Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
Jalan Multatuli No. 5 Telepon ( 0252 ) 201312 WA +6281311185554
Email : kablebakdinkes@gmail.com - Rangkasbitung 42311

Rangkasbitung, 31 Oktober 2022


Kepada:
Nomor : 440/1692-kesmas/X/2022
Yth. Pimpinan Fasilitas Kesehatan
Sifat : Penting
Lampiran :-
di
Hal : Suart Edaran Kewajiban Fasilitas
Kesehatan Dalam pemeriksaan SHK Tempat

Berdasarkan surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/B/628/2022


tentang Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir Tahun Anggaran 2022.
Maka Dinas Kesehatan mewajibkan semua fasilitas kesehatan primer maupun rujukan, baik milik
pemerintah maupun swasta agar melakukan pengambilan sediaan darah (sampel) untuk
pemeriksaan SHK. Pemeriksaan SHK ini bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin kasus
hipotiroid kongenital sehingga dapat mencegah terjadinya hambatan pertumbuhan dan retardasi
mental pada bayi baru lahir.
Dasar pelaksanaan SHK, mengingat ketentuan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2) dan Pasal
28H ayat (1);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang perlindungan Anak ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 825);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2014 tentang Skrinning Hipotiroid Kongenital
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1751).
Sehubungan denga hal tersebut, dengan ini disampaikan bagi pimpinan fasilitas Kesehatan
agar:

1. seluruh fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Lanjut (FKTL), baik milik pemerintah dan swasta agar melaksanakan pemeriksaan SHK
sebagai bagian dari standar operasional prosedur pelayanan bayi baru lahir bulan November
tahun 2022;
2. tata laksana pemeriksaan SHK sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun
2014 tentang skrinning Hipotiroid Kongenital;
3. fasilitas Kesehatan membuat SOP pemeriksaan SHK;
4. melakukan informed consent pemeriksaan SHK;
5. memastikan ketersediaan bahan habis pakai pengambilan sampel darah tumit sesuai
kesepakatan dengan Dinas Kesehatan;
6. Pemeriksaan SHK dilakukan bulan November tahun 2022;
7. mengirimkan sampel pemeriksaan ke laboratorium rujukan yaitu RSUPN dr.Cipto
Mangunkusumo dengan alamat Instalasi Pelayanan Laboratorium Terpadu RSUPN dr. Cipto
Mangunkusumo Jl. Pangeran Diponegoro No.71 gdg cmu 1 pelayanan jantung terpadu lt 7
departemen patologi klinik RSCM Jakarta Pusat;
8. mencatat pelayanan SHK melalui e-kohort, termasuk dokumen informed consentirefusal
consent, dan;
9. Sesegera mungkin menindaklanjuti hasil pemeriksaan SHK, khususnya TSH tinggi.

Alur pelayanan

1. Pengambilan sampel Skrinning Hipotiroid dilakukan idealnya pada bayi usia 48 sd 72 jam oleh
tenaga Kesehatan di Fasyankes
2. Tenaga Kesehatan yang melakukan pengambilan sampel adalah dokter, bidan dan perawat
yang memberikan pelayanan pada bayi baru lahir, atau analis laboratorium yang memberikan
pelayanan pengambilan darah tumit
3. Pengambilan sampel dilakukan sesuai standar pada tumit bayi diteteskan pada kertas saring
dry blood spot (DBS) tipe 903 agar memenuhi syarat untuk diperiksa
4. Pengiriman kertas saring yang telah berisi sampel darah ke laboratorium rujukan pemeriksaan
Skrining Hipotiroid Kongenital dilakukan segera. Penyimpanan sampel untuk pengiriman
kolektif maksimal 7 hari perjalanan tidak boleh lebih dari 3 hari.
5. Hasil tes konfirmasi yang positif menunjukan bahwa bayi mengalami Hipotiroid Kongenital
dan perlu penanganan dokter spesialis anak serta terapi sulih hormone dengan pil tiroksin
(Natrium L-thyroxine). Waktu terbaik (golden period) memulai terapi adalah usia bayi kurang
dari 30 hari.
6. Biaya pengiriman sampel menggunakan anggaran di fasilitas Kesehatan dan untuk
pemeriksaan SHK menggunakan anggaran Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Lebak,

Triatno Supiyono, S.IP


Pembina Utama Muda
NIP 196404301985121001
ALOKASI SHK
SASARAN
ESTIMASI KH TARGET
NO PUSKESMAS BULAN PEMERIKSAAN
NOVEMBER SHK MINIMAL
2022
1 RANGKASBITUNG 121 12
2 MEKARSARI 33 3
3 KOLELET 22 2
4 KALANGANYAR 62 6
5 CIBADAK 59 5
6 MANDALA 58 5
7 WARUNGGUNUNG 51 5
8 BAROS 48 5
9 CIKULUR 49 5
10 PAMANDEGAN 34 3
11 MAJA 99 8
12 CURUGBITUNG 61 6
13 SAJIRA 43 4
14 PAJAGAN 48 5
15 CIPANAS 84 8
16 LEBAKGEDONG 33 3
17 MUNCANG 62 6
18 SOBANG 39 4
19 CIMARGA 69 6
20 SARAGENI 37 4
21 LEUWIDAMAR 42 4
22 CISIMEUT 44 4
23 BOJONGMANIK 35 4
24 CIRINTEN 46 5
25 CILELES 34 3
26 PRABUGANTUNGAN 37 4
27 GUNUNGKENCANA 36 4
28 GUNUNGKENDENG 24 2
29 BANJARSARI 47 5
30 BOJONGJURUH 43 4
31 MALINGPING 75 6
32 CIPENDEUY 44 4
33 BINUANGEUN 59 5
34 PARUNGSARI 31 3
35 CIJAKU 47 6
36 CIHARA 47 5
37 PANGGARANGAN 57 5
38 BAYAH 68 6
39 CILOGRANG 54 5
40 CIBEBER 35 3
41 CITOREK 18 2
42 CISUNGSANG 29 3
43 CIGEMBLONG 28 3
KABUPATEN 2090 200
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lebak,

Triatno Supiyono, S.IP


Pembina Utama Muda
NIP 196404301985121001

Anda mungkin juga menyukai