Anda di halaman 1dari 18

Kebijakan

Rehabilitasi dan Rekonstruksi


Pascabencana

JOHNY SUMBUNG, SKM., M.Kes

Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi


Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Jumat, 10 November 2023

Disampaikan dalam MOT Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana yang Diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi RI
TIDAK ADA KABUPATEN/KOTA YANG BEBAS DARI ANCAMAN BENCANA

Sumber:
Katalog Desa
2
53.000
Lebih dari 53.000 desa/kelurahan
Desa/Kelurahan beradaberada di daerah
di daerah rawan
rawan bencana
bencana Rawan Bencana
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
PRABENCANA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA PASCABENCANA

Pencegahan &
Mitigasi
rat Tanggap
a Daru Transisi
Kesiapsiagaan Siag em ul ihan
Darurat Darurat - P
Rehabilitasi &
Rekonstruksi

Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan
yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sumber: PP 21 Tahun 2008
PRINSIP PRINSIP
PENANGGULANGAN BENCANA
PRINSIP-PRINSIP PENANGGULANGAN BENCANA (UU NO.24
TAHUN 2007:

1.CEPAT DAN TEPAT


2.PRIORITAS
3.KOORDINASI DAN KETERPADUAN
4.BERDAYA GUNA DAN BERHASIL GUNA
5.TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
6.KEMITRAAN
7.PEMBERDAYAAN
8.NONDISKRIMINATIF
9.NONPROLETISI
VISI INDONESIA TANGGUH BENCANA 2045

Indonesia Tangguh

Provinsi Tangguh Koordinasi


Pentahelix
(Swasta, Kabupaten/
Akademisi, Kota Tangguh BNPB & BPBD
Masyarakat, Komando
TANGGUH
Media) Desa/Kelurahan
Tangguh
Pelaksana
Komunitas Tangguh

Keluarga Tangguh

Untuk mewujudkan Visi Indonesia Tangguh Bencana 2045 perlu tertuang dalam Rencana Penanggulangan Bencana
yang disusun pada level pemerintah hingga pemerintah daerahkabupaten/kota. Penyusunannya harus partisipatif
dan melibatkan banyak pihak. Desa/kelurahan tangguh sangat diperlukan. Dengan demikian level desa/kelurahan
sangat diperhatikan secara serius.
7 Agenda Pembangunan/Prioritas Nasional
2020-2024

Arah kebijakan dan strategi terkait


penanggulangan bencana

7
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana

UU
No. 24 th. 2007
Pendanaan
Penanggulangan Bencana APBN

PP Sumber Dana
No. 21 th 2008 Hibah RR
Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana Peraturan Menteri keuangan (PMK)
No. 224/PMK.07/2017
Ttg. Pengelolaan Hibah Dari Pemerintah
Peraturan BNPB (Perban) Peraturan BNPB (Perban) Pusat Kepada Pemerintah Daerah
No. 5 Th. 2017 No. 6 Th. 2017
Penyusunan Rencana Penyelenggaraan Peraturan BNPB (Perban)
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan No. 3 Th. 2019
Rekonstruksi Pascabencana Rekonstruksi Pascabencana
(R3P) Ttg. Pemanfaatan Hibah Dari Pemerintah Pusat
Kepada Pemerintah Daerah Untuk Bantuan
Pedoman Sosek & SDA Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana

Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)


Juklak Sosial Juklak Ekonomi Juklak SDA No. 1 Th. 2019 No. 2 Th. 2019

Ttg. Pengelolaan Hibah Dari Ttg. Pemanfaatan Hibah Dari


Juklak Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah
Jitupasna Daerah Untuk Bantuan Rehabilitasi dan Daerah Untuk Bantuan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pascabencana Rekonstruksi Perumahan Pascabencana
REHABILITASI REKONSTRUKSI
“Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada
“Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada
tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan
wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban dan bangkitanya peran serta masyarakat dalam
pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.”
segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
- UU RI No. 24 Tahun 2007 Pasal 1
- UU RI No. 24 Tahun 2007 Pasal 1

Public
facilities Housing
Public Service
Social
Environ Psycology
ment Economy

Health Better Rp
Rehabilitation Government building
and
Social, culture
Public organization
service role
Conflict
Resolution Reconstruction
Government Social,
Economi and
Safety culture

PP RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 75


PP RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 56
Peningkatan kondisi
Perbaikan lingkungan daerah
1 Rekonsiliasi dan resolusi konflik 6 1 Pembangunan kembali prasarana dan sarana 5 sosial, ekonomi, dan budaya
pascabencana
Pembangunan kembali sarana sosial Peningkatan fungsi
Perbaikan prasarana dan sarana umum 2 Pemulihan sosial, ekonomi dan budaya 7 2 masyarakat 6 pelayanan publik

Pemberian bantuan perbaikan rumah Peningkatan pelayanan utama


masyarakat 3 Pemulihan keamanan dan ketertiban 8 3 Pembangkitan kembali kehidupan sosial
budaya masyarakat
7 dalam masyarakat

Pemulihan sosial psikologis 4 Pemulihan fungsi pemerintahan 9 Penerapan rancang bangun yang tepat dan Partisipasi dan peran serta Lembaga
4 penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan 8 dan organisasi kemasyarakatan,
Pelayanan kesehatan 5 Pemulihan fungsi pelayanan publik 10 bencana dunia usaha dan masyarakat
PRINSIP PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCABENCANA

1 Membangunpartisipasi
Membangun Kembali menjadi lebih baik dan
6 lebih aman berbasis pengurangan risikobencana
2 Mengedepankankoordinasi

7 Meningkatkan kapasitas dankemandirian


3 Melaksanakantata kelola pemerintahanyang baik
Mengarusutamakan kesetaraan gender,
4 Menjagakesinambungan 8 kelompok rentan, penyandang disabilitasdan
keadilan
Melaksanakan pembangunanbertahap
5 berdasarkan skala prioritas
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
REHABILITASI & REKONSTRUKSI

Pengkajian Penyusunan Pengalokasian Pelaksanaan Monitoring


Kebutuhan Rencana Sumber Daya Rehabilitasi & Evaluasi,
Pascabencana Rehabilitasi & Dana & serta
& Rekonstruksi Pelaporan
Rekonstruksi
MANAJEMEN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA

FASE PRABENCANA FASE TANGGAP DARURAT FASE REHABILITASI


DAN REKONSTRUKSI
Transisi Darurat
Bencana Menuju Pemulihan
PEMBANGUNAN
REGULER
- Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan
Teknis RR, Sosialisasi 3 – 13 Hari
Maksimal
- Data & Informasi
3 Tahun
- Pembentukan Tim Teknis Jitupasna Implementasi
- Pengumpulan Database Hitung Cepat Kerusakan Pemulihan Dini
dan Kerugian (Bila 2 – 18 Bulan Indeks
Diperlukan) Pemulihan
Pascabencana
SEKTOR-SEKTOR (Ina-PDRI)
Kajian Kebutuhan Rencana Rehabilitasi &
Pascabencana 4 Minggu
Implementasi RR Sebagai
Rekonstruksi Pascabencana Ada Output, Outcome dan Pengukuran
Sektor Permukiman (JITUPASNA) (R3P) 2 – 3 Bulan Impact Kinerja RR
Akibat: Dampak: Kebutuhan:
Sektor Infrastruktur Membangun Lebih
§ Kerusakan • ekonomi dan § Pembangunan
§ Kerugian fiskal § Penggantian Baik, Lebih Aman,
§ Gangguan • sosial- budaya, § Penyediaan dan Berkelanjutan
Sektor Ekonomi Bantuan
Akses politik
§ Pemulihan
§ Gangguan • pembangunan
Sektor Sosial Fungsi
Fungsi manusia § Pengurangan
§ Peningkatan • kualitas Risiko
Lintas Sektor Risiko lingkungan
HIBAH Rehabilitasi KABUPATEN/KOTA/
PROVINSI
dan Rekonstruksi Proposal BNPB
Pascabencana Telaah +
(Disampaikan melalui E-Proposal) Praverifikasi +
verifikasi Usulan Ke Kemenkeu

Pembahasan
DJA+DJPK

KEMENKEU
SPPH
KEMENKEU
Proses Penyaluran PHD
& Transfer

Sosialisasi +
Monev Asistensi RKA
Pelaporan Pelaksanaan
BNPB
PEMBIAYAAN PEMULIHAN PERUMAHAN PASCABENCANA 15

PEMBIAYAAN PEMULIHAN SEKTOR PERUMAHAN


DANA HIBAH SUMBER LAIN
DANA SIAP
REHABILITASI (Hibah Luar Negeri,
PAKAI (DSP) REKONSTRUKSI CSR dll)

DANA HIBAH RR DAN DANA SIAP PAKAI (DSP)

Setelah 2018
Sebelum 2018

SUMBER LAIN • Contoh: Pasca Banjir


• Contoh: Pasca Erupsi G. Bandang Sentani, Luwu;
Merapi; G. Sinabung (Siosar); Gempabumi Maluku,
Tsunami di Mentawai; Banjir Halmahera Selatan, NTT,
Bandang Wasior; Malang, banjir di Kalimantan
Gempabumi NTB; Selatan, Erupsi Semeru di
Gempabumi Tsunami dan Lumajang, Pasaman,
Likuifaksi Sulawesi Tengah. Pasaman Barat, Cianjur
Tahapan Kegiatan Layanan Pendampingan Pemulihan dan
Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam
• Persiapan (Lanjutan Pendampingan
• Pembentukan Kelompok Ekonomi)
• Kajian Kebutuhan • Persiapan
• Penguatan Kelembagaan • Peningkatan Kapasitas
Kelompok Kelompok
• Stimulan • Legalitas Kelompok
• Bimbingan Teknis • Fasilitasi Pemasaran
Pendampingan
• Laporan Akhir Pembinaan • Rencana Tindak Lanjut
Ekonomi
Pendampingan (Exit Strategy)
Ekonomi • Laporan Akhir
Pendampingan
Sosial Pendampingan
Pemulihan dan
• Persiapan Peningkatan - Tahun ke I : - Tahun ke II :
• Analisis Kebutuhan Sosial Produktifitas SDAL • Persiapan • Lanjutan
• Penetepan Intevensi Kegiatan • Analisis Kerusakan Kegiatan
• Pelaksanaan • Analisis Kebutuhan Tahun Pertama
• Rencana Tindak Lanjut (Exit • Intervensi
Strategy) • Bimbingan Teknis
• Laporan Akhir • Laporan Akhir
Petunjuk Pelaksanaan Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan di
Wilayah Terdampak Bencana Nomor 1 Tahun 2023
ISU-ISU UTAMA DALAM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
PASCABENCANA DI DESA
1. Dana Desa sudah terbukti dapat dimanfaatkan untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana serta kegiatan
PB lainnya. Salah satunya ialah Pelatihan Pembuatan Batik untuk Pemulihan Sosial Ekonomi, Pembuatan Sistem
Informasi Desa dan Kebencanaan, Pemulihan Sosial Pascabencana dengan menghidupkan sanggar Silat, Stimulan
UMKM di daerah terdampak Erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang,
Provinsi Jawa Timur.
2. Untuk pengembangan Modul Pelatihan Rehabilitasi dan Rekonstruksi dalam Kerangka Perlindungan Sosial
Adaptif di Desa, HARUS mengacu pada PP 21 Tahun 2008, Peraturan BNPB No. 5 Tahun 2017 tentang R3P
(Termasuk di Dalamnya Juklak Jitupasna), dan Peraturan BNPB No. 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
3. Pengkajian Kebutuhan Pascabencana dapat dikembangkan dalam konteks desa, sebagaimana diamanatkan dalam
Juklak Jitupasna pada Peraturan BNPB No. 5 Tahun 2017 bahwa acauan ini berlaku untuk seluruh pihak dalam
menyelenggarakan RR Pascabencana dan pengkajiannya dapat disesuaikan dengan kondisi desa selama tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip yang terdiri dari berbasis pemenuhan kebutuhan dasar, partisipatif,
pendekatan pengurangan risiko bencana, serta akuntabel dan transparan.
4. Desa dapat berperan dalam pengusulan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi yang diusulkan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi.
5. Sebagai dasar Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana, desa dapat sangat berperan mulai dari penyampaian
laporan kejadian bencana kepada BPBD kabupaten/kota, pendataan rumah serta aset & kegiatan yang
terdampak, perumusan kebutuhan pascabencana secara sederhana untuk Jitupasna, dan pelaksanaan pemulihan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai