LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

KAMPER Naftalen KAPUR BARUS

Diklorobenzen
Kapur barus adalah zat padat berupa lilin berwana putih dan agak transparan dengan aroma yang khas
dan kuat.
SIFAT – SIFAT BAHAYA
Kulit : Menyebabkan iritasi
Mata : Menyebabkan iritasi
KESEHATAN Tertelan : Rasa tidak nyaman pada perut, mual serta muntah
Terhirup : Dapat menyebabkan iritasi, hidung berlendir dan sakit kepala
KEBAKARAN Bahan dapat menyala tapi tidak segera terbakar
REAKTIVITAS Stabil
SIFAT-SIFAT FISIKA
Bentuk Fisik: Padat, kristal Kelarutan : Tidak larut dalam air (larut dalam ethanol)
Warna: Putih Suhu Penyimpanan : 0-6 °C
Titik Didih : 173°C
LD50 : oral tikus 500mg/kg
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindarkan kontak dengan oksidator kuat dan panas berlebih. Simpan ditempat
PENANGANAN
yang sejuk, kering serta berventilasi baik. Hindarkan dari jangkauan anak-
DAN
anak
PENYIMPANAN
TUMPAHAN Hindari tumpahan bahan dari kontak dengan kulit atau inhalasi. Sapu
DAN tumpahan bahan lalu masukan kedalam wadah yang bersih dan kering untuk
KEBOCORAN selanjutnya dibuang pada tempat yang telah ditentukan.
Mata dan muka : gunakan pelindung mata (goggles)
ALAT
Kulit : Sarung tangan dan safety shoes
PELINDUNG
Inhalasi : Masker, untuk paparan yang terus menerus dengan konsentrasi
DIRI
yang tinggi, gunakan OSHA respirator
Terkena mata: Siram mata dengan air mengalir selama ± 30 menit. Mencari
bantuan medis bila diperlukan.
Terkena kulit : Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci
dengan air mengalir hingga dipastikan bahan kimia tersebut hilang
PERTOLONGAN
Tertelan : Jangan memancing untuk muntah. Berikan air untuk menetralkan
PERTAMA
isi perut. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang
yang tidak sadar. Konsultasikan dengan dokter segera.
Terhirup : Segera cari udara segar. Jika sulit bernapas berikan oksigen .
Dapatkan bantuan medis
PEMADAMAN Dapat menggunakan powder dan CO2
API
INFORMASI LINGKUNGAN
Berbahaya bagi lingkungan. Dapat menyebabkan efek merugikan jangka panjang dilingkungan
perairan (LC50 pada ikan: 33.7 mg/L selama 96 jam