Anda di halaman 1dari 139

Buku

Panjimas & pantas


PANDUAN UJIAN MASUK SANTRI &
PERATURAN DAN TATA TERTIB SANTRI

Nama : ___________________________________
No. Test : ___________________________________
Ruang : ___________________________________
Alamat : ___________________________________

Pondok Pesantren Al-Ikhlas Al-Islamy


Kaliaji, Monggas, Kopang, Lombok Tengah, NTB, Indonesia

1445 H / 2024 M

1|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-


ISLAMY
‫لجنة القبول والتسجيل‬
PANITIA PENERIMAAN SANTRI BARU
YAYASAN PONDOK PESANTREN

AL-IKHLAS AL-ISLAMY ‫معهد اإلخالص اإلسالمى‬


PO
‫رضي‬ ‫للتربية اإلسالمية‬
LOMBOK TENGAH, NTB, INDONESIA KAL
ND
‫ت‬ ،‫ نوسا تنجارا الغربية‬،‫لومبوك الوسطى‬
IAJI
‫إندونيسيا‬
Alamat: Kaliaji, Desa Monggas, Kec. Kopang, Kab. Lombok Tengah, NTB, Indonesia

Mukaddimah

‫إن الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ به من ش**رور أنفس**نا ومن‬
‫ أش**هد‬.‫ من يهد هللا فال مضلل له ومن يضلل فال هادي له‬،‫سيئات أعمالنا‬
‫ اللهم‬.‫أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له وأشهد أن محم**دا عب**ده رس**وله‬
‫ص**ل وس**لم وب**ارك على نبين**ا محم**د وعلى ال**ه وص**حبه والت**ابعين لهم‬
،‫ أما بعد‬.‫بإحسان إلى يوم الدين‬

Mondok di pondok pesantren adalah ibadah menuntut ilmu


yang memerlukan tekad yang kuat, mental baja, semangat
juang dan cita-cita yang tinggi. Sebab, seorang santri yang akan
belajar di pondok pesantren harus siap jauh dari orangtua, siap
hidup mandiri, siap hidup sederhana, siap bergaul dengan
teman-teman baru dengan beragam latar belakang, siap
menghadapi berbagai macam cobaan dalam menuntut ilmu di
pondok pesantren, dsb..

Maka, sebagai upaya untuk menumbuhkan tekad, mental,


semangat, cita-cita dan kesiapan-kesiapan tersebut pada diri
calon santri/santriah, Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Islamy,
Kaliaji mengadakan kegiatan Bimbingan Ujian Masuk Pondok
Pesantren. Kegiatan ini selain bertujuan untuk memersiapkan

2|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-


ISLAMY
calon santri/santriah menghadapi ujian masuk, juga bertujuan
agar mereka sedikit-tidaknya dapat mengenal kehidupan
Pondok Pesantren dengan segala aktivitas, disiplin dan sistem
pendidikannya.

Supaya tercipta suasana bimbingan yang terukur, terkendali,


disiplin dan harmonis maka Pondok Pesantren Al Ikhlas Al
Islamy menyusun "Buku PANJIMAS (Panduan Ujian Masuk
Santri)” sebagai acuan kegiatannya. Buku Panduan ini
berisikan jadwal kegiatan selama masa bimbingan, daftar
perlengkapan mondok dan beberapa materi pelajaran yang akan
diujikan.

Dengan keseriuasan, keikhlasan dan kerjasama berbagai pihak


maka buku PANJIMAS Pondok Pesantren Al-Ikhlas Al-Islamy
ini dapat diterbitkan meski di sana sini masih banyak
kekurangan. Kepada semua pihak yang telah membantu
dihaturkan banyak terimakasih. Semoga Allah Swt berkenan
melimpahkan taufik dan hidayah-Nya serta meridhai kita
semua. Âmin, yâ Rabbal `âlamîn.

PANITIA PENERIMAAN SANTRI


BARU PONDOK PESANTREN AL-
IKHLAS AL-ISLAMY

3|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-


ISLAMY
‫لجنة القبول والتسجيل‬
PANITIA PENERIMAAN SANTRI BARU
YAYASAN PONDOK PESANTREN

AL-IKHLAS AL-ISLAMY ‫معهد اإلخالص اإلسالمى‬


‫للتربية اإلسالمية‬
LOMBOK TENGAH, NTB, INDONESIA
،‫ نوسا تنجارا الغربية‬،‫لومبوك الوسطى‬
‫إندونيسيا‬
Alamat: Kaliaji, Desa Monggas, Kec. Kopang, Kab. Lombok Tengah, NTB, Indonesia

PERLENGKAPAN BIMBINGAN UJIAN MASUK


PERLENGKAPAN PERLEGKAPAN
No JLH No JLH
PUTRA PUTRI
A PERLENGKAPAN IBADAH
1 Mushaf Al-Quran 1 Mushaf Al-Quran 1
2 Sarung 4 Sarung 2
3 Ikat pinggang 2 Mukena 2
4 Baju Taqwa waran putih 2 Sajadah 1
5 Sajadah 1
B PAKAIAN BELAJAR
Baju Kemeja Biasa 2 Busana Muslimah 4
Celana panjang 2 (Warna Bebas dan
Sepatu Pantofel 1 Sopan)
Peci 1 Sepatu pantofel 1
C PERLENGKAPAN MANDI
Sabun Mandi 2
Sikat dan Pasta Gigi 1
Gayung 1
Handuk 2
D PERLENGKAPAN BELAJAR
Buku tulis 5
Pulpen 2
Buku PANJIMAS (Disediakan oleh Panitia)
E PERLENGKAPAN OLAHRAGA
Baju kaos (lengan panjang untuk putri samapi bawah lutut) 2
Celana training 2
Sepatu kets 1
F PERLENGKAPAN MAKAN
4|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-
ISLAMY
Piring 1
Sendok 1
Gelas 1
G PERLENGKAPAN TIDUR
Kasur/Tikar 1
Bantal 1
Selimut 1

5|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-


ISLAMY
JADWAL KEGIATAN
MOS DAN TESTING KEPESANTRENAN
SANTRI/SANTRIAH
PONPES AL-IKHLAS AL-ISLAMY KALIAJI LOMBOK
TENGAH

No Hari/ Waktu Kegiatan Tempat


Tgl
09.00-15.00 - Chek in Masjid
16.00-17.00 - Pembukaan PPDB dan Masjid
Pengarahan Pimpinan Pondok
Pesantren, dihadiri oleh santri
Sabtu, dan walinya
1 29 Juni 18.00-18.30 - Shalat Magrib berjamaah Masjid
2024 18.30-19.30 - Makan malam Dapur
19.30-20.30 - Shalat Isya Masjid
20.30-21.00 - Tilawah Al-Quran Masjid
21.00-21.30 - Pengarahan Panitia Masjid
22.00-04.00 - Istirahat Kamar
2 Ahad, 04.00-05.00 - Shalat Tahajjud dan Tilawah Al Masjid
30 Juni Quran
2024 05.00-05.30 - Shalat Shubuh berjamaah Masjid
05.30-06.00 - Doa Pagi dan Tilawah Al-Quran Masjid
06.00-06.30 - Kerja bakti Area
06.30-07.50 - Mandi dan Sarapan Pagi Pondok
08.00-11.00 - Masuk kelas Kelas
11.00-11.45 - Persiapan Shalat Zuhur
12.15-13.00 - Shalat Zuhur Berjamaah dan Masjid
Tilawah Mandiri
13.00-13.30 - Makan siang Dapur
13.30-15.00 - Istirahat Kamar
15.15-16.00 - Shalat Asar berjamaah dan Masjid
Tilawah
6|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-
ISLAMY
16.00-17.00 - Olah raga/Kegiatan Sore Lapangan
17.30-18.00 - Makan, mandi sore dan Persiapan
18.00-18.30 ke Masjid Masjid
- Doa Petang, Tilawah Al-Quran,
18.30-19.30 Shalat Maghrib berjamaah dan
Tahsin Al Qur’an Masjid
19.30-20.30 - Shalat Isya berjamaah Masjid
20.00-21.30 - Pengarahan Panitia Masjid
22.00-04.00 - Istirahat
04.00-05.00 - Shalat Tahajjud dan Tilawah Al Masjid
Quran
05.00-05.30 - Shalat Shubuh berjamaah Masjid
05.30-06.00 - Doa Pagi dan Tilawah Al-Quran Masjid
06.00-06.30 - Kerja bakti Area
06.30-07.50 - Mandi dan Sarapan Pagi Pondok
08.00-11.00 - Masuk kelas Kelas
11.00-11.45 - Persiapan Shalat Zuhur
12.15-13.00 - Shalat Zuhur Berjamaah dan Masjid
Tilawah Mandiri
Senin, 13.00-13.30 - Makan siang Dapur
3 01 Juli 13.30-15.00 - Istirahat Kamar
2024 15.15-16.00 - Shalat Asar berjamaah dan Masjid
Tilawah
16.00-17.00 - Olah raga/Kegiatan Sore Lapangan
17.30-18.00 - Makan, mandi sore dan Persiapan
18.00-18.30 ke Masjid Masjid
- Doa Petang, Tilawah Al-Quran,
18.30-19.30 Shalat Maghrib berjamaah dan
Tahsin Al Qur’an Masjid
19.30-20.30 - Shalat Isya berjamaah Masjid
20.00-21.30 - Pengarahan Panitia Masjid
22.00-04.00 - Istirahat
4 Selasa, 04.00-05.00 - Shalat Tahajjud dan Tilawah Al Masjid
02 Juli Quran
2024 05.00-05.30 - Shalat Shubuh berjamaah Masjid
05.30-06.00 - Doa Pagi dan Tilawah Al-Quran Masjid
06.00-06.30 - Kerja bakti Area
06.30-07.50 - Mandi dan Sarapan Pagi Pondok
08.00-11.00 - Masuk kelas Kelas
11.00-11.45 - Persiapan Shalat Zuhur
12.15-13.00 - Shalat Zuhur Berjamaah dan Masjid

7|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-


ISLAMY
Tilawah Mandiri
13.00-13.30 - Makan siang Dapur
13.30-15.00 - Istirahat Kamar
15.15-16.00 - Shalat Asar berjamaah dan Masjid
Tilawah
16.00-17.00 - Olah raga/Kegiatan Sore Lapangan
17.30-18.00 - Makan, mandi sore dan Persiapan
18.00-18.30 ke Masjid Doa Petang, Tilawah Masjid
Al-Quran,
- Shalat Maghrib berjamaah dan
18.30-19.30 Tahsin Al Qur’an Masjid
- Shalat Isya berjamaah
19.30-20.30 - Pengarahan Panitia Masjid
20.00-21.30 - Istirahat
22.00-04.00
04.00-05.00 - Shalat Tahajjud dan Tilawah Al Masjid
Quran Masjid
05.00-05.30 - Shalat Shubuh berjamaah Masjid
05.30-06.00 - Doa Pagi dan Tilawah Al-Quran Area
06.00-06.30 - Kerja bakti Pondok
06.30-07.50 - Mandi dan Sarapan Pagi
08.00-11.00 - Masuk kelas
11.00-11.45 - Persiapan Shalat Zuhur
12.15-13.00 - Shalat Zuhur Berjamaah dan Masjid
Tilawah Mandiri Kamar
13.00-13.30 - Makan siang Masjid
Rabu,
13.30-15.00 - Istirahat
5 03 Juli
15.15-16.00 - Shalat Asar berjamaah dan
2024
Tilawah Masjid
16.00-17.00 - Olah raga/Kegiatan Sore Lapangan
17.30-18.00 - Makan, mandi sore dan Persiapan
18.00-18.30 ke Masjid Doa Petang, Tilawah
Al-Quran, Masjid
Masjid
18.30-19.30 - Shalat Maghrib berjamaah dan Dapur
Tahsin Al Qur’an Masjid
19.30-20.30 - Shalat Isya berjamaah Masjid
20.00-21.30 - Pengarahan Panitia
22.00-04.00 - Istirahat Kamar
6 Kamis, 04.00-05.00 - Tahajjud dan Tilawah Masjid
04 Juli 05.00-05.30 - Shalat Shubuh berjamaah

8|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-


ISLAMY
05.30-06.00 - Doa Pagi dan Tilawah Al-Quran
06.00-06.30 - Kerja bakti Area
06.30-07.30 - Mandi dan Sarapan Pagi Pondok
08.00-11.00 - UJIAN MASUK Kelas
11.00-11.45 - Persiapan Shalat Zuhur
12.00-13.00 - Shalat Zuhur Berjamaah dan Masjid
Tilawah
13.00-13.30 - Makan siang Dapur
13.30-15.00 - Istirahat Kamar
15.15-16.00 - Shalat Asar berjamaah dan Masjid
2024
Tilawah
16.00-17.00 - Olah raga/Kegiatan Sore Lapangan
17.00-17.30 - Mandi sore dan Persiapan ke
Masjid
17.30-18.30 - Doa petang, Tilawah, Masjid
18.30-19.30 - Shalat Maghrib berjamaah dan Masjid
tilawah Al Qur;an
19.30-20.30 - Shalat Isya berjamaah Masjid
20.30-21.30 - Pengarahan Panitia Masjid
22.00-04.00 - Istirahat Kamar
04.00-05.00 - Tahajjud dan Tilawah Masjid
05.00-05.30 - Shalat Shubuh berjamaah Masjid
05.30-06.00 - Doa Pagi dan Tilawah Mandiri Masjid
06.00-06.30 - Kerja bakti Area
Jum’at, 06.30-07.30 - Mandi dan Sarapan Pagi Pondok
7 05 Juli 08.30-10.00 - PENUTUPAN DAN Masjid
2024 PENGUMUMAN
KELULUSAN CALON
PELAJAR
10.00- - Daftar Ulang
Selesai

JADWAL PELAJARAN HARIAN

Hari Pelajaran Jam


Bahasa Arab 07.30-08.30
Senin Fiqih 08.40-09.40
9|PANJIMAS PONPES AL-IKHLAS AL-
ISLAMY
Imla’ 09.50-10.50
Bahasa Arab 07.30-08.30
Selasa Fiqih 08.40-09.40
Imla’ 09.50-10.50
Bahasa Arab 07.30-08.30
Rabu Fiqih 08.40-09.40
Imla’ 09.50-10.50

10 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
PELAJARAN
BAHASA ARAB

PANITIA
PENERIMAAN SANTRI DAN SANTRIAH BARU
PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS AL-
ISLAMY
KALIAJI, LOMBOK TENGAH, NTB
2024-2025
11 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
12 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
13 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
14 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
15 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
16 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
17 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
18 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
19 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
20 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
21 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
22 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
23 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
24 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
25 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
26 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
27 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
28 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
29 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
PELAJARAN

FIQIH

PANITIA
PENERIMAAN SANTRI DAN SANTRIWATI BARU
PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS AL-ISLAMY
KALIAJI, LOMBOK TENGAH, NTB

30 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB2023-2024
1 : WUDHU
A. Pengertian Wudlu
Wudlu menurut bahasa artinya bersih. Adapun
menurut istilah syara’, wudlu adalah membersihkan
anggota tubuh tertentu dengan air yang dimulai dengan niat,
membasuh wajah, kedua tangan dan kaki serta menyapu
kepala. Wudlu merupakan salah syarat yang mendukung
sahnya shalat. Kewajiban berwudlu didasarkan pada firman
Allah SWT Q.S. al-Maidah ayat 6 (yang artinya):
‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّل ِذيَن َءاَم ُنٓو ْا ِإَذا ُقۡم ُتۡم ِإىَل ٱلَّص َلٰو ِة َفٱۡغ ِس ُلوْا ُوُج وَه ُك ۡم‬
‫َو َأۡي ِدَيُك ۡم ِإىَل ٱۡل َمَر اِف ِق َو ٱۡم َس ُح وْا ِبُرُءوِس ُك ۡم َو َأۡر ُج َلُك ۡم ِإىَل‬
)6 :‫ٱۡل َك ۡع َبۡي ِۚن (املائدة‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki….. (Q.S.
al-Maidah:6) .

B. Syarat Wudlu
Syarat wudlu adalah sesuatu yang mendukung
sahnya wudlu, tapi bukan bagian dari wudlu. Jumlah syarat
wudlu ada 9 (sembilan), yaitu:
1. Islam; orang yang tidak beragama Islam tidak sah
berwudu’
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya
sesuatu pekerjaan
3. Suci dari haidl dan nifas
4. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai kepada
anggota wudlu, misalnya getah, cat dan sebagainya.
31 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
5. Anggota wudlu bersih dari sesuatu yang dapat merubah
salah satu sifat air (warna, rasa, and bau), baik najis atau
benda lainnya.
6. Mengetahui fardu-fardu wudlu.
7. Tidak menganggap sunat salah satu fardlu wudlu.
8. Air suci dan mensucikan (air mutlak)
9. Sudah masuk waktu shalat bagi orang yang terus-
menerus keluar hadats (daimul hadats).

C. Rukun Wudlu
Rukun wudlu adalah sesuatu yang mendukung
sahnya wudlu dan merupakan bagian dari wudlu. Rukun
wudlu didasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Al-
Maidah ayat 6, sebagaimana telah disampaikan di atas.
Adapun yang termasuk rukun wudlu adalah:
1. Niat dalam hati, yaitu menyengaja untuk melaksanakan
wudlu:
‫َنَو ْيُت اْلُو ُضْو َء ِلَر ْفِع اَحْلَد ث ْاَألْص َغِر َفْر ًض اِ ِهلل َتَعاىَل‬
“Niat aku berwudlu untuk menghilangkan hadats kecil,
fardu karena Allah Ta’ala.”
2. Membasuh muka, dengan batasan mulai dari
tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari
telinga kanan hingga telinga kiri.
3. Membasuh kedua tangan sampai siku.
4. Mengusap sebagian rambut kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
6. Tertib atau berurutan. Artinya, mendahulukan mana
yang harus didahulukan, dan mengakhirkan mana yang
harus diakhirkan.

D. Sunat-sunat Wudlu

32 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Sunat wudlu adalah sesuatu yang dianjurkan untuk
dilakukan dalam wudlu. Di antara sunat-sunat wudlu
adalah:
1. Membaca basmalah pada permulaan wudlu
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
3. Berkumur-kumur
4. Memasukan air ke dalam hidung (istinsyaq) dan
mengeluarkannya, dilakukan sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air
6. Mendahulukan anggota wudlu sebelah kanan daripada
sebelah kiri.
7. Menyapu kedua telinga bagian luar dan dalam
8. Menggosok anggota wudlu yang dibasuh.
9. Menigakalikan membasuh anggota wudlu
10. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki
11. Membaca doa sesudah wudlu:
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن َحُمَّم ًد ا‬،‫َأْش َه ُد َأْن آلِإلـَه ِإَّال اُهلل َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َل ُه‬
‫ِم‬ ‫ِب‬ ‫ِم‬
‫ َالّلـُه َّم اْجَعْلْيِن َن الَّتَّو ا َنْي َو اْجَعْلْيِن َن‬،‫َعْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه‬
. ‫اْلُم َتَطِّه ِر ْيَن َو اْج ِعْلْيِن ِم ْن ِعَباِدَك الَّص اِحِلَنْي‬
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah,
tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah!
Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang
bersuci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang
saleh.”

E. Hal-hal yang Membbatalkan Wudlu


Ada empat hal yang dapat membatalkan wudlu,
sebagai berikut:

33 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
1. Keluar sesuatu dari salah satu dua pintu (kubul dan
dubur) baik berupa kotoran, air kencing , angin, atau
yang lainnya.
2. Hilangnya akal, dikarenakan gila, pingsan, mabuk
ataupun tidur, kecuali apabila tidurnya dengan duduk
dan masih dalam keadaan semula (tidak berubah)
3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan
yang bukan muhrim dan keduang tidak memakai
penghalang.
4. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan telapak
tangan bagian dalam, baik milik sendiri maupun milik
orang lain, dewasa maupun anak-anak.

F. Mempraktikan Wudlu
Cara mempraktikan wudlu sama dengan yang ada
dalam fardlu wudlu, hanya saja dalam prakteknya ditambah
dengan mengusap dua telinga dan ditambah juga dengan
sunat-sunat lainnya.

1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak 3. Berkumur-kumur
tangan

34 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
4. Memasukkan air ke dalam 5. Niat wudlu yang
hidung dan dibarengi dengan
mengeluarkannya membasuh muka

6. Membasuh kedua tangan 7. Mengusap sebagian


sampai sikut rambut

8. Mengusap dua telinga 9. Membasuh kedua kaki


sampai mata kaki

10. Berdo’a setelah wudlu

35 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB 2 : TAYAMMUM

A. Pengertian Tayammum
Tayamum ialah pengganti wudlu untuk
menghilangkan hadas kecil atau hadas besar pada saat dan
syarat–syarat tertentu. Kebolehan tayammum didasarkan
pada firman Allah SWT. dalam Q.S. al-Maidah ayat 6:
‫َو ِإن ُك نُتم َّم ْر َض ٰٓى َأْو َع َلٰى َس َفٍر َأْو َج ٓاَء َأَح ٌد ِّم نُك م ِّم َن ٱْلَغٓاِئِط‬
‫َأْو َٰل َم ْس ُتُم ٱلِّنَس ٓاَء َفَلْم َتِج ُد وْا َم ٓاًء َفَتَيَّمُم وْا َص ِع يًدا َطِّيًب ا‬
)٦:‫َفاْمَس ُحوْا ِبُو ُجوِهُك ْم َو َأْيِد ْيُك م ِّم ْن ُۚه (المائدة‬
Artinya:
“…Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (QS.
Al-Maidah: 6)

B. Syarat Tayamum
Syarat tayammum adalah sesuatu yang mendukung
sahnya tayammum, tapi bukan bagian dari tayammum.
Adapun syarat-syarat tayammum adalah:
1. Menggunakan tanah berdebu yang suci dan bukan
musta’mal (bekas digunakan)
2. Tanahnya tidak bercampur dengan benda-benda lembut
yang lain, seperti kapur, tepung dan lain-lain.
3. Tayammum dilakukan secara disengaja.
4. Mengerti tata cara tayammum.

36 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
5. Menghilangkan najis dari badan (yang menjadi anggota
tayammum atau bukan)
6. Sudah masuk waktu shalat
7. Mengetahui arah kiblat sebelum tayammum.
8. Tayammum dilakukan untuk satu kali fardlu.

C. Rukun Tayamum
Rukun tayammum adalah sesuatu yang mendukung
sahnya tayammum, dan merupakan bagian dari tayammum.
Adapun rukun tayammum adalah:
1. Memindahkan debu ke tempat yang layak untuk
bertayammum.
2. Niat melaksanakan tayammum. Adapun lafazh niat
tayammum adalah:
‫َنَو ْيُت الَّتَيُّم م ِهلل َتَعاىَل‬
Artinya:
“Aku niat melakukan tayammum karena Allah ta’ala.”
3. Mengusap wajah
4. Mengusap dua tangan sampai siku.
5. Tertib antara dua usapan.
Berikut gambar pelaksanaan tayammum:

37 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Penjelasan gambar:
1. Meletakkan kedua telapak tangan pada tanah yang akan
dipakai untuk tayammum (tanah harus ditempat pada
dua wadah, kesatu untuk wajah dan kedua untuk kedua
tangan).
2. Mengusap wajah yang dibarengi dengan niat
tayammum.
3. Mengusap tangan kanan sampai sikut.
4. Mengusap tangan kiri sampai sikut.

D. Hal-hal yang Menyebabkan Tayammum


Terdapat beberapa hal yang memperbolehkan
dilaksanakan-nya tayammum.
1. Tidak ada air, baik di perjalanan maupun tidak dalam
perjalanan.
2. Sakit yang tidak memperbolehkan menggunakan air.
3. Air tidak mencukupi dan dibutuhkan untuk keperluan
sehari-hari.
4. Air sulit dijangkau.
5. Air dibutuhkan oleh makhluk yang dimuliakan syara’,
seperti untuk minum binatang ternak, dan sebagainya.

E. Hal-hal yang Disunatkan dalam Tayammum

38 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Ada beberapa hal yang disunatkan dalam
bertayammum, di antaranya:
1. Membaca Basmallah sebelum memulai tayammum.
2. Mendahulukan tangan yang kanan kemudian yang kiri.
3. Menipiskan debu yang berada ditelapak tangan sebelum
diusapkan dengan cara meniup sedikit.

F. Hal-hal yang Membatalkan Tayamum


Tayammum menjadi batal dikarenakan beberapa
hal, sebagai berikut:
1. Adanya sesuatu yang dapat membatalkan wudlu, yaitu
adanya yang keluar dari dua pintu (kubul dan dubur),
hilang akal, bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan
yang bukan mahram, dan meraba kubul dan dubur
dengan telapak tangan.
2. Murtad, yaitu keluar dari agama Islam.
3. Menemukan air sebelum melakukan shalat
4. Menduga adanya air, jika melaksanakan tayammum
disebabkan tidak adanya air.

39 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB 3 : MANDI

A. Pengertian Mandi Wajib


Mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air
suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan
mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Mandi wajib sering disebut juga
dengan mandi besar dan mandi junub. Tujuan mandi wajib
adalah untuk mensucikan hadas besar yang harus
dihilangkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi
wajib maka ibadah tidak akan sah dan tidak akan diterima
Allah SWT.
Firman Allah SWT.
)٦:‫َو ِإن ُك نُتْم ُج ُنًبا َفاَّطَّهُروْاۚ (المائدة‬
Artinya:
“…Dan jika kamu junub maka mandilah…” (QS. Al-
Maidah: 6)

B. Hal-hal yang mewajibkan Mandi


Kewajiban melakukan mandi wajib disebabkan oleh
beberapa hal, sebagai berikut:
1. Keluar mani (sperma), baik disengaja maupun tidak.
Rasulullah SAW bersabda:

40 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
‫ِهلل‬ ‫ِع ٍد‬
‫ َقاَل َرُس ْو ُل ا َص َّلى اُهلل‬: ‫َعْن َأْيِب َس ْي اُخْلْد ِر ِّي رضي اهلل عنه َقاَل‬
)‫ (رواه البخاري ومسلم‬. ‫ اْلَم اُء ِم َن اْلَم اِء‬: ‫َعَلْيِه َو َس َّلَم‬

Artinya:
“Telah berkata Abu Sa’id al-Khudry ra., Rasulullah
SAW. telah bersabda, “Mandi wajib itu dikarenakan
keluar air mani”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

2. Bersetubuh, baik keluar mani (sperma) atau tidak.


Sabda Rasulullah SAW.
‫ َق اَل َرُس ْو ُل اِهلل صلى اهلل‬: ‫َعْن َأْيِب ُه َر ْيَر َة رضي اهلل عنه َق اَل‬
‫ "ِإَذا َج َلَس َأَح ُد ُك ْم َبَنْي ُش ُعِبَه ا ْاَألْر َب ِع َّمُث‬:‫عليه وسلم‬
" ‫َجَه َد َه ا َفَق ْد َو َج َب اْلُغْس ُل" َو َز اَد ُمْس ِلٌم "َو ِإْن ْمَل ُيْن ِز ْل‬
)‫(رواه البخارى ومسلم‬
Artinya:
“Telah berkata Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW.
telah bersabda, “apabila seseorang duduk antara
empat bagiannya (tubuh perempuan) kemudian ia
menjimaknya maka telah wajib atasnya mandi. Imam
Muslim menambahkan: “walaupun tidak keluar mani.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Berhenti dari haidl atau nifas. Sabda Rasulullah SAW.


‫ َق اَل َرُس ْو ُل اِهلل صلى اهلل‬: ‫َعْن َعاِئَش َة رضي اهلل عنها َق اَلْت‬
‫ِع‬
‫ "ِإَذا َأْقَبَلِت اَحْلْيَض ُة َف َد ي الَّص َالَة َو ِإَذا َأْد َبَر ْت‬:‫عليه وسلم‬
)‫َفاْغ َتِس ِلْي َو َص ِّلْي (رواه البخارى ومسلم‬
41 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Artinya:
“Telah berkata “Aisyah ra., Rasulullah SAW. telah
bersabda, Jika waktu haid datang maka tinggalkanlah
shalat dan jika telah selesai maka mandilah dan
shalatlah”. (HR. Bukhary-Muslim)
4. Melahirkan (wiladah)
5. Meninggal dunia, dan bukan mati syahid.

C. Rukun Mandi
Rukun mandi ada dua, yaitu:
1. Niat pada saat memulai membasuh tubuh.
‫َنَو ْيُت اْلُغْس َل ِلَر ْفِع اَحْلَد ث ْاَألْك ِرَب َفْر ًض اِ ِهلل َتَعاىَل‬
Artinya:
“Niat aku mandi untuk menghilangkan hadats besar,
fardu karena Allah Ta’ala.”
2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan
air ke semua rambut dan kulit.

D. Sunat-sunat Mandi
Beberapa hal yang disunatkan dalam mandi wajib,
sebagai berikut:
1. Membaca basmalah sebelum mandi.
2. Menghilangkan kotoran dari badan.
3. Tiga kali siraman setiap membasuh anggota badan.
4. Menyela-nyela rambut dengan jari tangan.
5. Mendahuluan bagian anggota badan yang kanan.
6. Menghadap kiblat

E. Mandi-mandi sunat
Di samping mandi wajib, ada pula beberapa mandi
yang disunatkan, yaitu:
1. Mandi ketika akan mengerjakan shalat jum’at.
2. Mandi ketika akan mengerjakan shalat ‘Idul Fitri.
3. Mandi ketika akan mengerjakan shalat ‘Idul Adhha.
42 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
4. Mandi ketika akan mengerjakan shalat Istisqa’
(meminta hujan).
5. Mandi ketika akan mengerjakan shalat gerhana.
6. Mandi setelah memandikan jenazah.
7. Mandi bagi orang kafir setelah masuk islam.
8. Mandi bagi orang yang sembuh dari gila.
9. Mandi bagi orang yang sadar dari pingsan.
10. Mandi ketika akan mengerjakan ihram. Dll.
BAB 4 : SHALAT FARDHU

A. Pengertian Shalat
Menurut bahasa salat dimaknai dengan “doa”,
sedangkan menurut istilah adalah suatu pekerjaan yang
terdiri dari ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan
takbiratulihram dan diakhiri dengan salam.
Perintah shalat fardu diturunkan kepada umat Islam
pada malam isra-mi’raj. Hukum melaksanakan shalat fardlu
adalah wajib ai’n atau wajib perorangan, yaitu kewajiban
yang tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Shalat
fardlu harus dikerjakan dalam keadaan apapun. Apabila
tidak mampu berdiri, laksanakan sambil duduk, apabila
tidak mampu sambil duduk, laksanakan sambil berbaring.
Apabila tidak mampu sambil berbaring, laksanakan
sekalipun dengan isyarat.
Firman Allah SWT.
)١٤:‫َو َأِقِم ٱلَّص َلٰو َة ِلِذ ْك ِرٓي (طه‬
Artinya:

43 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
”Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Q.S.
Thaha:14).

Rasulullah SAW. telah bersabda:


‫ َش َه اَدِة أْن َال إل ه إَّال اُهلل َو أَّن َحُمَّم ًد ا‬، ‫ُبَيِن اِإل ْس َالُم َعَلى ْمَخٍس‬
، ‫ َو َح ِّج الَبْيِت‬،‫ َو إْيَت اِء الَّز َك اِة‬،‫ َو ِإَق اِم الَّص َالِة‬،‫َعْب ُد ُه َو َرُس ْو ُلُه‬
)‫َو َص ْو ِم َرَم َض اَن (رواه الّش يخان‬
Artinya:
”Islam dibangun atas lima hal, Bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah adalah
hamba dan utusan-(Rosul)Nya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, berangkat haji dan berpuasa di bulan
ramadhan.” (H.R. Bukhari Muslim).
Shalat yang diwajibkan kepada umat Islam sehari
semalam sebanyak lima waktu, yaitu Zhuhur, ’Ashar,
Maghrib, ’Isya, dan Shubuh.
Shalat harus dilaksanakan tepat pada waktunya; jika
dilaksanakan sebelum waktunya atau sesudahnya maka
hukumnya tidak sah, kecuali ada uzur (halangan), seperti
dilaksanakan dengan cara dijamak (digabungkan) pada
waktu di perjalanan.
Adapun waktu-waktu shalat adalah:
1. Waktu shalat Zhuhur; siang hari mulai dari
tergelincirnya matahari sampai terjadinya bayangan
benda yang sama panjang dengan bendanya.
2. Waktu shalat ’Ashar; siang hari mulai dari munculnya
bayangan benda lebih panjang sedikit dari bendanya dan
sampai terbenamnya matahari.
3. Waktu shalat Maghrib; petang hari mulai dari terbenam
matahari sampai terbenamnya cahaya merah.
4. Waktu shalat ’Isya; malam hari mulai dari terbenamnya
cahaya merah sampai terbitnya fajar shadiq.
44 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
5. Waktu shalat Shubuh; pagi hari mulai dari terbitnya
fajar shadiq sampai terbitnya matahari.
B. Syarat-syarat Shalat
Syarat shalat adalah sesuatu yang mendukung
sahnya shalat, tapi bukan bagian dari shalat. Syarat shalat
terbagi dua bagian, yaitu syarat wajib dan syarat sah shalat.
1. Syarat Wajib Shalat
Syarat wajib shalat ada 3 (tiga), yaitu:
1) Islam; tidak diwajibkan shalat bagi orang kafir.
2) Baligh; tidak diwajibkan shalat bagi orang yang
belum baligh.
3) Berakal; tidak diwajibkan shalat bagi orang gila,
sampai ia benar-benar sembuh dari gilanya.

2. Syarat Sah Shalat


Syarat sah shalat ada 7 (tujuh), yaitu:
1) Suci dari hadats (hadats kecil dan besar)
2) Suci dari najis, pada badan, pakaian dan tempat
shalat
3) Menutup aurat
4) Menghadap kiblat
5) Telah masuk waktu shalat
6) Mengetahui rukun-rukun shalat
7) Tidak mengi’tikadkan sunat salah satu rukun shalat.
C. Rukun-rukun Shalat
Rukun shalat adalah sesuatu yang mendukung
sahnya shalat, dan merupakan bagian dari shalat. Apabila
salah satu di antara rukun shalat ditinggalkan, maka shalat
dihukumi tidak sah. Rukun shalat ada 13 (tiga belas), yaitu.
1. Niat dengan hati
2. Takbiratul Ihram, yaitu mengucapkan kalimat “‫ُهللا‬
‫( ”َأْك َبُر‬Allah Maha Agung).
3. Berdiri bagi orang yang mampu
45 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Ruku’ disertai Tuma’ninah
6. I’tidal disertai Tuma’ninah;
7. Dua Sujud disertai Tuma’ninah
8. Duduk antara dua sujud disertai Tuma’ninah
9. Duduk pada tasyahhud akhir disertai Tuma’ninah
10. Membaca tasyahhid akhir
11. Membaca shalawat atas Nabi SAW pada tasyahhud
akhir
12. Salam pertama
13. Tertib rukun shalat
D. Sunat-sunat Shalat
Sunat shalat terbagi kepada dua bagian, yaitu sunat
ab’adl dan sunat haiat.
1. Sunat ab’adl, yaitu sunat yang apabila ditinggalkan
dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi (sujud karena
lupa). Yang termasuk sunat ab’adl adalah:
a. Tasyahhud awal
b. Qunut dalam shubuh dan shalat witir pada malam
pertengahan kedua dari bulan Ramadlan
2. Sunat haiat, yaitu sunat yang apabila ditinggalkan tidak
dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi. Yang
termasuk sunat haiat adalah:
a. Mengangkat kedua tangan pada waktu
takbiratulihram dan takbir-takbir lainnya;
b. Bersedekap;
c. Membaca doa’ ifititah;
d. Membaca ta’awwudz sebelum membaca surat al-
Fatihah;
e. Membaca “âmîn” setelah membaca surat al-
Fatihah;
f. Membaca surat-surat pilihan setelah membaca surat
al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua;

46 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
g. Mengeraskan bacaan surat al-Fatihah dan surat
pilihan pada raka’at pertama dan kedua shalat
Maghrib, ‘Isya dan Shubuh;
h. Membaca takbir setiap pindah gerakan shalat
kecuali bangkit dari ruku’;
i. Membaca kalimah “sami’allâhu liman hamidah”
ketika bangkit dari ruku’.
j. Membaca do’a ketika i’tidal dan duduk antara dua
sujud;
k. Membaca tasbih pada ruku’ dan sujud;
E. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
Shalat menjadi batal disebabkan oleh beberapa yang
membatalkan shalat. Ada 14 (empat belas) hal yang dapat
membatalkan shalat, yaitu:
1. Berbicara secara sengaja; satu kata yang dapat dipahami
atau dua kata walaupun tidak dapat dipahami.
2. Banyak bergerak dengan sengaja atau lupa di luar
gerakan shalat, seperti tiga gerakan secara berturut-
turut, memukul, loncat.
3. Terkena najis yang tidak dimaafkan (ghaer ma’fuw
anhu).
4. Mengalami hadats besar dan hadats kecil.
5. Terbuka aurat secara disengaja.
6. Berpaling dari kiblat.
7. Makan dan minum, lupa ataupun disengaja
8. Tertawa terbahak-bahak
9. Murtad, yaitu keluar dari Islam
10. Menambah rukun fi’ly (perbuatan).
11. Meninggalkan salah satu rukun shalat
12. Mendahului atau mengakhirkan dari imam dengan dua
rukun fi’ly (perbuatan) tanpa adanya ‘udzur.
13. Niat keluar dari shalat.
14. Mengaitkan batal shalat atau keluar dari shalat dengan
peristiwa atau perbuatan lain.
47 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
15. Ragu-ragu dalam meneruskan atau membatalkan shalat.
F. Memparktikkan Tata Cara Shalat Fardlu
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa shalat
adalah ibadah yang dimulai dengan niat dan diakhiri dengan
salam. Dalam melaksanakan shalat, kita harus hafal dan
paham setiap bacaan dan gerakan shalat. Mari kita
mempelajari tata cara shalat agar kita melaksanakan shalat
dengan baik dan benar. Perhatian urutan-urutan pekerjaan
dalam shalat.
1. Niat
Niat dilakukan oleh hati, sedangkan
mengucapkannya adalah sunat. Niat shalat berbeda-beda
tergantung shalat apa yang dilaksanakan, seperti Zhuhur,
Ashar, Maghrib, ‘Isya atau Shubuh. dan apakah shalat itu
dilakukan secara berjama’ah atau sendiri (munafrid).
Perhatikan contoh niat dalam shalat, di bawah ini:
a. Niat shalat munfarid (sendiri)
‫ُأَص ِّلْي َفْر َض الُّظْه ِر َأْر َبَع َر َك َعاٍت َأَداًءِ ِهلل َتَعاىَل‬
Artinya:
“Niat aku shalat fardlu Zhuhur empat rakaat karena
Allah Ta’ala.”
b. Niat shalat menjadi imam
‫ُأَص ِّلْي َفْر َض الُّظْه ِر َأْر َبَع َر َك َعاٍت ِإَم اًم اِ ِهلل َتَعاىَل‬
Artinya:
“Niat aku shalat fardlu Zhuhur empat rakaat jadi imam
karena Allah Ta’ala.”
c. Niat shalat menjadi makmum
‫ُأَص ِّلْي َفْر َض الُّظْه ِر َأْر َبَع َر َك َعاٍت َم ْأُمْو ًم ا ِ ِهلل َتَعاىَل‬
Artinya:
“Niat aku shalat fardlu Zhuhur empat rakaat jadi
makmum karena Allah Ta’ala.”
48 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Niat dilaksanakan bersamaan dengan takbiratul
ihram.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram yaitu mengucapkan kalimat:
“ ‫( ”ُهللا َأْك َبُر‬Allah Maha Agung). Saat takbiratul ihram
disunatkan mengangkat kedua tangan. Perhatikan gambar di
bawah ini!

Gambar:
(1) (2)
Takbiratul Ihram berdiri tegak bersedekap

Setelah takbiratul ihram disunatkan membaca do’a


iftitah. Saat membaca do’a iftitah, posisi tangan dalam
keadaan bersedekap. Do’a iftitah ada beberapa macam,
anda tinggal memilih mana yang akan anda baca. Berikut
adalah dua contoh do’a iftitah.
.‫اُهلل َأْك َبُر َك ِبْيًر ا َّو اَحْلْم ُد ِ ِهلل َك ِثْيًر ا َّو ُس ْبَح اَن اِهلل ُبْك َر ًة َّو َأِص ْيًال‬
‫َو َّج ْهُت َو ْج ِه َي ِلَّل ِذى َفَط َر الَّس مَو اِت َو ْاَألْر َض َح ِنْيًف ا ُّم ْس ِلًم ا‬
‫ ِإَّن الَّص َال ُن ِك ْحَم ا َمَما ِ ِهلل‬. ‫َّو ا َأَنا ِم اْل ْش ِر ِك‬
‫ْيِت َو ُس ْي َو َي َي َو ْيِت‬ ‫َن ُم َنْي‬ ‫َم‬

49 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
. ‫َر ِّب اْلَع اَلِم َنْي َال َش ِر ْيَك َل ُه َو ِبَذ ِلَك ُأِم ْر ُت َو َأَن ا ِم َن اْلُمْس ِلِم َنْي‬
)‫(رواه مسلم‬
Artinya:
“Allah Maha Agung, segala puji bagi Allah yang banyak
dan Maha Suci Allah baik diwaktu padi atau petang. Ya
Allah aku hadapkan jiwa ragaku kepada Dzat yang
menciptakan langit dan bumi dengan condong lagi
berserah diri, dan tidaklah aku termasuk orang yang
musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku (sembelihan),
hidupku dan matiku hanya karena Allah Tuhan Semesta
Alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan karena itulah aku
diperintahkan dan aku termasuk orang yang berserah
diri.” (HR. Muslim dari Ali ibn Abi Thalib)

Atau:
‫الَّلُهَّم َباِع ْد َبْيِنْي َو َبْيَن َخ َطاَي اَي َك َم ا َباَع ْدَت َبْيَن اْلَم ْش ِرِق‬
‫ الَّلُهَّم َنِّقِنْي ِم ْن َخ َطاَياَي َك َم ا ُيَنَّقى الَّث ْو ُب ْاَألْبَيُض‬.‫َو ْالَم ْغ ِر ِب‬
‫ الَّلُهَّم اْغ ِس ْلِنْي ِم ْن َخ َطاَياَي ِباْلَم اِء َو الَّثْلِج َو اْلَب َر ِد‬.‫ِم َن الَّدَنِس‬
)‫(رواه البخارى ومسلم‬
Artinya:
“Ya allah jauhkanlah antara aku dan kesalahanku
sebagaimana engkau telah menjauhkan antara Timur dan
Barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahanku
sebagaimana dibersihkan baju yang putih dari kotoran. Ya
Allah bersihkanlah aku dari kesalahanku dengan air, salju
dan embun” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Membaca surat al-Fatihah


Setelah membaca do’a iftitah bacalah surat al-
Fatihah. Saat membaca surat al-Fatihah tangan masih tetap

50 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
dalam posisi bersedekap, dan membacanya sunat diawali
dengan ta’awwudz.
Setelah membaca surat al-Fatihah bacalah surat
pilihan walaupun hukumnya sunat, misalnya surat an-Nâs
dan sebagainya. Kemudian angkat kedua tangan sambil
mengucapkan takbir untuk melaksanakan ruku’.

4. Ruku’
Ruku adalah posisi
membungkuk dengan punggung
sejajar dengan kepala dan kedua
tangan memegang lutut. Perhatikan
gambar!
Dalam ruku’ disunatkan
membaca tasbih sebanyak tiga
kali, sebagai berikut:
)‫ُسْبَح اَن َر ِّبَي اْلَعِظ ْيِم (رواه مسلم‬
Artinya:
Gambar: Gerakan ruku’
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.”

Setelah selesai ruku’ kemudian bangkit untuk


melaksanakan I’tidal.

5. I’tidal
I’tidal adalah bangkit dari
rukuk. Posisi badan kembali tegak.
Ketika bangkit disunahkan
mengangkat kedua tangan seperti
ketika takbiratulihram. Bersamaan
dengan itu membaca kalimat:
‫َس ِمَع ُهللا ِلَم ْن َحِم َد ُه (رواه البخ****ارى‬
)‫ومسلم‬
Artinya:
51 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
“Allah Maha Mendengar terhadap orang yang memuji-
Gambar: Gerkan I’tidal
Nya”

Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah


membaca salah satu do’a i'tidal.
‫َر َّبَن ا َو َل َك اْلَح ْم ُد ِم ْل ُء الَّس َم َو اِت َو ِم ْل ُء ْاَألْر ِض َو ِم ْل ُء َم ا‬
)‫ِش ْئَت ِم ْن َشْيٍئ َبْعُد (رواه مسلم‬
Artinya:
“Ya Tuhanku, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan
bumi dan sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah
langit dan bumi.”

6. Sujud pertama
Setelah selesai i'tidal,
lakukanlah sujud yang pertama.
Saat menuju sujud bacalah
takbir tanpa harus mengangkat
kedua tangan. Bacaan takbir
berakhir hingga kening
menempel pada lantai.
Perhatikan gambar!
Dalam sujud disunatkan
membaca tasbih sebanyak tiga kali. Berikut bacaan tasbihsujud
Gambar: Gerakan
dalam sujud.
)‫ُسْبَح اَن َر ِّبَي ْاَألْع َلى (رواه مسلم‬
Artinya:
“Maha Suci Tuhanku yang Maha Luhur, dan segala puji
bagi-Nya.” (H.R Muslim).

52 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
7. Duduk Antara Dua sujud
Setelah sujud pertama
selesai, kemudian bangkit sambil
membaca takbir. Duduk di antara
dua sujud dinamakan duduk iftirasy,
yaitu telapak kaki kiri dibuka dan
diduduki, telapak kaki kanan tegak
dan jari-jarinya menghadap ke arah
kiblat, dan badan tegak lurus.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Ketika duduk disunatkan
membaca do’a sebagai berikut: Gambar: Duduk antara dua sujud

‫َر ِّب اْغ ِف ْر ِلْي َو اْر َحْمِنى َو اْج ُب ْر ِنْي َو اْر َفْع ِنْي َو اْر ُز ْقِنْي‬
)‫َو اْهِدِنْي َو َعاِفِنْي (رواه البيهقى وأبو داود‬
Artinya:

“Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah aku, kasihanilah aku,


tutupilah (kekuranganku), angkatlah (derajatku), berikan
aku rezeki, tunjukilah aku, dan selamatkanlah aku.” (HR.
Al-Baihaqi dan Abu Dawud)

8. Sujud kedua
Setelah duduk antara dua sujud selesai, turunkan
badan untuk laksanakan sujud kedua. Berbarengan dengan
itu bacalah takbir dan lakukan sujud kedua.
Setelah sujud kedua selesai, bangun dan ucapkan
takbir untuk melaksanakan raka’at selanjutnya (dua, tiga
dan empat). Dan lakukanlah sebagaimana rakaat pertama,
yaitu membaca al-Fatihah, surat pilihan (kecuali rakaat
ketiga dan keempat), begitu gerakan-gerakan selanjutnya.
Jika shalatnya tiga atau empat rakaat, lakukanlah
tasyahhud awal pada rakaat kedua. Tasyahhud awal
hukumnya sunat ab’adl. Tasyahhud awal duduk pada rakaat

53 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
kedua dengan membaca kalimat tasyahhud dan shalawat.
Perhatikan bacaan pada tasyahhud awal.
 Bacaan Tasyahhud
‫ َالَّس َالُم َعَلْي َك َأُّيَه ا‬،‫َالَّتِح َياُت اْلُم َبَر َك اُت الَّصَلَو اُت الَّطِّيَب اُت ِ ِهلل‬
‫ َالَّس َال َل َن ا َلى ِع اِد اِهلل‬، ‫ُة اِهلل َك اُت‬
‫ُم َع ْي َو َع َب‬ ‫ُه‬ ‫الَّنُّيِب َو َر َمْح َو َبَر‬
‫ َأْش ُد َأْن َّال ِإَل ِاَّال ا َأْش ُد َأَّن َّم ًد ا َّر ُل اِهلل‬، ‫الَّص اِحِل‬
‫ُس ْو‬ ‫َحُم‬ ‫َه ُهلل َو َه‬ ‫َنْي َه‬
)‫(رواه البخارى ومسلم‬
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan
adalah bagi Allah. Keselamatan bagimu wahai Nabi juga
Rahmat Allah dan keberkahannya. Keselamatan bagi kami
dan hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa
sebenarnya tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah
dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah
utusan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 Bacaan Shalawat:
‫َالّل َّم ِّل َعَلى َحُمَّم ٍد َعَلى آِل‬
‫َو‬ ‫ُه َص‬
‫َّم ٍد‬
‫َحُم‬
Artinya:
“Ya Allah berikanlah rahmat
kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya.”

Duduk yang pada


Gambar: Duduk pada tasyahhud awal
tasyahhud awal disebut duduk
iftirasy, dilakukan seperti duduk di antara dua sujud.
Perhatikan gambar duduk tasyahhud awal!

54 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
9. Tasyahhud akhir
Tasyahhud akhir adalah duduk terakhir pada rakaat
akhir sambil membaca tasyahhud, shalawat dan do’a
lainnya. Bacaan kalimat tasyahhud yang dibaca pada
tasyahhud akhir sama dengan bacaan tasyahhud awal.
Hanya saja shalawat dibaca secara lengkap. Berikut bacaan
shalawat secara lenngkapnya.
‫َالّلُه َّم َص ِّل َعَلى َحُمَّم ٍد َو َعَلى آِل َحُمَّم ٍد َك َم ا َص َّلْيَت َعَلى‬
‫اِر ْك َلى َّم ٍد َلى آِل َّم ٍد‬ ‫ِه‬ ‫ِه‬
‫َحُم‬ ‫ِإْبَر ا ْيَم َو َعلى َآِل ِإْبَر ا ْيَم َو َب َع َحُم َو َع‬
‫ِه‬ ‫ِه‬
‫َك َم ا َب اَر ْك َت َعَلى ِإْبَر ا ْيَم َو َعلى آِل ِإْبَر ْيَم يِف ْالَع اَلِم َنْي ِإَّن َك‬
. ‫ِمَح ْيٌد ِجَم ْيٌد‬
Artinya:
“Ya Allah berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau berikan Rahmat kepada
Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad
dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkahi atas
Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya
Engkau adalah maha Terpuji lagi Maha Agung.”
Setelah selesai membaca shalawat, disunatkan
membaca do’a. Di antara do’a yang sunat dibaca pada
tasyahhud akhir adalah:
‫ِم‬ ‫ِب‬ ‫ِم‬ ‫ِب‬ ‫ِب ِم‬ ‫ِإ‬
‫َالّلُه َّم ْيِّن َأُع ْو ُذ َك ْن َع َذ ا َجَه َّنَم َو ْن َع َذ ا اْلَق ِرْب َو ْن‬
‫ِفْتَن ِة اْلَم ْح َي ا َو اْلَمَم اِت َو ِم ْن َش ِّر ِفْتَن ِة اْلَم ِس ْيِح ال َّد َج اِل (رواه‬
)‫مسم‬
Artinya:

55 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
siksa jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah (ujian) hidup
dan mati dan dari fitnah Masih ad-Dajjal.” (HR. Muslim).

10. Salam
Rangkaian terakhir dalam
pelaksanaan shalat adalah membaca
salam, yaitu:
‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا‬
Artinya:
“Keselamatan dan rahmat Allah
semoga dilimpahkan atas kamu.”
Gambar: gerakan salam

Salam dilakukan dua kali, ke


kiri dan ke kanan. Akan tetapi, yang wajib adalah salam ke
sebelah kanan. Perhatikan gambar gerakan salam:

56 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB 5 : SHALAT JAMAAH

A. Pengertian dan Hukum Shalat Berjama’ah


Shalat berjama’ah adalah shalat yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih secara bersama-sama, seorang menjadi
imam dan yang lainnya menjadi makmum dengan syarat-
syarat yang ditentukan. Shalat berjama’ah minimal atau
paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin
banyak orang yang ikut shalat berjama'ah tersebut jadi jauh
lebih baik.
Hukum shalat berjama’ah adalah sunnah mu’akkad
artinya dikuatkan atau sangat dianjurkan, terutama bagi
laki-laki dan dilakukan di masjid. Allah SWT berfirman:
‫ة ِّم ۡن ُهم‬ٞ‫ﵟَو ِإَذ ا ُك نَت ِفيِهۡم َفَأَقۡم َت َلُهُم ٱلَّص َلٰو َة َفۡل َتُقۡم َطٓاِئَف‬
)102:‫َّمَع َك ﵞ (النساء‬
Artinya:
“Dan apabila kamu ada ditengah-tengah mereka
(sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-
sama mereka, maka hendaknya segolongan dari mereka
berdiri (shalat) bersamamu” (Q.S. An Nisa`:102 ).
Rasulullah SAW. bersaba:
‫َل اِهلل َّلى ا َل ِه‬ ‫ِض‬
‫َص ُهلل َع ْي‬ ‫َعْن َأْيِب ُه َر ْيَر َة َر َي اُهلل َعْن ُه َأَّن َرُس ْو‬
‫ اَّل ِذْي َنْف ِس ِبَي ِدِه َلَق ْد َمَهْم ُت َأْن آُم َحِبَطٍب‬: ‫َس َّل َق اَل‬
‫َر‬ ‫ْي‬ ‫َو‬ ‫َو َم‬
‫َفَيْح ُطَب َّمُث آُمَر ِبالَّصَالِة َفُيْؤ َذَن َهِبا َّمُث َآُم َر َرُج ًال َفَيُؤ َّم الَّناُس َّمُث‬
)‫ُأَخ اِلَف ِإىَل ِر َج اٍل َفُأْخ ِر َق َعَلْيِه ْم ُبُيْو َتُه ْم (متفق عليه‬
57 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Artinya:
”Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW.
telah bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku dalam
kekuasaan-Nya, saya telah bermaksud menyuruh orang-
orang untuk mengumpulkan kayu bakar, lalu menyuruh
seorang untuk menyerukan adzan, kemudian menyuruh
pula seorang untuk menjadi imam bagi orang banyak,
sementara itu saya akan mendatangi orang-orang yang
tidak ikut berjama’ah, lalu saya bakar rumah-rumah
mereka (Sepakat Ahli Hadits).

Dalam hadits di atas Rasulullah SAW. mempertegas


pentingnya shalat dilakukan secara berjama’ah dan
menjelaskan sangsi hukum yang akan dikenakan kepada
orang-orang yang tidak melaksanakan shalat secara
berjama’ah.

B. Syarat-syarat Shalat Berjama’ah


Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam shalat
berjama’ah adalah:
1. Syarat untuk imam
Syarat utama yang harus dipenuhi oleh imam adalah:
a. Orang yang paling faham dalam urusan agama
terutama dalam masalah shalat.
b. Orang yang paling baik dan fasih bacaannya.
c. Tidak sedang bermakmum kepada orang lain.
d. Bukan perempuan atau khuntsa (banci), jika
makmumnya laki-laki atau khuntsa (banci).
Adapun syarat-syarat lain yang dianggap lebih baik
untuk dipenuhi oleh imam adalah:
a. Orang yang paling wara’, yaitu orang yang paling
baik akhlaknya, adil, dan bukan orang fasik.
b. Orang yang paling banyak hafalan al-Qurannya.
c. Lebih tua dari jama’ah lainnya.
58 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
2. Syarat untuk makmum
a. Niat mengikuti imam (berjama’ah). Contoh:
‫ُأَص ِّلي َفْر َض الُّظْه ِر َأْر َبَع َر َك َعاٍت َم ْأُمْو ًم ا ِ ِهلل َتَعاىَل‬
Artinya:
“Niat aku shalat fardlu Zhuhur empat raka’at jadi
makmum karena Allah Ta’ala.”
b. Tidak meyakini batalnya shalat imam.
c. Mendengar atau melihat imam dan atau melihat
gerakan shaf terdekat.
d. Tidak mendahului atau mengakhirkan diri dari
imam dengan dua rukun fi’ly, kecuali jika ada uzur.
e. Tidak berada di depan imam.
f. Tidak ada penghalang antara imam dan makmum.
g. Tidak terlalu jauh dari imam, jika keduanya tidak
dalam satu bangunan.
h. Tidak ada perbedaan antara imam dan makmum
dalam gerakan shalat.
Jika syarat-syarat di atas tidak dipenuhi maka
berjama’ahnya tidak sah, bahkan shalatnya pun tidak sah.

C. Mempraktikkan Tata Cara Shalat Berjama’ah


1. Posisi Imam dan Makmum dalam Shalat
Berjama’ah
Aturan-aturan shaf (barisan) dalam shalat
berjama’ah, adalah:
a. Jika terdiri dari dua pria atau dua wanita saja, maka
yang satu menjadi imam dan yang satu menjadi
makmum berada di sebelah kanan imam agak ke
belakang sedikit.
b. Jika makmum terdiri dari dua orang atau lebih maka
posisi makmum adalah membuat barisan sendiri di
belakang imam.

59 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
c. Jika makmum yang kedua adalah masbuk, maka ia
menepuk pundak mamum pertama untuk melangkah
mundur membuat barisan tanpa membatalkan shalat.
d. Jika terdiri dari makmum pria dan makmum wanita,
maka makmum laki-laki berada dibelakang imam, dan
wanita di belakang makmum laki-laki.
e. Jika ada anak-anak, maka anak lelaki berada di
belakang makmum laki-laki dewasa dan disusul dengan
makmum anak-anak perempuan dan kemudian yang
terakhir adalah makmum perempuan dewasa.
f. Makmum khuntsa (memiliki dua kelamin) tetap tidak
diakui dan kalau ingin shalat berjama'ah mengikuti jenis
kelamin awal (bisa laki-laki, bisa juga perempuan)
beserta perangkat shalat yang dikenakan.

2. Pelaksanaan Shalat Berjama’ah


Rangkaian-rangkaian kegiatan dalam shalat
berjama’ah, sebagai berikut:
a. Lakukan adzan dan iqamat sebelum shalat berjama’ah
dilaksanakan.
b. Imam maju menempati posisinya.
c. Imam menyuruh makmum merapikan shafnya.
d. Imam memulai shalat dengan membaca kalimat
takbiratul ihram, kemudian imam menyusul di
belakangnya.
e. Makmum mendengarkan bacaan imam dan mengikuti
gerakan-gerakan imam.
f. Jika imam lupa, maka makmum harus memberitahu
imam, dengan cara:
 Mengucapkan tasbih (subhanallâh) bagi makmum
laki-laki.
 Bertepuk bagi makmum perempuan
g. Jika imam batal, maka salah seorang makmum maju ke
depan untuk menggantikan imam.

60 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
h. Jika datang terlambat, maka makmum akan menjadi
masbuq yang boleh mengikuti imam sama seperti
makmum lainnya, namun setelah imam salam, masbuq
menambah jumlah rakaat yang tertinggal. Jika ia
mendapatkan ruku' bersama imam walaupun sebentar
maka ia mendapatkan satu raka'at. Jika masbuq adalah
makmum pertama, maka ia menepuk pundak imam
untuk mengajak sholat berjama'ah.
i. Setelah selesai melaksanakan shalat berjama’ah, imam
menghadap ke sebelah utara untuk memimpin dzikir
dan do’a secara berajama’ah.

D. Gemar Melakukan Shalat Berjama’ah


Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih
baik daripada shalat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan
lebih mengutamakan shalat berjama’ah daripada shalat
sendirian saja. Gemar melaksanakan shalat berjama’ah
berarti gemar mencari pahala yang besar.

Rasulullah SAW. bersabda:


‫ِهلل‬ ‫ِض‬ ‫ِد ِهلل‬
‫َعْن َعْب ا ْبِن ُعَم َر َر َي اُهلل َعْنُه َم ا َأَّن َرُس ْو َل ا َص َّلى اُهلل‬
‫ َص َالُة اَجْلَم اَع ِة َأْفَض ُل ِم ْن َص َالِة اْلَف ِّذ ِبَس ْبٍع‬: ‫َعَلْي ِه َو َس َّلَم َق اَل‬
)‫َّو ِعْش ِر ْيَن َدَرَج ًة (متفق عليه‬
Artinya:
Dari Abdullah ibn Umar ra., sesungguhnya Rasulullah
SAW. telah bersabda, “Shalat berjama’ah lebih utama
daripada shalat sendiri, dengan nilai 27 derajat.” (Sepakat
Ahli Hadits).
Di samping pahala yang besar, di dalam shalat
berjama’ah terdapat beberapa hikmah yang besar, di
antaranya:
1. Memakmurkan masjid
61 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
2. Menambah syiar Islam
3. Mempererat tali persahabatan dan persaudaraan antar
sesama muslim
4. Menumbuhkan persamaan derajat antar sesama muslim
karena tidak ada perbedaan disisi Allah kecuali karena
ketaqwaannya.
5. Menumbuhkan sikap saling pengertian, peduli dan
saling tolong menolong antara sesama muslim.
Untuk mendapatkan pahala dan hikmah yang besar
dari ibadah shalat, maka kita harus gemar melaksanakan
shalat berjama’ah.

62 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB 6 : DZIKIR DAN DOA SETELAH SHALAT

A. Pengertian Dzikir dan Do’a


Dzikir menurut bahasa artinya ingat, sebutan dan
pujian. Sedangkan menurut istilah adalah mengingat Allah
SWT dengan mengucapkan lafal-lafal tertentu. Do’a adalah
memohon sesuatu kepada Allah SWT. Berdo’a setelah
shalat fardlu termasuk salah satu do’a yang dikabulkan oleh
Allah SWT. Berdo’a merupakan ibadah yang diperintahkan
Allah SWT.
Firman Allah SWT.
)٦٠:‫َو َقاَل َر ُّبُك ُم ٱْدُع وِنٓي َأْسَتِج ْب َلُك مۚ (المؤمن‬
Artinya:
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’min: 60)
Setelah selesai melaksanakan shalat, disunatkan
melaksanakan dzikir dan do’a sebagaimana telah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW. melakukan dzikir
setelah shalat akan menambah pahala shalat orang yang
melakukan dzikir tersebut.

B. Dzikir Setelah Shalat Fardlu


Dzikir yang dibaca stelah shalat fardlu hendaknya
dzikir-dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Di antara dzikir-dzikir yang dibaca setelah selesai shalat
fardlu adalah:
1. Membaca istighfar 3 kali yang dilanjutkan dengan
membaca:

63 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
‫ َتَب اَر ْك َت َي اَذ ا اْلَج َالِل‬، ‫ َو ِم ْن َك الَّس َالُم‬، ‫َالّلُهَّم َأْنَت الَّس َالُم‬
‫َو ْاِإل ْك َر اِم‬
Artinya:
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu
keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang
Pemilik Keagungan dan Kemuliaan." (H.R Muslim
1/414)

2. Kemudian membaca:
‫ َل ُه اْلُم ْل ُك َو َل ُه اْلَحْم ُد‬،‫َال ِإَلـَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َل ُه‬
‫ َو َال‬، ‫ َالَّلُهَّم َال َم اِنَع ِلَم ا َأْع َطْيَت‬،‫َو ُهَو َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيُر‬
‫ َو َال َيْنَفُع َذ ا اْلَج ِّد ِم ْنَك اْلَج ُّد‬، ‫ُم ْع ِط َي ِلَم ا َم َنْعَت‬
Artinya:
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang
Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan
bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang
Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang
Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan
itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya).
Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (H.R
Bukhari 1/255 dan Muslim 1/414).

3. Kemudian membaca
‫ َو ُحْس ِن ِع َباَد ِتَك‬، ‫ َو ُشْك ِر َك‬، ‫َالَّلُهَّم َأِع ِّنْي َع َلى ِذ ْك ِر َك‬
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu,
bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik
kepada-Mu. “ (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

4. Membaca ayat kursi

64 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
‫ٱُهَّلل ٓاَل ِإَٰل َه ِإاَّل ُهَو ٱْلَحُّي ٱْلَقُّيْو ُم ۚ اَل َتْأُخ ُذ ُه ِس َنٌة َو اَل َنْو ٌم ۚ َّل ۥُه َم ا‬
‫ِفي ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو َم ا ِفي ٱَأْلْر ِضۗ َم ْن َذ ا ٱَّلِذ ي َيْش َفُع ِع ْن َد ۥُٓه ِإاَّل‬
‫ِبِإْذ ِنِهۚۦ َيْع َلُم َم ا َبْيَن َأْيِد ْيِهْم َو َم ا َخ ْلَفُهْم ۖ َو اَل ُيِح ْيُط ْو َن ِبَش ْي ٍء‬
‫ِّم ْن ِع ْلِمِهۦٓ ِإاَّل ِبَم ا َش ٓاَء ۚ َو ِس َع ُك ْر ِس ُّيُه ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر َض‬
)255 :‫َو اَل َيُئْو ُد ُه ِح ْفُظُهَم اۚ َو ُهَو ٱْلَعِلُّي ٱْلَعِظ ْيُم (البقرة‬
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya);tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.”
(H.R. Ath-Thabrani)

5. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir masing-masing


33 x, dan ditutup dengan membaca:
‫ َل ُه اْلُم ْل ُك َو َل ُه اْلَحْم ُد‬،‫َال ِإَلـَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َل ُه‬
‫ُيْح ِيْي َو ُيِم ْيُت َو ُهَو َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيُر‬
Artinya:
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu.” (H.R. Muslim 1/418)
6. Membaca tahlil (‫اُهلل‬ ‫)آل ِإلَه ِإَّال‬
Demikianlah di antara dzikir-dzikir yang sering
dibaca oleh Rasulullah SAW, setelah melaksanakan shalat
65 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
C. Membaca Doa Setelah Shalat
Pada dasarnya setiap doa boleh dibaca setelah shalat
fardlu hanya saja diusahakan mengedepankan terlebih
dahulu doa yang diterima dari Rasulullah SAW, di samping
doa-doa lainnya. Banyak sekali doa yang sering dipanjatkan
Rasulullah SAW, baik setelah selesai shalat maupun pada
waktu-waktu tertentu. Namun yang akan disampaikan
hanya sebagian terkecil saja, di antaranya:

1. Doa memohon perlindungan dari sifat penakut, fitnah


dunia dan fitnah kubur
‫َالّلُهَّم ِإِّنْي َأُع ْو ُذ ِب َك ِم َن اْلُجْبِن َو َأُع ْو ُذ ِب َك َأْن ُأَر َّد ِإَلى‬
‫َأْر َذ ِل اْلُع ُم ِر َو َأُع ْو ُذ ِب َك ِم ْن ِفْتَن ِة ال*ُّد ْنَيا َو َأُع ْو ُذ ِب َك ِم ْن‬
)‫عَذ اِب اْلَقْبِر (رواه البخاري‬
Artinya:
“Ya Allah, sesungghnya aku berlindung kepada-Mu
dari sifat penakut, dan aku berlindung kepada-Mu dari
dikembalikannya kepada usia yang paling hina
(kekanak-kanakan), dan aku berlindung kepada-Mu
dari fitnah dunia dan dari siksa kubur.” (HR. Bukhari)

2. Doa memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik


dan amal yang diterima.
‫ َو َع َم ًال ُم َتَقَّبًال‬،‫ َو ِر ْز ًق ا َطِّيًب ا‬،‫َالّلُهَّم ِإِّنْي َأْس َأُلَك ِع ْلًم ا َناِفًعا‬
)‫(رواه ابن ماجه‬
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang
diterima.” (HR. Ibnu Majah).
3. Do’a untuk kebaikan dunia dan akhirat
‫َر َّبَنآ آِتَنا ِفى الُّد ْنَيا َحَس َنًة َّو ِفى ْاآلِخَرِة َح َس َنًة َّو ِقَنا عَذ اَب الَّناِر‬
Artinya:
66 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
“Ya Tuhanku, berikan kepada kami kebaikan di dunia
dan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.”

Demikian, sebagian kecil di antara do’a-do’a yang


biasa dibaca Rasulullah SAW setelah selesai shalat.
Dalam berdo’a perlu diperhatikan adab atau etika
berdo’a. Di antara adab atau etika dalam berdo’a adalah:
1. Berdo’a dibarengi dengan hati yang khusyu’.
2. Menghadap kiblat.
3. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
4. Memulai do’a dengan membaca basmalah, istighfar,
hamdalah, dan shalawat kepada Rasulullah SAW.
5. Dengan suara yang tidak terlalu keras dan tidak pula
terlalu pelan.
6. Memiliki wudlu
7. Tidak terburu-buru
8. Tidak berdoa dalam hal keburukan dan memutuskan
silaturahmi.

67 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
HAFALAN DOA-DOA
KESEHARIAN

PANITIA
PENERIMAAN SANTRI DAN SANTRIAH BARU
PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS AL-ISLAMY
KALIAJI, LOMBOK TENGAH, NTB
2023-2024
68 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
69 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
‫‪Hafalan Doa-Doa‬‬

‫‪No‬‬ ‫‪Nama Doa‬‬ ‫‪Lafaz Doa‬‬


‫‪ -‬سورة (اِإل ْخ اَل ص) و(الَفَلق) و(الَّناس)‬
‫‪1‬‬ ‫‪Doa akan tidur‬‬ ‫‪ -‬آَيُة الُك ْر ِس ي‬
‫‪ِ -‬باْس ِم َك الَّلُهَّم ََ َأْح َيا وَأُم وُت‬
‫‪2‬‬ ‫‪Doa bangun tidur‬‬ ‫الَحْم ُد ِهَّلِل اَّلِذ ي َأْح َياَنا َبْع َد َم ا َأَم اَتَنا‪َ ،‬و ِإَلْيِه الُّنُش وُر‬
‫‪3‬‬ ‫‪Doa masuk WC‬‬ ‫الَّلُهَّم ِإِّني َأُعوُذ ِبَك ِم َن الُخ ُبِث َو الَخ َباِئِث‬
‫ُغ ْفَر اَن َك ‪ ،‬اْلَحْم ُد ِهَّلِل اَّل ِذ ي َأْذ َهَب َع ِّني اَأْلَذ ى‬
‫‪4‬‬ ‫‪Doa keluar WC‬‬
‫َو َعاَفاِني‬
‫‪Doa memakai‬‬ ‫الَحْم ُد ِهَّلِل اَّل ِذ ي َك َس اِني َه َذ ا الَّث ْو َب َو َر َز َقِنْي ِه ِم ْن‬
‫‪5‬‬
‫‪baju‬‬ ‫َغْيِر َح ْو ٍل ِم ِّني َو اَل ُقَّوٍة‬
‫‪Doa melepaskan‬‬
‫‪6‬‬
‫‪baju‬‬ ‫ِبْس ِم ِهللا‬
‫‪7‬‬
‫‪Doa memakai‬‬ ‫الَّلُهَّم َلَك الَح ْم ُد َأْنَت َك َس ْو َتِنيِه‪َ ،‬أْس َأُلَك َخ ْيَر ُه َو َخْي َر‬
‫‪baju baru‬‬ ‫َم ا ُص ِنَع َلُه‪َ ،‬و َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر ِه َو َش ِّر َم ا ُص ِنَع َلُه‬
‫‪8‬‬ ‫‪Doa akan makan‬‬ ‫الَّلُهَّم َباِر ْك َلَنا ِفْيَم ا َر َز ْقَتَنا َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
‫‪Doa sehabis‬‬
‫‪9‬‬
‫‪makan‬‬ ‫الَحْم ُد ِهَّلِل اَّلِذ ي َأْط َع َم َنا َو َس َقاَنا َو َج َع َلَنا ُم ْس ِلِم يَن‬
‫‪Doa masuk‬‬ ‫ِبْس ِم ِهَّللا‪َ ،‬ت َو َّك ْلُت َع َلى ِهَّللا‪ ،‬اَل َح ْو َل َو اَل ُق َّو َة ِإاَّل‬
‫‪10‬‬
‫‪rumah‬‬ ‫ِباِهَّلل‬
‫الّلُهَّم ِإِّني َأْس َأُلَك َخْي َر اْلُم ْو َلِج‪َ ،‬و َخْي َر اْلُم ْخ َر ِج‪،‬‬
‫‪Doa keluar‬‬
‫‪11‬‬
‫‪rumah‬‬ ‫ِبْس ِم ِهللا َو َلْج ُت ‪َ ،‬و ِبْس ِم ِهللا َخ َر ْج ُت ‪َ ،‬و َع َلى ِهللا َر ِّبْي‬
‫َتَو َّك ْلُت‬
‫‪12‬‬
‫‪Doa masuk‬‬ ‫ِبْس ِم ِهللا‪َ ،‬و الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َر ُس ْو ِل ِهللا‪ ،‬اللُهَّم‬
‫‪masjid‬‬ ‫اْفَتْح ِلي َأْبَو اَب َر ْح َم ِتَك‬
‫‪13‬‬
‫‪Doa keluar‬‬ ‫ِبْس ِم ِهللا‪َ ،‬و الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َر ُس ْو ِل ِهللا‪ ،‬اللُهَّم‬
‫‪masjid‬‬ ‫ِإِّني َأْس َأُلَك ِم ْن َفْض ِلَك‬
‫‪14 Doa akan wudhu‬‬ ‫ِبْس ِم ِهللا‬
‫‪70 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
‫َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر يَك َل ُه‪َ ،‬و َأْش َهُد‬
‫‪Doa setelah‬‬
‫‪15‬‬
‫‪wudhu‬‬ ‫َأَّن ُمَحَّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس وُلُه‪ ،‬الَّلُهَّم اْج َع ْلِني ِم َن‬
‫الَّتَّو اِبيَن ‪َ ،‬و اْج َع ْلِني ِم َن الُم َتَطِّهِريَن‬
‫الَّلُهَّم َر َّب َهِذِه الَّدْع َو ِة الَّتاَّمِة‪َ ،‬و الَّص َالِة الَقاِئَم ِة آِت‬
‫ُمَح َّم ًدا الَو ِس يَلَة َو الَفِض يَلَة‪َ ،‬و اْبَع ْث ُه َم َقاًم ا َم ْح ُم وًدا ‪16 Doa setelah azan‬‬
‫اَّلِذ ي َو َع ْد َتُه‪ِ ،‬إَّنَك اَل ُتْخ ِلُف اْلِم ْيَع اَد‬
‫‪17‬‬
‫‪Doa sujud‬‬ ‫َس َج َد َو ْج ِهي ِلَّل ِذ ي َخ َلَق ُه َو َش َّق َس ْمَع ُه َو َبَص َر ُه‬
‫‪tilawah‬‬ ‫ِبَح ْو ِلِه َو ُقَّو ِتِه‬
‫الَّلُهَّم َلَك َسَج ْد ُت ‪َ ،‬و َلَك َأْس َلْم ُت ‪َ ،‬و ِب َك آَم ْنُت ‪َ ،‬س َج َد‬
‫‪Doa sujud‬‬
‫‪18‬‬
‫‪syukur‬‬
‫َو ْج ِهي ِلَّلِذ ي َخ َلَقُه َو َص َّو َر ُه َفَأْح َس َن ُصوَر َتُه َو َش َّق‬
‫َسْمَع ُه َو َبَص َر ُه‪َ ،‬تَباَر َك ُهَّللا َأْح َس ُن اْلَخ اِلِقيَن‬
‫‪19 Doa bercermin‬‬ ‫الَّلُهَّم َك َم ا َح َّس ْنَت َخ ْلِقي َفَح ِّس ْن ُخ ُلِقي‬
‫‪Doa ketika‬‬
‫‪sesuatu terjadi‬‬
‫‪20‬‬
‫‪tidak sesuai‬‬ ‫َقَّد َر ُهللا َو َم ا َش اَء َفَعَل‬
‫‪keinginan‬‬
‫اللُهَّم ِإِّني َأْس َأُلَك َخ ْيَر َها‪َ ،‬و َخْيَر َم ا ِفيَها‪َ ،‬و َخْيَر َم ا‬
‫‪Doa ketika angin‬‬
‫‪21‬‬
‫‪kencang‬‬
‫ُأْر ِس َلْت ِبِه‪َ ،‬و َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر َها‪َ ،‬و َش ِّر َم ا ِفيَه ا‪،‬‬
‫َو َش ِّر َم ا ُأْر ِس َلْت ِبِه‬
‫‪Doa mendengar‬‬ ‫ُسْبَح اَن اَّلِذ ي ُيَس ِّبُح الَّر ْع ُد ِبَح ْم ِدِه‪َ ،‬و اْلَم اَل ِئَك ُة ِم ْن‬
‫‪22‬‬
‫‪petir‬‬ ‫ِخ يَفِتِه‬
‫‪Doa ketika turun‬‬
‫‪23‬‬
‫‪hujan‬‬
‫الَّلُهَّم اْج َع ْلُه َص ِّيًبا َهِنيًئا‬

‫‪24‬‬
‫‪Doa berbuka‬‬ ‫َذ َهَب الَّظَم ُأ َو اْبَتَّلِت اْلُعُرْو ُق‪َ ،‬و َثَبَت اَأْلْج ُر ِإْن َش اَء‬
‫‪puasa‬‬ ‫ُهللا‬
‫‪Doa ketika‬‬
‫‪25‬‬
‫‪marah‬‬ ‫َأُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن الَّش ْيَطاِن الَّر ِج ْيِم‬
‫‪26‬‬ ‫‪Doa berangkat‬‬ ‫اللُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك ِفي َس َفِر َنا َهَذ ا اْلِبَّر َو الَّتْق َو ى‪َ ،‬و ِم َن‬
‫‪safar‬‬ ‫اْلَع َمِل َم ا َتْر َض ى‪ ،‬اللُهَّم َه ِّو ْن َع َلْيَن ا َس َفَر َنا َه َذ ا‪،‬‬
‫َو اْطِو َع َّنا ُبْع َد ُه‪ ،‬اللُهَّم َأْنَت الَّص اِح ُب ِفي الَّس َفِر ‪،‬‬
‫َو اْلَخ ِليَفُة ِفي اَأْلْهِل ‪ ،‬اللُهَّم ِإِّني َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َو ْع َثاِء‬
‫‪71 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
‫الَّس َفِر ‪َ ،‬و َك آَب ِة اْلَم ْنَظ ِر ‪َ ،‬و ُس وِء اْلُم ْنَقَلِب ِفي اْلَم اِل‬
‫َو اَأْلْهِل‬
‫‪Doa naik‬‬ ‫ُسْبَح اَن اَّلِذ ي َس َّخ َر َلَنا َهَذ ا‪َ ،‬و َم ا ُكَّن ا َل ُه ُم ْق ِر ِنيَن ‪،‬‬
‫‪27‬‬
‫‪kendaraan‬‬ ‫َو ِإَّنا ِإَلى َر ِّبَنا َلُم ْنَقِلُبوَن‬
‫‪Doa pulang dari‬‬
‫‪28‬‬
‫‪safar‬‬ ‫آِيُبْو َن َتاِئُبوَن َعاِبُد وَن ِلَر ِّبَنا َح اِم ُد وَن‬
‫اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا َو ْح َد ُه اَل َش ِريَك َل ُه‪َ ،‬ل ُه الُم ْل ُك َو َل ُه‬
‫‪29‬‬ ‫الَحْم ُد ُيْح ِيي َو ُيِم يُت ‪َ ،‬و ُه َو َحٌّي اَل َيُم وُت ‪ِ ،‬بَي ِدِه ‪Doa masuk pasar‬‬
‫الَخ ْيُر َو ُهَو َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد يٌر‬
‫‪Doa mendengar‬‬
‫‪30‬‬
‫‪kokokan ayam‬‬ ‫اللُهَّم ِإِّني َأْس َأُلَك ِم ْن َفْض ِلَك‬
‫‪Doa mendengar‬‬
‫‪31‬‬
‫‪lolongan anjing‬‬ ‫َأُعوُذ ِبَك ِلَم اِت ِهَّللا الَّتاَّم اِت ِم ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق‬
‫‪Doa ketika‬‬ ‫اَل ِإَل َه ِإاَّل ُهَّللا الَح ِليُم الَحِكيُم ‪ ،‬اَل ِإَل َه ِإاَّل ُهَّللا َر ُّب‬
‫‪32‬‬ ‫‪ditimpa musibah‬‬ ‫الَع ْر ِش الَعِظ يُم ‪ ،‬اَل ِإَل َه ِإاَّل ُهَّللا َر ُّب الَّس َم َو اِت‬
‫‪besar‬‬ ‫َو اَألْر ِض َو َر ُّب الَع ْر ِش الَك ِر يُم‬
‫‪Doa kaffârtul‬‬ ‫ُس ْبَح اَنَك الَّلُهَّم َو ِبَحْم ِد َك ‪َ ،‬أْش َهُد َأْن اَل ِإَل َه ِإاَّل َأْنَت‬
‫‪33‬‬
‫‪majlis‬‬ ‫َأْسَتْغ ِفُرَك َو َأُتوُب ِإَلْيَك‬

‫‪72 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
PELAJARAN
KAIDAH IMLA’

PANITIA
PENERIMAAN SANTRI DAN SANTRIAH BARU
PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS AL-ISLAMY
KALIAJI, LOMBOK TENGAH, NTB
2023-2024

73 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
‫األلف‬
‫‪‬‬ ‫‪Huruf Alif disambung dengan huruf-huruf sebelumnya‬‬

‫‪), dan tidak bisa disambung‬د‪،‬ذ‪،‬ر‪،‬ز‪،‬و( ‪kecuali huruf‬‬


‫‪dengan hurup setelahnya.‬‬
‫‪ -‬با‪ ،‬تا‪ ،‬ثا‪ ،‬جا‪ ،‬سا‪ ،‬شا‪ ،‬صا‪ ،‬ضا‪ ،‬طا‪ ،‬غا‪ ،‬فا‪ ،‬كا‪ ،‬ال‪ ،‬ما‪ ،‬نا‪ ،‬ها‪ ،‬يا‪....‬‬
‫‪ -‬دا‪ ،‬ذا‪ ،‬را‪ ،‬زا‪ ،‬وا ‪...‬‬
‫‪ dan seterusnya…..‬ب‪ ،‬ت‪ ،‬ث ‪ Huruf:‬‬
‫‪Contoh‬‬ ‫‪Kaidah‬‬ ‫‪Posisi‬‬ ‫‪Huruf‬‬
‫َباِس ٌط‪َ ،‬تاِبٌع َثاِبٌت ‪،‬‬ ‫ب‪/‬ت‪/‬‬
‫َناِص ٌب ‪َ ،‬ياِفٌع‬
‫َبْو ٌل‪ُ ،‬تْو ِقُن ‪َ ،‬ثْو ٌب ‪،‬‬
‫ث‪/‬‬
‫بـ‪/‬تـ‪/‬ثـ‪/‬نـ‪/‬يـ‪...‬‬ ‫‪Di Awal‬‬ ‫ن‪/‬ي‬
‫َنْو ٌم ‪َ ،‬يْو ٌم ِبْيَع ‪َ ،‬تْيِن ‪،‬‬
‫َثْيٌر‪ِ ،‬نَياٌح‪ُ ،‬يْسٌر‪،‬‬
‫ِتْسٌع‪َ ،‬ثَبَت ‪َ ،‬يْيِس ُر‬
‫َسَبَق‪َ ،‬ج َبٌل‪َ ،‬ح ْبٌل‪،‬‬ ‫‪Di‬‬
‫‪...‬ـبـ‪...‬‬
‫َقْبَل ‪َ ،‬أْبَص اٌر‬ ‫‪Tengah‬‬
‫َنِتٌن ‪َ ،‬هَتَك ‪َ ،‬هاِتٌك ‪،‬‬
‫َس َتَر ‪َ ،‬س اِتٌر‪َ ،‬بْتٌر‪،‬‬ ‫‪...‬ـتـ‪...‬‬
‫ِم ْتٌر‪َ ،‬أْم َتاٌر‪َ ،‬أَتاَك‬
‫َم ْبُثْو َثٌة‪َ ،‬حِثْيٌث ‪،‬‬
‫َأَثاٌث ‪َ ،‬ح َّثُه‪َ ،‬بَّثُه‪،‬‬ ‫‪...‬ـثـ‪...‬‬
‫ِإْثَباٌت ‪ِ ،‬إَثاَبٌة‬
‫ِبْنَص ٌر‪ِ ،‬خ ْنَص ٌر‪،‬‬
‫َبَناٌن ‪َ ،‬س َنٌة‪ِ ،‬ح ْنَطٌة‪،‬‬ ‫‪...‬ـنـ‪...‬‬
‫َأْنُتْم ‪،‬‬
‫ِفْيٌل‪ِ ،‬كْيٌس ‪ِ ،‬د ْيٌك ‪،‬‬ ‫‪...‬ـيـ‪...‬‬
‫ِج ْيٌل‪َ ،‬م ْيٌل‪َ ،‬س ْيٌل ‪،‬‬
‫َعْيٌب ‪َ ،‬أْيَم اٌن ‪،‬‬
‫‪74 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
‫ِإْيَم اٌن ‪،‬‬
‫َسَبٌب ‪َ ،‬حَص ٌب ‪،‬‬
‫َكَتَب ‪ُ ،‬تْب َأْنِت‪،‬‬
‫ِبْنٌت ‪َ ،‬بْيٌت ‪َ ،‬أَتْيُت‬
‫‪ ..‬ـب‪ ../‬ـت‬
‫َح ْيُث ‪َ ،‬يُبُّث ‪َ ،‬يْلَهُث ‪،‬‬
‫َم َكَث‬ ‫‪ ..‬ــث‪ ../‬ــة‬
‫َحِد ْيَقٌة‪َ ،‬م ْك َتَبٌة‪،‬‬
‫ِس ْد َر ٌة‪ُ ،‬قَض اٌة‬
‫ِفي‪َ ،‬باِلي‪َ ،‬قاِض ي‪،‬‬
‫َك اِس ي‪َ ،‬عاِر ي‪،‬‬ ‫‪..‬ـي‬
‫‪Di Akhir‬‬
‫َج اِر ي‬
‫َباٌب ‪ِ ،‬كَتاٌب ‪،‬‬
‫‪ ..‬ـاب‪ ../‬ـات‪/‬‬
‫ِحَج اٌب ‪َ ،‬ش اٌّب َم اَت ‪،‬‬
‫َفَو اَت ‪ِ/‬غَياٌث ‪ُ ،‬بَع اٌث‬ ‫‪ ..‬ـاث‬
‫َبَياٌن ‪ُ ،‬س َّك اٌن ‪َ ،‬باَن ‪،‬‬
‫َك اَن ‪َ ،‬ش اَن ‪َ ،‬ش اٌي‪،‬‬
‫َحٌّي‬ ‫‪..‬ـان‪ ../‬ـاي‬

‫ِج َباٌل‪ُ ،‬جَّبٌة‪َ ،‬ح اِص ٌل‬ ‫جــ ‪...‬‬ ‫ج‪/‬ح‪/‬‬


‫َحَج ٌر‪َ ،‬ح َض َر ‪،‬‬
‫َح اِض ٌر‬
‫‪Di Awal‬‬ ‫خ‪/‬ع‪/‬غ‬
‫َع ْقٌل‪َ ،‬عاِقٌل‪َ ،‬غ َس َق‪،‬‬
‫َغاِس ٌق‬
‫َأْج َناٌس ‪َ ،‬س اِج ٌد ‪،‬‬ ‫‪ ...‬ـحـ ‪...‬‬ ‫‪Di‬‬
‫َأْج َنِبٌّي ‪َ ،‬مِج ْيٌد ‪،‬‬ ‫‪Tengah‬‬
‫َيْج ُم ُل‪َ ،‬يْح ِم ُل‪،‬‬
‫َنِح ْيٌف ‪َ ،‬لْعٌب ‪،‬‬
‫َص ِغ ْيٌر‪َ ،‬يْع ِقُل‪،‬‬
‫‪75 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
‫َيْغ َر ُق‪،‬‬
‫ُنَخ اٌع ‪َ ،‬باَل ٌغ ‪َ ،‬خاِلٌع‪،‬‬
‫َناِبٌغ‬
‫َنِس ْيٌج‪َ ،‬ص ِبْيٌح‪،‬‬ ‫‪ ...‬ـخ‪ ../‬ـاج‬
‫ِص َياٌح‪ِ ،‬نَباٌح‪،‬‬
‫‪Di Akhir‬‬
‫ِفَر اٌخ ‪َ ،‬تاِر ْيٌخ ‪،‬‬
‫َنَج اٌح‪َ ،‬فاَّل ٌح‬
‫د‪ ،..‬ذ‪ ،..‬ر‪ ،..‬ز‪َ ،..‬د ْلٌو ‪ِ ،‬د َثاٌر‪َ ،‬د اَّبٌة‪،‬‬
‫َذ َك َر ‪َ ،‬ذ َهَب ‪َ ،‬ذ اِكٌر‪،‬‬ ‫‪ Di awal‬و‪...‬‬
‫ِذ ْك ًرا‪ُ ،‬م َذ اَك َر ٌة‬
‫‪..‬ـد‪.. ،..‬ـذ‪.. ،..‬ـر‪َ ..‬يْد ُرُس ‪َ ،‬يْذ ُك ُر‪َ ،‬بَدٌل‪،‬‬
‫ِج َداٌل‪َ ،‬ش َذ َر اٌت ‪،‬‬ ‫‪.. ،‬ـز‪.. ،..‬ـو‪،..‬‬
‫َخْر َدٌل‪ِ ،‬س َو اٌر ‪،‬‬
‫‪Di tengah‬‬ ‫د‪/‬ذ‪/‬ر‪/‬‬
‫َسَر اِو ْيُل‬ ‫ز‪/‬و‬
‫َأَبًدا‪َ ،‬ر َش ًدا‪َ ،‬ر َش اٌد ‪،‬‬ ‫‪..‬ـد‪ .. ،‬ـذ‪.. ،‬‬
‫ْل‬
‫َنَبَذ ‪َ ،‬نِبيذ ِج ٌد ‪َ ،‬م ٌّد ‪،‬‬ ‫ـر‪ .. ،‬ـز‪ .. ،‬ـو‪،‬‬
‫ٌّذ‬ ‫َّذ‬ ‫‪Di Akhir‬‬
‫ِم َداٌد ‪َ ،‬ش ‪َ ،‬ش ا ‪،‬‬
‫ِع ٌّز ‪َ ،‬ش ٌّر ‪َ ،‬د ْلٌو ‪،‬‬
‫َطَبَع ‪َ ،‬طاِم ٌع‪َ ،‬سِمَع ‪،‬‬ ‫‪ Di awal‬سـ ‪..‬‬ ‫س‪/‬‬
‫َظَهَر‬
‫َبَص ٌر‪َ ،‬أْبَص اٌر‪،‬‬ ‫‪ ... Di tengah‬ـسـ ‪...‬‬
‫ش‪/‬‬
‫َش ْط ٌر‪َ،‬ش اِط ٌر َنِظ ْيٌف‬ ‫ص‪/‬‬
‫َقَبَس ‪َ ،‬ح اِفٌظ‪،‬‬ ‫‪... Di akhir‬ــس‬ ‫ض‪/‬‬
‫ط‪/‬ظ‬
‫َفَتَح ‪َ ،‬فْح ٌص ‪،‬‬ ‫فـ‪ /‬قـ‪/‬كـ‪/‬لـ‬ ‫‪Di awal‬‬ ‫ف‪/‬ق‪/‬‬
‫َقَص ٌب ‪َ ،‬ك َر ٌم ‪َ ،‬لْم ٌع‪،‬‬ ‫‪/‬مـ‪/‬هــ‬
‫َم ْقَبَر ٌة‪ُ ،‬مَس اِم ٌح‪،‬‬
‫ك‪/‬ل‪/‬‬
‫َهْم اًل ‪َ ،‬هاِبٌط‬ ‫م‪/‬هـ‪/‬‬
‫َس َفٌل‪ُ ،‬قْفٌل‪َ ،‬نْك َهٌة‪،‬‬ ‫‪ Di tengah‬ـفـ‪ /‬ـقـ‪ /‬ـكـ‪/‬‬
‫‪76 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
‫َفاِكَهٌة‪ُ ،‬م ْلَهٌم ‪َ ،‬لْهَج ٌة‪،‬‬ ‫ـلـ‪ /‬ـمـ‪ /‬ـهـ‬
‫َبْهَج ٌة‬
‫َقْص ٌف ‪َ ،‬فْر ٌق ‪َ ،‬فٌّك ‪،‬‬ ‫‪ Di akhir‬ـف‪ /‬ـق‪ /‬ـك‪/‬‬
‫َج َم ٌل‪َ ،‬لْح ٌم ‪َ ،‬سِفْيٌه‪،‬‬ ‫ـل‪ /‬ـم‪ /‬ـه‬
‫القمرية‪َ :‬اَأْلْك ُل‪َ ،‬اآْل َن ‪َ ،‬اْلَبَص ُر‪ ،‬الَج َم اُل‪َ ،‬اْلَح اِفَلُة‪َ ،‬اْلَخ اِلُد‪،‬‬
‫َاْلَع اِقُل‪َ ،‬اْلَغاِفُل‪ ،‬الَقاِبُل‪َ ،‬اْلَكاَل ُم ‪َ ،‬اْلَم اُء ‪َ ،‬اْلَو َّهاُب ‪َ ،‬اْلِهَداَيُة‪،‬‬
‫َاْلُيْسُر‪،‬‬
‫(ِاْبِغ َح َّج َك َو َخْف َع ِقْيَم ُه)‬ ‫ال‬
‫الشمسية‪َ :‬الَّتاِج ُر‪َ ،‬الَّثِقْيُل‪َ ،‬الَّد اِخ ُل‪َ ،‬الَّذ اُت ‪ ،‬الَّراِزُق‪،‬‬
‫َالَّز َباَلُة‪َ ،‬الَّس اَل ُم ‪َ ،‬الَّش اِر ُح‪َ ،‬الَّص َد َقُة‪َ ،‬الَّضاِر ُب ‪َ ،‬الَّطاِم ُع‪،‬‬
‫َالَّظاِلُم ‪َ ،‬الاَّل ِم ُع‪َ ،‬الَّلْيُل‪َ ،‬الَّنْص ُر‬

‫الهمزة )ء( ‪ Huruf Hamzah‬‬


‫ئ‬ ‫يء‬ ‫وء‬ ‫ــاء‬ ‫ؤ‬ ‫َــأ ِــئـ‬ ‫َأ ِإ ُأ ْأ‬
‫ُقِرَئ‬ ‫َش ْي ٌء‬ ‫ُسْو ٌء‬ ‫َس َم اٌء‬ ‫ُس ْؤ ٌر‬ ‫َك ْأٌس ِبْئٌر‬ ‫ِاْبَد ْأ‬ ‫َأٌب‬ ‫َأَك َل‬
‫ُوُضْو‬ ‫َر ْأ‬
‫ُمِلَئ‬ ‫َفْي ٌء‬ ‫َباَل ٌء‬ ‫ُلْؤ ٌم‬ ‫ِذ ْئٌب‬ ‫ِاْم ْأَل‬ ‫َأٌخ‬ ‫َس َأَل‬
‫ٌء‬ ‫ٌس‬
‫ِج ْئ‬
‫ُبِدَئ‬ ‫ِج ْي َء‬ ‫ُهُد ْو ٌء‬ ‫َم اٌء‬ ‫ُفَؤ اٌد‬ ‫َفْأٌس‬ ‫ِاْقَر ْأ‬ ‫ِإْر ٌث‬ ‫َقَر َأ‬
‫َت‬
‫ِم ْل ٌء َيْبَتِد ُئ‬ ‫ُنُش ْو ٌء‬ ‫ِبَناٌء‬ ‫ُسَؤ اٌل‬ ‫َفْأٌر ِبْئَس‬ ‫ِاْهَد ْأ‬ ‫ِإْخ َو ٌة‬ ‫ُأِخ َذ‬
‫ُم ْبَتِد‬ ‫ُرَخا‬ ‫َر ُؤ ْو‬ ‫ِاْخ َس‬
‫ٌئ‬
‫َم ِلْي ٌء‬ ‫َض ْو ٌء‬ ‫ٌف‬ ‫َبْأٌس ُس ِئَل‬ ‫ْأ‬ ‫ُأْخ ٌت‬ ‫ُأِكَل‬
‫ٌء‬
‫َهِنْي ُمْم َتِل‬ ‫ُأْتُرَّج‬ ‫ُأْو ِذ‬
‫َنْو ٌء‬ ‫ُهَر اٌء‬ ‫ُش ُؤ ْو ٌن‬ ‫ُس ِئَم‬ ‫َفْأٌل‬ ‫َتْأَلَأَل‬
‫ٌة‬
‫ٌئ‬ ‫ٌء‬ ‫َي‬

‫‪ Alif Lâzimah dan Yâ’ Lâzimah‬‬

‫‪77 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
‫ألف الزمة ‪َ :‬فًتى ‪َ -‬اْلَفَتى ‪ُ /‬هًدى ‪َ -‬اْلُهَدى ‪ُ /‬قًو ى ‪َ -‬اْلُقَو ى ‪/‬‬
‫ُضًحى ‪َ -‬الُّض َح ى‬
‫ياء الزمة ‪َ :‬قاٍض ‪ -‬القاِض ْي ‪َ /‬ح اٍف ‪ -‬الَح اِفْي ‪َ /‬س اٍع ‪-‬الَّساِع ْي ‪/‬‬
‫َم اٍش ‪َ -‬اْلَم اِشْي‬
‫‪ Beberapa kata:‬‬
‫ِلَئاَّل ‪َ ،‬ك ْياَل ‪ِ ،‬لَك ْياَل ‪َ ،‬ك ْيَفَم ا‪ِ ،‬م اَئٌة‪ِ ،‬إَّنَم ا‪،‬‬
‫ذلك‪ ،‬كذلك‪ُ ،‬هَنا‪ُ ،‬هَناِلَك ‪ُ ،‬أواَل ِء ‪َ ،‬هُؤاَل ِء ‪ُ ،‬أولِئَك ‪ُ ،‬أوَلِئُك ْم ‪،‬‬
‫َاَّلِذ ي‪َ ،‬اَّلَِذ ْيَن ‪َ /‬الَّلَذ ْيِن ‪َ ،‬الَّلَذ اِن ‪َ /‬اَّلِتي ‪َ /‬الَّلَتاِن ‪َ ،‬الَّلَتْيِن ‪َ /‬الاَّل ِتْي ‪،‬‬
‫َالاَّل ِئْي ‪َ ،‬الَّلَو اِتي‪،‬‬

‫‪78 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -‬‬
‫‪ISLAMY‬‬
BUKU Pantas
PERATURAN DAN TATA TERTIB SANTRI

Nama : ___________________________________
No. Test : ___________________________________
Ruang : ___________________________________
Alamat : ___________________________________

Pondok Pesantren Al-Ikhlas Al-Islamy


Kaliaji, Monggas, Kopang, Lombok Tengah, NTB, Indonesia

1445 H / 2024 M

79 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
SURAT KEPUTUSAN
PIMPINAN PONDOK PESANTREN AL IKHLAS AL
ISLAMY KALIAJI
Tentang

PANDUAN ADAB DAN TATA TERTIB SANTRI (PANTAS)


PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS AL-ISLAMY KALIAJI
No : 002/SK/YII/I/2017

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Dengan mengharap Ridho Allah Subhana Wata'ala. PIMPINAN


PONDOK PESANTREN AL IKHLAS AL ISLAMY KALIAJI.
Setelah :

Menimbang : 1. Bahwa Pendidikan, pembentukan dan


pengembangan santri akan lebih terarah dan
tertangani dengan baik dengan adanya
PANDUAN AKHLAK DAN TATA TERTIB
SANTRI (PANTAS).

2. Bahwa pada prinsipnya penetapan PANDUAN


AKHLAK DAN TATA TERTIB SANTRI
(PANTAS) yang telah memenuhi persaratan dan
telah ditentukan dapat dilaksanakan sesuai
ketentuan yang berlaku.

Mengingat : Akta Pendirian Anggaran Dasar YAYASAN


PONDOK PESANTREN AL IKHLAS AL ISLAMY
KALIAJI

Memperhatikan : Hasil Rapat Bidang Pimpinan Pondok Pesantren dan


para pengasuh santri-santriah terkait dengan
rekomendasi PANTAS.

Menetapkan : MEMUTUSKAN

Kesatu : Menetapkan PANDUAN AKHLAK DAN TATA


TERTIB SANTRI (PANTAS) sebagaimana terlampir
80 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
dalam SK ini
Kedua : Sehubungan dengan penetapan ini, maka PANDUAN
AKHLAK DAN TATA TERTIB SANTRI
(PANTAS) dinyatakan berlaku.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan seperlunya.

Demikian Keputusan ini dikeluarkan untuk dilaksanakan sebagaimana


mestinya.

Ditetapkan di: Kaliaji


Pada tanggal: 3 Dzul Hijjah
1441 H / 1 Januari 2020 M

PIMPINAN PONDOK
PESANTREN AL IKHLAS
AL ISLAMY KALIAJI

KH. LALU HERI APRIZAL,


Lc. M.Ud

Tembusan 1. Ketua YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-


IKHLAS AL-ISLAMY KALIAJI
2. Dewan Pengasuh Santri-Santriah PP. AL IKHLAS
AL-ISLAMY KALIAJI

81 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
MOTTO

 Berbudi tinggi
 Berbadan sehat
 Berpengetahuan luas
 Berpikiran bebas

PANCA JIWA

 Keikhlasan
 Kesederhanaan
 Berdikari
 Ukhuwah Islamiyah
 Kebebasan

PANCA JANGKA

 Pendidikan dan
Pengajaran
 Kaderisasi
 Pergedungan
 Pengadaan Sumber
Dana
 Kesejahteraan
Keluarga Pondok

82 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
‫ميثاق الطالب‬
JANJI SANTRI
Student’s Pledge

‫ َطاَع ُة ِهللا َو َر ُسْو ِلِه‬٠


١
1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Loyal to Allah and His Messangers.
‫ ِبُّر اْلَو اِلَد ْيِن َو اَأْلَس اِتَذ ِة‬٠
٢
2. Berbakti kepada orang tua dan guru.
Obey to the parents and teachers.
‫ الَّتْو ِقْيُر َع َلى اْلِكَباِر َو الَّرْح َم ُة َع َلى الِّصَغاِر‬٠
٣
3. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi
yang lebih muda.
Respect to the olders and kind to the youngers
‫ الُج ْهُد ِفي الَّتَع ُّلِم َو الِح ْر ُص ِفْي َطَلِب اْلِع ْلِم‬٠
٤
4. Rajin belajar dan giat menuntut ilmu.
Hard to study and diligent in gaining knowledge
‫ اْلُمَح اَفَض ُة َع َلى الِّنَظاِم َو الَّنَظاَفِة ِفْي الَّسَك ِن َو اْلَم ْد َرَسِة َو اْلُم ْج َتَم ِع‬٠
٥
5. Menjaga ketertiban dan kebersihan di asrama,
sekolah, maupun di masyarakat.
Keep the security and clean at dormitory, school,
and public places
‫ اِإل ْع ِتَم اُد َع َلى الَّنْفِس َوُم َتَح ِّلي ِبَأْخ َالٍق َك ِرْيَم ٍة‬٠
٦
6. Bersikap mandiri, santun, dan berakhlak mulia
Mature, polite, and distinguished in attitude

83 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
IKRAR
‫اإلقرار‬

‫ َأْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا‬٠
١
1. Aku bersaksi tiada Ilâh selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu utusan Allah.

‫ َرِض ْيُت ِباِهلل َر ًّبا‬٠


٢
2. Aku ridho Allah Rabbku

‫ َو ِباِإل ْس َالِم ِد ْيًنا‬٠


٣
3. Aku ridho Islam agamaku

‫ َو ِبُمَحَّمٍد َنِبًّيا َو َر ُسْو ًال‬٠


٤
4. Aku ridho Muhammad Rasulku

‫ َو ِباْلُقْر آِن ِإَم اًم ا َو ُح ْك ًم ا‬٠


٥
5. Dan aku ridho Al-Quran pedoman hidupku

84 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
HYMNE OH PONDOKU

Oh Pondokku
Tempat naung kita
Dari kecil sehingga dewasa
Rasa bathin damai dan sentausa
Dilindungi Allah ta’ala
Oh Pondokku engkau berjasa
Pada ibuku Indonesia

Tiap pagi dan petang


Kita beramai sembahyang
Mengabdi pada Allah Ta’ala
Di dalam kalbu kita

Wahai pondok tempatku


Laksana ibu kandungku
Nan kasih serta sayang padaku
Oh pondokku
I………bu……..ku………

85 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Visi, Misi dan Tujuan

Visi
Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader umat;
menjadi tempat ibadah thalab al-‘ilmi; menjaga Al-Qur’an dan
melestarikan bahasanya; menjadi sumber ilmu pengetahuan
Islam dan pengetahuan umum, dengan tetap berjiwa pesantren.

Misi
1. Membentuk generasi yang unggul menuju terbentuknya
khaira ummah.
2. Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin-muslim
yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas,
dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada
masyarakat.
3. Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara
seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek.
4. Mewujudkan warga negara yang berkepribadian
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT.

Tujuan
1. Terwujudnya generasi yang unggul menuju terbentuknya
khaira ummah.
2. Terbentuknya generasi mukmin-muslim yang berbudi
tinggi, berbadan sehat, qberpengetahuan luas, dan
berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.
3. Lahirnya ulama intelek yang memiliki keseimbangan
dzikir dan pikir.
4. Terwujudnya warga negara yang berkepribadian
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT.

86 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
PESAN DARI ORANG TUA
UNTUK MEMOTIVASI BUAH HATINYA

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

_______________20___

____________________

87 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Nama lengkap & tanda
tangan

88 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
IDENTITAS SANTRI

1. Nama Lengkap : …………………………….……..


2. Nama Panggilan : …………………………….……..
3. No Induk : …………………………….……..
4. Tempat dan Tanggal Lahir : …………………….……..
5. Jenis Kelamin : …………………………….……..
6. Golongan Darah : ………………………….………..
7. Anak ke :………….…dari …..…bersaudara
8. Diterima di sekolah ini tahun: …………………………
9. Alamat Rumah Santri :
……………………………………….…..
………………………………………………...........................
...................................................................................................
...........................................Telp……….…………
10. Nama Orang Tua/Wali :
a. Ayah : ………………………………….…..
b. Ibu : .……………………………………..

10. Pekerjaan Orang Tua Tua/Wali :


a. Ayah : ………………………………….…..
b. Ibu : .……………………………………..
13 Alamat Orang Tua :
……………………………………....................
………………………………………………..
………………………………………..
…………………………………………………………...........
..........................……..Telp……………………

Kaliaji..........................

Santri,

89 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
______________________
__
BAB I
PERATURAN-PERATURAN
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul
(Sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya. [Q.S: An Nisa: 59]

I. PERATURAN UMUM

A. Santri berkewajiban:
1) Mematuhi Peraturan dan tata tertib yang telah dibuat
oleh pesantren dengan segala konsekuensinya.
2) Menjadikan buku PANTAS sebagai panduan dalam
beraktivitas.
3) Melaksanakan aktivitas sesuai jadwal yang telah
ditentukan oleh pesantren.
4) Menjaga barang-barang inventaris pesantren
(kerusakan atau kehilangan barang milik pesantren
akibat kelalaian, perbaikan dan penggantiannya
menjadi tanggung jawab santri yang bersangkutan.)
5) Mematuhi dan menghormati kakak-kakak pengurus
OSPIKA, ustadz/ustadzah, dan seluruh keluarga
besar pesantren
6) Bersikap sopan dan menghormati tamu.
7) Melaporkan fasilitas pondok yang rusak akibat
kelalaian sendiri atau kelalaian orang lain kepada
Bagian Pengasuhan Santri.

90 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
8) Membantu dan menolong santri lainnya yang
membutuhkan dengan sukarela.
9) Berpakaian sesuai standar kerapian pakaian
B. Santri dilarang:
1) Melanggar tata tertib dan peraturan yang telah
ditetapkan oleh pesantren.
2) Membawa barang ilegal
3) Melewati wilayah batas santri-santriah.
4) Melakukan perusakan fasilitas pesantren
5) Mengganggu atau merugikan santri lainnya.
6) Membawa barang yang tidak sesuai dengan daftar
perlengkapan santri atau benda lainnya yang tidak
dibutuhkan/tidak diizinkan.
7) Membawa dan memiliki media yang tidak islami,
yang tidak ada kaitan langsung dengan pendidikan.
8) Menghina atau merendahkan sesama santri ataupun
pegawai pesantren.
9) Memakai/menggunakan barang milik orang lain
tanpa seizin pemiliknya.
10) Menjalin komunikasi atau bentuk hubungan lainnya
yang tidak islami dengan lawan jenis.
11) Mendengarkan lagu selain lagu islami sebagaimana
yang diatur dalam penjelas peraturan
12) Memperingati hari kelahiran dengan cara jahiliyah
(menjahili, foya-foya, mubazir, merusak, dan
mengintimidasi)
13) Meminjam/menyewa motor baik untuk di dalam
maupun di luar lingkungan pesantren. Catatan:
Peminjam motor untuk kegiatan (OSPIKA,
Kepanitiaan, dsb) adalah Ustadz/Ustadzah
penanggung jawab kegiatan.

C. Santri diperbolehkan:
1) Melintasi wilayah batas dengan kendali
Ustaz/Ustazah penanggung jawab.
91 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
2) Membawa komputer, laptop, tape, Al Qur'an digital,
atau fasilitas lainnya yang mendapat izin dari Bagian
Pengasuhan Santri dan pemakaiannya dikontrol oleh
Bagian Pengasuhan Santri serta digunakan untuk
kemaslahatan bersama.
3) Membawa media islami dengan seizin Bagian
Pengasuhan Santri-santriah.

II. PERATURAN KHUSUS

A. PENAMPILAN DAN KERAPIAN

1) Secara umum santri diwajibkan berpakaian bersih,


rapi, sopan, dan sesuai tuntutan Syariat Islam.
2) Semua pakaian santri wajib diberi identitas (minimal
inisial). Pakaian yang tidak diberi identitas akan
disita oleh Bagian Pengasuhan Santri-santriah dan
jika dalam waktu sepekan tidak diambil maka akan
dikelola oleh Pondok Pesantren.
3) Santri dilarang berambut panjang (thalib) atau
menata rambut dengan gaya yang tidak islami (untuk
thalib dan thalibah).
4) Santri dilarang berkuku panjang dan memakai cat
kuku.
5) Santri dilarang membuat tato atau menggambari kulit
6) Memakai perhiasan-perhiasan yang tidak islami
(gelang, anting-anting, cincin, dll) untuk thalib
7) Batas rambut (thalib):
Depan : tidak menutupi alis
Samping : tidak mengenai telinga
Belakang : tidak menyentuh kerah baju

92 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
B. ATURAN BERPAKAIAN
(a) Standar Berpakaian di Pesantren
Thalib Tholibah
1) Rapi dan menutup 1) Rapi dan menutup aurat
aurat 2) Tidak boleh memasukkan baju
2) Baju harus 3) Baju dan kaos dengan panjang
dimasukkan satu jengkal di atas lutut
4) Jilbab wajib menutupi dada.
3) Dianjurkan memakai
5) Batas jilbab samping minimal
kaos dalam satu jengkal dari bahu.
4) Kaos dalam tidak 6) Tidak diperkenankan
melebihi pakaian luar. menggunakan jilbab Paris/tipis
5) Memakai ikat dan transparan.
pinggang 7) Wajib berkaos kaki panjang
6) Santri tidak minimal sampai setengah betis
diperkenankan selama di luar asrama.
memakai celana 8) Tidak boleh mengenakan
pendek di asrama pakaian yang tipis dan ketat
maupun di luar 9) Kalau bercelana, wajib
asrama. menggunakan celana panjang
7) Tidak diperkenankan yang longgar. Contoh:
mengenakan celana Olahraga dan Pramuka
panjang berbahan 10) Wajib mengenakan celana
jeans panjang di balik rok/gamis
8) Tidak memakai pada aktivitas sehari-hari di
pakaian rangkap dua, luar asrama.
kecuali kaos dalam. 11) Santri tidak diperkenankan
9) Sepatu kulit warna memakai celana pendek di
Hitam model asrama maupun di luar asrama
vantoufel untuk 12) Tidak diperkenankan
masuk sekolah dan mengenakan celana panjang
93 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Sepatu kets dipakai berbahan jeans
rapi dan berkaos kaki 13) Sepatu kulit warna hitam
panjang diatas mata model vantoufel untuk masuk
kaki. sekolah, dan sepatu kets untuk
olahraga serta berkaos kaki
panjang setengah betis,
berwarna tidak mencolok.
14) Ketika acara keluar pesantren
atau ke kampung sekitar
pesantren, santri tholibah
wajib mengenakan rok.
15) Ketika memasuki wilayah
pesantren santri tholibah wajib
mengenakan rok dan dilarang
memakai celana panjang
dengan seluruh jenisnya

(b) Pakaian Sekolah


1) Berpakaian seragam sekolah pada jam sekolah (Pukul
06.50-15.30 WITA) dengan ketentuan sebagai berikut:
Hari Ketentuan
Senin, Putih-hitam (SMP),
Selasa Putih-hitam (SMA)
Rabu,Kamis Baju Pramuka
Sabtu-Ahad Seragam pondok

2) Sepatu harus selalu dipakai ketika keluar kelas

(c) Pakaian ke Masjid


Dzuhur Maghrib
Santri Shubuh Jumatan Keterangan
Ashar Isya

94 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Pakai seragam Sarung/
Dipakai sejak
sekolah sesuai gamis
Sarung, dari asrama,
ketentuan Sarung, panjang
Tholib
Baju dianjurkan
sekolah, dan Baju warna
koko sudah
tetap rapi. koko putih,
Peci berwudhu,
Atau Sarung, Peci peci, dan
dan memakai
baju koko, dan memakai
wewangian
peci wewangian
Pakai seragam
sekolah, sesuai
Dianjurkan
ketentuan
berwudhu
Tholibah

sekolah, Mukena Mukena _


sejak dari
ditambah
asrama
dengan
mukena.
Di balik mukena tidak diperbolehkan mengenakan kaos pendek
dan celana pendek. Jika mengenakan jilbab pendek sebagai
dalaman maka selama di masjid tidak boleh membuka mukena.

(d) Pakaian Muhadharah / Latihan Pidato


1) Bebas, rapi, dan menutup aurat
2) Thalib menggunakan baju resmi masuk kelas dan berpeci.
Thalibah mengenakan baju resmi masuk kelas
3) Tholib yang menjadi Petugas berdasi dan berjas

(e) Pakaian Kepramukaan


1) Memakai Pakaian Pramuka resmi
2) Memakai atribut kepramukaan

(f) Pakaian Olah Raga dan Beladiri


1) Pakaian seragam olahraga dari sekolah digunakan pada
waktu pelajaran olahraga
2) Olahraga mengenakan pakaian bebas, namun rapi dan
menutup aurat.
3) Pakaian seragam beladiri dikenakan pada waktu pelajaran
beladiri.

95 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
4) Usai olahraga dan latihan beladiri harus segera berganti
pakaian, tidak melakukan kegiatan lain

96 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
C. Keasramaan

1) Kepengurusan dan Piket-Piket


a. Di tiap asrama dibentuk kepengurusan asrama santri,
yang terdiri atas seorang ketua asrama (rois maskan),
sekretaris, dan bendahara.
b. Di tiap kamar ditentukan seorang ketua kamar (rois
ghurfah).
c. Disusun piket-piket untuk urusan dapur, kamar,asrama,
masjid, lingkungan, dan piket lainnya yang dianggap
penting.
d. Tugas piket adalah untuk membantu pengasuhan santri
menciptakan suasana dan lingkungan asrama yang
BERIMAN (Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan
Nyaman)
e. Pembersihan dilaksanakan minimal 2 kali setiap hari .
f. Setiap asrama diharuskan mengadakan kerja bakti umum
pada hari Jum’at pagi.

2) Keluar-Masuk Asrama
a. Mengucapkan salam ketika keluar dan masuk asrama.
b. Orang tua hanya diperbolehkan sampai depan asrama.
c. Menutup pintu kembali saat keluar dan masuk asrama.
d. Meninggalkan asrama mengenakan alas kaki sendiri.
e. Meletakkan sandal, sepatu dan barang lainnya pada
tempat yang telah ditentukan dengan tertib dan rapi.
f. Sepatu, sandal dan pakaian yang tidak diletakkan pada
tempat yang disediakan maka akan diseita oleh pengurus
asrama/Pengasuhan Santri; dan jika akan mengambil
maka harus menebusnya ke bagian pengasuhan santri.
g. Jika santri meninggalkan asrama malam hari untuk
kegiatan pembelajaran atau sejenisnya hanya diizinkan
sampai pukul 21.30

3) Kamar Santri
97 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
a. Ruangan kamar senantiasa dalam keadaan bersih dan
rapi.
b. Fasilitas kamar harus dirawat dan dijaga dengan baik.
c. Kasur dan bantal dibalut sprei/selimut yang bersih dan
rapi.
d. Buku dan alat-alat belajar diletakkan serta ditata di dalam
lemari masing-masing dengan rapi.
e. Mengunci lemari setiap meninggalkan kamar.
f. Pakaian bersih diletakkan di lemari pakaian dengan rapi.
g. Pakaian kotor diletakkan diember masing-masing.
h. Tidak boleh membuka lemari teman tanpa seizinnya.
i. Tidak menggantung pakaian bukan pada tempatnya.
j. Jika meninggalkan kamar, wajib mematikan lampu.
k. Membersihkan sarang laba-laba dari pojok-pojok kamar
l. Selalu membuang sampah kamar setiap pagi dan sore
pada tempat yang disediakan

4) Kamar Mandi
a. Menjaga kebersihan dan fasilitas kamar mandi.
b. Menggunakan air sehemat mungkin.
c. Menggunakan penerangan dengan hemat dan cermat.
d. Mengadakan pemberishan kamar mandi oleh masing-
masing asrama.

5) Mencuci dan menjemur pakaian


a. Mencuci pakaian menggunakan waktu luang
menyesuaikan jadwal pesantren diantaranya setelah
pelajaran terakhir setiap harinya
b. Jadwal mencuci dapat diatur oleh pengasuhan santri
bersama santri
c. Menjemur pakaian diusahakan menggunakan gantungan
baju.
d. Tidak meninggalkan pakaian di tempat penjemuran di
malam hari.
e. Tidak menjemur pakaian di dalam kamar
98 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
f. Pakaian dalam kotor segera dicuci dan dijemur pada
tempat yang telah disediakan.
g. Tidak merendam pakaian lebih dari satu hari
h. Pakaian bersih harus diambil dalam waktu maksimal 1 x
24 jam.

6) Penggunaan Hand Phone


a. HP yang dipergunakan hanya bisa untuk menerima
telepon dan sms saja.
b. HP asrama adalah milik Pesantren .
c. Setiap asrama disediakan 1 bh HP
d. Chip yang berlaku adalah chip yang dibeli oleh Pesantren
e. Wilayah menelepon bagi santri adalah hanya di asrama
f. Di luar jadwal penggunaan, HP diserahkan kepada
Pengurus OSPIKA.
g. Jadwal penggunaan HP adalah Setiap hari sore mulai Jam
16.00 hingga Jam 17.15 dan malam hari mulai Jam 20.00
hingga 21.30
h. Penggunaan HP oleh santri-santriah dikenakan biaya
Rp.1000 per menit dan Rp. 500 per SMS
m. Contoh pelanggaran pengunaan HP diantarannya:
 Berkomunikasi dengan lawan jenis yang bukan
muhrim (kecuali dengan ustadz dan ustadzah)
 Menganti Kartu Sim Card dengan milik pribadi
n. Pelanggaran dari ketentuan di atas akan mengakibatkan
HP dinyatakan ilegal dan disita oleh pesantren tanpa
diikuti penebusan(jika milik pribadi)

7) Tidur
a. Santri diharuskan tidur paling lambat pukul 22.00 WIB,
dan bangun pukul 04.00 WIB, atau setengah jam sebelum
waktu subuh.

99 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
b. Selebihnya santri dapat menggunakan waktu yang lain
untuk istirahat/tidur tanpa mengganggu aktivitas belajar
dan kegiatan lainnya (persiapan sekolah).
c. Sebelum tidur malam santri diwajibkan menggosok gigi,
berwudlu, dan membaca doa.
d. Mematikan lampu kamar dan kran air sebelum tidur.
e. Santri tidur di kamar dan tempat tidurnya masing-masing.
f. Mengenakan pakaian yang menutup aurat untuk sesama
jenis.

9) Sakit dan berobat


a. Santri yang merasa sakit harus memberitahu kepada Bag.
Kesehatan dan selanjutnya Pengasuhan santri
b. Santri dimungkinkan dipulangkan untuk berobat
berdasarkan rekomendasi dari Pengasuhan Santri.

10) Makan dan minum


a. Makan dilakukan dengan adab islami, secara bersama-
sama, di tempat yang sama, di bawah pengawasan
pengasuhan santri.
b. Santri harus makan tiga kali sehari secara cukup dari
makanan yang dimasak dapur pesantren bagi yang makan
di pesantren
c. Tidak diperkenankan membuang makanan tanpa alasan
syar’i.
d. Alat-alat makan yang dibawa pada saat makan adalah
piring, sendok dan gelas.
e. Alat-alat makan harus senantiasa bersih sebelum dan
sesudah makan.
f. Alat makan yang tidak dicuci setelah makan, maka alat
makan tersebut dapat diamankan oleh pengasuhan santri.
g. Tidak diperkenankan mengonsumsi makanan dan
minuman yang dapat merugikan / membahayakan
kesehatan santri, baik di masa sekarang maupun yang

100 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
akan datang. Contoh, rokok, minuman keras, dan yang
mengandung zat adiktif lainnya.
h. Tidak diperkenankan mengambil jatah makanan santri
lain atau makanan orang lain.
i. Bagi yang makan di rumahnya, hanya diberikan waktu 30
menit setiap kali makan,selebihnya adalah pelanggaran
dan mendapatkan poin pelanggaran sebagaimana
terlampir

11) Keuangan Santri


a. Pemberian uang dari orang tua kepada santri harus
dititipkan ke bagian TU bila lebih dari Rp.50.000,00
b. Santri hanya diizinkan untuk dikirimi uang jajan oleh
orang tua maksimal sebesar Rp150.000 (seratus lima
puluh ribu rupiah) per bulan. Kecuali, jika ada keperluan
lain.
c. Santri mendapat uang jajan harian maksimal sebesar Rp
50.000,00 perpekan, diberikan satu pekan sekali kecuali,
jika ada keperluan lain
d. Jika ketika sidak ditemukan uang lebih dari Rp 50.000,00
pada seorang santri maka uang akan disita dan tidak akan
dikembalikan
e. Santri tidak diperkenankan berutang kepada siapapun
(santri lain, koperasi, ustaz/ah, dsb,) kalau terpaksa
meminjam maka wajib melunasi maksimal 3 hari
setelahnya
f. Uang organisasi dan kas kelas disimpan oleh guru
pembimbing yang bersangkutan. Jika tidak dititipkan dan
terjadi kehilangan maka tidak menjadi tanggung jawab
pesantren
g. Jika ada uang sisa jajan yang berjumlah lebih dari Rp
50.000,00 maka harus dititipkan pada TU.
h. Kehilangan yang terjadi di kamar terhadap uang yang
dipegang santri maka menjadi tanggung jawab santri
pemilik dan di luar tanggung jawab TU.
101 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
12) Berbelanja
a. Berbelanja makanan dan minuman serta keperluan
lainnya harus pada jam istirahat dan kegiatan mandiri.
b. Berbelanja harus di Koperasi Pesantren atau keluarga di
lingkungan pesantren
c. Tidak boleh berbelanja pada penjual keliling
d. Belanja barang yang tidak ada di pesantren harus atas izin
pengasuhan santri pada hari libur

13) Pembuatan Seragam Non Sekolah


a. Tetap mengikuti kaidah islami (tidak ketat dan tidak
transparan)
b. Pembuatan kaos, baju, tas, dan sebagainya yang
mengatasnamakan angkatan, kelompok pembinaan, kelas,
organisasi, asrama, dan club wajib meminta izin secara
tertulis dari Kepala Bidang Pembinaan Santri dengan
melampirkan model dan desain terlebih dahulu sebelum
dipesan.
c. Desain wajib mengikutsertakan logo OSPIKA dan tulisan
“Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Al-Islamy
Kaliaji”
d. Seragam yang tidak mendapat izin namun sudah jadi dan
atau juga hasil yang tidak sesuai dengan model dan
desain yang diizinkan akan menyebabkan seragam
tersebut tidak boleh dipakai di dalam lingkungan Pondok
Pesantren.
e. Tidak boleh digunakan ketika acara resmi sekolah keluar
pesantren kecuali hanya di bis.

102 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
D. INTERAKSI THALIB DAN THALIBAH

1) Santri dilarang menjalin komunikasi atau bentuk


hubungan lainnya yang tidak Islami dengan lawan
jenisnya, (pacaran, berbicara kotor, saling menghina atau
mencaci) baik di dalam maupun di luar wilayah Pondok
Pesantren

2) Santri yang terbukti berhubungan khusus (pacaran)


dengan lawan jenis seperti: ketemuan, nonton, jalan
berduaan (sesama santri pondok pesantren atau dengan
orang luar) maka akan mendapat SP1.

3) HP dan Chip kamar (legal) yang digunakan untuk


berhubungan khusus (pacaran) akan dianggap ilegal dan
disita tanpa diikuti penebusan.

4) Hubungan santri dalam rangka organisasi (rapat) harus


didampingi oleh pembimbing.

5) Pertemuan thalib-thalibah untuk keperluan sekolah,


organisasi dan kegiatan besar Pesantren harus
mendapatkan izin dari Staf Pengasuhan Santri yang
menjadi perantara dalam hubungan santri lain juga akan
diproses sebagai pelaku.

6) Hubungan saudara hanya diizinkan bagi saudara


kandung. Dibuktikan dengan kepemilikan kartu saudara.

103 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
E. PERIZINAN

1) Ketentuan Perizinan
Santri dapat diizinkan pulang atau meningalkan Pesantren
untuk keperluan tertentu, yang mengharuskan santri
menginap di luar pesantren dengn ketentuan kasus
sebagai berikut:
a. Kematian
Yang dimaksud kematian dalam hal ini adalah
kematian yang menimpa Orang Tua, paman/bibi,
kakek/nenek, dan saudara kandung.
b. Pernikahan
Yang dimaksud pernikahan dalam hal ini adalah
pernikahan: orang tua, paman/bibi, dan saudara
kandung
c. Sakit keras
Yang dimaksud sakit keras dalam hal ini adalah
sakit parah, atau sakit yang disangka mendekati
ajal, yang menimpa Orang Tua, kakek/nenek, dan
saudara kandung.
d. Berobat
Santri dapat diizinkan berobat keluar dari
pesantren setelah mendapat rekomendasi dari
dokter pesantren melalui surat yang dikeluarkan
oleh klinik pesantren, dan penanganannya
diserahkan kepada orang tua/wali santri.
e. Keperluan lainnya yang dianggap penting
Selain tersebut di atas, perizinan diberikan atas
permintaan orang tua hanya satu kali dalam satu
bulan jika dianggap penting oleh Pondok
Pesantren

2) Prosedur Perizinan

104 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
a. Orang tua/wali santri menyampaikan perihal
keperluannya kepada Bagian Pengasuhan Santri.
b. Santri mendapat izin sesuai kesepakatan dengan
mengisi Kartu Izin Santri (KIS) dan buku
perizinan yang ditandatangani oleh Bagian
Pengasuhan Santri.
c. Jika meninggalkan aktivitas sekolah (Senin-Sabtu)
atau menginap di rumah maka harus mendapat
tanda tangan dari Pimpinan Pondok Pesantren,
Bagian Pengasuhan Santri dan Bagian Keamanan
OSPIKA.
d. Formulir kepulangan/keluar dibawa oleh santri
untuk selanjutnya diserahkan ke bagian
pengasuhan, sebagai bukti bahwa santri yang
bersangkutan telah mendapat izin untuk
meninggalkan pesantren.
e. Bila kepulangan disebabkan karena berobat, baik
rutin maupun mendadak dan serius, maka santri
tersebut harus mendapat dan menyerahkan
rekomendasi dari pimpinan pesantren kepada
Bagian Pengasuhan Santri.
f. Setelah kembali ke pesantren santri diharuskan
melapor ke bagian keamanan dan Bagian
Pengasuhan Santri.
g. Khusus untuk hari jum'at Santri/santriah yang
berasal dari sekitar pesantren (dapat dijangkau
dengan jalan kaki) perizinan pagi: (08.00-11.00),
siang: (13.00-17.30), selama alasannya diterima.
Apabila kembali melebihi dari waktu yang
ditentukan maka dikenai sanksi yang sudah
ditentukan.
h. Khusus hari jum'at, Santri-santriah yang berasal
dari jauh perizinan 08.00 (selesai pembersihan
umum) sampai jam: 17.00. Apabila kembali

105 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
melebihi dari waktu yang ditentukan, maka
dikenai sanksi yang sudah ditentukan.
i. Santri kembali ke asrama pada sore hari maksimal
pukul 17.00
j. Bagi santriah, yang pulang /keluar asrama harus
didampingi oleh seorang teman yang dipercaya
atau Ustadzah Pengasuh.
k. Bagi santriah yang bersal dari bukan daerah
sekitar harus dijemput oleh orang tua atau
keluarga yang dipercayakan dengan menunjukkan
bukti berupa surat, telpon atau lainnya
l. Santri-santriah yang ingin izin harus
mengumpulkan kartu perizinan sebelum waktu
izin ke bag. Pengasuhan dengan infaq izin yang
ditentukan.
m. Santri-santriah yang telah mendapatkan izin wajib
membawa KIS dari pengasuhan dan
mengembalikannya kembali setelah pulang
langsung.
n. Santri-santriah yang makan di rumahnya izin ke
harits-haritsah gerbang

106 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
F. KUNJUNGAN ORANG TUA DAN TAMU

Bagi orang tua/wali santri, dan tamu yang berkunjung


diharuskan sebagai berikut:
1) Menaati tata tertib dan peraturan pesantren
2) Melaporkan kepentingannya pada bagian keamanan
dan Bagian Pengasuhan Santri atau wakil Bagian
Pengasuhan Santri.
3) Meninggalkan kartu identitas (KTP/SIM) untuk
ditukar dengan kartu kunjungan dan lembar peraturan
di Pos Satpam.
4) Kunjungan menengok santri dapat dilakukan setiap
jum’at .
5) Diperbolehkan bagi orangtua santri/santriah untuk
membawa keluar area pesantren putra/putrinya dengan
ketentuan:
a. Seizin Pengasuhan Santri
b. Diantar kembali ke asrama paling lambat pukul 17.00
WITA pada hari itu juga.
6) Waktu kunjungan berakhir pukul 17.00 WITA. Orang
tua, tamu, dan pengunjung diharapkan sudah
meninggalkan wilayah pesantren.
7) Orang tua /wali santri tidak boleh menjemput dan
mengantarkan anaknya ke asrama antara jam 22.00
hingga jam 05.00 pagi
8) Tamu/pengunjung tidak diperkenankan memasuki
bagian dalam asrama dan kamar-kamar santri
9) Pertemuan dizinkan di Ruang Tamu dan di luar
Asrama
10) Tidak merokok di lingkungan pesantren.
11) Berbusana muslimah menutup aurat bagi perempuan.
12) Tidak mengenakan celana pendek dan membuka baju
13) Tidak mengganggu kegiatan belajar santri.
14) Mengisi buku tamu ketika memasuki asrama.

107 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
15) Tempat beristirahat/bertemu antar santri dan
pengunjung adalah di masjid atau tempat lain yang
sudah ditentukan bukan di kamar santri.
16) Tamu/pengunjung dimohon untuk menjaga ketertiban
dan kebersihan pesantren.
17) Orang tua santri tidak boleh membawa santri lain
keluar pesantren tanpa izin dari orang tua yang
bersangkutan dan Bagian Pengasuhan Santri-santriah
18) Orang tua yang berkunjung bukan pada waktu yang
ditentukan hanya boleh mengadakan pertemuan di
dalam wilayah pesantren.

108 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
G. PERATURAN TAMBAHAN

1. Santri dapat memberikan usul dan saran secara tertulis


dengan adab Islami, kepada Pengasuhan Santri
2. Setiap pelanggaran akan mendapat poin yang terus
berlanjut (terakumulasi) dari ringan ke berat sesuai
dengan tahapannya.
3. Penindak langsung atas pelanggaran berupa konsekuensi
langsung adalah Bagian Pengasuhan dan ustadz/ustadzah
yang melihat langsung kasus pelanggaran tersebut, untuk
selanjutnya diperoses sesuai poin pelanggarannya
4. Pemberi penghargaan adalah bidang yang berkenaan
dengan prestasi yang diperoleh dapat berkoordinasi
dengan bidang lain.
5. Pelanggaran ringan yang masuk ke pelanggaran sedang
dapat diputihkan jika selama satu bulan berturut-turut
santri tidak melakukan pelanggaran yang sama.
6. Santri yang masuk dalam pelanggaran berat dan sangat
berat akan dipanggil dalam Majlis al-Ishlâh dan
mendapatkan surat keputusan darinya.
7. Bukti fisik atas prestasi dan pelanggaran yang dilakukan
santri akan dimonitor dalam dokumen Pengasuh
8. Setiap akhir bulan semua pelanggaran dan prestasi akan
dilaporkan kepada Pimpinan Pondok Pesantren, dan
Kepala Sekolah untuk disosialisasikan pada jajaran
dibawahnya.
9. Hasil putusan Majlis al-Ishlâh akan diberitahukan kepada
pengasuhan santri, untuk kemudian dikomunikasikan
kepada orang tua/wali santri.
10. Semua pelangggaran dan prestasi santri akan
diumumkan di depan jamaah masjid dan pada upacara
bendera
11. Barang ilegal yang tidak berada di wilayah PONDOK
PESANTREN (dititip di masyarakat) maka tetap akan

109 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
diminta dan disita atau akan dikenai denda seharga
barunya barang tersebut.
12. Orang tua yang diketahui secara jelas mendukung dan
memfasilitasi pelanggaran yang terbukti dilakukan oleh
anaknya bahkan melakukan pembelaan terhadap
pelanggaran yang dilakukan akan mendapatkan surat
pengingatan dari Pimpinan Pondok.
13. Setiap kepulangan liburan kenaikan kelas (akhir tahun
ajaran) santri diwajibkan membawa semua barang
bawaan pulang ke rumah, karena akan diadakan rolling
kamar.
14. Barang kiriman dari orang tua via paket, pos, dan
Kantor Yayasan akan diperiksa oleh pengasuhan santri
sebelum diserahkan kepada santri. Pemeriksaan
disaksikan oleh santri yang memiliki barang tersebut. Jika
diketahui ada barang-barang yang tidak diperbolehkan
maka akan disimpan oleh pengasuhan santri sampai
mendapatkan izin dari lembaga. Atau akan dikembalikan
pada orang tua.
15. Pembuatan nama angkatan, club, organisasi, dan kelas
harus meminta izin Pengasuhan Santri. Pengajuan dengan
memberikan surat dan lampiran berisi nama angkatan,
arti, asal bahasa, makna kata,
16. Peraturan dan tata tertib yang dibutuhkan namun belum
tercantum dalam teks ini, akan dibuat menyusul, atau
ditentukan pada peraturan lain, dengan persetujuan pihak
Yayasan PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS AL
ISLAMY KALIAJI.
17. Santri dapat dikenakan pasal berlapis untuk suatu
pelanggaran. (contoh: menggunakan laptop di kamar
untuk menonton film porno; pasal yang dikenakan
adalah: 1) menggunakan laptop di kamar, 2) menonton
film ilegal, 3) telah melakukan perbuatan asusila)
Sehingga pasal berlapis dapat disetarakan dengan SP III
(dikeluarkan)
110 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
18. Pada prinsipnya kegiatan thalib dan thalibah terpisah
kecuali acara yang melibatkan pihak eksternal dan atas
izin Pimpinan pesantren, seperti: Kepanitian Tasyakuran
19. Barang-barang Ilegal pelanggaran pertama diambil oleh
orang tua, Pelangaran kedua diambil dengan tebusan
sebesar 50% dari harga updatenya dan wajib diambil oleh
orang tua, Pelanggaran ketiga disita dan tidak
dikembalikan dan mendapatkan SP1.
20. Devinisi Barang Illegal
a. IPOD, MP4, MP3, HP dan modem internet (yang
tidak dilaporkan), Senjata Tajam, dll.
b. Media penyampai lagu yang diizinkan adalah
Audio asrama lewat keping CD yang disediakan
pengasuhan.
c. Semua barang yang dilarang dalam PANTAS
d. Semua barang elektronik yang tidak dilaporkan
dan tidak mendapat izin pengasuhan santri
e. Semua barang yang digunakan tidak sesuai fungsi
dan tempatnya.
f. Hardisk Eksternal, Flashdisk, laptop, CPU, dan
Camera Digital yang di dalamnya terdapat
gambar, musik, video, dan dokumen yang tidak
diperbolehkan atau digunakan untuk melihat atau
menonton. Misal: Mengandung pornografi,
syirik, horor, psikopat, dan foto, rekaman video,
atau tulisan mengenai lawan jenis yang tidak ada
hubungan keluarga.
g. Semua barang pemberian lawan jenis yang tidak
ada hubungannya dengan keluarga.
h. Semua barang yang didapat dengan cara tidak
halal (ghasab, mencuri, meminta dengan paksa,
dsb.)

111 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB II
DISIPLIN DAN AKTIVITAS

A. Aktivitas Harian
No WAKTU KEGIATAN
1 04.00 – 04.30 Qiyamullail dan Tilawah Al-Quran
2 04.30 – 05.00 Sholat Subuh dan Dzikir
3 05.00 – 05.30 Pembacaan Al Qur’an dan Ma’tsurat
4 05.30 – 06.00 Pembinaan Bahasa Arab dan Inggris
5 06.00 – 07.00 Pembersihan,mandi dan makan pagi
6 07.00 – 07.40 Tazkiyah Pagi
7 12.00 – 13.10 Sholat Dzuhur dan makan siang
8 13.10 – 15.20 Kegiatan belajar mengajar
9 15.30 – 16.00 Shalat Ashar dan dzikir
10 16.00 – 17.00 Ekstrakurikuler, Kepesantrenan, olahraga
11 17.00 – 18.00 Pembersihan umum, makan sore dan mandi
12 18.00 – 20.00 Shalat Magrib, Tahfidz Al-Quran, Shalat Isya
13 20.00 – 21.30 Belajar Mandiri/kelompok
14 21.30 – 22.00 Persiapan sekolah
15 22.00 – 04.00 Istirahat / tidur

B. Musabaqah dan Kreativitas Seni


1) Kegiatan Musabaqoh dan Kreativitas Seni Santri
dilaksanakan sesuai kalender kegiatan Pondok.
2) Kreativitas yang ditampilkan adalah kreativitas
yang membangkitkan ruh jihad, semangat
beribadah dan kepedulian.
3) Selesai maksimal pukul 22.30
4) Kegiatan Musabaqoh serta kreatifitas santri yang
dimaksud adalah:
a. Masabaqoh Tahfidzul Qur’an/Hadits
b. Lomba Drama 3 bahasa
c. Lomba Pidato
d. Porseni

112 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
e. Lomba Nasyid
f. Panggung Gembira, dll.
G. Disiplin Bahasa
1) Santri diwajibkan mengikuti pemberian mufrodat
harian dan mencatat mufrodat tersebut di dalam
buku khusus.
2) Santri diwajibkan mengikuti kegiatan Muhadatsah
(percakapan bahasa Arab atau Inggris) pada Selasa
pagi dan Jumat pagi
3) Santri diwajibkan berbahasa Arab atau Inggris
sesuai dengan ketentuan waktu dan tempatnya.
4) Santri diwajibkan mematuhi dan melaksanakan tata
tertib dan konsekuensi berbahasa sesuai dengan
ketentuan yang dibuat oleh lembaga
bahasa/penanggung jawab bahasa.
5) Setiap santri wajib menghidupkan lingkungan
berbahasa seperti : pengumuman, surat-surat
internal, dan lain-lain
6) Santri yang melanggar peraturan bahasa maka akan
dipanggil oleh bagian Kedisiplinan Bahasa

H. Tahfîdz Al-Qur’an
1) Santri diwajibkan mengikuti seluruh program
tahfidz sesuai jadwal.
2) Bagi santri yang belum layak program tahfidz,
maka ia wajib mengikuti program tahsinul-tilawah.
3) Santri diharuskan membawa Al Qur’an (dianjurkan
Al Qur’an pojok) pada saat belajar tahfidz.
4) Santri mengisi daftar kehadiran pada saat tahfidz.
5) Santri wajib mengikuti ujian kenaikan juz sesuai
ketentuan.
6) Tahfidz menjadi syarat kenaikan kelas bagi santri.
Santri yang belum memenuhi target hafalan untuk
naik kelas, maka wajib ikut mukhayyam quran

113 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
7) Santri diwajibkan paling sedikit menghafalkan 1 juz
setiap tahunnya bagi yang sudah lulus program
tahsin
8) Bagi yang belum lulus program tahsin di semester
awwal kelas 7 maka wajib melanjutkan tahsinnya
pada semester berikutnya dan diwajibkan
diwajibkan hafal minimal 2 juz selama 3 tahun
9) Kelas 9 dan kelas 12 wajib tasmi’ minimal 2 juz
selama di pesantren apabila tidak tuntas maka wajib
mengikuti mukhayyam quran dan waktunya
ditentukan oleh Pondok Pesantren

I. Muhâdhoroh (Latihan Pidato)


1) Santri mengikhlaskan kehadiran dan pekerjaannya
hanya karena Allah SWT.
2) Dibentuk kepengurusan muhadhoroh dengan
susunan sebagai berikut:
a. Seorang Ketua (Mas’ul)
b. Seorang Sekretaris (Amin Idaroh)
c. Seorang Bendahara (Amin Mali)
3) Santri mengenakan pakaian yang sopan dan Islami
selama kegiatan berlangsung.
4) Santri berperilaku dan bertutur kata dengan
baik,sopan, dan Islami.
5) Santri diwajibkan hadir tepat waktu dalam acara
muhadhoroh, dan mengikuti program tersebut
dengan sebaik-baiknya.
6) Santri harus menaati peraturan yang telah
disampaikan oleh pembinanya.
7) Selama kegiatan latihan pidato berlangsung, apabila
terdengar adzan maka diutamakan untuk shalat di
masjid
8) Agenda acara muhadhoroh santri dapat mengacu
pada susunan sebagai berikut:
a. Pembukaan
114 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
b. Tilawah
c. Latihan Pidato
d. Istirahat
e. Bimbingan dari pengasuh
f. Penutup dengan doa.
g. Doa penutup majelis
9) Setiap santri/santriah wajib mendapatkan giliran
sebagai petugas muhadhoroh
10) Jadwal muhadhoroh adalah sebagai berikut:
a. Sabtu Siang : Bahasa Arab dan Inggris
b. Malam Jum’at : Bahasa Indonesia
dan Daerah
11) Bagi yang tidak mengikuti muhadhoroh baik
sebagai petugas maupun anggota,akan
mendapatkan sangsi sebagaimana terlampir.
12) Wajib bagi petugas pidato untuk mempersiapkan
teks pidato, dan berlatih pidato tanpa melihat teks

J. Muwajjah Malam (Belajar Mandiri)


1) Waktu Muwajjah Malam pukul 20.00 s/d pukul
21.30 WITA.
2) Saat Muwajjah Malam berlangsung, asrama dalam
keadaan rapi, pintu kamar dibuka, dan siap untuk
dikontrol.
3) Tidak diperkenankan berjalan-jalan, bercanda atau
melakukan aktivitas yang mengganggu jalannya
muwajjah.
4) Diperbolehkan makan dan minum ringan yang tidak
mengganggu muwajjah
5) Segala kegiatan yang menggunakan waktu
muwajjah harus disertai izin dari Staf Pengasuhan
Santri

115 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
K. Ibadah Di Masjid
1) Santri hadir di masjid pukul 04.00 dilanjutkan
dengan qiyamullail dan tilawah bersama
2) Santri petugas penyelenggara sholat hadir 5 menit
sebelum waktu adzan.
3) Santri diharuskan hadir di masjid selambat-
lambatnya selesai pembacaan satu surat Al-Quran
yang ditentukan dikumandangkan.
4) Santri diharuskan sholat lima waktu berjamaah di
masjid, kecuali santriah shalat Shubuh, Dzuhur dan
Isya’ di mushalla secara berjamaah.
5) Santri diwajibkan (dalam rangka
pendidikan)melaksanakan sholat dhuha’
6) Santri diwajibkan (dalam rangka pendidikan)
melaksanakan shalat sunah qabliyah.
7) Setelah shalat, santri melaksanakan dzikir, berdoa
bersama, dan tilawah secara jahriyah dipimpin oleh
seorang ustadz,ustadzah/ santri yang ditunjuk/tugas.
8) Santri menghadirkan suasana khusyuk/khidmat di
masjid dengan tidak berbicara yang tidak perlu,
bercanda, dan berlarian.
9) Santri wajib mengikuti semua kegiatan masjid
sehingga dilarang membawa koran, majalah, novel,
komik, cerpen, dsb.
10) Selama di lingkungan pesantren, santri diwajibkan
shalat di masjid.

L. Masuk Sekolah
Setiap santri diharuskan:
1) Hadir di sekolah pukul 07.00 WITA.
2) Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan dan
membawa Alquran
3) Membaca doa ketika memulai dan mengakhiri
kegiatan belajar dipimpin ketua kelas atau santri
yang mewakili.
116 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
4) Mengikuti Program Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an
setiap pagi
5) Mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan tidak
meninggalkan kelas sebelum waktunya berakhir
6) Apabila guru yang mengajar di kelas belum hadir
setelah 10 menit dari awal KBM, maka ketua kelas
menghubungi guru piket, dan memberitahukan
perihal tersebut.
7) Menjaga dan menegakkan ketertiban, kebersihan,
kerapian, keindahan, kenyamanan, dan kesopanan.
8) Membawa perlengkapan belajar yang dibutuhkan
pada hari tersebut dan membawanya kembali ke
asrama.
9) Tidak diperkenankan kembali ke asrama selama
jam sekolah
10) Bila ada keperluan yang mengharuskan santri
pulang ke asrama di saat jam KBM harus minta izin
kepada guru piket.
11) Tidak makan, minum, pada saat kegiatan belajar
berlangsung
12) Membersihkan dan merapikan kelas bagi piket
kelas, sebelum dan sesudah kegiatan belajar
dilaksanakan
13) Mengisi buku jurnal kelas bagi sekretaris kelas dan
mengingatkan kepada guru yang mengajar untuk
mengisi buku tersebut.

M. Aktivitas Hari Jumat


1) Hari jumat adalah hari pembersihan umum, olah
raga, kegiatan ekstrakurikuler dan aktivitas mandiri
2) Perizinan dibolehkan pada hari Jum’at bila
pemebersihan umum sudah dilaksanakan.
3) Jadwal keluar asrama adalah 08.00-12.00 WITA
dan 13.00-17.00 WITA
117 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
4) Bagi yang tidak pulang, diperbolehkan keluar
asrama sampai disekitar Kaliaji untuk suatu
kepentingan dengan izin lisan tanpa membayar
perizinan.
5) Menjaga akhlak islami (tidak berteriak-teriak atau
berbicara kotor)
6) Santri mencari pendamping di wilayahnya masing-
masing (co: santri thalib maka pendampingnya dari
wilayah thalib)
7) Pendamping wajib seiring seperjalanan dengan
yang didampingi. Tidak boleh menyusul atau
pulang duluan.
8) Santri thalibah wajib mengenakan celana panjang di
bagian dalam dan rok dibagian luar dan Santri
thalib wajib mengenakan celana panjang ketika
keluar pesantren
9) Selama di luar pesantren santri harus menyapa
masyarakat dan tidak memperlihatkan sikap
sombong, arogan, dsb.

118 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
BAB III
SANKSI PELANGGARAN
DAN KAFFARAT

I. PEMBERIAN SANKSI

(1) Yang berhak memberi sanksi adalah :


a. Bagian Pengasuhan Santri dan Guru.
b. Pengurus organisasi santri.
(2) Pengurus OSPIKA hanya dibenarkan memberikan sanksi
pada pelanggaran tingkat ringan dan dilaporkan kepada
Pengasuhan Santri.
(3) Ketetapan usulan sanksi kategori pelanggaran berat
ditetapkan melalui musyawarah pengasuh.
(4) Keputusan pengembalian kepada orangtua diambil oleh
Pimpinan Pondok.

II. KLASIFIKASI SANKSI

(1) Setiap santri yang melanggar tata tertib ini dikenakan


sanksi.
(2) Jenis sanksi diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan:

A. Tingkatan Ringan :
a. Beristighfar 70 kali
b. Diberikan teguran atau peringatan
c. Melakukan minimal dua hal di bawah ini:
 Menghafal mufradat
 Menghafal ayat Alquran dan atau Hadits
 Merangkum pelajaran yang ditentukan
 Membangunkan santri waktu subuh
 Menyapu dan membuang sampah
119 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
 Mengepel
 Meminta nasihat dan tanda tangan.
 Menulis Al-Quran atau hadits sesuai dengan
pelanggaran.
 Membaca Al-Qur’an pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan.
 Merapikan sandal di masjid atau di asrama.
 Shalat di shaf pertama selama 3 hari.
 Push up maksimal 20 kali dalam waktu 3
menit.
 Lari lima putaran di depan asrama.

B. Tingkatan Sedang :
a. Beristighfar 100 kali
b. Diberikan teguran atau peringatan
c. Mendapatkan minimal dua hal di bawah ini:
 Membersihkan 3 kamar mandi/WC.
 Dicukur rambut sampai gundul bagi putra.
 Memakai jilbab tertentu bagi santriah.
 Tidak keluar pondok selama 1 bulan.
 Meminta nasihat dan tanda tangan pada
ustadz/ustadzah dan atau pimpinan pondok
 Mentasmi’kan ayat Al-Qur’an atau hadits yang
sesuai dengan pelanggaran.
 Diumumkan di depan seluruh santri di masjid.
 Memberikan tadzkiroh yang ditujukan untuk
dirinya maupun orang lain di hadapan santri.
 Shalat di shaf pertama selama 5 hari.
 I’tikaf .

C. Tingkatan Berat
a. Beristighfar 200 kali.
b. Diberikan teguran atau peringatan
c. Mendapatkan minimal dua hal di bawah ini:

120 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
 Menulis makalah dan mempresentasikannya di
hadapan santri.
 Diumumkan dan dijemur di lapangan.
 Tidak naik kelas atau tidak lulus
 Skorsing.
 Dikembalikan kepada orang tua/wali.

(3) Pelanggaran terhadap tata tertib santri, dikenakan poin


sebagai berikut:
A. Tingkatan Ringan : 1 s/d 25
B. Tingkatan Sedang : 26 s/d 75
C. Tingkatan Berat : 76 s/d 100

121 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
III. KAFARAT DAN SURAT PERINGATAN

A. KAFARAT
(1) Kafarat diberikan kepada santri yang mendapatkan
minimal pelanggaran 25 poin Poin pelanggaran.
(2) Setiap santri mendapatkan kesempatan kafarat dua kali
dalam setahun.
(3) Waktu pelaksanaan kafarat ditentukan oleh Pengasuhan
Santri.
(4) Jenis Kafarat dapat berupa:
a. Prestasi Akademik
b. Prestasi Non Akademik
c. Penugasan
(5) Jenis Pelanggaran yang tidak berlaku kafarat:
a. Melakukan syirik besar.
b. Membawa, menyimpan, mengkonsumsi dan
menjualbelikan MIRAS dan NARKOBA.
c. Melakukan perzinaan, homoseksual, lesbian dan
pelecehan seksual.
d. Berpacaran sampai besentuhan fisik
e. Mencuri dan atau merampas ≥ harga 1 gram
emas murni/24 karat.
f. Melakukan penganiayaan berat dan atau
provokator tawuran.
g. Melakukan demonstrasi secara destruktif.

122 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
B. SURAT PERINGATAN (SP)

(1) Santri mendapat surat peringatan (SP-1) jika poin


pelanggaran mencapai 25
(2) Santri mendapat surat peringatan (SP-2) jika poin
pelanggaran mencapai 50
(3) Santri mendapat surat peringatan (SP-3) jika poin
pelanggaran mencapai 75
(4) Santri yang mendapatkan SP-3 diskors sesuai dengan
ketentuan Pondok.
(5) Santri mendapat surat peringatan terakhir (SPT) jika poin
pelanggaran mencapai 100
(6) Santri yang telah mendapatkan SPT dan melakukan
pelanggaran kembali maksimal 20 akan dikembalikan
kepada orang tuanya.

123 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
VI. RINCIAN SANKSI PELANGGARAN DAN KAFARAT

A. SANKSI PELANGGARAN DAN POINNYA


MASA
N KLASIFIKASI
JENIS PELANGGARAN POIN BERLAKU
O SANKSI
1. AQIDAH
a. Menyekutukan Allah (syirik) Berat 50 Dikembalikan
selama
b. Bersumpah dengan selain Allah Sedang 25
setahun
c. Membawa atau memiliki zodiak, jimat, mantra- selama
Sedang 25
mantra, jelangkung dan meramal nasib setahun
d. Membentuk, mengikuti dan atau menyebarkan
Berat 120 Dikembalikan
aliran sesat
2
IBADAH
a. Terlambat sholat berjamaah/masbuk Ringan 1
b. Tidak sholat fardhu berjamaah di Masjid selama
Ringan 5
setahun
c. Tidak sholat fardhu dengan sengaja selama
Berat 50
setahun
d. Tidak mengikuti sholat sunnah berjamaah yang
Ringan - -
telah ditentukan di masjid
e. Tidak mengikuti kegiatan tilawah qur’an,
Ringan - -
dzikir dan shalat sunnah rawatib di masjid
f. Tidak shoum Ramadhan tanpa udzur syar’i selama
Berat 50
setahun
g. Tidak shoum sunnah yg ditetapkan pondok selama
Ringan 3
tanpa udzur syar’i setahun
h.Tidak menghormati orang yang sedang
Ringan - -
melaksanakan shaum
i. Tidak Memakai pakaian sholat yang sudah
Ringan -
ditentukan
j. Tidak melaksanakan adab-adab di Masjid dan
Ringan - -
adab sholat
3. AKHLAK
a. Berkata kotor/tidak sopan selama
Ringan 5
setahun
b. Berpacaran
(1) surat-menyurat/ telp/sms/email/chatting selama
Sedang 25
setahun
(2) memberi hadiah selama
Sedang 25
setahun
(3) bepergian bersama Sedang 50 selama

124 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
setahun
(4) janjian selama
Sedang 25
setahun
(5) Kontak fisik selama
Berat 75
setahun
(6) Menginap dengan lawan jenis bukan
Berat 120 Dikembalikan
mahram
(7) menjadi perantara interaksi selama
Sedang 25
setahun
c. Membuka aurat di tempat umum di Selama
Berat 15
dokumentasikan atau tidak setahun
d. Mengadakan pesta ulang tahun dan pesta
sejenisnya dalam bentuk apapun. selama
Ringan 10
setahun
e. Membuat album kenangan dan sejenisnya antar selama
Ringan 15
putra dan putri setahun
f.Melakukan tindakan demonstrasi dan provokasi
Berat 120 Dikembalikan
destruktif di lingkungan Pondok.
g. Mengganggu ketertiban umum Sedang 25 -
h. Mengadakan pertemuan putra dan putri tanpa
selama
pendamping atau Pembina yang telah ditentukan Sedang 25
setahun
oleh Pondok.
i. Tidak menggunakan seragam (perijinan,
Ringan selama
olahraga, dan keprmukaan) sesuai dengan 3
setahun
ketentuan
j. Putri berambut cepak, dicat warna dan model selama
Ringan 15
ngepunk setahun
k. Membuka aurat diluar kamar lingkungan putri selama
Ringan 15
setahun
l. Tidak memakai pakaian sesuai ketentuan Selama
Ringan 5
setahun
m. Berambut gondrong (putra) Ringan 2
o. Memakai perhiasan yang berlebihan (cincin
Ringan 2 --
lebih dari satu, gelang, dan kalung).
p. Memakai wewangian keluar kamar, bagi santri selama
Ringan 4
putri. setahun
k. Membuat pakaian seragam organisasi, kelas,
Ringan 10 Disita
konsulat dan sejenisnya tanpa seizin pengasuh.
l. Memakai celana pendek selutut Ringan 2 -
m. Pelecehan seksual Berat 120 Dikembalikan
n. Penyimpangan seksual Berat 120 Dikembalikan
o. Memfitnah selama
Sedang 25
setahun
p. Membawa,Membuat buku bacaan atau gambar Sedang 25 selama
125 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
yang tidak islami setahun
q. Membawa,Membuat buku bacaan gambar selama
Sedang 30
porno dan atau membuka situs porno setahun
r. Menonton film :
(1) Di gedung bioskop selama
Sedang 25
setahun
(2) Tidak Islami selama
Sedang 25
setahun
x. Bermain dan atau mengunjungi tempat bermain
tidak islami
- play station selama
Ringan 10
- rental studio musik setahun
- main game di warnet
- chatting (negative)
y. Berbohong Sedang 10 selama
z. Memberi keterangan palsu Sedang 15 setahun
aa. Meng upload hal-hal yang melecehkan dan
120 Dikembalikan
menimbulkan keresahan. Berat
ab. Melecehkan simbol Negara dengan tidak Sedang selama
25
langsung setahun
ac. Membuat dokumentasi yang melecehkan selama
Sedang 25
simbol Negara. setahun
4. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
a. Tidak menggunakan seragam sekolah sesuai dg Selama satu
Ringan 2
ketentuan tahun
b. Tidak mengikuti pelajaran selama 1 jam Selama satu
Ringan 5
pelajaran dan kelipatannya. tahun
c. Menyontek dan melakukan tindak kecurangan Selama
Sedang 50
ketika ujian berlangsung. satu tahun
d. Menggunakan buku catatan yang bergambar
-- 1 Disita
dan bertuliskan tidak islami.
e. Tidak menghafalkan Al Qur’an sesuai dengan Tidak naik
target pondok Berat - kelas/tidak
lulus
f. Menyalah gunakan korektor Ringan - Disita
g. Memiliki dan membawa buku-buku yang tidak
Ringan - Disita
menunjang pelajaran
h. Mengubah daftar hadir kelas selama
Sedang 20
setahun
i. Menghilangkan daftar hadir dengan sengaja selama
Sedang 30
setahun
j. Tidak mengikuti Bimbel selama
Ringan 2
setahun
k. Tidak melengkapi persyaratan sesuai dengan Sedang 5 Selama satu

126 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
syarat dan waktu yang telah ditentukan tahun
6. KEORGANISASIAN
a. Tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan
Ringan 10
(pramuka atau ekskul atau bahasa dll.)tanpa izin
b. Membuat organisasi lain tanpa seizin Pimpinan Ringan 25 Dibubarkan
c. Pengurus Organisasi melakukan tindakan diluar
prosedur :
selama satu
- Pemukulan Sedang 25
tahun
selama satu
- Pemukulan Daerah Vital Berat 75
tahun
selama satu
- Pentahkiman diluar TATIB Sedang 26
tahun
selama satu
- Mendenda santri Sedang 20
tahun
selama satu
- Menyalahgunakan wewenang Sedang 20
tahun
- Menggunakan dan menyalahgunakan barang selama
Sedang 20
Sitaan setahun
- Rapat gabungan putra dan putri tanpa Selama satu
Ringan 15
pembimbing tahun
- Mengadakan kegiatan atas nama organisasi Selamasatu
Sedang 25
tanpa seizin pondok tahun
7. BAHASA
a. Tidak berbahasa Arab atau Inggris sesuai selama
Ringan 2
dengan ketentuan setahun
b. Tidak memenuhi panggilan mahkamah selama
Ringan 10
setahun
c. Melecehkan pengguna bahasa selama
Sedang 15
setahun
d. Tidak mengikuti kegiatan bahasa (individu atau selama
Ringan 10
kelompok) setahun
e. Tidak melaksanakan tugas pidato sesuai selama
Ringan 10
ketentuan setahun
f. Tidak melaksanakan sanksi karena melanggar selama
Ringan 15
bahasa setahun
8. 5 K (kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban dan Kesehatan)
8.1 Kebersihan, Keindahan dan Kesehatan
a. Berkuku panjang Ringan - -
b. Bercutex Ringan - -
c. Membuat tato permanen selama
Sedang 50
setahun
d. Membuat tato non-permanen Ringan 10 selama

127 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
setahun
e. Menulis, mencorat-coret di tempat yg tidak selama
Ringan 8
lazim setahun
f. Memelihara binatang Ringan - -
g. Merusak dan atau menghilangkan sarana selama
Sedang 25
pondok setahun
8.2 Keamanan dan Ketertiban
a. Mendzhalimi dan mengancam sesama santri selama
Sedang 20
setahun
b. Mengejek/mencemooh/ mengolok-olok/ sesama selama
Ringan 10
santri setahun
c. Mengancam/melawan orang lain :
- secara langsung selama
Berat 25
setahun
- secara tidak langsung selama
Sedang 20
setahun
d. Melecehkan/menghina/mengancam pengurus
OSPIKA.
- secara langsung selama
Sedang 20
setahun
- secara tidak langsung selama
Ringan 10
setahun
f. Melawan secara fisik pengurus OSPIKA selama
Sedang 25
setahun
g. Penganiayaan
(1) Menyebabkan luka ringan selama
Sedang 25
setahun
(2) Menyebabkan luka berat Berat 120 Dikembalikan
(3) Menyebabkan kematian Berat 120 Dikembalikan
h. Berkelahi
(1) satu lawan Satu selama
Sedang 27
setahun
(2) tawuran selama
Berat 75
setahun
i. Mengintip sesama dan atau lawan jenis selama
Sedang 35
setahun
j. Mengambil hak milik orang lain (yang tidak selama
Sedang 30
diamankan) setahun
l. Mengambil hak milik orang lain senilai < 1 gram selama
Berat 90
emas 24 karat di tempat yang diamankan setahun
m. Mengambil hak milik orang lain senilai > 1
Berat 120 Dikembalikan
gram emas 24 karat di tempat yang diamankan
n. Mengambil hak milik orang lain di luar Pondok Berat 125 Dikembalikan

128 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
o. Mengambil hak milik orang lain secara paksa < selama
Berat 90
1 gram emas 24 karat (Pemalakan) setahun
p. Mengambil hak milik orang lain secara paksa >
Berat 125 Dikembalikan
1 gram emas 24 karat (Pemalakan)
q. Memakai hak milik orang lain tanpa izin selama
Ringan 15
(Ghoshob) setahun
r. Melakukan tindakan asusila Berat 125 Dikembalikan
s. Membawa/memiliki senjata tajam selama
Sedang 25
setahun
t. Menggunakan senjata tajam untuk mengancam
Berat 120 Dikembalikan
dan atau melukai.
u. Membawa/memiliki dan atau mengkonsumsi
Berat 125 Dikembalikan
Narkoba dan Miras
v. Bermain judi selama
Sedang 50
setahun
w. Membawa, memiliki dan menghisap rokok selama
Sedang 20
setahun
x. Memiliki dan atau Menggunakan hand phone selama
Sedang 20
setahun
y. Memiliki dan atau menggunakan Laptop dan
selama
Tablet, IPad, (tidak menyerahkannya ke Sedang 25
setahun
Pondok)
z. Membawa, memiliki Radio/walkman, tape
recorder, TV, Simcard, CD, Flashdisk / MP3 / selama
MP4 / MP5 / Game watch, PS dan barang Ringan 10 setahun
elektronik atau permainan yang tidak islami dan disita
lainnya.
aa. Menjual atau memperdagangkan barang-barang selama
Ringan 10
berupa apapun dalam pondok tanpa izin setahun
ab. Membuat gank, kelompok dekstruktif/makar selama
Berat 75
setahun
ac. Masuk asrama lawan jenis tanpa seizin pondok Berat 125 Dikembalikan
Ad. Mencemarkan nama baik pondok Berat 130 Dikembalikan
9. KEUANGAN
a. Menyalahgunakan uang Bayaran selama
Sedang 25
setahun
10 PERIZINAN
. a. Terlambat datang perizinan tanpa selama
Ringan 7
pemberitahuan dalam perhari setahun
b. Keluar pondok lebih dari pukul 17.00 diluar selama
Ringan 8
kegiatan resmi Pondok Pesantren setahun
c. Menyalahgunakan perizinan selama
Ringan 15
setahun
d. Keluar pondok tanpa izin (tidak menginap) Sedang 15 selama

129 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
setahun
e. Keluar pondok tanpa izin menginap selama
Sedang 25
dirumahnya setahun
f. Keluar pondok tanpa izin menginap tidak selama
Sedang 30
dirumahnya (Putra) setahun
g.Keluar pondok tanpa izin menginap Selama
Sedang 30
dirumahnya(Putri) setahun
h.Keluar pondok tanpa izin menginap tidak selama
Sedang 50
dirumahnya (Putri) setahun
i. Keluar Masuk lingkungan pondok melalui jalur selama
Ringan 10
yang tidak resmi setahun
11 KEASRAMAAN DAN KELAS
. a. Tidur berdua dalam satu tempat tidur selama
Ringan 15
setahun
b. Berada di kamar orang lain di atas jam 22.00 selama
Ringan 5
WIB. setahun
c. Tidak melaksanakan piket selama
Ringan 20
setahun
d. Membuang sampah tidak pada tempatnya Ringan 2
e. Pindah kamar tanpa seizin keasramaan selama
Ringan 10
setahun
12 KEPEMILIKAN
. a. Tidak mengembalikan/mengganti barang selama
Sedang 15
pinjaman sesuai kesepakatan setahun
b. Menggunakan barang-barang pondok tanpa izin selama
Sedang 10
setahun

130 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
B. RINCIAN KAFARAT
No Jenis Kafarat Point Masa Berlaku
1. AKADEMIK
Rangking I di kelasnya 25 selama setahun
Rangking II di kelasnya 20 selama setahun
Rangking III di kelasnya 15 selama setahun
Juara Umum I 60 selama setahun
Juara Umum II 55 selama setahun
Juara Umum III 50 selama setahun

Juara Umum Tingkat Kabupaten 50 selama setahun


Juara I Tingkat Kabupaten 45 selama setahun
Juara II Tingkat Kabupaten 40 selama setahun
Juara III Tingkat Kabupaten 35 selama setahun

Juara Umum Tingkat Propinsi 80 selama setahun


Juara I Tingkat Propinsi 75 selama setahun
Juara II Tingkat Propinsi 70 selama setahun
Juara III Tingkat Propinsi 65 selama setahun
Juara IV/Harapan 1 dan 2 Tingkat 60
selama setahun
Propinsi

Juara Umum Tingkat Nasional 100 selama setahun


Juara I Tingkat Nasional 95 selama setahun
Juara II Tingkat Nasional 90 selama setahun
Juara III Tingkat Nasional 85 selama setahun
Juara IV/Harapan 1 dan 2 Tingkat 80
selama setahun
Nasional
Juara Tingkat Internasional 105 selama setahun
TAHFIDZ AL-QUR’AN
Telah melebihi target yang telah
50 selama setahun
ditetapkan
Lebih dari 1 juz dan kelipatannya

2. NON AKADEMIK
Kehadiran KBM dalam satu semester 40
selama setahun
100 %
Kehadiran Bimbel 100 % 30 selama setahun

131 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Kehadiran latihan pramuka 100 % 20 selama setahun
Mabit ruhiyah 2 kali dalam 1 semester 10 selama setahun
Kehadiran muhadarah 100 % 20 selama setahun
Menyetorkan 1 halaman naskah al 20
Qur’an diluar muqoror dan atau Hadits
selama setahun
serta menterjemahkan kedalam bahasa
Inggris-Indonesia
Mengkonsultasikan permasalahannya 3
selama setahun
kepada BPBK(Maksimal 3x)
Melaporkan kasus pelanggaran santri 25
selama setahun
(sedang) secara bertanggungjawab
Melaporkan kasus pelanggaran santri 35
selama setahun
(berat) secara bertanggungjawab
Lomba non akademik Tim ( 50% dari kafarat
(LKBB,Olahraga Dll) akademik)
3. BERPRESTASI DALAM BIDANG
a. Pengurus OSPIKA terbaik 50 selama setahun
b. Pengurus OSPIKA terbaik perbidang 20 selama setahun
c. Musyrif terbaik 20 selama setahun
d. Santri terbaik dalam akhlaq, ibadah 50
selama setahun
dan dakwah

132 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
DAFTAR PERLENGKAPAN SANTRI BARU

THALIB/ SANTRI PUTRA


Jumla
No. Nama Barang Ket.
h
Sesuai dengan paket yang
1 Pakaian seragam sekolah semua
diterima
Terjemah bhs Indo,
2 Al-Qurán terjemah 1
cetakan Syamil dsb.
3 Kaos kaki 4 Warna Putih hitam
4 Sarung 3
5 Celana Panjang /training 3
6 Pakaian dalam 12
Untuk menaruh
7 Gayung/tempat sabun
perlengkapan mandi
8 Handuk mandi 2
untuk mencuci pakaian
9 Ember ukuran 5 liter 1
dalam
tidak diperbolehkan
10 Selimut tipis 1
membawa bed cover
11 Bantal dan guling 1
12 Sarung bantal 2
Ukuran single, 90x200,
corak dan warna bebas asal
13 Sprey 2 tdk bergambar makhluk
hidup dan lambang agama
lain
Sepatu sekolah warna hitam
kulit Model Vantouvel buat
14 2
SMA dan model Wariors
buat SMP
15 Sepatu Olah raga 1 Warna hitam
16 Sandal 1
17 Piring tahan pecah 2
18 Gelas tahan pecah / mug 2
19 Sendok dan garpu 2
133 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
20 Sisir 1
21 Sajadah 1
22 Gunting Kuku 1
23 Gantungan baju/hanger 1 lusin
24 Payung 1
25 Kertas kado/koran bekas 5 untuk alas lemari
26 Kaos lengan pendek 3 Tidak boleh ketat
27 Kaos berkerah 2
28 Baju Koko 2
29 Baju hangat/jaket 2
30 Peci/kopyah 1
31 Sabuk/ gesper warna hitam 1
32 Senter 1
33 Emergency Lamp 1
34 Handuk 1
35 Tas sekolah 1
untuk mencuci pakaian
36 Detergent sckp
dalam
sabun, sampo, pasta dan
37 Perlengkapan mandi 1 set sikat gigi, cotton bud, sikat
cuci
untuk tempat makanan
38 Container/box makanan 1
/snack, maks ukuran 60L
Penghapus, rautan,
gunting, cutter, penggaris,
39 Alat tulis sekolah 1 set buku tulis, bolpoin,
pencil,buku gambar,kertas
HVS,dll
40 Buku penunjang pelajaran sckp Dianjurkan
41 Buku sastra/majalah Islami sckp Dianjurkan
42 Buku pintar 1 Dianjurkan
43 Atlas 1 Dianjurkan
44 Kamus bahasa Inggris 1 Dianjurkan
45 Kamus bahasa Arab 1 Dianjurkan
46 Kamus bahasa Indonesia 1 Dianjurkan
Perlengkapan Pramuka

134 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
47 topi 1
48 kacu 1
49 Tali pramuka 1
BARANG YANG DILARANG DIBAWA
No. NAMA BARANG
1 Celana pendek /celana 3/4
2 Mp3, musik box, mp4, Ipad, dan media player musik lainnya
3 CD film
4 Senjata tajam
5 Handphone
6 Perhiasan
7 Buku yang merusak aqidah dan akhlak
Catatan:
1 Setiap barang yang dibawa harus diberi nama permanent
Kolom cek list dibawa oleh Ustadz di
2
Asrama
3 Sckp = secukupnya

135 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
DAFTAR PERLENGKAPAN SANTRI BARU

THALIBAH / SANTRI
PUTRI
No Nama Barang Jumlah Ket.

Pakaian seragam Rok dianjurkan longgar/model


1 semua
sekolah mekar
Al-Qurán Terjemah bhs Indo, cetakan
2 1
terjemah (pojok) Syamil, ukuran sedang
Warna putih hitam 3, sisanya
3 Kaos kaki 12
bebas, Panjang min 1/2 betis
4 Celana Panjang 3 longgar, bukan jeans,bukan lajing
Kaos lengan
5 3
pendek
6 Pakaian dalam 12
7 Handuk mandi 2
Gayung/tempat Untuk menaruh perlengkapan
8
sabun mandi
Ember ukuran 5
9 1 untuk mencuci pakaian dalam
liter
tidak diperbolehkan membawa bed
10 Selimut tipis 1
cover
11 Bantal dan guling 1
12 Sarung bantal 2
Ukuran single, 90x200, corak dan
warna bebas asal tdk bergambar
13 Sprey 2
makhluk hidup dan lambang
agama lain
Sepatu sekolah
hitam kulit Model
14 Vantouvel buat 2
SMA dan model
Wariors buat SMP
15 Sepatu Olah raga 1 Warna hitam
16 Sandal 1
17 Piring tahan pecah 2

136 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
Gelas tahan
18 2
pecah / mug
19 Sendok dan garpu 2
20 Sisir 1
21 Gunting Kuku 1
Gantungan
22 1 lusin
baju/hanger
23 Payung 1
Kertas kado/koran
24 5 untuk alas almari
bekas
Kaos lengan Longgar, Tidak boleh ketat,
25 3
panjang panjang kaos min di bawah pantat
26 Mukena 2
27 Sajadah 1
28 Blus/Atasan 2
29 Pakaian tidur 3 wajib celana panjang
30 Rok panjang 3 longgar,warna bebas
Jilbab kaos Minimal ukuran M (warna hitam,
31 4
langsung (bergo) coklat tua dan biru dongker)
34 Baju hangat/jaket 1
35 Senter 1
36 Emergency Lamp 1
37 Keset handuk 1
38 Detergent sckp untuk mencuci pakaian dalam
Perlengkapan
39 1 set sabun, sampo, pasta dan sikat gigi
mandi
Container/box untuk tempat makanan /snack,
40 1
makanan maks ukuran 60L
Penghapus, rautan, gunting, cutter,
penggaris, buku tulis, bolpoint,
41 Alat tulis sekolah 1 set
pencil,buku gambar, kertas HVS
dll
42 Tas sekolah 1
Buku
44 sastra/majalah sckp Dianjurkan
Islami
45 Buku pintar 1 Dianjurkan
137 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
46 Atlas 1 Dianjurkan
Kamus bahasa
47 1 Dianjurkan
Inggris
Kamus bahasa
48 1 Dianjurkan
Arab
Kamus bahasa
49 1 Dianjurkan
Indonesia
Perlengkapan Pramuka
50 topi 1
51 kacu 1
52 Tali pramuka 1
BARANG YANG DILARANG DIBAWA
No
NAMA BARANG
.
1 Celana pendek atau celana 3/4
2 Jilbab kaos ukuran S
3 Jilbab paris atau tipis dan transparan
4 Baju dan celana ketat seperti (lajing,celana jeans dll)
5 Mp3, musik box, mp4, Ipad, dan media player musik lainnya
6 DVD film
7 Senjata tajam
8 Handphone
9 Perhiasan gelang dan kalung
10 Buku yang merusak aqidah dan akhlak

Catatan:
1 Setiap barang yang dibawa harus diberi nama permanent
2 Kolom cek list dibawa oleh Ustadzah di Asrama

138 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY
SERUAN ALLAH SWT

‫{َو َم ا َك اَن اْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِلَيْنِفُروا َك اَّفًة َفَلْو اَل َنَفَر ِم ْن ُك ِّل ِفْر َقٍة‬
‫ِم ْنُهْم‬
‫َطاِئَفٌة ِلَيَتَفَّقُهوا ِفي الِّديِن َو ِلُيْنِذ ُروا َقْو َم ُهْم ِإَذ ا َر َج ُعوا ِإَلْيِهْم‬
)122 :‫َلَع َّلُهْم َيْح َذ ُروَن } (التوبة‬
“Janganlah kaum Mukminin itu pergi semuanya (ke
medan perang). Tetapi hendaklah dari tiap-tiap
golongan di antara mereka terdapat sekelompok orang
yang memperdalam ilmu agama supaya mereka memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, agar mereka itu dapat menjaga
diri.”
(At-Taubah: 122)

KATA-KATA HIKMAH
BERANI HIDUP TAK TAKUT MATI, TAKUT MATI JANGAN HIDUP
TAKUT HIDUP MATI SAJA (TRI MURTI)

SEBESAR KEISYAFANMU, SEBESAR ITU PULA KEUNTUNGANMU


(TRI MURTI)

BANYAK ORANG BERPIKIR BAGAIMANA HIDUP YANG BAIK,


TAPI MEREKA LUPA BERPIKIR BAGAIMANA MATI YANG BAIK
(KH.HASAN ABDULLAH SAHAL)

KAMI ADALAH PENUNTUT ILMU


YANG MENYEMBAH ALLAH DENGAN BELAJAR

139 | P A N J I M A S P O N P E S A L - I K H L A S A L -
ISLAMY

Anda mungkin juga menyukai