Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DATA

Oleh : Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd

SMA Negeri 1 Tabanan INFORMATIKA


Mesin fingerprint scanner merupakan salah satu teknologi yang memudahkan perekaman data
aktivitas peserta didik, mahasiswa, ataupun karyawan setiap hari. Dengan menggunakan alat tersebut,
bagian administrasi sekolah atau kantor dengan mudah dapat menghitung persentasi kehadiran. Data
tersebut sangat bermanfaat untuk mengelola jumlah anggaran yang akan dikeluarkan sebagai upah
pekerja oleh perusahaan.
Pada suatu perusahaan, salah satu bagian yang sangat berkepentingan atas data kehadiran
adalah Departemen Sumber Daya Manusia (SDM). Bagian SDM bertugas untuk mengawasi
ketertiban karyawan, khususnya kehadiran. Untuk mengetahui hal tersebut, tentu diperlukan data
yang akurat.
Fingerprint scanner merupakan alat yang dapat mendeteksi susunan kontur sidik jari dari si
pemilik tangan. Pencatatan kehadiran dapat menggunakan fingerprint scanner ini berangkat dari fakta
bahwa sidik jari dari setiap orang bersifat unik atau berbeda-beda dan tidak ada yang sama meskipun
mereka kembar. Oleh karena itu, tentunya data identitas dari seseorang yang telah ditetapkan
berdasarkan sidik jari juga memiliki keunikan tersendiri.
Pengguna fingerprint scanner hanya perlu menempelkan salah satu jari yang telah didaftarkan
pada mesin pendeteksi sidik jari atau fingerprint scanner. Dengan demikian, proses absensi dan
verifikasi kehadiran dalam suatu kegiatan di sekolah, kampus, ataupun kantor dapat dilakukan dengan
mudah dan cepat.
A. Mengumpulkan Data
Peranan data dalam kehidupan manusia saat ini semakin penting seiring dengan bertambahnya
aplikasi teknologi informasi yang mendukung kehidupan manusia dan bertambahnya
ketergantungan manusia pada teknologi tersebut. Data direkam dengan menggunakan berbagai
teknologi yang tersedia saat ini dan disimpan di ruang penyimpanan untuk ditampilkan kembali
pada saat dibutuhkan. Selama proses tersebut, provasi data harus tetap dijaga agar tidak diakses
dan digunakan oleh orang yang idak berhak atau terotorisasi. Oleh karena itu, ada banyak prinsip
yang digunakan serta undang-undang yang diberlakukan untuk menjaga privasi.
1. Data dan Peranan Data
Kata “data” berasal dati bahasa Latin yaitu ‘datum’ yang digunakan untuk singular dan
kata ‘data’ untuk plural. Kata tersebut kemudian diadopsi menjadi kata dalam bahasa inggris.
Data adalah fakta sari sesuatu. Data diperoleh dari hasil pencatatan, pengamatan, atau

Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika


pengukuran suatu kejadian. Data dapat berupa karakter, teks, kata, angka, gambar, suara, atau
video.
Penggunaan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat, yang ditandai semakin
banyaknya aplikasi teknologi seperti media sosial, e-commerce, internet, komunikasi melalui
pengiriman teks, penggunaan CCTV, dan Internet of Things (IoT), membuat data yang ada
bertambah secara masif. Diperkirakan data bertambah sebesar 2,5 quintillion bytes (2.500.000
TB) setiap hai. Pertambahan data tersebut diperkirakan akan meningkat cepat seiring dengan
semakin luasnya penggunaan aplikasi IoT.
Pertambahan jumlah data yang demikian besar disebabkan saat ini ada banyak aplikasi
teknologi informasi yang penggunaannya melibatkan banyak data. Mengupload status dan
foto-foto ke media sosial, melakukan jual beli di internet, dan memesan ojek online
merupakan beberapa contoh bagaimana kegiatan pengguna menambahkan data yang ada.
Disisi lain, berbagai aktivitas manusia saat ini, tidak dapat dijalankan tanpa dukungan dari
data yang tersedia di berbagai aplikasi teknologi. Anda mungkin sudah tidak nyaman kalau
berkendara ke tempat baru tanpa bantuan panduan dari Google Maps atau aplikasi navigasi
sejenisnya. Setiap hari pengguna melakukan pencarian di mesin pencari, dan berbagai
kegiatan lain yang memebutuhkan ketersediaan data.
Saat ini ada banyak teknologi informasi yang memproduksi data dengan cepat serta
sebaliknya, penggunaannya melibatkan banyak data, diantaranya sebagai berikut.
a. Internet
Internet sudah menjadi sumber informasi yang tidak terbatas saat ini. Pengguna dapat
menemukan informasi apapun di internet. Hal ini disebabkan ada banyak data yang
ditempatkan di inetrnet yang dapat diolah menjadi informasi sesuai kebutuhan
penggunanya. Data tersebut masih akan bertambah setiap hari.

Ketika seorang pengguna melakukan pencarian di mesin pencari (browser), browser


akan merekam setiap pencarian yang dilakukan dan menyimpan data pencarian tersebut
sebagai data yang baru. Data tersebut kemudian digunakan oleh browser untuk menilai
hasil pencarian yang mereka tunjukkan, apakah sudah sesuai dengan keinginan pengguna
atau belum, dan bagaimana sistem pencarian yang ada dapat ditingkatkan. Di sisi lain,
data pencarian pengguna juga digunakan untuk mempelajari perilaku pengguna. Browser
akan memetakan perilaku pengguna dengan iklan-iklan apa yang cocok ditampilkan ke
pengguna, sehingga target iklan terjadi lebih terarah dan tepat.
b. Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu produsen data sekaligus pengguna data paling
besar. Setiap hari ratusan ribu foto dibagikan melalui media sosial instagram, facebook
dan snapchat, lebih dari 4juta video ditonton di YouTube dansekitar 456.000 kicauan
dikirimkan melalui twitter setiap harinya.
Sesuai namanya, media sosial menjadi tempat bagi pengguna untuk berinteraksi satu
dengan yang lain. Pengguna dapat berinteraksi melalui status, komentar, berbagai foto,
dan berkirim pesan. Semua interaksi tersebut akan menjadi data baru bagi aplikasi media
sosial.

Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika


Bagi aplikasi media sosial, data pengguna digunakan untuk mempelajari perilaku, pola
hidup, dan preferensi pengguna. Hal ini kemudian digunakan unuk menampilkan iklan-
iklan yang tepat sasaran dan efektif kepada pengguna.
c. Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan oleh pengguna teknologi setiap hari menjadi salah satu
penyumbang data saat ini. Menurut data yang tersedia, setiap menit ada 16 juta pesan teks,
156 juta email, dan lebih dari 100 juta spam email yag dikirimkan. Data ini belum
termasuk panggilan uara dan video yang dilakukan melalui aplikasi-aplikasi, seperti
Skype, WhatsApp, Line, Telegram, Messenger, dan lainnya. Semua aktivitas tersebut akan
menciptakan data yang baru.
d. CCTV
Penggunaan teknologi CCTV (Closed-Circuit Television) semakin luas terutama untuk
tujuan keamanan, baik di lingkungan pribadi maupun ruang publik.
e. Sistem Informasi Organisasi
Saat ini ada banyak organisasi yang menggunakan sistem informasi untuk mendukung
operasi organisasi. Setiap transaksi di catat dan disimpan sebagai data di dalam sistem,
kemudian data tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengam ilan
keputusan oleh manajemen. Penggunaan teknologi ini juga berperan menambha data yag
ada setiap waktu.
f. Internet of Things
IoT adalah teknologi yang memungkinkan berbagai perangkat terhubung ke jaringan
internet, dimana perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan
menerima data. Teknologi Iot merupakan teknologi yang berkembang pesat saat ini, yang
pada tahun 2006 ada dua miliar perangkat yang terhubung ke jaringan internet.
Diperkirakan akan meningkat terus.
Teknologi IoT merupakan salah satu penyumbang peningkatan jumlah data yang
terbesar. Hal ini disebabkan teknologi ini akan merekam data perangkat secara real time.
Data tersebut kemudian dipelajari untuk mengetahui kinerja perangkat dan mendeteksi
kerusakan secara dini.
Sebagai contoh, perangkat pelacak kebugaran yang terhubung secara online, seperti
smartwatch atau fitness tracker, yang dapat memantau aktivitas fisik, detak jantung, dan
kualitas tidur untuk membantu pengguna menjaga gaya hidup sehat.
2. Berbagai Teknologi untuk Mengumpulkan Data
Teknologi saat ini memungkinkan data dikumpulkam secara kontinu dan otomatis.
Kontinu artinya data direkam secara terus menerus, sedangkan otomatis artinya data
direkam oleh perangkat tertentu, masuk ke dalam sistem dan disimpan di ruang penyimpanan
tanpa intervensi dari seseorang.
Ada banyak perangkat yang dapat melakukan proses perekaman data secara kontinu dan
otomatis, salah satunya adalah CCTV untuk merekam kondisi lingkungan atau lalu lintas.
Pada perangkat teknologi ini, data direkam secara terus menerus dan hasil perekaman
disimpan ke ruang penyimpanan. Jika data diperlukan unuk investigasu suatu kejadian, data
akan ditampilkan kembali.
Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika
Selain mengumpulkan data secara otomais, proses perekaman data juga terjadi secara
manual dengan bantuan pengguna yang dilakukan karena dipicu oleh sebuah kejadian
tertentu. Contohnya perekaman data yang dilakukan ketika bertransaksi di supermarket,
dimana kasir akan menginput data transaksi pembelian yang dipicu oleh adanya pembelain
oleh pelanggan. Contoh lainnya kita pelanggan menginput data pribadi dan barang yang
dipesan ke situs toko online.
Berdasarkan peran pengguna, poses pengumpulan data juga dapat dikategorikan menjadi
pengumpulan data aktif dan pengumpulan data pasif. Pengumpulan data aktif artinya proses
pengumpulan data akan tejadi jika ada pengguna yang aktif berpartisipasi pada proses
pengumpulan data tsb. Pengumpulan data pasif artinya proses pengumpulan data yang
dilakukan tanpa membutuhkan keterlibatan orang tertentu.
Berikut merupakan beberapa contoh teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
a. Web Base dan Mobile Survey
Teknologi ini digunakan untuk mendapatkan tanggapan, pemikiran, keinginan atau
kebiasaan subjek yang di survei melalui halaman web atau aplikasi mobile. Proses ini
dilakukan dengan cara mengundang orang-orang tertentu atau sampel yang dipilih
untuk mengisi formuir survei yang ada di internet atau aplikasi mobile. Dengan cara
ini, proses pengumpulan data menjadi lebih mudah dibandingkan dengan survei
konvensional.
b. Pelacakan GPS
Pelacakan GPS adalah proses pengumpulan data dengan melacak dan merekam posisi
orang atau benda tertentu secara real time. Contoh pada aplikasi ojek online dan
pengiriman barang.
c. Teknologi pelacakan Web (Web Tracking)
Peneliti dapat memantau aktivitas seseorang ketika melakukan aktivitas online,
diantaranya halaman web yang dikunjungi, waktu yang digunakan, link yang diklik,
dsb. Data yang didapatkan digunakan untuk memahami perilaku pengguna.
d. Chatbot
Teknologi berupa program yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang
menggunakan pemrosesan bahasa natural yang dapat melakukan percakapan dengan
penggunanya.
e. fMRI dan EEG
functional Magnetic Resonance Imaging adalah teknologi yang digunakan untuk
memonitor perubahan dan respons dari bagian bagian tertentu otakketika
mendapatkan stimulus. Hal ini dilakukan dengan mempelajari aliran darah di dalam
otak. Data direkam fMRI kemudian dipelajari dan dilihat bagaimana pelanggan
merespon terhadap iklan dan gabungan produk mana yang memengaruhi pelanggan
dalam membuat keputusan.
Selain fMRI, teknik lain yang digunakan untuk mempelajari aktivitas kelistrikan otak
dan respon emosi terhadap materi marketing adalah electroencephalogram (EEG).
Kedua teknik ini telah digunakan untuk mempelajari perilaku investor finansial dan
keputusan finansial.
f. Respons Galvanik Kulit (Galvanic Skin Response)
Ketika tubuh atau pikiran manusia mendapatkan stimulus, tubuh akan mengalami
reaksi kimia tertentu yang akan menghasilkan sinyal listrik di kulit akibat dari reaksi

Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika


kimia tertentu yang akan menghasilkan sinyal listrik dari kulit akibat dari reaksi kimia
tersebut. Sinyal tersebut disebut dengan GSR.
GSR diukur untuk mendeteksi perubahan tahanan listrik pada kulit yang diakibatkan
oleh stres. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan galvanometer
sensitif. Dengan teknik ini, kita dapat mengukur reaksi pelanggan terhadap sebuah
merk, iklan, halaman web, pengalaman di toko, dsb. Metode ini memberikan
keuntungan karena dapat menghilangkan bias persepsi dalam mengukur emosi aktual
terhadap stimulus tertentu.
g. Teknologi Eye Tracking
Memiliki kemampuan untuk menelusuri gerak mata subjek yang ditelitti secara real
time. Dengan merekam dan mempelajari data dari apa yang dilihat seseorang dan
menarik perhatian mereka, akan membantu orang-orang yang bekerja pada bidang
periklanan, desain web, dan desain produk. Data rekaman dikuantifikasi dan dianalisis
berdasarkan pola dan kekuatan tatapan mata.
h. Teknologi Crawler
Saat ini media sosial telah menjadi tempat berinteraksi antara pengguna maupun
interaksi antara pengguna dengan topik tertentu. Bagi beberapa pihak, data interaksi
tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Sebagai contoh, perusahaan
kosmetik akan tertarik mengetahui bagaimana pengguna wanita di facebook
mempersepsikan kecantikan, pendapat mereka tentang produk kosmetik merk A,B,C
dst. Hal ini penting agar perusahaan tsb dapat memproduksi dan menggunakan strategi
pemasaran yang tepat.
Data interaksi di media sosial dapat direkam dengan menggunakan teknologi crawler.
Teknologi tsb akan merekam interaksi pengguna terhadap topik topik tertentu. Data
interaksi tsb kemudian dianalisis dan diambil simpulannya. Selanjutnya hasil analisis
tersebut dijadikan acuan untuk membuat kebiajakan strategis bisnis organisasi.
i. Data Transaksi
Kita dapat menemukan teknologi ini di transaksi transaksi yang dilakukan melalui
halaman web toko online atau marketplace atau di aplikasi-aplikasi yang ada di toko-
toko konvensional. Pada teknologi ini, data pelanggan dan data transaksi direkam
melalui tampilan sistem transaksi yang digunakan. Data yang ada kemudian di simpan
ke basis data perusahaan. Jika diperlukan, data tersebut dapat ditampilkan kembali
untuk kebutuhan manajemen atau operasional perubahan.
j. Berbagai jenis Reader
Beberapa sistem yang digunakan untuk aplikasi teknologi tertentu dilengkapi dengan
perangkat yang digunakan sebagai reader. Redaer tersebut digunakan untuk
menangkap data, kemudian mengirimkan data tersebut ke sistem.
Beberapa reader yang umum dijumpai adalah barcode reader yang digunakan untuk
membaca barcode di supermarket dan tempat-tempat lainnya, RFID reader yang
digunakan sebagai kartu pencatat kehadiran/kartu pas atau alat pembayaran, pembaca
sidik jari, pembaca retina, dsb.
k. Perangkat Internet of Things
Teknologi IoT memungkinkan berbagai perangkat terhubung dengan jaringan
sehingga dapat memonitor dan dikendalikan dari jarak jauh. Kondisi perangkat
direkam menggunakan berbagai sensor sesuai kondisi yang ingin dipantau. Sensor
yang digunakan akan mengirimkan informasi tentang perangkat yang dipantau,
mencakup informasi lokasi, identitas, dan kondisi. Beberapa sensor yang umum
digunakan pada teknologi IoT diantaranya sensor suhu, tekanan, kelembapan,
kecepatan putaran, dan ketinggian.
Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika
Data yang direkam oleh sensor dikirimkan ke perangkat pendukung yang
memungkinkan kondisi perangkat dapat dilihat dan dimonitor. Sebaliknya, perangkat
pendukung tersebut dapat mengirimkan sinyal untuk mengontrol dan memberikan
pengaturan (setting) pada perangkat.
Selain berbagai teknologi perekaman data yang telah disebutkan, masi ada berbagai
jenis teknologi yang digunakan secara spesifik pada penerapan teknologi tertentu.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi memungkinkan teknologi perekaman
data berkembang setiap saat dan tidak menutup kemungkinan akan ada teknologi baru
yang digunakan pada aplikasi baru

3. Aspek Privasi dalam Pengumpualn Data


Ketika bekerja dengan data ada 3 aspek penting yang harus diingat dan saling terkait, yaitu
privasi, kepercayaan, dan keamanan. Privasi data dapat didefinisikan sebagai pengaturan
bagaimana dan siapa yang dapat mengumpulkan, mengakses, dan menggunakan
data.Privasi data dapat dianggap sebagai perlindungan data dari aksess dan penggunaan
oleh orang yang idak berhak atau terotorisasi.
Pelestarian privasi dan aturan keamanan dibuat dengan mempertimbangkan aspek
kepercayaan. Seseorang hanya akan memberikan kebebasan kepada orang lain yang dia
percayai untuk memasuki zona pribadinya. Sebaliknya jika seseorang tidak mempercayai
lingkungannya, diperlukan aturan dan ketersediaan tenaga keamanan. Ketika bekerja
dengan data, ada kemungkinan rusaknya privasi orang, yang dapat menyebabkan
penurunan rasa kepercayaan dari orang tersebt. Oleh karena itu, diperlukan aturan dan
sistem keamanan untuk memastikan privasi pemilik data tetap terjaga.
Saat ini kita dapat melihat bahwa teknologi informasi berperan penting dalam segala aspek
kehidupan manusia. Operasi bisnis organisasi dijalankan dan didorong oleh data serta
informasi yang tersedia. Pasar menjadi lebih transparan dan konsumen mendapatkan harga
yang lebih murah serta layanan yang baik. Namun dibalik manfaat penggunaan teknologi,
ada resiko terjadinya berbagai kejahatan terhadap penggunaan data dan informasi, seperti
pencurian identitas, perang informasi, penipuan, phising, cyber terrorism, pemerasan,
serta berbagai kejahatan yang lain. Oleh karena itu, perlindungan terhadap privasi data
menjadi mutlak dibutuhkan.

Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika

Anda mungkin juga menyukai