Oleh;
Ir. Ambar Rahayu, MNS
Sekeretaris Utama
DASAR PELAKSANAAN
1. UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah
2. SE Mendagri No. 120/253/Sj tgl 16 Jan 2015
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan terkait
UU
23/2014
3. SE Mendagri No. 120/5935/Sj tgl 16 Okt 2015 Tentang
Percepatan Pengalihan Urusan terkait UU 23/2014
PEMERINTAH
(10
KEWENANGAN)
SE
MENDAGRI
NOMOR
120/253/SJ
PERMENDAG
RI
NOMOR
52/2015
PEMERINTAH
DAERAH
PROVINSI
(6
KEWENANGAN)
SE
MENDAGRI
NOMOR
120/5935/SJ
PEMERINTAH
DAERAH
KAB/KOTA
(8
KEWENANGAN)
SRT
MENDAGRI
NOMOR
120/6942/SJ
PERALIHAN KEWENANGAN :
SURAT
EDARAN
MENDAGRI
Nomor
120/253/SJ
16 Januari
2015
SERAH
TERIMA
PERSONEL,
PENDANAAN,
SARANA
&
PRASARANA,
SERTA
DOKUMEN
(P3D) DILAKUKAN PALING LAMA 2
TAHUN (UU
NO 23 THN 2014
PENYELENGGARAAN
URUSAN
LEMBARAN
NEGARA NO 244)
PEMERINTAHAN
KONKUREN
YG
BERSIFAT PELAYANAN KPD MASY
LUAS
&
MASIF
TETAP
DILAKSANAKAN OLEH TINGKATAN/
SUSUNAN PEMERINTAHAN YG SAAT
INI MENYELENGGARAKAN URUSAN
PEM TSB
PENYELENGGARAAN
PERIZINAN
(PEMBERIAN/ PENCABUTAN IZIN)
DILAKSANAKAN
OLEH
SUSUNAN/TINGKATAN PEMERINTAH
SESUAI DENGAN UU 23 TH 2014
PENYELESAIAN INVENTARISASI P3D
PALING LAMBAT 31 MARET 2016 &
SERAH TERIMA PERSONEL, SARANA
& PRASARANA SERTA DOKUMEN
PALING LAMBAT TGL 2 OKT 2016
5. Melakukan
koordinasi dengan
pimpinan DPRD
masing-masing.
4. Melakukan koordinasi
dengan Kementerian/
Lembaga terkait yang
membidangi masingmasing urusan
pemerintahan dan dapat
difasilitasi oleh
Kementerian Dalam
Negeri.
GUBERNUR
BUPATI
WALIKOTA
3. Gubernur, Bupati/Walikota
segera berkoordinasi terkait
dengan pengalihan urusan
pemerintahan konkuren.
Sumber data: Surat Edaran Mendagri Nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015
PERMENDAGRI
52/2015
Penyusunan
APBD 2016
SE
MENDAGRI
120/5935/S
J
16 Okt.
2015
SE
MENDAGRI
120/5935/SJ
16 Okt. 2015
(2)
a.
b.
c.
d.
Dialihkan
PNS BKKBN
PNS yang telah mengikuti dan lulus LDU dan saat ini
menduduki jabatan selain PKB dan PLKB (Pasal 8)
1.
SUB URUSAN
PEMERINTAH PUSAT
2.
Pengendalian
Penduduk
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
DAERAH PROVINSI
3.
4.
5.
a. Pemaduan &
sinkronisasi kebijakan
pengendalian kuantitas
penduduk.
b.
b.
b.
Penetapan perkiraan
pengendalian
penduduk secara
nasional.
Pemetaan perkiraan
pengendalian penduduk
cakupan wilayah prov.
Pemetaan perkiraan
pengendalian penduduk
cakupan wilayah
kab/kota.
NO
SUB
URUSAN
PEMERINTAH PUSAT
DAERAH PROVINSI
2.
3.
4.
2.
Keluarga
Berencana
(KB)
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
5.
a. Pengembangan desain
progr. pengelolaan &
pelaksanaan advokasi,
KIE pengendalian
penduduk & KB. sesuai
kearifan budaya lokal.
b.
b.
b.
Pendayagunaan tenaga
Penyuluh KB/Petugas Lapangan
KB (PKB/PLKB).
c.
c.
c.
d.
d.
d.
e.
Pemberdayaan &
peningkatan peran serta
Ormas Tkt nasional dlm
pengendalian pelayanan &
pembinaan kesertaan ber-KB.
e.
Pemberdayaan &
peningkatan peran serta
Ormas Tkt prov. dlm
pengelolaan pelayanan
& pembinaan kesertaan
ber-KB.
e.
SUB
URUSAN
PEMERINTAH PUSAT
DAERAH PROVINSI
DAERAH KABUPATEN/KOTA
2.
3.
4.
5.
3.
Keluarga
Sejahtera
a. Pengembangan desain
prog. pembangunan
keluarga melalui
pembinaan ketahanan
& kesejahteraan
keluarga
a. Pelaksanaan pembangunan
keluarga melalui pembinaan
ketahanan & kesejahteraan
keluarga
b.
b.
b.
Pemberdayaan &
peningkatan peran
serta organisasi
kemasyarakatan
tingkat nasional dlm
pembangunan
keluarga melalui
ketahanan &
kesejahteraan
keluarga.
Pelaksanaan &
peningkatan peran serta
organisasi kemasyarakatan
tingkat kab./kota dlm
pembangunan keluarga
melalui pembinaan
ketahanan & kesejahteraan
keluarga.
SUB URUSAN
PEMERINTAH PUSAT
DAERAH PROVINSI
DAERAH KABUPATEN/KOTA
2.
3.
4.
5.
4.
Standarisasi dan
Sertifikasi
PENGELOLAAN
PUSAT
1. Perencanaan kebutuhan PLKB/PKB
lima tahunan
2. Mengusulkan formasi PKB/PLKB
3. Rekruitmen
4. Pengangkatan dan Penempatan
5. Peningkatan kapasitas
6. Penentuan standar kompetensi
7. Pengembangan karir
8. Mutasi
9. Penilaian kinerja
10.Sertifikasi
11.Penggajian
12.Pembiayaan operasional
13.Reward and punishment
14.Jaminan pensiun dan jaminan hari
tua
15.Menetapkan NSPK
PENDAYAGUNAAN
KABUPATEN/KOTA
1. Penempatan PKB/PLKB sesuai
dengan rasio kebutuhan
lapangan
2. Mutasi wilayah kerja antar
kecamatan dalam wilayah
Kab/Kota yang sama
3. Peningkatan kapasitas
4. Pembinaan disiplin pegawai
5. Penilaian kinerja
6. Penyediaan anggaran
operasional
7. Pengembangan pola operasional
sesuai dengan kondisi lokal
8. Pembinaan, pengawasan dan
monev terhadap keberadaan dan
pelaksanaan tupoksi PKB/PLKB
INDIKATOR
Persentase pemakaian
kontrasepsi (contraceptive
prevalence rate/CPR)
2015
2016
2017
2018
2019
20152019
1,38
(20102015)
2,37
1,27
1,25
1,23
1,21
2,36
2,33
2,31
2,28
1,19
(20152020)
2,28
65,2
(all
method)
65,4
65,6
65,8
66,0
(all
(all
(all
(all
method) method) method) method)
66,0
(all
method)
26,0
25,7
25,3
25,0
24,6
24,6
b. Meningkatnya penggunaan
MKJP (persen)
20,5
21,1
21,7
22,3
23,5
23,5
10,60
10,48
10,26
10,14
9,91
9,91
46
44
42
40
38
38
Angka kelahiran pada remaja
per 1000 per 1000 per 1000 per 1000 per 1000 per 1000
usia 15-19 tahun (ASFR 15 19 kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran
tahun)
7,1
7,0
6,9
6,8
6,6
6,6
Kegiatan
prioritas
BKKBN
2016
fokus
pada
penguata
n;
5.
6.
7.
8.
7.
8.
9.
Rp.
1.145.596.250.000,
-
Penggerakan
pelayanan KB MKJP
Rp.
379.760.550.000,-
Penggerakan
pelayanan KB di
wilayah Khusus dan
Galciltas
Penguatan
Standarisasi
Pelayanan KB di
Faskes dan
jejaringnya
Promosi
dan
konseling Kespro
dan hak- hak
reproduksi di
Faskes dan
Kelompok Kegiatan
(Poktan)
Pembinaan
kesertaan ber-KB
melalui Kelompok
Kegiatan (Poktan)
Rp.
29.938.950.000,-
Rp.
20.603.500.000,-
Penggerakan
mekanisme
operasional Lini
Lapangan
Rp.
389.818.450.000,-
Rp.
24.369.096.000,-
Sosialisasi dan
Advokasi KIE Prog
KKBPK
Below the Line
Rp.
85.406.900.000,-
Penguatan
Kemitraan Lini
Lapangan
Rp.
27.456.800.000,-
Pencanangan
Kampung KB
Rp. 10.280.000.000
Rp.
30.971.150.000,-
Milyar
PENGUATAN KEMITRAAN
DALAM MEKANISME OPERASIONAL
PROGRAM KKBPK DI LINI LAPANGAN
Penguatan KIE
Program KKBPK
melalui media massa
(cetak dan elektronik)
BKKBN Pusat
Rp. 20,9 M (utk seluruh
media lini atas)
Kegiatan bersama
Mitra
kerja/Stakeholders
dalam rangka
sosialisasi Program
KKBPK di lini
lapangan melalui
berbagai media
tradisional dan seni Rp. 37,25 M
budaya kewilayahan (745 keg)
Termasuk pemanfaatan
Media Sosial
(MedSos) sebagai
sarana KIE Program
KKBPK
Rp. 7 M
SOSIALISASI PROGRAM
KKBPK KEPADA REMAJA
MELALUI KEGIATAN
GENRE CERIA
Merupakan satu
kesatuan didalam
kegiatan GenRe diseluruh
Provinsi, dengan fokus
sosialisasi program
oleh mitra kerja/
stakeholders
Rp. 16,2 M
(216 Paket
Kegiatan)
Terima
Kasih
www.bkkbn.go.id