Anda di halaman 1dari 14

BOLA VOLI

Dosen Pengampuh :

M. Yusran Rahmat, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Rahmi Yul Hidayanti (105401107120)


2. Nurhikmah Amiluddin ()
3. Risnawati ()
4. Ahmad Akramul ()
5. Rezky Ramadhani ()

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2024

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah
memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah
ini.
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhamad
Saw. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman Islamiah.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran
jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan
ilmu yang di miliki.

Makasssar, 16 Mei 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................... i

KATA PEGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

1. Latar Belakang ....................................................................................... 4


2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
3. Tujuan Makalah ....................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5

1. Sejarah Bola Volly ........................................................................................ 5


2. Teknik Bola Volly ........................................................................................ 8
3. Peraturan dalam Permainan Bola Volly .................................................... 9
4. Cara Bermain Volly ........................................................................................ 10

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13

1. Simpulan .................................................................................................... 13
2. Saran ................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permainan bola voli merupakan suatu olahraga yang dimainkan oleh dua tim,
yang masing-masing tim dipisahkan oleh net, dengan jumlah pemain setiap tim sebanyak
enam orang. Menurut Budiarta (2008: 1), permainan bola voli adalah suatu olahraga yang
dapat dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa, baik wanita maupun pria, serta
bermain bola voli akan saling terkait antara kesehatan jasmani dan rohani melalui
gerakan-gerakan bermain sebagai pendorong utama untuk menggerakkan kemampuan
yang telah dimiliki. Dapat disimpulkan bahwa permainan bola voli merupakan suatu
olahraga tim yang dipisahkan oleh net dengan tujuan melewatkan bola di atas net, yang
tidak mudah dilakukan oleh setiap orang karena dibutuhkan koordinasi gerakan yang ada
dalam permainan bola voli. Olahraga bola voli di Bali sangat berkembang dan banyak
diminati oleh setiap kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, baik pria
maupun wanita. Bermain bola voli tidaklah mudah dilakukan karena dalam permainan
bola voli memerlukan teknik yang benar-benar dapat diandalkan untuk melakukan semua
gerakan yang ada dalam permainan bola voli. Oleh karena itu, pelatihan yang dilakukan
harus benar-benar serius untuk mendapatkan hasil yang baik

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah bola voli?
2. Apa saja teknik bola voli?
3. Bagaimana peraturan dalam permainan bola voli?
4. Bagaimana cara bermain bola voli?

C. Tujuan
1. Memahami sejarah bola voli
2. Dapat memahami teknik permainan bola voli
3. Mengetahui peraturan dalam bermain bola voli
4. Mengetahui cara bermain voli

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bola Voli


a. Sejarah Perkembangan Bola Voli di Daerah Asalnya

William G. Morgan (New York, 1870–1942) adalah tokoh asal Amerika


Serikat yang dikenal sebagai pencipta olahraga bola voli. Morgan muda
menempuh pendidikan di Springfield College yang dikelola oleh YMCA
(Young Men’s Christian Association). Di sana, ia bertemu dengan James
Naismith, yang pada tahun 1891 menciptakan olahraga bola basket. Setelah
lulus, pada tahun 1895, Morgan mulai bekerja sebagai Direktur Pendidikan
Jasmani di YMCA di Massachusetts. Di sana ia menciptakan permainan
bernama Mintonette, yang dirancang agar tidak seberat basket sehingga cocok
dimainkan oleh orang-orang yang lebih tua. Tanggal 9 Februari 1895 menjadi
hari kelahiran permainan ini. Dirancang berdasarkan olahraga lain asal Jerman
bernama faustball, permainan ini kemudian berganti nama menjadi volleyball
(bola voli).

Setelah bertemu dengan James Naismith, Morgan menciptakan sebuah


olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan, yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette
empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan bola basket oleh James
Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket,
baseball, tenis, dan bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini
diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,
sehingga permainan ini pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada


tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International
YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey
Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus Executive Director of the Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus
yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,

5
Springfield, yang dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani, Morgan
membawa dua tim yang masing-masing tim beranggotakan lima orang.

Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan


tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan
jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim serta


penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan membawa perubahan pada
Mintonette. Perubahan pertama yang terjadi adalah pada nama permainan
tersebut. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead, yang juga menyaksikan
dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan, nama Mintonette
berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai
pengganti Mintonette didasarkan pada gerakan-gerakan utama yang terdapat
pada permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut
jatuh ke tanah (volley).

Pada awalnya, nama Volleyball dieja secara terpisah (dua kata), yaitu
“Volley Ball”. Kemudian, pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA
(United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut
dalam satu kata, yaitu “Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola
voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada
tahun 1928, dan saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA
Volleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk
mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan
ke Morgan.

Beberapa peraturan yang pertama kali ditulis oleh Morgan adalah


penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini disesuaikan dengan tinggi
rata-rata orang Amerika pada abad ke-19 yang lebih pendek), lapangan
berukuran 7.6 x 15.2 m², dan dimainkan oleh beberapa orang pemain. Dalam
peraturan lama tersebut, permainan terbagi atas sembilan babak. Pada setiap
babak, masing-masing tim memperoleh kesempatan untuk melakukan servis
(memukul bola di awal permainan/pukulan bola pertama). Selain itu, dalam
peraturan yang pertama kali dibuat tersebut tidak terdapat batasan kontak
antara pemain dengan bola, sebelum bola tersebut dapat dipukul dan
berpindah ke wilayah lawan. Jika pemain melakukan kesalahan ketika
melakukan servis, maka ia masih diizinkan untuk melakukan servis yang
kedua. Sedangkan pemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai sebuah

6
pelanggaran dan berakibat kehilangan skor, kecuali pada saat melakukan
servis yang pertama. Karena setelah servis pertama, masih terdapat
kesempatan untuk melakukan servis yang kedua. Akhirnya, mereka
memodifikasi dan menerbitkan peraturan tersebut pada bulan Juli 1896.

b. Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia

Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928 pada masa
penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri
Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.
Selain guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda juga berperan besar
dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka, dan mengadakan
pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang pesat di seluruh lapisan


masyarakat, sehingga muncul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia.
Dengan dasar itulah, pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan
nasional yang pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-
kegiatan baik di dalam maupun luar negeri hingga sekarang. Perkembangan
permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962
dan GANEFO I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun wanita. Pertandingan
bola voli masuk dalam acara resmi PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962, perkembangan bola voli di
Indonesia sangat pesat dengan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh
pelosok tanah air.

Hal ini juga terbukti dengan data peserta pertandingan dalam kejuaraan
nasional, PON, dan pesta-pesta olahraga lainnya, yang menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Hingga saat ini, permainan bola voli di Indonesia
menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis. Untuk pertama
kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli junior Indonesia ke Kejuaraan Dunia di Athena,
Yunani, yang berlangsung dari tanggal 3-12 September 1989. Tim bola voli
junior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh
trainer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih
fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON
(Pusat Kesehatan Olahraga Nasional) Kementerian Pemuda dan Olahraga.

7
B. Teknik Dasar Bola Voli
1) Teknik Penguasaan Bola
Penguasaan bola yang maksimal memerlukan kemampuan untuk melakukan passing
atas dengan baik dan benar. Teknik dasar ini harus dilatih secara konsisten. Pemain
harus memahami dan menguasai teknik penguasaan bola dengan baik.
2) Passing Bawah
Passing bawah digunakan ketika bola datang rendah. Teknik ini dapat digunakan
untuk mengoper bola kepada rekan satu tim atau mengembalikan bola ke lapangan
lawan melewati net.
3) Passing Atas
Passing atas, atau passing dengan tangan atas, dilakukan dengan mengambil bola dari
atas kepala menggunakan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan
jari-jari tangan di depan kepala.
4) Servis Bawah
Servis bawah adalah teknik pukulan awal dari area servis, di mana bola dipukul dari
bawah dengan tangan. Teknik ini populer di kalangan pemain pemula. Tangan
memegang bola, bola dilambungkan, kemudian dipukul dengan tangan bawah, siku
diluruskan, dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan.
5) Servis Atas
Servis atas adalah teknik memukul bola dari atas kepala sebagai pukulan permulaan.
Teknik ini memiliki variasi, di mana bola dapat dilambungkan dengan satu atau dua
tangan. Tinggi lambungan bola disesuaikan dengan tujuan pukulan dan preferensi
pemain, sehingga seluruh gerakan memukul menjadi satu rangkaian yang tidak
terputus.
6) Servis Samping
Servis samping adalah teknik pukulan permulaan dengan posisi berdiri menyamping
dan berat badan berada di kaki kanan (untuk pemain tidak kidal). Telapak tangan
menghadap ke atas. Bola dilambungkan, tubuh bagian kiri lebih dekat dengan net,
lutut ditekuk, dan tangan ditarik ke samping kanan bawah. Pukulan tangan pada bola
dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan, dan gerakan pergelangan tangan,
sehingga bola melambung keras dengan topspin.
7) Servis Lompat
Servis lompat adalah teknik pukulan permulaan dengan melompat setelah bola
dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Bola dilambungkan tinggi, diikuti dengan
lompatan, dan dipukul secepatnya saat berada di atas depan kepala.
8) Smash (Spike)
Smash, atau spike, adalah teknik memukul bola dengan kuat dan keras, menghasilkan
bola yang cepat, tajam, dan menukik. Teknik ini sulit diterima lawan jika dilakukan
dengan tepat. Penguasaan smash adalah kunci kemenangan dalam permainan bola
voli. Smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat, dan
kemampuan memukul bola yang sempurna. Variasi smash dapat dilakukan dengan
menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

8
9) (Bloking)
Bloking adalah teknik menghalangi bola yang datang dari lapangan lawan dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dekat net. Pemain depan menggunakan tangan
dengan ketinggian yang lebih tinggi dari bibir net untuk membendung bola. Tujuannya
adalah untuk menutupi atau menghalangi jalur bola, mengurangi kemungkinan lawan
mencetak poin.

C. Peraturan dalam Perminan Bola Voli


1. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan bola voli berbentuk persegi panjang dengan panjang 18 meter dan
lebar 9 meter. Semua garis batas lapangan, garis tengah, dan garis daerah serang
memiliki jarak 3 meter (daerah depan). Garis-garis ini ditandai dengan tali, kayu,
cat/kapur, atau kertas dengan lebar maksimal 5 cm. Lapangan terbagi menjadi dua
bagian yang sama besar, masing-masing berukuran 9 x 9 meter, dan dibatasi oleh
garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua area yang sama besar. Setiap
area terdiri dari daerah serang dan daerah pertahanan.

2. Daerah Servis
Daerah servis adalah area selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Area ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai perpanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut termasuk dalam batas daerah servis, dengan perpanjangan daerah
servis ke belakang sampai batas akhir daerah bebas.

3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli memiliki panjang tidak lebih dari 9,50
meter dan lebar tidak lebih dari 1 meter, dengan ukuran mata jaring 10 x 10 cm.
Tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter, sedangkan untuk putri adalah 2,24
meter. Pada tepian atas jaring terdapat pita putih selebar 5 cm.

4. Antene Rod
Pada pertandingan bola voli baik nasional maupun internasional, di atas
batas samping jaring dipasang antena atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80
cm dari tepi jaring. Antena ini terbuat dari bahan fiberglass dengan panjang 180
cm dan diberi warna kontras.

5. Ukuran Bola
Bola voli harus bulat, terbuat dari kulit yang lentur atau kulit sintetis
dengan bagian dalam dari karet atau bahan sejenis. Warna bola harus satu warna
atau kombinasi dari beberapa warna. Bola yang digunakan pada pertandingan
resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB. Keliling bola 64-67 cm
dan beratnya 260-280 gram, dengan tekanan dalam bola 0,39-0,325 kg/cm² (4,26-
4,61 Psi) (294,3-318,82 mbar/hpa).

9
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan adalah 6 orang setiap regu, ditambah 5
pemain cadangan dan satu pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, satu pelatih, satu asisten pelatih, satu trainer, dan satu dokter medis.
Kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim yang harus diberi tanda
dalam score sheet. Hanya pemain yang terdaftar dalam score sheet yang dapat
memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Setelah pelatih dan kapten
tim menandatangani score sheet, pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.

D. Cara Bermain
Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat
empat peran penting: tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain
bertahan). Tosser atau pengumpan bertugas mengumpankan bola kepada rekan-
rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas memukul bola agar jatuh
di area pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan
masuk tetapi tidak boleh melakukan smash bola ke seberang net. Defender bertugas
menerima serangan dari lawan.

Permainan voli membutuhkan kemampuan otak yang prima, terutama dari tosser.
Tosser harus mengatur jalannya permainan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan dengan bola yang diterima, semuanya dalam sepersekian detik sebelum
bola jatuh ke lapangan. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
terdiri dari 6 pemain dan berusaha mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk
memenangkan suatu babak.
Urutan Serve
1. Penghitungan Angka
- Aturan permainan bola voli adalah:
- Jika tim lawan berhasil memasukkan bola ke dalam area kita, maka kita
kehilangan bola dan lawan mendapatkan nilai.
- Serve yang dilakukan harus melewati net dan masuk ke area lawan. Jika tidak,
maka lawan akan mendapatkan nilai.
2. Sistem Pertandingan
a. Sistem pertandingan menggunakan setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan didistribusikan ke dalam 2 grup, masing-masing grup terdiri dari 4 tim.
b. Setiap tim terdiri dari 10 pemain, meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 4 pemain cadangan.

10
c. Pergantian pemain inti dan cadangan selama pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
d. Pertandingan tidak akan ditunda jika salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga lain.
e. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
f. Jika di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
g. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali jika pada 2 babak
sudah dipastikan pemenangnya maka babak ketiga tidak perlu dilaksanakan.
h. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Jika poin seri (24-24),
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Tim yang pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.
i. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Jika ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara grup dan runner-up akan dilihat
dari kualitas angka pada setiap set yang dimainkan.
j. Kesalahan
meliputi:
- Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
- Tidak boleh melempar atau menangkap bola.
- Bola voli harus dipantulkan tanpa menyentuh dasar lapangan.
- Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
- Pada saat servis, bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan.
Begitu juga sebaliknya, penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
- Semua pemain harus berada di dalam lapangan saat serve dilakukan.
- Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
- Seluruh bagian tubuh diperbolehkan untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
- Jika pemain dan lawan menyentuh net dua kali saat memainkan bola, dihitung
sebagai double faults.

11
- Setiap tim diwajibkan bertukar sisi lapangan saat setiap babak berakhir. Jika
dilakukan babak penentuan (set ke-3), tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan setelah tim lawan mencapai angka 13.
- Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
- Di luar aturan yang tertera di sini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Bola voli (bahasa Inggris: volleyball) adalah permainan olahraga yang dimainkan
oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat
pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing timnya hanya memiliki dua
orang pemain.

13
DAFTAR PUSTAKA

Adri Ilham Wiratmoko, Dalam : Makalah Tentang Bola Voli, Pendidikan Jasmani Kesehatan
Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri 2018
Direktorat Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di
Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Dwi yulia N.M., dkk.2020. Pembelajaran Bola Voli JL. Padat karya Palembang-indonesia
Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
KAMILA, A. (2020). MAKALAH BOLA VOLI.
Kokasih, Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademi Pressindo

14

Anda mungkin juga menyukai