Anda di halaman 1dari 47

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

do
gu Hayati, Istri Dari Bapak Teuku Zulkarnaen, bertempat tinggal di
Kel, Sumber Mulyo Rejo, Kec Binjai Timur, Kota
Binjai, Prov Sumatera Utara, Dalam hal ini

In
A
memberikan surat kuasa Insidentil kepada T.
Zulkarnaen yang ditanda tangani oleh Ketua
ah

lik
Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 31
Agustus 2022, untuk selanjutnya disebut sebagai
am

ub
Penggugat;
Lawan:
1. PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Regional Retail Collection
ep
k

Dan Recovery Region I, berkedudukan di


Gedung Menara Mandiri Jalan Pulau Pinang
ah

R
No.1, Kota Medan, yang diwakili oleh Lourentus

si
Aris Budiyanto Senior Vice President/Regional

ne
ng

CEO I/Sumatera 1 berdasarkan Surat


Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (persoro)
Tbk No. Kep.DIR/HC.246/2021 tanggal 21

do
gu

September 2021, Dalam hal ini memberikan


kuasa kepada Hariadi, SH, Muhammmad S.
In
A

Sasmitagama, SH, Alfian Rasyadi, SH, Sarah


Cascarina Simanjuntak, SH, Yonata Harefa, SH,
ah

Thomas Ferdi Leihitu, Christy Ananda, SH,


lik

Fahmi Nasir dan Aqbar Syahdam, SH secara


bersama-sama maupun sendiri-sendiri sebagai
m

ub

penerima kuasa berdasarkan Surat Kuasa No.


JRB.R01/RL.SK/106/2022 tanggal 6 September
ka

ep

2022, selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;


2. Pemerintah Ri C.Q Menteri Keuangan Ri C.Q Direktorat
ah

Jendral Kekayaan Negara Djkn C.Q Kanwil


R

Djkn Sumatera Utara C.Q Kantor Pelayanan


es
M

Kekayaan Negara Dan Lelang Kpknl Medan,


ng

beralamat di Gedung Keuangan Negara Unit II


on

Halaman 1 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Medan, Jl, Pangeran Diponegoro, No 30 A, Kota

a
Medan Propinsi Sumatera Utara, Dalam hal ini

si
memberikan kuasa kepada Kesatria Purba, SE,
M.Si, Budi Prayitno, SH, MM, Edgar Joseph

ne
ng
Ronny P, MMSI, Dino M. Pakpahan, SH, M.AP,
Delvi Manalu, SH, MH, Marianan Panjaitan, SH,

do
gu Agung Prasetya, SH, dan Jamilah, SH,
berdasarkan surat kuasa khusus Nomor SKU-
38/MK.6/WKN.02/2022 tanggal 29 Agustus 2022,

In
A
selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

lik
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
am

ub
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 8
ep
k

Agustus 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


Negeri Binjai pada tanggal 11 Agustus 2022 dalam Register Nomor
ah

R
45/Pdt.G/2022/PN Bnj, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

si
❖ Bahwa, adapun duduk perkara gugatan ini adalah adanya

ne
ng

Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang dilakukan Para Tergugat


terhadap Penggugat.
❖ Bahwa, yang dimaksud dengan Perbuatan Melawan Hukum

do
gu

menurut Jurisprudensi tetap di Indonesia (diterbitkan Team


Pengkajian Hukum Mahkamah Agung RI tahun 1991 halaman 121)
In
A

adalah perbuatan/atau tidak berbuat yang memenuhi kriteria sebagai


berikut:
ah

1. Bertentangan dengan kewajiban hukum Si Pelaku, atau


lik

2. Melanggar hak Subjektif orang lain, atau


3. Melanggar kaidah Tata Susila, atau
m

ub

4. Bertentangan dengan azas kepatutan, ketelitian serta sikap


hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan
ka

ep

sesama warga masyarakat atau terhadap benda orang lain.


Sedangkan kriteria tersebut menggunakan kata “ATAU” dengan demikian
ah

untuk adanya suatu perbuatan melawan hukum tidak harus adanya


R

keempat kriteria tersebut secara kumulatif, tetapi dengan dipenuhinya


es
M

salah satu kriteria itu secara alternative telah terpenuhi pula syarat suatu
ng

Perbuatan Melawan Hukum tersebut.


on

Halaman 2 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
❖ Bahwa, adapun perbuatan melawan hukum yang dilakukan

si
oleh Tergugat I dan Tergugat II yaitu :
I.HUBUNGAN HUKUMNYA

ne
ng
1. Bahwa, Penggugat memberikan jaminan agunan kepada
Tergugat I berupa:

do
gu - Sebidang tanah seluas 427 M2 Berikut bangunan dan
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai dengan SHM
No 649 terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen Terletak

In
A
dijalan Dr, Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,
Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi sumatera
ah

lik
Utara.
- Sebidang tanah seluas 763 M2 Berikut bangunan dan
am

ub
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai dengan SHM
No 816 terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen Terletak
dijalan Dr, Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,
ep
k

Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi sumatera


Utara.
ah

R
2. Bahwa seiring berjalannya waktu, disebabkan oleh kondisi

si
keuangan Penggugat yang sedang memburuk, dan juga

ne
ng

Kondisi Penggugat dalam keadaan situasi Pandemi Covid 19,


maka mengganggu terhadap perputaran perekonomian yang
saat ini dijalankan, sehingga Penggugat tidak sanggup untuk

do
gu

membayar kredit hutang kepada Tergugat I, namun Penggugat


tetap mempunyai itikad baik untuk membayar hutang tersebut
In
A

sampai selesai.
3. Bahwa Pengugat
ah

telah berulang kali menemui pihak Tergugat I untuk melakukan


lik

upaya penyelamatan terhadap pinjaman kredit Penggugat,yang


mana memohon agar memperingan cicilan dan memohon
m

ub

selama masa Pandemi agar memberhentikan cicilan hingga


berakhirnya masa Pandemi. Namun Tergugat I sendiri tidak
ka

ep

pernah memberikan pilihan agar pinjaman kredit tersebut dapat


terselamatkan.
ah

4. Bahwa, dengan secara tiba-tiba Penggugat menerima surat


R

dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan nomor surat ;


es
M

MNR.RCL/REG.MDN.4802/2020 Prihal : Pemberitahuan


ng

Pelaksanaan Lelang agunan Kredit, Tgl 10 November 2020.


on

Halaman 3 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
II. PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT I DAN

a
TERGUGAT II

si
1. Bahwa dengan tindakan Tergugat I yang telah melaksanakan
Lelang Eksekusi Hak Tanggungan di muka umum melalui

ne
ng
Perantara Tergugat II adalah merupakan perbuatan melawan
hukum (On Rechtmatig Edaad), serta bertentangan dengan :

do
gu 1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak
Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang
mengharuskan Eksekusi Hak Tanggungan menggunakan

In
A
Pasal 224 HIR/258 RBG yang mengharuskan ikut campur
Ketua Pengadilan Negeri, (Bukan Peraturan Menteri
ah

lik
Keuangan Republik Indonesia Nomor: 93/PMK.06/2010
Yo Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
am

ub
Nomor: 106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah
dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
27/PMK.06/2016).
ep
k

2) Bertentangan dengan Angka 9 Tentang Penjelasan


Umum Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT)
ah

R
Nomor : 4 tahun 1996 yang menyatakan bahwa “Agar ada

si
kesatuan pengertian dan kepastian penggunaan ketentuan

ne
ng

tersebut” maka ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-


undang ini, bahwa sebelum ada Peraturan Perundang-
Undangan yang mengaturnya, maka Peraturan mengenai

do
gu

Eksekusi Hyphotek yang diatur dalam HIR/RBG berlaku


terhadap Eksekusi Hak Tanggungan;
In
A

3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang


mengharuskan Lelang melalui Pegawai Umum (Pengadilan
ah

Negeri);
lik

4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR yang


mewajibkan Ketua Pengadilan Negeri (Dalam Perkara A quo
m

ub

Pengadilan Negeri Binjai) untuk memerintahkan Kantor


Lelang (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
ka

ep

Lelang/KPKNL Medan) untuk menjualnya (Bukan Pelaku


Usaha yang meminta kepada Kantor Pelayanan Kekayaan
ah

Negara dan Lelang/KPKNL);


R

5) Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah


es
M

Agung Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984


ng

tanggal 30 Januari 1986 yang menyatakan bahwa


on

Halaman 4 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Pelaksanaan Pelelangan Yang tidak dilaksanakan atas

a
Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Maka Lelang

si
Umum tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224
HIR/258 RBG”, Sehingga Tidak Sah, maka pelaksanaan

ne
ng
Parate Eksekusi harus melalui fiat Ketua Pengadilan
Negeri;

do
gu 6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12
tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan yang
menyebutkan Jenis, Hirarki Peraturan Perundang-

In
A
undangan, adalah yaitu :
1. Undang-Undang Dasar tahun 1945;
ah

lik
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-Undang/Perpu;
am

ub
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;
ep
k

7. Peraturan Daerah;
SEDANGKAN Peraturan Menteri Keuangan Republik
ah

R
Indonesia (In Cassu) Nomor : 93/PMK. 06/2010 Yo Peraturan

si
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

ne
ng

106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah dirubah dengan


Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 27/PMK.06/2016, tidak
termasuk jenis Peraturan Perundang-undangan, Apalagi

do
gu

Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor :


4 tahun 1996 tidak ada menyebutkan atau memerintahkan
In
A

bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan Menteri


Keuangan.
ah

7) Bertentangan dengan Pasal 1320 KUHPerdata


lik

yaitu ;
Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat
m

ub

syarat :
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ka

ep

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


3. Suatu pokok persoalan tertentu;
ah

4. Suatu sebab yang tidak terlarang, dimana sampai


R

saat ini saya tidak ada mengetahui dan memegang surat


es
M

perjanjian Kredit.
ng

on

Halaman 5 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8) Bertentangan dengan Pasal 1338 Undang- Undang

a
Hukum Perdata;

si
Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan Undang-
undang berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang

ne
ng
membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali
selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena

do
gu alasan-alasan yang ditentukan oleh Undang-undang.
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikat baik, dimana
dalam perjanjian itu dijelaskan andaikata ada perselisihan

In
A
maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri, tetapi
pelaku usaha kenyataannya yang akan/dan atau telah
ah

lik
melakukan Pelelangan melalui Perantara Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan tanpa ada
am

ub
Putusan Pengadilan Negeri.

2. Bahwa dengan perbuatan/tindakan Tergugat I yang telah


ep
melakukan pelelangan dengan cara Lelang Eksekusi Hak
k

Tanggungan melalui Tergugat II adalah merupakan cacat


ah

hukum serta tidak sah karena untuk menjual objek Hak


R

si
Tanggungan (Beding Van Eigenmatigeverkoop) harus
berdasarkan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor

ne
ng

: 4 tahun 1996 yang mengaturnya dengan memperhatikan


Pasal 14, Peraturan mengenai Eksekusi Hyphoteek yang ada

do
gu

mulai berlakunya Undang-undang ini, berlaku terhadap


Eksekusi Hak Tanggungan, Sehingga selama belum ada
peraturan yang mengaturnya tentang pelaksanaan Pasal 6
In
A

Undang-undang Hak Tanggungan tersebut, maka Eksekusi


Hyphoteek yang berlaku yaitu dengan harus melalui Pengadilan
ah

lik

Negeri setempat, atau dengan kata lain Pasal 6 Undang-


undang Hak Tanggungan tidak dapat berdiri sendiri karena
m

ub

Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan sebagai Pasal


Pelaksananya dan oleh karena Pelaksanaan atau hukum
ka

acaranya dari Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan


ep

adalah merujuk pada Pasal 224 HIR/258 Rbg, maka


ah

pelaksanaan Eksekusi maupun lelangnya harus melalui Fiat


R

Eksekusi melalui Pengadilan Negeri, bukan melalui Perantara


es

Tergugat II.
M

ng

on

Halaman 6 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa menurut Jurisprudensi Mahkamah Agung

a
Republik Indonesia Nomor : 3210.K/ PDT/1984 tanggal 30

si
Januari 1986, yang menyatakan bahwa :
“Pelaksanaan Pelelangan yang tidak dilaksanakan atas

ne
ng
Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum
tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”

do
gu Sehingga TIDAK SAH, maka pelaksanaan Parate Eksekusi
harus melalui Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/

In
A
1984 tanggal 30 Januari 1986 juga didukung oleh buku II
Pedoman Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
ah

lik
KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994, yang
menyatakan :
am

ub
“Untuk menjaga agar tercapai maksud dan tujuannya, Maka
sebelum lelang dilaksanakan, terlebih dahulu kreditur dan
debitur dipanggil oleh Ketua Pengadilan Negeri untuk mencari
ep
k

jalan keluarnya”.
Maksudnya adalah Konsumen/Penggugat diberi kesempatan
ah

R
untuk mencari calon pembeli tanah/rumah yang

si
diagunkan/jaminkan tersebut, Apabila hal itu terjadi, maka

ne
ng

pembayarannya harus dilakukan didepan/hadapan Ketua


Pengadilan Negeri.
4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon agar

do
gu

Pengadilan Negeri Binjai demi tegaknya hukum dan keadilan


agar dapat memanggil Tergugat I dan Tergugat II untuk
In
A

bersidang dan menjatuhkan putusan sebagai berikut :


1. Mengabulkan permohonan Penggugat
ah

seluruhnya;
lik

2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat


yang beritikad baik (Good opposant);
m

ub

3. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah


dilakukan oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I
ka

ep

adalah batal demi hukum dan tidak mempunyai


kekuatan hukum;
ah

4. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah


R

dilakukan oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I


es
M

adalah perbuatan melawan hukum (On Rechtmatig


ng

Edaad), serta bertentangan dengan :


on

Halaman 7 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-

a
undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun

si
1996 yang mengharuskan Eksekusi Hak Tanggungan
menggunakan Pasal 224 HIR/258 RBG yang

ne
ng
mengharuskan ikut campur Ketua Pengadilan Negeri,
(Bukan Peraturan Menteri Keuangan Republik

do
gu Indonesia Nomor: 93/PMK.06/2010 Yo Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah dirubah

In
A
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
27/PMK.06/2016).
ah

lik
2) Bertentangan dengan Angka 9 Tentang
Penjelasan Umum Undang-undang Hak
am

ub
Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang
menyatakan bahwa “Agar ada kesatuan pengertian dan
kepastian penggunaan ketentuan tersebut” maka
ep
k

ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-undang ini,


bahwa sebelum ada Peraturan Perundang-Undangan
ah

R
yang mengaturnya, maka Peraturan mengenai

si
Eksekusi Hyphotek yang diatur dalam HIR/RBG berlaku

ne
ng

terhadap Eksekusi Hak Tanggungan;


3) Bertentangan dengan Pasal 1211
KUHPerdata yang mengharuskan Lelang melalui

do
gu

Pegawai Umum (Pengadilan Negeri);


4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR
In
A

yang mewajibkan Ketua Pengadilan Negeri (Dalam


Perkara A quo Pengadilan Negeri Binjai) untuk
ah

memerintahkan Kantor Lelang (Kantor Pelayanan


lik

Kekayaan Negara dan Lelang/KPKNL Medan untuk


menjualnya (Bukan Pelaku Usaha yang meminta
m

ub

kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan


Lelang/KPKNL);
ka

ep

5) Bertentangan dengan Yurisprudensi


Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
ah

3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang


R

menyatakan bahwa “Pelaksanaan Pelelangan Yang


es
M

tidak dilaksanakan atas Penetapan/Fiat Ketua


ng

Pengadilan Negeri, Maka Lelang Umum tersebut telah


on

Halaman 8 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”,

a
Sehingga Tidak Sah, maka pelaksanaan Parate

si
Eksekusi harus melalui fiat Ketua Pengadilan Negeri;
6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor

ne
ng
: 12 tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
yang menyebutkan Jenis, Hirarki Peraturan

do
gu Perundang-undangan, adalah yaitu :
1. Undang-Undang Dasar tahun 1945;
2. Ketetapan MPR;

In
A
3. Undang-Undang/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
ah

lik
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;
am

ub
7. Peraturan Daerah;
SEDANGKAN Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia (In Cassu) Nomor : 93/PMK. 06/2010 Yo
ep
k

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia


Nomor : 106/PMK.06/2013 dan sebagaimana telah
ah

R
dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:

si
27/PMK.06/2016, tidak termasuk jenis Peraturan

ne
ng

Perundang-undangan, Apalagi Pasal 26 Undang-


undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun
1996 tidak ada menyebutkan atau memerintahkan

do
gu

bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan


Menteri Keuangan.
In
A

7) Bertentangan dengan Pasal 1320


KUHPerdata yaitu ;
ah

Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi


lik

empat syarat:
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan
m

ub

dirinya;
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
ka

ep

3. Suatu pokok persoalan tertentu;


4. Suatu sebab yang tidak terlarang, dimana
ah

sampai saat ini saya tidak ada mengetahui dan


R

memegang surat perjanjian Kredit.


es
M

8) Bertentangan dengan Pasal 1338 Undang-


ng

Undang Hukum Perdata ;


on

Halaman 9 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan

a
Undang-undang berlaku sebagai Undang-undang bagi

si
mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat
ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah

ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
para pihak hadir Kuasanya;

do
gu Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan
perdamaian diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam
Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

In
A
dengan menunjuk Wira Indra Bangsa, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri
Binjai, sebagai Mediator;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 8
September 2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara
dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggugat;
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut


Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
ah

R
A. DALAM EKSEPSI

si
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil

ne
ng

Penggugat di dalam gugatannya, kecuali hal-hal yang diakui


secara tegas kebenarannya oleh Tergugat I;
2. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak Karena Tidak

do
gu

Mengikutsertakan Atau Menarik Teuku Zulkarnaen Sebagai


Pemegang Hak Atas Tanah Agunan Kredit (Exceptio
In
A

Plurium Litis Consortium)


a. Bahwa tanpa menyinggung pokok perkara a quo,
ah

ternyata gugatan a quo mengandung cacat formil karena


lik

pihak yang bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap


dimana Penggugat pada dalil posita romawi 1 angka 1 dalam
m

ub

gugatannya mendalilkan bahwa Penggugat memberikan


jaminan kepada Tergugat I yang mana jaminan tersebut
ka

ep

terdaftar atas nama orang lain, bukan milik Penggugat,


namun pihak ketiga sebagai pemilik agunan tersebut tidak
ah

diikutsertakan sebagai Penggugat dalam gugatannya.


R

b. Bahwa Penggugat pada posita angka 3 dalam


es
M

gugatannya menyatakan bahwa Para Penggugat


ng

on

Halaman 10 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyerahkan agunan atas fasilitas kreditnya pada Tergugat I

a
dengan membebankan agunan berupa :

si
1) Sebidang tanah seluas 427 m2 berikut bangunan dan
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai SHM No. 649

ne
ng
terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen yang terletak di
jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,

do
gu Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi Sumatera
Utara.
2) Sebidang tanah seluas 763 m2 berikut bangunan dan

In
A
segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai dengan SHM
No. 816 terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen terletak di
ah

lik
jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyorejo,
Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Provinsi Sumatera
am

ub
Utara.
c. Bahwa pemegang hak atas tanah dan bangunan yang
menjadi agunan kredit tersebut terdaftar atas nama pihak
ep
k

ketiga (Teuku Zulkarnaen), bukan dimiliki oleh Penggugat


sehingga pihak ketiga tersebut mempunyai kepentingan
ah

R
hukum untuk ikut bertindak sebagai Penggugat dalam

si
mengajukan guagtan yang berkaitan dengan tanah dan

ne
ng

bangunan yang dimilikinya, terutama terkait lelang yang


dilakukan oleh Tergugat I terhadap tanah dan bangunan milik
pihak ketiga tersebut.

do
gu

d. Bahwa pihak ketiga sebagai pemilik tanah dan


bangunan atas nama Teuku Zulkarnaen sudah semestinya
In
A

diikutsertakan sebagai Penggugat karena memiliki hubungan


hukum dengan obyek perkara a quo karena Tergugat I telah
ah

melaksanakan pelelangan terhadap obyek perkara a quo.


lik

bahwa dengan tidak diikutsertakannya pihak ketiga sebagai


pemilik tanah dan bangunan yang menjadi obyek perkara a
m

ub

quo maka gugatan Penggugat menjadi kurang pihak karena


pihak yang bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap
ka

ep

sehingga gugatan a quo harus dinyatakan tidak dapat


diterima.
ah

e. Bahwa mengenai gugatan gugatan kurang pihak


R

menjadi cacat formil telah ditegaskan dalam Yurisprudensi


es
M

Mahkamah Agung RI sebagaimana tertuang dalam kaidah


ng

hukum yurisprudensi Putusan MA No. 1123K/Sip/1984 yang


on

Halaman 11 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada pokoknya Majelis Hakim berpendapat bahwa Judex

a
Factie salah dalam menerapkan tata tertib beracara karena

si
tidak menarik pihak yang memiliki koneksitas dengan
perkara yang sedang diperiksa, dengan demikian orang yang

ne
ng
ditarik sebagai pihak tidak lengkap.
f. Bahwa pengajuan Exceptio Plurium Litis Consotium

do
gu ini sangat beralasan menurut hukum untuk diterima, karena
didukung dengan doktrin hukum M. Yahya Harahap, S.H.,
dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata

In
A
(Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
Pengadilan), Sinar Grafika, Jakarta 2008, sebagai berikut:
ah

lik
“dapat dikatakan Error in Persona dalam gugatan kurang
pihak apabila pihak yang bertindak sebagai penggugat
am

ub
atau yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap, masih
ada orang yang harus bertindak sebagai penggugat atau
ditarik sebagai tergugat”
ep
k

g. Bahwa mendasarkan pada hal-hal tersebut di atas


yang telah Tergugat I kemukakan, maka eksepsi Tergugat I
ah

R
sangatlah pantas untuk dikabulkan karena beralasan

si
menurut hukum dan gugatan Penggugat yang kurang pihak

ne
ng

dalam perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima


(niet ontvankelijke verklaard).
3. Eksepsi Penggugat Tidak Memiliki Legal Standing Untuk

do
gu

Mengajukan Gugatan Karena Penggugat Bukanlah Pemilik


Hak Atas Tanah Hak Milik Yang Menjadi Obyek Perkara A
In
A

Quo (Exceptio Dominii)


a. Bahwa tanpa menyinggung materi pokok perkara a
ah

quo, ternyata Penggugat tidak memiliki legal standing untuk


lik

mengajukan gugatan, karena penggugat bukanlah pemilik


dari hak atas tanah Hak Milik yang menjadi obyek perkara a
m

ub

quo.
b. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan Penggugat
ka

pada dalil posita Gugatannya romawi 1 angka 1, pemegang


ep

hak atas tanah dan bangunan yang menjadi agunan kredit


ah

tersebut terdaftar atas nama pihak ketiga (Teuku


R

Zulkarnaen), bukan dimiliki oleh Penggugat sehingga pihak


es

ketiga tersebut mempunyai kepentingan hukum untuk ikut


M

ng

bertindak sebagai Penggugat dalam mengajukan guagtan


on

Halaman 12 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang berkaitan dengan tanah dan bangunan yang

a
dimilikinya, terutama terkait lelang yang dilakukan oleh

si
Tergugat I terhadap tanah dan bangunan milik pihak ketiga
tersebut.

ne
ng
c. Bahwa pada dasarnya kepemilikan hak atas tanah
yang sah menurut hukum harus dibuktikan berdasarkan
sertifikat yang memuat data fisik dan data yuridis dimana

do
gu data yuridis berupa nama pemegang hak yang tercantum
dalam sertifikat tanah adalah pemiliknya. Hal ini ditegaskan

In
A
dalam Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah (selanjutnya disebut ”PP
ah

Pendaftaran Tanah”) yang menyebutkan sebagai berikut :

lik
“Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik
am

ub
dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang
data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang
ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang
ep
k

bersangkutan.”
d. Bahwa pengajuan Exceptio Dominii ini sangat
ah

R
beralasan menurut hukum untuk diterima, karena didukung

si
dengan doktrin hukum M. Yahya Harahap, S.H., dalam

ne
ng

bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata (Gugatan,


Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
Pengadilan), Sinar Grafika, Jakarta 2008, halaman 461,

do
gu

sebagai berikut:
“(6) Exceptio Dominii
Eksepsi ini merupakan tangkisan yang diajukan oleh
In
A

tergugat terhadap gugatan, yang berisi bantahan yang


menyatakan objek barang yang digugat bukan milik
ah

lik

penggugat, tetapi milik orang lain atau milik tergugat.”


e. Bahwa berdasarkan uraian hal-hal tersebut di atas,
maka jelas terbukti bahwa gugatan yang diajukan oleh
m

ub

Penggugat tidak memenuhi syarat formil dan karenanya


Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar
ka

ep

menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijk Verklaard).
ah

4. Penggugat Tidak Berhak Menggugat Tergugat I Terkait


R

Dengan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan


es
M

Atas Agunan Kredit Debitur Atas Nama Teuku Zulkarnaen.


ng

on

Halaman 13 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Bahwa Tergugat I memiliki hubungan hukum hutang

a
piutang dengan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat)

si
dimana Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat) penerima
fasilitas kredit atau Debitur dari Tergugat I yang telah

ne
ng
mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja yang tertuang di
dalam Perjanjian Kredit No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007

do
gu tanggal 19 November 2007 dan Perjanjian Kredit Modal
Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015.
b. Bahwa setelah fasilitas kredit diberikan oleh tergugat I

In
A
kepada Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat ) dan Teuku
Zulkarnaen (suami Penggugat) telah menggunakan fasilitas
ah

lik
kredit tersebut ternyata Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat)
tidak memenuhi kewajiban atas fasilitas kreditnya kepada
am

ub
Tergugat I meskipun Tergugat I telah menyampaikan Surat
Peringatan sampai dengan 3 (tiga) kali dan tergugat I juga
telah menyatakan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat) lalai
ep
k

melalui surat Nomor RTR.RCR.SMCR.MDN.6327/2017


tanggal 10 Oktober 2017 perihal Pernyataan
ah

R
Wanprestasi/Dafault.

si
c. Bahwa dengan telah dinyatakannya Teuku Zulkarnaen

ne
ng

(suami Penggugat) wanprestasi oleh tergugat I, maka sesuai


Pasal 6 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta benda-Benda yang

do
gu

Berkaitan dengan Tanah, Tergugat I selaku Pemegang Hak


tanggungan Peringkat I (Pertama) berhak untuk melakukan
In
A

lelang eksekusi Hak Tanggungan atas agunan kredit Teuku


Zulkarnaen (suami Penggugat). Dalam hal Tergugat I
ah

melaksanakan haknya untuk melelang agunan kredit yang


lik

dikarenakan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat) telah


dinyatakan wanprestasi oleh Tergugat I maka Penggugat
m

ub

tidak dibenarkan menghalang-halangi Tergugat I termasuk


dengan mengajukan Gugatan a quo.
ka

ep

d. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas sudah


seharusnya majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
ah

menyatakan “Guagtan a quo tidak dapat diterima (niet


R

onvankelijke verklaard)” karena Penggugat tidak berhak


es
M

mengajukan guagtan a quo.


ng

on

Halaman 14 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur Karena Penggugat

a
Tidak Dapat Menjelaskan Hubungan Hukum Yang Terjadi

si
Dengan Tergugat I Serta Petitum Penggugat Tidak Jelas.
(Obscurr Libel)

ne
ng
a. Bahwa setelah mencermati dan membaca gugatan
yang diajukan oleh Penggugat, ternyata Penggugat tidak ada

do
gu menjelaskan apa yang menjadi dasar gugatan aquo dan
hubungan hukum apa yang terjadi antara Penggugat dan
Tergugat I.

In
A
b. Bahwa sudah seharusnya dalam gugatan aquo
terlebih dahulu Penggugat menjelaskan hubungan hukum
ah

lik
yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat dan dari
hubungan hukum tersebut disebutkan apa yang menjadi
am

ub
dasar Penggugat mengajukan gugatan aquo.
c. Bahwa Tergugat I memiliki hubungan hukum hutang
piutang hanya dengan Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat),
ep
k

bukan dengan Penggugat sebagaimana telah dijelaskan


dalam Eksepsi Jawaban ini angka 4 huruf a dan b diatas.
ah

R
Sehingga tidak terdapat hubungan hukum hutang piutang

si
antara Tergugat I dengan Penggugat yang mendasari

ne
ng

gugatan Penggugat.
d. Bahwa selain hal-hal tersebut diatas, Petitum
Penggugat dalam Gugatannya juga tidak jelas, sebagaimana

do
gu

disebutkan dalam gugatannya romawi II angka 4, sebagai


berikut:
In
A

1. Mengabulkan permohonan Penguggat seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat
ah

yang beritikad baik (good opposant);


lik

3. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah


dilakukan oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I
m

ub

adalah batal demi hukum dan tidak mempunyai


kekuatan hukum;
ka

ep

4. Menyatakan bahwa pelelangan yang telah


dilakukan oleh Tergugat II atas permintaan Tergugat I
ah

adalah perbuatan melawan hukum (On Rechtmatig


R

Edaad), serta bertentangan dengan : ………dst”


es
M

e. Bahwa terhadap Petitum Penggugat angka 3 dan 4


ng

tersebut, Penggugat tidak menyebutkan/menjelaskan secara


on

Halaman 15 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rinci objek terhadap pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat

a
II atas permintaan Tergugat I sebagaimana dimaksud oleh

si
Penggugat dalam Petitumnya, sehingga menyebabkan
Petitum Penggugat tidak jelas.

ne
ng
f. Bahwa oleh karena Penggugat tidak ada
menyebutkan ataupun menjelaskan hubungan hukum apa

do
gu yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat I yang
menjadi dasar gugatan aquo serta Petitum Penggugat yang
tidak rinci terhadap pelelangan yang dimaksud oleh

In
A
Penggugat, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk menyatakan
ah

lik
“Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijk Verklaard).”
am

ub
6. Bahwa berdasarkan uraian tererbut di atas, maka jelas
terbukti bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak
memenyuhi syarat formil gugatan dan karenanya Tergugat I
ep
k

mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk


menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet
ah

R
Ontvanlijke Verklaard).

si
B. DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1. Bahwa hal-hal yang telah Tergugat I kemukakan Eksepsi


diatas sepanjang terkait dengan Pokok Perkara, secara
mutatis-mutandis dianggap menjadi satu kesatuan yang tidak

do
gu

terpisahkan dari Jawaban ini sehingga tidak perlu Tergugat I


ulangi kembali.
In
A

2. Bahwa Tergugat I menolak semua dalil-dalil yang


dikemukakan Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang
ah

diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat I.


lik

3. Bahwa sebelum tergugat I menanggapi Gugatan yang


diajukan oleh Tergugat I, ijinkan Tergugat I memaparkan
m

ub

hubungan hukum serta fakta-fakta hukum yang terjadi, agar


tidak terjadi kekeliruan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan
ka

ep

mengadili perkara aquo dalam memutus perkara aquo. Adapun


hubungan hukum serta fakta-fakta hukum tersebut sebagai
ah

berikut:
R

a. Bahwa tergugat I memiliki hubungan hukum dengan


es
M

Teuku Zulkarnaen sebagai Debitur yang telah menerima


ng

fasilitas Kredit Modal Kerja yang tertuang di dalam Perjanjian


on

Halaman 16 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kredit No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November

a
2007 dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.

si
CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015 (kedua
perjanjian kredit tersebut selanjutnya disebut “Perjanjian

ne
ng
Kredit”), kedua Perjanjian Kredit tersebut telah disetujui dan
diketahui oleh oleh Ny. Hayati (ic. Penggugat) selaku isteri

do
gu Teuku Zulkarnaen. Berdasarkan Perjanjian Kredit
No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007
diberikan dengan limit kredit sebesar Rp. 500.000.000 (lima

In
A
ratus juta rupiah) dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015 diberikan
ah

lik
dengan limit kredit sebesar Rp. 600.000.000 (enam ratus juta
rupiah).
am

ub
b. Bahwa terhadap Perjanjian Kredit
ep
No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007,
k

telah dilakukan 11 (sebelas) kali Addendum, terakhir


ah

Addendum XI (sebelas) pada tanggal 24 Oktober 2014 yang


R

si
merupakan penambahan limit kredit menjadi
Rp.1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan

ne
ng

jangka waktu kredit diperpanjang sampai dengan tanggal 23


Oktober 2019.

do
gu

c. Bahwa untuk menjamin kedua fasilitas kredit yang


telah diterima Teuku Zulkarnaen, diserahkan kepada
Tergugat I agunan kredit berupa :
In
A

1) Sebidang Tanah Hak Milik (SHM) No. 649/Sumber


Mulyorejo terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen, yang
ah

lik

terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec.


Binjai Timur, Kota Binjai, Propinsi Sumatera Utara yang
m

ub

telah dibebankan.
a) Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No.
ka

543/2008 tanggal 13 Oktober 2008 sebesar


ep

Rp.600.000.000 (enam ratus juta rupiah) berdasarkan


Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 20/2008 tanggal
ah

9 September 2008 yang dibuat oleh Raya Adelina


R

es

Lumbanraja, SH., PPAT di Kota Binjai.


M

b) Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua)


ng

No.145/2009 tanggal 22 April 2009 sebesar


on

Halaman 17 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rp.400.000.000 (empat ratus juta rupiah) berdasarkan

a
Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 09/2009 tanggal

si
30 Maret 2009 yang dibuat oleh Raya Adelina
Lumbanraja,SH., PPAT di Kota Binjai.

ne
ng
2) Sebidang Tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) No.
816/Sumber Multorejo atas nama Teuku Zulkarnaen, yang
terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec.

do
gu Binjai Timur, Kota Binjai, Propinsi Sumatera Utara, yang
telah dibebankan Hak Tanggungan :

In
a) Peringkat I (Pertama) tanggal 10 Desember
A
2009 No. 640/2009 sebesar Rp.300.000.000 (tiga ratus
juta rupiah) berdasarkan Akta Pemberian Hak
ah

lik
Tanggungan No. 17/2009 tanggal 1 Desember 2009
yang dibuat oleh Belinda Siti Ayesha, SH., Mkn, PPAT
am

ub
di Kota Binjai;
b) Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua)
No.683/2009 tanggal 29 Desember 2009 sebesar
ep
k

Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sesuai Akta


Pemberian Hak Tanggungan No. 18/2009 tanggal 21
ah

R
Desember 2009 yang dibuat oleh Belinda Siti Ayesha,

si
SH., Mkn, PPAT Kota Binjai ;
c) Hak Tanggungan Peringkat III (Ketiga)

ne
ng

No.268/2010 tanggal 18 Mei 2010 sebesar


Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sesuai Akta

do
gu

Pemberian Hak Tanggungan No. 28/2010 tanggal 4 Mei


2010 yang dibuat oleh Belinda Siti Ayesha, SH., Mkn,
PPAT Kota Binjai ;
In
A

d) Hak Tanggungan Peringkat IV No.431/2012


tanggal 20 April 2012 sebesar Rp. 50.000.000 (lima
ah

lik

puluh juta rupiah) sesuai Akta Pemberian Hak


Tanggungan No. 42/2012 tanggal 3 April 2012 yang
m

dibuat oleh Belinda Siti Ayesha, SH., Mkn, PPAT Kota


ub

Binjai ;
e) Hak Tanggungan Peringkat V (Kelima)
ka

ep

No.92/2016 tanggal 01 Februari 2016 sebesar Rp.


250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
ah

berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan


R

No.122/2015 tanggal 29 Juni 2015 yang dibuat oleh


es
M

Belinda Siti Ayesha PPAT di Kota Binjai.


ng

on

Halaman 18 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Bahwa dengan telah dibebaninya hak tanggungan

a
atas kedua tanah dan bangunan in casu Obyek Perkara yang

si
diuraikan di atas, maka apabila Teuku Zulkarnaen
(Debitur/Suami Penggugat) dinyatakan cidera

ne
ng
janji/wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Kredit berikut addendum-

do
gu addendumnya kepada Tergugat I, maka Tergugat I sebagai
pemegang Hak Tanggungan atas Obyek Perkara tersebut
berhak untuk menjual melalui pelelangan umum dan

In
A
mengambil hasil dari penjualan tersebut sebagai sumber
pelunasan hutang Teuku Zulkarnaen kepada Tergugat I
ah

lik
berdasarkan janji-janji yang telah disepakati oleh Pemberi
Hak Tanggungan dalam Pasal 2 Akta Pemberian Hak
am

ub
Tanggungan (APHT) dan ketentuan Pasal 6 UU. No. 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-
Benda yang Berkaitan dengan Tanah (Selanjutnya disebut
ep
k

“UU Hak Tanggungan”) yang berbunyi sebagai berikut:


“apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan
ah

R
pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak

si
Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan

ne
ng

umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil


penjualan tersebut”

do
gu

e. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 APHT


Peringkat 1 No. 20/2008 tanggal 09 September 2008 dan
APHT Peringkat 1 No. 17/2009 tanggal 01 Desember 2009
In
A

yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Pemilik


Agungan atas nama Teuku Zulkarnaen dihadapan Pejabat
ah

lik

Pembuat Akta Tanah yang berwenang di Kota Binjai diatur


secara tegas bahwa:
m

ub

“jika debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi


utangnya berdasarkan perjanjian utang piutang (Perjanjian
ka

Kredit), oleh Pihak Pertama (ic Pemberi Hak Tanggungan),


ep

Pihak Kedua (Ic. Tergugat I) selaku pemegang Hak


ah

Tanggungan Peringkat Pertama dengan akta ini diberi dan


R

menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa,


es

untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama


M

ng

(Ic. Pemberi Hak Tanggungan):


on

Halaman 19 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara

a
lelang obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun

si
sebagian-sebagian;
b. mengatur dan menetapkan waktu, tempat , cara dan

ne
ng
syarat penjualan;
c. c……dst
Bahwa dengan telah disetujui dan ditandatangani APHT

do
gu tersebut di atas oleh Sdr. Teuku Zulkarnaen sebagai Pemberi
Hak Tanggungan dan Tergugat I sebagai

In
Penerima/Pemegang Hak Tanggungan, maka demi hukum
A
APHT dan ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya
tersebut berlaku sah dan mengikat sebagai Undang-Undang
ah

lik
bagi Tergugat I dan Teuku Zulkarnaen (Debitur) sesuai
dengan asas Pacta Sunt Servanda (Vide Pasal 1338
am

ub
KUHPerdata) dan Tergugat I berhak untuk menjual Obyek
Perkara apabila Teuku Zulkarnaen (Debitur)
wanprestasi/cidera janji.
ep
k
ah

si
f. Bahwa berdasarkan berdasarkan fakta-fakta hukum
yang telah Tergugat I sampaikan diatas, sudah sangat jelas

ne
ng

bahwasanya tidak ada hubungan hukum yang terjadi antara


Penggugat dengan Tergugat I dalam perkara a quo,

do
walaupun pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit
gu

No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007


dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
In
A

CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015 Penggugat


juga turut menandatangani Kedua Perjanjian Kredit tersebut,
ah

lik

namun Penggugat bukanlah sebagai Debitur namun


Penggugat turut mengetahui dan memberikan persetujuan
adanya hutang piutang yang terjadi antara Tergugat I dengan
m

ub

Teuku Zulkarnaen (suami Penggugat), sehingga dalil posita


ka

Penggugat angka 1 sampai 4 halaman 2 dan 3 dalam


ep

gugatannya sudah seharusnya ditolak karena Penggugat


bukanlah Debitur dari Tergugat I.
ah

g. Bahwa faktanya Teuku Zulkarnaen (Debitur) tidak


es

dapat melaksanakan kewajibannya membayar angsuran


M

ng

kreditnya kepada Tergugat I, sehingga Tergugat I


on

Halaman 20 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyampaikan surat teguran kepada Teuku Zulkarnaen

a
(Debitur) dengan rincian sebagai berikut :

si
1) Surat Peringatan I (Pertama) melalui surat
No.RTR.RCR.SMCR.MDN.3831/2017 tgl. 12 Juni 2017

ne
ng
perihal Surat Peringatan I (Pertama) ;
2) Surat Peringatan II (Kedua) melalui surat No.

do
gu RTR.RCR.SMCR.MDN.4737/2017 tgl. 08 Agustus 2017
perihal Peringatan II (Kedua);
3) Peringatan III (Ketiga) melalui surat No.

In
A
RTR.RCR.SMCR.MDN.5814/2017 tgl. 20 September 2017
perihal Peringatan III (ketiga).
ah

lik
h. Mengingat Teuku Zulkarnaen (Debitur) tetap tidak
menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan seluruh
am

ub
kewajibannya kepada Tergugat I sesuai yang telah disepakati
dalam Perjanjian Kredit, maka melalui surat Nomor
RTR.RCR.SMCR.MDN.6327/2017 tanggal 10 Oktober 2017
ep
k

perihal Pernyataan Wanprestasi/Dafault, Tergugat I


menyatakan Penggugat telah lalai / wanprestasi dan fasilitas
ah

R
kredit Penggugat dinyatakan Default / wanprestasi

si
karenanya fasilitas kredit Penggugat menjadi jatuh tempo

ne
ng

seketika dan seluruh hutang/kewajiban atas fasiltas


kredit Penggugat kepada Tergugat I harus dibayar
sekaligus lunas.

do
gu

i. Bahwa oleh karena Teuku Zulkarnaen (Debitur) telah


dinyatakan wanprestasi oleh Tergugat I melalui surat Nomor
In
A

RTR.RCR.SMCR.MDN.6327/2017 tanggal 10 Oktober 2017


perihal Pernyataan Wanprestasi/Dafault, maka berdasarkan
ah

PERJANJIAN KREDIT, Akta Pemberian Hak Tanggungan


lik

(APHT) dan Sertifikat Hak Tanggungan, Tergugat I berhak


melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas agunan
m

ub

kredit Teuku Zulkarnaen (Debitur) dan dari hasil penjualan


agunan kredit tersebut, Tergugat I menggunakannya untuk
ka

ep

mengurangi/melunasi kewajiban fasilitas kredit Teuku


Zulkarnaen (Debitur) kepada Tergugat I sebagaimana diatur
ah

secara tegas dalam Pasal 6 UU Hak Tanggungan, sebagai


R

berikut :
es
M

“Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan


ng

pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak


on

Halaman 21 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan

a
umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil

si
penjualan tersebut”.

ne
j. Bahwa sesuai Pasal 2 point 6 Akta Pemberian Hak

ng
Tanggungan, telah disepakati oleh Teuku Zulkarnaen
(Debitur) selaku Pemberi Hak Tanggungan, bahwa jika

do
gu Debitur tidak memenuhi kewajiban melunasi hutangnya
berdasarkan Perjanjian Kredit, maka Tergugat I selaku

In
pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama diberi dan
A
menyatakan menerima kewenangan dan untuk itu kuasa
untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Hak
ah

lik
Tanggungan :
1) Menjual atau suruh menjual dihadapan umum
am

ub
secara Lelang objek hak tanggungan baik seluruhnya
maupun sebagian;
ep
2) Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan
k

syarat-syarat penjualan;
ah

3) Menerima uang penjualan, menandatangani dan


R

si
menyerahkan kuitansi;
4) Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli

ne
ng

yang bersangkutan;
5) Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya

do
gu

atau sebagian untuk melunasi utang debitur tersebut


diatas.
k. Bahwa pengikatan Hak Tanggungan atas Agunan
In
A

sudah dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan


tidak ada ketentuan yang dilanggar oleh Tergugat I maka
ah

lik

konsekwensi hukumnya apabila Tergugat I melaksanakan


haknya sebagai Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I
m

ub

(Pertama) untuk melakukan lelang Agunan maka tidak ada


pihak yang bisa menghalang – halangi Tergugat I untuk
ka

melakukan lelang Agunan, termasuk Penggugat. Selain itu


ep

pengikatan Hak Tanggungan atas Agunan dilakukan oleh


ah

Tergugat I sebagai kreditur yang beritikat baik yang telah


R

memberikan fasilitas kredit kepada Teuku Zulkarnaen


es

(Debitur) beserta Penggugat dan fasilitas kredit tersebut


M

ng

telah dinikmati / dimanfaatkan oleh Teuku Zulkarnaen


on

Halaman 22 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Debitur) beserta Penggugat, karenanya demi hukum hak

a
Tergugat I selaku Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I

si
(Pertama) atas Agunan harus dilindungi.
l. Bahwa Penggugat mengajukan perkara a quo adalah

ne
ng
bertujuan untuk meghalang – halangi Tergugat I melakukan
lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Agunan yang telah

do
gu diikat secara yuridis sempurna dengan menggunakan alasan
yang mengada – ada dan tidak berdasarkan hukum, seolah –
olah Penggugat dan Teuku Zulkarnaen (Debitur) telah

In
A
dirugikan, faktanya yang dirugikan dalam proses hubungan
hukum perjanjian kredit ini adalah Tergugat I karena dana
ah

lik
yang diserahkan kepada Teuku Zulkarnaen (Debitur) dalam
bentuk fasilitas kredit merupakan dana nasabah Tergugat I
am

ub
yang ditempatkan dalam bentuk tabungan, deposito dan
simpanan lainnya yang setiap bulan harus Tergugat I
bayarkan bunganya, sementara Teuku Zulkarnaen (Debitur)
ep
k

yang telah menikmati dana tersebut dalam bentuk fasilitas


kredit ternyata tidak membayar bunga kredit kepada
ah

R
Tergugat I.

si
m. Dengan demikian Lelang yang sudah dilaksankan

ne
ng

sesuai ketentuan hukum yang berlaku tidak dapat dibatalkan,


termasuk dengan adanya Gugatan a quo. Berdasarkan Buku
II Pedoman Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata

do
gu

Umum dan Perdata Khusus, Edisi 2007, huruf AJ butir 21


halaman 100 yang dengan tegas menyatakan:
In
A

“suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai


peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan.”
ah

lik

n. Bahwa Pelaksanaan lelang Hak Tanggungan ini


merupakan hak dan upaya yang dapat dilakukan oleh
m

ub

Tergugat I untuk mendapatkan pengembalian dana yang


sudah diberikan kepada Teuku Zulkarnaen (Debitur) dalam
ka

bentuk kredit. Gugatan ini diajukan oleh Penggugat dengan


ep

alasan yang mengada – ada yang hanya bertujuan untuk


ah

menghalang – halangi Tergugat I untuk melaksanakan


R

Lelang agunan kredit Teuku Zulkarnaen (Debitur), sehingga


es

Tergugat I selaku kreditur yang beritikad baik layak dan


M

ng

berhak untuk mendapat perlindungan hukum. Hal ini sejalan


on

Halaman 23 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Yurispundensi Mahkamah Agung Republik Indonesia

a
No. 2935 K/Pdt/2012 tanggal 10 Juli 2014, sebagai berikut :

si
“Bahwa doktrin hukum yang diterima dalam praktik hukum
adalah Pemegang Hak Tanggungan (ic.Tergugat I)

ne
ng
beritikad baik wajib dilindungi.”

o. Bahwa Penggugat tidak mengikuti perkembangan

do
gu ketentuan
Tanggungan
mengenai
karena
pelaksanaan
masih berpedoman
Lelang
kepada
Hak

In
ketentuan lama yang mengakibatkan Penggugat keliru
A
dalam memahami Hak Tanggungan, yaitu :
1) Ketentuan Lelang yang diterbitkan oleh Menteri
ah

lik
Keuangan sudah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Keuangan R.I No. 213/PMK.06/2020
am

ub
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, jadi bukan lagi
Peraturan Menteri Keuangan R.I No. 93/PMK.06/2010 jo
ep
Peraturan Menteri Keuangan R.I No. 106/PMK.06/2013
k

sebagaimana yang disebutkan Penggugat dalam Gugatan


ah

aquo.
R

si
ne
ng

2) Bahwa dengan diterbitkannya ketentuan Lelang oleh


Menteri Keuangan yaitu Peraturan Menteri Keuangan R.I
No. 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan

do
gu

Lelang maka pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan


dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan R.I
In
A

tersebut. Hal ini sejalan dengan maksud Pasal 26 Undang


– undang Hak Tanggungan yang menyatakan bahwa
ah

selama belum ada peraturan perundang – undangan yang


lik

mengaturnya maka ketentuan tentang hipotik dinyatakan


berlaku.
m

ub

Dengan demikian setelah adanya ketentuan mengenai


Lelang yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan berupa
ka

ep

Peraturan Menteri Keuangan R.I No. 213/PMK.06/2020


tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang untuk pelaksanaan
ah

Lelang harus mengacu kepada Peraturan Menteri


R

Keuangan R.I tersebut, jadi bukan lagi berpedoman pada


es
M

ketentuan hipotik yang diatur dalam KUHPerdata atau


ng

R.bg yang mengatur tentang Hukum Acara dalam


on

Halaman 24 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
persidangan Perdata dan Pidana yang berlaku di luar

a
Pulau Jawa dan Madura.

si
3) Yurisprudensi yang digunakan oleh Penggugat juga
masih yurisprundensi lama yaitu pada waktu Undang –

ne
ng
undang Hak Tanggungan belum diundangkan yaitu
Putusan Mahkamah Agung RI No. 3210.K/PDT/1984

do
gu tangal 30 Januari 1986 yang tentu saja tidak relevan lagi
untuk digunakan dalam membahas Lelang Hak
Tanggungan yang diundangkan pada tanggal 9 April 1996

In
A
dan apalagi mau diterapkan dalam perkara aquo karena
Pelaksanaan Lelang sudah diatur dalam Peraturan
ah

lik
Menteri Keuangan R.I No. 213/PMK.06/2020 yang
diundangkan pada tanggal 23 Desember 2020;
am

ub
4) Bahwa Penggugat masih berpedoman kepada Buku II
Pedoman Mahkamah Agung R.I No. KMA/002/SK/I/1994
tanggal 29 April 1994 padahal untuk pelaksanaan Lelang
ep
k

Hak Tanggungan berdasarkan janji untuk menjual sendiri


yang tercantum dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan
ah

R
sudah di atur dalam Buku II Pedoman Teknis Administrasi

si
dan Tenis Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus

ne
ng

Edisi 2007 huruf AG angka 12 yang menyatakan bahwa


penjualan agunan berdasarkan janji untuk menjual
atas kekuasaan sendiri berdasarkan Pasal 1178 ayat

do
gu

(2) BW dan Pasal 11 ayat (2) e UU No. 4 Tahun 1996


(Undang – undnag Hak Tanggungan) dilakukan
In
A

melalui pelelangan oleh Kantor Lelang Negara atas


permohonan Pemegang Hak Tanggungan pertama.
ah

5) Bahwa selanjutnya mengenai pelaksanaan Lelang


lik

Hak Tanggungan yang dilakukan berdasarkan Pasal 6


UU Hak Tanggungan (tanpa dengan fiat eksekusi
m

ub

Ketua Pengadilan Negeri) telah diperkuat dengan


pendapat ahli hukum, sebagai berikut :
ka

ep

a) Dr. Herawati Poesoko, SH., MH. menyatakan:


“Pasal 6 UUHT tersebut dipersiapkan oleh Pembentuk
ah

Undang-undang sebagai tiang penyanggah utama bagi


R

kreditor (bank) dalam rangka memperoleh percepatan


es
M

perlunasan piutangnya…., maka tidak diragukan lagi


ng

bahwa Pasal 6 UUHT merupakan dasar hukum


on

Halaman 25 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berlakunya parate executie manakala debitor

a
wanprestasi.”

si
“kemudahan menggunakan sarana Pasal 6 UUHT
dikarenakan pelaksanaan penjualan obyek Hak

ne
ng
Tanggungan hanya melalui pelelangan umum, tanpa
harus meminta fiat Ketua Pengadilan Negeri.”

do
gu b) Prof. Dr. St. Remy Sjahdeni, SH. menyatakan:
“Untuk melakukan parate executie, Pemegang Hak
Tanggungan tidak perlu bukan saja memperoleh

In
A
persetujuan dari pemberi Hak Tanggungan, tetapi juga
tidak perlu meminta penetapan dari Pengadilan
ah

lik
setempat.”
6) Terkait dengan pelaksanaan Pasal 6 UU Hak
am

ub
Tanggungan, juga telah diterbitkan Surat Edaran dari
Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara yaitu Surat
Edaran Nomor: SE-21/PN/1998 tentang Petunjuk
ep
k

Pelaksanaan Pasal 6 UU Hak Tanggungan dan Surat


Edaran Nomor: SE-23/PN/2000, dengan penjelasan
ah

R
sebagai berikut :

si
a) Dalam angka 1 Surat Edaran No. SE-

ne
ng

21/PN/1998 tersebut diatur bahwa :


“…Penjualan tersebut bukan secara paksa, tetapi
merupakan tindakan pelaksanaan perjanjian oleh

do
gu

pihak-pihak. Oleh karena itu tidak perlu ragu-ragu lagi


melayani permintaan lelang dari pihak perbankan atas
In
A

obyek Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 6 Undang-


undang Hak Tanggungan.”
ah

lik

b) Selanjutnya dalam angka 3 Surat Edaran


tersebut menegaskan bahwa :
m

ub

“Lelang obyek Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 6


Undang-undang Hak Tanggungan adalah tergolong
ka

pada Lelang Sukarela…”


ep

c) Ketentuan tersebut dipertegas lagi dalam Surat


ah

Edaran No. SE-23/PN/2000 yang mengatur bahwa :


R

“Penjualan obyek Hak Tanggungan tersebut pada


es
M

dasarnya dilakukan dengan cara lelang dan tidak


ng

memerlukan fiat eksekusi dari Pengadilan mengingat


on

Halaman 26 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penjualan berdasarkan Pasal 6 UUHT merupakan

a
tindakan pelaksanaan perjanjian.

si
d) Selanjutnya disebutkan juga dalam angka 2

ne
Surat Edaran No. SE-23/PN/2000 bahwa :

ng
”Pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 UUHT tidak diperlukan

do
gu persetujuan
pelaksanaan lelangnya.”
debitur (in casu Penggugat) untuk

In
A
e) Bahwa dasar hukum pelaksanaan parate
executie di atas diperkuat lagi dengan terbitnya
ah

lik
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan
am

Lelang, yang Pasal 11 menyatakan bahwa :

ub
“Kepala KPKNL, Pejabat Lelang Kelas II, atau
Pemimpin Balai Lelang tidak boleh menolak
ep
k

permohonan lelang yang diajukan kepadanya


sepanjang dokumen persyaratan lelang telah lengkap
ah

R
dan memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek

si
Lelang.”

ne
ng

7) Untuk diketahui oleh Yang Terhormat Majelis Hakim,


Pengadilan Negeri Makale dalam memeriksa perkara

do
gu

serupa telah memperkuat pelaksanaan Pasal 6 UU Hak


Tanggungan (parate executie), hal ini dapat dilihat dalam
bagian Tentang Pertimbangan Hukum paragraf pertama
In
A

Putusan Pengadilan Negeri Makale No.


56/Pdt.G/2010/PN.Mkl. tanggal 09 Juni 2011 halaman 49,
ah

lik

sebagai berikut :
“Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan
m

ub

tersebut diatas, maka apabila debitor (in casu Penggugat)


cidera janji, maka pemegang Hak Tanggungan pertama
ka

berhak untuk menjual melalui pelelangan umum obyek


ep

Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,


ah

atau berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam


R

sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam


es

Pasal 14 ayat (2), tanpa memerlukan fiat eksekusi dari


M

ng

Pengadilan Negeri setempat.


on

Halaman 27 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8) Bahwa sesuai Pasal 6 UU Hak Tanggungan, Akta

a
Pembebanan Hak Tanggungan dan Perjanjian Kredit,

si
Tergugat I selaku pemegang Hak Tanggungan berhak dan
diberi kewenangan oleh UU Hak Tanggungan untuk

ne
ng
menjual obyek Agunan dengan kekuasaan sendiri, dengan
bantuan Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan dan

do
gu Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang hasilnya
digunakan sebagai pelunasan hutang kredit Teuku
Zulkarnaen (Debitur), sehingga Tergugat I selaku kreditur

In
A
yang beritikad baik layak dan berhak untuk mendapat
perlindungan hukum. Hal ini sejalan dengan Yurispundensi
ah

lik
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2935
K/Pdt/2012 tanggal 10 Juli 2014, sebagai berikut
am

ub
“Bahwa doktrin hukum yang diterima dalam praktik hukum
adalah Pemegang Hak Tanggungan (ic.Tergugat I)
beritikad baik wajib dilindungi.”
ep
k

p. Untuk diketahui Yang Terhormat Majelis Hakim bahwa


ah

pelaksanaan lelang Obyek Perkara aquo adalah untuk


R

si
mengambil pelunasan kredit Teuku Zulkarnaen (Debitur),
yang masih tertunggak, yang kemudian dapat disalurkan

ne
ng

kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan


demikian dapat disimpulkan bahwa lelang Obyek

do
gu

Perkara aquo bukan semata-mata hanya untuk


keuntungan Tergugat I, namun juga untuk mensejahterakan
rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 4 UU No. 10
In
A

Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992


tentang Perbankan.
ah

lik

q. Bahwa perlu ditegaskan sekali lagi kepada Penggugat


bahwa pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas
m

ub

Obyek Perkara telah sesuai dengan ketentuan hukum yang


berlaku dan karenanya lelang tersebut tidak dapat dibatalkan
ka

dengan adanya Gugatan aquo. Berdasarkan Buku II


ep

Pedoman Admininstrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum


ah

dan Perdata Khusus, Edisi 2007, huruf AJ butir 21 halaman


R

100 yang dengan tegas menyatakan :


es

“suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai


M

ng

peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan.”


on

Halaman 28 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
r. Bahwa berdasarkan Penjelasan tersebut di atas,

a
haruslah ditolak posita Penggugat angka 1 sampai dengan

si
angka 3 pada halaman 3 sampai dengan 7 tentang
Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II

ne
ng
karena mengada – ada, menyesatkan dan tidak berdasarkan
hukum.

do
gu s. Bahwa posisi kewajiban kedua fasilitas kredit Teuku
Zulkarnaen (Debitur/suami Penggugat) kepada Tergugat I
per tanggal 22 September 2022 sebagai berikut:

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k

Catatan :
ah

Jumlah kewajiban Teuku Zulkarnaen (Debitur/suami


R

si
Penggugat) akan selalu bertambah samapi fasilitas kredit

ne
dinyatakan lunas oleh Tergugat I, karena ada pembebanan
ng

bunga dan denda sebagaimana yang telah disepakati oleh


Teuku Zulkarnaen (Debitur/suami Penggugat) dengan

do
gu

Tergugat I dalam Perjanjian Kredit dan Addendum –


addendumnya.
In
A

Bahwa dengan demikian seluruh dalil-dalil Penggugat di dalam Gugatan


aquo telah dilumpuhkan seluruhnya oleh Tergugat I karena mengada –
ah

lik

ada dan tidak berdasar hukum, dan Tergugat I mohon agar Majelis Hakim
yang terhormat menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya Maka
m

berdasarkan alasan yang telah diuraikan di atas Tergugat I mohon kepada


ub

Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo agar berkenan menjatuhkan


ka

putusan sebagai berikut :


ep

A. DALAM EKSEPSI
ah

- Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I.


R

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet


es
M

Ontvankelijk Verklaard).
ng

B. DALAM POKOK PERKARA


on

Halaman 29 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

a
- Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul

si
dalam perkara ini;
Atau,

ne
ng
Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

do
gu Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut
Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
II. DALAM EKSEPSI (EXCEPTIE):

In
A
1. Bahwa Tergugat II menolak dan membantah dengan tegas seluruh
dalil gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara
ah

lik
tegas kebenarannya dalam Jawaban ini.
2. Bahwa Tergugat II tidak akan menanggapi dalil Penggugat secara
am

ub
keseluruhan, namun hanya pada pokok-pokoknya saja khususnya
yang ditujukan kepada Tergugat II.
A. Eksepsi Ne Bis In Idem
ep
k

1. Bahwa terhadap perkara a quo berdasarkan Putusan


Pengadilan Negeri Binjai No. 50/Pdt.G/2020/PNBnj tanggal 19
ah

R
Agustus 2021 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.

si
468/Pdt/2021/PTMdn tanggal 29 September 2021 jo. Putusan

ne
ng

Kasasi No. 1342 K/PDT/2022 tanggal 11 Mei 2022, mengandung


objek, para pihak, dan dalil-dalil/alasan yang sama.
2. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI,

do
gu

yakni:
a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 123 K/Sip/1968, tanggal
In
A

23 April 1969 menyatakan “Meskipun posita gugatan tidak


sama dengan gugatan terdahulu, namun karena memiliki
ah

kesamaan dalam subjek dan objeknya serta status hukum


lik

tanah telah ditetapkan oleh putusan terdahulu yang sudah


inkracht, maka terhadap perkara yang demikian ini dapat
m

ub

diterapkan asas hukum ne bis in idem.”


b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1226 K/Sip/2001, tanggal
ka

ep

2002 menyatakan “Meski kedudukan subjeknya berbeda tetapi


objeknya sama dengan perkara yang telah diputus terhahulu
ah

dan berkekuatan hukum tetap, maka gugatan dinyatakan ne bis


R

in idem.”
es
M

3. Bahwa Gugatan a quo dari Penggugat yang notabene


ng

merupakan gugatan yang mengulang terkait objek, para pihak, dan


on

Halaman 30 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalil yang sama, karena Penggugat telah melakukan suatu

a
perbuatan hukum (perjanjian) dengan Tergugat I di mana menurut

si
Tergugat I terdapat suatu wanprestasi dalam perjalanan
perjanjiannya itu, yang bermuara telah dilaksanakan pelelangan

ne
ng
karena Penggugat telah melakukan wanprestasi atas yang
diperjanjikannya itu. Maka sebenarnya gugatan-gugatan yang

do
gu diajukan Penggugat merupakan perbuatan yang mengulur-
ulur/membuang-buang waktu.
4. Bahwa asas ne bis in idem ini sesuai dengan

In
A
ketentuan Pasal 1917 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yakni
apabila putusan yang dijatuhkan pengadilan bersifat positif,
ah

lik
kemudian putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde), maka dalam putusan melekat ne bis in
am

ub
idem. Oleh karena itu menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya
yang berjudul “Hukum Acara Perdata” halaman 42, bahwa terhadap
kasus dan pihak yang sama, tidak boleh diajukan untuk kedua
ep
k

kalinya.
5. Bahwa Mengingat Majelis Hakim memiliki kewenangan yang
ah

R
bersifat kompeten, imparsial, mandiri, bebas, dan independen.

si
Maka Tergugat II memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim

ne
ng

yang memeriksan dan mengadili perkara a quo untuk


mempertimbangkan dalil dan dasar-dasar yang dikemukakan
Tergugat II, serta mohon untuk menolak Gugatan dari Penggugat

do
gu

atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (ontvankelijke verklaard).


B. Eksepsi Gugatan Error In Persona
In
A

1. Bahwa pelelangan yang dilakukan Tergugat II merupakan


tugas dan fungsi dari Tergugat II yang diamanatkan dalam
ah

peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan apabila ada


lik

permintaan lelang yang telah memenuhi syarat dan ketentuan dan


dengan disertai dokumen yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan
m

ub

lelang, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 13 PMK No.


27/PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
ka

ep

(selanjutnya disebut “PMK No. 27 Tahun 2016”), Tergugat II


tidak boleh menolaknya.
ah

2. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (2) PMK No.


R

27 Tahun 2016, diatur bahwa “Penjual bertanggung jawab


es
M

terhadap gugatan perdata dan/atau tuntutan pidana yang


ng

on

Halaman 31 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan perundang-

a
undangan di bidang Lelang oleh Penjual”.

si
3. Bahwa hal tersebut dipertegas dengan adanya Surat
Pernyataan No. MNR.RCR/REG.MDN.4402/2020 tanggal 16

ne
ng
Oktober 2020 dari Tergugat I, yang berisi pernyataan yang
salah satunya menyatakan bahwa Tergugat I bertanggung

do
gu jawab terhadap segala gugatan atau tuntutan yang timbul
sebagai akibat pelelangan objek-objek yang disebutkan dan
diuraikan secara terperinci serta dilampirkan dalam Surat

In
A
Pernyataan.
4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa
ah

lik
Penggugat telah keliru dalam menarik Tergugat II sebagai pihak
yang digugat pada perkara a quo, sehingga Tergugat II dengan
am

ub
hormat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
memutus perkara a quo untuk mengeluarkan Tergugat II dari
pihak yang berperkara dalam perkara a quo.
ep
k

C. Eksepsi Gugatan Obscuur Libel


1. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dalil Penggugat
ah

R
menyatakan dalam Gugatannya bahwa perbuatan Tergugat II

si
merupakan perbuatan melawan hukum, bertentangan dengan

ne
ng

peraturan perundang-undangan. Akan tetapi Penggugat sama


sekali tidak dapat menguraikan, menunjukkan dan menyebutkan
dengan jelas dan pasti perbuatan Tergugat II yang bertentangan

do
gu

dengan peraturan perundang-undangan, yakni:


a. Undang-Undang Hak Tanggungan;
In
A

b. Pasal 1211 KUHPerdata;


c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011;
ah

d. Putusan Mahkamah Agung RI.


lik

2. Bahwa terhadap peraturan perundang-undangan yang


didalilkan oleh Penggugat itu bukan merupakan dasar hukum
m

ub

yang relevan dengan ruang lingkup lelang hak eksekusi hak


tanggungan yang tidak perlu melalui Pengadilan Negeri.
ka

ep

3. Bahwa terhadap pelelangan yang dilakukan terhadap objek


perkara a quo berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4
ah

Tahun 1996 dengan tegas juga dinyatakan bahwa Kreditor


R

Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) dapat


es
M

melakukan eksekusi melalui Parate Executie. Dengan demikian,


ng

Tergugat selaku Kreditur Pemegang Hak Tanggungan mempunyai


on

Halaman 32 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewenangan melakukan eksekusi dengan menjual lelang objek

a
jaminan. Oleh karenanya jelas dalam permasalahan a quo,

si
Tergugat II sebagai pejabat penjual lelang bertindak sebagai
pelaksana lelang atas permintaan Tergugat dan telah sesuai

ne
ng
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) UU HT

do
gu yang berbunyi:
(2) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memuat irah-irah dengan kata-kata “DEMI

In
A
KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ESA”.
ah

lik
(3) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (2) mempunyai kekuatan eksekutorial
am

ub
yang sama dengan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai
pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai hak
ep
k

atas tanah.
Maka Tergugat I dapat secara langsung mengeksekusi objek Hak
ah

R
Tanggungan tanpa harus menunggu adanya putusan atau

si
penetapan eksekusi pengadilan terlebih dahulu apabila Penggugat

ne
ng

wanprestasi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 UU HT


karena Sertifikat Hak Tanggungan atas objek Hak Tanggungan
memiliki kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan

do
gu

pengadilan.
5. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UU HT yang berbunyi:
In
A

(1) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:


a. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk
ah

menjual objek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud


lik

dalam Pasal 6, atau


b. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat Hak
m

ub

Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat


(2), objek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum
ka

ep

menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan


perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang
ah

Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-


R

kreditor lainnya.
es
M

6. Bahwa keseluruhan tindakan Tergugat II terkait pelelangan


ng

yang dilakukan terhadap aset milik Penggugat telah sesuai


on

Halaman 33 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya

a
peraturan yang mengatur mengenai lelang, serta sehubungan

si
lelang itu yang semula dijadwalkan akan dilelang tanggal 04
Desember 2020 maka dasar aturannya yakni Peraturan Menteri

ne
ng
Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang (PMK No. 27 tahun 2016), bukan lagi terkait PMK No.

do
gu 106/PMK.06/2013 jo. PMK No. 93/PMK.06/2010 yang mana
kedua PMK tersebut sudah tidak berlaku.
7. Bahwa sebagaimana ditegaskan dalam Yurisprudensi

In
A
Mahkamah Agung RI No. 4.K./Sip/1958 tanggal 13 Desember
1958, syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan
ah

lik
Pengadilan adalah adanya perselisihan hukum antara kedua
pihak. Hal tersebut dipertegas kembali dalam Yurisprudensi
am

ub
Mahkamah Agung RI No. 995 K/Sip/1975 tanggal 8 Agustus 1975,
yang menyatakan suatu gugatan dapat diklasifikasikan tidak
memenuhi syarat formil gugatan, sehingga gugatan tersebut
ep
k

haruslah ditolak, dengan pertimbangan:


a. Gugatan diajukan tanpa didasari adanya persengketaan
ah

R
mengenai jumlah utang;

si
Penggugat sebagai debitur, pada dasarnya dibebani

ne
ng

kewajiban untuk membayar utang dan tidak mempunyai


hak terhadap kreditur;
b. Untuk mengajukan gugatan dalam hubungan kewajiban

do
gu

hak antara kedua belah pihak, baru dapat dibenarkan


hukum apabila telah timbul atau telah ada suatu hak yang
In
A

dilanggar pihak lain.


8. Bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
ah

Indonesia No. 4 K/Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958, yang


lik

menegaskan “Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di


depan pengadilan adalah karena adanya perselisihan hukum
m

ub

(sengketa hukum) antara kedua pihak”, sudah terbukti gugatan


yang diajukan Penggugat bukan didasari oleh adanya
ka

ep

perselisihan hukum (sengketa hukum).


9. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa
ah

gugatan Penggugat sangat kabur dan tidak berdasarkan hukum,


R

karena Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukkan


es
M

tindakan Tergugat II yang merupakan perbuatan melawan hukum,


ng

sehingga sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim


on

Halaman 34 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet

a
ontvankelijke verklaard).

si
D. Eksepsi Persona Standi Non Judicio
1. Bahwa gugatan Penggugat khususnya yang ditujukan

ne
ng
terhadap Tergugat II harus dinyatakan tidak dapat diterima, sebab
penyebutan persoon Tergugat II di dalam surat gugatan

do
gu Penggugat tidak tepat dan keliru, karena mencantumkan dengan
Pemerintah RI cq. Menteri Keuangan RI cq. Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) cq. Kantor Wilayah DJKN Sumatera

In
A
Utara, yang merupakan satu kesatuan instansi dari Tergugat II.
2. Bahwa KPKNL Medan bukan merupakan badan hukum
ah

lik
yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari Pemerintah RI cq.
Kementerian Keuangan RI cq. DJKN cq. Kantor Wilayah DJKN
am

ub
Sumatera Utara. Oleh karena itu, Tergugat II tidak mempunyai
kualitas untuk dapat dituntut dalam perkara perdata di muka
Peradilan Umum jika tidak dikaitkan dengan badan hukum
ep
k

induknya / instansi atasannya.


3. Bahwa kekeliruan tersebut tercantum pada halaman 1
ah

R
(satu) surat gugatan Penggugat, di mana Penggugat

si
menyebutkan persoon Tergugat II yang mencampurkan

ne
ng

antara nama instansi dengan pejabat, yakni Menteri


Keuangan RI.
4. Bahwa oleh karena KPKNL Medan bukanlah merupakan

do
gu

suatu organisasi yang berdiri sendiri, melainkan hanya merupakan


suatu badan hukum yang disebut Negara, yang dalam
In
A

melaksanakan tugas dan wewenangnya harus


dipertanggungjawabkan kepada atasannya tersebut, maka dalam
ah

hal adanya tuntutan juga harus dikaitkan dengan instansi


lik

atasannya tersebut.
5. Bahwa dengan dasar penjelasan yang dikemukakan oleh
m

ub

Tergugat II di atas, menunjukan dan terbukti bahwa gugatan


Penggugat yang langsung ditujukan kepada KPKNL Medan tanpa
ka

ep

mengkaitkan instansi atasannya adalah keliru dan tidak tepat,


karena secara fakta hukumnya, Tergugat II tidak mempunyai
ah

kualitas tersendiri untuk dapat dituntut di muka Peradilan Umum,


R

sehingga gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil


es
M

untuk diajukan sebagai gugatan dan sudah sepatutnya untuk


ng

dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).


on

Halaman 35 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Tergugat II mohon

a
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

si
kiranya berkenan memutus dengan amar yang menyatakan menerima
eksepsi Tergugat II.

ne
ng
Bahwa apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Tergugat II akan
menanggapi gugatan dari Penggugat dalam bagian Pokok Perkara

do
gu sebagaimana diuraikan lebih lanjut berikut ini.
III. DALAM POKOK PERKARA (VERWEERTEN
PRINCIPALE):

In
A
a. Bahwa terlebih dahulu Tergugat II memohon apa yang
diuraikan pada Jawaban dalam
ah

lik
b. Eksepsi di atas mohon dianggap telah menjadi satu
kesatuan (mutatis mutandis) dengan Jawaban dalam Pokok
am

ub
Perkara ini dan Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil
gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara
tegas oleh Tergugat II.
ep
k

c. Bahwa Tergugat II tidak akan menanggapi dalil-dalil


Penggugat secara keseluruhan, namun hanya menanggapi secara
ah

R
pokoknya saja terutama terhadap dalil yang ditujukan kepada

si
Tergugat II.

ne
ng

d. Bahwa pokok permasalahan yang diajukan oleh Penggugat


di dalam gugatannya, khususnya terhadap Tergugat II adalah
berawal dariperjanjian kredit perbankan yang dalam prosesnya

do
gu

menurut Tergugat terdapat suatu wanprestasi dan kemudian


berujung pada proses pelelangan terkait eksekusi hak tanggungan
In
A

atas jaminan pelunasan kredit antara Penggugat kepada Tergugat.


Tentang Proses Pelelangan
ah

1. Bahwa berdasarkan kewenangan yang diperoleh melalui


lik

Pasal 6 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak


Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan
m

ub

dengan Tanah, Tergugat mengajukan permohonan lelang atas objek


perkara a quo kepada Tergugat II sesuai Surat No.
ka

ep

MNR.RCR/REG.MDN.4390/2020 tanggal 16 Oktober 2020 Perihal


Permohonan Penetapan Tanggal Lelang Aplikasi Lelang Internet
ah

Closed Bidding dan Pembuatan SKPT.


R

2. Bahwa berdasarkan Pasal 13 PMK No. 27 Tahun 2016


es
M

bahwa “Kepala KPKNL, Pejabat Lelang Kelas II, tidak boleh


ng

menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya


on

Halaman 36 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sepanjang dokumen persyaratan lelang telah lengkap dan telah

a
memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek Lelang”.

si
Tentang Penghentian Proses Lelang Sebelum Putusan Pengadilan
3. Bahwa Tergugat II dengan tegas membantah dan menolak

ne
ng
dalil Penggugat dalam Posita gugatannya yang menyatakan bahwa
Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum, cacat hukum,

do
gu tidak sah.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011 Sebagaimana Yang Telah Diubah terakhir kali

In
A
Dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011
ah

lik
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,
menentukan bahwa:
am

ub
“(1) Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
ep
k

Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah


Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank
ah

R
Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat

si
yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas

ne
ng

perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang

do
gu

setingkat.”
5. Bahwa oleh karena itu, Peraturan Menteri Keuangan
In
A

merupakan bagian dari peraturan perundang-undangan.


6. Bahwa setelah dilakukan penelitian kelengkapan berkas,
ah

permohonan lelang yang diajukan oleh Tergugat I kepada Tergugat II


lik

telah dterbitkan Surat Pernyataan Pembatalan Lelang No. SPL-


484/WKN.02/KNL.01/2020 tanggal 04 Desember 2020.
m

ub

7. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Pembatalan tersebut,


lelang dibatalkan karena Surat Keterangan Tanah (SKT)/Surat
ka

ep

Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) belum ada, dari Kantor


Pertanahan setempat yang berwenang, sehingga sesuai dengan
ah

PMK No. 27 tahun 2016 Petunjuk Pelaksanaan Lelang, maka lelang


R

dibatalkan.
es
M

8. Bahwa dalam Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Tahun


ng

1996 dengan tegas juga dinyatakan bahwa Kreditor Pemegang Hak


on

Halaman 37 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tanggungan Peringkat I (Pertama) dapat melakukan eksekusi

a
melalui Parate Executie. Dengan demikian, Tergugat selaku Kreditur

si
Pemegang Hak Tanggungan mempunyai kewenangan melakukan
eksekusi dengan menjual lelang objek jaminan. Oleh karenanya jelas

ne
ng
dalam permasalahan a quo, Tergugat II sebagai pejabat penjual
lelang bertindak sebagai pelaksana lelang atas permintaan Tergugat

do
gu dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
9. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) UU HT

In
A
yang berbunyi:
(4) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada
ah

lik
ayat (1) memuat irah-irah dengan kata-kata “DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”.
am

ub
(5) Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (2) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama
dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
ep
k

hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti grosse acte


Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah.
ah

R
Maka Tergugat dapat secara langsung mengeksekusi objek Hak

si
Tanggungan tanpa harus menunggu adanya putusan atau penetapan

ne
ng

eksekusi pengadilan terlebih dahulu apabila Penggugat wanprestasi


sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 UU HT karena Sertifikat Hak
Tanggungan atas objek Hak Tanggungan memiliki kekuatan

do
gu

eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan.


10. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UU HT yang berbunyi:
In
A

(2) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:


c. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk
ah

menjual objek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud


lik

dalam Pasal 6, atau


d. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat Hak
m

ub

Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat


(2), objek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum
ka

ep

menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan


perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang
ah

Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-


R

kreditor lainnya.
es
M

11. Bahwa berdasarkan fakta melalui Surat Peringatan I, II, dan


ng

III dari Tergugat, maka dapat dibuktikan dan diketahui bahwa


on

Halaman 38 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat telah atau sudah wanprestasi sehingga unsur Debitur

a
cidera janji dalam Pasal 20 ayat (1) UU HT telah terpenuhi.

si
12. Bahwa dengan demikian, dari keseluruhan dalil-dalil
Penggugat dalam surat gugatannya terbukti merupakan dalil yang

ne
ng
sangat tidak mendasar daripada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, karena alasan-alasan gugatan dan tuntutan

do
gu yang diinginkan oleh Penggugat terhadap Tergugat II terlalu
mengada-ada, sehingga dapat dipastikan gugatan Penggugat
sangat tidak berdasar hukum, dan perlu dikesampingkan.

In
A
13. Bahwa dengan demikian, sudah sepatutnya Tergugat II tidak
dapat dituntut secara hukum kecuali Penggugat menemukan adanya
ah

lik
penyalahgunaan wewenang/jabatan. Dari fakta hukum yang ada,
tidak ada satupun penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh
am

ub
Tergugat II, karena fakta hukumnya Tergugat II hanya menjalankan
fungsi-fungsi pemerintahan yang telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
ep
k

14. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, sudah sepatutnya


Majelis Hakim menolak seluruh tuntutan hukum dari Penggugat.
ah

R
Tentang Perbuatan Melawan Hukum Yang Didalilkan Penggugat

si
15. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil Penggugat

ne
ng

yang menyatakan bahwa Tergugat II telah melakukan perbuatan


melawan hukum, hal tersebut hanya asumsi Penggugat belaka tanpa
didasari oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang

do
gu

berlaku. Kemudian menjadikan semakin memperjelas Eksepsi


Obscuur Libel dari Tergugat II yang dikemukakan terdahulu.
In
A

16. Bahwa perlu Penggugat pahami, pelaksanaan lelang


eksekusi Hak Tanggungan yang dimohonkan oleh Tergugat kepada
ah

Tergugat II adalah lelang eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan


lik

kewenangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 UU Hak


Tanggungan No. 4 Tahun 1996 yang mengatur bahwa “Apabila
m

ub

debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama


mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas
ka

ep

kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil


pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”.
ah

17. Bahwa dengan demikian telah dengan tegas terbukti bahwa


R

dalil-dalil Penggugat baik dalam Posita dan Petitum Gugatan


es
M

tersebut sangat mengada-ada dan tidak berdasar hukum sama sekali


ng

sehingga patut untuk dikesampingkan.


on

Halaman 39 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-undang

a
Hukum Perdata, unsur-unsur perbuatan melawan hukum antara lain:

si
a. Adanya suatu perbuatan;
b. Perbuatan tersebut melawan hukum;

ne
ng
c. Adanya kesalahan atau kelalaian atau kurang hati-hati dari si
pelaku;

do
gu d. Adanya kerugian bagi korban;
e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan
kerugian.

In
A
19. Bahwa untuk dapat dikatakan suatu perbuatan melawan
hukum, selain perbuatan yang melawan undang-undang, maka
ah

lik
perbuatan tersebut harus dapat dibuktikan:
a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
am

ub
b. Melanggar hak subyektif orang lain;
c. Melanggar kaidah tata susila;
d. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap
ep
k

hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan


dengan sesama warga masyarakat atau terhadap harta benda
ah

R
orang lain.

si
20. Bahwa ternyata dalam gugatan Penggugat tidak ada

ne
ng

satupun uraian yang dapat menunjukkan tindakan-tindakan apa yang


dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum,
bertentangan dengan hak orang lain, dan melanggar hak subyektif

do
gu

orang lain.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, Tergugat II
In
A

mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa


dan mengadili perkara a quo, kiranya berkenaan memutus dengan amar
ah

sebagai berikut:
lik

PRIMAIR
Dalam Eksepsi :
m

ub

1. Menerima eksepsi Tergugat II;


2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ka

ep

ontvankelijk verklaard).
Dalam Pokok Perkara :
ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau


R

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat


es
M

diterima (niet ontvankelijk verklaard);


ng

on

Halaman 40 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya

a
yang timbul terhadap perkara a quo.

si
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, kami mohon

ne
ng
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa selanjutnya di depan persidangan terjadi

do
gu jawab menjawab, dimana Penggugat untuk menanggapi jawaban dari
para Tergugat, telah mengajukan Repliknya secara tertulis tertanggal 29
september 2022 dan selanjutnya para Tergugat juga menanggapi replik

In
A
dari Penggugat tersebut, dengan mengajukan Dupliknya yang tertanggal
13 Oktober 2022;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam persidangan Penggugat tersebut telah
mengajukan alat bukti surat yaitu yang diberi tanda Bukti P-1 s/d P-3 dan
am

ub
juga menghadirkan 3 (tiga) orang saksi;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Tergugat I tersebut telah
mengajukan alat bukti surat yaitu yang diberi tanda Bukti TI – 1 s/d TI –
ep
k

42;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Tergugat II dan Kuasa
ah

R
Turut Tergugat tidak mengajukan bukti surat yaitu yang diberi tanda Bukti

si
TII – 1 s/d TII – 4;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam persidangan para Tergugat tidak


mengajukan saksi;
Menimbang, bahwa selanjutnya didepan persidangan para pihak

do
gu

yaitu Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan


kesimpulannya pada persidangan tanggal 17 Nopember 2022, yang
In
A

secara lengkap termuat dalam berita acara sidang;


Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat
dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini
ah

lik

dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan
putusan ini;
m

ub

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada


hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;
ka

ep

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


DALAM EKSEPSI
ah

Menimbang, bahwa di dalam jawabannya, Tergugat I telah


R

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyatakan bahwa Gugatan


es
M

Penggugat kurang pihak;


ng

on

Halaman 41 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dalam jawabannya telah

a
mengajukan eksepsi, maka sesuai dengan tertib hukum acara perdata,

si
Majelis Hakim harus terlebih dahulu mempertimbangkan Eksepsi dari
Tergugat sebelum mempertimbangkan materi pokok perkaranya;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat tidak
menyangkut masalah kompetensi/kewenangan mengadili, maka terhadap

do
gu eksepsi tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 162 RBg, Majelis Hakim
tidak memutuskan dalam Putusan Sela, melainkan diperiksa dan diputus
bersama-sama dengan pokok perkara dalam Putusan Akhir;

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat I telah mengajukan eksepsi agar
Majelis Hakim menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
ah

lik
dengan alasan-alasan:
1. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak Karena Tidak
am

ub
Mengikutsertakan Atau Menarik Teuku Zulkarnaen Sebagai
Pemegang Hak Atas Tanah Agunan Kredit (Exceptio Plurium Litis
Consortium);
ep
k

2. Eksepsi Penggugat Tidak Memiliki Legal Standing Untuk


Mengajukan Gugatan Karena Penggugat Bukanlah Pemilik Hak Atas
ah

R
Tanah Hak Milik Yang Menjadi Obyek Perkara A Quo (Exceptio

si
Dominii);

ne
ng

3. Penggugat Tidak Berhak Menggugat Tergugat I Terkait


Dengan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Atas
Agunan Kredit Debitur Atas Nama Teuku Zulkarnaen;

do
gu

4. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur Karena Penggugat Tidak


Dapat Menjelaskan Hubungan Hukum Yang Terjadi Dengan Tergugat
In
A

I Serta Petitum Penggugat Tidak Jelas. (Obscurr Libel);


Menimbang, bahwa secara teoritis pada umumnya eksepsi
ah

diklasifikasikan dalam dua golongan, yaitu:


lik

a. Eksepsi Prosesuil (Processuale Exceptie), yaitu eksepsi yang


berkenaan dengan syarat formil gugatan, atau berdasarkan alasan-
m

ub

alasan di luar pokok perkara;


b. Eksepsi Materiil (Materiele Exceptie), yaitu eksepsi yang
ka

didasarkan atas ketentuan hukum materiil;


ep

(Bandingkan dengan: Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata


ah

Indonesia, Ed. Ke-5, Cet. Ke-1, Yogyakarta: Liberty, 1998, hal. 116 dan
R

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan,


es

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Cet. Ke-


M

ng

3, Jakarta: Sinar Grafika, 2005, hal. 432);


on

Halaman 42 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa salah satu bentuk eksepsi Eksepsi Prosesuil

a
(Processuale Exceptie), adalah Eksepsi Error In Persona. Adapun bentuk

si
atau jenis Eksepsi Error In Persona, meliputi peristiwa sebagai berikut:
a. Eksepsi diskualifikasi atau gemis aanhoedanigheid, yaitu eksepsi

ne
ng
yang menyatakan bahwa yang bertindak sebagai Penggugat bukan
orang yang berhak, sehingga orang tersebut tidak mempunyai

do
gu kapasaitas untuk menggugat;
b. Keliru pihak yang ditarik sebagai Tergugat;
c. Exceptio plurium litis consortium, yaitu eksepsi yang diajukan

In
dengan alasan bahwa orang yang ditarik sebagai Tergugat atau pihak
A
yang seharusnya sebagai Penggugat tidak lengkap;
(Bandingkan dengan: M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang
ah

lik
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,
Cet. Ke-3, Jakarta: Sinar Grafika, 2005, hal. 438-439);
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan bentuk-bentuk Eksepsi Error In
Persona tersebut, dihubungkan dengan eksepsi yang diajukan Tergugat I,
yang menyatakan bahwa Gugatan Penggugat kurang pihak, maka
ep
k

menurut Majelis Hakim, eksepsi tersebut masuk dalam ruang lingkup yang
ah

sama yaitu tentang Eksepsi Error In Persona. Oleh karena itu untuk
R

si
selanjutnya akan dipertimbangkan eksepsi tersebut;
Menimbang, bahwa materi eksepsi yang berkaitan dengan

ne
ng

kekurangan pihak dalam konstruksi sebuah gugatan (Pluris Litis


consortium) adalah adanya subjek hukum yang secara eksepsional dan
sangat prinsip terkait dengan sebuah peristiwa hukum, akan tetapi subjek

do
gu

hukum tersebut tidak ditarik sebagai pihak ataupun salah satu pihak;
Menimbang, bahwa kekurangan subjek hukum ini juga
berpengaruh terhadap kelengkapan syarat formal sebuah gugatan;
In
A

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim wewenang untuk


menarik pihak dalam suatu gugatan memang sepenuhnya hak Penggugat,
ah

lik

namun penentuan pihak tersebut tetap harus memperhatikan keterkaitan


pihak lain dalam permasalahan yang bersangkutan, sehingga nantinya
m

pihak yang terkait dalam perkara yang tidak dimasukkan sebagai pihak
ub

tidak dirugikan. Disamping itu jika ada pihak yang berkaitan langsung
ka

dengan masalah yang disengketakan tetapi tidak dimasukkan sebagai


ep

pihak, justru akan merugikan Penggugat sendiri, karena akan mempersulit


pelaksanaan putusan perkara tersebut;
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan


R

Penggugat dan Jawaban Tergugat berikut Replik dan Duplik serta


es
M

dihubungkan dengan alat-alat bukti dalam perkara ini, maka Majelis Hakim
ng

berpendapat bahwa esensi Gugatan Penggugat adalah gugatan


on

Halaman 43 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh para Tergugat, karena

a
Tergugat I telah melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan dimuka

si
umum melalui Tergugat II tanpa melibatkan Ketua Pengadilan Negeri;
Menimbang, bahwa menjadi pokok permasalahan antara

ne
ng
Penggugat dengan Para Tergugat berawal dari adanya Perjanjian Kredit
antara Tergugat I dengan T. Zulkarnaen yaitu perjajian Kredit Modal kerja
dengan No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007 dan

do
gu Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15
Juni 2015 dimana kedua Perjanjian Kredit tersebut telah disetujui dan

In
A
diketahui oleh oleh Ny. Hayati (ic. Penggugat) selaku isteri Teuku
Zulkarnaen. Dan kemudian berdasarkan Perjanjian Kredit
ah

No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007 diberikan

lik
dengan limit kredit sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15
am

ub
Juni 2015 diberikan dengan limit kredit sebesar Rp600.000.000 (enam
ratus juta rupiah) kemudian untuk menjamin kedua fasilitas kredit tersebut
ep
Teuku Zulkarnaen memberikan Jaminan Sebidang Tanah Hak Milik (SHM)
k

No. 649/Sumber Mulyorejo terdaftar atas nama Teuku Zulkarnaen, yang


ah

terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec. Binjai Timur, Kota
R

si
Binjai, Propinsi Sumatera Utara dan Sebidang Tanah Sertipikat Hak Milik
(SHM) No. 816/Sumber Multorejo atas nama Teuku Zulkarnaen, yang

ne
ng

terletak Jalan Dr. Wahidin, Kel. Sumber Mulyorejo Kec. Binjai Timur, Kota
Binjai, Propinsi Sumatera Utara dimana kedua bidang tanah tersebut telah

do
gu

diletakkan hak tanggungan berdasarkan ketentuan Pasal 2 APHT


Peringkat 1 No. 20/2008 tanggal 09 September 2008 dan APHT Peringkat
1 No. 17/2009 tanggal 01 Desember 2009 yang telah disetujui dan
In
A

ditandatangani oleh Pemilik Agunan atas nama Teuku Zulkarnaen


dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang di Kota Binjai.
ah

lik

Bahwa dengan telah disetujui dan ditandatangani APHT tersebut di atas


oleh Teuku Zulkarnaen sebagai Pemberi Hak Tanggungan dan Tergugat I
m

ub

sebagai Penerima/Pemegang Hak Tanggungan, maka demi hukum APHT


dan ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya tersebut berlaku sah
ka

dan mengikat sebagai Undang-Undang bagi Tergugat I dan Teuku


ep

Zulkarnaen (Debitur) sesuai dengan asas Pacta Sunt Servanda (Vide


ah

Pasal 1338 KUHPerdata) dan Tergugat I berhak untuk menjual Obyek


R

Perkara apabila Teuku Zulkarnaen (Debitur) wanprestasi/cidera janji;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah


M

ng

Tergugat I sampaikan diatas, sudah sangat jelas bahwasanya tidak ada


on

Halaman 44 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hubungan hukum yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat I dalam

a
perkara a quo, walaupun pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit

si
No.1CB.BIN/016/PK-SML/2007 tanggal 19 November 2007 dan Perjanjian
Kredit Modal Kerja No. CDO.BIN/018/KMK/2015 tanggal 15 Juni 2015

ne
ng
Penggugat juga turut menandatangani Kedua Perjanjian Kredit tersebut,
namun Penggugat bukanlah sebagai Debitur akan tetapi Penggugat hanya

do
gu turut mengetahui dan memberikan persetujuan adanya hutang piutang
yang terjadi antara Tergugat I dengan Teuku Zulkarnaen (suami
Penggugat);

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena pemegang hak atas tanah dan
bangunan yang menjadi agunan kredit tersebut terdaftar atas nama pihak
ah

ketiga (Teuku Zulkarnaen), dan Perjanjian kredit juga dilakukan oleh Teuku

lik
Zulkarnaen, maka seharusnya Teuku Zulkarnaen ikut bertindak sebagai
Penggugat dalam perkara a quo, sehingga dengan tidak diikutsertakannya
am

ub
Teuku Zulkarnaen tersebut sebagai pemilik tanah dan bangunan yang
menjadi obyek perkara a quo maka gugatan Penggugat menjadi kurang
ep
pihak karena pihak yang bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap, oleh
k

karenanya gugatan Penggugat menjadi cacat formil hal ini juga telah
ah

ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI sebagaimana


R

si
tertuang dalam kaidah hukum yurisprudensi Putusan MA No.
1123K/Sip/1984 yang pada pokoknya Majelis Hakim berpendapat bahwa

ne
ng

Judex Factie salah dalam menerapkan tata tertib beracara karena tidak
menarik pihak yang memiliki koneksitas dengan perkara yang sedang

do
gu

diperiksa, dengan demikian orang yang ditarik sebagai pihak tidak lengkap
dan Yurisprudensi sebagaimana diputus dalam Putusan Mahkamah Agung
tanggal 28 Januari 1976 No. 201 K/Sip/1974 yang menyatakan bahwa
In
A

”Suatu gugatan yang tidak lengkap para pihaknya, dengan pengertian


masih terdapat orang-orang/badan hukum lain yang harus ikut digugat,
ah

lik

tetapi tidak diikutkan, maka gugatan demikian dinyatakan tidak dapat


diterima;
m

Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat adalah


ub

kurang pihak (pluris litis consurtium) maka hal tersebut merupakan bentuk
ka

cacat formil dari Gugatan Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim
ep

berkesimpulan gugatan Penggugat mengandung cacat formal sehingga


eksepsi Tergugat I haruslah dikabulkan;
ah

Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya salah satu Eksepsi


R

Tergugat I, maka menurut pendapat Majelis Hakim mengenai Eksepsi


es
M

selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;


ng

DALAM POKOK PERKARA


on

Halaman 45 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa karena eksepsi Tergugat I mengenai Gugatan

a
Penggugat Kurang Pihak (Pluris litis consortium) dikabulkan, maka Majelis

si
Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan lebih lanjut mengenai materi
Pokok Perkara, sehingga gugatan Penggugat haruslan dinyatakan tidak

ne
ng
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard), maka Penggugat

do
gu haruslah dihukum membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini
yang besarnya sebagaimana disebut dalam amar Putusan dibawah ini;

In
Mengingat dan memperhatikan Pasal 162 RBg/ Psal 136 HIR dan
A
Peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan Perkara ini;
MENGADILI:
ah

DALAM EKSEPSI

lik
- Mengabulkan eksepsi dari Tergugat I mengenai kurang pihak
(pluris litis consurtium);
am

ub
- Menolak Eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II untuk selain
dan selebihnya;
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
ep
k

Ontvankelijk Verklaard) karena kurang pihak (pluris litis


ah

consortium);
R
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara

si
sebesar Rp701.000,00,- (tujuh ratus satu ribu rupiah);

ne
ng

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis


Hakim Pengadilan Negeri Binjai, pada hari Senin, tanggal 21 Nopember
2022, oleh kami, Yusmadi, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Maria

do
gu

Mutiara, S.H., M.H dan Diana Gultom, S.H. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
In
A

Negeri Binjai Nomor:45/Pdt.G/2022/PN.Bnj tanggal 11 Agustus 2022,


putusan tersebut pada hari Kamis, tanggal 24 nopember 2022 diucapkan
ah

dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan


lik

dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Zaiyadi, Panitera
Pengganti Pengadilan Negeri Binjai, tanpa dihadiri para Pihak;
m

ub

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ka

ep
ah

Maria Mutiara, S.H., M.H Yusmadi, S.H., M.H.


es
M

ng

on

Halaman 46 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Diana Gultom, S.H.

a
Panitera Pengganti,

si
ne
ng

do
gu Zaiyadi

Perincian biaya :

In
A
1. Materai .................................... : Rp10.000,00;
2. Redaksi ................................... : Rp10.000,00;
ah

3...............................................P

lik
: Rp75.000,00;
roses .......................................
4...............................................P
: Rp30.000,00;
am

ub
NBP ........................................
5...............................................P
: Rp546.000,00;
anggilan ..................................
ep
6...............................................P
k

: Rp30.000,00;
endaftaran................................
ah

Jumlah : Rp701.000,00;
R
(tujuh ratus satu ribu rupiah)

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 47 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 45/Pdt.G/2022/PN Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Anda mungkin juga menyukai