Anda di halaman 1dari 4

ALGORITMA

PEMROGRAMAN
Oleh : Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd.

Yuniita Susandi [Date] KELAS X


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan algoritma pemrograman dan notasi yang digunakan
2. Membuat algoritma untuk program
3. Menjelaskan tipe data yang ada serta memilih tipe data yang tepat untuk variable dan
konstanta
4. Menjelaskan cara menggunakan variable dan konstanta
5. Menjelaskan penggunaan operator unary
6. Menggunakan operator unary di dalam program
7. Menjelaskan penggunaan operator binary
8. Menggunakan operator binary di dalam program
9. Menjelaskan penggunaan assigmnet
10. Menggunakan operator assignment di dalam program
11. Menggunakan berbagai operator perbandingan dalam kode program
12. Menggunakan berbagai operator perbandingan dalam kode program
13. Menjelaskan tingkat prioritas operasi dari berbagai operator dan cara mengaturnya

A. DASAR-DASAR PEMROGRAMAN PROSEDURAL


Pemrograman bertujuan untuk mencari solusi menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Oleh
karena itu, proses pemrograman memerlukan kemampuan untuk menganalisis persoalan yang
ada, menerjemahkannya menjadi langkah-langkah penyelesaian, kemudian menerjemahkan
dalam Bahasa pemrograman tertentu.
1. Pemrograman Prosedural dan Bahasa Pemrograman
Pemrograman (programming) adalah proses menerjemahkan rangkaian logika atau alur
berpikir yang disebut dengan algoritma, menjadi notasi-notasi atau karakter-karakter
bahasa pemrograman sehingga rangkaian notasi-nitasi atau karakter-karakter bahasa
pemrograman sehingga rangkaian notasi atau karakter tersebut dimengerti dan dijalankan
oleh computer.
Ketika membuat program, ada empat pendekatan yang dikenal dengan paradigma
pemrograman yaitu pemrograman prosedural, objek oriented, fungsional, dan logika.
Sebagai programmer pemula, kalian akan diperkenalkan dengan pemrograman
procedural.
Pemrograman procedural adalah Teknik pendekatan pemrograman yang menempatkan
kode-kode program untuk memerintahkan computer melakukan pekerjaan dengan
Langkah-langkah yang logis.
2. Algoritma Pemrograman
Algoritma adalah rangkaian Langkah-langkah logis yang dilakukan untuk menyelesaikan
pekerjaan atau tugas komputasi. Algoritma yang baik terdiri atas Langkah-langkah yang
logis yang tepat dan efisien. Oleh karena itu, logika merupakan kunci dasar untuk menjadi
programmer yang baik, walaupun tidak semua program yang dibangun menungtut tingkat
kerumita algoritma yang sama.
Suatu program dibangun untuk menjalankan proses-proses atau prosedur-prosedur.
Namun, tidak semua prosedur yang ada di dalam kode program dapat disebut algoritma.
Algoritma biasanya memiliki karakterisitik sebagai berikut.
a) Unambiguous
Algoritma seharusnya jelas dan tidak membingungkan. Setiap langkah atau fase,
memiliki input atau output yang jelas dan hanya mempunyai satu arti. Sebagai
contoh, perintah “Lakukan proses perulangan” merupakan perintah yang dapat
menimbulkan kebingungan karena kita tidak tahu sampai berapa kali atau sampai
kapan perulangan dilakukan. Perintah “Lakukan proses perulangan sampai 1.000
kali” atau lakukan perulangan sampai nilai x=0” merupakan algoritma yang lebih
baik.
b) Input
Algoritma biasanya memiliki nol atau lenih input yang terdefinisikan dengan baik.
c) Output
Algoritma seharusnya memilliki satu atau lebih output yang didefinisikan dengan
baik. Output tersebut haruslah sesuai dengan yang diinginkan.
d) Finiteness
Algoritma harus berhenti pada titik atau kondisi tertentu setelah melakukan
beberapa Langkah terhingga. Jangan sampai algoritma mempunyai proses yang
tidak terhingga sehingga proses terus berjalan dan tidak pernah berhenti. Hal ini
dapat terjadi pada algoritma yang berupa perulangan.
e) Independent
Algoritma seharusnya mempunyai langkah-langkah yang tidak tergantung pada
kode-kode pemrograman. Artinya, bahasa pemrograman apapun yang digunakan
untuk menuliskan kode program, maka langkah-langkah yang ada di algoritma
tetap sama.
Tidak ada standar baku yang ditentukan untuk menuliskan algoritma. Namun,
perlu dicatat bahwa algoritma tidak boleh ditullis menggunakan bahasa
pemrograman tertentu. Meskipun demikian, jika ada beberapa kode yang umum
digunakan seperti kode untuk perulangan (do, for, while) atau kode untuk
percabangan (if-else), dan lain-lain, dapat digunakan untuk menuliskan algoritma.
Penulisan algoritma dilakukan selangkah demi selangkah, tetapi tidak mutlak.
Untuk proses yang relative rumit, penulisan algoritma dapat dilakukan dengan
mendefinisikan permasalahn terlebih dahulu. Pemahaman terhadap permasalahan
utama dan pencarian solusinya merupakan hal penting dalam menuliskan
algoritma.
Ada dua notasi yang umum digunakan untuk menuliskan algoritma, yaitu
menggunakan pseudocode dan flowchart. Pseudocode adalah rangkaian instruksi
yang menggambarkan Langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan.
Pseudocode tidak sama dengan bahasa pemrograman dan tidak terikat pada bahasa
pemrograman tertentu. Oleh karena itu, pseudocode tidak dapat disamakan dengan
sintaks program.
Meskipun pseudocode bukanlah bahasa pemrograman, cara penulisan pseudocode
sama dengan penulisan kode-kode dari bahasa pemrograman. Setiap baris
algoritma ditulis dalam barisnya sendiri dalam rangkaian perintah-perintah. Untuk
memudahkan pembacaan, biasanya perintah-perintah dituliskan dengan huruf
kapital, variable dituliskan dengan kalimat. Notasi lain yang digunakan untuk
membuat algoritma adalah menggunakan flowchart. Flowchart adalah diagram
yang mewakili tumpukan dari instruksi-instruksi. Flowchart umumnya
menggunakan simnbol standar untuk menggambarkan instruksi-instruksi yang
berbeda.
No Nama Simbol Penggunaan
1 Mulai/berhenti Digunakan untuk memulai
dan mengakhiri proses

2 Proses Menjalankan perintah

3 Keputusan Membuat
keputusan/pilihan

4 Input/Output Menerima input atau


menampilkan output
kepada pengguna
5 Penghubung Berpindah ke bagian lain
dari flowchart

6 Arah Aliran Menunjukkan arah aliran


flowchart

Mencoba Menyusun algoritma Program menuliskan hello world

Sebagai seorang yang baru belajar menjadi programmer, mungkin kalian akan
membutuhkan waktu untuk terbiasa Menyusun algoritma. Berikut beberapa tips yang
mungkin berguna, yaitu :
a. Berpikir untuk mencari solusi
Membuat program berarti belajar untuk menyelesaikan masalah. Terkadang masalah
yang ada merupakan masalah yang besar dan rumit. Untuk menyelesaikan masalah
yang besar, pecahlah masalah tersebut menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan
sederhana, kemudian selesailkan masalah tersebut satu per satu.
b. Praktis
Algoritma merupakan kumpulan atau rangkaian dari Langkah-langkah terbatas yang
digunakan untuk mencari solusi. Cobalah untuk mencari Langkah-langkah yang lebih
praktis dalam menyelesaikan masalah.
c. Belajar Struktur Data dan Algoritma
Pemahaman kalian tentang struktur data dan algoritma akan membuat kalian menjadi
lebih focus pada perencanaan solusi dan membuat perangkat lunak yang lebih efisien.
d. Belajar Paradigma Pemrograman
Belajar paradigma pemrogranan, misalnya paradigma Object Oriented Programming
(OOP), akan memudahkan programmer untuk menemukan cara penyelesaian masalah
dan membangun program.
e. Belajar dai kode Program Orang lain
Belajar dari kode program yang dituliskan oleh programmer lain merupakan salah satu
cara belajar yang dapat membantu programmer pemula berkembang dengan lebih
cepat. Dengan car aini, kalian dapat melihat bagaimana cara orang lain mendekati
masalah dan menemukan solusinya.

Anda mungkin juga menyukai