Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN
KEGIATAN PEMBENTUKAN DESA TANGGUH
BENCANA (DESTANA) DI DESA KUALA BEHE
KABUPATEN LANDAK
TAHUN 2021

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2021
LAPORAN KEGIATAN PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA
(DESTANA) DI DESA KUALA BEHE KABUPATEN LANDAK
TAHUN 2021

I. LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana menetapkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah
penanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan bencana. Namun
demikian ditegaskan pada Pasal 27 Undang – Undang tersebut bahwa
setiap orang berkewajiban untuk melakukan kegiatan penanggulangan
bencana. Undang - undang ini ini juga mengatur keterlibatan pihak
swasta, lembaga-lembaga non-pemerintah dan lembaga internasional
dalam penanggulangan bencana. Penanggulangan Bencana adalah
tanggungjawab bersama yaitu antara Pemerintah, Dunia Usaha dan
Masyarakat atau dengan kata lain Penanggulangan Bencana tidak hanya
menjadi tanggungjawab Pemerintah/Pemerintah Daerah namun juga
merupakan tanggungjawab bersama antara Pemerintah, Dunia Usaha
dan Masyarakat.
Oleh karena itu, salah satu strategi untuk mewujudkan hal tersebut
adalah melalui pengembangan desa / kelurahan tangguh terhadap
bencana dengan upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
(PRBBK). Dalam Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
(PRBBK), proses pengelolaan risiko bencana melibatkan secara aktif
masyarakat dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau dan
mengevaluasi risiko bencana untuk mengurangi kerentanan dan
meningkatkan kemampuannya.
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah sebuah desa atau
kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di
wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk
mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi
mengurangi risiko bencana. Kemampuan ini diwujudkan dalam
perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya
pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan
peningkatan kapasitas untuk pemulihan pascabencana. Dalam Destana,
masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani,
memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang
ada di wilayah mereka, terutama dengan memanfaatkan sumber daya
lokal demi menjamin keberkelanjutan.
Pembentukan desa tangguh bencana (Destana) ini juga untuk
mensinergikan serta mendukung visi dan misi Gubernur Kalimantan
Barat yaitu desa mandiri. Dengan adanya desa tangguh bencana
(Destana) maka salah satu indikator lingkungan dapat terpenuhi
sehingga dapat membantu menambah indikator yang harus terpenuhi
untuk syarat menjadi desa mandiri.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4723).
2. Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum
Desa / Kelurahan Tangguh Bencana
3. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 127 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
4. DPA - Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2021 Nomor :
DPA/A.1/1.05.0.00.0.00.02.0000/001/2021.
5. Keputusan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 136 Tahun 2021 Tanggal 13 April 2021
tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Pembentukan Desa
Tangguh Bencana di Kabupaten Kubu Raya dan Landak Tahun 2021.
6. Keputusan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 137 Tahun 2021 Tanggal 13 April 2021
tentang Penunjukan Narasumber, Moderator Pembaca Doa, Pembawa
Acara dan Dirigen Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di
Kabupaten Kubu Raya dan Landak Tahun 2021.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilaksanakannya Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana
(Destana) di Desa Kuala Behe Kabupaten Landak Tahun 2021 ini
meningkatkan kemampuan masyarakat di Desa / Kelurahan untuk
mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber
daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus
meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
Sedangkan tujuannya adalah :
a. Melindungi masyarakat di kawasan rawan bahaya dari dampak-
dampak merugikan bencana.
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber
daya untuk mengurangi risiko bencana.
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi Pengurangan
Resiko Bencana.
d. Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan
sumber daya dan teknis bagi Pengurangan Resiko Bencana.
e. Meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam
Pengurangan Resiko Bencana, pihak pemerintah daerah, lembaga
usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyakarat (LSM),
organisasi masyarakat, dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli.
f. Memperkuat ketangguhan masyarakat di desa / kelurahan untuk
mendukung desa mandiri.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Kuala
Behe Kabupaten Landak Tahun 2021 dilaksanakan pada :
Hari : Selasa – Kamis
Tanggal : 26 – 28 Oktober 2021
Tempat : Ruang Pertemuan Desa Kuala Behe,
Kabupaten Landak
V. NARASUMBER DAN PESERTA
1. Nara Sumber Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana
(Destana) di Desa Kuala Behe Kabupaten Landak Tahun 2021 terdiri
dari :
a. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov. Kalbar
b. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Prov. Kalbar
c. BPBD Kabupaten Landak (2 orang)
d. Camat Kuala Behe (diwakili oleh Sekcam)
e. Kades Kuala Behe
f. Fasilitator (2 orang )

2. Peserta Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di


Desa Kuala Behe Kabupaten Landak Tahun 2021 berjumlah 40
(empat puluh) orang yang terdiri dari masyarakat dan unsur lainnya
dari Desa Kuala Behe, Kabupaten Landak.

VI. BIAYA
Biaya untuk pelaksanaan Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh
Bencana (Destana) di Desa Kuala Behe Kabupaten Landak Tahun 2021
bersumber dana dari APBD Provinsi Kalimantan Barat (DPA – SKPD
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat) Tahun
Anggaran 2021.

VII. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan sebagai bahan masukan informasi
terkait pelaksanaan Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana
(Destana) di Desa Kuala Behe Kabupaten Landak Tahun 2021.

Pontianak, November 2021

MENGETAHUI :
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Analis Mitigasi Bencana,

JUDAN, S.Pd, M.Pd Drs. ADE M. YUSUF, M.Si


NIP. 19740611 200604 1 002 NIP. 19670909 199401 1 003

Anda mungkin juga menyukai