggugat sehingga pihak ketiga tersebut


ka

mempunyai kepentingan hukum untuk ikut bertindak sebagai


ep

Penggugat dalam mengajukan guagtan yang berkaitan


dengan tanah dan bangunan yang dimilikinya, terutama
ah

terkait lelang yang dilakukan oleh Tergugat I terhadap tanah


R

es

dan bangunan milik pihak ketiga tersebut.


M

c. Bahwa pada dasarnya kepemilikan hak atas tanah yang sah


ng

menurut hukum harus dibuktikan berdasarkan sertifikat yang


on

Halaman 12 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memuat data fisik dan data yuridis dimana data yuridis

a
berupa nama pemegang hak yang tercantum dalam sertifikat

si
tanah adalah pemiliknya. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 32
ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang

ne
ng
Pendaftaran Tanah (selanjutnya disebut ”PP Pendaftaran
Tanah”) yang menyebutkan sebagai berikut :

do
gu “Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik
dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang

In
A
data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang
ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang
ah

lik
bersangkutan.”
d. Bahwa pengajuan Exceptio Dominii ini sangat beralasan
am

ub
menurut hukum untuk diterima, karena didukung dengan
doktrin hukum M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya
yang berjudul Hukum Acara Perdata (Gugatan, Persidangan,
ep
k

Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan), Sinar


ah

Grafika, Jakarta 2008, halaman 461, sebagai berikut:


R
“(6) Exceptio Dominii

si
Eksepsi ini merupakan tangkisan yang diajukan oleh

ne
ng

tergugat terhadap gugatan, yang berisi bantahan yang


menyatakan objek barang yang digugat bukan milik
penggugat, tetapi milik orang lain atau milik tergugat.”

do
gu

e. Bahwa berdasarkan uraian hal-hal tersebut di atas, maka


jelas terbukti bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat
In
A

tidak memenuhi syarat formil dan karenanya Tergugat I


mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar
ah

lik

menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijk Verklaard).
4. Penggugat Tidak Berhak Menggugat Tergugat I Terkait
m

ub

Dengan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan


ka

Atas Agunan Kredit Debitur Atas Nama Teuku Zulkarnaen.


ep

a. Bahwa Tergugat I memiliki hubungan hukum hutang piutang


dengan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat) dimana Teuku
ah

Zulkarnaen (suami Penggugat) penerima fasilitas kredit atau


R

es

Debitur dari Tergugat I yang telah mendapatkan fasilitas


M

Kredit Modal Kerja yang tertuang di dalam Perjanjian Kredit


ng

No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007


on

Halaman 13 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.

a
CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015.

si
b. Bahwa setelah fasilitas kredit diberikan oleh tergugat I
kepada Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat ) dan Teuku

ne
ng
Zulkarnaen (suami Penggugat) telah menggunakan fasilitas
kredit tersebut ternyata Teuku Zulkarnaen (suami

do
gu Penggugat) tidak memenuhi
kreditnya kepada Tergugat I meskipun Tergugat I telah
kewajiban atas fasilitas

menyampaikan Surat Peringatan sampai dengan 3 (tiga) kali

In
A
dan tergugat I juga telah menyatakan Teuku Zulkarnaen
(suami Penggugat) lalai melalui surat Nomor
ah

lik
RTR.RCR.SMCR.MDN.6327/2017 tanggal 10 Oktober 2017
perihal Pernyataan Wanprestasi/Dafault.
am

ub
c. Bahwa dengan telah dinyatakannya Teuku Zulkarnaen
(suami Penggugat) wanprestasi oleh tergugat I, maka sesuai
Pasal 6 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak
ep
k

Tanggungan Atas Tanah Beserta benda-Benda yang


ah

Berkaitan dengan Tanah, Tergugat I selaku Pemegang Hak


R

si
tanggungan Peringkat I (Pertama) berhak untuk melakukan
lelang eksekusi Hak Tanggungan atas agunan kredit Teuku

ne
ng

Zulkarnaen (suami Penggugat). Dalam hal Tergugat I


melaksanakan haknya untuk melelang agunan kredit yang
dikarenakan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat) telah

do
gu

dinyatakan wanprestasi oleh Tergugat I maka Penggugat


tidak dibenarkan menghalang-halangi Tergugat I termasuk
In
A

dengan mengajukan Gugatan a quo.


d. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas sudah seharusnya
ah

lik

majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menyatakan


“Guagtan a quo tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard)” karena Penggugat tidak berhak mengajukan
m

ub

guagtan a quo.
ka

5. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur Karena Penggugat


ep

Tidak Dapat Menjelaskan Hubungan Hukum Yang Terjadi


Dengan Tergugat I Serta Petitum Penggugat Tidak Jelas.
ah

(Obscurr Libel)
R

es

a. Bahwa setelah mencermati dan membaca gugatan yang


M

diajukan oleh Penggugat, ternyata Penggugat tidak ada


ng

menjelaskan apa yang menjadi dasar gugatan aquo dan


on

Halaman 14 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hubungan hukum apa yang terjadi antara Penggugat dan

a
Tergugat I.

si
b. Bahwa sudah seharusnya dalam gugatan aquo terlebih
dahulu Penggugat menjelaskan hubungan hukum yang

ne
ng
terjadi antara Penggugat dan Tergugat dan dari hubungan
hukum tersebut disebutkan apa yang menjadi dasar

do
gu Penggugat mengajukan gugatan aquo.
c. Bahwa Tergugat I memiliki hubungan hukum hutang piutang
hanya dengan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat), bukan

In
A
dengan Penggugat sebagaimana telah dijelaskan dalam
Eksepsi Jawaban ini angka 4 huruf a dan b diatas. Sehingga
ah

lik
tidak terdapat hubungan hukum hutang piutang antara
Tergugat I dengan Penggugat yang mendasari gugatan
am

ub
Penggugat.
d. Bahwa selain hal-hal tersebut diatas, Petitum Penggugat
dalam Gugatannya juga tidak jelas, sebagaimana disebutkan
ep
k

dalam gugatannya romawi II angka 4, sebagai berikut:


ah

1. Mengabulkan permohonan Penguggat seluruhnya;


R

si
2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat yang
beritikad baik (good opposant);

ne
ng

3. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah dilakukan


oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I adalah
batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan

do
gu

hukum;
4. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah dilakukan
In
A

oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I adalah


perbuatan melawan hukum (On Rechtmatig Edaad),
ah

serta bertentangan dengan : ………dst”


lik

e. Bahwa terhadap Petitum Penggugat angka 3 dan 4 tersebut,


Penggugat tidak menyebutkan/menjelaskan secara rinci
m

ub

objek terhadap pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat II


ka

atas permintaan Tergugat I sebagaimana dimaksud oleh


ep

Penggugat dalam Petitumnya, sehingga menyebabkan


Petitum Penggugat tidak jelas.
ah

f. Bahwa oleh karena Penggugat tidak ada menyebutkan


R

es

ataupun menjelaskan hubungan hukum apa yang terjadi


M

antara Penggugat dengan Tergugat I yang menjadi dasar


ng

gugatan aquo serta Petitum Penggugat yang tidak rinci


on

Halaman 15 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terhadap pelelangan yang dimaksud oleh Penggugat, maka

a
sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa dan

si
mengadili perkara aquo untuk menyatakan “Gugatan
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk

ne
ng
Verklaard).”
6. Bahwa berdasarkan uraian tererbut di atas, maka jelas terbukti

do
gu bahwa gugatan yang diajukan
memenyuhi syarat formil gugatan dan karenanya Tergugat I
oleh Penggugat tidak

mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk

In
A
menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet
Ontvanlijke Verklaard).
ah

lik
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa hal-hal yang telah Tergugat I kemukakan Eksepsi diatas
am

ub
sepanjang terkait dengan Pokok Perkara, secara mutatis-
mutandis dianggap menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Jawaban ini sehingga tidak perlu Tergugat I
ep
k

ulangi kembali.
ah

2. Bahwa Tergugat I menolak semua dalil-dalil yang dikemukakan


R

si
Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang diakui secara
tegas kebenarannya oleh Tergugat I.

ne
ng

3. Bahwa sebelum tergugat I menanggapi Gugatan yang diajukan


oleh Tergugat I, ijinkan Tergugat I memaparkan hubungan
hukum serta fakta-fakta hukum yang terjadi, agar tidak terjadi

do
gu

kekeliruan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


perkara aquo dalam memutus perkara aquo. Adapun hubungan
In
A

hukum serta fakta-fakta hukum tersebut sebagai berikut:


a. Bahwa tergugat I memiliki hubungan hukum dengan Teuku
ah

lik

Zulkarnaen sebagai Debitur yang telah menerima fasilitas


Kredit Modal Kerja yang tertuang di dalam Perjanjian Kredit
No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007
m

ub

dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.


ka

CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015 (kedua


ep

perjanjian kredit tersebut selanjutnya disebut “Perjanjian


Kredit”), kedua Perjanjian Kredit tersebut telah disetujui dan
ah

diketahui oleh oleh Ny. Hayati (ic. Penggugat) selaku isteri


R

es

Teuku Zulkarnaen. Berdasarkan Perjanjian Kredit


M

No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007


ng

diberikan dengan limit kredit sebesar Rp. 500.000.000 (lima


on

Halaman 16 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ratus juta rupiah) dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.

a
CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015 diberikan

si
dengan limit kredit sebesar Rp. 600.000.000 (enam ratus juta
rupiah).

ne
ng
b. Bahwa terhadap Perjanjian Kredit No.1CB.BIN/016/PK-

do
gu SML/2007 tanggal 19 November 2007, telah dilakukan 11
(sebelas) kali Addendum, terakhir Addendum XI (sebelas)

In
A
pada tanggal 24 Oktober 2014 yang merupakan
penambahan limit kredit menjadi Rp.1.500.000.000 (satu
ah

milyar lima ratus juta rupiah) dan jangka waktu kredit

lik
diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Oktober 2019.
c. Bahwa untuk menjamin kedua fasilitas kredit yang telah
am

ub
diterima Teuku Zulkarnaen, diserahkan kepada Tergugat I
agunan kredit berupa :
ep
1) Sebidang Tanah Hak Milik (SHM) No. 649/Sumber
k

Mulyorejo terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen, yang


ah

terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec.


R

si
Binjai Timur, Kota Binjai, Propinsi Sumatera Utara yang
telah dibebankan.

ne
ng

a) Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 543/2008


tanggal 13 Oktober 2008 sebesar Rp.600.000.000

do
gu

(enam ratus juta rupiah) berdasarkan Akta Pemberian


Hak Tanggungan No. 20/2008 tanggal 9 September
2008 yang dibuat oleh Raya Adelina Lumbanraja, SH.,
In
A

PPAT di Kota Binjai.


b) Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) No.145/2009
ah

lik

tanggal 22 April 2009 sebesar Rp.400.000.000 (empat


ratus juta rupiah) berdasarkan Akta Pemberian Hak
m

ub

Tanggungan No. 09/2009 tanggal 30 Maret 2009 yang


dibuat oleh Raya Adelina Lumbanraja,SH., PPAT di
ka

Kota Binjai.
ep

2) Sebidang Tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) No.


ah

816/Sumber Multorejo atas nama Teuku Zulkarnaen, yang


R

terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec.


es

Binjai Timur, Kota Binjai, Propinsi Sumatera Utara, yang


M

ng

telah dibebankan Hak Tanggungan :


on

Halaman 17 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a) Peringkat I (Pertama) tanggal 10 Desember 2009 No.

a
640/2009 sebesar Rp.300.000.000 (tiga ratus juta

si
rupiah) berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan
No. 17/2009 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat

ne
ng
oleh Belinda Siti Ayesha, SH., Mkn, PPAT di Kota
Binjai;

do
gu b) Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) No.683/2009
tanggal 29 Desember 2009 sebesar Rp.200.000.000
(dua ratus juta rupiah) sesuai Akta Pemberian Hak

In
A
Tanggungan No. 18/2009 tanggal 21 Desember 2009
yang dibuat oleh Belinda Siti Ayesha, SH., Mkn, PPAT
ah

lik
Kota Binjai ;
c) Hak Tanggungan Peringkat III (Ketiga) No.268/2010
am

ub
tanggal 18 Mei 2010 sebesar Rp.200.000.000 (dua
ratus juta rupiah) sesuai Akta Pemberian Hak
Tanggungan No. 28/2010 tanggal 4 Mei 2010 yang
ep
k

dibuat oleh Belinda Siti Ayesha, SH., Mkn, PPAT Kota


ah

Binjai ;
R

si
d) Hak Tanggungan Peringkat IV No.431/2012 tanggal 20
April 2012 sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta

ne
ng

rupiah) sesuai Akta Pemberian Hak Tanggungan No.


42/2012 tanggal 3 April 2012 yang dibuat oleh Belinda
Siti Ayesha, SH., Mkn, PPAT Kota Binjai ;

do
gu

e) Hak Tanggungan Peringkat V (Kelima) No.92/2016


tanggal 01 Februari 2016 sebesar Rp. 250.000.000
In
A

(dua ratus lima puluh juta rupiah) berdasarkan Akta


Pemberian Hak Tanggungan No.122/2015 tanggal 29
ah

lik

Juni 2015 yang dibuat oleh Belinda Siti Ayesha PPAT di


Kota Binjai.
d. Bahwa dengan telah dibebaninya hak tanggungan atas
m

ub

kedua tanah dan bangunan in casu Obyek Perkara yang


ka

diuraikan di atas, maka apabila Teuku Zulkarnaen


ep

(Debitur/Suami Penggugat) dinyatakan cidera


janji/wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya
ah

berdasarkan Perjanjian Kredit berikut addendum-


R

es

addendumnya kepada Tergugat I, maka Tergugat I sebagai


M

pemegang Hak Tanggungan atas Obyek Perkara tersebut


ng

berhak untuk menjual melalui pelelangan umum dan


on

Halaman 18 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengambil hasil dari penjualan tersebut sebagai sumber

a
pelunasan hutang Teuku Zulkarnaen kepada Tergugat I

si
berdasarkan janji-janji yang telah disepakati oleh Pemberi
Hak Tanggungan dalam Pasal 2 Akta Pemberian Hak

ne
ng
Tanggungan (APHT) dan ketentuan Pasal 6 UU. No. 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta

do
gu Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah (Selanjutnya
disebut “UU Hak Tanggungan”) yang berbunyi sebagai
berikut:

In
A
“apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan
pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak
ah

lik
Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan
umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil
am

ub
penjualan tersebut”
e. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 APHT Peringkat 1
No. 20/2008 tanggal 09 September 2008 dan APHT
ep
k

Peringkat 1 No. 17/2009 tanggal 01 Desember 2009 yang


ah

telah disetujui dan ditandatangani oleh Pemilik Agungan atas


R

si
nama Teuku Zulkarnaen dihadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah yang berwenang di Kota Binjai diatur secara tegas

ne
ng

bahwa:
“jika debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi
utangnya berdasarkan perjanjian utang piutang (Perjanjian

do
gu

Kredit), oleh Pihak Pertama (ic Pemberi Hak Tanggungan),


Pihak Kedua (Ic. Tergugat I) selaku pemegang Hak
In
A

Tanggungan Peringkat Pertama dengan akta ini diberi dan


menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa,
ah

lik

untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama


(Ic. Pemberi Hak Tanggungan):
a. menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara
m

ub

lelang obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun


ka

sebagian-sebagian;
ep

b. mengatur dan menetapkan waktu, tempat , cara dan


syarat penjualan;
ah

c. c……dst
R

es

Bahwa dengan telah disetujui dan ditandatangani APHT


M

tersebut di atas oleh Sdr. Teuku Zulkarnaen sebagai


ng

Pemberi Hak Tanggungan dan Tergugat I sebagai


on

Halaman 19 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penerima/Pemegang Hak Tanggungan, maka demi hukum

a
APHT dan ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya

si
tersebut berlaku sah dan mengikat sebagai Undang-Undang
bagi Tergugat I dan Teuku Zulkarnaen (Debitur) sesuai

ne
ng
dengan asas Pacta Sunt Servanda (Vide Pasal 1338
KUHPerdata) dan Tergugat I berhak untuk menjual Obyek

do
gu Perkara
wanprestasi/cidera janji.
apabila Teuku Zulkarnaen (Debitur)

In
A
f. Bahwa berdasarkan berdasarkan fakta-fakta hukum yang
ah

lik
telah Tergugat I sampaikan diatas, sudah sangat jelas
bahwasanya tidak ada hubungan hukum yang terjadi antara
am

ub
Penggugat dengan Tergugat I dalam perkara a quo,
walaupun pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit
No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007
ep
k

dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.


ah

CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015 Penggugat


R
juga turut menandatangani Kedua Perjanjian Kredit tersebut,

si
namun Penggugat bukanlah sebagai Debitur namun

ne
ng

Penggugat turut mengetahui dan memberikan persetujuan


adanya hutang piutang yang terjadi antara Tergugat I
dengan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat), sehingga dalil

do
gu

posita Penggugat angka 1 sampai 4 halaman 2 dan 3 dalam


gugatannya sudah seharusnya ditolak karena Penggugat
In
A

bukanlah Debitur dari Tergugat I.


g. Bahwa faktanya Teuku Zulkarnaen (Debitur) tidak dapat
ah

lik

melaksanakan kewajibannya membayar angsuran kreditnya


kepada Tergugat I, sehingga Tergugat I menyampaikan surat
teguran kepada Teuku Zulkarnaen (Debitur) dengan rincian
m

ub

sebagai berikut :
1) Surat Peringatan I (Pertama) melalui surat
ka

ep

No.RTR.RCR.SMCR.MDN.3831/2017 tgl. 12 Juni 2017


perihal Surat Peringatan I (Pertama) ;
ah

2) Surat Peringatan II (Kedua) melalui surat No.


R

es

RTR.RCR.SMCR.MDN.4737/2017 tgl. 08 Agustus 2017


M

perihal Peringatan II (Kedua);


ng

on

Halaman 20 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3) Peringatan III (Ketiga) melalui surat No.

a
RTR.RCR.SMCR.MDN.5814/2017 tgl. 20 September 2017

si
perihal Peringatan III (ketiga).
h. Mengingat Teuku Zulkarnaen (Debitur) tetap tidak

ne
ng
menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan seluruh
kewajibannya kepada Tergugat I sesuai yang telah

do
gu disepakati dalam Perjanjian Kredit, maka melalui surat
Nomor RTR.RCR.SMCR.MDN.6327/2017 tanggal 10
Oktober 2017 perihal Pernyataan Wanprestasi/Dafault,

In
A
Tergugat I menyatakan Penggugat telah lalai / wanprestasi
dan fasilitas kredit Penggugat dinyatakan Default /
ah

lik
wanprestasi karenanya fasilitas kredit Penggugat menjadi
jatuh tempo seketika dan seluruh hutang/kewajiban atas
am

ub
fasiltas kredit Penggugat kepada Tergugat I harus
dibayar sekaligus lunas.
i. Bahwa oleh karena Teuku Zulkarnaen (Debitur) telah
ep
k

dinyatakan wanprestasi oleh Tergugat I melalui surat Nomor


ah

RTR.RCR.SMCR.MDN.6327/2017 tanggal 10 Oktober 2017


R

si
perihal Pernyataan Wanprestasi/Dafault, maka berdasarkan
PERJANJIAN KREDIT, Akta Pemberian Hak Tanggungan

ne
ng

(APHT) dan Sertifikat Hak Tanggungan, Tergugat I berhak


melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas agunan
kredit Teuku Zulkarnaen (Debitur) dan dari hasil penjualan

do
gu

agunan kredit tersebut, Tergugat I menggunakannya untuk


mengurangi/melunasi kewajiban fasilitas kredit Teuku
In
A

Zulkarnaen (Debitur) kepada Tergugat I sebagaimana diatur


secara tegas dalam Pasal 6 UU Hak Tanggungan, sebagai
ah

lik

berikut :
“Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan
pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak
m

ub

Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan


ka

umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil


ep

penjualan tersebut”.
j. Bahwa sesuai Pasal 2 point 6 Akta Pemberian Hak
ah

Tanggungan, telah disepakati oleh Teuku Zulkarnaen


R

es

(Debitur) selaku Pemberi Hak Tanggungan, bahwa jika


M

Debitur tidak memenuhi kewajiban melunasi hutangnya


ng

berdasarkan Perjanjian Kredit, maka Tergugat I selaku


on

Halaman 21 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama diberi dan

a
menyatakan menerima kewenangan dan untuk itu kuasa

si
untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Hak
Tanggungan :

ne
ng
1) Menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara
Lelang objek hak tanggungan baik seluruhnya

do
gu maupun sebagian;
2) Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan
syarat-syarat penjualan;

In
A
3) Menerima uang penjualan, menandatangani dan
menyerahkan kuitansi;
ah

lik
4) Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang
bersangkutan;
am

ub
5) Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau
sebagian untuk melunasi utang debitur tersebut diatas.
k. Bahwa pengikatan Hak Tanggungan atas Agunan sudah
ep
k

dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan tidak


ah

ada ketentuan yang dilanggar oleh Tergugat I maka


R

si
konsekwensi hukumnya apabila Tergugat I melaksanakan
haknya sebagai Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I

ne
ng

(Pertama) untuk melakukan lelang Agunan maka tidak ada


pihak yang bisa menghalang – halangi Tergugat I untuk
melakukan lelang Agunan, termasuk Penggugat. Selain itu

do
gu

pengikatan Hak Tanggungan atas Agunan dilakukan oleh


Tergugat I sebagai kreditur yang beritikat baik yang telah
In
A

memberikan fasilitas kredit kepada Teuku Zulkarnaen


(Debitur) beserta Penggugat dan fasilitas kredit tersebut
ah

lik

telah dinikmati / dimanfaatkan oleh Teuku Zulkarnaen


(Debitur) beserta Penggugat, karenanya demi hukum hak
Tergugat I selaku Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I
m

ub

(Pertama) atas Agunan harus dilindungi.


ka

l. Bahwa Penggugat mengajukan perkara a quo adalah


ep

bertujuan untuk meghalang – halangi Tergugat I melakukan


lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Agunan yang telah
ah

diikat secara yuridis sempurna dengan menggunakan alasan


R

yang mengada – ada dan tidak berdasarkan hukum, seolah


es
M

– olah Penggugat dan Teuku Zulkarnaen (Debitur) telah


ng

dirugikan, faktanya yang dirugikan dalam proses hubungan


on

Halaman 22 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum perjanjian kredit ini adalah Tergugat I karena dana

a
yang diserahkan kepada Teuku Zulkarnaen (Debitur) dalam

si
bentuk fasilitas kredit merupakan dana nasabah Tergugat I
yang ditempatkan dalam bentuk tabungan, deposito dan

ne
ng
simpanan lainnya yang setiap bulan harus Tergugat I
bayarkan bunganya, sementara Teuku Zulkarnaen (Debitur)

do
gu yang telah menikmati dana tersebut dalam bentuk fasilitas
kredit ternyata tidak membayar bunga kredit kepada
Tergugat I.

In
A
m. Dengan demikian Lelang yang sudah dilaksankan sesuai
ketentuan hukum yang berlaku tidak dapat dibatalkan,
ah

lik
termasuk dengan adanya Gugatan a quo. Berdasarkan Buku
II Pedoman Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata
am

ub
Umum dan Perdata Khusus, Edisi 2007, huruf AJ butir 21
halaman 100 yang dengan tegas menyatakan:
“suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai
ep
k

peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan.”


ah

n. Bahwa Pelaksanaan lelang Hak Tanggungan ini merupakan


R

si
hak dan upaya yang dapat dilakukan oleh Tergugat I untuk
mendapatkan pengembalian dana yang sudah diberikan

ne
ng

kepada Teuku Zulkarnaen (Debitur) dalam bentuk kredit.


Gugatan ini diajukan oleh Penggugat dengan alasan yang

do
gu

mengada – ada yang hanya bertujuan untuk menghalang –


halangi Tergugat I untuk melaksanakan Lelang agunan kredit
Teuku Zulkarnaen (Debitur), sehingga Tergugat I selaku
In
A

kreditur yang beritikad baik layak dan berhak untuk


mendapat perlindungan hukum. Hal ini sejalan dengan
ah

lik

Yurispundensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.


2935 K/Pdt/2012 tanggal 10 Juli 2014, sebagai berikut :
m

ub

“Bahwa doktrin hukum yang diterima dalam praktik hukum


adalah Pemegang Hak Tanggungan (ic.Tergugat I)
ka

beritikad baik wajib dilindungi.”


ep

o. Bahwa Penggugat tidak mengikuti perkembangan


ah

ketentuan mengenai pelaksanaan Lelang Hak


R

es

Tanggungan karena masih berpedoman kepada


M

ketentuan lama yang mengakibatkan Penggugat keliru


ng

dalam memahami Hak Tanggungan, yaitu :


on

Halaman 23 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Ketentuan Lelang yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan

a
sudah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan

si
Menteri Keuangan R.I No. 213/PMK.06/2020 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang, jadi bukan lagi Peraturan

ne
ng
Menteri Keuangan R.I No. 93/PMK.06/2010 jo Peraturan
Menteri Keuangan R.I No. 106/PMK.06/2013

do
gu sebagaimana yang disebutkan Penggugat dalam Gugatan
aquo.

In
A
2) Bahwa dengan diterbitkannya ketentuan Lelang oleh
ah

Menteri Keuangan yaitu Peraturan Menteri Keuangan R.I

lik
No. 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang maka pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan
am

ub
dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan R.I
tersebut. Hal ini sejalan dengan maksud Pasal 26 Undang
ep
– undang Hak Tanggungan yang menyatakan bahwa
k

selama belum ada peraturan perundang – undangan yang


ah

mengaturnya maka ketentuan tentang hipotik dinyatakan


R

si
berlaku.
Dengan demikian setelah adanya ketentuan mengenai

ne
ng

Lelang yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan berupa


Peraturan Menteri Keuangan R.I No. 213/PMK.06/2020

do
gu

tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang untuk pelaksanaan


Lelang harus mengacu kepada Peraturan Menteri
Keuangan R.I tersebut, jadi bukan lagi berpedoman pada
In
A

ketentuan hipotik yang diatur dalam KUHPerdata atau


R.bg yang mengatur tentang Hukum Acara dalam
ah

lik

persidangan Perdata dan Pidana yang berlaku di luar


Pulau Jawa dan Madura.
m

ub

3) Yurisprudensi yang digunakan oleh Penggugat juga masih


yurisprundensi lama yaitu pada waktu Undang – undang
ka

Hak Tanggungan belum diundangkan yaitu Putusan


ep

Mahkamah Agung RI No. 3210.K/PDT/1984 tangal 30


ah

Januari 1986 yang tentu saja tidak relevan lagi untuk


R

digunakan dalam membahas Lelang Hak Tanggungan


es

yang diundangkan pada tanggal 9 April 1996 dan apalagi


M

ng

mau diterapkan dalam perkara aquo karena Pelaksanaan


on

Lelang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan


Halaman 24 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
R.I No. 213/PMK.06/2020 yang diundangkan pada tanggal

a
23 Desember 2020;

si
4) Bahwa Penggugat masih berpedoman kepada Buku II
Pedoman Mahkamah Agung R.I No. KMA/002/SK/I/1994

ne
ng
tanggal 29 April 1994 padahal untuk pelaksanaan Lelang
Hak Tanggungan berdasarkan janji untuk menjual sendiri

do
gu yang tercantum dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan
sudah di atur dalam Buku II Pedoman Teknis Administrasi
dan Tenis Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus

In
A
Edisi 2007 huruf AG angka 12 yang menyatakan bahwa
penjualan agunan berdasarkan janji untuk menjual
ah

lik
atas kekuasaan sendiri berdasarkan Pasal 1178 ayat
(2) BW dan Pasal 11 ayat (2) e UU No. 4 Tahun 1996
am

ub
(Undang – undnag Hak Tanggungan) dilakukan
melalui pelelangan oleh Kantor Lelang Negara atas
permohonan Pemegang Hak Tanggungan pertama.
ep
k

5) Bahwa selanjutnya mengenai pelaksanaan Lelang Hak


ah

Tanggungan yang dilakukan berdasarkan Pasal 6 UU


R

si
Hak Tanggungan (tanpa dengan fiat eksekusi Ketua
Pengadilan Negeri) telah diperkuat dengan pendapat

ne
ng

ahli hukum, sebagai berikut :


a) Dr. Herawati Poesoko, SH., MH. menyatakan:
“Pasal 6 UUHT tersebut dipersiapkan oleh Pembentuk

do
gu

Undang-undang sebagai tiang penyanggah utama bagi


kreditor (bank) dalam rangka memperoleh percepatan
In
A

perlunasan piutangnya…., maka tidak diragukan lagi


bahwa Pasal 6 UUHT merupakan dasar hukum
ah

lik

berlakunya parate executie manakala debitor


wanprestasi.”
“kemudahan menggunakan sarana Pasal 6 UUHT
m

ub

dikarenakan pelaksanaan penjualan obyek Hak


ka

Tanggungan hanya melalui pelelangan umum, tanpa


ep

harus meminta fiat Ketua Pengadilan Negeri.”


b) Prof. Dr. St. Remy Sjahdeni, SH. menyatakan:
ah

“Untuk melakukan parate executie, Pemegang Hak


R

es

Tanggungan tidak perlu bukan saja memperoleh


M

persetujuan dari pemberi Hak Tanggungan, tetapi juga


ng

tidak perlu meminta penetapan dari Pengadilan setempat.”


on

Halaman 25 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6) Terkait dengan pelaksanaan Pasal 6 UU Hak

a
Tanggungan, juga telah diterbitkan Surat Edaran dari

si
Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara yaitu Surat
Edaran Nomor: SE-21/PN/1998 tentang Petunjuk

ne
ng
Pelaksanaan Pasal 6 UU Hak Tanggungan dan Surat
Edaran Nomor: SE-23/PN/2000, dengan penjelasan

do
gu sebagai berikut :
a) Dalam angka 1 Surat Edaran No. SE-21/PN/1998
tersebut diatur bahwa :

In
A
“…Penjualan tersebut bukan secara paksa, tetapi
merupakan tindakan pelaksanaan perjanjian oleh pihak-
ah

lik
pihak. Oleh karena itu tidak perlu ragu-ragu lagi
melayani permintaan lelang dari pihak perbankan atas
am

ub
obyek Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 6 Undang-
undang Hak Tanggungan.”
ep
b) Selanjutnya dalam angka 3 Surat Edaran tersebut
k

menegaskan bahwa :
ah

“Lelang obyek Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 6


R

si
Undang-undang Hak Tanggungan adalah tergolong
pada Lelang Sukarela…”

ne
ng

c) Ketentuan tersebut dipertegas lagi dalam Surat Edaran


No. SE-23/PN/2000 yang mengatur bahwa :

do
gu

“Penjualan obyek Hak Tanggungan tersebut pada


dasarnya dilakukan dengan cara lelang dan tidak
In
A

memerlukan fiat eksekusi dari Pengadilan mengingat


penjualan berdasarkan Pasal 6 UUHT merupakan
ah

lik

tindakan pelaksanaan perjanjian.

d) Selanjutnya disebutkan juga dalam angka 2 Surat


m

ub

Edaran No. SE-23/PN/2000 bahwa :


”Pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan sebagaimana
ka

dimaksud dalam Pasal 6 UUHT tidak diperlukan


ep

persetujuan debitur (in casu Penggugat) untuk


ah

pelaksanaan lelangnya.”
R

es

e) Bahwa dasar hukum pelaksanaan parate executie di


M

atas diperkuat lagi dengan terbitnya Peraturan Menteri


ng

Keuangan Republik Indonesia No. 213/PMK.06/2020


on

Halaman 26 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yang Pasal 11

a
menyatakan bahwa :

si
“Kepala KPKNL, Pejabat Lelang Kelas II, atau
Pemimpin Balai Lelang tidak boleh menolak

ne
ng
permohonan lelang yang diajukan kepadanya
sepanjang dokumen persyaratan lelang telah lengkap

do
gu dan memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek
Lelang.”

In
A
7) Untuk diketahui oleh Yang Terhormat Majelis Hakim,
Pengadilan Negeri Makale dalam memeriksa perkara
ah

serupa telah memperkuat pelaksanaan Pasal 6 UU Hak

lik
Tanggungan (parate executie), hal ini dapat dilihat dalam
bagian Tentang Pertimbangan Hukum paragraf pertama
am

ub
Putusan Pengadilan Negeri Makale No.
56/Pdt.G/2010/PN.Mkl. tanggal 09 Juni 2011 halaman 49,
ep
sebagai berikut :
k

“Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan


ah

tersebut diatas, maka apabila debitor (in casu Penggugat)


R

si
cidera janji, maka pemegang Hak Tanggungan pertama
berhak untuk menjual melalui pelelangan umum obyek

ne
ng

Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,


atau berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam

do
gu

sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 14 ayat (2), tanpa memerlukan fiat eksekusi dari
Pengadilan Negeri setempat.
In
A

8) Bahwa sesuai Pasal 6 UU Hak Tanggungan, Akta


ah

lik

Pembebanan Hak Tanggungan dan Perjanjian Kredit,


Tergugat I selaku pemegang Hak Tanggungan berhak dan
diberi kewenangan oleh UU Hak Tanggungan untuk
m

ub

menjual obyek Agunan dengan kekuasaan sendiri,


dengan bantuan Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan
ka

ep

dan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang hasilnya


digunakan sebagai pelunasan hutang kredit Teuku
ah

Zulkarnaen (Debitur), sehingga Tergugat I selaku kreditur


R

es

yang beritikad baik layak dan berhak untuk mendapat


M

perlindungan hukum. Hal ini sejalan dengan


ng

on

Halaman 27 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Yurispundensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.

a
2935 K/Pdt/2012 tanggal 10 Juli 2014, sebagai berikut

si
“Bahwa doktrin hukum yang diterima dalam praktik hukum
adalah Pemegang Hak Tanggungan (ic.Tergugat I)

ne
ng
beritikad baik wajib dilindungi.”

p. Untuk diketahui Yang Terhormat Majelis Hakim bahwa

do
gu pelaksanaan lelang Obyek Perkara aquo adalah untuk
mengambil pelunasan kredit Teuku Zulkarnaen (Debitur),

In
A
yang masih tertunggak, yang kemudian dapat disalurkan
kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan
ah

demikian dapat disimpulkan bahwa lelang Obyek

lik
Perkara aquo bukan semata-mata hanya untuk
keuntungan Tergugat I, namun juga untuk
am

ub
mensejahterakan rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam
Pasal 4 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU
ep
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
k

q. Bahwa perlu ditegaskan sekali lagi kepada Penggugat


ah

bahwa pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas


R

si
Obyek Perkara telah sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku dan karenanya lelang tersebut tidak dapat dibatalkan

ne
ng

dengan adanya Gugatan aquo. Berdasarkan Buku II


Pedoman Admininstrasi dan Teknis Peradilan Perdata

do
gu

Umum dan Perdata Khusus, Edisi 2007, huruf AJ butir 21


halaman 100 yang dengan tegas menyatakan :
“suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai
In
A

peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan.”


r. Bahwa berdasarkan Penjelasan tersebut di atas, haruslah
ah

lik

ditolak posita Penggugat angka 1 sampai dengan angka 3


pada halaman 3 sampai dengan 7 tentang Perbuatan
m

ub

Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II karena mengada


– ada, menyesatkan dan tidak berdasarkan hukum.
ka

s. Bahwa posisi kewajiban kedua fasilitas kredit Teuku


ep

Zulkarnaen (Debitur/suami Penggugat) kepada Tergugat I


ah

per tanggal 22 September 2022 sebagai berikut:


R

es
M

ng

on

Halaman 28 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu Catatan :

In
Jumlah kewajiban Teuku Zulkarnaen (Debitur/suami
A
Penggugat) akan selalu bertambah samapi fasilitas kredit
dinyatakan lunas oleh Tergugat I, karena ada pembebanan
ah

lik
bunga dan denda sebagaimana yang telah disepakati oleh
Teuku Zulkarnaen (Debitur/suami Penggugat) dengan
am

ub
Tergugat I dalam Perjanjian Kredit dan Addendum –
addendumnya.
ep
k

Bahwa dengan demikian seluruh dalil-dalil Penggugat di dalam Gugatan


aquo telah dilumpuhkan seluruhnya oleh Tergugat I karena mengada –
ah

R
ada dan tidak berdasar hukum, dan Tergugat I mohon agar Majelis Hakim

si
yang terhormat menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya Maka

ne
ng

berdasarkan alasan yang telah diuraikan di atas Tergugat I mohon kepada


Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo agar berkenan menjatuhkan
putusan sebagai berikut :

do
gu

A. DALAM EKSEPSI
- Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I.
In
A

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijk Verklaard).
ah

lik

B. DALAM POKOK PERKARA


- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
m

ub

- Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul


dalam perkara ini;
ka

Atau,
ep

Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai


ah

berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);


R

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut


es

Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


M

ng

II. DALAM EKSEPSI (EXCEPTIE):


on

Halaman 29 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Tergugat II menolak dan membantah dengan tegas seluruh

a
dalil gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara

si
tegas kebenarannya dalam Jawaban ini.
2. Bahwa Tergugat II tidak akan menanggapi dalil Penggugat secara

ne
ng
keseluruhan, namun hanya pada pokok-pokoknya saja khususnya
yang ditujukan kepada Tergugat II.

do
gu A. Eksepsi Ne Bis In Idem
1. Bahwa terhadap perkara a quo berdasarkan Putusan Pengadilan
Negeri Binjai No. 50/Pdt.G/2020/PNBnj tanggal 19 Agustus 2021

In
A
jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 468/Pdt/2021/PTMdn
tanggal 29 September 2021 jo. Putusan Kasasi No. 1342
ah

lik
K/PDT/2022 tanggal 11 Mei 2022, mengandung objek, para
pihak, dan dalil-dalil/alasan yang sama.
am

ub
2. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, yakni:
a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 123 K/Sip/1968, tanggal 23
April 1969 menyatakan “Meskipun posita gugatan tidak sama
ep
k

dengan gugatan terdahulu, namun karena memiliki kesamaan


ah

dalam subjek dan objeknya serta status hukum tanah telah


R

si
ditetapkan oleh putusan terdahulu yang sudah inkracht, maka
terhadap perkara yang demikian ini dapat diterapkan asas

ne
ng

hukum ne bis in idem.”


b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1226 K/Sip/2001, tanggal
2002 menyatakan “Meski kedudukan subjeknya berbeda tetapi

do
gu

objeknya sama dengan perkara yang telah diputus terhahulu


dan berkekuatan hukum tetap, maka gugatan dinyatakan ne bis
In
A

in idem.”
3. Bahwa Gugatan a quo dari Penggugat yang notabene merupakan
ah

lik

gugatan yang mengulang terkait objek, para pihak, dan dalil yang
sama, karena Penggugat telah melakukan suatu perbuatan hukum
(perjanjian) dengan Tergugat I di mana menurut Tergugat I terdapat
m

ub

suatu wanprestasi dalam perjalanan perjanjiannya itu, yang


ka

bermuara telah dilaksanakan pelelangan karena Penggugat telah


ep

melakukan wanprestasi atas yang diperjanjikannya itu. Maka


sebenarnya gugatan-gugatan yang diajukan Penggugat merupakan
ah

perbuatan yang mengulur-ulur/membuang-buang waktu.


R

es

4. Bahwa asas ne bis in idem ini sesuai dengan ketentuan Pasal


M

1917 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yakni apabila putusan


ng

yang dijatuhkan pengadilan bersifat positif, kemudian putusan


on

Halaman 30 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van

a
gewijsde), maka dalam putusan melekat ne bis in idem. Oleh

si
karena itu menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya yang
berjudul “Hukum Acara Perdata” halaman 42, bahwa terhadap

ne
ng
kasus dan pihak yang sama, tidak boleh diajukan untuk kedua
kalinya.

do
gu 5. Bahwa Mengingat Majelis Hakim memiliki kewenangan yang
bersifat kompeten, imparsial, mandiri, bebas, dan independen.
Maka Tergugat II memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim

In
A
yang memeriksan dan mengadili perkara a quo untuk
mempertimbangkan dalil dan dasar-dasar yang dikemukakan
ah

lik
Tergugat II, serta mohon untuk menolak Gugatan dari Penggugat
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (ontvankelijke verklaard).
am

ub
B. Eksepsi Gugatan Error In Persona
1. Bahwa pelelangan yang dilakukan Tergugat II merupakan tugas
dan fungsi dari Tergugat II yang diamanatkan dalam peraturan
ep
k

perundang-undangan yang berlaku, dan apabila ada permintaan


ah

lelang yang telah memenuhi syarat dan ketentuan dan dengan


R

si
disertai dokumen yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan lelang,
maka sesuai dengan ketentuan Pasal 13 PMK No.

ne
ng

27/PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang


(selanjutnya disebut “PMK No. 27 Tahun 2016”), Tergugat II
tidak boleh menolaknya.

do
gu

2. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (2) PMK No. 27


Tahun 2016, diatur bahwa “Penjual bertanggung jawab
In
A

terhadap gugatan perdata dan/atau tuntutan pidana yang


timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan perundang-
ah

lik

undangan di bidang Lelang oleh Penjual”.


3. Bahwa hal tersebut dipertegas dengan adanya Surat Pernyataan
No. MNR.RCR/REG.MDN.4402/2020 tanggal 16 Oktober 2020
m

ub

dari Tergugat I, yang berisi pernyataan yang salah satunya


ka

menyatakan bahwa Tergugat I bertanggung jawab terhadap


ep

segala gugatan atau tuntutan yang timbul sebagai akibat


pelelangan objek-objek yang disebutkan dan diuraikan
ah

secara terperinci serta dilampirkan dalam Surat Pernyataan.


R

es

4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa


M

Penggugat telah keliru dalam menarik Tergugat II sebagai pihak


ng

yang digugat pada perkara a quo, sehingga Tergugat II dengan


on

Halaman 31 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hormat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

a
memutus perkara a quo untuk mengeluarkan Tergugat II dari

si
pihak yang berperkara dalam perkara a quo.
C. Eksepsi Gugatan Obscuur Libel

ne
ng
1. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dalil Penggugat
menyatakan dalam Gugatannya bahwa perbuatan Tergugat II

do
gu merupakan perbuatan melawan hukum, bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan. Akan tetapi Penggugat sama
sekali tidak dapat menguraikan, menunjukkan dan menyebutkan

In
A
dengan jelas dan pasti perbuatan Tergugat II yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, yakni:
ah

lik
a. Undang-Undang Hak Tanggungan;
b. Pasal 1211 KUHPerdata;
am

ub
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011;
d. Putusan Mahkamah Agung RI.
2. Bahwa terhadap peraturan perundang-undangan yang didalilkan
ep
k

oleh Penggugat itu bukan merupakan dasar hukum yang relevan


ah

dengan ruang lingkup lelang hak eksekusi hak tanggungan yang


R

si
tidak perlu melalui Pengadilan Negeri.
3. Bahwa terhadap pelelangan yang dilakukan terhadap objek

ne
ng

perkara a quo berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4


Tahun 1996 dengan tegas juga dinyatakan bahwa Kreditor
Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) dapat

do
gu

melakukan eksekusi melalui Parate Executie. Dengan demikian,


Tergugat selaku Kreditur Pemegang Hak Tanggungan
In
A

mempunyai kewenangan melakukan eksekusi dengan menjual


lelang objek jaminan. Oleh karenanya jelas dalam permasalahan
ah

lik

a quo, Tergugat II sebagai pejabat penjual lelang bertindak


sebagai pelaksana lelang atas permintaan Tergugat dan telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
m

ub

4. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) UU HT yang


ka

berbunyi:
ep

(2) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) memuat irah-irah dengan kata-kata “DEMI KEADILAN
ah

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”.


R

es

(3) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana yang dimaksud pada


M

ayat (2) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama


ng

dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh


on

Halaman 32 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti grosse

a
acte Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah.

si
Maka Tergugat I dapat secara langsung mengeksekusi objek Hak
Tanggungan tanpa harus menunggu adanya putusan atau

ne
ng
penetapan eksekusi pengadilan terlebih dahulu apabila Penggugat
wanprestasi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 UU HT

do
gu karena Sertifikat Hak Tanggungan atas objek Hak Tanggungan
memiliki kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan
pengadilan.

In
A
5. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UU HT yang berbunyi:
(1) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:
ah

lik
a. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual
objek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
am

ub
6, atau
b. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat Hak
Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat
ep
k

(2), objek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum


ah

menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan


R

si
perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang
Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-

ne
ng

kreditor lainnya.
6. Bahwa keseluruhan tindakan Tergugat II terkait pelelangan yang
dilakukan terhadap aset milik Penggugat telah sesuai dengan

do
gu

peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya


peraturan yang mengatur mengenai lelang, serta sehubungan
In
A

lelang itu yang semula dijadwalkan akan dilelang tanggal 04


Desember 2020 maka dasar aturannya yakni Peraturan Menteri
ah

lik

Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan


Lelang (PMK No. 27 tahun 2016), bukan lagi terkait PMK No.
106/PMK.06/2013 jo. PMK No. 93/PMK.06/2010 yang mana
m

ub

kedua PMK tersebut sudah tidak berlaku.


ka

7. Bahwa sebagaimana ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah


ep

Agung RI No. 4.K./Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958, syarat


mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah
ah

adanya perselisihan hukum antara kedua pihak. Hal tersebut


R

es

dipertegas kembali dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.


M

995 K/Sip/1975 tanggal 8 Agustus 1975, yang menyatakan suatu


ng

gugatan dapat diklasifikasikan tidak memenuhi syarat formil


on

Halaman 33 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan, sehingga gugatan tersebut haruslah ditolak, dengan

a
pertimbangan:

si
a. Gugatan diajukan tanpa didasari adanya persengketaan
mengenai jumlah utang;

ne
ng
Penggugat sebagai debitur, pada dasarnya dibebani
kewajiban untuk membayar utang dan tidak mempunyai

do
gu hak terhadap kreditur;
b. Untuk mengajukan gugatan dalam hubungan kewajiban
hak antara kedua belah pihak, baru dapat dibenarkan

In
A
hukum apabila telah timbul atau telah ada suatu hak yang
dilanggar pihak lain.
ah

lik
8. Bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. 4 K/Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958, yang
am

ub
menegaskan “Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di
depan pengadilan adalah karena adanya perselisihan hukum
(sengketa hukum) antara kedua pihak”, sudah terbukti gugatan
ep
k

yang diajukan Penggugat bukan didasari oleh adanya


ah

perselisihan hukum (sengketa hukum).


R

si
9. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa gugatan
Penggugat sangat kabur dan tidak berdasarkan hukum, karena

ne
ng

Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukkan tindakan


Tergugat II yang merupakan perbuatan melawan hukum,
sehingga sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim

do
gu

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet


ontvankelijke verklaard).
In
A

D. Eksepsi Persona Standi Non Judicio


1. Bahwa gugatan Penggugat khususnya yang ditujukan terhadap
ah

lik

Tergugat II harus dinyatakan tidak dapat diterima, sebab


penyebutan persoon Tergugat II di dalam surat gugatan
Penggugat tidak tepat dan keliru, karena mencantumkan dengan
m

ub

Pemerintah RI cq. Menteri Keuangan RI cq. Direktorat Jenderal


ka

Kekayaan Negara (DJKN) cq. Kantor Wilayah DJKN Sumatera


ep

Utara, yang merupakan satu kesatuan instansi dari Tergugat II.


2. Bahwa KPKNL Medan bukan merupakan badan hukum yang
ah

berdiri sendiri, melainkan bagian dari Pemerintah RI cq.


R

es

Kementerian Keuangan RI cq. DJKN cq. Kantor Wilayah DJKN


M

Sumatera Utara. Oleh karena itu, Tergugat II tidak mempunyai


ng

kualitas untuk dapat dituntut dalam perkara perdata di muka


on

Halaman 34 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Peradilan Umum jika tidak dikaitkan dengan badan hukum

a
induknya / instansi atasannya.

si
3. Bahwa kekeliruan tersebut tercantum pada halaman 1 (satu)
surat gugatan Penggugat, di mana Penggugat menyebutkan

ne
ng
persoon Tergugat II yang mencampurkan antara nama
instansi dengan pejabat, yakni Menteri Keuangan RI.

do
gu 4. Bahwa oleh karena KPKNL Medan bukanlah merupakan suatu
organisasi yang berdiri sendiri, melainkan hanya merupakan
suatu badan hukum yang disebut Negara, yang dalam

In
A
melaksanakan tugas dan wewenangnya harus
dipertanggungjawabkan kepada atasannya tersebut, maka dalam
ah

lik
hal adanya tuntutan juga harus dikaitkan dengan instansi
atasannya tersebut.
am

ub
5. Bahwa dengan dasar penjelasan yang dikemukakan oleh
Tergugat II di atas, menunjukan dan terbukti bahwa gugatan
Penggugat yang langsung ditujukan kepada KPKNL Medan
ep
k

tanpa mengkaitkan instansi atasannya adalah keliru dan tidak


ah

tepat, karena secara fakta hukumnya, Tergugat II tidak


R

si
mempunyai kualitas tersendiri untuk dapat dituntut di muka
Peradilan Umum, sehingga gugatan Penggugat tidak

ne
ng

memenuhi syarat formil untuk diajukan sebagai gugatan dan


sudah sepatutnya untuk dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard).

do
gu

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Tergugat II mohon


kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
In
A

kiranya berkenan memutus dengan amar yang menyatakan menerima


eksepsi Tergugat II.
ah

lik

Bahwa apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Tergugat II akan


menanggapi gugatan dari Penggugat dalam bagian Pokok Perkara
sebagaimana diuraikan lebih lanjut berikut ini.
m

ub

III. DALAM POKOK PERKARA (VERWEERTEN PRINCIPALE):


ka

a. Bahwa terlebih dahulu Tergugat II memohon apa yang diuraikan


ep

pada Jawaban dalam


b. Eksepsi di atas mohon dianggap telah menjadi satu kesatuan
ah

(mutatis mutandis) dengan Jawaban dalam Pokok Perkara ini dan


R

es

Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil gugatan


M

Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh


ng

Tergugat II.
on

Halaman 35 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa Tergugat II tidak akan menanggapi dalil-dalil Penggugat

a
secara keseluruhan, namun hanya menanggapi secara pokoknya

si
saja terutama terhadap dalil yang ditujukan kepada Tergugat II.
d. Bahwa pokok permasalahan yang diajukan oleh Penggugat di

ne
ng
dalam gugatannya, khususnya terhadap Tergugat II adalah
berawal dariperjanjian kredit perbankan yang dalam prosesnya

do
gu menurut Tergugat terdapat suatu wanprestasi dan kemudian
berujung pada proses pelelangan terkait eksekusi hak tanggungan
atas jaminan pelunasan kredit antara Penggugat kepada

In
A
Tergugat.
Tentang Proses Pelelangan
ah

lik
1. Bahwa berdasarkan kewenangan yang diperoleh melalui Pasal 6
Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas
am

ub
Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah,
Tergugat mengajukan permohonan lelang atas objek perkara a quo
kepada Tergugat II sesuai Surat No.
ep
k

MNR.RCR/REG.MDN.4390/2020 tanggal 16 Oktober 2020 Perihal


ah

Permohonan Penetapan Tanggal Lelang Aplikasi Lelang Internet


R

si
Closed Bidding dan Pembuatan SKPT.
2. Bahwa berdasarkan Pasal 13 PMK No. 27 Tahun 2016 bahwa

ne
ng

“Kepala KPKNL, Pejabat Lelang Kelas II, tidak boleh menolak


permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang
dokumen persyaratan lelang telah lengkap dan telah memenuhi

do
gu

Legalitas Formal Subjek dan Objek Lelang”.


Tentang Penghentian Proses Lelang Sebelum Putusan Pengadilan
In
A

3. Bahwa Tergugat II dengan tegas membantah dan menolak dalil


Penggugat dalam Posita gugatannya yang menyatakan bahwa
ah

lik

Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum, cacat hukum,


tidak sah.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12
m

ub

Tahun 2011 Sebagaimana Yang Telah Diubah terakhir kali Dengan


ka

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua


ep

Atas Undang-Undang Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011


Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,
ah

menentukan bahwa:
R

“(1) Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud


es
M

dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh


ng

Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,


on

Halaman 36 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah

a
Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank

si
Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat
yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas

ne
ng
perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

do
gu Kabupaten/Kota,
setingkat.”
Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang

5. Bahwa oleh karena itu, Peraturan Menteri Keuangan merupakan

In
A
bagian dari peraturan perundang-undangan.
6. Bahwa setelah dilakukan penelitian kelengkapan berkas,
ah

lik
permohonan lelang yang diajukan oleh Tergugat I kepada Tergugat II
telah dterbitkan Surat Pernyataan Pembatalan Lelang No. SPL-
am

ub
484/WKN.02/KNL.01/2020 tanggal 04 Desember 2020.
7. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Pembatalan tersebut, lelang
dibatalkan karena Surat Keterangan Tanah (SKT)/Surat Keterangan
ep
k

Pendaftaran Tanah (SKPT) belum ada, dari Kantor Pertanahan


ah

setempat yang berwenang, sehingga sesuai dengan PMK No. 27


R

si
tahun 2016 Petunjuk Pelaksanaan Lelang, maka lelang dibatalkan.
8. Bahwa dalam Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996

ne
ng

dengan tegas juga dinyatakan bahwa Kreditor Pemegang Hak


Tanggungan Peringkat I (Pertama) dapat melakukan eksekusi
melalui Parate Executie. Dengan demikian, Tergugat selaku Kreditur

do
gu

Pemegang Hak Tanggungan mempunyai kewenangan melakukan


eksekusi dengan menjual lelang objek jaminan. Oleh karenanya jelas
In
A

dalam permasalahan a quo, Tergugat II sebagai pejabat penjual


lelang bertindak sebagai pelaksana lelang atas permintaan Tergugat
ah

lik

dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku.
9. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) UU HT yang
m

ub

berbunyi:
ka

(4) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada


ep

ayat (1) memuat irah-irah dengan kata-kata “DEMI KEADILAN


BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”.
ah

(5) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana yang dimaksud


R

es

pada ayat (2) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama


M

dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan


ng

on

Halaman 37 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti grosse acte

a
Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah.

si
Maka Tergugat dapat secara langsung mengeksekusi objek Hak
Tanggungan tanpa harus menunggu adanya putusan atau

ne
ng
penetapan eksekusi pengadilan terlebih dahulu apabila Penggugat
wanprestasi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 UU HT karena

do
gu Sertifikat Hak Tanggungan atas objek Hak Tanggungan memiliki
kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan.
10. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UU HT yang berbunyi:

In
A
(2) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:
c. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual
ah

lik
objek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6, atau
am

ub
d. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat Hak
Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat
(2), objek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum
ep
k

menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan


ah

perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang


R

si
Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-
kreditor lainnya.

ne
ng

11. Bahwa berdasarkan fakta melalui Surat Peringatan I, II, dan III dari
Tergugat, maka dapat dibuktikan dan diketahui bahwa Penggugat
telah atau sudah wanprestasi sehingga unsur Debitur cidera janji

do
gu

dalam Pasal 20 ayat (1) UU HT telah terpenuhi.


12. Bahwa dengan demikian, dari keseluruhan dalil-dalil Penggugat
In
A

dalam surat gugatannya terbukti merupakan dalil yang sangat tidak


mendasar daripada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
ah

lik

berlaku, karena alasan-alasan gugatan dan tuntutan yang diinginkan


oleh Penggugat terhadap Tergugat II terlalu mengada-ada, sehingga
dapat dipastikan gugatan Penggugat sangat tidak berdasar hukum,
m

ub

dan perlu dikesampingkan.


ka

13. Bahwa dengan demikian, sudah sepatutnya Tergugat II tidak dapat


ep

dituntut secara hukum kecuali Penggugat menemukan adanya


penyalahgunaan wewenang/jabatan. Dari fakta hukum yang ada,
ah

tidak ada satupun penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh


R

es

Tergugat II, karena fakta hukumnya Tergugat II hanya menjalankan


M

fungsi-fungsi pemerintahan yang telah sesuai dengan peraturan


ng

perundang-undangan.
on

Halaman 38 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, sudah sepatutnya Majelis

a
Hakim menolak seluruh tuntutan hukum dari Penggugat.

si
Tentang Perbuatan Melawan Hukum Yang Didalilkan Penggugat
15. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil Penggugat yang

ne
ng
menyatakan bahwa Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan
hukum, hal tersebut hanya asumsi Penggugat belaka tanpa didasari

do
gu oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian menjadikan semakin memperjelas Eksepsi Obscuur Libel
dari Tergugat II yang dikemukakan terdahulu.

In
A
16. Bahwa perlu Penggugat pahami, pelaksanaan lelang eksekusi Hak
Tanggungan yang dimohonkan oleh Tergugat kepada Tergugat II
ah

lik
adalah lelang eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan kewenangan
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4
am

ub
Tahun 1996 yang mengatur bahwa “Apabila debitor cidera janji,
pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk
menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
ep
k

pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari


hasil penjualan tersebut”.
ah

si
17. Bahwa dengan demikian telah dengan tegas terbukti bahwa dalil-dalil
Penggugat baik dalam Posita dan Petitum Gugatan tersebut sangat

ne
ng

mengada-ada dan tidak berdasar hukum sama sekali sehingga patut


untuk dikesampingkan.
18. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum

do
gu

Perdata, unsur-unsur perbuatan melawan hukum antara lain:


a. Adanya suatu perbuatan;
In
A

b. Perbuatan tersebut melawan hukum;


c. Adanya kesalahan atau kelalaian atau kurang hati-hati dari si
ah

lik

pelaku;
d. Adanya kerugian bagi korban;
e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian.
m

ub

19. Bahwa untuk dapat dikatakan suatu perbuatan melawan hukum,


ka

selain perbuatan yang melawan undang-undang, maka perbuatan


ep

tersebut harus dapat dibuktikan:


a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
ah

b. Melanggar hak subyektif orang lain;


R

es

c. Melanggar kaidah tata susila;


M

ng

on

Halaman 39 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-

a
hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan

si
sesama warga masyarakat atau terhadap harta benda orang lain.
20. Bahwa ternyata dalam gugatan Penggugat tidak ada satupun uraian

ne
ng
yang dapat menunjukkan tindakan-tindakan apa yang dapat
dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum, bertentangan

do
gu dengan hak orang lain, dan melanggar hak subyektif orang lain.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, Tergugat II
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa

In
A
dan mengadili perkara a quo, kiranya berkenaan memutus dengan amar
sebagai berikut:
ah

lik
PRIMAIR
Dalam Eksepsi :
am

ub
1. Menerima eksepsi Tergugat II;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard).
ep
k

Dalam Pokok Perkara :


ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-


R

si
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
(niet ontvankelijk verklaard);

ne
ng

2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang


timbul terhadap perkara a quo.
SUBSIDAIR

do
gu

Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, kami mohon


putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya di depan persidangan terjadi


jawab menjawab, dimana Penggugat untuk menanggapi jawaban dari
ah

lik

para Tergugat, telah mengajukan Repliknya secara tertulis tertanggal 29


september 2022 dan selanjutnya para Tergugat juga menanggapi replik
dari Penggugat tersebut, dengan mengajukan Dupliknya yang tertanggal
m

ub

13 Oktober 2022;
ka

Menimbang, bahwa dalam persidangan Penggugat tersebut telah


ep

mengajukan alat bukti surat yaitu yang diberi tanda Bukti P-1 s/d P-3 dan
juga menghadirkan 3 (tiga) orang saksi;
ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan Tergugat I tersebut telah


R

mengajukan alat bukti surat yaitu yang diberi tanda Bukti TI – 1 s/d TI –
es
M

42;
ng

on

Halaman 40 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam persidangan Tergugat II dan Kuasa

a
Turut Tergugat tidak mengajukan bukti surat yaitu yang diberi tanda Bukti

si
TII – 1 s/d TII – 4;
Menimbang, bahwa dalam persidangan para Tergugat tidak

ne
ng
mengajukan saksi;
Menimbang, bahwa selanjutnya didepan persidangan para pihak

do
gu yaitu Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan
kesimpulannya pada persidangan tanggal 17 Nopember 2022, yang
secara lengkap termuat dalam berita acara sidang;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat
dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini
ah

lik
dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan
putusan ini;
am

ub
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada
hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
k

DALAM EKSEPSI
ah

Menimbang, bahwa di dalam jawabannya, Tergugat I telah


R

si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyatakan bahwa Gugatan
Penggugat kurang pihak;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dalam jawabannya


telah mengajukan eksepsi, maka sesuai dengan tertib hukum acara
perdata, Majelis Hakim harus terlebih dahulu mempertimbangkan Eksepsi

do
gu

dari Tergugat sebelum mempertimbangkan materi pokok perkaranya;


Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat tidak
In
A

menyangkut masalah kompetensi/kewenangan mengadili, maka terhadap


eksepsi tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 162 RBg, Majelis Hakim
ah

lik

tidak memutuskan dalam Putusan Sela, melainkan diperiksa dan diputus


bersama-sama dengan pokok perkara dalam Putusan Akhir;
Menimbang, bahwa Tergugat I telah mengajukan eksepsi agar
m

ub

Majelis Hakim menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima


ka

dengan alasan-alasan:
ep

1. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak Karena Tidak Mengikutsertakan Atau


Menarik Teuku Zulkarnaen Sebagai Pemegang Hak Atas Tanah
ah

Agunan Kredit (Exceptio Plurium Litis Consortium);


R

es

2. Eksepsi Penggugat Tidak Memiliki Legal Standing Untuk


M

Mengajukan Gugatan Karena Penggugat Bukanlah Pemilik Hak Atas


ng

on

Halaman 41 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tanah Hak Milik Yang Menjadi Obyek Perkara A Quo (Exceptio

a
Dominii);

si
3. Penggugat Tidak Berhak Menggugat Tergugat I Terkait Dengan
Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Atas Agunan Kredit

ne
ng
Debitur Atas Nama Teuku Zulkarnaen;
4. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur Karena Penggugat Tidak Dapat

do
gu Menjelaskan Hubungan Hukum Yang Terjadi Dengan Tergugat I
Serta Petitum Penggugat Tidak Jelas. (Obscurr Libel);
Menimbang, bahwa secara teoritis pada umumnya eksepsi

In
A
diklasifikasikan dalam dua golongan, yaitu:
a. Eksepsi Prosesuil (Processuale Exceptie), yaitu eksepsi yang
ah

lik
berkenaan dengan syarat formil gugatan, atau berdasarkan alasan-
alasan di luar pokok perkara;
am

ub
b. Eksepsi Materiil (Materiele Exceptie), yaitu eksepsi yang didasarkan
atas ketentuan hukum materiil;
(Bandingkan dengan: Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata
ep
k

Indonesia, Ed. Ke-5, Cet. Ke-1, Yogyakarta: Liberty, 1998, hal. 116 dan
ah

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan,


R

si
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Cet. Ke-
3, Jakarta: Sinar Grafika, 2005, hal. 432);

ne
ng

Menimbang, bahwa salah satu bentuk eksepsi Eksepsi Prosesuil


(Processuale Exceptie), adalah Eksepsi Error In Persona. Adapun bentuk
atau jenis Eksepsi Error In Persona, meliputi peristiwa sebagai berikut:

do
gu

a. Eksepsi diskualifikasi atau gemis aanhoedanigheid, yaitu eksepsi yang


menyatakan bahwa yang bertindak sebagai Penggugat bukan orang
In
A

yang berhak, sehingga orang tersebut tidak mempunyai kapasaitas


untuk menggugat;
ah

lik

b. Keliru pihak yang ditarik sebagai Tergugat;


c. Exceptio plurium litis consortium, yaitu eksepsi yang diajukan dengan
alasan bahwa orang yang ditarik sebagai Tergugat atau pihak yang
m

ub

seharusnya sebagai Penggugat tidak lengkap;


ka

(Bandingkan dengan: M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang


ep

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,


Cet. Ke-3, Jakarta: Sinar Grafika, 2005, hal. 438-439);
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bentuk-bentuk Eksepsi Error In


R

es

Persona tersebut, dihubungkan dengan eksepsi yang diajukan Tergugat I,


M

yang menyatakan bahwa Gugatan Penggugat kurang pihak, maka


ng

menurut Majelis Hakim, eksepsi tersebut masuk dalam ruang lingkup yang
on

Halaman 42 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sama yaitu tentang Eksepsi Error In Persona. Oleh karena itu untuk

a
selanjutnya akan dipertimbangkan eksepsi tersebut;

si
Menimbang, bahwa materi eksepsi yang berkaitan dengan
kekurangan pihak dalam konstruksi sebuah gugatan (Pluris Litis

ne
ng
consortium) adalah adanya subjek hukum yang secara eksepsional dan
sangat prinsip terkait dengan sebuah peristiwa hukum, akan tetapi subjek

do
gu hukum tersebut tidak ditarik sebagai pihak ataupun salah satu pihak;
Menimbang, bahwa kekurangan subjek hukum ini juga
berpengaruh terhadap kelengkapan syarat formal sebuah gugatan;

In
A
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim wewenang untuk
menarik pihak dalam suatu gugatan memang sepenuhnya hak Penggugat,
ah

lik
namun penentuan pihak tersebut tetap harus memperhatikan keterkaitan
pihak lain dalam permasalahan yang bersangkutan, sehingga nantinya
am

ub
pihak yang terkait dalam perkara yang tidak dimasukkan sebagai pihak
tidak dirugikan. Disamping itu jika ada pihak yang berkaitan langsung
dengan masalah yang disengketakan tetapi tidak dimasukkan sebagai
ep
k

pihak, justru akan merugikan Penggugat sendiri, karena akan mempersulit


ah

pelaksanaan putusan perkara tersebut;


R

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan
Penggugat dan Jawaban Tergugat berikut Replik dan Duplik serta

ne
ng

dihubungkan dengan alat-alat bukti dalam perkara ini, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa esensi Gugatan Penggugat adalah gugatan
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh para Tergugat, karena

do
gu

Tergugat I telah melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan dimuka


umum melalui Tergugat II tanpa melibatkan Ketua Pengadilan Negeri;
In
A

Menimbang, bahwa menjadi pokok permasalahan antara


Penggugat dengan Para Tergugat berawal dari adanya Perjanjian Kredit
ah

lik

antara Tergugat I dengan T. Zulkarnaen yaitu perjajian Kredit Modal kerja


dengan No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007 dan
Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15
m

ub

Juni 2015 dimana kedua Perjanjian Kredit tersebut telah disetujui dan
ka

diketahui oleh oleh Ny. Hayati (ic. Penggugat) selaku isteri Teuku
ep

Zulkarnaen. Dan kemudian berdasarkan Perjanjian Kredit


No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007 diberikan
ah

dengan limit kredit sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
R

es

Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15


M

Juni 2015 diberikan dengan limit kredit sebesar Rp600.000.000 (enam


ng

ratus juta rupiah) kemudian untuk menjamin kedua fasilitas kredit tersebut
on

Halaman 43 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Teuku Zulkarnaen memberikan Jaminan Sebidang Tanah Hak Milik (SHM)

a
No. 649/Sumber Mulyorejo terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen, yang

si
terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec. Binjai Timur, Kota
Binjai, Propinsi Sumatera Utara dan Sebidang Tanah Sertipikat Hak Milik

ne
ng
(SHM) No. 816/Sumber Multorejo atas nama Teuku Zulkarnaen, yang
terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec. Binjai Timur, Kota

do
gu Binjai, Propinsi Sumatera Utara dimana kedua bidang tanah tersebut telah
diletakkan hak tanggungan berdasarkan ketentuan Pasal 2 APHT
Peringkat 1 No. 20/2008 tanggal 09 September 2008 dan APHT Peringkat

In
A
1 No. 17/2009 tanggal 01 Desember 2009 yang telah disetujui dan
ditandatangani oleh Pemilik Agunan atas nama Teuku Zulkarnaen
ah

lik
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang di Kota Binjai.
Bahwa dengan telah disetujui dan ditandatangani APHT tersebut di atas
am

ub
oleh Teuku Zulkarnaen sebagai Pemberi Hak Tanggungan dan Tergugat I
sebagai Penerima/Pemegang Hak Tanggungan, maka demi hukum APHT
dan ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya tersebut berlaku sah
ep
k

dan mengikat sebagai Undang-Undang bagi Tergugat I dan Teuku


ah

Zulkarnaen (Debitur) sesuai dengan asas Pacta Sunt Servanda (Vide


R

si
Pasal 1338 KUHPerdata) dan Tergugat I berhak untuk menjual Obyek
Perkara apabila Teuku Zulkarnaen (Debitur) wanprestasi/cidera janji;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah


Tergugat I sampaikan diatas, sudah sangat jelas bahwasanya tidak ada
hubungan hukum yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat I dalam

do
gu

perkara a quo, walaupun pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit


No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007 dan Perjanjian
In
A

Kredit Modal Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015


Penggugat juga turut menandatangani Kedua Perjanjian Kredit tersebut,
ah

lik

namun Penggugat bukanlah sebagai Debitur akan tetapi Penggugat


hanya turut mengetahui dan memberikan persetujuan adanya hutang
piutang yang terjadi antara Tergugat I dengan Teuku Zulkarnaen (suami
m

ub

Penggugat);
ka

Menimbang, bahwa oleh karena pemegang hak atas tanah dan


ep

bangunan yang menjadi agunan kredit tersebut terdaftar atas nama pihak
ketiga (Teuku Zulkarnaen), dan Perjanjian kredit juga dilakukan oleh
ah

Teuku Zulkarnaen, maka seharusnya Teuku Zulkarnaen ikut bertindak


R

es

sebagai Penggugat dalam perkara a quo, sehingga dengan tidak


M

diikutsertakannya Teuku Zulkarnaen tersebut sebagai pemilik tanah dan


ng

bangunan yang menjadi obyek perkara a quo maka gugatan Penggugat


on

Halaman 44 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjadi kurang pihak karena pihak yang bertindak sebagai Penggugat

a
tidak lengkap, oleh karenanya gugatan Penggugat menjadi cacat formil

si
hal ini juga telah ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
sebagaimana tertuang dalam kaidah hukum yurisprudensi Putusan MA

ne
ng
No. 1123K/Sip/1984 yang pada pokoknya Majelis Hakim berpendapat
bahwa Judex Factie salah dalam menerapkan tata tertib beracara karena

do
gu tidak menarik pihak yang memiliki koneksitas dengan perkara yang
sedang diperiksa, dengan demikian orang yang ditarik sebagai pihak tidak
lengkap dan Yurisprudensi sebagaimana diputus dalam Putusan

In
A
Mahkamah Agung tanggal 28 Januari 1976 No. 201 K/Sip/1974 yang
menyatakan bahwa ”Suatu gugatan yang tidak lengkap para pihaknya,
ah

lik
dengan pengertian masih terdapat orang-orang/badan hukum lain yang
harus ikut digugat, tetapi tidak diikutkan, maka gugatan demikian
am

ub
dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat adalah
kurang pihak (pluris litis consurtium) maka hal tersebut merupakan bentuk
ep
k

cacat formil dari Gugatan Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim
ah

berkesimpulan gugatan Penggugat mengandung cacat formal sehingga


R

si
eksepsi Tergugat I haruslah dikabulkan;
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya salah satu Eksepsi

ne
ng

Tergugat I, maka menurut pendapat Majelis Hakim mengenai Eksepsi


selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
DALAM POKOK PERKARA

do
gu

Menimbang, bahwa karena eksepsi Tergugat I mengenai Gugatan


Penggugat Kurang Pihak (Pluris litis consortium) dikabulkan, maka Majelis
In
A

Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan lebih lanjut mengenai materi


Pokok Perkara, sehingga gugatan Penggugat haruslan dinyatakan tidak
ah

lik

dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard), maka Penggugat
m

ub

haruslah dihukum membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini
ka

yang besarnya sebagaimana disebut dalam amar Putusan dibawah ini;


ep

Mengingat dan memperhatikan Pasal 162 RBg/ Psal 136 HIR dan
Peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan Perkara ini;
ah

MENGADILI:
R

es

DALAM EKSEPSI
M

- Mengabulkan eksepsi dari Tergugat I mengenai kurang pihak


ng

(pluris litis consurtium);


on

Halaman 45 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menolak Eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II untuk selain dan

a
selebihnya;

si
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ne
ng
Ontvankelijk Verklaard) karena kurang pihak (pluris litis
consortium);

do
gu - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp701.000,00,- (tujuh ratus satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis

In
A
Hakim Pengadilan Negeri Binjai, pada hari Senin, tanggal 21 Nopember
2022, oleh kami, Yusmadi, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Maria
ah

lik
Mutiara, S.H., M.H dan Diana Gultom, S.H. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
am

ub
Pengadilan Negeri Binjai Nomor:45/Pdt.G/2022/PN.Bnj tanggal 11
Agustus 2022, putusan tersebut pada hari Kamis, tanggal 24 nopember
2022 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim
ep
k

Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
ah

Zaiyadi, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Binjai, tanpa dihadiri para


R

si
Pihak;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

do
gu

Maria Mutiara, S.H., M.H Yusmadi, S.H., M.H.


In
A

Diana Gultom, S.H.


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub
ka

ep

Zaiyadi
ah

Perincian biaya :
R

1. Materai ................................... : Rp10.000,00;


es
M

2. Redaksi .................................. : Rp10.000,00;


ng

3. Proses .................................... : Rp75.000,00;


on

Halaman 46 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. PNBP ..................................... : Rp30.000,00;

a
5. Panggilan ............................... : Rp546.000,00;

si
6. Pendaftaran............................. : Rp30.000,00;
Jumlah : Rp701.000,00;

ne
ng
(tujuh ratus satu ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 47 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Anda mungkin juga menyukai