9.5 -40
9 -60
9.4 11.2 9.5 10.1 10,6 11.2
8.5 -80
Pada periode tahun 2018–2021, realisasi anggaran Fungsi Agama mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,5%, yaitu
dari Rp9.379,0 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp10.611,8 miliar pada tahun 2022. Pada TA 2023 anggaran Fungsi
Agama sebesar Rp11.170,4 miliar
T
Bidikmisi/ KIP Kuliah (976,8 rb mahasiswa) Beasiswa (LPDP)
Output ✓ Kemendikbudristek : 908,9 rb mahasiswa ✓ Native : 3.256 mahasiswa
Anggaran ✓ Kemenag : 67,8 rb mahasiswa ✓ On going : 7.047 mahasiswa
Pendidikan Program Indonesia Pintar (20,1 jt siswa)
2023, a.l.: Bantuan Operasional Sekolah
✓ Kemendikbudristek : 17,9 jt siswa
✓ Kemenag : 8,8 jt siswa
✓ Kemenag : 2,2 jt siswa
Skor PISA yang tidak meningkat signifikan ➔ Indikator Human Capital Index (HCI) yang belum
skor PISA Indonesia untuk keterampilan optimal ➔ Nilai HCI Indonesia 0,54 di bawah
matematika, sains, dan membaca masih berada di beberapa negara ASEAN seperti Singapura, Vietnam,
INDIKATOR HCI Malaysia, dan Thailand.
bawah beberapa negara di ASEAN
Sumber: Bank Dunia, 2020
15
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KINERJA
REALISASI
ANGGARAN
KEMENAG TA
2018 - 2022
80.0 14.0%
13.0%
1. Kinerja penyerapan di Kemenag dalam 3
Miliar Rp
12.0% tahun terakhir relative cukup baik, selalu
70.0
di atas 95%.
60.0
10.0%
2. Masih terdapat permasalahan pagu minus
belanja pegawai di Kemenag dalam
8.0%
50.0 beberapa tahun terakhir → harus menjadi
6.5% 6.3% 6.0% perhatian agar dilakukan perbaikan
40.0 pengelolaan dan system informasi yang
4.0% 4.0% memadai
30.0
2.0%
3. Pencapaian output sudah cukup baik,
1.1% 1.1%
namun Kemnag perlu memberikan
20.0
0.0% perhatian lebih kepada pencapaian
-0.5%
outcome dan koordinasi yang lebih kuat
10.0
-2.4%
-2.0% dengan Kemendikbudristek untuk
program2 pendidikan
- -4.0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Pagu 56.8 64.2 63.8 66.4 70.6 68.9 69.7 70.4
Realisasi 53.1 60.2 59.4 63.9 68.0 68.6 67.6
Pertumbuhan 6.5% 13.0% -0.5% 4.0% 6.3% -2.4% 1.1% 1.1%
Sumber: BI Anggaran
1. Pertumbuhan belanja pegawai cenderung meningkat setiap tahunnya kecuali tahun 2022, mengalami kenaikan signifikan pada TA 2021
dikarenakan adanya penambahan SDM dan pembayaran tunggakan selisih tukin guru.
2. Pertumbuhan Belanja Barang mengalami fluktuaktif, kenaikan signifikan pada TA 2020 dalam rangka pemberian bantuan penangan
pandemi covid-19
3. Pertumbuhan Belanja Modal cederung mengalami penurunan karena kinerja realisasinya kurang begitu baik terutama yang bersumber dari
luar RM seperti PLN dan SBSn
4. Belanja bantuan sosial untuk pemberian bantuan PIP dan KIP Kuliah/Bidik Misi terus mengalami peningkatan seiring dengan penambahan
target sasaran disetiap tahunya
5. Penyerapan belanja modal TA 2022 kurang maksimal dikarenakan dipengaruhi oleh kebijakan sentralisasi proses lelang atau tender yang
Sumber: BI Anggaran
membuat kontrak baru bisa terlaksanan di semester II.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18
OUTPUT PRIORITAS FUNGSI AGAMA KEMENAG
Kitab Suci
Bantuan Lembaga Agama 542 ribu eksemplar)
Penyuluh Agama :
2020 Rp 4,8 M 65 (rb eks)
2020 Rp 705,3 M 58,7 (rb org) 2020 Rp 122,4 M 4,1 rb (lmbg)
2021 Rp 35,5 M 542 (rb eks)
2021 Rp 732,6 M 61,0 (rb org) 2021 Rp 107,4 M 934 (lmbg)
2022 Rp 35,5 M 542 (rb eks)
2022 Rp 732,6 M 61,0 (rb org) 2022 Rp 107,4 M 934 (lmbg)
1,500.0
1,000.0 kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. PIP melalui KIP
500.0
merupakan bagian penyempurnaan dari Program Bantuan
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Siswa Miskin (BSM) sejak akhir 2014
Pagu 1,726. 1,092. 1,225. 1,188. 1,483. 1,459 1,441 1,442
realisasi 1,310. 1,007. 1,105. 1,171. 1,461. 1,447 1,328 1,441 • Sasaran berdasarkan perkiraaan Indeks
(MI:450.000/tahun; MTS:750.000/tahun dan MA:
Siswa Penerima PIP 1.000.000/tahun
2,500,000 • Mekanisme penyaluran dilakukan secara sentralisasi
2,000,000
melalui Kantor Pusat Ditjen Pendis (sejak tahun 2018)
1,500,000
kemudian disalurkan kepada rekening bank siswa
Siswa
1,000,000
500,000
penerima PIP.
-
• Sumber data: BI anggaran sampai tanggal 31 Desember
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
target 2,443 1,602 1,793 1,715 2,205 2,206 2,182 2,192 2022
realisasi 1,933 1,464 1,622 1,700 2,176 2,189 2,036 2,192
2 Bantuan Operasional Sekolah (BOS) • BOS adalah Penyediaan pendanaan biaya operasional non
personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program
Anggaran BOS TA 2015-2022
wajib belajar.
10,000.0 • Sasaran berdasarkan perkiraaan Indeks (MI:800.000/tahun;
9,000.0
8,000.0 MTS:1.000.000/tahun dan MA: 1.400.000/tahun)
7,000.0
• Tahun 2020 terdapat kenaikan indeks Rp100.000 per jenjang
Miliar Rp
6,000.0
5,000.0
4,000.0 sehingga indeksnya menjadi (MI:900.000/tahun;
3,000.0
2,000.0 MTS:1.100.000/tahun dan MA: 1.500.000/tahun)
1,000.0
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
• Tahun 2023, indeks menggunakan BOS majemuk berdasarkan
Pagu 7,727. 7,709. 8,094. 8,673. 8,748. 9,650 9,372 9,544 kemahalan setiap daerah
realisasi 7,428. 7,500. 7,842. 8,449. 8,534. 9,415 9,130 9,511
• Mekanisme penyaluran dilakukan MTSN, MAN dan SMAKN melalui
DIPA masing-masing yang diajukan ke KPPN dan ditransfer langsung
Siswa Penerima BOS
ke rekening masing-masing sekolah. Sementara untuk Madrasah
9,000,000
8,800,000
Ibtidaiah/SD melalui DIPA Kantor kemenag Kabupaten/Kota
8,600,000
8,400,000 diajukan ke KPPN dan ditransfer langsung ke rekening masing-
Siswa
8,200,000
8,000,000 masing sekolah. Sedangkan untuk pontren dan sekolah swasta
7,800,000
7,600,000 melalui DIPA Kantor pusat diajukan ke KPPN dan ditransfer langsung
7,400,000
7,200,000 ke rekening masing-masing sekolah/pontren.
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
target 8,205, 8,168, 8,277, 8,805, 8,923, 8,930, 8,693, 8,854, • Sumber data: : BI anggaran sampai tanggal 31 Desember 2022
realisasi 7,892, 7,957, 8,027, 8,626, 8,710, 8,741, 8,508, 8,825,
500
400
• Sasaran berdasarkan perkiraaan Indeks sebesar
300
200
Rp6.600.000/semester
100
- • Mekanisme penyaluran untuk mahasiswa di perguruan tinggi
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pagu 141 188.7 256.1 337.5 430.5 562.7 740.6 896 negeri dilakukan DIPA masing-masing perguruan tinggi yang
realisasi 128.6 182.6 249.4 336.0 428.6 557.9 621.3 894 diajukan ke KPPN dan ditransfer langsung ke rekening
Mahasiswa Penerima Bidik Misi masing-masing siswa. Sedangkan mahasiswa perguruan
tinggi swasta melalui DIPA Kantor pusat diajukan ke KPPN
70,000
60,000
dan ditransfer langsung ke rekening masing-masing
50,000 mahasiswa.
40,000
Siswa
30,000 • Bidik Misi Tahun 2020 tidak ada lagi penerimaan baru.
20,000
10,000
• Sejak tahun 2020 program BIDIK MISI di gantikan dengan KIP
- Kuliah, dengan indeks dan sararan yang sama
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
target 15,467 20,500 19,405 25,570 32,618 52,874 56,146 67,915 • Sumber data: BI anggaran sampai tanggal 31 Desember 2022
realisasi 14,463 19,883 18,891 25,455 32,471 52,434 47,102 67,720
PAGU
ALOKASI
ANGGARAN
KEMENAG TA
2023
1. Belanja Pegawai untuk pembayaran gaji dan tunjangan melekat, uang makan, uang lembur dan Tukin, serta TPD,
TPG dan Honor Penyuluh non PNS serta gaji 13 dan 14 beserta tukin. blokir AA untuk tukin 13 dan 14
2. Belanja Barang dipenuhi untuk pembayaran operasional kantor, BOS, BOPTN dan kegiatan TUSI serta PN yang
adan di Kemenag. Namun demikian, dilakukan blokir AA diantaranya terhadap 10 akun yang dapat diefisienkan ,
BOS dan Bantuan PTN-BH.
3. Belanja Modal untuk pengadaan sarana kantor seperti komputer, printer, meubelair dll dan pembangunan gedung
KUA, Madrasah, Perguruan Tinggi dan Asrama Haji dan Pelhut. Blokir AA dilakukan untuk kegiatan yang bisa
ditunda pelaksanaanya di semester II
4. Belanja bantuan sosial untuk pemberian bantuan PIP dan KIP Kuliah/Bidik Misi
5. Dari total Anggaran Kemenag sebesar Rp70.446,3 M dilakukan AA sebesar Rp4.538,3 T atau sebanyak 6,4% dari
pagu.
1. Tantangan berat pemerintah atas kebijakan fiskal di 2023, konsolidasi fiskal harus dilakukan, defisit APBN harus kembali pada angka
3% dari PDB sebagaimana amanat UU keuangan negara. APBN juga sebagai instrument shock absorber guna memitigasi terjadinya
resiko resesi dunia. Dengan kondisi ini, APBN dituntut dapat mewujudkan belanja pemerintah yang lebih berkualitas (spending
better), antara lain melalui efisiensi belanja.
2. Peningkatan kualitas belanja juga harus diimplementasikan oleh semua kementerian lembaga, termasuk Kementerian Agama. Dengan
keterbatasan fiskal, Kementerian Agama dapat menggunakan anggarannya secara optimal dengan memperhatikan skala prioritas
program dan kegiatan.
3. Konflik keagamaan yang muncul di berbagai wilayah dan berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama, perlu mendapatkan
perhatian dengan mengembangkan moderasi beragama melalui pelaksanaan dialog internal dan antar umat beragama, pemberdayaan
ekonomi umat dll.
4. Di bidang Pendidikan:
▪ Skor PISA yang tidak meningkat signifikan, Kompetensi guru masih cukup rendah, Tingkat partisipasi PAUD yang masih rendah
dan lain2 perlu mendapatkan perhatian yang lebih.
▪ Pembangunan UIII sebagai bagian dari PSN dan mempertimbangkan aspek tahun politis, proyek pembangunan UIII harus
selesai sesuai roadmap di tahun 2024. Kebutuhan anggaran menjadi isu yang selalu diangkat, dimana roadmap kebutuhan
anggaran 2022-2024 untuk pembangunan Gedung dan infrastruktur diusulkan sebesar Rp1,57 Triliun, perlu direviu ulang
mengingat PUPR mengusulkan percepatan pembangunan fisik melalui Reprograming roadmap pelaksanaan proyek dengan
implikasi kebutuhan anggaran yang lebih besar yaitu Rp2,68 Triliun.
5. Penyederhanaan satker pada Kementerian Agama adalah hal yang sangat diperlukan. Hal ini diperlukan dalam rangka
penyederhanaan proses penyusunan anggaran sehingga lebih menerapkan prinsip efisiensi dan efektifitas.
Fungsi
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah
di bidang bimbingan masyarakat Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha, dan Khonghucu, penyelenggaraan haji
dan umrah, dan pendidikan agama dan keagamaan; 6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;