Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RADIOLOGI

KELOMPOK 2B
TB MILIER
KELOMPOK 2B
Muhammad Hadi Arwani I11111002
Prisa Dwicahmi I11111010
Magdalena Corry C. I11111026
Gama atakusumawati I11111017
Wendy Wongso I11111025
Dinna Hanifah I11111051
Uray Muhammad Rizky I11111060
TB milier
Terjadi jika organisme keluar melalui limfatik
ke dalam duktus limfatikus, yang mengalirkan
isinya ke dalam arah balik vena jantung
menuju sisi kanan jantung dan kemudian
arteri paru

TB milier
30% kasus menunjukan
gambaran normal
Gambaran opaq khusus
yang diskret
Nodul berdiameter 2-3 mm
Berbentuk milier (millet/
sejenis biji-bijian)
Predominan di basal
Biasanya tidak ada
kalsifikasi
Terdapat penebalan fisura
interlobar



Diagnosis Banding
Bronchioalveolar carcinoma (BAC)
Adalah salah satu dari subtipe adenokarsinoma
dengan diameter 3 cm.
Terdapat dua tipe dari BAC, yaitu Non-mucinous BAC
(NM-BAC) dan Mucinous BAC (M-BAC).
Penyebab terjadinya BAC ini tergantung dari
tipe yang dimiliki. Pada NM-BAC umumnya
karena mutasi dari EGFR (Epidermal Growth
Factor Receptor), sedangkan M-BAC umumnya
karena mutasi onkogen K-RAS.
Bronchioalveolar carcinoma (BAC)
Ground-glass opacity",
merupakan pola-pola kecil
yang tidak padat pada
densitas paru yang
meningkat.
Kasus lanjut memiliki
beberapa nodul paru-paru
kecil (kadang-kadang
disebutkan sebagai "pola
miliaria") atau infiltrat paru
largerhazy menyebar luas di
seluruh satu atau kedua
paru-paru.

SARCOIDOSIS
Sarcoidosis adalah penyakit sistemik yang
umum terjadi dengan etiologi yang belum
diketahui dengan karakteristik penyebaran
luas dari granuloma non kaseosa.
Tersebar pada paru-paru bagian tengah dan
atas


SARCOIDOSIS
Mikro nodul
Berpola retikular
Terdapat ground glass
opacification
Reticulo-nodular
Ruang udara konsolidasi
(jarang terjadi)
Tersebar secara
perilimfatik
SILICOSIS/ PNEUMOCONIOSIS
Silicosis adalah penyakit paru yang disebabkan
oleh debu pernafasan yang mengandung
silikon dioksida atau silika, merupakan
kandungan yang paling banyak di lapisan bumi
Terdeposit ke dalam alveolus dan ditelan
oleh makrofag alveolar
SILICOSIS/ PNEUMOCONIOSIS
Paling banyak terjadi di
bagian lobus atas
Paling utama terjadi di
lobus belakang
Egg Shell Calcification
Densitas yang tidak
berbentuk
Mikronodular,
terdistribusi secara
perilimfatik
Pulmonary Siderosis
Pulmonary siderosis terjadi karena pengendapan
besi di paru terinhalasi, biasanya dalam bentuk
besi oksida.
Siderosis merupakan penyakit tidak berbahaya
tidak berhubungan dengan gejala-gejala paru dan
tidak memicu terjadinya fibrosis.
Sering terjadi pada pekerja las besi.
Laporan kasus menyatakan bahwa seorang laki
33 tahun mempunyai gambaran X-ray dada yang
abnormal, tanpa gejala, bukan perokok, dan
bekerja sebagai pekerja las besi.
Pulmonary Siderosis
Terdapat bayangan
nodul reticular diffus
(tersebar)
Bayangan opak bulat
menyebar di kedua
lapang pandang paru
Mikronodul (d=0,5 mm-
1 mm) terpusat di
sentrilobular.
Eisenberg RL. Clinical Imaging: An Atlas of Differential
Diagnoses 2nd ed.Gaithersburg, MD: Aspen Publishers;
1992:56-59.
Global Resource for Advancing Cancer Education (GRACE).
2010. Basics of Bronchioloalveolar Carcinoma,
http://cancergrace.org/lung/2010/07/09/basics-of-bac/ (24
Juli 2013).
Kumar, Kotran. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7 Jilid 2. EGC:
Jakarta.
Collins Jannet. 2008. Chest Radiology: The essential 2nd
edition. Lippincott Williams & Wilkins :Washington DC

Anda mungkin juga menyukai