Mesin fingerprint scanner merupakan salah satu teknologi yang memudahkan perekaman data aktivitas peserta didik, mahasiswa, ataupun karyawan setiap hari. Dengan menggunakan alat tersebut, bagian administrasi sekolah atau kantor dengan mudah dapat menghitung persentasi kehadiran. Data tersebut sangat bermanfaat untuk mengelola jumlah anggaran yang akan dikeluarkan sebagai upah pekerja oleh perusahaan. Pada suatu perusahaan, salah satu bagian yang sangat berkepentingan atas data kehadiran adalah Departemen Sumber Daya Manusia (SDM). Bagian SDM bertugas untuk mengawasi ketertiban karyawan, khususnya kehadiran. Untuk mengetahui hal tersebut, tentu diperlukan data yang akurat. Fingerprint scanner merupakan alat yang dapat mendeteksi susunan kontur sidik jari dari si pemilik tangan. Pencatatan kehadiran dapat menggunakan fingerprint scanner ini berangkat dari fakta bahwa sidik jari dari setiap orang bersifat unik atau berbeda-beda dan tidak ada yang sama meskipun mereka kembar. Oleh karena itu, tentunya data identitas dari seseorang yang telah ditetapkan berdasarkan sidik jari juga memiliki keunikan tersendiri. Pengguna fingerprint scanner hanya perlu menempelkan salah satu jari yang telah didaftarkan pada mesin pendeteksi sidik jari atau fingerprint scanner. Dengan demikian, proses absensi dan verifikasi kehadiran dalam suatu kegiatan di sekolah, kampus, ataupun kantor dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. A. Mengumpulkan Data Peranan data dalam kehidupan manusia saat ini semakin penting seiring dengan bertambahnya aplikasi teknologi informasi yang mendukung kehidupan manusia dan bertambahnya ketergantungan manusia pada teknologi tersebut. Data direkam dengan menggunakan berbagai teknologi yang tersedia saat ini dan disimpan di ruang penyimpanan untuk ditampilkan kembali pada saat dibutuhkan. Selama proses tersebut, provasi data harus tetap dijaga agar tidak diakses dan digunakan oleh orang yang idak berhak atau terotorisasi. Oleh karena itu, ada banyak prinsip yang digunakan serta undang-undang yang diberlakukan untuk menjaga privasi. 1. Data dan Peranan Data Kata “data” berasal dati bahasa Latin yaitu ‘datum’ yang digunakan untuk singular dan kata ‘data’ untuk plural. Kata tersebut kemudian diadopsi menjadi kata dalam bahasa inggris. Data adalah fakta sari sesuatu. Data diperoleh dari hasil pencatatan, pengamatan, atau
Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika
pengukuran suatu kejadian. Data dapat berupa karakter, teks, kata, angka, gambar, suara, atau video. Penggunaan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat, yang ditandai semakin banyaknya aplikasi teknologi seperti media sosial, e-commerce, internet, komunikasi melalui pengiriman teks, penggunaan CCTV, dan Internet of Things (IoT), membuat data yang ada bertambah secara masif. Diperkirakan data bertambah sebesar 2,5 quintillion bytes (2.500.000 TB) setiap hai. Pertambahan data tersebut diperkirakan akan meningkat cepat seiring dengan semakin luasnya penggunaan aplikasi IoT. Pertambahan jumlah data yang demikian besar disebabkan saat ini ada banyak aplikasi teknologi informasi yang penggunaannya melibatkan banyak data. Mengupload status dan foto-foto ke media sosial, melakukan jual beli di internet, dan memesan ojek online merupakan beberapa contoh bagaimana kegiatan pengguna menambahkan data yang ada. Disisi lain, berbagai aktivitas manusia saat ini, tidak dapat dijalankan tanpa dukungan dari data yang tersedia di berbagai aplikasi teknologi. Anda mungkin sudah tidak nyaman kalau berkendara ke tempat baru tanpa bantuan panduan dari Google Maps atau aplikasi navigasi sejenisnya. Setiap hari pengguna melakukan pencarian di mesin pencari, dan berbagai kegiatan lain yang memebutuhkan ketersediaan data. Saat ini ada banyak teknologi informasi yang memproduksi data dengan cepat serta sebaliknya, penggunaannya melibatkan banyak data, diantaranya sebagai berikut. a. Internet Internet sudah menjadi sumber informasi yang tidak terbatas saat ini. Pengguna dapat menemukan informasi apapun di internet. Hal ini disebabkan ada banyak data yang ditempatkan di inetrnet yang dapat diolah menjadi informasi sesuai kebutuhan penggunanya. Data tersebut masih akan bertambah setiap hari.
Ketika seorang pengguna melakukan pencarian di mesin pencari (browser), browser
akan merekam setiap pencarian yang dilakukan dan menyimpan data pencarian tersebut sebagai data yang baru. Data tersebut kemudian digunakan oleh browser untuk menilai hasil pencarian yang mereka tunjukkan, apakah sudah sesuai dengan keinginan pengguna atau belum, dan bagaimana sistem pencarian yang ada dapat ditingkatkan. Di sisi lain, data pencarian pengguna juga digunakan untuk mempelajari perilaku pengguna. Browser akan memetakan perilaku pengguna dengan iklan-iklan apa yang cocok ditampilkan ke pengguna, sehingga target iklan terjadi lebih terarah dan tepat. b. Media Sosial Media sosial merupakan salah satu produsen data sekaligus pengguna data paling besar. Setiap hari ratusan ribu foto dibagikan melalui media sosial instagram, facebook dan snapchat, lebih dari 4juta video ditonton di YouTube dansekitar 456.000 kicauan dikirimkan melalui twitter setiap harinya. Sesuai namanya, media sosial menjadi tempat bagi pengguna untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Pengguna dapat berinteraksi melalui status, komentar, berbagai foto, dan berkirim pesan. Semua interaksi tersebut akan menjadi data baru bagi aplikasi media sosial.
Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika
Bagi aplikasi media sosial, data pengguna digunakan untuk mempelajari perilaku, pola hidup, dan preferensi pengguna. Hal ini kemudian digunakan unuk menampilkan iklan- iklan yang tepat sasaran dan efektif kepada pengguna. c. Komunikasi Komunikasi yang dilakukan oleh pengguna teknologi setiap hari menjadi salah satu penyumbang data saat ini. Menurut data yang tersedia, setiap menit ada 16 juta pesan teks, 156 juta email, dan lebih dari 100 juta spam email yag dikirimkan. Data ini belum termasuk panggilan uara dan video yang dilakukan melalui aplikasi-aplikasi, seperti Skype, WhatsApp, Line, Telegram, Messenger, dan lainnya. Semua aktivitas tersebut akan menciptakan data yang baru. d. CCTV Penggunaan teknologi CCTV (Closed-Circuit Television) semakin luas terutama untuk tujuan keamanan, baik di lingkungan pribadi maupun ruang publik. e. Sistem Informasi Organisasi Saat ini ada banyak organisasi yang menggunakan sistem informasi untuk mendukung operasi organisasi. Setiap transaksi di catat dan disimpan sebagai data di dalam sistem, kemudian data tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengam ilan keputusan oleh manajemen. Penggunaan teknologi ini juga berperan menambha data yag ada setiap waktu. f. Internet of Things IoT adalah teknologi yang memungkinkan berbagai perangkat terhubung ke jaringan internet, dimana perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima data. Teknologi Iot merupakan teknologi yang berkembang pesat saat ini, yang pada tahun 2006 ada dua miliar perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Diperkirakan akan meningkat terus. Teknologi IoT merupakan salah satu penyumbang peningkatan jumlah data yang terbesar. Hal ini disebabkan teknologi ini akan merekam data perangkat secara real time. Data tersebut kemudian dipelajari untuk mengetahui kinerja perangkat dan mendeteksi kerusakan secara dini. Sebagai contoh, perangkat pelacak kebugaran yang terhubung secara online, seperti smartwatch atau fitness tracker, yang dapat memantau aktivitas fisik, detak jantung, dan kualitas tidur untuk membantu pengguna menjaga gaya hidup sehat. 2. Berbagai Teknologi untuk Mengumpulkan Data Teknologi saat ini memungkinkan data dikumpulkam secara kontinu dan otomatis. Kontinu artinya data direkam secara terus menerus, sedangkan otomatis artinya data direkam oleh perangkat tertentu, masuk ke dalam sistem dan disimpan di ruang penyimpanan tanpa intervensi dari seseorang. Ada banyak perangkat yang dapat melakukan proses perekaman data secara kontinu dan otomatis, salah satunya adalah CCTV untuk merekam kondisi lingkungan atau lalu lintas. Pada perangkat teknologi ini, data direkam secara terus menerus dan hasil perekaman disimpan ke ruang penyimpanan. Jika data diperlukan unuk investigasu suatu kejadian, data akan ditampilkan kembali. Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika Selain mengumpulkan data secara otomais, proses perekaman data juga terjadi secara manual dengan bantuan pengguna yang dilakukan karena dipicu oleh sebuah kejadian tertentu. Contohnya perekaman data yang dilakukan ketika bertransaksi di supermarket, dimana kasir akan menginput data transaksi pembelian yang dipicu oleh adanya pembelain oleh pelanggan. Contoh lainnya kita pelanggan menginput data pribadi dan barang yang dipesan ke situs toko online. Berdasarkan peran pengguna, poses pengumpulan data juga dapat dikategorikan menjadi pengumpulan data aktif dan pengumpulan data pasif. Pengumpulan data aktif artinya proses pengumpulan data akan tejadi jika ada pengguna yang aktif berpartisipasi pada proses pengumpulan data tsb. Pengumpulan data pasif artinya proses pengumpulan data yang dilakukan tanpa membutuhkan keterlibatan orang tertentu. Berikut merupakan beberapa contoh teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data. a. Web Base dan Mobile Survey Teknologi ini digunakan untuk mendapatkan tanggapan, pemikiran, keinginan atau kebiasaan subjek yang di survei melalui halaman web atau aplikasi mobile. Proses ini dilakukan dengan cara mengundang orang-orang tertentu atau sampel yang dipilih untuk mengisi formuir survei yang ada di internet atau aplikasi mobile. Dengan cara ini, proses pengumpulan data menjadi lebih mudah dibandingkan dengan survei konvensional. b. Pelacakan GPS Pelacakan GPS adalah proses pengumpulan data dengan melacak dan merekam posisi orang atau benda tertentu secara real time. Contoh pada aplikasi ojek online dan pengiriman barang. c. Teknologi pelacakan Web (Web Tracking) Peneliti dapat memantau aktivitas seseorang ketika melakukan aktivitas online, diantaranya halaman web yang dikunjungi, waktu yang digunakan, link yang diklik, dsb. Data yang didapatkan digunakan untuk memahami perilaku pengguna. d. Chatbot Teknologi berupa program yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang menggunakan pemrosesan bahasa natural yang dapat melakukan percakapan dengan penggunanya. e. fMRI dan EEG functional Magnetic Resonance Imaging adalah teknologi yang digunakan untuk memonitor perubahan dan respons dari bagian bagian tertentu otakketika mendapatkan stimulus. Hal ini dilakukan dengan mempelajari aliran darah di dalam otak. Data direkam fMRI kemudian dipelajari dan dilihat bagaimana pelanggan merespon terhadap iklan dan gabungan produk mana yang memengaruhi pelanggan dalam membuat keputusan. Selain fMRI, teknik lain yang digunakan untuk mempelajari aktivitas kelistrikan otak dan respon emosi terhadap materi marketing adalah electroencephalogram (EEG). Kedua teknik ini telah digunakan untuk mempelajari perilaku investor finansial dan keputusan finansial. f. Respons Galvanik Kulit (Galvanic Skin Response) Ketika tubuh atau pikiran manusia mendapatkan stimulus, tubuh akan mengalami reaksi kimia tertentu yang akan menghasilkan sinyal listrik di kulit akibat dari reaksi
Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika
kimia tertentu yang akan menghasilkan sinyal listrik dari kulit akibat dari reaksi kimia tersebut. Sinyal tersebut disebut dengan GSR. GSR diukur untuk mendeteksi perubahan tahanan listrik pada kulit yang diakibatkan oleh stres. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan galvanometer sensitif. Dengan teknik ini, kita dapat mengukur reaksi pelanggan terhadap sebuah merk, iklan, halaman web, pengalaman di toko, dsb. Metode ini memberikan keuntungan karena dapat menghilangkan bias persepsi dalam mengukur emosi aktual terhadap stimulus tertentu. g. Teknologi Eye Tracking Memiliki kemampuan untuk menelusuri gerak mata subjek yang ditelitti secara real time. Dengan merekam dan mempelajari data dari apa yang dilihat seseorang dan menarik perhatian mereka, akan membantu orang-orang yang bekerja pada bidang periklanan, desain web, dan desain produk. Data rekaman dikuantifikasi dan dianalisis berdasarkan pola dan kekuatan tatapan mata. h. Teknologi Crawler Saat ini media sosial telah menjadi tempat berinteraksi antara pengguna maupun interaksi antara pengguna dengan topik tertentu. Bagi beberapa pihak, data interaksi tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Sebagai contoh, perusahaan kosmetik akan tertarik mengetahui bagaimana pengguna wanita di facebook mempersepsikan kecantikan, pendapat mereka tentang produk kosmetik merk A,B,C dst. Hal ini penting agar perusahaan tsb dapat memproduksi dan menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Data interaksi di media sosial dapat direkam dengan menggunakan teknologi crawler. Teknologi tsb akan merekam interaksi pengguna terhadap topik topik tertentu. Data interaksi tsb kemudian dianalisis dan diambil simpulannya. Selanjutnya hasil analisis tersebut dijadikan acuan untuk membuat kebiajakan strategis bisnis organisasi. i. Data Transaksi Kita dapat menemukan teknologi ini di transaksi transaksi yang dilakukan melalui halaman web toko online atau marketplace atau di aplikasi-aplikasi yang ada di toko- toko konvensional. Pada teknologi ini, data pelanggan dan data transaksi direkam melalui tampilan sistem transaksi yang digunakan. Data yang ada kemudian di simpan ke basis data perusahaan. Jika diperlukan, data tersebut dapat ditampilkan kembali untuk kebutuhan manajemen atau operasional perubahan. j. Berbagai jenis Reader Beberapa sistem yang digunakan untuk aplikasi teknologi tertentu dilengkapi dengan perangkat yang digunakan sebagai reader. Redaer tersebut digunakan untuk menangkap data, kemudian mengirimkan data tersebut ke sistem. Beberapa reader yang umum dijumpai adalah barcode reader yang digunakan untuk membaca barcode di supermarket dan tempat-tempat lainnya, RFID reader yang digunakan sebagai kartu pencatat kehadiran/kartu pas atau alat pembayaran, pembaca sidik jari, pembaca retina, dsb. k. Perangkat Internet of Things Teknologi IoT memungkinkan berbagai perangkat terhubung dengan jaringan sehingga dapat memonitor dan dikendalikan dari jarak jauh. Kondisi perangkat direkam menggunakan berbagai sensor sesuai kondisi yang ingin dipantau. Sensor yang digunakan akan mengirimkan informasi tentang perangkat yang dipantau, mencakup informasi lokasi, identitas, dan kondisi. Beberapa sensor yang umum digunakan pada teknologi IoT diantaranya sensor suhu, tekanan, kelembapan, kecepatan putaran, dan ketinggian. Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika Data yang direkam oleh sensor dikirimkan ke perangkat pendukung yang memungkinkan kondisi perangkat dapat dilihat dan dimonitor. Sebaliknya, perangkat pendukung tersebut dapat mengirimkan sinyal untuk mengontrol dan memberikan pengaturan (setting) pada perangkat. Selain berbagai teknologi perekaman data yang telah disebutkan, masi ada berbagai jenis teknologi yang digunakan secara spesifik pada penerapan teknologi tertentu. Selain itu, perkembangan teknologi informasi memungkinkan teknologi perekaman data berkembang setiap saat dan tidak menutup kemungkinan akan ada teknologi baru yang digunakan pada aplikasi baru
3. Aspek Privasi dalam Pengumpualn Data
Ketika bekerja dengan data ada 3 aspek penting yang harus diingat dan saling terkait, yaitu privasi, kepercayaan, dan keamanan. Privasi data dapat didefinisikan sebagai pengaturan bagaimana dan siapa yang dapat mengumpulkan, mengakses, dan menggunakan data.Privasi data dapat dianggap sebagai perlindungan data dari aksess dan penggunaan oleh orang yang idak berhak atau terotorisasi. Pelestarian privasi dan aturan keamanan dibuat dengan mempertimbangkan aspek kepercayaan. Seseorang hanya akan memberikan kebebasan kepada orang lain yang dia percayai untuk memasuki zona pribadinya. Sebaliknya jika seseorang tidak mempercayai lingkungannya, diperlukan aturan dan ketersediaan tenaga keamanan. Ketika bekerja dengan data, ada kemungkinan rusaknya privasi orang, yang dapat menyebabkan penurunan rasa kepercayaan dari orang tersebt. Oleh karena itu, diperlukan aturan dan sistem keamanan untuk memastikan privasi pemilik data tetap terjaga. Saat ini kita dapat melihat bahwa teknologi informasi berperan penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Operasi bisnis organisasi dijalankan dan didorong oleh data serta informasi yang tersedia. Pasar menjadi lebih transparan dan konsumen mendapatkan harga yang lebih murah serta layanan yang baik. Namun dibalik manfaat penggunaan teknologi, ada resiko terjadinya berbagai kejahatan terhadap penggunaan data dan informasi, seperti pencurian identitas, perang informasi, penipuan, phising, cyber terrorism, pemerasan, serta berbagai kejahatan yang lain. Oleh karena itu, perlindungan terhadap privasi data menjadi mutlak dibutuhkan.
Ni Putu Yunita Susandi Putri, S.Pd | X Informatika