Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS CEMARAN

LINGKUNGAN
Pencemaran Tanah
PERTANIAN INDONESIA
PASCA REVOLUSI HIJAU

Anggota Kelompok
Mahmudatus Sholihah (122210101019)
Tri Rizqi Muharoma
(122210101041)
Sendy Puspitosary
(122210101045)
Yodi Setiadi
(122210101059)
Alifianti Balinda P.
(122210101067)
Aulia Aditya A.
(122210101071)
Nidia Rizqy I.
(122210101073)
Firdausia Irawanda R. (122210101101)

Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat , dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan yang
dapat menyebabkan kualitas lingkungan turun
atau menjadi kurang dan tidak dapat
berfungsi lagi.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran di sebut polutan.

Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana
bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami
Bisa terjadi akibat :
1. kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri
2. penggunaan pestisida
3. kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
4. zat kimia, atau limbah pabrik

Latar Belakang
Tanah merupakan bagian penting dalam
menunjang kehidupan makhluk hidup di muka
bumi.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya
akan sumber daya alamnya. Salah satu
kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah
yang sangat subur

Rumusan Masalah
Pertanian merupakan sektor yang sangat luas
di wilayah Indonesia
Namun
Penggunaan pestisda secara besar-besaran di
masa sekarang berujung memprihatinkan bagi
kondisi tanah pertanian dan sekitarnya di
Indonesia.
Penggunaan pestisida secara besar-besaran
terjadi pada masa orde baru yang lebih
dikenal dengan sebutan Revolusi Hijau

Pencemaran akibat
Pestisida
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan
untuk mengendalikan
perkembangan/pertumbuhan dari hama,
penyakit dan gulma
Insektisida, herbisida, fungsida dan nematosida
digunakan untuk mengendalikan hama,
gulma, jamur tanaman yang patogen dan
nematoda

Kandungan Berbahaya Pestisida


1. Golongan organoklor, senyawa organik yang

mengandung klorin pada umumnya bersifat racun.


Contoh: DDT, aldrin
2. Golongan organofosfat, senyawa organik yang
mengandung gugus fosfat, bersifat racun, mudah
terdegradasi, lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh: malation, diazinion
3. Golongan karbamat, senyawa organik yang
mengandung turunan asam
ditiokarbomin/ditiokarbamat yang dapat
menggradasi unsur mikro tanah.
Contoh: karbaril, karbotorum

Dampak Penggunaan Pestisida


Dampak pada Tanah dan Produk Pertanian

1. adanya berbagai jenis penyakit pada tanaman


yang tidak dikenal.
2. rendahnya pertumbuhan rambut akar,
penguningan tunas, dan terhambatnya
pertumbuhan tanaman
3. ketahanan tanah atau daya dukung tanah dalam
memproduksi menjadi kurang hingga
menyebabkan tandus
4. mengurangi dan menekan populasi
mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanah

Dampak Penggunaan Pestisida


Tanaman Cabai yang terkena Pestisida

Dampak Penggunaan Pestisida


Dampak bagi Kesehatan Manusia

1. membuat tubuh manusia semakin rentan


terhadap infeksi virus dan bakteri
2. Kerusakan terus menerus pada system
kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan
penyakit kanker dan jantung
3. dan lain -lain

Masuknya racun pestisida dalam tubuh


Tanaman yang diberi pestisida dapat menyerap
pestisida yang kemudian terdistribusi ke dalam
akar, batang, daun, dan buah. Pestisida yang
sukar terurai akan berkumpul pada hewan
pemakan tumbuhan. Secara tidak langsung,
tubuh mahluk hidup itu telah tercemar pestisida.
Bila seseorang memakan makanan dari tumbuhan
yang telah tercemar. Zat beracun ini akan
masuk dan dimetabolisme oleh tubuh. Dan
kemudian racun ini akan terkumpul dalam tubuh
manusia (bioakumulasi).

Dampak Penggunaan
Pestisida

Analisis Kandungan Kimia Pestisida


Analisis kadar Cd

Pada tiap lokasi sampling diambil 3 sampel


tanaman dan 1 sampel tanah. Sampel
tanaman untuk pengukuran kandungan
klorofil dan biomassa tanaman diambil setiap
2 minggu sekali. Sampel umbi kentang untuk
pengukuran logam diambil pada pertengahan
tanam dan pada saat panen. Sampel tanah
diambil pada awal, pertengahan tanam,
menjelang panen, dan pada saat panen.

Kandungan kadmium dalam sampel tanah

dan umbi kentang diukur kandungan


kadmiumnya dengan menggunakan Atomic
Absorption Spectrophotometry (AAS). Pada
penelitian ini juga dilakukan pengukuran
faktor klimatik dan faktor edafik. Faktor
klimatik yang diukur adalah intensitas cahaya,
suhu udara, kelembaban udara, dan
kecepatan angin. Faktor edafik yang diukur
antara lain pH tanah dan Materi Organik Tanah
(MOT).

Analisis Kandungan Kimia Pestisida


Analisis kadar Cu
Salah satu penyebab kerusakan kualitas tanah

adalah terjadinya pencemaran Cu Fe dan Zn


sehingga langsung maupun tidak langsung dapat
menimbulkan pencemaran tanaman yang tumbuh
diatasnya antara lain tanaman teh yang selama
ini digunakan masyarakat secara luas sebagai
bahan pembuatan minuman teh. Penelitian
dilakukan dengan cara sampel didigesti dengan
asam nitrat pekat sampai diperoleh larutan yang
jernih kemudian diencerkan dengan akuabides
sampai 10 ml. Penentuan kadar unsur Cu, Fe, dan
Zn menggunakan alat AAS.

Preparasi awal dan pelarutan sampel

Sampel tanah hasil sampling dikeringkan di atas wadah


(baki), pada temperatur kamar, dibersihkan dari kotoran,
kerikil, dan daun-daun kering. Hasil pengeringan digerus
menggunakan agat, kemudian disaring hingga lolos 100
mesh dan dihomogenkan, ditimbang 1 gr sampel tanah
yang telah homogen, dimasukkan dalam teflon bom
digester, tambahkan 1 ml asam nitrat pekat, tutup rapat
dan dipanaskan dalam tungku pemanas pada suhu 150 oC
selama 4 jam. Hasil pelarutan setelah dingin ditepatkan
menjadi 10 ml dengan menambahkan akuatrides sampai
batas tanda. Sampel akar tanaman teh, dan daun teh hasil
sampling dibersihkan dari kotoran, dipotong kecil-kecil
kemudian, masing-masing sampel dimasukkan ke dalam
pengering suhu rendah selama 4 jam.

Hasil pengeringan ditumbuk menggunakan

alu stainless steel, diayak hingga lolos 100


mesh dan dihomogenkan. Proses pelarutan
menggunakan teflon bom digester dilakukan
dengan cara kerja yang sama seperti pada
sampel tanah. Preparasi sampel minuman teh
dilakukan dengan memanaskan sampel dalam
gelas beker 10 ml ditambahkan 1 ml asam
nitrat pekat di atas kompor pemanas. Hasil
pemanasan setelah dingin ditepatkan menjadi
10 ml dengan menambahkan akuatrides
sampai batas tanda.

Analisis Cu, Fe dan Zn dalam sampel

Analisis Cu, Fe dan Zn dalam sampel tanah,


akar tanaman teh, daun teh dan minuman teh
dilakukan dengan teknik kurva kalibrasi
standar yaitu dengan mengukur serapan
unsur Cu, Fe dan Zn pada kondisi optimum
analisis masing-masing unsur. Serapan yang
diperoleh kemudian diinterpolasikan ke dalam
kurva kalibrasi masing-masing unsur,
sehingga akan diperoleh kadar masing-masing
unsur.

Penanganan Pencemaran Tanah


akibat Pestisida
Remediasi
kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar
Caranya :
1. tanah disimpan di bak/tanki yang kedap
2. kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut.
3. Selanjutnya zat pencemar dipompakan
keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah

Penanganan Pencemaran Tanah


akibat Pestisida
Bioremediasi
proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme. bertujuan untuk memecah
atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun
Caranya :
1. Mikroorganisme yang dapat membantu membersihkan
kontaminan tertentu ditambahkan ke dalam air atau
tanah yang tercemar
2. Nutrien dan oksigen, dalam bentuk cair atau gas,
ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar
untuk memperkuat pertumbuhan dan aktivitasbakteri
remediasi

Thank You for your


Attention

Anda mungkin juga menyukai

  • Karbon
    Karbon
    Dokumen9 halaman
    Karbon
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI REABSORBSI TUBULUS
    OPTIMASI REABSORBSI TUBULUS
    Dokumen34 halaman
    OPTIMASI REABSORBSI TUBULUS
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Tirosinosis-1
    Kelompok Tirosinosis-1
    Dokumen6 halaman
    Kelompok Tirosinosis-1
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • KH 1
    KH 1
    Dokumen21 halaman
    KH 1
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Protein Kelompok 6
    Protein Kelompok 6
    Dokumen24 halaman
    Protein Kelompok 6
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • HACCP ES KRIM
    HACCP ES KRIM
    Dokumen19 halaman
    HACCP ES KRIM
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Enzim Kelompok 8
    Enzim Kelompok 8
    Dokumen17 halaman
    Enzim Kelompok 8
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Protein Kelompok 8
    Protein Kelompok 8
    Dokumen15 halaman
    Protein Kelompok 8
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Hymenocallis Arenicola
    Hymenocallis Arenicola
    Dokumen1 halaman
    Hymenocallis Arenicola
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • HACCPku
    HACCPku
    Dokumen24 halaman
    HACCPku
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • GEJALA ANTARMUKA
    GEJALA ANTARMUKA
    Dokumen26 halaman
    GEJALA ANTARMUKA
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Powders 2
    Powders 2
    Dokumen14 halaman
    Powders 2
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • QUIZZ
    QUIZZ
    Dokumen8 halaman
    QUIZZ
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Saluran Cerna EDIT 1
    Anatomi Saluran Cerna EDIT 1
    Dokumen24 halaman
    Anatomi Saluran Cerna EDIT 1
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Derajat Keasaman Press
    Derajat Keasaman Press
    Dokumen73 halaman
    Derajat Keasaman Press
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • 02LT2R
    02LT2R
    Dokumen9 halaman
    02LT2R
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Definisi Bahasa Logika
    Definisi Bahasa Logika
    Dokumen20 halaman
    Definisi Bahasa Logika
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • 4 Obat
    4 Obat
    Dokumen60 halaman
    4 Obat
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Filsafat Pancasila
    Filsafat Pancasila
    Dokumen30 halaman
    Filsafat Pancasila
    Sendy Puspitosary
    Belum ada peringkat
  • Pancasila Dankewarganegaraan
    Pancasila Dankewarganegaraan
    Dokumen102 halaman
    Pancasila Dankewarganegaraan
    Rahmat_29
    Belum ada peringkat