Anda di halaman 1dari 15

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN

MATERI
Tentang

Medan,

Maret 2011

1.

KOMPETENSI DASAR

Peserta diharapkan memahami tentag administrasi harwat kapal dan dapat mengaplikasikan dalam pelaksanaan tugas di wilayah perairan Indonesia. 2. INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar, diharapkan peserta dapat : a. kapal Patroli Polri secara baik dan benar. Mampu menjelaskan dasar harwat dek dan mesin

b. Mampu menjelaskan tujuan pemeliharaan serta perawatan Kapal Patroli Polri secara baik dan benar. I .1 a. Polri. Pemeliharaan Kapal Patroli Polri adalah kegiatan yang dilakukan oleh anak buah Kapal patroli yang Polri yang terstruktur dan terjadual dalam rangka mempertahankan usia pakai Kapal patroli Polri. Perawatan Kapal Patroli Polri adalah kegiatan yang di lakukan oleh anak buah kapal dan atau satuan pemeliharaan Kapal Polri dalam rangka mempertahankan usia pakai kapal patroli Polri sesuai dengan peruntukannya. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan dan perawatan kapal patroli Polri merupakan salah satu upaya Prepentif untuk mencegah keadaan darurat atau kecelakaan. Pemeliharaan dan perawatan Kapal patroli Polri perlu di laksanakan dengan tujuan untuk : 1) 2) 3) 4) Menjaga agar kapal selalu dalam keadaan baik bersih luar dan dalam sehingga Mencegah timbulnya kerusakan Memperbaiki kerusakan yang kecil agar jangan sampai membesar Agar ABK memnpunyai kemampuan fisik dan mental yang kuat terdidik dan badan kapal tetap terpelihara. Uraian materi Pengertian dan tujuan pemeliharaan serta perawatan Kapal Patroli

terampil, punya disiplin tinggi dan mampu bekerja sama sehingga dapat menangani setiap keadaan dengan cepat.

b. 1)

Type dan pengelolaan kapal patroli Polri Type kapal Patroli Polri Penentuan ukuran jenis jenis kapal patroli polisi Perairan dan di dasarkan atas perhitungan dan analisa kemampuan optimal jarak jelajah Patroli di wilayah perairan, maka Kapal kapal Patroli Polisi di bedakan 3 type : a) b) c) 2) a) Type A berseri 500 terbuat dari besi baja. Type B berseri 600 terbuat dari kayu atau alluminium alloy ............. Type C terbuat dari fiberglass Penggolongan jenis Patroli Polri Jenis Kapal Patroli sungai dan pelabuhan Boat. Jenis motorpenggeraknya adalah : 1) Caterpilar 2) Volvo 3) Mercuiser 4) Cumin 5) Mitsubishi, dll 6) Stern Drive 7) Long Shah 8) Water jet Untuk Type C ini sebagian besar di kelola oleh Polda dalam hal ini oleh Direktorat Polisi Perairan Polda ( Dit Pol Air Polda ) dan sebagian di tempatkan di Mabes Polri dalam hal ini dikelola Direktorat Polsi Perairan Babinkan Polri. b) Jenis Kapal Patroli Pantai 1) 2) Patroli seri 600 Motor pendorongnya jenis Dent MTU Berukuran 15 s/d 60 Ton Di awaki (crew) oleh 8 s/d 17 Personil Berukuran 4 s/d 8 ton Diawak ( Crew) oleh 4 s/d 6 Personil

Jenis kapal Patroli ini di masukkan Kapal patroli C atau di sebut juga dengan Motor

Jenis kapal patroli ini dimasukkan kapal patroli Polisi Type B Nomor seri lambung kapal

c)

Jenis kapal Patroli Nusantara 1) 2) Nomor seri lambung kapal patroli 500 Motor pendorongnya jenis MTU, MAN dan YANMAR. Untuk type A dan Type B seluruhnya dikelola oleh Mabes Polri dalam hal ini adalah Direktoret Pol Air Babinkam Polri. Berukuran 150 s/d 600 ton Diawaki (crew) oleh 29 s/d 35 Personil

Jenis kapal Patroli ini di masukkan kapal patroli Polisi Type A

c.

Pemeliharaan dan Perawatan Badan Kapal Patroli Polri

Kapal patroli Polri adalah kapal pemerintah yang mempunyai identitas dan mempunyai kewenangan untuk menegakkan hukum di wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia.. 1) Badan Kapal dari bahan besi Perawatan yang biasa dilakukan terhadap badan kapal yang terbuat dari bahan besi adalah perawatan dari pengaruh karat, di tempat yang tersembunyi, di kamar mesin dan di daerah part hole. Untuk itu perlu diketahui penyebab proses karat yang terjadi pada badan deek kapal besi, yaitu a. Proses Oksidasi Reaksi kimia yang terjadi penyebabyna panas dan lembab. Pada permukaan besi terjadi elemen Listrik yang mempunyai potensial / tegangan negatif (katoda) yang terdapat pada zat cair dan tegangan Negatif (anoda) yang terdapat pada zat asam, maka pada anoda pelat besi akan terkikis/ termakan menjadi karat, jadi karat adalah proses oksidasi. b. Proses Galvanisasi Pelat besi pada waktu di ketok, dipanaskan akan terjadi pergerakan dari molekul molekul yang terdapat di dalam besi, terjadi lekukan / perubahan bentuk pada besi c. Proses penggaraman Karena adanya bahan asam dari cairan garam / air laut dan ditambah lagi dengan suhu yang cukup, sehingga laisan cat di atas karat tidak dapat melindungi besi di dalamnya. d. Perbedaan tegangan tinggi Dengan memberikan lapisan pelindung (cat) Untuk mencegah timbulnya karat pada badan kapal ini maka dilakukan :

Perlindungan Katodis (catodic protection)

Pada bagian kapal terutama yang berada di bawah garis air dan tempat yang selalu berhubunghan dengan zat cair,misalnya bila disekitarnya terdapat logam lain yang mempunyai tekanan larut yang berbeda, diperlukan suatu pelindung katoda karena dengan perlindungan cat biasa tidak dapat mengimbangi proses karat yang terjadi seperti di sekitar baling baling, sekitar katup dan saringan yang berasal dari kamar mesin. Pada tempat ini di gunakan Zn pieces, karena lebih cepat larut dari pada cat sehingga besinya terlindungi. Tempat tempat yang sering Berkarat 1. lambung kapal di sekitar garis muat kapal kosong atau kapal sarat daerah ini sering mengalami bantuan saat sandar / tongkang yang merapat ke kapal sehingga lapisan pelindung terlepas, berhubungan dengan udara lembab sehingga menyebabkan terjadi proses karat akan menjadi lebih cepat, karena secara bergantian basah oleh air laut dan panas matahari karena da ombak dan olengan kapal. 2. Ditempat tempat yersembunyi Yang tidak dapt dilihat langsung dan tempat itu merupakan tempat penampungan air dan bagian dalam dari kulit kapal di bawah balok galadak dan sekitar gading gading dan untuk mengurangi proses ini diadakan ventilasi yang baik. 3. Got baik di palka atau kamar mesin got merupakan tempat penampungan dari kebocoran muatan dan kebocoran cairan di kamarmesin / terdapat zat zat kimia dan zat zat organic yang membusuk bercampur dengan lumpur 4. Kamar mesin / engine Room dekat ketel uap air dan panas akan Merupakan daerah panas dan juga tempat jalan saluran air mempercepat proses karat. 5. Daerah sekitar Port Hoke Terdapat 2 atau 3 logam berbeda, selalu tergenang air terjadi proses Galvanisasi 2) Badan kapal (Hull) dari bahan Kayu a) Merawat bagian di atas Air 1. Harwat terhadap bahan dek dari kayu.

Pekerjaan / pemeliharaan terhadap kayu dilakukan secara kontinyu, Dek yang dilapisi dengan kayu dibesihkan dengan menghilangkan permukaan kayu lapuk atau rusak dengan menggosok dengan batu gosok, kayu yang tidak dilapisi/telanjang yang dibiarkan terhadap pengaruh cuaca akan mengeluarkan cairan aslinya, sebaiknya kayu yang tidak dilapisi secara berkala di beri linseed oil, kadang kadangditambah sedikit dengan red lead, tetapi kayu kadang dicat atau di pernis. 2. Mencuci dek besi dilapisi kayu

Ada dua cara untuk mencuci dek kapal antara lain : Pertama di gosok dengan pasir, sabun hijau, batu kambing, disiram air laut atau air tawar di sungai.mula mula dek yang akan di cuci ,disapu sampai bersih setelah disapu disiram air tawar sekedar basah, kemudian di taburi pasir tipis tipis seperlunya. Setelah ditaburi pasir digosok dengan batu kambang hingga merata, sampai kotoran dek keluar. Pada waktu menggosok dengan batu kambang dek bisa diberi sabub hijau yang sudah di aduk dengan air agar menggosoknya ringan, selanjutnya di siram air laut / tawar sambil di gosok dengan lewa sampai bersih. Mencuci dek dengan cara pertama dilakukan dua minggu sekali dan cara kedua dilakukan dua minggu sekali Sebaiknya dek kayu setiap hari disiram air tawar secara merata, untuk menjaga keawetan kayu agar tidak retak retak. Apabila badan kapal kotor kita sikat (bukan sikat kawat) atau kita bersihkan dengan sabun hijau / detergent sampai bersih 3. Galadak kayu yang pakalnya bocor keluarkan pakal yang lama dengan cara di betel yang agak tajam kemudian bersihkan saluran di isi dengan hennep yang baru dengan menggunakan betel yang tumpul. Jika saluran sudah terisi dan padat, kemudian disiram dengan pik hingga rata Pik didiamkan hingga kering supaya menjadi keras Terakhir semua pik diratakan agar sama dengan geladak

Cara memperbaikinya yaitu

4.

Pemeliharaan geladak besi

Galadak besi yang memakai lapisan, mudah sekali rusak, karena sering di lalui dan kena air atau terkena panas matahari. Oleh karena itugeladak harus di cat dengan cat yang istimewa yaitu cat anti slip, Cat untuk geladak besi warnanya gelap, misalnya hitam, abu abu, coklat atau merah, sifat cat ini cepat kering, melekat pada besi dengan baik, terkena air tidak licin dan bila terkena minyak tidak mudah rusak. b) Merawat bagian di bawah permukaan air

untuk memperpanjang usia pakai kapal maka perlu memperhatikan perawatan bagian badan kapal yang berbeda di bawah permukaan air harus di periksa setiap 6 bulan sekali harus naik Dock. kerusakan kapal terjadi di atas air, lambung kapal, lambung bebas di atasi dengan floating repair. Kerusakan ini dapat terjadi antara lain karena : - kebocoran pada sela sela sambungan kayu Pertama tama sisa majun pakai yang lapuk dibersihkan sekitar tempat yang bocor setelah bersih kering betul, kita selipkan majun pakai dengan dipukul pakai martil agar benar benar masuk dan tidak ada celah lubang sama sekali. d. Pemeliharaan dan penggunaan bahan pelindung (cat) dan peralatan. Komposisi cat terdiri dari bahan bahan penyusun antara lain a) Pigment yaitu bubuk atau butiran cat yang dihasilkan dari tumbuh tumbuhan ataupun dari bahan kimia (snythetic). b) Binder (solvent) yaitu bahan pelarut pigment agar cat dapat melekat dengan baik dan memberikan sifat sifat dari cat setelah cat kering, seperti mengkilap dan tahan cuaca. c) Drier merupakan bahan pengering dari cat. d) Thinner merupakan bahan pengecer pencair cat agar terbentuk kekentalan yang diinginkan. e) Extender merupakan bahan penguat, shingga cat dapt tahan lama f) Colour (zat pewarna), bahan ini disatukan dengan pigment dengan kata lain pigment sudah diwarnai sesuai kebutuhan

g) Raw / bolled linceed oil merupakan minyak cat, minyak cay yang digunakan untuk lapisan bawah / under ceating yaitu Raw Linceed Oil. Alat alat yang dipergunakan untuk mengecat Penggunaan alat untuk mengecat harus memperhatikan tempatnya banyaknya cat, bahan yang akan di cAt dan sebagainya, Alat alat yang dipergunakan untuk mengecat antara lain: a. Kwas : pada saat menggunakan kwas pulaslah kelebihan cat yang menempel di bulu kwas pada pinggir dalam kaleng cat dengan arah yang sama. Kwaskan pada dinding yang akan di cat secara pertical dan berulang ulang sampai rata. b. Roller roller : roller dibuat dalam bermacam macam ukuran (panjangnya) tergantung dari kegunaanya, Cat dimasukkan ke dalam dulang atau tempat khusus yang berbentuk segi empat dan ditambah dengan alas yang miring. Roller dicelupkan kedalam genangan cat pada dulang setelah itu di giling gilingkan pada als miring agar cat merata menempel pada roller dan juga agar sisa cat pada Roller tidak berjatuhan. c. Penyemprotan sederhana yang terbatas d. Penyemprotan tanpa udara : pengecetan yang lebih, mantap lagi dan lebih praktis adalah penyemprotan tanpa udara, cara ini adalah yang paling cepat dalam pengecetan, cat di semprotkan dengan tenaga listrik.sebelum dimasukkan ke dalam alat penyemprot cat dicairkan dan di aduk dengan baik untuk mendapatkan kekentalan yang sesuai petunjuknya. 1. 2 perihal orang orang Untuk pengurus kapal, menyangkut erat beberapa erat beberapa badan hukum atau orang seperti di bawah ini : 1. 2. 3. 4. Pengusaha Kapal / Pemilik Kapal nakhoda Awak Kapal Umum : cat ditekan melalui pipa, dengan memberikan tekanan udara, ini adalah cara tercepat dalam pengerjaan pengecatan, tetapi tidak cocok pada jarak

1. PENGUSAHA KAPAL / PEMILIK KAPAL Adalah seseorang atau Badan Hukum, Yang mengusahakan kapal untuk pelayanan di laut, dengan melakukan sendiri atau menyuruh orang lain melakukan pelayaran itu sebagai Nahkoda.

Sebuah perusahaan Pelayaran pada umumnya melakukan pelayaran pelayaran, untuk mencari keuntungan di Laut dari Pelayanan kapal kapalnya. 2. NAKHODA Nahkoda adalah pemimpin tertinggi di kapal dan juga pemegang kewibawaan umum di atas kapalnya. Secara umun Nakhoda menjabat sebagai : b. c. d. pemimpin kapal pemegang kewibawaan umum di atas kapal jaksa atau pegawai Kepolisian Pegawai Pencatatan sipil Notaris Mampu membawa kapal dengan selamat ke tujuan dengan selamat Mampu mengurus kapal, muatan dan penumpang Mampu memelihara kapalnya agar selalu layak laut Mampu dan mengerti mengelola tertib administrasi kapal Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal berarti Berwibawa terhadap semua orang yang ada di atas Kapal demi keselamatan Berwibawa memegang kedisiplinan di atas kapal Selaku pejabat jaksa atau kepolisian nahkoda menurut KUHD No Mengumpulkan bahan bahan dan membuat proses verbal Menyita barang barang sebagai barang bukti Mendengar dari tertuduh dan para saksi di tulis dalam berita acara Mengamankan tertuduh Menyerahkan berkas pemeriksaan dan para tertuduh kepada yang berwajib setiba pelabuhan tujuan Selaku pejabat Pencatatan Sipil bertugas apabila dalam pelayaran : Membuat akte kelahiran dan mencatat dalm buku harian kapal, dalam jangka waktu 24 jam dengan dua orang saksi (KUHS No, 35) hidup di laut terhadap semua pelayaran

a. Tugas pemimpin kapal selaku pemimpin kapal berarti

394 (a) bertugas menyelidiki / mengusut untuk :

Membuat Akte Kematian dalam jangka waktu 24 jam seperti

tersebut di atas dengan diketahui oleh dua orang saksi, dengan memperinci sebab sebab kematian kapan terjadi, dimana,dsb (KUHS No. 60) e. orang saksi. Membuat kate perjanjian antara pelayar yang berada dalam kapalnya, juga harus ada dua orang saksi. Surat wasiat yang tersebut diatas, hanya berlaku untuk sementara waktu, adapun batas waktunya hanya sampai 6 bulan. 3. AWAK KAPAL Pelayar adalah semua orang yang berada di atas kapal kecuali nahkoda Awak kapal adalah mereka yang tercantum dalam sijil awak kapal dan telah membuat perjanjian kerja laut dengan perusaha kapal, awak kapal ini terdiri atas Perwira Kapal dan Anak Buah Kapal. Perwira kapal adalh mereka yang di dalam sijil awak kapal di berikan pangkat perwira Anak buah kapal adalah mereka mereka yang di sebutkan sebagai awak kapal tetapi tidak menjabat sebagai Perwira Kapal Orang orang ikutan adalah orang yang ikut di atas kapal bersifat sementara sebagai pekerja muatan, buruh ketok dan tukang masak 4. KEWAJIBAN AWAK KAPAL bekerja sekuat tenaga dan wajib mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Nakhoda, adapun tugasdan kewajiban Awak Kapal dapat diketahui dari : perjanjian kerja laut sijil awak kapal peraturan dinas awak kapal yang telah di buat oleh Nahkoda atau umumnya di seragamkan oleh masing masing Perusahaan Selaku notaris di atas kapal, Nahkoda bertugas : Membuat Akte wasiat seseorang yang ada di atas kapal dengan di saksikan oleh dua

Awak kapal mempunyai kewajiban seperti tercantum dalam KUHD sebagai berikut :

taat kepada atasan, teristimewa menjalankan perintah perintah nahkoda tidak membawa atau memiliki minuman keras atau barang barang yang terlarang, senjata tajam, narkotika atau atau barang selundupan dsb, di atas kapal, tanpa seizin Nahkoda

turun atau meninggalkan kapal harus selalu izin Nahkoda dan kembali tidak terlambat wajib membantu memberikan pertolongan dalam penyelamatan kapal, penumpang maupun matannya menyediakan cirinya untuk Nahkoda selama 3 hari, setelah habis masa kontraknya, untuk kepentingan administrasi kapal

5. HAK HAK AWAK KAPAL Terutama Awak Kapal yang bekerja di tas memiliki hak hak sebagai a. hak atas upah / gaji diberikan kepada awak kapal sendiri.orang lain yang berhak juga menerima sebagian dari upahnya sebagai uang delegasi orang yang dapat hak atas delegasinya : isteri atau anggota keluarganya sampai derajat keempat (mendapat 1/3 bagian upah) anak kandung dan orang tua kandung (mendapat bagian upah) pedagang cicilan untuk menjamin hutangnya yang memberikan piutang wali dari anak buah kapal yang masih di bawah umur. kerja lembur bonus dari kerja lebih / mendapat tigas lain bonus karena kerja luar biasa, misalnya dalam membantu penyelamatan kapal, menolong atau menunda kapal lain upah tersebut dapat berkurang apabila : di denda oleh Nakhoda karena pelanggaran mengganti kerugian sakit / mendapat kecelakaan sebab unsur kesengajaan

Upah tersebut dapat bertambah, apabila :

b. hak atas makanan dan tempat tinggal yang layak di kapal

yang dimaksud dengan makanan dan tempat tinggal yang layak adalah : c. untuk makanan harus memenuhi 4 sehat dan 5 sempurna bergizi dan cukup bervitamine memenuhi kalori seperti disebutkan dalam ketentuan yang ada untuk tempat tinggal yang layak harus bersih dan terjamin pergantian udaranya mendaptkan cukup sinar matahari tenang istirahatnya dan tidak tergantung istirahtnya oleh bau maupun kebisingan terjamin kesehatannya

hak atas cuti dinas awak kapal dilaksanakan selama satu tahun atau pada akhir ikatan kerja hak cuti tidak perjalanan besarnya cuti paling sedikit 7 hari atau 2 X 5 hari berturut- turut dengan upah penuh berlakuyang membuat perjanjian kerja laut menurut

d.

hak perawatan dan pengobatan pada waktu sakit atau mendapt kecelakaan diwaktu sakit selama tinggal di kapal mendapt upah penuh, dan apabila tidak berada di kapal mendapat upah 80% selama 26 minggu (setengah tahun) si sakit apabila ditinggalkan di darat ada hak pengangkutan kembali ke daerah asal secara Cuma Cuma termasuk biaya makan dan penginapan

e.

hak atas ganti rugi apabila kapalnya mendapat musibah ganti rugi diatur oleh peraturan perundang undangan yang berlaku ganti rugi hanya diberikan apabila brang miliknya hilang apabila yang bersangkutan nganggur upah selama paling lama dua bulan

1. 3

umum Yang dimaksud dengan umum disini adalh instansi instansi yang turut peran serta dalam menunjang kapal dalam pengoperasiannya a.l : 1. kesyahbandaran

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1

kesehatan pelabuhan immigrasi bea cukai (pabean) perwakilan perusahaan (keagenan) mahkamah pelayaran biro klasifikasi asuransi cargo surveyor,dsb mahkamah pelayaran adalah sebuah badan hukum yang bernaung di bawah Departemen Perhubungan / Direktorat Perhubungan laut, yang mempunyai wewenang sebagai berikut : a,a meneliti dan menyelidiki masalah masalah antara lain : a,a,a a,a,b a,a,c a,b sebab sebab terjadinya kecelakaan kapal ataupun penumpangnya kesalahan yang terjadi dari mereka yang bersangkutan dengan musibah di kapal perwira perwira yang di anggap tidak layak mengambil tindakan hukuman disiplin terhadap Nakhoda dan para Perwira kapal, terhadap : a,a,a a,a,b mereka yang dinyatakan bersalah dalam kecelakaan kapal ataupun penumpangnya perwira perwira kapal yang tidak senonoh

boro klasifikasi adalah sebuah badan hukum juga bernaung di bawah Departemen Perhubungan / Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang membantu perusahaan pelayaran dalam melaksanakan aturan aturan keselamatan pelayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan mengantisipasi tentang pelaksaan dan peraturan peraturan tersebut, diindonesia biro klasifikasi yang diakui adalah sebagai berikut : a. Llyd o Register (R.L) Berkedudukan di london inggris

b.

bureu paritas (B,V) berkedudukan di Paris Perancis

c. d. e. f.

germanischar Lloyd ( C.I) berkedudukan di berlin jerman Barat Det Norske Voritas (N.V) Berkedudukan di Oslo norwegia Registro Italiano Navale (R.I) Berkedudukan di Genoa Italia Biro Klasifikasi Indonesia (K.I) Berkedudukan di jakarta indonesia

Biro Klasifikasi Indonesia ini didirikan pada tahun 1964, dimana Negara telah mengatur bahwa Kapal kapal berbendera indonesia harus di klasifikasikan di BKI ini, kecuali Kapal kapal negara.

Anda mungkin juga menyukai