Anda di halaman 1dari 15

1.

Syahil Prahastin 10-25


Kelompok 8
2. Renysasi Maria Ulfa 10-37
3. Dessy Dwi R. A 12-13
4. Amalia Susilowati 12-27
5. Amelya Prastica R. A 12-31
6. Lisa Ayu W 12-61
Merupakan molekul yang sangat besar & polimer
dari asam amino rantai panjang yang diikat oleh
ikatan peptida dan dibentuk dari proses transkripsi
dan translasi.

Pengertian protein
protein tersusun dari asam amino yang memiliki
gugus amina dan gugus karboksil.

Berdasarkan ikatannya, struktur protein dibagi


menjadi :
Struktur primer : protein yang tersusun seperti rantai
panjang / polipeptida. Ikatan yang ada pada struktur
primer adalah ikatan kovalen atau peptida.

Struktur dan macam-macam protein


Struktur sekunder : struktur yang bersifat reguler,
memiliki pola ikatan yang berulang. Dua jenis pola
pada struktur ini adalah alfa heliks dan beta sheet.
Struktur tersier : mengacu pada struktur tiga dimensi
molekul protein. Pada struktur ini alfa heliks dan beta
sheet diikat oleh ikatan disulfida yang membentuk
lipatan menjadi suatu bulatan.
Struktur kuartener : struktur tiga dimensi yang terdiri
dari beberapa subunit protein yang diikat oleh ikatan
disulfida. Membentuk struktur yang sangat kompleks.
Berdasarkan bentuknya, protein dapat diklasifikasikan dalam
tiga bagian, yaitu :
Protein berbentuk bulat (globular) : globulin umumnya tidak
larut dalam air tetapi larut dalam asam kuat dan menggumpal
apabila terkena panas.
Protein berbentuk serat (fibrous) : keratin merupakan protein
yang suka dilarutkan dan tidak dapat dicerna. Umumnya menjadi
komponen rambut, kuku, bulu, tanduk dan paruh. Keratin
mengadung 14 sampai dengan 15 persen sistin.
protein gabungan (conjugated) : lipoprotein adalah protein larut
dalam air yang bergabung dengan lesitin, cepalin, kolesterol,
atau lemak dan fosfolipid lain.
Berdasarkan kekomplekskan strukturnya, protein dibagi menjadi :
protein sederhana, yaitu protein yang apabila mengalami hidrolisis akan
menghasilkan hanya asam-asam amino atau derivatnya, contohnya
adalah : albumin, globulin, glutelin, albuminoid dan protamin.
protein gabungan, yaitu protein sederhana yang bergabung dengan
radikal protein, contohnya adalah : nukleoprotein (protein bergabung
dengan asam nukleat), glikoprotein (protein bergabung dengan zat yang
mengandung gugusan karbohidrat seperti mucin).
protein asal, adalah protein yang terdegradasi yang meliputi protein
primer (misal : protean) dan protein sekunder (misal : proteosa, pepton
dan peptida).
Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi :
Protein hewani : protein dalam bahan makanan yang
berasal dari binatang, seperti protein dari daging,
protein susu, dan sebagainya.
Protein nabati : protein yang berasal dari bahan
makanan tumbuhan, seperti protein dari jagung
(zein), dari terigu, dan sebagainya.
20 jenis Asam amino essensial & non
essensial
1. Lisin = K = Lys
2. Isoleusin = I =Ile
3. Leusin = L =Leu
4. Valin = V = Val
5. Triptofan = W = Trip
6. Fenilalanin = F = Phe
7. Metionin = M =Met
8. Histidin = H = His
9. Arginin = R = Arg
10. Serin = S = Ser
11. Glysin = G = Gly
12. Sistein = C = Cys
13. Alanin = A = Ala
14. As. Aspartat =D =Asp
15. As. Glutamat =E= Glu
16. Glutamin = Q = Gln
17. Prolin = P = Pro
18. Asparagin = N = Asn
19. Tirosin = Y= Tyr
20. Threonin = T = Thr

Ket :
Warna biru : essensial
Warna merah : non essensial
Berdasarkan sifat asam-basanya as.amino
digolongkan menjadi :
Asam amino bersifat basa : karena rantai samping
as.amino ini mengikat gugus yang bersifat basa,
seperti senyawa-senyawa amin.
Asam amoni bersifat asam : karena rantai samping
as.amino ini mengikat gugus bersifat asam, seperti
senyawa-senyawa karboksilat.

Penggolongan Asam amino bds sifat


Protein memiliki beberapa sifat yaitu :
1. Sukar larut dalm air : karena molekul protein
berukuran sangat besar.
2. Bersifat Amfoter : kerena membentuk switter ion.
3. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan
penambahan asam atao basa.
4. Mengalami denaturasi oleh pemanasan yang
menyebabkan rusaknya struktur protein.

Sifat-sifat Protein
Ada beberapa cara isolasi protein :
Cara kromatografi sel : pemisahan berdasarkan
ukuran molekul.
Cara kromatografi pertukaran ion : pemisahan
berdasarkan muatannya. Jika protein bermuatan
positif, protein akan terikat kepada kolom penukar
ion yang bermuatan negatif.

Isolasi Protein
Langkah-langkah yang biasanya ditempuh untuk pemurnin protein adalah sebagai berikut :

Mengembangkan suatu assay untuk protein yang diinginkan

Menentukan sel atau jaringan/organ sumber protein

Mengisolasi sel atau jaringan tersebut dengan sentrifugasi

Melepaskan protein dari sumber tersebut dan melarutkannya dalam cairan buffer

Mengisolasi seluruh atau sebagian protein dengan salting out.

Memurnikan protein dengan salah satu teknik atau kombinasi teknik pemurnian seperti ion
exchange adsorption, size exclusion dan affinity chromatography dan isoelectric focussing.

Isolasi protein
Sebagai enzim : utk mempercepat reaksi biologis
Sebagai alat pengangkut dan penyimpan : utk mengangkut
oksigen dalam eritrosit.
Untuk penunjang mekanis : menjaga kekuatan dan daya tahan
tulang dan kulit.
Sebagai pertahanan tubuh dan imunisasi pertahan tubuh.
Sebagai media perambatan implus saraf.
Membentuk jaringan pada tubuh dengan kandungan asam
aminonya.
Membantu dalam proses penyembuhan luka jika asupan protein
cukup.

Fungsi Protein
Pengertian : Hb adalah molekul protein pada sel darah merah yang
berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh
jaringan tubuh dan membawa CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru.
Molekul Hb terdiri dari : Globin, apoprotein dan 4 gugus heme ( molekul
organik dengan Fe)
Pengukuran kadar Hb dapat digunakan untuk penentun kadar darah merah
dalam tubuh. Penurunan kadar Hb menunjukan adanya anemia.

Fungsi Hb :
Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida dalam jaringan-
jaringan tubuh
Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian membawanya ke seluruh
bagian tubuh.
Membawa CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk kemudian dibuang.

Hemoglobin
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer
(mengandung 4 subunit protein), yang terdiri dari
masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat
secara nonkovalen. Subunit-subunitnya mirip secara
struktural dan berukuran hampir sama. Tiap subunit
memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton,
sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar
64,000 Dalton. Tiap subunit hemoglobin mengandung
satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin
memiliki kapasitas empat molekul oksigen

Hemoglobin

Anda mungkin juga menyukai