Anda di halaman 1dari 28

PPI

Hasri Dinirianti, MARS

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI NOSOKOMIAL
RSUD CENGKARENG
26 -27 Desember 2011

Pembentukan Panitia PPI


SK Direktur no 122/2010 tentang

Penetapan Panitia PPI di RSUD Cengkareng


Terakreditasi versi 2007 tahun 2011
ISO 9001 : 2008 tahun 2012
Bersiap untuk akreditasi versi 2012 tahun

2014

Panitia Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi
( PPI )RSUD Cengkareng

Ketua : Dr. Djiwan S Setiawan, SpPK


Wakil : Dr. Titos Ahimza, SpPD
Sekertaris
: Yuli Irowati, SKM
Anggota
:
: Dr. Yusuf Manga,SpOG
: Dr. Sayid.R, SpPD
: Dr. Novendra
: Dr. Benyamin, SpP
; Dr. Iskandar,SpA
: Dr. Darma,S, SpB
: Dr. Erika R, SpM
: Dr. Mardani
: Ari Wicaksono
: Mastina Limbong,Ns. SKep
: Endang Sukmawati,SKP
: M. Ridwan,SKM
: Renti Nova
: Denny Nurmaludin
: Retno Dwikanti
: Didik Santoso N,SKM
: Sanny Hernawati T, SSi, Apt

Tugas Panitia PPI


Membantu direktur dalam menetapkan

kebijakan pengendalian infeksi di rumah sakit


Menyusun prosedur KLB,pemilihan dan
penilaian kelayakan bahan dan
alat,menyusun kriteria kelayakan struktur
dan aliran udara,prosedur penanganan
limbah,menyusun kebijakan K3
petugas,penggunaan antibiotik dan
desinfektan
Membuat laporan bulanan dll

Kebijakan PPI
Kebijakan Hand hygiene
Kebijakan pelayanan sterilisasi
Kebijakan pelayanan linen
Kebijakan pengelolaan kebersihan

lingkungan
Kebijakan alat pelindung diri
Kebijakan pemeliharaan mesin pendingin
Kebijakan pemeriksaan kultur
Kebijakan pemeriksaan air
Kebijakan konstruksi bangunan

Kebijakan DepKes RI
Kewaspadaan universal sebagai bagian dari

upaya pengendalian infeksi di sarana


kesehatan

Kebijakan Kewaspadaan Standar


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Cuci Tangan
Alat Pelindung Diri
Pengelolaan Linen
Pengelolaan Benda Tajam
Desinfeksi dan Sterilisasi
Pengelolaan Limbah dan Lingkungan
Isolasi
Pencegahan dan Tata Laksana Pajanan

Kebijakan Kebersihan Tangan


CUCI TANGAN
Indikasi :
- Sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien
- Sebelum dan sesudah melakukan
tindakan/pekerjaan
Tujuan :
Meminimalkan MO di tangan
Mencegah perpindahan MO dari
lingkungan ke pasien dan dari
pasien ke petugas atau sebaliknya

Cara mencuci tangan yang benar 7


Langkah

Pengering Tangan
Tisu / Lap Tangan Reuse
Cukup Satu
Tisu satu dua lembar

2. Kebijakan Alat Pelindung Diri


A. Sarung Tangan
Di gunakan pada saat kontak
- Darah
- Cairan tubuh
- Sekresi
- Bahan terkontaminasi

Prosedur Pemakaian Sarung


Tangan
Pakai sarung tangan bersih
Sebelum kontak dengan bahan yang

terkontaminasi/sebelum bekerja
Segera lepaskan setelah pakai
Cuci tangan segera setelah melepas sarung
tangan

3. Kebijakan Alat Pelindung Diri


B. Pelindung mata ( Gogles )
- Melindungi mata
- Mencegah percikan dari
darah, cairan tubuh dan sekresi
C.Masker :
- Pakai sesuai kebutuhan
- Buang ke tempat sampah infeksi
- Tidak boleh menggantungkan di leher

2. Kebijakan Alat Pelindung Diri


D. Gaun Pelindung dan Celemek :
Mencegah percikan dari darah, cairan
tubuh dan sekresi pada saat melakukan
tindakan
Lakukan cuci tangan setelah melepas gaun
pelindung

3. Kebijakan Pengelolaan Linen


Tempatkan linen dalam wadah

tertutup
Tidak meletakan linen dilantai
Linen yang terkontaminasi
ditempatkan dalam plastik
( darah / kotoran )
Gunakan alat pelindung diri
Dikamar operasi linen setelah
pakai langsung di angkat

Do not throw linen


on the floor

Kebijakan Pelayanan
Sterilisasi
CSSD :
Dekontaminasi
Pencucian
Sterilisasi

Tindakan berisiko penularan HIV


Operasi
Pengambilan darah
Penutupan kembali jarum suntik
Memasukan dan menangani cairan IV
Menangani darah atau cairan tubuh yang
terinfeksi di laboratorium
Membersihkan, menangani dan menghancurkan
limbah dan alat-alat medis yang terkontaminasi

Terutama dalam keadaan terburu-buru !!!

4.Kebijakan K3
Pengelolaan Benda Tajam
Jangan melepas,membengkokan atau memotong

jarum suntik
Gunakan tehnik satu tangan untuk menutup
jarum suntik
Buang kedalam (ember/jeligen/wadah yang
tahan tusukan)
Wadah pembuangan selalu dalam keadaan
tertutup
Segera buang ke incenerator jika sudah penuh
Lapor jika terluka benda tajam

Penatalaksanaan umum

Tindakan segera
Eliminasi pajanan
Luka tusuk
:
Mukosa mulut :
Mukosa mata :
Mukosa hidung :

Desinfeksi

bilas air mengalir dan sabun/ antiseptik


ludahkan dan kumur
irigasi dengan air/ NaCl 0,9%
hembuskan keluar & bersihkan dengan air

luka dan daerah sekitar kulit dengan salah satu:

Povidon Iodin 2,5%


Alkohol 70%

: selama 5 menit
: selama 3 menit

Dilarang menghisap dengan mulut atau menekan luka

Tata Laksana Pajanan

Jangan panik !!!

5. Kebijakan Pengelolaan Kebersihan dan

Lingkungan
Limbah non medis
Limbah medis
Limbah Cair
Limbah benda tajam
Limbah radiologi
Limbah laboratorium
Gunakan alat pelindung diri
General Cleaning dan Kultur

( OK,ICU,IMC,Perina dan Ranap biasa )

INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi yang didapat atau terjadi di rumah

sakit pada saat masuk RS tidak dalam


masa inkubasi
Jenis infeksi nosokomial
Dampak bagi pasien, keluarga dan
instansi

FAKTOR RESIKO
Patogen
Penjamu rentan
Mekanisme transmisi

- Pasien
- Pasien

pasien
nakes

Cara Penularan
Melibatkan tangan petugas RS
Mengabaikan protokol pencegahan dari

petugas ke pasien
Bekerja tidak sesuai SOP
Lingkungan (kebersihan,udara dll )

Pencegahan
Infeksi Nosokomial
Cuci tangan
Menjaga hygiene perorangan
Menjaga kebersihan ruangan
Melaksanakan desinfeksi dan
sterilisasi
Memakai alat yang steril
Memakai alat pelindung diri
Bekerja sesuai standar

Cegah Infeksi nosokomial

dengan Cuci Tangan

Thanksforyourattention
Preserving Skin Integrity:
Intact

Anda mungkin juga menyukai