PTHI - Tugas 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

NIM : 053247335
NAMA : RIZKY ILHAM ZAKARIA
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU HUKUM
KepadaYthBapak / Ibu Tutor
Jawaban :

1. Fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial mengacu pada peran hukum dalam membentuk,
mengarahkan, dan mengubah perilaku serta struktur sosial dalam masyarakat. Dalam konteks
ini, hukum dipandang sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk menciptakan perubahan
sosial yang diinginkan dan mempengaruhi pola-pola perilaku masyarakat. Berikut adalah
beberapa fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial:
A. Mengatur Perilaku Sosial
Salah satu fungsi utama hukum sebagai alat rekayasa sosial adalah untuk mengatur
perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Hukum menetapkan norma-
norma yang harus dipatuhi oleh warga masyarakat, sehingga dapat membentuk tata
tertib sosial yang diinginkan.
B. Mendorong Perubahan Sosial
Hukum dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial yang positif.
Melalui peraturan-peraturan baru, kebijakan hukum, dan reformasi hukum, hukum
dapat mempengaruhi transformasi sosial yang lebih baik dalam masyarakat.Menjaga
Keadilan Sosial: Hukum juga berperan dalam menjaga keadilan sosial dengan
menjamin hak-hak individu, mencegah diskriminasi, dan mengatasi ketimpangan
sosial. Dengan demikian, hukum dapat menjadi alat untuk menciptakan masyarakat
yang lebih adil dan merata.
C. Membentuk Etika Sosial
Hukum dapat membantu membentuk etika sosial dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi
dalam masyarakat. Dengan menegakkan aturan-aturan moral dan etika dalam hukum,
masyarakat dapat terdorong untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam
perilaku sehari-hari.
D. Mendorong Inovasi Sosial
Hukum sebagai alat rekayasa sosial juga dapat mendorong inovasi sosial dengan
memberikan dukungan hukum bagi perubahan-perubahan yang diperlukan dalam
masyarakat. Hal ini dapat mencakup pengembangan teknologi, kebijakan publik, dan
praktik-praktik baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.
E. Menjaga Keseimbangan Antara Hak Individu dan Kepentingan Umum
Hukum berperan dalam menjaga keseimbangan antara hak-hak individu dengan
kepentingan umum. Dengan menetapkan batasan-batasan yang jelas, hukum dapat
memastikan bahwa hak-hak individu dihormati sambil tetap memperhatikan
kepentingan kolektif masyarakat.
Dengan demikian, hukum sebagai alat rekayasa sosial memiliki peran yang penting dalam
membentuk dan mengarahkan perkembangan sosial dalam masyarakat. Melalui fungsi-fungsi
tersebut, hukum dapat menjadi sarana yang efektif untuk menciptakan perubahan yang positif
dan memajukan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

Page1|5
2. Adagium "Ubi societas ibi ius" merupakan frasa Latin yang secara harfiah berarti "di mana
ada masyarakat, di situ ada hukum". Adagium ini mengandung makna bahwa hukum hadir
sebagai suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan masyarakat untuk menjaga
ketertiban, keadilan, dan keharmonisan antara individu-individu yang tergabung dalam suatu
komunitas.Adagium ini menekankan pentingnya keberadaan hukum sebagai landasan bagi
terciptanya tatanan sosial yang baik dan beradab.
Hukum berperan dalam mengatur hubungan antara individu-individu dalam masyarakat,
menyelesaikan konflik, serta memberikan perlindungan dan keadilan bagi semua anggota
masyarakat.Dengan demikian, adagium "Ubi societas ibi ius" menegaskan bahwa hukum
merupakan suatu keharusan dalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan tatanan sosial
yang beradab dan berkeadilan.

Dalam konteks kasus nenek Minah, adagium ini dapat diinterpretasikan sebagai
perlunya keberadaan hukum untuk menegakkan keadilan dalam masyarakat.
Misalnya, jika nenek Minah mengalami perlakuan tidak adil atau penindasan, hukum
harus hadir untuk melindungi hak-haknya dan menegakkan keadilan. Dengan
demikian, adagium ini menyoroti pentingnya hukum dalam menjaga keseimbangan
dan keadilan di dalam masyarakat, termasuk dalam perlindungan individu seperti
nenek Minah.
Kasus Nenek Minah menunjukkan adanya persepsi bahwa hukum lebih keras terhadap
individu dari lapisan bawah dan lebih lunak terhadap mereka yang berada di posisi atas. Ini
menunjukkan ketidakseimbangan dalam penerapan hukum yang seharusnya menjadi alat
rekayasa sosial untuk keadilan.

3. Sesuai pada prinsipnya Rule Of The Law merupakan asas yang harus terkandung
pada Rechtstaat atau Negara hukum. Pada pasal 1 Ayat 3 UUD NKRI 1945 dikatakan
jelas Negara Indonesia adalah Negara Hukum.
A. Keadilan (gerechtigheit) Hukum adalah alat untuk menegakkan keadilan dan
menciptakan kesejahteraan sosial, tanpa keadilan hukum akan terperosok
menjadi alat pembenar kesewenang- wenangan mayoritas atau pihak penguasa
terhadap minoritas. Hal inilah yang terjadi dalam kasus nenek Minah. Tidak
ada keadilan yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya oleh kaum minoritas
dikarenakan kerugian 3 buah kakao yang dipetik tanpa dengan ada niat untuk
membunyikan atau menjualnya, dengan hukuman 1bulan 15 hari yang
didapatkan oleh nenek Minah sangat tidak seimbang dan tidak adil.
Seharusnya hakim memberikan jalan lain seperti mediasi antara nenek Minah
dengan perusahaan perkebunan dimana dia bekerja. Dari praktik hukum
tersebut seakan memberi gambaran bahwa di Indonesia hukum belum begitu
memberikan ruang terhadap penilaian moral dalam memberikan keputusan
hukum .
Penjelasan : isi uu tersebut tidak ada keadilan sama sekali bagi masyarakat
dan buruh, hanya menguntukan pihak investor.
B. Kemanfaatan (rechtssicherkeit) pada dasarnya tujuan hukum itu ialah
menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan masyarakat, hukum semata-mata
dibentuk untuk memberikan kemanfaatan atau kebahagiaan yang sebesar-
besarnya bagi lapisan masyarakat. Akan tetapi melihat kasus nenek Minah
kemanfaatan yang didapat oleh kedua belah pihak sangat tidak sebanding

Page2|5
malah lebih banyak kemudharatannya, karena dengan divonis bersalah secara
resmi terhadap nenek Minah mengundang keberatan dikalangan masyarakat,
sehingga menimbulkan keresahan publik terhadap praktik hukum di Indonesia
yang dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan publik terhadap
Pemerintah dan tidak tercapainya tujuan dari hukum untuk menciptakan
kemanfaatan atau kebahagiaan untuk Masyarakat.
Penjelasan :Tidak ada sama sekali manfaat, karena itu hanya untuk
mengsengsarakan masyarakat menengah kebawah terutama buruh.
C. Kepastian Hukum (rechtssicherkeit) adalah ketika suatu peraturan dibuat dan
diundangkan secara pasti karena mengatur secara jelas dan logis, jelas dalam
artian tidak menimbulkan keraguan-keraguan dan logis dalam artian ia
menjadi suatu sistem norma dengan norma lain sehingga tidak berbenturan
atau menimbulkan konflik norma, menyangkut dengan kasus nenek Minah
yang diputuskan hukuman bahwa nenek Minah dijatuhi hukuman selama 1
bulan 15 hari justru menyebabkan konflik norma yang ada dalam masyarakat
dan menimbulkan keraguan masyarakat terhadap penegak hukum dan
kepastian hukum di Negara Indonesia.
Penjelasan : Tidak ada kepastian Hukum, karena sidang pengesahannya juga
tertutup dilakukan secara diam-diam, tidak terbuka kepada publik.

Dapat disimpulkan bahwa Dari perspektif Nenek Minah, ketiga tujuan hukum
(keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum) belum terpenuhi.

Page3|5
DaftarPustaka / SumberReferensi :

- pro.hukumonline.com

- belajardenganbaik.com
- MODUL BMP ISIP4130

Page4|5

Anda mungkin juga menyukai