1. Pendahuluan
Statistika inferensial adalah statistika yang dengan segala informasi dari sampel digunakan
untukmenarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi tempat sampel diambil. Inferensi
statistika dibagi ke dalam 2 area yaitu:
- Penaksiran parameter: penaksiran titik penaksiran interval
- Pengujian hipotesis
2. Isi topik
PENAKSIRAN TITIK
Parameter populasi yang biasanya tidak diketahui nilainya dapat ditaksir dengan
menggunakan statistik sampel. Dalam penaksiran titik , kita tentukan suatu nilai tunggal
yang mendekati nilai parameter tersebut. Suatu penaksir yang baik adalah penaksir yang
memenuhi sifat antara lain : unbiased (tak berbias) dan efisien.
1
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PJJ S1
PENAKSIRAN INTERVAL
Pada penaksiran titik, parameter yang tak diketahui hanya ditaksir dengan satu nilai,
sehingga kecil kemungkinannya untuk menaksir parameter secara tepat. Akan lebih baik bila
kita dapat menentukan suatu interval dimana kita berharap bahwa nilai parameter yang
sebenarnya akan terletak di dalam interval tersebut. Iterval yang seperti itu disebut taksiran
interval.
Selang kepercayaan adalah sebuah interval antara dua nilai, dimana dipercaya nilai
parameter sebuah populasi terletak dalam interval tersebut Koefisien kepercayaan atau
derajat kepercayaan dinyatakan dengan γ, maka 0 < λ < 1. Nilai γ yang digunakan
bergantung pada persoalan yang dihadapi dan berapa besar si peneliti ingin yakin dalam
membuat pernyataan. Nilai γ yang biasa digunakan adalah 0.95 atau 0.99
dengan
2
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PJJ S1
dengan q = 1-p
Contoh soal :
dari suatu sampel acak 500 orang yang makan siang di sebuah restoran selama beberapa hari
jumat, diperoleh informasi 150 orang yg menyukai makanan laut. Tentukan selang
kepercayaan 95% bagi proporsi sesungguhnya orang yang menyukai makanan laut untuk
makan siangnya pada hari jumat di restoran ini.
3
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PJJ S1
Dengan
n1 dan n2 adalah ukuran sampel dari pop 1 dan pop 2
x 1 dan x 2 rata-rata sampel pop 1 dan pop 2
s1 dan s2 adalah simpangan baku sampel pop 1 dan pop2
\
Contoh :
1. Perusahaan A memproduksi bola lampu SINAR. Dalam hal ini, akan dilihat masa
hidup bola lampu itu secara terus menerus sampai padam. Dari hasi produksi
diambil sampel acak sebanyak 50 buah dengan rerata masa hidup 430 jam.
Simpangan baku pop 38 jam. Perusahaan B memproduksi lampu TERANG. Dengan
perlakuan yang sama diambil sampel acak sebanyak 70 buah dengan rerata hidup
410 jam dan simpangan baku pop 30 jam. Tentukan taksiran interval untuk selisih
dua rerata yang sebenarnya dari masa hidup kedua lampu tsb dengan derajat
keyakinan 95%.
2. Pabrik rokok memproduksi rokok A dan dilihat kadar nikotin didalamnya. Dari hasil
produksi diambil sampel acak sebanyakk 25 batang dan rerata kadar nikotinya 4 mg
dengan simpangan baku 0.8 mg. Selain rokok A diproduksi juga rokok B, dari hasil
produksi diambil sampel acak sebanyak 20 batang dan rerata kadar nikotinnya 3.4
mg dengan simpangan baku 1 mg. jika kedua sampel tersebut berasal dari populasi
normal dengan variansi yang sama maka tentukan taksiran interval untuk selisih dua
rerata yang sebenarnya dari kadar nikotin dengan derajat keyakinan sebesar 95 %.
4
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PJJ S1
Contoh :
Dua sampel acak yang satu terdiri dari 500 pemudi dan yang Satu terdiri dari 700
pemuda yang mengunjungi sebuah pameran telah diambil. Ternyata dari sampel acak
tersebut 325 pemudi dan 400 pemuda menyukai pameran tersebut. Tentukan interval
kepercayaan 95% untuk perbedaan proporsi pemuda dan pemudi pengunjung pameran
dan menyukainya.
3. REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, Danang. (2003). Dasar-Dasar Statistika untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS.
Sunyoto, Danang. (2012). Statistika Induktif. Yogyakarta: CAPS.