Anda di halaman 1dari 17

Tugas Farmakoglogi

Kelompok 8
1. Mbak 2010
2. Mbak 2010
3. Dessy Dwi R. A (12-13)
4. Amelya Prastica R. A (12-31)
5. Lisa Ayu Wardani (12-61)
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai
katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi
tanpa habis bereaksi) dan bekerja secara spesifik
dalam suatu reaksi kimia.

Pengertian enzim
Komponen utama enzim adalah protein
Enzim lengkap biasa disebut Holoenzim, terdiri dari :
- Molekul protein (apoenzim)
- Kofaktor
a . koenzim : molekul organik yang terikat secara
renggang dengan enzim . Contoh Vitamin, FAD
b. Ion-ion anorganik adalah kofaktor yang terikat
dengan substrat kompleks atau enzim sehingga fungsi
enzim menjadi lebih efektif. Contoh : Zn2+,
Cu2+, Mn2+, Mg2+, K+ , Fe2+, dan Na+

Susunan Enzim
a. Enzim Sebagai Katalisator.

Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju

reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar

terjadi, sementara

dengan enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat sampai 107 kali. Sebagai contoh,

enzim katalase

yang mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit.

b. Enzim itu Suatu Protein

Struktur dari suatu enzim tidak lain adalah protein, karena aktivitas katalitiknya

bergantung pada integritas strukturnya sebagai protein.

Sifat-sifat enzim
c. Enzim itu Khusus
Tiap perubahan zat tertentu diperlukan suatu jenis enzim
tertentu pula. Misalnya enzim katalase hanya digunakan untuk
menguraikan H2O2, amilase hanya untuk mengkatalisis
amilum sebagai substratnya.

d. Enzim ada yang bisa bekerja bolak-balik


Beberapa enzim kerjanya dapat bolak balik, misalnya enzim
lipase dapat bekerja untuk mengkatalisis molekul lemak
menjadi komponen penyusunnya, yaitu asam lemak dan
gliserol atau membentuk lemak dari komponennya.

Lemak gliserol + asam lemak

Sifat-sifat enzim
a. Suhu
suhu sangat mempengaruhi kerja enzim. Setiap kenaikan suhu 10C, kecepatan enzim akan
menjadi dua kali lipat, sampai batas suhu tertentu. Enzim dan protein pada umumnya
dinonaktifkan oleh suhu tinggi.

b. pH
Semua enzim peka terhadap perubahan pH, dan nonaktif pada lingkungan pH sangat rendah
(asam kuat) dan pH tinggi (basa kuat). Contoh, enzim pepsin memiliki pH optimum 2,
sedangkan enzim tripsin memiliki pH optimum 8,5.

c. Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor.


Jika pH dan suhu suatu sistem enzim adalah konstan, dan jumlah substrat berlebihan, maka
laju reaksi adalah sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Sebaliknya jika pH, suhu dan
konsentrasi enzim konstan, maka laju reaksi adalah sebanding dengan jumlah substrat.

d. Inhibitor
Kerja enzim dihambat oleh suatu senyawa yang disebut inhibitor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja Enzim
Hormon Enzim

1. Dihasilkan di organ lain ( tidak 1. Enzim dihasilkan di tempat dia bekerja


ditempat dia bekerja)

2. Disekresi langsung ke pembuluh darah 2. Tidak langsung ke pembuluh darah

3. Dapat berupa senyawa protein, 3. Hanya berupa senyawa protein saja


polipeptida, asam amino atau steroid

Perbedaan hormon dengan enzim


1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda
dalam waktu yang sama.
3. Berperan dlm transduksi signal dan regulasi
sel, seringkali melalui enzim kinase
danfosfatase.
4. Berperan dalam menghasilkan pergerakan
tubuh, dengan miosinmenghidrolisis ATP untuk
menghasilkan kontraksi otot.

Fungsi enzim pada metabolisme MH


Salah satu peran enzim dalam bidang farmasi ialah Enzim
berperan dalam dunia industri plastik, deterjen, pakan ternak, Peran enzim dalam
kosmetik, obat-obatan, bahkan energi.
bidang farmasi
o Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)
Mekanisme kerja enzim pada teori gembok dan kunci mengacu pada enzim dan substrat
akan bergabung bersama untuk membuat kompleks, yang terbentuk menyerupai kunci
yang masuk ke dalam gembok.
Enzim diumpamakan sebagai gembok yang mempunyai bagian kecil dan dapat
mengikat substrat. Bagian enzim yang dapat berikatan dengan substrat disebut sisi
aktif. Substrat diumpamakan kunci yang dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.
o Induced Fit Theory (Teori Kecocokan yang Terinduksi)
Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk
substrat.
Saat substrat berada dalam sisi aktif enzim, bentuk dari sisi aktif akan termodifikasi
yang melingkupinya menjadi bentuk satuan kompleks. Lalu substrat yang telah menjadi
molekul produk, makan akan terlepas dari kompleks dan enzim kembali tidak aktif dan
lepas menjadi bentuk semula. kemudian substrat lain dapat bereaksi dengan enzim
tersebut.

Mekanisme kerja enzim


Lock and Key Theory Induced Fit Theory

Mekanisme kerja enzim


Suatureaksikimiadapatterjadijikamolekulyangterlibatmemilikicukup

energiinternaluntukmenujubentukreaktifyangdisebuttahaptransisi.

Energiaktivasisuatureaksiadalahjumlahenergidalamkaloriyang

diperlukanuntukmembawasemuamolekulpada1molsenyawapada

suhutertentumenujutingkattransisipadapuncakbatasenergi.

Suatureaksikimiadapatdipercepatdenganduacara,yaitupertama

meningkatkansuhudankeduadenganmemberinyakatalis.Adanya

enzimsebagaikatalisatorakanmenurunkanenergiaktivasi.

Kerja Enzim
Berdasarkan tempat bekerjanya, enzim dapat dibedakan dalam 2 golongan,
yaitu endoenzim dan eksoenzim.

Endoenzim disebut juga enzim intraseluler, dihasilkan di dalam sel


yaitu pada bagian membran sitoplasma dan melakukan metabolisme di
dalam sel.

Eksoenzim (enzim ekstraseluler) merupakan enzim

yang dihasilkan sel kemudian dikeluarkan melalui dinding sel sehingga


terdapat bebas dalam media yang mengelilingi sel dan bereaksi
memecah bahan organik tanpa tergantung pada sel yang melepaskannya

Klasifikasi Enzim
Klasifikasi enzim
1. Oxidoreduktase : terkait dalam transfer elektron
2. Transferase : mentransfer suatu kelompok kimia dari
suatu zat ke zat lainnya.
3. Hidrolase : memotong substrat dengan mengambil suatu
molekul air (hidrolisis)
4. Liase : membentuk ikatan ganda yang
menambahkan/memindahkan suatu kelompok kimia
5. Isomerase molekul : memindahkan satu kelompok
didalam suatu untuk membentuk isomer
6. Ligase atau sintetase : mengadakan pembentukan
berbagai ikatan kimia sampai pada gangguan ikatan
pirofosfat didalam trifosfat adenosin atau sebuah
nukleotida yang sama.
Nama generik
Protamin Sulfat
Nama kimia
Chlorpheniramine
Struktur kimia
C16H19CIN2
Keterangan
Campuran yang dimurnikan dari peptida sederhana yang
dihasilkan dari sperma atau testis dewasa ikan salmon terdiri
dari arginin, prolin, serin dan valin.(FI IV dan AHFS 2005)

Protamin Sulfat
Farmakologi
Protamin sulfat yang merupakan basa kuat bertindak sebagai antagonis
heparin . Biasa digunakan untuk mengatasi pendarahan akibat penggunaan
heparin yang berlibihan. Protamin sulfat membentuk kompleks dengan
heparin yang bersifat asam kuat dan membentuk garam yang stabil.
Kompleks protamin-heparin tidak memiliki efek antikoagulan. ;Protamin
sulfat memiliki efek antikoagulan lemah ketika diberikan tersendiri.
Efek ini dikarenakan hambatan pembentukan dan aktivitas thromboplastin
sehingga mencegah perubahan protrombin menjadi trombin.

Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap protamin

Mekanisme Aksi
Kombinasi dengan heparin yang bersifat asam kuat menbentuk kompleks
yang stabil sehingga menetralkan aktivitas antikoagulan dari kedua obat
tersebut.

Protamin Sulfat

Anda mungkin juga menyukai