APB Tahun 2021-2020
APB Tahun 2021-2020
1. Pengantar
Program Kerja Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) 2021 – 2022 ini merupakan lanjutan
hasil rumusan Rencana Strategis (Renstra) GKPS menuju Visi GKPS tahun 2030, yakni, “Menjadi
Gereja Pembawa Berkat dan Kepedulian (Gabe Gereja Siboan Pasu-Pasu janah Sari). Periode
2020 – 2025 merupakan periode bagi GKPS untuk mencapai Visi GKPS tahun 2030.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, GKPS merangkainya dalam Rencana Strategis lima tahun.
Renstra lima tahun ini bertumpu pada lima (5) pilar. Selanjutnya selama dua (2) tahun 2020 – 2022
dirancang dalam bentuk Program Kerja dan Anggaran Belanja per tahun.
Page 1 of 6
Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPS Tahun 2021-2022
Kesaksian: Pelatihan penginjilan kaum awam, pelatihan kepemimpinan berbasis penginjilan kepada
parhorja kuria, pasangan suami-isteri dan seminar interfaith.
Pelayanan: Pelatihan diakonia dasar dan program, proyek desa inklusi, pelatihan advokasi penyuluhan
hukum, konservasi hutan Sigiring-giring menjadi eko wisata, proyek desa bersih dan wisata dan
pendirian bank sampah.
Pembinaan: Penyusunan modul pembinaan Pendeta/ Penginjil, Sintua/ Syamas dan Vikar Pendeta.
Biro Administrasi: Tunjangan jabatan tahun 2021, penerimaan pegawai dan pegawai teknis,
pemberian bea siswa melalui pencarian donateur oleh GKPS, evaluasi kinerja dengan membuat
perangkat evaluasi,
Biro Penelitian dan Pengembangan (Litbang): Penelitian kwalitatif dan kwantitatif tentang
persekutuan yang berdampak, pembuatan aplikasi database dan pembuatan peta pelayanan GKPS.
Biro Keuangan: Penghitungan asset GKPS dan hubunganya dengan penyusutan, membuat tunjuangan
pelayanan dengan sistem sharing dana keuangan umum GKPS bersama dengan jemaat/ resort yang
diawali dengan analisa peta pelayanan oleh Biro Penelitian dan Pengembangan (Litbang GKPS).
Satua Pangawasan Internal (SPI): Pelatihan Tim Pengawas di Jemaat, Resort dan Distrik dan Study
banding.
Tahun 2022 konsentrasi pada Sinode Bolon kerja.
Anggaran belanja keuangan GKPS tahun 2021 diusulkan sebanyak Rp. 33.046.443.000,- (tiga puluh
tiga milyar empat puluh enam juta empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Adapun anggaran ini
lebih banyak dialokasikan kepada biaya rutin Perolehan Pegawai GKPS sekitar 76% (Rp.
25.093.246.000,-) dan belanja rutin lainnya sebayak 16% (Rp. 5.218.179.000,-). Jadi biaya dan belanja
rutin sebanyak Rp. 30.311.424.000,- atau 92% dari total pengeluaran. Sisanya adalah biaya kegiatan
Departemen dan Biro sekitar 8% (Rp. 2.735.019.000),-
Faktor penambahan anggaran belanja tahun 2021 bila dibanding dari tahun 2019 adalah; pertama faktor
inflasi diprediksi 5% pertahun. Kedua penambahan Tunjangan Jabatan/ Fungsional Pendeta/ Penginjil
dan Pegawai Teknis, perhitungannya rata-rata Rp. 100.000,- per pegawai. Ketiga pengadaan Tunjangan
Study (tugas belajar) untuk 5 orang pertahun, direncanakan Rp. 20.000.000 per pegawai yang study
(tugas belajar). Keempat pengadaan Tunjangan Kinerja. Dan yang kelima pengalokasian dana sertifikasi
lahan Kantor Pusat sebanyak Rp. 80.000.000 mulai tahun 2021.
Anggaran belanja GKPS tahun 2022 diusulkan sebanyak Rp. 35.008.246.000,- (tiga puluh lima milyar
delapan juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah). Sama seperti tahun 2021, anggaran ini lebih
banyak dialokasikan kepada biaya rutin Perolehan Pegawai GKPS sekitar 75% (Rp. 26.347.906.000,-)
dan Belanja Rutin Lainnya sebayak 17% (Rp. 5.979.084.000,-). Jadi biaya dan belanja rutin sebanyak
Rp. 32.301.793.993,- atau 92% dari total pengeluaran. Sisanya adalah biaya kegiatan Departemen dan
Biro sekitar 8% (Rp. 2.681.256.000),-
Adapun faktor penambahan anggaran belanja tahun 2022 bila dibanding dari tahun 2021 adalah;
pertama faktor inflasi diprediksi 5% pertahun. Kedua biaya Sinode Bolon ke-45 sebanyak Rp.
500.000.000. Ketiga pembentukan Tim Banggar untuk membuat anggaran tahun 2023 – 2025.
Page 2 of 6
Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPS Tahun 2021-2022
Anggaran pendapatan dapat ditinjau dari dua metode. Metode pertama untuk anggaran pendapatan
tahun 2021 ditinjau dari setoran jemaat dan pendapatan lainnya; maka anggaran pendapatan
sebahagian besar diprediksi masuk dari setoran jemaat sekitar Rp. 31.950.253.528 (97%), dengan
asumsi 0,5% kenaikan dari realisasi setoran jemaat tahun 2019 (bagi jemaat yang realisasi setoran
sampai pada 100%, dan bagi yang tidak realisasi 100% masih tetap pada asumsi Rp. 380.000,- per
kepala keluarga). Sementara pendapatan lainya hanya 3% sekitar Rp. 1.096.189.472,-
Metode kedua untuk anggaran pendapatan tahun 2021 yaitu dari persentasi realisasi dua tahun
sebelumnya (2019); Untuk memenuhi anggaran belanja, maka persentasi kenaikan anggaran pendapatan
diprediksi 2% dari realisasi tahun 2019.
Anggaran pendapatan tahun 2022 bila ditinjau dari setoran jemaat dan pendapatan lainnya; maka
anggaran pendapatan sebagian besar diprediksi masuk dari setoran jemaat sekitar Rp.
32.269.756.063 (92%), dengan asumsi 1% kenaikan dari anggaran pendapatan setoran jemaat tahun
2021 (bagi jemaat yang realisasi setoran sampai pada 100%, dan bagi yang tidak realisasi 100% masih
tetap pada asumsi Rp. 380.000,- per kepala keluarga). Sementara pendapatan lainya hanya 4% sekitar
Rp. 2.738.489.937,-
Metode kedua untuk anggaran pendapatan tahun 2022 yaitu dari persentasi anggaran pendapatan
realisasi tahun 2021; Untuk memenuhi anggaran belanja, maka persentasi kenaikan anggaran
pendapatan diprediksi 3% dari anggaran pendapatan tahun 2021.
5. Penutup
Demikianlah Program Kerja dan Anggaran Keuangan GKPS tahun 2021 – 2022 ini disusu, sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Sinode Bolon GKPS ke-44. Pimpinan Pusat GKPS
mengharapkan agar Peserta Sinode Bolon GKPS ke-44 ini memberikan masukan dan selanjutnya
menyetujui/ memberikan rekomendasi agar Rencana Program Kerja dan Anggaran ini dapat menjadi
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan di GKPS.
Page 3 of 6
Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPS Tahun 2021-2022
Page 4 of 6
Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPS Tahun 2021-2022
Page 5 of 6
Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPS Tahun 2021-2022
Page 6 of 6