Identitas
Nama : Ny. A
Usia: 27 Tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Jenis Pembiayaan : BPJS
Tanggal masuk rumah sakit : 17 April 2015
Tanggal operasi : 17 April 2015
Tanggal keluar rumah sakit : 20 April 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Persalinan Lama
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang atas rujukan dari puskesmas Rasau
Jaya dengan keluhan persalinan yang lama dengan
mulai merasakan kontraksi sejak 11 jam SMRS.
Pasien mengalami perdarahan dari kemaluan
berwarna merah segar, banyak, dan tidak
merasakan nyeri saat perdarahan. Pasien kemudian
dibawa ke Klinik Bunda Aliyah pukul 04.30 WIB.
Pembukaan kira-kira 7-8 cm saat pasien dibawa di
klinik tersebut.
Lanjutan
Ketuban telah dipecahkan oleh bidan di klinik
tersebut untuk membantu mempermudah
kepala bayi agar bisa turun namun tidak
terdapat tanda-tanda bayi akan keluar. Nyeri
perut bagian bawah (+), mual (-), muntah (-),
sakit kepala (-), pandangan kabur (-), sesak
nafas (-), bengkak pada wajah dan anggota
gerak bawah (-). Pasien saat ini hamil anak
ketiga. Anak pertama lahir diabntu oleh bidan
dengan persalinan normal dengan berat
badan 2500 gram.
Lanjutan
Pasien pernah keguguran saat
sedang hamil anak kedua. Riwayat
kontrol selama kehamilan anak
ketiga rutin sebulan sekali di Klinik
Bunda Aliyah. Riwayat sakit dan
penggunaan obat-obatan selama
kehamilan anak ketiga disangkal.
Riwayat KB suntik (+) dan sudah
berhenti sejak 4 tahun SMRS. HPHT
07 Juli 2014.
Lanjutan
Riwayat Penyakit Dahulu
Status obstetri GIII P1 A1 Hamil 40 minggu.
Persalinan dan kehamilan anak ke-1 secara per
vaginam
Pasien mengalami keguguran pada kehamilan ke-2
pada usia kehamilan 1 bulan
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat hipertensi (+) sejak penggunaan KB suntik
setelah melahirkan anak pertama. Pasien tidak
pernah mengkonsumsi obat-obatan untuk hipertensi
yang dialaminya. Riwayat hipertensi disangkal saat
melahirkan anak pertama.
AMPLE
Alergic : Alergi terhadap obat-obatan (-),
makanan (-)
Medication : (-)
Past Illness: Riwayat hipertensi tidak
terkontrol
Last Meal : Terakhir makan pukul 21.00 (1604-2015), terakhir minum
Pukul 11.00, pasien dipuasakan 6 jam
sebelum operasi
Environment : Merokok (-), Alkohol (-)
Pemeriksaan Fisik
Breath (B1)
Jalan napas bebas, tidak memakai gigi palsu, pembukaan
mulut 3 jari, Mallampati 2, RR 18 kali/menit, sifat
torakoabdominal, suara napas dasar vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Blood
TD : 140/90 mmHg
Nadi
: 80/menit, teraba kuat, reguler, isi cukup
Perfusi : merah kering hangat
CRT : <2
T : 360C
Brain
GCS : 15 (E4V5M6)
Lanjutan
Bladder
BAK lancar, tidak terpasang kateter urin
Bowel
BAB (-), BU (N), Hepar dan lien tidak
teraba
Bone
ROM bebas aktif pasif
Lanjutan
Berat Badan = 75 kg
Pemeriksaan Leopold
I
II
III
IV
:
:
:
:
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hematologi (17-04-2015)
Hemoglobin = 12,5 gr/dl
Hematokrit = 35%
Leukosit = 28.200/mm3
Trombosit
= 292.000/mm3
Eritrosit = 3,98/juta/mm3
Waktu pembekuan = 330
Waktu pendarahan = 600
USG
Tidak dilakukan pemeriksaan USG yang terbaru, USG
terakhir saat umur kehamilan pasien 5 bulan
RENCANA OPERASI
Operator : dr. Tri Wahyudi, Sp. OG
Jenis Pembedahan : SCTP (Sectio Cecarea Transperitoneal
Profunda)
Waktu Pembedahan : 17 April 2015, Pkl.14.15
RENCANA ANESTESI
Anestesi : Regional Anestesi teknik spinal
Status PS ASA : PS ASA 2, cito, SC: Obstetri
= 2 x 75 x 6
= 900 ml = 2 kolf
Lanjutan
Tetes Per Menit
= 50
tpm
Lanjutan
Hitung jenis cairan
Kebutuhan Na per hari = 2 4 mEq/kgBB
= 2 4 x 75 = 150 300 mEq
Kebutuhan cairan per hari = 30 ml/kgBB =
30 x 75 = 2250 ml/24 jam
= 5 kolf
Jenis cairan : Ringer Dextrose
Na : 130 mEq 1 kolf : 65 mEq
Lanjutan
Obat-obatan : Bupivakain, Efedrin,
oksitosin, methergin, midazolam,
Midazolam, asam traneksamat,
ketolorac, ondansetron, tramadol.
Maintenance : Bupivakain
Monitoring : tanda-tanda vital dan
perdarahan
Perawatan pasca anestesi di ruang
pemulihan
Tatalaksana Anestesi
Persiapan Pasien di Ruang
Persiapan
Pasien masuk ke ruang persiapan
operasi
Pemeriksaan kembali : identitas pasien,
persetujuan operasi, dan lama puasa 6
jam
Pastikan pasien telah terpasang infus,
meminta pasien memakai pakaian
operasi dan mengajak pasien untuk
berdoa sebelum operasi
Lanjutan
Persiapan Alat dan Obat Anestesi
Spinal
Mempersiapkan alat dan bahan berupa
monitor pulse oxymetry, alat resusitasi, spuit
5 cc, kassa, povidone iodine, handscoon
steril, jarum Quincke-Babcock 27 G, Ringer
Laktat, HES
Mempersiapkan obat obatan seperti
bupivakain, efedrin HCl, oksitosin, methergin,
midazolam, Midazolam, asam traneksamat,
ketolorac, ondansetron, tramadol.
Lanjutan
Premedikasi
Pasien masuk ke ruang operasi,
manset dan indikator saturasi
oksigen dipasang serta monitor
menyala
Maintenance
Pasien diminta untuk duduk dan memeluk bantal
Beri tanda pada perpotongan antara garis yang menghubungkan
kedua garis Krista iliaka, yaitu pada L4-L5.
Sterilkan tempat tusukan dengan povidone iodine.
Tusuk jarum spinal 27G secara median. Setelah resistensi
menghilang, mandarin jarum spinal dicabut dan keluar likuor, pasang
semprit berisi bupivavaine 1 ampul dan obat tersebut dimasukkan
pelan-pelan (0,5ml/detik) diselingi aspirasi sedikit, hanya untuk
meyakinkan posisi jarum tetap baik.
Medikasi
Jam
Obat
Dosis
14.17
Bupivakain
4 ml
14.20
Efedrin HCl
2 ml
14.25
Oksitosin drip
1 ml
14.25
Methylergometrine
1 ml
14.28
Midazolam
3 ml
14.29
Asam Traneksamat
5 ml
14.50
Midazolam
3 ml
14.55
1 ml
14.55
Ondansetron drip
5 ml
14.55
Tramadol drip
1 ml
14.55
Oksitosin drip
1 ml
Tensi
Nadi
Sa02
MAP
14.15
113/52
100
97
76
14.20
99/43
115
93
62
14.25
121/50
114
93
68
14.30
125/63
102
91
86
14.35
130/67
105
92
89
14.40
123/66
104
92
83
14.45
125/66
108
91
79
14.50
125/67
102
92
90
14.55
125/61
105
92
88
15.00
114/58
104
92
80
Catatan Operasi
Pasien muntah 1 kali setelah operasi
selesai, muntah minimal berupa cairan
bewarna kekuningan.
Jam 14.20: Bayi lahir dengan bantuan
seksio sesarea, menangis, berwarna
kemerahan, laki-laki, BB : 3100 gr, A/S
9. Bayi telah diberikan Neo K dan
perawatan tali pusat.
Akhir Anestesi
Sesaat sebelum operasi selesai, pasien
diberikan ketolorac, ondansetron,
tramadol, dan oksitosin drip.
Memeriksa skor Aldrete
Jumlah skor Aldrete = 8, penderita dapat
dipindahkan ke ruangan.
Pemeriksaan Post Op
Hari
Ke- 0
(17/04/2015)
Lanjutan
S
Hari
Ke- 1
(18/04/2015)
A`
Hari
Ke- 2
(19/04/2015)
TD: 120/80
Post Sectio Caesarea
mmHg
H+2
Nadi: 97x/menit
Napas:27 x/menit
Suhu: 38,10C
VAS
12345678910
BU (+) normal
Flatus (+)
St.Obstetri :
TFU : 2 jari
dibawah pusat
Status Lokalis :
regio abdomen
bawah dibalut
oleh kassa perban
Hari
Ke-3
(20/04/2015)
`O
TD: 120/80
Post Sectio Caesarea
mmHg
H+3
Nadi: 90x/menit
Napas:16 x/menit
Suhu: 35,60C
VAS 12345678910
BU (+) normal
Flatus (+)
St.Obstetri :
TFU : 2 jari
dibawah pusat
Status Lokalis :
regio abdomen
bawah sudah
diganti kassa
perban yang baru
Ciprofloxacin 3 x
500 mg PO
Asam mefenamat 3 x
500 mg PO
Becom c 1 x 1
Lepas kateter urin
Pasien boleh pulang
Terapi Cairan
EBV = 65 ml x 75 kg = 4875 ml
Darah yang hilang = 1000/4875 x 100% = 20,51 % EBV
Maka:
487,5 ml (10%) = kristaloid substitusi (975 1950 ml)
487,5 ml (10% kedua) = koloid (487,5 ml)
25 ml
= darah (25 ml)
Pembahasan
Partus Lama
Partus lama adalah persalinan yang berlangsung
dari 24 jam pada primi dan lebih dari 18 jam pada
multi.
Sebab-sebab dari partus lama tergantung dari
pengawasan selagi hamil, pertolongan persalinan
yang tidak baik dan penatalaksanaannya. Adapun
sebab-sebab utama pada partus lama dapat
digolongkan menjadi 3, yaitu :
Dispoporsi kepala panggul (DKP)
Malpresentasi dan malposisi
Kerja uterus yang tidak efisien, termasuk servix yang
kaku
Indikasi
Partus lama Sectio Caesarea
Anestesi Spinal
Kesimpulan
Terima Kasih