Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 NGRAYUN
Ds. Baosan Lor, Ngrayun,Ponorogo, Jawa Timur 63464
Telp. (0352) 391012
E-mail : smpnngrayun1@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Topik layanan Stop Bullying Komponen layanan Layanan dasar


Sasaran Kelas 8 Bidang layanan Sosial
Pemahaman
Curah Pendapat
Metode/teknik Fungsi layanan dan
(Brainstorming)
pencegahan
Tanggal Pelaksanaan Maret 2024 Waktu 2 X 40 Menit
1. Tujuan
SKKPD Pengenalan Akomodasi Tindakan
Kesadaran tanggung Mempelajari cara- cara Menghargai nilai-nilai Berinteraksi
jawab sosial memperoleh persahabatan dan dengan
hak dan memenuhi keharmonisan dalam orang lain atas
kewajiban dalam kehidupan sehari- dasar
lingkungan kehidupan hari. nilai-nilai
sehari- hari. persahabatan
dan
keharmonisan
hidup.
Peserta didik(A) mampu  Peserta didik mampu  Peserta didik  Peserta didik
menunjukkan(B) sikap menguraikan dampak mampu mampu
saling menghargai satu serta faktor penyebab membangun mengelola
sama lain dan tidak dari perilaku bullying (C4) hubungan baik perilaku diri
melakukan perilaku  Peserta didik/Anggota dengan teman(A4) untuk tidak
perundungan(C) sesama Kelompok mampu melakukan
teman memproyeksikan sikap perundungan
bergaul agar terhindar (A5)
dari perilaku Bullying(C5)
 Berkebhinekaan global
Profil Pelajar Pancasila  Bergotong royong

2. KEGIATAN LAYANAN
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1) Guru BK membuka dengan salam dan menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a
2) Guru BK menanyakan kehadiran peserta didik
3) Guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice
breaking)
4) Guru BK menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan
disampaikan
5) Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti layanan
6) Guru BK menanyakan kepada peserta didik kenapa topik layanan ini diberikan di kelas
tersebut
7) Guru BK menanyakan perlu atau tidak layanan ini diberikan di kelas tersebut

2. Tahap Inti
1) Guru BK memberikan pertanyaan pemantik mengenai pentingnya menghargai orang lain.
2) Guru BK membentuk kelompok peserta didik
3) Guru BK menayangkan media video bullying (Contoh : Video seorang anak yang
mengalami bulying dari teman),
4) Peserta didik saling curah pendapat tentang pengalaman diri menurut layanan yang
diberikan seperti contoh video
5) Guru BK Mengendalikan jalannya curah pendapat peserta didik dalam kelompok
6) Setiap kelompok mempresentasikan satu hasil curah pendapat yang terpilih.
7) Kelompok lain memberikan apresiasi kepada kelompok yang presentasi.
8) Peserta didik menyimpulkan hasil curah pendapat semua kelompok
9) Guru BK mengajak peserta didik untuk mempelajari materi yang akan ditampilkan
10) Guru BK memberikan ice breaking
11) Guru Bk menayangkan materi dengan media PTT
12) Peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya pada masalah yang ditampilkan

3. Tahap Penutup
1) Guru Bk menyimpulkan hasil dari layanan yang diberikan
2) Guru BK melakukan refleksi terkait materi layanan hari ini
3) Guru BK membagikan lembaran yang berisi umpan balik dari layanan hari ini

3. EVALUASI
Evaluasi proses Guru BK menyimak dan menilai evaluasi proses layanan di kelas
tentang keaktifan peserta didik.
 Keaktifan peserta didik menyimak disaat layanan berlangsung
 Keaktifan peserta didik untuk bertanya
 Keaktifan peserta didik berpendapat
 Keaktifan peserta didik dalan curah pendapat
 Keaktifan peserta didik untuk menyimpulkan dan mengevaluasi
layanan yang diberikan

Evaluasi hasil Peserta didik mengerjakan lembar evaluasi hasil pada lembaran yang
telah dibagikan
 Pemahaman baru
 Penerapan di kehidupan

Ponorogo, Maret 2024


Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Ngrayun Guru Bimbingan dan Konseling

Sudarmaji, S. Pd., M. Pd. Tri Utami, S. Pd.


NIP. 19670916 200801 1 001 NIP. 19940411 201903 2 003
Lampiran Materi
STOP BULLYING

A. PENGERTIAN BULLYING
Berikut ini ada beberapa pengertian bullying menurut para ahli, yaitu :
1. Menurut (Kartono, 2007).
Setiap siswa memiliki kemungkinan untuk bebas berkembang yang mana dalam proses
tersebut, pastinya terjadi suatu interaksi sosial terhadap teman sejawatnya sehingga
membuat adanya peningkatan dalam keterampilan sosial individu, hanya saja jika
keterampilan sosialnya buruk, seringkali justru mengundang perilaku bullying, yang
dampaknya bahkan merusak segala proses tumbuh kembang tersebut.
2. Menurut (Newman, 2005)
Bulliying adalah murid yang tidak populer disekolah yang menganggap bahwa ejekan atau
gangguan yang diberikan oleh kawannya berupa ancaman dan agresi fisik sebagai suatu
hal yang sangat serius.
3. (Enteenman, Murnen, & Hendricks, 2005; Robinson & Maines, 2008).
Perundungan pada dasarnya melibatkan tiga pemain yaitu pelaku, korban dan saksi
atau bystander.

B. JENIS-JENIS BULLYING
Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu
sebagai berikut:
1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan
kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau
pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak
benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying,
bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilalkukan dan
bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat
menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang,
menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta
menghancurkan barang- barang milik teman yang tertindas. Kendati bullying jenis ini
adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying
secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur
melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah
dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara
sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat
mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata,
helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam
bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
4. Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya
melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room,
e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan
menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyKonseloriti atau menyudutkan.

C. CIRI-CIRI BULLYING
Ciri-ciri antara yang mengalami kekerasan atau korban bullying :
1. Secara fisik, pertikaian dan barang rusak, kehilangan uang, keluhan fisik, gangguan tidur,
kehilangan nafsu makan, dan lain-lain.
2. Secara sosial terlibat dalam perkelahian dimana mereka terlihat tidak dapat
mempertahankan diri, sering diganggu, terisolasi (terlihat menyendiri) pada saat jam
istirahat sekolah, berusaha dekat dengan orang dewasa, kontribusi dengan teman
sangat rendah.
3. Secara emosi terlihat cemas, lemah, tidak Bahagia, dan sedih tapi tidak mampu
mengatakan penyebabnya, terjadi perubahan mood dan perilaku, kemarahan yang
meledak-ledak, harga diri rendah, ketakutan untuk pergi ke sekolah dan lain-lain.
4. Secara akademik, tiba-tiba kesulitan dalam bertanya atau menjawab pertanyaan di kelas,
penurunan prestasi, dan penurunan konsentrasi, tidak mau berpartisipasi dalam aktifitas
kelas dan sering meninggalkan kelas (mangkir).

D. PENYEBAB TERJADINYA BULLYING


Faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya bullying menurut (Priyatna, 2010) :
1. Faktor keluarga seperti kurangnya kasih sayang, kurangnya pengawasan, pola asuh orang
tua dan pengaruh dari saudara yang lain;
2. Faktor pergaulan seperti lebih suka berteman dengan anak-anak yang biasa melakukan
bullying dan kekerasan dan ikut dalam sebuah kelompok atau geng;
3. Faktor dari sekolah yakni tidak adanya pemahaman kepada siswa terhadap sikap saling
menghargai antar teman atas segala perbedaan yang dimiliki, sehingga perbedaan tersebut
menyebabkan adanya golongan – golongan, golongan kuat adalah golongan dengan
kesamaan dan yang paling berbeda menjadi yang lemah lalu kemudian karna kurangnya
pemahan tersebut, mengakibatkan golongan kuat menindas yang lemah.

E. DAMPAK TERJADINYA BULLYING


Berikut ini dampak negatif terjadinya perilaku bullying, sebagai berikut :
1. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan
dan gejala tekanan psikis lain.
3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan
tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

F. CARA MENCEGAH BULLYING


Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindak bullying antara lain yang dapat kita lakukan
adalah :
1. Hindari membawa barang-barang mahal atau uang yang berlebihan
2. Jangan sendirian terutama di tempat sepi
3. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
4. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada
di sekitar mereka
5. Kenali dan perhatikan pelaku bullying
6. Jangan ikut-kutan melakukan tindak bullying dalam bentuk apapun.

Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :
1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau
mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing
3. Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari
pertolongan
5. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan,
laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.

G. CONTOH PERILAKU BULLYING


Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku bullying, antara lain :
1. Kekerasan fisik (mendorong, menendang, memukul, menampar)
2. Secara lisan (misalnya panggilan bersifat mengejek atau celaan)
3. Secara mental (mengancam, intimidasi, pemalKonseloran)
4. Secara social (misalnya mengucilkan)

Ketidak seimbangan kekuatan antara pelaku bullying dan korban bisa bersifat nyata, misalnya
ukuran badan atau berupa perasaan, lebih superior. Ketidak seimbangan inilah yang membuat
korban merasa tidak berdaya dan biasanya takut mengadukan. Dalam jangka panjang, korban
bullying dapat menderita karena perasaan tidak aman, terisolasi, perasaan harga diri yang rendah
dan depresi. Bullying juga dapat membuat korbannya merasa sebagai kesalahan korban sendiri,
padahal sama sekali bukan. Gejala siswa yang menjadi korban bullying antara lain : mengalami
luka (berdarah, memar, goresan). Tidak mau pergi ke sekolah, prestasi akademiknya menurun,
merasa malu dan manarik diri dari pergaulan. Tidak mau berpartisipasi lagi dalam kegiatan yang
biasa disukainya, gelisah, muram atau bahkan melakukan bunuh diri.
Daftar Pustaka
 Uno, Hamzah B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
 Sardiman, AM. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
 Winkel, W.S. 2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
 Mardiani, Samidjo. 1985. Bimbingan Belajar. Bandung: Armico.
 Sukmadinata, N.S. 2011. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
 Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


LAMPIRAN MEDIA
HASIL SCREENSHOOT MEDIA VIDEO YOUTUBE

Link : https://www.youtube.com/watch?v=K3mAWQti0gU

Ringkasan Isi Video :


Video yang digunakan oleh Konselor dalam sesi Diskusi Kelompok ini berisi mengenai
cerita tentang seorang anak yang mengalami bullying di sekolah.
Tampilan Video :

Lembar Kerja Peserta Didik


NAMA KELOMPOK :
KELAS :
ANGGOTA KELOMPOK :1. 5.
2. 6.
3. 7.
4.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Silahkan diskusikan dengan kelompok saudara untuk mengerjakan latihan berikut ini :
Setelah menonton video yang sudah ditayangkan, jawablah pertanyaan berikut:
1. Apa yang mungkin dirasakan dan terjadi pada tokoh korban bullying di video akibat
tindakan teman-temannya ?

Jawaban : ……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………........................................
………………………………………………………………………………........................................
………………………………………………………………………………........................................

2. Apa reaksimu jika anda berada didalah cerita video tersebut ?

Jawaban : ……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………........................................
………………………………………………………………………………........................................
………………………………………………………………………………........................................

3. Pilih salah satu dari hasil curah pendapat dengan kelompok anda dan bagaimana
tindakan anda apabila melihat kejadian tersebut ?

Jawaban : ……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………........................................
………………………………………………………………………………........................................
………………………………………………………………………………........................................

Lampiran PPT
Instrumen Evaluasi Proses
Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
(Diisi Guru)
A. Identitas :
1. Nama Guru : …………………….
2. Kelas Klien : ……………………..
2. Topik Layanan : Stop Bullying
3. Tanggal Layanan : ……………………………..
B. Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi
selamaproses layanan bimbingan klasikal, dengan pilihanjawaban YA dan TIDAK :
2. Pernyataan nomor 1-13 diisi sesuai dengan keadaan peserta didik selama mengikuti
proses layanan.

KEGIATAN PESERTA DIDIK PILIHAN


YA TIDAK
1. Peserta didik berperan aktif dalam kegiatan layanan
2. Peserta didik mendengarkan guru BK ketika
menyampaikan materi layanan
3. Peserta didik memperhatikan ketika guru BK
menyampaikan materi layanan
4. Keberanian Peserta didik bertanya ketika ada hal yang
kurang dimengerti
5. Partisipasi Peserta didik berpendapat mengenai topik
yang dibahas
6. Perhatian P eserta didik saat guru BK menjelaskan
langkah- langkah pelaksanaan curah pendapat
7. Keaktifan Peserta didik dalam mengikuti layanan BK
8. Peserta didik antusias dalam mengikuti setiap layanan
BK Teknik diskusi kelompocurah pendapatk
9. Respon Peserta didik ketika proses curah pendapat
10. Komunikasi Peserta didik dalam kelompok bersama
siswa yang lain
11. Peserta didik mampu mengembangkan hubungan positif
dalam kelompok
12. Keaktifan Peserta didik dalam memberikan kesimpulan
13. Keaktifan Peserta didik dalam proses evaluasi curah
pendapat

Ponorogo, Maret 2024


Guru Bimbingan dan Konseling,

TRI UTAMI, S.Pd.


NIP. 19940411 201903 2 003

Instrumen Evaluasi Proses


Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
(Diisi Siswa)
A. Identitas :
1. Nama Siswa : …………………….
2. Kelas : ……………………..
2. Topik Layanan : Stop Bullying
3. Tanggal Layanan : ……………………………..
B. Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi
selama proses layanan bimbingan klasikal, dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK :
2. Pernyataan nomor 1-10 diisi sesuai dengan keadaan peserta didik selama mengikuti
proses layanan.

PILIHAN
KEGIATAN PESERTA DIDIK
YA TIDAK
1. Guru BK memberikan materi mudah dipahami
2. Guru BK memberikan layanan yang menarik
3. Guru BK aktif mendampingi berjalannya curah pendapat
4. Guru BK memberikan layanan dengan sangat komunikatif
5. Guru BK humoris dalam menyampaikan materi
6. Guru BK memakai metode pembelajaran yang tidak
membosankan
7. Guru BK memberikan perhatian dan mendengarkan
semua pertanyaan dan tanggapan siswa
8. Guru BK memberikan memberikan pemahaman bullying
kepada peserta didik
9. Guru BK menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi
kemampuan anak untuk mengelola perilaku yang baik
10. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan siswa dengan
baik selama proses pembelajaran berlangsung

Ponorogo, Maret 2024


Guru Bimbingan dan Konseling,

TRI UTAMI, S.Pd.


NIP. 19940411 201903 2 003

Instrumen Evaluasi Hasil


Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
Identitas :
1. Nama Siswa : .........................................
2. Kelas : ……………………..
2. Topik Layanan : Stop Bullying
3. Tanggal Layanan : ……………………………..
B. Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi
selama proses layanan bimbingan klasikal, dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK:
2. Pernyataan nomor 1-14 diisi sesuai dengan keadaan peserta didik selama mengikuti
proses layanan.

PILIHAN
No PERNYATAAN YA TIDAK
Saya mendapatkan pemahaman baru setelah mendapatkan layanan klasikal
1
dari guru BK
Saya bisa memamahami akan pola pikir saya dan perilaku saya setelah
2
mendapatkan layanan ini
3 Saya menyikapi dengan baik setiap langkah-langkah layanan ini
Saya mendapatkan pemahaman dan bisa membentuk pola pikir yang baru
4
setelah mengikuti kegiatan layanan ini
Saya dapat menyimpulkan mengenai manfaat dan kegunaan dari materi
5
yang disampaikan
Saya merasa senang karena dalam kegiatan bimbingan ini mengajarkan
6
saling berbagi ide, gagasan, pendapat dan pengalaman
7 Saya merasa dihargai dalam pelaksanaan layanan ini
Saya merasa puas dengan layanan ini karena dilakukan dengan cara yang
8
menyenangkan
Saya merasa senang karena materi yang disampaikan bermanfaat bagi
9
kehidupan saat ini dan yang akan datang
10 Saya merasa lega karena merasa terbantu dengan layanan ini
Saya akan menerapkan pengetahuan yang saya dapat dari layanan ini
11
sebagai dasar untuk bertindak dan berperilaku
Saya akan melaksanakan hal-hal positif terkait dengan topik
12 layanan dalam bimbingan kelompok dalam kehidupan sehari-hari
Saya mengembangkan potensi yang saya miliki setelah mengikuti kegiatan
13
ini
Saya bisa merencanakan dan menentukan keputusan yang
14 Baik dan positif setelah mendapatkan pemahaman baru dari layanan ini

Ponorogo, Maret 2024


Guru Bimbingan dan Konseling,

TRI UTAMI, S.Pd.


NIP. 19940411 201903 2 003

REFLEKSI

 Kesesuaian rencana pelayanan :

 Kekurangan dalam pemberian layanan :


 Solusi :

Ponorogo, Maret 2024


Guru Bimbingan dan Konseling,

TRI UTAMI, S.Pd.


NIP. 19940411 201903 2 003

Anda mungkin juga menyukai