Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

RAKERNAS PROGRAM BANGGA KENCANA SERTA


PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga


Berencana (Bangga Kencana) mengacu kepada Undang-undang nomor 52 tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai Lembaga
Negara Non Kementerian berdasarkan pasal 56 undang-undang dimaksud, diberikan
tugas dan amanat untuk melaksanakan pengendalian penduduk dan
menyelenggarakan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas pengendalian
penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana tersebut, BKKBN memiliki
fungsi untuk; (1) perumusan kebijakan nasional; (2) penetapan norma, standar,
prosedur dan kriteria; (3) pelaksanaan advokasi dan koordinasi; (4) penyelenggaraan
komunikasi, informasi dan edukasi; (5) penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi;
serta (6) pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk
dan penyelenggaraan keluarga berencana.

Sebagai bentuk pelaksanaan atas tugas dan fungsinya tersebut, BKKBN menyusun
program dan kegiatan di bidang pembangunan keluarga, seperti peningkatan
ketahanan keluarga balita dan anak, ketahanan remaja dan ketahanan lanjut usia
serta pemberdayaan ekonomi keluarga. Di bidang kependudukan, antara lain dalam
hal kerjasama pendidikan kependudukan, pemaduan kebijakan pengendalian
penduduk, perencanaan pengendalian penduduk serta analisis dampak
kependudukan. Sementara itu di bidang keluarga berencana meliputi program dan
kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kontrasepsi, penyediaan alat dan
obat kontrasepsi yang merata diseluruh wilayah dan fasilitas kesehatan, penggerakan
pelayanan keluarga berencana di wilayah kumuh, miskin dan rentan, serta kegiatan
dalam rangka meningkatkan kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur.

Dalam mengimplementasikan berbagai program dan kegiatan tersebut, Badan


Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menetapkan visi dan misi pada
Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024 “Terwujudnya Keluarga Berkualitas dan
Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang, guna mendukung tercapainya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”

yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden, dan dalam pelaksanaan
program dan kegiatannya juga turut berkontribusi secara maksimal terhadap
pencapaian 7 (tujuh) Agenda Pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana
1
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, diantaranya
adalah pada butir ke 3 yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdaya saing, dan butir ke 4 revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Lebih lanjut dalam periode RPJMN/Renstra 2020-2024, terdapat peraturan Presiden
nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (PPS), di mana Kepala
BKKBN mendapatkan mandat sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan
Stunting di Indonesia. Implementasi atas Perpres tersebut kemudian secara teknis
dijabarkan di dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN
PASTI). Diharapkan arahan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden agar
prevalensi stunting di Indonesia dapat turun hingga 14% pada akhir tahun 2024 dapat
tercapai.

Kemudian, tahun 2024 ini juga merupakan tahun yang sangat penting untuk BKKBN
dalam turut merencanakan program dan kegiatan prioritas menuju ke RPJPN periode
2025-2045 dan RPJMN periode 2025-2029. Dimana cita-cita bangsa dan negara
menuju Indonesia Emas 2045 haru didukung oleh seluruh bidang pembangunan
nasional, salah satu diantaranya melalui pembangunan SDM yang berkualitas dan
berdaya saing. Dalam hal ini, BKKBN tentunya yang memiliki sasaran prioritas pada
level keluarga, memiliki peran yang sangat strategis, terutama peran yang terkait
dengan Pertumbuhan Penduduk Seimbang (antara kualitas dan kuantitas),
perwujudan Keluarga Berkualitas, kontribusi pada bidang kesehatan dalam hal
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, termasuk peran penting dalam
upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta
pemanfaatan Bonus Demografi. Peran-peran penting tersebut diharapkan dapat
memiliki daya ungkit yang cukup kuat untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Atas dasar beberapa hal diatas, maka perlu dilaksanakan evaluasi atas capaian
indikator program Bangga Kencana yang telah diimplementasikan pada tahun 2023
agar dapat menyusun strategi percepatan upaya pencapaian target/sasaran RPJMN
dan Renstra 2020-2024 yang lebih efektif dan efisien, serta berkontribusi dalam
menyusun strategi-strategi prioritas dalam turut berkontribusi pada upaya pencapaian
Indonesia Emas 2045 terutama yang terkait Bangga Kencana, Bonus Demografi dan
Peningkatan Kualitas SDM Indonesia. Hal ini diharapkan dapat terlaksana melalui
kegiatan “Rapat Kerja Nasional (Rakernas)” Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta program
Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2024.

B. TEMA
Dengan mempertimbangkan beberapa isu strategis yang telah dijabarkan di atas,
terutama terkait dengan Pertumbuhan Penduduk Seimbang (antara kualitas dan
kuantitas), perwujudan Keluarga Berkualitas, kontribusi pada bidang kesehatan dalam
hal Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, termasuk peran penting dalam
2
upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta
pemanfaatan Bonus Demografi. Dan sebagai bentuk kontribusi BKKBN dalam
mempersiapkan strategi Pembangunan Kualitas SDM dalam mewujudkan Indonesia
Emas 2045, maka Rakernas Tahun 2024 mengambil Tema “Optimalisasi Bonus
Demografi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju Indonesia
Emas 2045”.

C. TUJUAN
Tujuan Umum:
Meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan Program Bangga Kencana baik di
tingkat pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota serta para mitra strategis
BKKBN, dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi sebagai
variabel utama dalam upaya peningkatan kualitas SDM guna menuju Indonesia emas
di tahun 2045.

Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan mitra strategis di seluruh
tingkatan wilayah para mitra dalam mendukung program Bangga Kencana,
Percepatan Penurunan Stunting, dan Pemanfaatan Bonus Demografi yang dapat
mendukung upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia.
2. Evaluasi capaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
serta merumuskan strategi dan rencana kerja/rencana aksi kegiatan prioritas tahun
2024.
3. Implementasi dan pemanfaatan hasil pemutakhiran PK22, sebagai basis data dan
strategi pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting di Indonesia;
4. Merumuskan strategi program lintas K/L dalam mengoptimalkan pemanfaatan
bonus demografi yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas SDM.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Menguatnya komitmen seluruh pemangku kepentingan dan mitra strategis dalam
pencapaian target/sasaran program Bangga Kencana, Percepatan Penurunan
Stunting, dan Pemanfaatan Bonus Demografi yang dapat mendukung upaya
peningkatan kualitas SDM Indonesia.
2. Tersusunnya strategi dan rencana kerja/rencana aksi kegiatan prioritas tahun 2024
yang mempertimbangkan hasil evaluasi capaian program sebelumnya

3. Dimanfaatkannya data hasil pendataan keluarga dan pemutakhiran PK22 dalam


perencanaan dan implementasi pencapaian sasaran Program Bangga Kencana
dan Percepatan Penurunan Stunting;
4. Meningkatnya komitmen dan peran serta K/L dalam mendukung optimalisasi
pemanfaatan bonus demografi secara komprehensif guna mendukung upaya
peningkatan kualitas SDM.
3
E. URAIAN KEGIATAN
Waktu pelaksanaan : Senin s.d Rabu, 22 s.d. 24 April 2024
Tempat Kegiatan : Auditorium BKKBN dan Virtual meeting (zoom
meeting/channel youtube) bagi peserta provinsi dan lainnya
Keynote speaker : Bapak Wakil Presiden RI
Narasumber :
1. Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D. (Rektor Universitas YARSI)
2. Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo (Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia)
3. Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc., Sp.GK (Guru Besar FKM Universitas
Hasanuddin)
4. Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P (Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia)

Peserta diikuti oleh peserta sebanyak 3.637 orang terdiri dari:


a. Peserta hadir secara offline/luring, meliputi:
1. Mitra Kementerian/ Lembaga 98 orang
2. Wakil Ketua TPPS 5 orang
3. Mitra Kementerian/Lembaga terkait PPS 8 orang
4. Mitra Kerja dan Organisasi Profesi 32 orang
5. Mitra Kerja Internasional 7 orang
6. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya BKKBN 7 orang
7. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN 29 orang
8. Dharma Wanita Persatuan BKKBN 6 orang
9. Pejabat Fungsional Ahli Utama Pusat BKKBN 4 orang
10. Program Manager Stunting Pusat 1 orang
11. Program Officer Stunting Pusat 1 orang
12. Pejabat Fungsional Ahli Madya BKKBN Pusat 77 orang
13. Kepala Perwakilan BKKBN/Koordinator 34 orang
Program Kaltara/ Kadis PPAPP Jakarta
14. Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi 33 orang
Jumlah 320 orang

b. Peserta hadir secara online/daring, meliputi:


1. Ketua TPPS Provinsi 34 orang
2. Pejabat Fungsional Ahli Madya Perwakilan BKKBN 120 orang
Provinsi
3. Kepala OPD – KB Provinsi 34 orang
4. Kepala Bappeda Provinsi 34 orang
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 34 orang
6. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi 34 orang

4
7. Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota 514 orang
8. Ketua TPPS Kabupaten dan Kota 514 orang
9. Kepala Dinas OPD – KB Kabupaten dan Kota 514 orang
10. Pejabat Fungsional Ahli Muda Perwakilan BKKBN 250 orang
Provinsi
11. Pejabat Fungsional Ahli Muda BKKBN Pusat 207 orang
12. Bupati/ Walikota 514 orang
13. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 514 orang
Jumlah 3.317 orang

Rincian undangan luring:


a. Mitra Kementerian/Lembaga
1. Kementerian Koordinasi PMK (KemenkoPMK)
2. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
3. Kementerian Agama (Kemenag)
4. Pimpinan Komisi IX DPR RI
5. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
6. Kementerian Sosial (Kemensos)
7. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR)
8. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Kemendes PDTT)
9. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas)
10. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenPan RB)
11. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Kementerian PPPA)
12. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo)
13. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM)
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemenristekdikti)
15. Badan Informasi Geospasial (BIG)
16. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
17. Badan Pangan Nasional (BAPANAS)
18. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
19. Badan Usaha Logistik (Bulog)
20. Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres)
21. Kantor Staf Presiden (KSP)
22. Tim Percepatan Penurunan Kemiskinan Nasional (TP2K)
23. Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK)
24. Direktorat Jenderal Anggaran (Kemenkeu)
25. Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
5
26. Badan Pusat Statistik
27. Panglima TNI
28. Kepala Staf AD
29. Kepala Staf AU
30. Kepala Staf AL
31. Asisten Teritorial Panglima TNI
32. Kepala Kepolisian RI
33. Komandan Korps Brimob
34. PJ Gubernur DKI Jakarta
35. Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., M.A., Ph.D

b. Mitra Kementerian/Lembaga Wakil Ketua TPPS


1. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri selaku Wakil Ketua
Bidang Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
2. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes selaku Wakil Ketua Bidang
Intervensi Spesifik
3. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan
Kementerian PPN/Bappenas selaku Wakil Ketua Bidang Perencanaan,
Pemantauan dan Evaluasi
4. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan
Kependudukan Kemenko PMK selaku Wakil Ketua Bidang Koordinasi,
Sinkronisasi, Pengendalian dan Pengawalan Pelaksanaan
5. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan
Pembangunan Setwapres selaku Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Komitmen
Kepemimpinan

c. Mitra Kerja Terkait PPS


1. Kementerian Sosial
a. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
b. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial
2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktur Jenderal Cipta Karya
3. Kementerian Agama
Sekretariat Jenderal kementerian Agama
4. Kementerian Desa PDTT
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan
5. BAPPENAS
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi
6. Kantor Staf Presiden
Tenaga Ahli Utama II
7. BPKP
6
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum,
Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan

d. Mitra Kerja dan Organisasi Profesi yang diundang, antara lain:


1. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
2. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
3. Forum Rektor Indonesia
4. Kapuskes TNI
5. Kapusdokkes
6. Perhimpunan Obstetri Gynekologi Indonesia (POGI)
7. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
8. Perkumpulan Kontrasepsi Mantab Indonesia (PKMI)
9. Tim Penggerak PKK
10. Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI)
11. Fapsedu
12. Dirut PT BPJS Kesehatan
13. Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB)
14. Forum Genre Indonesia
15. Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI)
16. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
17. Muslimat Nadhatul Ulama
18. Fatayat Nadhatul Ulama
19. Aisyiah Muhamadiyah
20. Perkumpulan Juang Kencana (JUKEN)
21. Komisi Nasional Lansia
22. Gerakan Nasional Lansia Peduli (GNLP)
23. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
24. Aliansi Pita Putih
25. Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU)
26. Ikatan Jurnalis Televisi
27. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
28. Tanoto Foundation
29. Yayasan Jalin Komunikasi Indonesia (Jalin)
30. Purna Paskibraka Duta (PDP) Pancasila
31. Kwarnas Gerakan Pramuka
32. Asosiasi Ibu Menyusui

e. Mitra Kerja Internasional


1. Japan International Cooperation Agency (JICA)
2. Korea International Cooperation Agency (KOICA)
3. United Nations Population Fund (UNFPA)
4. Global Affairs Canada (GAC)
7
5. World Food Program (WFP)
6. United Nations Children’s Fund (UNICEF)
7. World Health Organization (WHO)

F. BIAYA
Biaya penyelenggaraan Rakernas Program Bangga Kencana serta Program
Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran bersumber dari DIPA Satker
Sekretariat Utama Unit Biro Umum dan Humas.

G. JADWAL KEGIATAN

SUSUNAN KEGIATAN
RAKERNAS PROGRAM BANGGA KENCANA SERTA
PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHUN ANGGARAN 2024
di Auditorium BKKBN, 22 s.d 24 April 2024

TANGGAL PUKUL URAIAN KEGIATAN NARASUMBER MODERATOR KET


Senin, 22 Kedatangan Peserta di Jakarta
April 2024
08.30-12.00 Radalgram 1. Ari Dwikora Tono, Ak. Drs. Sukaryo
M.Ec.Dev (Inspektur Teguh
Utama) Santoso, M.Pd.
2. Lina Widyastuti, SKM, (Deputi Bidang
MAPS (Direktur Advokasi,
Selasa, 23 Pelaporan dan Penggerakan
April 2024 dan Informasi)
Statistik)
3. Sunarto, SE, MM
(Kepala Biro Keuangan
dan Pengelolaan BMN)
12.00 ISHOMA
Rabu, 24 08.30-09.00 Registrasi Peserta dan Panitia
April 2024 Persiapan
09.00-11.30 Paparan “Akselerasi Penurunan Pemateri: PM Stunting Ketua
Stunting 2024” Pembahas: Sekretariat
1. Prof. Dr. dr. Abdul Razak PPS
Thaha, M.Sc., Sp.GK (Guru (Drs. Tavip
Besar FKM Universitas Agus Rayanto,
Hasanuddin) M.Si)

2. Dr. Ir. Suprayoga Hadi,


M.S.P (Deputi Bidang
Dukungan Kebijakan
Pembangunan Manusia dan
Pemerataan Pembangunan,
Sekretariat Wakil Presiden)
11.30-13.00 ISHOMA

8
13.00-14.00 Pembukaan Rakernas:
1. Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
2. Pembacaan Do’a Afif Miftahul Majid, S.Sos.
3. Laporan Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,
Sp.OG(K)
4. Keynote Speech oleh Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
Bapak Wakil Presiden RI
sekaligus membuka
Rakornas Program Bangga
Kencana
14.00-14.05 Launching SIDAK Stunting 2024 Ketua Pelaksana PPS dan
& Kick Off Verval KRS Wakil
14.05-15.30 Panel dengan tema materi 1. Prof. dr. Fasli Jalal, Dr. Bonivasius Pemaparan
dan Tanya
(Panel) “Optimalisasi Bonus Demografi Sp.GK., Ph.D. (Rektor Prasetya
Jawab
dalam Peningkatan Kualitas Universitas YARSI) Ichtiarto, S.Si.,
Sumber Daya Manusia Menuju 2. Prof. Sri Moertiningsih M.Eng. (Deputi
Indonesia Emas 2045” Adioetomo (Guru Besar Bidang
Ekonomi Universitas Pengendalian
Indonesia) Penduduk)
15.30-15.45 Coffee Break
15.45-15.55 Penyerahan Sertifikat Akreditasi Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Kepada 8
Perwakilan
Program Pelatihan Teknis Sp.OG(K)
BKKBN dan
Bidang Kependudukan dan KB SEAMEO
RECFON

15.55-16.10 Pengukuhan Pengurus AKU Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,


Sp.OG(K)
16.10-16.25 Pembacaan Rumusan Rakernas Ari Dwikora Tono, Ak.
M.Ec.Dev. (Inspektur Utama)
16.25-16.45 Penutupan Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,
Sp.OG(K)

G. Narahubung
Muhammad Arfan nomor telepon 0818-475-311, Andina Dewi L. nomor telepon 0813-
1043-4686, dan Zulfa nomor telepon 0812-8500-3100.

Anda mungkin juga menyukai