Anda di halaman 1dari 13

Chapter 1.

a: Pengenalan GLCP
Geospatial Least Cost Planning – OnSSET Training
Latar Belakang

Opsi Teknologi
Surya (LTSHE, SHS, Minigrid)
Banyak rumah masih
466.523 363.220 bertenaga diesel
rumah tanpa listrik rumah dengan Mini Grid Mikrohidro
LTSHE (belum 24/7) mencapai 2 GW
Mini Grid Biomass/Biogas
Opsi Elektrifikasi
Mini Grid Turbin Angin Kecil

Mini Grid Storage (Baterai)


Grid Extension Mini-grid
Mini Grid Generator Lain

Standalone February 23 2
Perencanaan Geospasial Teknologi Termurah: 5+ Langkah

February 23 3
Kebutuhan Data Geospasial Teknologi Termurah: 5+ Langkah
• Persebaran Rumah • Demand
• Potensi ET • Teknis Jaringan & Gardu
• Jaringan • Teknis Pembangkit
• Muka Daratan • Life time Teknologi
• Elevasi

Spasial Teknis

Ekonomi Sosial
• Capex • Penduduk
• Opex • Laju Pertumbuhan
• Discount Rate Penduduk
• Fuel cost • Urban/Rural
• GDP per kapita

February 23 4
Aplikasi untuk 5+ Langkah GLCP
Network Planner
OnSSET (KTH) Geosim (IED) REM (MIT)
(Univ. Columbia)
• Proses: Analisa • Proses: Analisa • Proses: Analisa • Proses:
Spasial (tagging Spasial, Analisa Spasial, Analisa Clustering,
delineation), Demand, Analisa Demand, Analisa optimasi
Analisa Jaringan Tekno-ekonomi Jaringan dan berdasarkan
(Buffer Grid), Pembangkit, Analisa tipe, lokasi,
Proyeksi Analisa kapasitas Pembangkit ukuran dan
Demand dan Jaringan Tersebar desain
Optimasi • Opsi teknologi: • Opsi teknologi: • Opsi teknologi:
Pembangkit grid extension, grid extension, solar home
• Opsi teknologi: mini hydro, mini hydro, system, DC kits,
grid extension, diesel (mini/SA), biomass, diesel, minigrid, grid
standalone solar, solar(mini/SA), solar and wind extension
mini-grid (plus angin. hybrids...
HOMER)
February 23 5
Image quality example – Raja Ampat area
Langkah 1
Rooftop Tagging
Persiapan dimulai dengan
penandaan pada atap rumah, yaitu
identifikasi dan penandaan lokasi
geografis dari rumah tangga
berdasarkan citra satelit.
Google Earth HERE Maps
Proses ini dilakukan secara manual
menggunakan citra satelit yang
terbuka gratis untuk umum, yaitu
dari Google Earth, Bing Maps, dan
HERE Maps. Hasil penandaan dapat
dipadu padankan dengan data dari
perkiraan populasi Badan Pusat
Statistik (BPS) untuk setiap daerah.
Bing Result

February 23 6
Langkah 1 Contoh Rooftop Tagging

Pola Sebaran
Permukiman

Kampung (Dusun) -
Klaster
Populasi: 93
Rumah Tangga: 24

February 23 7
Langkah 2
Proximity and Settlement Nodes
Kemudian dilanjutkan, penanda dari
masing-masing rumah tangga lalu
diagregasikan kedalam kelompok
(klaster) atau permukiman yang
dapat dilistriki oleh jaringan tegangan
rendah (JTR).

Setiap permukiman diwakili oleh 300 m proximity

sebuah titik yang memberikan


karakteristik populasi (rumah tangga)
small blue dots = rooftop tags
dan lokasi geografis permukiman colored polygons = aggregate settlements
rumah penduduk. red dots = selected polygon centroids (nodes)

500 m proximity

8
Langkah 3 Digitalisasi Grid 20 kV dan Analisa Jaringan
Penyangga (Buffer)
Melibatkan staf PLN area tentang jalur transmisi dan distribusi 20 kV serta lokasi gardu induk dan menditalisasi
Single Line Diagram kedalam Peta Dasar (misal: Google, Topografi) yang digabungkan dengan data GPS.
Langkah 3 Digitalisasi Grid 20 kV dan Analisa Jaringan
Penyangga (Buffer)
Asumsi bahwa dalam
1,5 km dari jalur PLN 20
kV (Medium Voltage)
sudah memiliki akses
suplai PLN. Kami
menggunakan jarak ini
untuk penyangga
(Buffer) di sekitar
jaringan transmisi dan
distribusi yang ada
untuk mengidentifikasi
permukiman yang
sudah memiliki akses
Low Voltage (LV) atau
belum ada jaringan
listrik.
February 23 10
Langkah 4
Demand Forecasting
Besar kecilnya pilihan pasokan listrik untuk setiap permukiman
tergantung pada kebutuhan listrik yang diproyeksikan untuk setiap
permukiman.
Besarnya perkiraan permintaan kebutuhan listrik dapat diprediksi
secara terpisah untuk penggunaan rumah tangga, komersial (bisnis),
kesehatan, social dan fasilitas umum lainnya dengan memperhitungkan
tingkat pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan pendapatan, permintaan)
dan pertumbuhan penduduk.
Fungsi permintaan kebutuhan listrik diperkirakan dari data PLN yang
telah dipakai pada perioda setahun sebelumnya dan merupakan
gabungan dari fungsi logaritma dan linier. Permintaan kebutuhan listrik
per konsumen sebagai fungsi dari jumlah konsumen pada sistem.
Permintaan energi untuk Wilayah Perkotaan (on-grid) telah
dikembangkan berdasarkan penjualan kWh PLN atas dasar kelas tarif
untuk setiap sistem PLN. Contoh permintaan unit dasar adalah 480 Bagian linier dari fungsi permintaan, yaitu untuk permukiman yang
kWh/ tahun. Permintaan energi untuk Off Grid berdasarkan SEHEN (20 lebih besar dari 2.500 rumah tangga, didasarkan pada data
kWh/tahun = 1.6 kWh/bulan = 50 Wh/ hari). penjualan untuk masing-masing sistem 20 kV yang beroperasi di
Papua dan Papua Barat.

February 23 11
Langkah 5 Optimasi Hasil adalah sistem Grid, Mini
Grid dan Off Grid atau SHS yang optimal
berdasarkan biaya terendah

Assumes 90-96% Number of Present value


Number of Initial capital
electrification settlements of recurring
HH cost (USD)
ratio depending on region (nodes) costs (USD)

SHS systems 17,098 5,957 $5,430,361 $12,425,053

PV mini-grids 53,799 1,147 $110,689,664 $104,564,585

Grid extension (connected


128,189 541 $185,569,034 $183,772,778
to existing grid)

Grid extension (new – not 347


47,095 $69,081,704 $65,410,590
connected to existing grid) (81 systems)

Within existing grid buffer 428,440 473 n/a n/a


Thank you

Anda mungkin juga menyukai