Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERAT

NOMOR: 009/APR/LGL.GA/IX/2024

Perjanjian Sewa Menyewa (“Perjanjian”) ini dibuat di Bandung pada


hari Sabtu tanggal Dua bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat
(02-03-2024) oleh dan antara:

I. CV. CRANE TRACKINDO, merupakan suatu Commanditaire Vennotschaap


atau Perseroan Komanditer yang didirikan berdasarkan Akta
Pendirian Commanditaire Vennotschaap atau Persekutuan Komanditer
Nomor: 11 Tanggal 23 September 2014, dibuat di hadapan Hafidah Nur
Epsteinnia, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di
Bandung, yang Anggaran Dasarnya telah disahkan dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 65 Tanggal 14 Agustus 2015
dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 39540,
yang perubahan Anggaran Dasar terakhir dimuat dalam Akta Nomor: 06
Tanggal 10 Juni 2021, dibuat di hadapan Hafidah Nur Epsteinnia,
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Bandung, yang
telah disetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
0033848.AH.01.02. Tahun 2021 Tanggal 14 Juni 2021, dalam hal ini
diwakili oleh BAMBANG WIJANARKO selaku Pesero Pengurus dengan
jabatan selaku Direktur berdasarkan Surat Kuasa yang dibuat
Dibawah Tangan tertanggal 01 Maret 2024, bermaterai cukup dari dan
oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tersebut di atas, selanjutnya disebut “PEMBERI SEWA”.

II. NYONYA JEANI SAPUTRI, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk
Kependudukan 1603121808980001 beralamat di Dusun II, RT 003 RW
002, Kelurahan/Desa Raja Barat, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten
Garut Provinsi Jawa Barat dengan ini berhak dan berwenang
bertindak untuk menandatangani Perjanjian ini dan selanjutnya
disebut “PENYEWA”.

Selanjutnnya PEMBERI SEWA dan PENYEWA secara bersama-sama disebut


sebagai “PARA PIHAK”, dan masing-masing disebut sebagai “PIHAK”. PARA
PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1
1. PEMBERI SEWA merupakan suatu Commanditaire Vennotschaap atau
Perseroan Komanditer yang bergerak di bidang usaha persewaan alat
berat di dalam maupun di luar wilayah Bandung, sebagaimana yang
tercantum dalam Akta Pendirian Commanditaire Vennotschaap atau
Perseroan Komanditer Nomor: 06 Tanggal 10 Juni 2021, dibuat di
hadapan Hafidah Nur Epsteinnia, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Bandung;

2. PENYEWA merupakan pelaksana pengerjaan proyek reklamasi daratan


di Pantai Santolo Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat,
sebagaimana yang tertera dalam Surat Penunjukan Kerja dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPUPR) Pemerintah Kabupaten
Garut Nomor:PROC.705/PL.02.03/2023-B Tanggal 05 Februari 2024
sebagaimana terlampir dan menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini sebagai Lampiran I;

3. PARA PIHAK dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PEMBERI SEWA selaku
pemilik sah telah setuju untuk menyewakan kepada PIHAK PENYEWA,
dan PIHAK PENYEWA telah setuju untuk menyewa dari PIHAK PEMBERI
SEWA berupa 3 (tiga) alat berat dan 1 (satu) alat pendukung yang
tediri dari:
a. Jenis alat : 1 (satu) BUCKET WHEEL EXCAVATOR
Merek / Type : Trackindo 051020

b. Jenis alat : 1 (satu) DUMP TRUCK


Merek / Type : Trackindo 01000

c. Jenis alat : 1 (satu) FLOATING CRANE


Merek / Type : Trackindo 06778

d. Alat Pendukung : 1 (satu) BULDOZER


Merek / Type : Trackindo 5677

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk


membuat dan menandatangani Perjanjian ini dengan persyaratan dan
ketentuan sebagai berikut:

2
PASAL 1
KETENTUAN UMUM

1. Kecuali ditentukan lain, istilah yang digunakan dalam Perjanjian


ini adalah:

a. Biaya Sewa adalah seluruh biaya atas penyewaan Objek Sewa yang
harus dibayar oleh PENYEWA kepada PEMBERI SEWA dengan ketentuan
sebagaimana diatur di dalam Pasal 4 Perjanjian ini;
b. HARI KALENDER adalah kurun waktu 24 jam secara terus menerus,
yang dimulai pada pukul 00.00 WIB s/d 00.00 WIB pada hari
berikutnya;
c. Jangka Waktu Sewa adalah sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 3
Perjanjian ini;
d. Keadaan Kahar adalah sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 13
ayat (1) Perjanjian ini;
e. Objek Sewa adalah sebagaimana didefinisikan dalam Butir 3 dari
bagian yang menerangkan Perjanjian ini;
f. Per Semester adalah Penghitungan yang dilakukan dalam kurun
waktu enam bulan;

2. Semua judul dan sub-judul yang dipakai dalam Perjanjian ini adalah
sekedar untuk kemudahan acuan dan tidak dapat digunakan untuk
menentukan pemahaman atau penafsiran Perjanjian ini.

PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Selama Jangka Waktu Sewa, PARA PIHAK sepakat bahwa PEMBERI SEWA
bermaksud menyewakan kepada PIHAK PENYEWA, alat berat seperti yang
tertera dalam butir 3 dari bagian yang menerangkan perjanjian ini
berupa 3 (tiga) alat berat dan 1 (satu) alat pendukung yang tediri
dari:
e. Jenis alat : 1 (satu) BUCKET WHEEL EXCAVATOR
Merek / Type : Trackindo 051020

f. Jenis alat : 1 (satu) DUMP TRUCK


Merek / Type : Trackindo 01000

g. Jenis alat : 1 (satu) FLOATING CRANE

3
Merek / Type : Trackindo 06778

h. Alat Pendukung : 1 (satu) BULDOZER


Merek / Type : Trackindo 5677

2. PARA PIHAK sepakat bahwa peruntukan Objek Sewa demi tercapainya


Proyek Reklamasi Daratan di Pantai Santolo Kabupaten Garut.

PASAL 3
JANGKA WAKTU SEWA

1. Jangka Waktu Perjanjian berlaku efektif terhitung mulai tanggal


Perjanjian sampai dengan seluruh Hak dan Kewajiban PARA PIHAK
terpenuhi secara keseluruhan berdasarkan Perjanjian ini,
dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima 3 (tiga) alat berat
dan 1 (satu) alat pendukung dengan spesifikasi yang tertera dalam
butir 3 dari bagian yang menerangkan perjanjian ini berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK.
2. Jangka Waktu Pekerjaan adalah 2 (dua) Tahun terhitung sejak
tanggal 2 Maret 2024 sampai dengan 2 Maret 2026.
3. Perjanjian dapat diperpanjangan atas kesepakatan PARA PIHAK dengan
pemberitahun secara tertulis oleh salah satu PIHAK kepada Pihak
lainnya selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender sebelum
berakhirnya perjanjian.

PASAL 4
BIAYA SEWA

1. Perjanjian sewa menyewa ini telah dilakukan dan diterima dengan


biaya sewa per semester Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh Juta
Rupiah) atau Rp. 500.000.000,- (lima ratus Juta Rupiah) tiap tahun
atau sebesar Rp.1000.000.000,- (satu miliar Rupiah) untuk seluruh
masa sewa menyewa tersebut pada pasal 1 (satu) angka 1 (satu) di
atas.
2. Ketentuan biaya operator, service, pajak, dan perbaikan masa sewa
menjadi tanggung jawab dan dibebankan kepada PIHAK PENYEWA.
3. Semua pembayaran oleh PIHAK PENYEWA kepada PIHAK PEMBERI SEWA akan
dilakukan setelah tagihan (Invoice) asli dari PIHAK PEMBERI SEWA
diterima oleh PIHAK PENYEWA, dan akan dibayarkan oleh PENYEWA dengan

4
4 (empat) Termin Pembayaran setiap tanggal 2, per semester.
4. Uang sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh Juta Rupiah)
telah dibayarkan oleh PIHAK PENYEWA kepada PIHAK PEMBERI SEWA pada
tanggal 02 Maret 2024, pembayaran mana dengan ini diakui telah
diterima oleh PIHAK PEMBERI SEWA dari PIHAK PENYEWA sebagai
pembayaran Termin pertama, sekaligus tanda jadi, dan dibuktikan
dengan tanda penerimaan yang sah (kwitansi) serta tagihan (Invoice)
asli dari PIHAK PEMBERI SEWA yang telah diterima oleh PIHAK PENYEWA.
5. Pembayaran uang sewa sebesar Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) dan akan dibayarkan setelah penandatanganan akta
ini, sehingga dinyatakan oleh PARA PIHAK pula sebagai tanda
pembayaran yang sah (kwitansi).
6. Semua pembayaran oleh PIHAK PENYEWA kepada PIHAK PEMBERI SEWA akan
dilakukan setelah tagihan (Invoice) asli dari PIHAK PEMBERI SEWA
diterima oleh PIHAK PENYEWA, dan akan dibayarkan oleh PENYEWA dengan
3 (tiga) Termin Pembayaran setiap tanggal 3 per semester.
7. PIHAK PENYEWA wajib membayar tagihan PIHAK PEMBERI SEWA dalam waktu
selambat lambatnya 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender sejak tagihan
(Invoice) asli telah secara lengkap diterima PIHAK PENYEWA;
8. Pembayaran akan dilakukan melalui transfer Bank kepada Rekening Bank
PIHAK PENYEWA, yaitu:
Bank : Bank Mandiri
Nomor Rekening : 126-000-6099-492
Nama Pemilik : CV. CRANE TRACKINDO
9. PIHAK PEMBERI SEWA menjamin bahwa Rekening Bank tujuan pembayaran
sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 adalah benar dan dengan ini
membebaskan PIHAK PENYEWA dari segala tuntutan atau sanggahan dari
PIHAK PEMBERI SEWA maupun PIHAK lainnya;

10.PIHAK PEMBERI SEWA dapat mengusulkan perubahan Rekening Bank dengan


…..cara mengajukan permohonan kepada PIHAK PENYEWA secara tertulis
dengan …..dilengkapi dokumen pendukungnya tanpa dibuat Addendum
terhadap …..Perjanjian ini dan menjadi Lampiran Perjanjian yang
mengikat PARA …..PIHAK. PIHAK PEMBERI SEWA bertanggung jawab penuh
terhadap segala …..akibat hukum yang timbul berkaitan dengan perubahan
Nama dan Nomor …..Rekening Bank PEMBERI SEWA tersebut.

5
PASAL 5
PAJAK

1. Selama Perjanjian Sewa ini berlangsung, PIHAK PENYEWA bertanggung


jawab atas berlakunya peraturan pemerintah yang menyangkut semua
pajak alat berat, materai atau pungutan lain yang timbul berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2. Apabila diperlukan oleh salah satu PIHAK atau Instansi yang
berwenang untuk kepentingan Administrasi atau Audit, maka baik PIHAK
PENYEWA maupun PIHAK PEMBERI SEWA akan memberikan bukti pembayaran
yang berkaitan dengan pajak, dan/atau pungutan lain pada saat
pembayaran sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku, kecuali terdapat pengecualian/pembebasan Pajak dari PIHAK
yang berwenang sehubungan dengan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian
ini.

PASAL 6
SANKSI DAN DENDA

Apabila PIHAK PENYEWA tidak dapat menyelesaikan Pembayaran sewa


dalam Jangka Waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 4, maka untuk
setiap hari keterlambatan, PIHAK PENYEWA akan dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1% (satu persen) per hari dari Harga sewa;

PASAL 7
JAMINAN

1. PIHAK PEMBERI SEWA menjamin 3 (tiga) alat berat dan 1 (satu) alat
pendukung dengan spesifikasi yang tertera dalam butir 3 dari bagian
yang menerangkan perjanjian ini adalah miliknya yang sah dan bebas
dari segala tuntutan hukum dan berbagai persoalan yang dapat
mengganggu PIHAK PENYEWA atas pemakaian selama jangka waktu
berlakunya perjanjian ini.
2. PIHAK PEMBERI SEWA menjamin tidak akan menyewakan 3 (tiga) alat
berat dan 1 (satu) alat pendukung dengan spesifikasi yang tertera
dalam butir 3 dari bagian yang menerangkan perjanjian ini, kepada
PIHAK KETIGA.
3. PIHAK PENYEWA menjamin akan memelihara dan menjaga agar 3 (tiga)
6
alat berat dan 1 (satu) alat pendukung dengan spesifikasi yang
tertera dalam butir 3 dari bagian yang menerangkan perjanjian ini.

PASAL 8
PENYERAHAN

1. PIHAK PEMBERI SEWA menyerahkan 3 (tiga) alat berat dan 1 (satu)


…….alat pendukung dengan spesifikasi yang tertera dalam butir 3 dari
…….bagian yang menerangkan perjanjian ini setelah ditandatanganinya
…….Surat Perjanjian ini.

2. PIHAK PENYEWA juga menyertakan 1 (satu) orang foreman, 1 (satu)


orang operator, dan 1 (satu) orang mekanik dalam penyerahan untuk
mendukung kelancaran operasional. Biaya akomodasi bagi mereka
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PENYEWA seperti yang
tertera pada pasal 4 ayat 2 perjanjian ini.

PASAL 9
BAHAN-BAHAN HABIS PAKAI DALAM OPERASIONAL

Selama berlangsungnya operasional 3 (tiga) alat berat dan 1 (satu)


alat pendukung dengan spesifikasi yang tertera dalam butir 3 dari
bagian yang menerangkan perjanjian ini, telah disepakati PIHAK
PENYEWA bertanggung jawab atas pengadaan minyak pelumas (oli) dan
gemuk (grease) serta pengadaan solar.

PASAL 10
SERVICE DAN PERBAIKAN

PIHAK PENYEWA wajib melakukan service berkala serta perbaikan selama


berlangsungnya operasional 3 (tiga) alat berat dan 1 (satu) alat
pendukung dengan spesifikasi yang tertera dalam butir 3 dari bagian
yang menerangkan perjanjian ini, agar kerja operasional dapat
berjalan maksimal.
PASAL 11
KERUSAKAN

Kerusakan yang timbul karena pemakaian atau karena kelalaian PIHAK


PENYEWA sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PENYEWA.

7
PASAL 12
HUKUM YANG BERLAKU

1. Perjanjian ini tunduk kepada hukum yang berlaku di Republik


Indonesia;
2. Setiap perselisihan yang timbul di antara PARA PIHAK mengenai
Perjanjian ini akan diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu
secara musyawarah dan mufakat;
3. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah atau gagal mencapai kesepakatan yang dapat diterima
oleh PARA PIHAK dalam tenggang waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender
sejak perselisihan itu pertama kali dikemukakan oleh salah satu
PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk membawa permasalahan tersebut
untuk diputuskan oleh Pengadilan Negeri Bandung;
4. PARA PIHAK tetap harus melaksanakan seluruh kewajibannya
berdasarkan Perjanjian sampai adanya Putusan bersifat final dan
mengikat bagi PARA PIHAK;

PASAL 13
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)

1. Tidak dipenuhinya suatu kewajiban sesuai dengan Perjanjian oleh


PARA PIHAK tidak akan dianggap sebagai suatu pelanggaran terhadap
Perjanjian, apabila hal tersebut merupakan akibat dari suatu
Keadaan Kahar (Force Majeure);
2. Force Majeure adalah suatu kejadian yang di luar kemampuan dan
dugaan PARA PIHAK untuk mengatasinya dan secara signifikan
mempengaruhi jalannya usaha PIHAK yang secara langsung
mengakibatkan PIHAK tersebut menjadi tidak dapat melakukan
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian, termasuk tetapi tidak
terbatas karena kejadian peperangan, huru-hara, kegaduhan sosial,
bencana alam, epidemi, kebakaran, banjir, terorisme, pemogokan
nasional atau perubahan kebijakan Pemerintah;
3. Dalam hal timbulnya Force Majeure, PIHAK yang mengalami Force
Majeure wajib memberitahukan kepada PIHAK lainnya secara tertulis
8
dalam kurun waktu selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah terjadinya
Force Majeure yang diikuti dengan pemberitahuan tertulis dalam
waktu 7 (Tujuh) Hari Kalender dengan disertai bukti yang dapat
diterima oleh PIHAK yang tidak mengalami Force Majeure, dan
bilamana perlu harus menyertakan bukti-bukti yang sah dan asli
dari instansi atau badan yang berwenang;
4. PIHAK yang mengalami Force Majeure wajib mengambil langkah-langkah
yang diperlukan agar PIHAK tersebut dapat melanjutkan pelaksanaan
kewajibannya sesuai Perjanjian ini;
5. Dalam hal terjadinya Force Majeure, PARA PIHAK harus melakukan
Tindakan dan upaya yang sebaik-baiknya untuk mengatasi serta
menanggulangi kerugian atau mencegah kemungkinan timbulnya
kerugian yang lebih besar bagi PARA PIHAK;
6. Keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan yang diakibatkan oleh
terjadinya Force Majeure tidak dikenakan sanksi, dan setelah
terjadinya Force Majeure, PARA PIHAK dapat melakukan kesepakatan
yang dituangkan dalam perubahan Perjanjian Kerjasama ini
(Addendum);

PASAL 14
LAIN-LAIN

1. Perjanjian ini tidak dapat diubah atau dimodifikasi dengan cara


apapun setelah ditandatangani. Perjanjian ini dapat dirubah hanya
apabila disepakati dan disetujui secara tertulis oleh PARA PIHAK,
PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan segala bentuk kesepakatan
dan persetujuan baik yang dilakukan secara lisan maupun tertulis
yang pernah sebelum ditandatanganinya Perjanjian ini;
2. Tidak ada Hak apapun dari satu PIHAK berdasarkan Perjanjian ini yang
dapat dianggap dikesampingkan atau dilepaskan, kecuali dinyatakan
secara tertulis oleh PIHAK tersebut. Setiap perubahan atas
Perjanjian ini harus disetujui secara tertulis oleh PARA PIHAK dan
dimuat dalam suatu Addendum yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini;
1. Jika satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini dinyatakan
ilegal, tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan
dengan alasan apapun (termasuk karena adanya ketentuan peraturan

9
perundang-undangan atau putusan pengadilan atau badan lain yang
memiliki yurisdiksi atas PARA PIHAK atau Perjanjian ini), maka
ketentuan atau beberapa ketentuan itu akan dianggap dihapus dari
Perjanjian ini, tanpa mengurangi keberlakuan ketentuan-ketentuan
lainnya. Apabila ketidakberlakuan ketentuan atau beberapa ketentuan
itu secara substansial akan mempengaruhi Harga Sewa, maka dengan
itikad baik PARA PIHAK akan melakukan perundingan untuk mengganti
ketentuan yang dinyatakan ilegal, tidak sah, tidak berlaku atau
tidak dapat dilaksanakan itu dengan ketentuan bahwa ketentuan-
ketentuan lainnya yang tetap sesuai dengan maksud dari ketentuan
semula

PASAL 11
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materei


secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang PIHAK PENYEWA dan PIHAK PEMBERI SEWA dan mulai berlaku
sejak ditandatangani kedua belah pihak.

( --- tempat, tanggal, bulan, dan tahun ---)

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ]
[ ------------------------ ]

10

Anda mungkin juga menyukai