Anda di halaman 1dari 7

ANALISA STRUKTURISASI ANGGARAN

KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2021

1. Siklus Penyusunan APBN

2. Tujuan Restrukturisasi Program Kementerian/Lembaga Tahun 2021


a. Memperjelas keterkaitan dan keselarasan visi misi presiden/fokus prioritas/
agenda pembangunan dengan tugas dan fungsi inti (core) masing-masing
K/L
b. Menyederhanakan jumlah program (maksimum 6 program) untuk
mempertajam fokus dan prioritas anggaran
1) Memperkuat sinergi antar unit eselon I
2) Meminimumkan potensi duplikasi anggaran
3) Lebih mudah dipahami public, dengan nomenklatur program
mencerminkan pekerjaan riil (real work)
c. Memperjelas hubungan antara anggaran dengan hasil (results)
3. Manfaat Redesain Sistem Penganggaran
a. Hubungan logika aktivitas (output-outcome) dapat tergambar dengan lebih
jelas.
b. Adanya sinergi antar unit eselon I dalam mencapai output dan outcome
program.
c. Tidak adanya overlapping kegiatan dan fokus pada kegiatan yang
mendukung output program, sehingga menghasilkan efisiensi anggaran
d. Integrasi IT serta penataan organisasi yang lebih baik
e. Secara makro akan terlihat keterkaitan/keselarasan antara : Visi Misi
Presiden – Fokus Pembangunan (arahan Presiden) – 7 (tujuh) Agenda
Pembangunan dan Tugas Fungsi K/L dan Daerah.
f. Rumusan nomenklatur baik untuk program/outcome/ kegiatan/output
mencerminkan “real work (eye catching)”.

4. Rekapitulasi Redesain Sistem Penganggaran


a. Program Lintas K/L :
1) Program Dukungan Manajemen pada 86 KL (Generik)
2) Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi pd 10 KL
3) Program Riset, Inovasi dan IPTEK pd 16 KL
4) Program Penegakan dan Pelayanan Hukum (3 K/L)
5) Program Penyiaran Publik (2 K/L)
6) Program Penyelenggaraan Lembaga Legislatif dan Alat Kelengkapan (3
K/L)
7) Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi
Demokrasi (2 K/L)
8) Program Penyelenggaraan Layanan kepada Presiden dan Wakil
Presiden (2 K/L)
9) Program Pengembangan Kawasan Strategis (3 K/L)
10)Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri (2 K/L)
11)Program Pemajuan dan Penegakan HAM (2 K/L)
12)Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun (2 K/L)
13)Program Kualitas Pengajar dan Pembelajaran (2 K/L)
14)Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (2 K/L)
15)Program Pendidikan Tinggi (2 K/L)
16)Program Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan (4 K/L)
17)Program Kebijakan, Pembinaan Profesi, dan Tata Kelola ASN (3 K/L)
18)Infrastrukur Konektivitas (2 K/L).
b. Redesain Sistem Penganggaran
Memangkas program existing yang berjumlah 428 program menjadi
102 program yang terdiri dari 84 program Spesifik/Teknis K/L dan 18
Program Lintas K/L. Beberapa program Lintas K/L tersebut antara lain
Program Dukungan Manajemen pada 86 K/L, Program Pendidikan dan
Pelatihan Vokasi, Program Riset, Inovasi, dan IPTEK, dan Program
Infrastruktur Konektivitas. Di samping itu, disampaikan pula hal-hal yang
menjadi acuan dalam melakukan Redesain Sistem Penganggaran, prinsip-
prinsip perumusan Program, Outcome, Indikator Kinerja Program,
Kegiatan, dan Output, serta desain arsitektur Kegiatan, Klasifikasi Rincian
Output, dan Rincian Output dalam Redesain Sistem Penganggaran

5. Restrukturisasi Program Kementerian Agama 2020 – 2021


Tahun 2020 Tahun 2021
01 Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Dukungan Manajamen 01
Teknis Lainnya Kementerian Agama
02 Kerukunan Umat Beragama
03 Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Kerukunan Umat Dan Layanan 02
Aparatur Kementerian Agama Kehidupan Beragama
04 Bimbingan Masyarakat Islam
05 Pendidikan Islam Pendidikan Tinggi 03
06 Bimbingan Masyarakat Kristen
07 Bimbingan Masyarakat Katolik Kualitas Pengajaran Dan Pembelajaran 04
08 Bimbingan Masyarakat Hindu
09 Bimbingan Masyarakat Budha Pendidikan Anak Usia Dini Dan Wajib 05
Belajar 12 Tahun
10 Penyelenggara Haji Dan Umrah
11 Penelitian Pengembangan Dan Pendidikan
Pelatihan Kementerian Agama
12 Penyelenggara Jaminan Produk Halal

6. Rancangan Program Kementerian Agama 2021


Program Tahun 2021 Pelaksana Program
01 Dukungan Manajamen Setjen, Itjen, Litbang Diklat, Bimas Islam, Pendis, Bimas
Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu, Bimas Buddha, Phu,
Bpjph

02 Kerukunan Umat Dan Layanan Setjen, Bimas Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas
Kehidupan Beragama Hindu, Bimas Budha, Haji Dan Umrah, Penyelenggara
Jaminan Produk Halal

03 Pendidikan Tinggi Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu,
Bimas Budha

04 Kualitas Pengajaran Dan Pembelajaran Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu,
Bimas Budha

05 Pendidikan Anak Usia Dini dan Wajib Setjen, Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas
Belajar 12 Tahun Hindu, Bimas Buddha,

7. Contoh Restrukturisasi Program Kementerian Agama 2021


Unit Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Mojokerto
a. Program Kerukunan Umat Dan Layanan Kehidupan Beragama
1) Pengelolaan KUA dan Pembinaan Keluarga Sakinah
2) Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
3) Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam
4) Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
b. Dukungan Manajamen
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas
Islam (Penggajian ASN dan Operasional perkantoran)
8. Teknis Restrukturisasi
Struktur/Nomenklatur Turunan
Program dan Indikator Kinerjanya
Penanggung Jawab Program
Jumlah Dipa Pada Kanwil / Kankemenag
Fungsi Pada Struktur Anggaran
Mekanisme Restrukturisasi
9. Pagu Indikatif Kementerian Agama Tahun 2021
Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Nomor S-376/MK.02/2020 dan B.310/M.PPN/D.8/PP.04.05/05/ 2020 tanggal 8
Mei 2020 Hal Pagu Indikatif Belanja K/L TA 2021 menandai selesainya
penyusunan Pagu Indikatif Kementerian/Lembaga TA 2021. Mengusung Tema
“Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”.
Pagu indikatif untuk Kementerian Agama sebesar Rp.
66.673.486.995.000,- (enam puluh enam triliun enam ratus tujuh puluh tiga
milyar empat ratus delapan puluh enam juta Sembilan ratus Sembilan puluh
lima ribu rupiah) atau naik 2,48% dari pagu anggaran tahun 2020.
Berdasarkan sumber dana terdiri atas :
Berdasarkan fungsi dan jenis pengeluaran terdiri atas :

Berdasarkan program sebagai berikut :


10. Isu Strukturisasi Program
 Kendala database Kementerian Agama masih menjadi isu utama, sehingga
diperlukan system penghitungan data yang terintegrasi yang memudahkan
dalam perencanaan dan distribusi anggaran, seperti dalam penghitungan
belanja pegawai, penghitungan jumlah ASN, guru dan dosen serta jumlah
tunjangannya
 Masih diperlukan langkah penyederhanaan satker, sebagai upaya efisiensi
dan distribusi anggaran yang lebih optimal.
 Redesign system penganggaran sebagai salah satu upaya mempertajam
rumusan program sehingga dapat mencerminkan secara langsung
substansi program dan menghindari duplikasi anggaran dalam rangka
efisiensi anggaran masih perlu ditindaklanjuti dengan penajaman struktur
turunannya (RO dan KRO)
 Implementasi penuangan pagu indikatif ke dalam struktur output / kegiatan
harus mempunyai nilai tambah dan manfaat langsung berdampak pada
pemulihan ekonomi nasional.

11. Tindak lanjut yang dapat dipersiapkan


 Penyiapan data dasar perencanaan berbasis rencana strategis dan tren
kinerja anggaran.
 Pengusulan kebutuhan anggaran berdasarkan prioritas
 Penyiapan dokumen pendukung (TOR, RAB dan dokumen lainnya)
 Penyusunan Anggaran sesuai ketentuan Pagu dan kaidah penganggaran
yang berlaku

Mojokerto, 10 Juni 2020


Atasan Langsung Penyusun Dokumen
Kepala Sub. Bag. TU.

Drs. Mahmud Fauzi, M.Pd.I. Andik Suyitno, SE


NIP. 196612031987031001 Nip. 197610062005011002

Anda mungkin juga menyukai