165-SK PEDOMAN PENDIDIKAN PAUD, DASAR DAN MENENGAH 'AISYIYAH - Final - Ok
165-SK PEDOMAN PENDIDIKAN PAUD, DASAR DAN MENENGAH 'AISYIYAH - Final - Ok
TENTANG
Bismillahirrahamnirrahim
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan pelaksanaan program ‘Aisyiyah yang efektif dan
efisien dalam perencanaan, pengorganisasian, pembimbingan, dan pengawasan
amal usaha pendidikan, perlu adanya pengaturan tentang tatakelola penyeleng-
garaan amal usaha pendidikan dalam ‘Aisyiyah
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Pedoman Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah tentang Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Berdasarkan : Pembahasan dan keputusan Rapat Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Tanggal 26 November
2013
MEMUTUSKAN
1
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ketentuan Umum
BAB II
IDENTITAS, ATRIBUT, LAMBANG DAN LOGO
Pasal 2
Identitas
Sekolah ’Aisyiyah adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh ‘Aisyiyah dalam rangka
da’wah amar ma’ruf nahi munkar, dan tajdid, bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah.
Pasal 3
Atribut, Lambang dan Logo
(1) Atribut sekolah ‘Aisyiyah dapat dibuat secara nasional dan local.
3
(2) Atribut nasional ditetapkan oleh Majelis tingkat pusat. Atribut lokal ditentukan oleh Majelis
setingkat diatasnya penyelenggara.
(3) Lambang sekolah ‘Aisyiyah wajib memuat lambang ‘Aisyiyah.
(4) Lambang sekolah ‘Aisyiyah ditentukan seragam.
(5) Sekolah ‘Aisyiyah dapat membuat Logo yang mencerminkan identitas persyarikatan dan nilai-
nilai yang dikembangkan di amal usaha bidang pendidikan.
(6) Bentuk Lambang dan atribut nasional ditetapkan oleh Majelis tingkat pusat.
BAB III
ASAS, VISI, MISI DAN TUJUAN,
Pasal 4
Asas
Pasal 5
Visi
Pendidikan Islami, profesional dan unggul, yang mampu menghasilkan kader intelektual sebagai
pembawa misi gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid yang berlandaskan al-Qur’an
dan sunnah
Pasal 6
Misi
Pasal 7
Tujuan
Tujuan pendidikan ‘Aisyiyah adalah berkembangnya berbagai potensi siswa agar menjadi manusia
beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara Indonesia yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
4
BAB IV
PENDIRIAN, PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 8
Pendirian
(1) Pendirian sekolah ‘Aisyiyah oleh Pimpinan Organisasi di bawah naungan Badan Hukum
Pimpinan Persyarikatan.
(2) Persyaratan :
a. memenuhi kebutuhan Organisasi ;
b. mesuai dengan kebutuhan masyarakat;
c. memiliki guru, karyawan dan siswa;
d. adanya sarana dan prasarana;
e. memiliki kurikulum;
f. memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk membina;
g. memenuhi persyaratan peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Pendirian sekolah ‘Aisyiyah harus menggunakan nama ‘Aisyiyah. Penambahan nama lain,
dengan persetujuan Majelis tingkat pusat.
(4) Wewenang Pendirian sekolah ‘Aisyiyah :
a. pendirian PAUD, SD/MI/SMP/MTs/SMP LB dan bentuk lain yang sederajat ditetapkan
oleh PDA;
b. pendirian SMA/SMK/MA/Mu’allimin-Mu’allimat/SMA LB dan bentuk lain yang sederajat
ditetapkan oleh PWA;
c. Pendidikan non formal dan informal oleh Pimpinan Organisasi setingkat diatasnya.
(5) Pendirian sekolah ‘Aisyiyah yang telah didirikan sesuai dengan ketentuan di atas, wajib
didaftarkan kepada Majelis tingkat pusat melalui Majelis Wilayah untuk disahkan dan diberikan
piagam pendiriannya, dan selanjutnya menjadi milik Organisasi.
Pasal 9
Perubahan
Pasal 10
Pembubaran
(1) Pembubaran PAUD, Pendidikan Dasar dan Non Formal ‘Aisyiyah, diusulkan oleh PDA,
ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah atas persetujuan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
(2) Pembubaran Pendidikan Menengah diusulkan Pimpinan Wilayah dan ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat .
(3) Tatacara pembubaran sekolah ‘Aisyiyah diatur dengan ketentuan Majelis.
5
BAB V
PENYELENGGARAAN
Pasal 11
Penanggung Jawab
(1) Penanggung jawab Pendidikan PAUD oleh Pimpinan Organisasi tingkat cabang/ranting.
(2) Penanggung jawab Pendidikan Dasar yang meliputi SD/MI/SMP/MTs/SLB dan yang sederajat,
serta pendidikan non jenjang meliputi Keaksaraan fungsional, Life Skill dan Kecakapan Hidup
oleh Pimpinan Organisasi tingkat daerah.
(3) Penanggung jawab Pendidikan Menengah yang meliputi SMA/SMK/MA/SLB dan yang
sedrajat, oleh Pimpinan Organisasi tingkat wilayah
(4) Dalam hal tertentu Pimpinan Organisasi melalui Majelis semua tingkat dapat mendirikan
sekolah ‘Aisyiyah
Pasal 12
Penyelenggara
(1) Penyelenggaraan PAUD ‘Aisyiyah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 11 ayat (1) oleh
Majelis tingkat cabang/ranting.
(2) Penyelenggaraan pendidikan Dasar ‘Aisyiyah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 11 ayat (2)
oleh Majelis tingkat daerah.
(3) Penyelenggaraan pendidikan Menengah ‘Aisyiyah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 11
ayat (3) oleh Majelis Dikdasmen tingkat wilayah.
(4) Dalam hal tertentu Pimpinan Organisasi yang menyelenggarakan sekolah ‘Aisyiyah oleh
Majelis setingkat
Pasal 13
Badan Pengurus Kompleks Pendidikan ‘Aisyiyah (BPKPA)
(1) Kompleks pendidikan ‘Aisyiyah yang terdiri dari beberapa jenjang pendidikan dapat
membentuk BPKPA.
(2) Kompleks pendidikan ‘Aisyiyah dikoordinasikan oleh BPKPA yang dibentuk oleh Pimpinan
organisasi yang berwenang
BAB VI
JENJANG DAN JENIS
Pasal 14
Jenjang
Pasal 15
Jenis
7
BAB VII
KURIKULUM
Pasal 16
Kurikulum
Majelis tingkat pusat atas persetujuan Pimpinan Pusat menetapkan kurikulum sekolah ‘Aisyiyah,
meliputi:
1. Kurikulum Nasional:
a. kriteria minimal standar nasional pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
kesatuan Republik Indonesia kategori standar;
b. kriteria maksimal standar nasional pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia kategori mandiri
2. Kurikulum Berbasis Unggulan Lokal yakni kurikulum nasional kategori mandiri yang
diperkaya dengan keunggulan kompetitif/komparatif daerah
3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yakni Kurikulum tingkat satuan pendidikan
disusun berdasar kerangka dasar dan struktur kurikulum nasional;
4. Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang dilambangkan berdasarkan pada penilaian pengetahuan
(KI-3); keterampilan (KI-4); sosial (KI-2); dan spiritual (KI-1)
5. Kurikulum khusus yakni Kurikulum Pendidikan agama Islam, Kemuhammadiyahan/
ke‘Aisyiyahan, Bahasa Arab, Bahasa Inggris (ISMUBARIS).
BAB VIII
PENILAIAN DAN HASIL BELAJAR
Pasal 17
Penilaian
(1) Penilaian hasil belajar siswa dilakukan oleh guru, sekolah, dan pemerintah dalam rangka
pencapaian standar nasional pendidikan.
(2) Penilaian yang dilakukan oleh guru dimaksudkan untuk :
a. menilai pencapaian kompetensi siswa;
b. bahan laporan hasil belajar;
c. perbaikan proses pembelajaran.
(3) Penilaian yang dilakukan oleh Sekolah dimaksudkan untuk:
a. menilai standar kompetensi lulusan;
b. bahan pertimbangan penetapan tamat belajar;
c. memenuhi standar nasional pendidikan.
(4) Penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dimaksudkan untuk
a. menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran ujian nasional;
b. bahan pertimbangan penetapan kelulusan;
c. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
(5) Aturan lebih lanjut tentang penilaian hasil belajar siswa diatur dalam Ketentuan Majelis.
Pasal 18
Hasil Belajar
(1) Hasil belajar siswa didokumentasi dalam raport, Surat Keterangan Hasil ujian Nasional, surat
Tamat belajar dan ijazah.
(2) Aturan lebih lanjut tentang hasil belajar siswa diatur dalam Ketentuan Majelis.
8
BAB IX
HARI BELAJAR DAN HARI LIBUR
Pasal 19
Hari Belajar dan Hari Libur
Hari belajar dan hari libur sekolah ‘Aisyiyah ditetapkan oleh Majelis tingkat pusat
BAB X
PEMBINA/PENGAWAS
Pasal 20
Pengangkatan dan Pemberhentian
(1) Pembina PAUD, Pengawas Pendidikan Dasar ‘Aisyiyah diangkat dan diberhentikan oleh PDA
atas usul Majelis tingkat daerah.
(2) Pengawas pendidikan Menengah ‘Aisyiyah diangkat dan diberhentikan oleh PWA atas usul
Majelis tingkat wilayah.
Pasal 21
Tugas dan Wewenang
Pasal 22
Hak dan wewenang
BAB XI
PIMPINAN
Pasal 23
Pengangkatan dan Pemberhentian
Tata cara pengangkatan dan pemberhentian Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah diatur dalam Ketentuan
Majelis dengan memperhatikan ketentuan:
1. Kepala dan Wakil Kepala Sekolah PAUD, SD/MI/SMP/MTs/SLB dan bentuk lain yang
sederajat ditetapkan oleh PDA;
2. Kepala/Wakil Kepala Sekolah SMA/SMK/MA/Mu’allimin-Mu’allimat/SLB dan bentuk lain
yang sederajat ditetapkan oleh PWA;
3. Tatacara pemilihan Kepala Sekolah :
a. Guru dan Pembina/Pengawas dapat mengajukan bakal calon sebagai bahan pertimbangan
kepada Majelis;
b. Majelis memberikan pertimbangan berdasarkan keputusan rapat Majelis untuk diajukan ke
Pimpinan Organisasi;
c. Majelis memberikan penilaian aspek Al Islam Kemuhammadiyahan/Ke’aisyiyah, integritas
moral akhlaq, kemampuan manajerial dan kemampuan akdemik;
d. Majelis mengajukan tiga nama calon yang sudah diberikan penilaian disertai dengan
kelengkapan administrasi, kepada Pimpinan Organisasi;
e. Pimpinan Organisasi memilih dan menetapkan salah satu dari 3 calon setelah mendapatkan
pertimbangan dari Majelis;
f. Pemilihan tidak berdasar suara terbanyak dan/atau nomor urut, tetapi berdasar aspek
ideologi, akhlaq dan kompetensi.
g. Pimpinan sekolah Aisyiyah yang sudah ditetapkan, dilaporkan kepada Majelis tingkat pusat.
Pasal 24
Tugas, dan Wewenang
(1) Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja,
mengarahkan, membina, memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang
administrasi sekolah, ketenagaan, kesiswaan, hubungan kerjasama dengan stakeholders serta
mempromosikan sekolah.
(2) Pimpinan sekolah ‘Aisyiyah dalam melaksanakan tugas berwenang :
a. mengoreksi dan merivisi program kerja staf;
b. melakukan pengawasan dan mempromosikan guru dan staf;
c. menandatangani surat dan dokumen;
d. mengelola keuangan sekolah;
e. melakukan penyesuaian kurikulum;
f. menerima dan mengeluarkan siswa;
(3) Aturan lebih lanjut tentang tugas, dan wewenang Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah diatur dalam
Ketentuan oleh Majelis.
10
Pasal 25
Hak dan Kewajiban
(1) Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah setelah melaksanakan tugas berhak memperoleh kesejahteraan dan
hak-hak lain yang layak tanpa diikuti rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, melalaikan
kewajiban dan bersikap berlebihan.
(2) Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah berkewajiban melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan
menjadi tuntunan untuk menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama, menghormati hak-hak
sesama, memiliki kepedulian yang tinggi sebagai cerminan sikap ihsan, ikhlas dan ibadah.
(3) Aturan lebih lanjut tentang hak dan kewajiban Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah diatur dalam
Ketentuan Majelis.
BAB XII
GURU DAN KARYAWAN
Pasal 26
Status
(1) Guru sekolah ‘Aisyiyah terdiri dari guru tetap dan guru tidak tetap.
(2) Guru tetap sekolah ‘Aisyiyah terdiri dari guru ‘Aisyiyah dan guru negeri dipekerjakan.
(3) Karyawan sekolah ‘Aisyiyah terdiri dari karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.
Pasal 27
Pengangkatan dan Pemberhentian
Tata cara pengangkatan dan pemberhentian guru dan karyawan diatur dalam Ketentuan Majelis
dengan memperhatikan :
1. Guru dan karyawan PAUD dan pendidikan Dasar oleh PDA;
2. Guru dan karyawan pendidikan Menengah oleh PWA.
Pasal 28
Tugas dan Wewenang
(1) Guru sekolah ‘Aisyiyah bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil belajar siswa, melakukan pembimbingan, dan pelatihan.
(2) Karyawan sekolah ‘Aisyiyah bertugas melaksanakan administrasi sebagai pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan di sekolah.
(3) Guru sekolah ‘Aisyiyah dalam melaksanakan tugasnya berwenang memilih dan menentukan
materi, strategi, metode, media pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil pendidikan yang
bermutu sesuai kode etik profesi guru.
(4) Karyawan sekolah ‘Aisyiyah dalam melaksanakan tugas berwenang melaksanakan pengelolaan
urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan infrastruktur sekolah, keuangan,
bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat untuk menunjang
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
(5) Aturan lebih lanjut tentang tugas dan wewenang guru dan karyawan sekolah ‘Aisyiyah diatur
Ketentuan Majelis.
11
Pasal 29
Hak dan Kewajiban
(1) Guru dan karyawan sekolah ‘Aisyiyah setelah melaksanakan tugas berhak memperoleh
kesejahteraan dan hak-hak lain yang layak tanpa diikuti rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa
syukur, melalaikan kewajiban dan bersikap berlebihan.
(2) Guru dan karyawan sekolah ‘Aisyiyah berkewajiban melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya dan menjadi tuntunan untuk menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama,
menghormati hak-hak sesama, memiliki kepedulian yang tinggi sebagai cerminan sikap ihsan,
ikhlas dan ibadah.
(3) Organisasi Guru terdiri dari IGABA bagi PAUD dan Ikatan Guru ‘Aisyiyah pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
(4) Aturan lebih lanjut tentang hak dan kewajiban guru dan karyawan sekolah ‘Aisyiyah diatur
dalam Ketentuan Majelis.
BAB XIII
SISWA, ORGANISASI SISWA DAN ALUMNI
Pasal 30
Hak dan Kewajiban siswa
Pasal 31
Organisasi Siswa
(1) Organisasi siswa intra sekolah di lingkungan sekolah ‘Aisyiyah adalah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah.
12
(2) Organisasi ekstra sekolah terdiri dari Hizbul Wathan, Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan
Nasyiatul ‘Aisyiyah.
(3) Aturan lebih lanjut tentang Oganisasi sekolah ‘Aisyiyah diatur dalam ketentuan.
Pasal 32
Alumni
BAB XIV
KOMITE SEKOLAH
Pasal 33
Komite Sekolah
BAB XV
PEMBIAYAAN
Pasal 34
Sumber
Pasal 35
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
(1) Pengelolaan keuangan dan kekayaan sekolah diatur dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja (RAPB) yang disusun oleh Pimpinan Sekolah dengan ketentuan:
a. RAPB PAUD disahkan oleh Majlis dari Organisasi yang mendirikan;
b. SD/MI/SMP/MTs dan bentuk lain yang sederajat disahkan oleh Majelis tingkat daerah;
13
c. RAPB SMA/SMK/MA/Mu’allimin-Mu’allimat dan bentuk lain yang sederajat disahkan
oleh Majelis Dikdasmen tingkat wilayah.
(2) Pengelolaan kekayaan sekolah ‘Aisyiyah diatur dalam jurnal yang disusun oleh Pimpinan
Sekolah dengan ketentuan :
a. Jurnal PAUD dan bentuk lain yang sederajat disahkan oleh Majelis tingkat cabang/ranting
b. Jurnal Pendidikan Dasar disahkan oleh Majelis tingkat daerah;
c. Jurnal Pendidikan Menengah disahkan oleh Majelis tingkat wilayah.
(3) Sistem Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan sekolah ‘Aisyiyah ditetapkan oleh PPA.
Pasal 36
Pengawasan
Pengawasan keuangan dan kekayaan sekolah dilakukan oleh Majelis, yang teknis operasionalnya
dilimpahkan kepada lembaga yang ditunjuk oleh Pimpinan Organisasi.
BAB XVI
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 37
Sarana dan Prasarana
(1) Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah berdasarkan pada
Anggaran Pendapatan Belanja.
(2) Penggunaan, inventarisasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi tanggungjawab
Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah.
(3) Penghapusan sarana prasarana dilakukan oleh Pimpinan Sekolah ‘Aisyiyah sesuai aturan
persyarikatan.
BAB XVII
PENINGKATAN MUTU DAN AKREDITASI
Pasal 38
Peningkatan Mutu dan Akreditasi
(1) Pengawasan dan Pembinaan peningkatan mutu sekolah ‘Aisyiyah dilakukan oleh Majelis.
(2) Penilaian mutu akademik sekolah ‘Aisyiyah dilakukan oleh Badan Akreditasi dari Pemerintah.
(3) Aturan lebih lanjut tentang peningkatan mutu dan akreditasi sekolah ‘Aisyiyah diatur dalam
Ketentuan Majelis.
BAB XVIII
PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal 39
Penghargaan dan Sanksi
14
(1) Penghargaan diberikan oleh Organisasi atas dasar prestasi, pengabdian dan/atau peningkatan
citra sekolah.
(2) Sanksi diberikan oleh Organisasi kepada pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan-
ketentuan dan Pedoman ini, dapat berupa :
a. peringatan lisan dan / atau tertulis;
b. skorsing;
c. pemindahan;
d. penundaan kenaikan pangkat;
e. pemberhentian.
(3) Aturan lebih lanjut tentang penghargaan dan sanksi diatur dalam ketentuan Majelis.
BAB XIX
HUBUNGAN DAN KERJASAMA
Pasal 40
Hubungan dan Kerjasama
(1) Sekolah ‘Aisyiyah dapat mengadakan hubungan vertikal dalam melaksanakan program dan
kegiatan dengan pemberitahuan kepada Majelis.
(2) Sekolah ‘Aisyiyah dapat mengadakan hubungan horizontal dengan sekolah ‘Aisyiyah lainnya
dengan pemberitahuan kepada Majelis.
(3) Sekolah ‘Aisyiyah dengan persetujuan Majelis dapat mengadakan hubungan dengan amal usaha
Majelis lain dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang sama dengan pemberitahuan
sebelumnya kepada Majelis yang membawahi amal usaha tersebut dan tembusan kepada
pimpinan Organisasi.
(4) Sekolah ‘Aisyiyah dapat mengadakan kerjasama dalam bidang akademik dengan pihak lain di
luar Organisasi dengan persetujuan Pimpinan Organisasi.
(5) Sekolah ‘Aisyiyah dapat mengadakan kerjasama dalam bidang akademik dengan pihak luar
negeri dengan berpedoman pada aturan dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
a. meningkatkan mutu pendidikan;
b. memperluas jaringan kemitraan dan/atau menyelenggarakan satuan pendidikan atau
program studi berbasis keunggulan;
(6) Aturan lebih lanjut tentang hubungan dan kerjasama diatur dalam Ketentuan Majelis.
BAB XX
LAPORAN
Pasal 41
Laporan
(1) Laporan Tahunan tentang pelaksanaan program dan kegiatan serta pengelolaan keuangan dan
kekayaan dibuat oleh Kepala Sekolah setiap akhir tahun pelajaran dan disampaikan kepada
Majelis dengan ditembuskan kepada Pimpinan Organisasi.
(2) Laporan Insidental tentang pelaksanaan kegiatan khusus di luar ketentuan ayat (1) wajib dibuat
oleh Kepala Sekolah dan disampaikan kepada Majelis selambat-lambatnya satu bulan setelah
kegiatan dinyatakan selesai.
15
(3) Laporan pertanggungjawaban : Pimpinan sekolah ‘Aisyiyah pada akhir masa jabatan wajib
menyusun laporan pertanggungjawaban dan menyampaikan pengelolaan amal usaha, keuangan
dan kekayaan kepada Majelis dan tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Organisasi
penyelenggara dan Pimpinan Organisasi satu tingkat diatasnya.
BAB XIX
PENUTUP
Pasal 42
Penutup
Pedoman Pendidikan PAUD, Dasar dan Menengah ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Yogyakarta
16