Anda di halaman 1dari 3

1.

Salah satu akun yang termasuk dalamaktiva lancar adalah persediaan


perusahaan manufaktur, jelaskan jenis-jenis dari persediaan!
2. Biaya apa saja yang termasuk ke dalam biaya produksi dalam perusahaan
yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi? Berikan penjelasan!
3. Modal Pak Sapto Rp250.000.000, dikeluarkan Rp25.000.000 untuk
keperluan anaknya yang sedang berkuliah di Surabaya. Kemudian Pak
Sapto menyetor uang tunai sebanyak Rp20.000.000 untuk menambah
modal perusahaannya.

Diminta : Berapakah modal akhir Pak Sapto?

Note :

 Jangan takut salah dalam menyampaikan pendapat, karena forum diskusi


ini akan sangat membantu pemahaman rekan-rekan mahasiswa terhadap
materi yang sedang dipelajari.
 Akan lebih baik apabila diskusi menggunakan bahasa sendiri.
 Apabila dalam menyampaikan pendapat/argument bukan dari hasil
pemikiran sendiri, jangan lupa untuk menyebutkan “sumber”nya.

Jawab :
1. Dalam perusahaan manufaktur, ada beberapa jenis persediaan yang harus
diketahui, terdiri dari bahan baku (raw material inventory), barang dalam
proses (work in progress inventory), dan barang siap jual (finished goods
inventory) yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk digunakan
dalam operasi bisnis, dijual dalam siklus operasi normal, atau
direalisasikan nilainya dalam kas atau setara kas dalam waktu satu tahun
atau lebih.
 Bahan baku (raw material inventory)
Bahan baku adalah barang-barang yang diperoleh untuk digunakan
dalam proses produksi. Mereka adalah bahan dasar yang digunakan
untuk membuat produk setengah jadi atau jadi yang akan dijual.
 Barang dalam proses (work in progress inventory)
Barang dalam proses terdiri dari bahan baku yang sebagian telah
diproses dan perlu dikerjakan lebih lanjut sebelum dijual. Ini
merupakan bahan baku yang sedang dalam proses produksi dan
belum selesai.
 Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
Barang jadi adalah produk yang telah di produksi dan menunggu
untuk dijual. Mereka adalah produk yang telah selesai diproses dan
siap untuk dikirim ke konsumen
2. Dalam akuntansi, biaya produksi merupakan pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mendapatkan elemen produksi dan bahan baku
yang akan digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Biaya
produksi mencakup beban keuangan dan lainnya yang harus ditanggung
produsen untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Biaya produksi
terdiri dari semua biaya yang berhubungan dengan produksi, seperti biaya
bahan baku dan tenaga kerja, overhead, biaya pemasaran, dan biaya
lainnya. Selain itu, biaya produksi sangat penting dalam bisnis karena
mempengaruhi harga jual barang atau jasa yang diberikan dan berdampak
pada profitabilitas perusahaan. Biaya produksi dalam perusahaan yang
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi terdiri dari tiga jenis biaya
utama, diantaranya :
 Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku mengacu pada biaya langsung penggunaan
bahan baku dalam proses produksi. Misalnya, dalam produksi kopi,
biaya bahan baku termasuk harga pembelian biji kopi, air, gula,
dan komponen lain yang digunakan dalam proses produksi.
 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya langsung yang terkait
dengan upah/gaji, tunjangan, dan premi asuransi yang dibayarkan
kepada karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi.
Misalnya, gaji pekerja dalam merakit barang atau mengoperasikan
mesin untuk memproduksi produk.
 Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak berhubungan
langsung dengan aktivitas pabrik dan terjadi saat memproduksi
suatu produk. Misalnya, biaya sewa pabrik, biaya listrik, biaya
depresiasi, biaya pemeliharaan peralatan dan biaya lain yang
berkaitan dengan operasional pabrik.
Dalam perhitungan biaya produksi, perusahaan harus mempertimbangkan
semua biaya yang terkait dengan proses produksi, termasuk biaya
overhead pabrik, untuk mendapatkan biaya produksi yang akurat dan
mempengaruhi harga jual produk.
3. Modal awal Pak Sapto: Rp250.000.000
Uang yang dikeluarkan untuk keperluan anaknya (prive): Rp25.000.000
Uang tunai yang disetorkan untuk menambah modal: Rp20.000.000

Modal akhir = (Modal awal – Prive + Uang yang disetorkan


Modal akhir = Rp250.000.000 - Rp25.000.000 + Rp20.000.000 Modal
akhir = Rp245.000.000

Jadi, modal akhir Pak Sapto setelah mengeluarkan uang untuk anaknya
dan menyetor uang tunai untuk menambah modal perusahaannya adalah
Rp245.000.000.
Sumber Referensi :
Sugiarto. (2023). BMP EKMA4115 – Pengantar Akuntansi. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Utami, Novia Widya. (2019, Maret). Mengenal Work in Progress (WIP)
Perusahaan Manufaktur. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-mengenal-work-in-
process-dalam-perusahaan-manufaktur/
Mei, Laras, Nanis Kustiningsih dan Rizalnur Firdaus. (2018). ANALISIS
AKUNTANSI PERSEDIAAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR MENURUT
PSAK NO 14 PADA PT AGUNG BUMI AGRO.
http://repository.stiemahardhika.ac.id/2904/1/8.%20Analisis%20Akuntansi
%20Persediaan%20Perusahaan%20Manufaktur%20Menurut%20Psak%20No
%2014%20Pada%20PT.%20Agung%20Bumi%20Agro.pdf
Munifah. (2023, Mei). Definisi Biaya Produksi, Jenis, Unsur, Contoh & Rumus.
https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Definisi-Biaya-
Produksi-Jenis-Unsur-Contoh-Rumus/
154889644f509d05dc17b97890721b07031dd5c7
Mahatmavidya, Putu Arya. (2024, April). Mengenal Pengertian dan Contoh
Biaya Produksi. https://mekari.com/blog/biaya-produksi-bahan-baku-tenaga-
kerja-overhead/

Anda mungkin juga menyukai