102009248
102011196
102013083
102013089
102013116
102013294
102013375
Skenario
Ny. A 30 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan
lemas sejak 1 bulan yll. Keluhan ini dirasa memberat terutama jika
sedang beraktifitas. Pasien mengatakan tidak adanya riwayat
demam, paparan radioaktif dan kencing berwarna seperti teh. Di
keluarga pasien tak ada yang sakit seperti ini. Riwayat obstreti,
pasien G0P0A0.
Rumusan masalah
Wanita berusia 30 tahun dengan keluhan lemas
1 bulan.
Identifikasi istilah
Tidak ada istilah yang tidak diketahui
Hipotesis
Wanita berusia 30 tahun diduga menderita anemia
defisiensi besi
Mind Mapping
Working
Diagnosis
Patofisiologi
Penatalaksanaan
Diagnosis
Banding
Etiology
Epidemiologi
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Fisik
Anamnesis
Prognosis
Ny.A 30 thn
dengan
keluhan lemas
sejak 1 bulan
lalu
Pencegahan
Anamnesis
Identitas : nama lengkap, alamat, umur, pekerjaan
Keluhan Utama : lemas sejak 1 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Gejala apa yang dirasakan oleh pasien ? Lemas, malaise, sesak napas, nyeri dada, atau
tanpa gejala ? Keluhan yang memperberat? Saat beraktifitas
Apakah gejala tersebut timbul mendadak atau bertahap ?
Tanyakan kecukupan makanan dan kandungan Fe?
Adakah tanda-tanda kehilangan darah dari saluran cerna (tinja gelap, darah per rektal,
muntah) ? BAB dan BAK?
Penurunan berat badan? Demam?
Adakah kehilangan darah menstruasi berlebihan ? tanyakan frekuensi dan durasi
menstruasi? Riwayat mens teratur
Adakah sumber kehilangan darah yang lain ? Riwayat obstetri? G0P0A0
Riwayat Obat-obatan
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Melihat adakah
konjungtiva anemis
telapak tangan pucat
koilonikia (kuku seperti sendok)
tanda ikterus
tanda-tanda kerusakan trombosit (mis. Memar, petekie)
pucat
Palpasi
hepatomegali
splenomegali
pemeriksaan rektal normal (adakah darah samar pada feses)
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 9 d/gL
12,0 14,0
Ht : 27%
40 48%, 37-42%
Leukosit : 8.000/uL
normal 4.500-9.000
Trombosit : 250.000/uL normal : 150.000-450.000
Retikulosit : 2%
Normal: 0,5 -1,5 % (25.000 75.000/L)
MCV : 68 fL
Normal 70-100 fl,
MCH : 20 pg
Normal 27-31 pg
MCHC : 28 g/dL
Normal 30-35%
Diff count : 1/0/68/3/25/3
Mikrositik Hipokrom
anisopoikilositosis: sel pensil, sel target, dan
ovalosit/eliptosit
Working Diagnosis
Anemia def besi timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk
eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted iron store)
yang ada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin
berkurang. (Buku Ajar IPD, 2009)
Anemia ini ditandai oleh rendah/tidak adanya simpanan besi,
konsentrasi besi rendah, transferin meninggi, konsentrasi Hb atau
Hematokrit rendah, hipokromik dan mikrositik. (Dorland, 1998)
Differential Diagnosis
Etiologi
1. Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan
2. Faktor nutrisi, yaitu akibat kurangnya jumlah besi
total dalam makanan (asupan yang kurang) atau
kualitas besi (bioavailabilitas) besi yang rendah.
3. Kebutuhan besi meningkat.
Epidemiologi
Sering didapat pada wanita premenopause pada usia seksual
aktif.
kebanyakan disebabkan karena perdarahan berkisar 4-8%.
Kurang mengkonsumsi daging, prevalensi defisiensi besi
meningkat hingga 6-8 kali.
Adanya infeksi parasit usus (terutama cacing tambang)
memperburuk defisiensi besi karena adanya perdarahan
gastrointestinal dan lebih banyak didapatkan pada anak-anak
dan wanita premenopause.
Gejala Klinis
Gejala Umum Anemia.
Lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang &
telinga mendenging.
Gejala Def. Besi.
Koilonychia (kuku sendok), atrofi papil lidah,
Stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, dll.
Gejala Penyakit Dasar (Penyebab)
Cacing tambang : dispepsia, parotitis, tangan kuning.
Kanker kolon : gangguan kebiasan BAB.
Kuku Sendok
Patogenesis
Perdarahan menahun
Kehilangan Fe
Cadangan Fe menurun
(iron depleted state / negative iron balance)
Cadangan Fe kosong
Penyediaan Fe u/ eritropoesis turun
(iron deficient erythropoesis)
Kadar Hb
Terapi
Terapi Kausal
Terapi Preparat Besi
Terapi Besi Oral : Ferrous Sulphat 2 x 300mg.
Terapi Besi Parenteral : Iron Dextran complex, iron
ferric gluconate acid complex, iron sucrosa, dll.
Terapi Lain
Diet : Makanan bergizi tinggi protein hewani.
Vitamin C : diberikan 3 x 100 mg, untuk
meningkatkan absorbsi besi.
Tranfusi darah.
Komplikasi
Anemia berat karena penyebab apapun dapat
menyebabkan hipoksemia.
Pencegahan
Makan banyak makanan yang mengandung zat
besi sangat penting bagi orang-orang yang
memiliki kebutuhan besi yang tinggi.
Prognosis
Baik jika didiagnosis awal dan diterapi dengan
cepat dan tepat
TERIMA KASIH