Tugas Manpro
Tugas Manpro
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu komponen rantai pasok industri fashion, pabrik distro
dituntut untuk mengelola proses produksi secara efisien, responsif terhadap tren,
serta memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi pabrik distro untuk dapat bersaing dan mempertahankan
keberlangsungan usahanya.
1. Perubahan Gaya Hidup dan Selera Mode: Anak muda Indonesia kini
lebih mengutamakan individualitas dan ekspresi diri melalui pakaian
yang mereka kenakan. Baju distro menawarkan desain yang unik dan
berbeda dari produk massal yang tersedia di pasar. Hal ini sejalan dengan
keinginan mereka untuk tampil beda dan mencerminkan identitas pribadi.
2. Kreativitas Desain Lokal: Banyak desainer muda berbakat yang
memilih untuk memulai karier mereka di industri distro karena
memberikan kebebasan dalam berkreasi. Produk distro sering kali
memadukan elemen-elemen budaya lokal dengan tren mode
internasional, menciptakan desain yang fresh dan menarik.
3. Dukungan Teknologi dan Media Sosial: Perkembangan teknologi dan
media sosial mempermudah promosi dan distribusi produk. Platform
seperti Instagram, Facebook, dan TikTok digunakan secara efektif oleh
banyak brand distro untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan
membangun komunitas yang setia. E-commerce juga memberikan
kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk secara online tanpa
harus datang langsung ke toko fisik.
4. Kualitas dan Eksklusivitas: Baju distro dikenal memiliki kualitas yang
baik karena diproduksi dalam jumlah terbatas dengan kontrol kualitas
yang ketat. Eksklusivitas ini memberikan nilai tambah bagi konsumen,
membuat mereka merasa memiliki produk yang istimewa dan tidak
pasaran.
5. Tren Lokal dan Global: Tren fashion global yang cepat berubah turut
mempengaruhi gaya pakaian yang ditawarkan oleh distro. Namun, yang
menarik adalah bagaimana tren ini disesuaikan dengan selera dan budaya
lokal, sehingga menciptakan produk yang unik dan relevan bagi pasar
Indonesia.
PEMBAHASAN
2.1 Tahapan
Siapkan AAD
2.2 Teknik Penilaian
Keterkaitan Produksi
Urutan aliran kerja, mempergunakan peralatan yang sama,
menggunakan catatan yang sama, menggunakan ruang yang sama,
memudahkan pemindahan bahan.
Keterkaitan Pegawai
Menggunakan pegawai yang sama, pentingnya hubungan, derajat
hubungan kepegawaian, jalur perjalanan normal, kemudahan
pengawasan, melaksanakan pekerjaan serupa, disukai pegawai,
perpindahan pegawai, kebutuhan pribadi.
Aliran Informasi
Menggunakan catatan yang sama, hubungan kerja, menggunakan
alat komunikasi yang sama.
2.4 Contoh
Kode Alasan
1 Kualitas produk
2 Produktivitas
3 Fleksibilitas produk
4 Pengaturan tata letak
5 Manajemen persediaan
6 Keselamatan dan Kesehatan kerja
7 Efisiensi biaya
2.6 Activity Relationship Chart (ARC)
6 Kantor administrasi
8 Area ultilitas
No Fasilitas A E I O U X
1 Gudang bahan baku 3 4 2,5,7,8 6
2 Area pola dan pemotongan 4 1,3,5,7,8 6
kain
3 Area menjahit 4 1 2,5,6,7,8
4 Area setrika dan finishing 3 1,2 5,6,7,8
5 Gudang produk jadi 1,2,3,4,6,7 8
6 Kantor administrasi 3,4,5 1,2,7,
8
7 Ruang istriahat karyawan 1,2,3,4,5,8 6
8 Area ultilitas 1,2,3,4,5,7
2.7 Activity Relationship Diagram (ARD)
A- O- X-
2,5,7,8
5
Gudang Produk A- O- X-
Jadi 2,5,7,8
E- U- I-
4
3 6 4
A-Area O- Setrika dan
X-
Finishing
A- O- X- A- O- X- E- 2,5,7,8
U- I-
2,5,7,8 2,5,7,8 8
3 6 4
3 2 Area Ultilitas
E- U- I-
Area Menjahit Area Pola dan
E- U- I- Pemotongan 3 6 4
E- U- I-
3 6 4
3 6 4
A- O- X-
2,5,7,8
1
Gudang Bahan Baku
E- U- I-
3 6 4
A- O- X- A- O- X-
2,5,7, 2,5,7,8
8
6
7
Kantor Administrasi
Ruang Istriahat
Karyawan E- U- I-
E- U- I- 3 6 4
3 6 4
2.8 Total Space Requirement Sheet 2
Area Menjahit
Area
Setrika
Area ultilitas
Gudang dan
Produk Finishin
Jadi
BAB 3
KESIMPULAN
Disusun oleh:
1. Rahmat Hidayat
2. Muhammad Siraj Mahfud
3. Muzamil Khairil
4. Irfansyah
5. M.Zamri
KELAS 6C