A. LATAR BELAKANG
Sebagai bentuk pelaksanaan atas tugas dan fungsinya tersebut, BKKBN menyusun
program dan kegiatan di bidang pembangunan keluarga, seperti peningkatan
ketahanan keluarga balita dan anak, ketahanan remaja dan ketahanan lanjut usia
serta pemberdayaan ekonomi keluarga. Di bidang kependudukan, antara lain dalam
hal kerjasama pendidikan kependudukan, pemaduan kebijakan pengendalian
penduduk, perencanaan pengendalian penduduk serta analisis dampak
kependudukan. Sementara itu di bidang keluarga berencana meliputi program dan
kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kontrasepsi, penyediaan alat dan
obat kontrasepsi yang merata diseluruh wilayah dan fasilitas kesehatan, penggerakan
pelayanan keluarga berencana di wilayah kumuh, miskin dan rentan, serta kegiatan
dalam rangka meningkatkan kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur.
yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden, dan dalam pelaksanaan
program dan kegiatannya juga turut berkontribusi secara maksimal terhadap
pencapaian 7 (tujuh) Agenda Pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana
1
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, diantaranya
adalah pada butir ke 3 yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdaya saing, dan butir ke 4 revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Lebih lanjut dalam periode RPJMN/Renstra 2020-2024, terdapat peraturan Presiden
nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (PPS), di mana Kepala
BKKBN mendapatkan mandat sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan
Stunting di Indonesia. Implementasi atas Perpres tersebut kemudian secara teknis
dijabarkan di dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN
PASTI). Diharapkan arahan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden agar
prevalensi stunting di Indonesia dapat turun hingga 14% pada akhir tahun 2024 dapat
tercapai.
Kemudian, tahun 2024 ini juga merupakan tahun yang sangat penting untuk BKKBN
dalam turut merencanakan program dan kegiatan prioritas menuju ke RPJPN periode
2025-2045 dan RPJMN periode 2025-2029. Dimana cita-cita bangsa dan negara
menuju Indonesia Emas 2045 haru didukung oleh seluruh bidang pembangunan
nasional, salah satu diantaranya melalui pembangunan SDM yang berkualitas dan
berdaya saing. Dalam hal ini, BKKBN tentunya yang memiliki sasaran prioritas pada
level keluarga, memiliki peran yang sangat strategis, terutama peran yang terkait
dengan Pertumbuhan Penduduk Seimbang (antara kualitas dan kuantitas),
perwujudan Keluarga Berkualitas, kontribusi pada bidang kesehatan dalam hal
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, termasuk peran penting dalam
upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta
pemanfaatan Bonus Demografi. Peran-peran penting tersebut diharapkan dapat
memiliki daya ungkit yang cukup kuat untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Atas dasar beberapa hal diatas, maka perlu dilaksanakan evaluasi atas capaian
indikator program Bangga Kencana yang telah diimplementasikan pada tahun 2023
agar dapat menyusun strategi percepatan upaya pencapaian target/sasaran RPJMN
dan Renstra 2020-2024 yang lebih efektif dan efisien, serta berkontribusi dalam
menyusun strategi-strategi prioritas dalam turut berkontribusi pada upaya pencapaian
Indonesia Emas 2045 terutama yang terkait Bangga Kencana, Bonus Demografi dan
Peningkatan Kualitas SDM Indonesia. Hal ini diharapkan dapat terlaksana melalui
kegiatan “Rapat Kerja Nasional (Rakernas)” Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta program
Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2024.
B. TEMA
Dengan mempertimbangkan beberapa isu strategis yang telah dijabarkan di atas,
terutama terkait dengan Pertumbuhan Penduduk Seimbang (antara kualitas dan
kuantitas), perwujudan Keluarga Berkualitas, kontribusi pada bidang kesehatan dalam
hal Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, termasuk peran penting dalam
2
upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta
pemanfaatan Bonus Demografi. Dan sebagai bentuk kontribusi BKKBN dalam
mempersiapkan strategi Pembangunan Kualitas SDM dalam mewujudkan Indonesia
Emas 2045, maka Rakernas Tahun 2024 mengambil Tema “Optimalisasi Bonus
Demografi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju Indonesia
Emas 2045”.
C. TUJUAN
Tujuan Umum:
Meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan Program Bangga Kencana baik di
tingkat pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota serta para mitra strategis
BKKBN, dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi sebagai
variabel utama dalam upaya peningkatan kualitas SDM guna menuju Indonesia emas
di tahun 2045.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan mitra strategis di seluruh
tingkatan wilayah para mitra dalam mendukung program Bangga Kencana,
Percepatan Penurunan Stunting, dan Pemanfaatan Bonus Demografi yang dapat
mendukung upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia.
2. Evaluasi capaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
serta merumuskan strategi dan rencana kerja/rencana aksi kegiatan prioritas tahun
2024.
3. Implementasi dan pemanfaatan hasil pemutakhiran PK22, sebagai basis data dan
strategi pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting di Indonesia;
4. Merumuskan strategi program lintas K/L dalam mengoptimalkan pemanfaatan
bonus demografi yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas SDM.
4
7. Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota 514 orang
8. Ketua TPPS Kabupaten dan Kota 514 orang
9. Kepala Dinas OPD – KB Kabupaten dan Kota 514 orang
10. Pejabat Fungsional Ahli Muda Perwakilan BKKBN 250 orang
Provinsi
11. Pejabat Fungsional Ahli Muda BKKBN Pusat 207 orang
12. Bupati/ Walikota 514 orang
13. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 514 orang
Jumlah 3.317 orang
F. BIAYA
Biaya penyelenggaraan Rakernas Program Bangga Kencana serta Program
Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran bersumber dari DIPA Satker
Sekretariat Utama Unit Biro Umum dan Humas.
G. JADWAL KEGIATAN
SUSUNAN KEGIATAN
RAKERNAS PROGRAM BANGGA KENCANA SERTA
PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHUN ANGGARAN 2024
di Auditorium BKKBN, 22 s.d 24 April 2024
8
13.00-14.00 Pembukaan Rakernas:
1. Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
2. Pembacaan Do’a Afif Miftahul Majid, S.Sos.
3. Laporan Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,
Sp.OG(K)
4. Keynote Speech oleh Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
Bapak Wakil Presiden RI
sekaligus membuka
Rakornas Program Bangga
Kencana
14.00-14.05 Launching SIDAK Stunting 2024 Ketua Pelaksana PPS dan
& Kick Off Verval KRS Wakil
14.05-15.30 Panel dengan tema materi 1. Prof. dr. Fasli Jalal, Dr. Bonivasius Pemaparan
dan Tanya
(Panel) “Optimalisasi Bonus Demografi Sp.GK., Ph.D. (Rektor Prasetya
Jawab
dalam Peningkatan Kualitas Universitas YARSI) Ichtiarto, S.Si.,
Sumber Daya Manusia Menuju 2. Prof. Sri Moertiningsih M.Eng. (Deputi
Indonesia Emas 2045” Adioetomo (Guru Besar Bidang
Ekonomi Universitas Pengendalian
Indonesia) Penduduk)
15.30-15.45 Coffee Break
15.45-15.55 Penyerahan Sertifikat Akreditasi Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Kepada 8
Perwakilan
Program Pelatihan Teknis Sp.OG(K)
BKKBN dan
Bidang Kependudukan dan KB SEAMEO
RECFON
G. Narahubung
Muhammad Arfan nomor telepon 0818-475-311, Andina Dewi L. nomor telepon 0813-
1043-4686, dan Zulfa nomor telepon 0812-8500-3100.