(Jitu Pasna)
Catur Sudharmanto,S.Sos.,M.M.B
csudharmanto@gmail.com
Sekjen FPRB Jawa Timur
08578487112, 081336660233
Organisasi :
Jangkar Kelud : Koordinator umum
PESERTA DAPAT:
1. Menjelaskan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana
2. Menyebutkan aktor/pelaku dalam penyusunan Jitupasna
3. Menjelaskan Prinsip Jitupasna
4. Menjelaskan Alur Komponen Jitupasna
3
SIKLUS
PENANGGULANGAN
BENCANA
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
PRABENCANA SAAT TANGGAP DARURAT PASCABENCANA
Kesiapsiagaan
Siaga
Pencegahan & Darurat
Tanggap Darurat Transisi Darurat-
Pemulihan
Mitigasi
Rehabilitasi &
Rekonstruksi
REHAB-REKON
BENCANA
WAKTU
DASAR HUKUM (REGULASI)
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
2017
Peraturan BNPB Nomor 05 Tahun 2017
PERMUKIMAN PERUMAHAN
PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN
SOSIAL KESEHATAN
PENDIDIKAN
AGAMA
BUDAYA DAN BANGUNAN BERSEJARAH
LEMBAGA SOSIAL
REHABILITASI
H
I
T PERENCANAAN RR
U
N
G
C
E
P JITUPASNA
A
T
KEDARURATAN
KERANGKA MANAJEMEN RR PASCABENCANA
INPUT PROSES OUTPUT
JITUPASNA (HASIL)
Akibat: Dampak: Renaksi/Proposal
Kerusakan • ekonomi dan
Kerugian fiskal OUTCOME
Gangguan • sosial budaya,
VERIFIKASI (MANFAAT)
Akses politik
Gangguan • pembangunan
Fungsi manusia
Peningkatan • kualitas
Risiko lingkungan. SUSTAINABLE
Alokasi Dana IMPACT
(PENCAPAIAN DEVELOPMENT
TUJUAN )
Terukur
“Build Back Better, Safer, and
PERATURAN BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN BENCANA REPUBLIK Merupakan
INDONESIA
Diadaptasikan
untuk penggunaan Metode DaLA
Metodologi pertama kali global oleh Pendekatan
diperkuat oleh
dikembangkan pada 1970 WORLD BANK dan UNDP melalui JITUPASNA
oleh ECLAC dikenal dengan menggabungkan
pendekatan
nama DaLA analisis sosial dan konten, efek,
(Damage and ekonomi serta
Losses) dampak dan
dampak terhadap
manusia, yang strategi
dikenal dengan pemulihan
nama HRNA daerah /wilayah
(Human Recovery pascabencana.
Needs Asessment)
“Perbaikan dan pemulihan semua aspek “Pembangunan kembali semua prasarana dan
pelayanan publik atau masyarakat sampai sarana, kelembagaan pada wilayah
tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan
pascabencana dengan sasaran utama untuk maupun masyarakat dengan sasaran utama
normalisasi atau berjalannya secara wajar tumbuh dan berkembangnya kegiatan
semua aspek pemerintahan dan kehidupan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
masyarakat pada wilayah pascabencana.” hukum dan ketertiban dan bangkitanya peran
serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah
pascabencana.
UU RI No. 24 Tahun 2007 Pasal 1 UU RI No. 24 Tahun 2007 Pasal 1
RUANG LINGKUP
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Kegiatan rehabilitasi terdiri dari: Kegiatan rekonstruksi terdiri dari:
PP RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 56 PP RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 75
Masyarakat Masyarakat
INGO/NGO/LSM INGO/NGO/LSM
PRINSIP DASAR JITUPASNA
nrk
ALUR JITUPASNA
PERKIRAAN
KEBUTUHAN PEMULIHAN
Perbaikan/pembangunan
PENYUSUNAN Penggantian
RENCANA RR Penyediaan bantuan akses
Penyedian bantuan proses
Pengurangan resiko
PENGKAJIAN AKIBAT BENCANA
KOMPONEN URAIAN
Perubahan bentuk pada aset fisik dan infrastruktur milik pemerintah, masyarakat dan badan usaha sehingga
terganggu fungsinya secara parsial atau total sebagai akibat langsung dari suatu bencana.
Kerusakan
Misalnya kerusakan rumah, sekolah, pusat kesehatan, pabrik, tempat usaha, tempat ibadah dan lain-lain dalam
kategori tingkat kerusakan ringan, sedang dan berat.
Meningkatnya biaya kesempatan atau hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan ekonomi karena
kerusakan aset milik pemerintah, masyarakat dan badan usaha sebagai akibat tidak langsung dari suatu
Kerugian bencana.
Misalnya potensi pendapatan yang berkurang, pengeluaran yang bertambah selama periode waktu hingga aset
dipulihkan.
Hilang atau terganggunya akses individu, keluarga dan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan
dasarnya akibat suatu bencana.
Gangguan Misalnya rumah yang rusak atau hancur karena bencana mengakibatkan orang kehilangan akses terhadap naungan
Akses sebagai kebutuhan dasar. Kerusakan sarana produksi pertanian membuat hilangnya akses keluarga petani terhadap
hak atas pekerjaan.
Hilang atau terganggunya fungsi kemasyarakatan dan pemerintahan akibat suatu bencana.
Gangguan Fungsi Misalnya rusaknya suatu gedung pemerintahan mengakibatkan terganggu/terhentinya fungsi-fungsi pelayanan-
pelayanan dasar. Demikian juga bila terganggu proses-proses kemasyarakatan dasar, seperti proses musyawarah
dan proses-proses sosial dan budaya.
Meningkatnya kerentanan dan atau menurunnya kapasitas individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan
badan usaha sebagai akibat dari suatu bencana.
Meningkatnya
RIsiko Setelah bencana, meningkatnya resiko terkena bencana susulan seperti epidemi penyakit.
PENGKAJIAN DAMPAK BENCANA
Komponen Keterangan
nrk
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PASCABENCANA
Komponen Keterangan
nrk
PERANGKAT PENYELENGGARAAN
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA
Tugas Kelompok.
Tiap kelompok diminta mendiskusikan dan
menuliskan akibat dan dampak bencana
sesuai dengan jenis bencananya, upaya
pemulihan yang dapat dilakukan serta
aktor/pelaku (Nasional/Prov/Kab-Kota/Desa)
yang terlibat dalam melakukan kajian
kebutuhan pascabencana
Waktu diskusi: 15 menit
Presentasi kelompok: @ 5 menit
39
Sesi Diskusi: Pemetaan Masalah
Rekomendasi Rekomendasi
Masalah Utama
Akar masalah
Akar masalah
Rekomendasi
Rekomendasi
Sekian Terima Kasih
Mbah Dharmo