Anda di halaman 1dari 71

MENYUSUN RENCANA PROGRAM KERJA TAHUNAN KEPENGHULUAN

NAMA / NIP : Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


Pangkat / Jabatan : 197402062002121001
Unit Kerja : KUA Kec. Lhoksukon
Satuan Jumlah Jumlah
Volume Angka
No Butir Kegiatan waktu waktu Angka
Kegiatan Kredit
(menit) (menit) Kredit
I Rencana Pelaksanaan Tugas Pokok
Unsur Utama :
1 Menyusun Rencana Program Kerja Tahunan kepenghuluan dalam tim sebagai anggota 1 240 0.27 240 0.27
2 Menyusun Rencana Kerja Operasional/ Individual kegiatan kepenghuluan 19 30 0.27 570 5.13
3 Melakukan kegiatan pemeriksaan/ analisis berkas permohonan kehendak nikah atau rujuk 36 15 0.06 540 2.16
4 Melakukan kegiatan penolakan kehendak nikah atau rujuk 20 10 0.03 200 0.60
5 Melakukan kegiatan analisis tanggapan/ pengaduan masyarakat terhadap pengumuman/ kasus nikah atau rujuk 2 15 0.09 30 0.18
6 Melakukan kegiatan konseling/ penasehatan terhadap calon pengantin 36 45 0.05 1620 1.80
7 Melakukan kegiatan pembinaan terhadap calon pengantin 2 90 0.06 180 0.12
8 Melakukan kegiatan pelayanan akad nikah atau rujuk terhadap WNI/ Campuran/ WNA 36 20 0.05 720 1.80
9 Melakukan kegiatan khutbah/ nasehat nikah atau rujuk dengan bahasa Indonesia 36 15 0.03 540 1.08
10 Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi Kepenghuluan 2 30 0.09 60 0.18
11 Melakukan kegiatan analisis pelayanan konsultasi Kepenghuluan 2 30 0.09 60 0.18
12 Melakukan kegiatan pemantauan hasil pelayanan konsultasi Kepenghuluan 2 30 0.09 60 0.18
13 2 0 0.00 0 0.00
Unsur Penunjang :
1 Menjadi anggota organisasi profesi penghulu sebagai pengurus aktif 13 180000 1.00 2340000 13.00
2 Menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan 3 180000 1.00 540000 3.00
II Pelaksanaan Tugas Limpah
1 Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk 2 30 0.02 60 0.04
2 Melakukan kegiatan analisis pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk 2 30 0.02 60 0.04
3 Melakukan kegiatan pemantauan hasil pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk 2 30 0.02 60 0.04
Rencana Jumlah Perolehan Angka Kredit dalam 1 tahun 29.80
Mengetahui, Lhoksukon, 05 Januari 2024
Kepala KUA Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


Nip. 197402062002121001 Nip. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.

Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Menyusun Rencana Program Kerja Tahunan kepenghuluan
dalam tim sebagai anggota

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 1 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 1 Dokumen RKT

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 1 RKT - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.27
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.27

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Perencanaan Kegiatan Kepenghuluan dengan Menyusun
Rencana Program Kerja Tahunan kepenghuluan dalam tim sebagai anggota dan diharapkan
dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Menyusun Rencana Kerja Operasional/ Individual kegiatan
kepenghuluan

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 19 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 19 Dokumen RKO

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 19 RKO - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.27
Jumlah Angka Kredit setahun : 5.13

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Perencanaan Kegiatan Kepenghuluan dengan Menyusun
Rencana Kerja Operasional/ Individual kegiatan kepenghuluan dan diharapkan dapat
berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pemeriksaan/ analisis berkas
permohonan kehendak nikah atau rujuk

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 36 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 36 Laporan kegiatan pemeriksaan/ analisis kehendak nikah rujuk

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 36 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.06
Jumlah Angka Kredit setahun : 2.16

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Pemeriksaan Permohonan Nikah Rujuk dengan Melakukan
kegiatan pemeriksaan/ analisis berkas permohonan kehendak nikah atau rujuk dan
diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan penolakan kehendak nikah atau rujuk

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 20 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 20 Laporan kegiatan penolakan kehendak nikah rujuk

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 20 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.03
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.60

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Pemeriksaan Permohonan Nikah Rujuk dengan Melakukan
kegiatan penolakan kehendak nikah atau rujuk dan diharapkan dapat berjalan sesuai
rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan analisis tanggapan/ pengaduan
masyarakat terhadap pengumuman/ kasus nikah atau rujuk

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan hasil anasis tanggapan masyarakat

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.09
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.18

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Pemeriksaan Permohonan Nikah Rujuk dengan Melakukan
kegiatan analisis tanggapan/ pengaduan masyarakat terhadap pengumuman/ kasus nikah
atau rujuk dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan konseling/ penasehatan terhadap calon
pengantin

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 36 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 36 Laporan kegiatan konseling calon pengantin

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 36 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.05
Jumlah Angka Kredit setahun : 1.80

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Calon Pengantin dengan Melakukan kegiatan
konseling/ penasehatan terhadap calon pengantin dan diharapkan dapat berjalan sesuai
rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pembinaan terhadap calon pengantin

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan pembinaan calon pengantin

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.06
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.12

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Calon Pengantin dengan Melakukan kegiatan
pembinaan terhadap calon pengantin dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pelayanan akad nikah atau rujuk
terhadap WNI/ Campuran/ WNA

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 36 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 36 Dokumen nikah

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 36 Dokumen - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.05
Jumlah Angka Kredit setahun : 1.80

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Pelayanan Nikah atau Rujuk dengan Melakukan kegiatan
pelayanan akad nikah atau rujuk terhadap WNI/ Campuran/ WNA dan diharapkan dapat
berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan khutbah/ nasehat nikah atau rujuk
dengan bahasa Indonesia

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 36 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 36 Naskah khutbah/ nasehat nikah rujuk

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 36 Naskah - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.03
Jumlah Angka Kredit setahun : 1.08

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Pelayanan Nikah atau Rujuk dengan Melakukan kegiatan
khutbah/ nasehat nikah atau rujuk dengan bahasa Indonesia dan diharapkan dapat berjalan
sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi Kepenghuluan

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan pelayanan konsultasi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.09
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.18

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan Melakukan kegiatan
pelayanan konsultasi Kepenghuluan dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan analisis pelayanan konsultasi
Kepenghuluan

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan analisis pelayanan konsultasi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.09
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.18

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan Melakukan kegiatan
analisis pelayanan konsultasi Kepenghuluan dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001

1
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.

Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pemantauan hasil pelayanan konsultasi
Kepenghuluan

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan pemantauan hasil konsultasi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.09
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.18

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan Melakukan kegiatan
pemantauan hasil pelayanan konsultasi Kepenghuluan dan diharapkan dapat berjalan sesuai
rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan

Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan

Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PENUNJANG TUGAS PENGHULU
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.

Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PENUNJANG TUGAS PENGHULU

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Menjadi anggota organisasi profesi penghulu sebagai
pengurus aktif

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 13 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 13 SK organisasi profesi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 13 SK - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 1.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 13.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penunjang Tugas Penghulu yang secara spesifik diarahkan
pada kegiatan Keanggotaan dalam Organisasi Profesi dengan Menjadi anggota organisasi
profesi penghulu sebagai pengurus aktif dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PENUNJANG TUGAS PENGHULU
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PENUNJANG TUGAS PENGHULU

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 3 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 3 SK pengurus ormas keagamaan

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 3 SK - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 1.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 3.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penunjang Tugas Penghulu yang secara spesifik diarahkan
pada kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Menjadi pengurus dalam organisasi
keagamaan dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 1 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 1

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 1 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 6 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 6

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 6 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.

Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan pelayanan konsultasi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.02
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.04

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan Melakukan kegiatan
pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan analisis pelayanan konsultasi Nikah/
Rujuk

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan analisis pelayanan konsultasi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.03
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.06

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan Melakukan kegiatan
analisis pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH RUJUK

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pemantauan hasil pelayanan konsultasi
Nikah/ Rujuk

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 2 Laporan kegiatan pemantauan hasil konsultasi

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 2 Laporan - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.03
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.06

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan Melakukan kegiatan
pemantauan hasil pelayanan konsultasi Nikah/ Rujuk dan diharapkan dapat berjalan sesuai
rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR :
TAHUN 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak
pada awal Januari 2022 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari
4 jenjang yaitu Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Muda, Penghulu Ahli Madya dan
Penghulu Ahli Utama. Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk
semua penghulu. Untuk Penghulu Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu
Muda sebanyak 74 Kegiatan, untuk Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir
untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80 kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah
merupakan tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena
keterbatasan jumlah penghulu, tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang
ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan limpah ada unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan yang cocok dan sesuai
dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas penunjang adalah
tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.

Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan
monev dari kegiatan kepenghuluan.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang no.
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
3. PMA No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Peraturan Menteri Agama PMA Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Jabatan Fungsional Penghulu

C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Permenpan RB Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Penghulu
5. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan ini dilaksanakan dalam tahun 2024 di wilayah KUA Kec.
Lhoksukon
2. Biaya Kegiatan
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya karena tidak tersedia anggaran di dalam DIPA
3. Output Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan secara prima sesuai dengan SOP yang ada
BAB II

A. Butir/ Nama Kegiatan


Butir/nama kegiatan ini adalah

B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 0 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan

C. Kriteria Bukti Angka Kredit


Bukti fisik sebanyak 0

D. Jumlah Angka Kredit


Jabatan dalam Kepenghuluan : Penghulu Ahli Madya
Target kegiatan : 0 - Penghulu Ahli Madya
Nilai Angka Kredit : 0.00
Jumlah Angka Kredit setahun : 0.00

BAB III
KESIMPULAN

Penutup
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan dengan
dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.

Lhoksukon, 05 Maret 2024


Mengetahui, Penyusun.
Kepala KUA, Penghulu Ahli Madya

Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA


NIP. 197402062002121001 NIP. 197402062002121001

Anda mungkin juga menyukai